Kaisar Dewa

36 Perubahan Bentuk



36 Perubahan Bentuk

0Terdengar suara pedang yang saling bergesekan, sebelum akhirnya cahaya pedang itu mengarah menuju ke Wan Zhaoyi.     

Sebenarnya, suara pedang milik lawannya sudah mengindikasikan bahwa ia sedang diserang.     

Bahkan, serangan itu sendiri jauh melebihi kecepatan suara.     

"Sial."     

Kedua pupil mata Wan Zhaoyi mulai berkontraksi, dimana ia juga mulai mengaktifkan Chi Suci-nya. Lalu, ketika ia merentangkan kedua tangannya, maka seketika itu pula terdapat jiwa naga – berukuran 1.000 kaki – yang keluar dari balik punggungnya, sebelum akhirnya menghadapi cahaya pedang tersebut.     

"Bang!"     

Pedang Chi itu berhasil menghancurkan jiwa naga tersebut dalam sekejap.     

Wan Zhaoyi memuntahkan darah segar dari mulutnya, hingga ia pun akhirnya kehilangan keseimbangan. Seketika itu juga, ia terhempas ke arah belakang dan membentur sebuah tebing – yang berada pada jarak 6 mil jauhnya.     

"Crash!"     

Tebing itu, yang memiliki ketinggian sampai 1.000 kaki, pada akhirnya juga tiba-tiba runtuh. Setelahnya, bongkahan-bongkahan batu raksasa mulai terlempar, dan menimpa Wan Zhaoyi yang berada di bawahnya.     

Ia pun sampai harus berlutut di tanah sambil menggertakkan giginya. Saat itu, dengan suara auman yang kencang, maka ia melepaskan ledakan cahaya emas, hingga akhirnya berhasil menghancurkan reruntuhan tersebut.     

"Boom!"     

Pria itu keluar dari puing-puing reruntuhan dan terbang sampai 1.000 kaki tingginya. Setelah itu, ia pun kembali mendarat di atas tanah. Kala itu, terdapat darah yang mulai menetes-netes dari ujung jarinya.     

"Teknik Pedang Scorching Sun milik Biksu Pedang Nine Serenity."     

Seketika itu juga, ia langsung mengenali teknik pedang yang dilepaskan oleh lawannya. Itu merupakan sebuah keterampilan unik yang dimiliki oleh Biksu Pedang Nine Serenity, dan disebut sebagai Teknik Pedang Scorching Sun.     

Suara Biksu Pedang Nine Serenity terdengar menggema dari atas. "Wan Zhaoyi, kau ternyata mampu bertahan dari seranganku, sehingga kau masih hidup. Lalu, semenjak Zhang Ruochen sudah mati, maka sebaiknya kau pergi saja dari sini."     

Ketika suara itu terdengar, maka sang Biksu Pedang Nine Serenity sudah berada pada jarak ribuan mil jauhnya.     

...     

...     

Terdapat sebuah sungai kuno yang memanjang di sebuah hutan yang lebat, dengan arusnya yang sangat deras. Sungai itu lebarnya lebih dari 200 yard. Kadangkala, di sana sering terlihat binatang buas perairan yang keluar dari permukaan air untuk menyerap Energi Chi dari langit dan bumi.     

Hutan kuno itu sendiri berjarak 5.000 mil jauhnya dari tempat dimana Wan Zhaoyi bertarung melawan Biksu Pedang Nine Serenity.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang berhadapan langsung dengan Biksu Pedang Nine Serenity – tepat berada di tepian sungai berarus deras tersebut.     

Kala itu, Zhang Ruochen cepat-cepat membungkuk dan berlutut di depan Biksu Pedang Nine Serenity. "Master, terima kasih atas bantuan Anda."     

Seketika itu juga, tubuh Biksu Pedang Nine Serenity perlahan-lahan mulai berubah bentuk. Setelahnya, rambutnya yang panjang – berwarna hitam – mulai berubah menjadi berwarna abu-abu. Kemudian, wajahnya berubah menjadi sedikit tirus, dengan janggut yang panjang dan berwarna putih, serta kulit keriput yang sangat kentara pada bagian matanya.     

Dalam sekejap, ia telah berubah menjadi sosok yang benar-benar berbeda. Pria itu adalah Masternya Zhang Ruochen, yakni Biksu Pedang Xuanji.     

"Ayo cepat bangkit berdiri."     

Biksu Pedang Xuanji merentangkan kedua tangannya untuk membantu Zhang Ruochen bangkit berdiri.     

Kala itu, pria tua tersebut berkata sambil tersenyum. "Bahkan Wan Zhaoyi sama sekali tidak mengenaliku. Bagaimana kau bisa tahu?"     

Zhang Ruochen berkata, "Master, Perubahan Magis milik Anda telah mencapai Alam Kesempurnaan. Tentu saja, saya tidak mengenali Anda. Namun, saya sangat memahami bahwa salah satu di antara tiga orang Biksu Pedang Tangguh di Wilayah Timur, maka hanya master saya seorang - yang akan rela mempertaruhkan nyawanya sendiri demi menyelamatkan saya."     

Menyelamatkan Zhang Ruochen memang sesuatu yang sangat beresiko. Jika sampai ketahuan, maka ia pasti akan dianggap kriminal karena telah berani menentang otoritas Permaisuri Chi Yao. Yang jelas, pria yang menyelamatkan Zhang Ruochen akan dianggap sebagai seorang penghianat dan buronan.     

Bahkan Biksu Pedang Nine Serenity sendiri mungkin juga tidak akan berani membunuh orang – yang telah ditangkap oleh Permaisuri Chi Yao.     

Saat itu, Biksu Pedang Xuanji menghela nafas panjang. "Aku sudah memikirkannya untuk waktu yang lama, dan hanya menemukan ini sebagai satu-satunya jalan keluar. Untungnya, aku sudah mampu menguasai Teknik Pedang Scorching Sun milik Biksu Pedang Nine Serenity, dan mampu membodohi Wan Zhaoyi."     

Meski demikian, Zhang Ruochen masih merasa sedikit cemas, "Master, bagaimana jika masalah ini sampai ketahuan?"     

Zhang Ruochen tidak peduli terhadap dirinya sendiri, namun ia sangat peduli terhadap nasib Biksu Pedang Xuanji.     

Jika seseorang menemukan bahwa Biksu Pedang Xuanji telah membunuh para Prajurit Berarmor Emas dan menyelamatkan tahanan istana kekaisaran, maka nasib buruk pasti akan segera menimpanya.     

Namun, dengan tangan yang berada di belakang pinggul, saat itu Biksu Pedang Xuanji memandangi sungai yang bergejolak. Setelah itu, ia berkata sambil tersenyum, "Mustahil. Aku sudah memikirkannya matang-matang. Istana kekaisaran pasti akan mengira bahwa kau sudah dibunuh oleh Biksu Pedang Nine Serenity. Sebaliknya, Biksu Pedang Nine Serenity pasti akan berpikir bahwa istana kekaisaran juga cemburu terhadap bakatmu dan ingin menyingkirkanmu, namun mereka mengalihkan kesalahan kepada sang Biksu Pedang, setelah mereka diam-diam berhasil mengeksekusimu."     

Kala itu, Zhang Ruochen tiba-tiba mengangguk dan diam-diam menghela nafasnya. Kelicikan yang dimiliki bahkan sama sekali belum pudar, meskipun usianya sudah teramat tua. Segala sesuatunya sudah direncanakan!     

Biksu Pedang Xuanji berkata, "Karena kau sudah mati, maka kau tidak bisa muncul lagi sebagai Zhang Ruochen di masa depan. Maaf kalau aku membawamu pada situasi yang seperti ini."     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan tersenyum. "Tidak mudah bagi saya untuk bertahan hidup. Namun, bagaimana caranya agar saya bisa mengubah penampilan dan menyembunyikan identitas saya?"     

Chi Yao sudah mengenal "Zhang Ruochen" dari Wilayah Timur. Sekarang ini, maka ia hanya bisa menyamarkan dirinya dengan kematiannya sendiri.     

Selain itu, ia juga telah membongkar identitasnya sebagai seorang Keturunan Ruang dan Waktu. Meskipun Chi Yao tidak membunuhnya, namun Pasar Gelap dan sekte sesat, selain juga kelompok-kelompok lain, pasti akan melakukan segala cara untuk membunuhnya.     

Hanya dengan kematian Zhang Ruochen, maka ia bisa merasa tenang.     

Namun, ia juga masih mengkhawatirkan keluarga dan teman-temannya. Meski demikian, ia hanya bisa berpikir bila mereka semua akan menjadi sangat sedih ketika mendengar tentang berita kematian tersebut.     

Tentu saja, setelah ia mati, maka ia akan menjadi lebih aman, karena tidak ada seorangpun yang akan menganggunya.     

Biksu Pedang Xuanji melirik ke arah Zhang Ruochen dan bertanya, "Apa yang hendak kau lakukan selanjutnya?"     

Kedua mata Zhang Ruochen berubah menjadi dingin, sebelum akhirnya berkata, "Saya akan pergi ke Tanah Evil Wilayah Timur untuk membunuh Di Yi. Dia sudah melukai ibu saya dan hampir membunuhnya. Maka dari itu, sebagai seorang putranya, lalu bagaimana saya bisa tinggal diam atas hal tersebut?"     

Biksu Pedang Xuanji merenungi hal itu sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Tanah Evil Wilayah Timur ada tempat berkumpulnya para master jahat, termasuk orang-orang dari Pasar Gelap dan sekte sesat. Dengan segala jenis perampokan yang sangat sering terjadi, maka tempat itu benar-benar kacau. Tempat itu adalah tempat yang paling berbahaya, tempat yang paling gelap di Wilayah Timur."     

"Tingkat pengolahanmu memang sudah cukup digunakan untuk pergi ke sana. Namun, kau juga harus tahu bila Tanah Evil Wilayah Timur merupakan markasnya Pasar Gelap. Yang jelas, Di Yi bisa mengerahkan begitu banyak master jahat untuk membunuhmu. Selain itu, diam-diam lelaki itu juga sedang dilindungi oleh master-master jahat. Maka dari itu, apa kau yakin ingin membunuhnya?"     

Zhang Ruochen menjawab, "Di Yi bisa memainkan berbagai macam trik di Kota Saint Wilayah Timur. Lalu, mengapa saya tidak bisa pergi ke Tanah Evil Wilayah Timur untuk membunuhnya? Terakhir kalinya, diam-diam ia sedang bersembunyi di tempat rahasia, sementara aku sedang berada di luar mansion. Sekarang ini adalah waktu yang pas untuk membalas dendam. Perjalanan ini adalah untuk merenggut nyawanya. Pilihannya adalah saya akan berhasil melakukan itu, atau meregang nyawa setelah berusaha."     

"Bagus sekali!"     

Biksu Pedang Xuanji berkata seperti itu karena ia ingin memberi dukungan penuh kepada Zhang Ruochen – terutama ketika rasa inginnya benar-benar kuat.     

Biksu Pedang Xuanji berkata, "Sebenarnya, aku sudah membuat sebuah rencana untukmu. Jika kau ingin mengasingkan diri untuk pemurnian di suatu gunung, maka aku bisa menemukan sebuah gua yang terisolasi, hingga kau sama sekali tidak akan terganggu. Saat berada di sana, maka kau bisa berkonsentrasi untuk mempelajari Tao Pedang."     

"Namun, semenjak kau sudah memutuskan untuk pergi ke Tanah Evil Wilayah Timur, maka aku bisa menurunkan sebuah teknik bela diri spesial, yang mungkin bisa membantumu."     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa itu?"     

"36 Perubahan Bentuk."     

Biksu Pedang Xuanji menatap ke arah Zhang Ruochen sambil tersenyum.     

Zhang Ruochen merasa sedikit terkejut. Sebab, ia merasa jika dirinya pernah mendengar nama ini, namun ia sama sekali tidak bisa mengingat apa-apa tentangnya.     

Meskipun ia sudah berusaha untuk mengingatnya, namun ia masih belum mendapatkan petunjuk apa-apa.     

Setelah itu, ia pun menggelengkan kepala dan bertanya, sambil merasa kebingungan, "Master, apa itu 36 Perubahan Bentuk?"     

Biksu Pedang Xuanji tertawa, sambil mengangkat tangan kanannya, dan menuding sesuatu dengan menggunakan jari telunjuknya.     

Setelah itu, terdapat es yang beku – yang keluar dari ujung jarinya. Tiba-tiba, sungai yang tadinya bergejolak, mulai mengeluarkan suara "Chi-chi", sebelum akhirnya benar-benar membeku sempurna.     

Biksu Pedang Xuanji berjalan di atas lapisan es tersebut. Lalu, dalam setiap langkah yang dipijaknya, maka seketika itu pula penampilannya ikut berubah-ubah. Beberapa kali ia terlihat seperti seorang pria penuh jambang, lalu pria berotot, kemudian berubah menjadi sosok pria tampan, sosok lelaki muda, sampai akhirnya berubah menjadi seorang nenek tua yang bungkuk...     

Pria itu sudah mengubah penampilannya sebanyak 13 kali dalam waktu yang sangat singkat. Setiap kali ia melakukan perubahan tersebut, maka penampilannya benar-benar terlihat sangat berbeda. Bahkan, auranya sendiri juga ikut berubah. Saat itu, kadangkala aura yang dipancarkan terlihat kuat, sementara beberapa yang lain terasa lebih lemah. Pria itu terus berubah-ubah seperti awan, yang mana hal tersebut terlihat sangat aneh.     

Biksu Pedang Xuanji berkata pada Zhang Ruochen, "Teknik bela diri ini disebut sebagai '36 Perubahan Bentuk', yang mana berasal dari keterampilan unik milik Keluarga Chen, yakni 'Four Nine Misteries."     

Pada Abad Pertengahan, buku itu dibedakan menjadi tiga bagian; 36 olah raga, 36 keterampilan unik, dan 36 perubahan.     

"Keluarga Chen sudah berdiri sejak ratusan tahun silam di Wilayah Timur. Selama periode tertentu, mereka juga sudah mengalami begitu banyak bencana di masa lalu. Dari beberapa bencana itulah, mereka juga akhirnya hampir musnah.     

"Karena bencana-bencana itulah, maka 'Four Nine Mysteries' akhirnya dipisah-pisah menjadi beberapa bagian.     

"Dari 36 olah raga, maka hanya 27 olah raga di tiga volume pertama yang masih terjaga dengan baik. Ada yang bilang bahwa kau telah menemukan 9 keterampilan olah raga tersebut.     

"Sejauh yang kupahami, maka bagian yang paling kecil dari 36 keterampilan unik di dalam 'Four Nine Mysteries' telah hilang. Sementara itu, untuk 36 perubahannya, maka itu benar-benar sudah hilang dari muka bumi."     

Zhang Ruochen menjadi semakin penasaran. "36 Perubahan Bentuk telah hilang dari Keluarga Chen. Lalu, bagaimana Anda bisa mendapatkan teknik tersebut?"     

Biksu Pedang Xuanji berkata, "Aku menemukan 36 Perubahan Bentuk saat aku sedang menjelajah sebuah peninggalan abad pertengahan. Dari investigasi yang kulakukan tersebut, akhirnya aku bisa menyimpulkan bila 36 Perubahan Bentuk ini sebenarnya berasal dari 'Four Nine Mysteries'-nya Keluarga Chen.     

Sambil berbicara, saat itu Biksu Pedang Xuanji mengeluarkan sebuah batu permata – berukuran sekepal tangan – dan memberikannya pada Zhang Ruochen.     

Batu permata itu diukir dengan lebih dari 100.000 kata. Setiap kata yang tertulis di sana sangat kecil, hingga sangat sulit untuk membacanya.     

Zhang Ruochen pun memobilisasi Kekuatan Batin-nya dan mulai membacanya dengan perhatian penuh.     

"Swoosh!"     

Dalam sekejap, terdapat tulisan karakter berwarna putih yang muncul di hadapannya, garis demi garis.     

Kata-kata yang terletak di bagian atas kumpulan tulisan tersebut adalah "36 Perubahan Bentuk."     

Zhang Ruochen kembali menarik Kekuatan Batin-nya dan menyimpan buku permata itu baik-baik.     

Saat itu, Biksu Pedang Xuanji berkata, "Jika seseorang berhasil menguasai 36 Perubahan Bentuk sampai pada tingkatan Sukses, maka ia tidak hanya dapat berubah bentuk seperti manusia, tetapi juga burung-burung, binatang buas, bunga, ikan, atau bahkan serangga. Selain itu, ia juga mampu berubah menjadi air atau api, atau masuk ke dalam tubuh air atau api itu sendiri. Yang jelas, perubahan yang terkandung di dalam teknik tersebut sangat misterius dan sukar diprediksi."     

Meski demikian, setelah mengatakan hal tersebut, maka Biksu Pedang Xuanji langsung bersikap seakan-akan ia baru saja menyiramkan air es ke tubuh lelaki muda tersebut. Saat itu, ia berkata, "Hanya setelah kau berhasil menguasai 'Four Nine Mysteries', maka setelah itu kau bisa menguasai 36 Perubahan Bentuk sampai pada tingkatan Sukses."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.