Kaisar Dewa

Sang Prince Wilayah Timur



Sang Prince Wilayah Timur

0Dua orang Glazed Knight itu sudah mencapai Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon. Jadi, meskipun kepala mereka sudah terpenggal, namun Jiwa Bela Diri mereka belum menghilang sepenuhnya, sehingga mereka masih memiliki energi untuk melancarkan serangan.     

Saat itu, kedua tangan dari dua tubuh tanpa kepala sedang menggenggam tombak putihnya erat-erat. Setelahnya, dengan energi yang tersisa dari tubuh mereka, maka mereka pun akhirnya melancarkan serangan terakhir, sambil menusukkan tombaknya inci demi inci ke dalam tubuh Selir Lin.     

"BAM! BAM!"     

Zhang Ruochen melepaskan dua kali pukulan berturut-turut. Sehingga, dua mayat Glazed Knight itu pun akhirnya terhempas jauh karena ledakan kekuatan yang besar.     

Seluruh proses itu terjadi hanya dalam kisaran detik.     

Di kejauhan, Biksu Pedang Nine Serenity sedang memaku pandangan matanya ke arah Zhang Ruochen. Saat itu, cahaya yang berasal dari kedua pupil matanya sudah berubah menjadi ribuan garis pedang Chi, yang akhirnya membelah udara seperti banjir bandang dan ombak di lautan, hingga mulai menerjang Zhang Ruochen.     

Satu kali pandangan matanya sudah mengandung Pemahaman Pedang yang begitu mendalam.     

Pedang Chi itu terbang ke arah depan, sambil menciptakan sebuah jejak pedang panjang – berukuran puluhan meter – di atas permukaan tanah. Di waktu yang bersamaan, kerikil dan pasir-pasir yang terdapat di sekitarnya sama-sama mulai beterbangan, sebagaimana mereka menjelma seperti kekuatan gabungan yang sedang dilepaskan oleh ribuan tentara.     

Zhang Ruochen masih berdiri di depan jeruji besi, dengan kedua matanya yang sama sekali tidak menunjukkan intensitas untuk bergerak mundur.     

Yang jelas, lelaki muda itu sudah memutuskan untuk menyelamatkan nyawa ibunya, sehingga ia pun juga sudah bersiap untuk mati bersamanya. Maka dari itu, tidak ada satu ketakutan pun di dalam hatinya, sebab yang tersisa hanyalah perasaan tidak rela karena dikalahkan dengan cara yang seperti ini.     

"Shang Jioyou, mengapa kau membutuhkan waktu yang sangat lama hanya demi menyerang seorang junior? Aku rasa kau sudah tidak layak lagi menyandang gelar sebagai seorang Biksu Pedang."     

Yang jelas, Zhang Ruochen sepertinya akan mati terbunuh oleh Pedang Chi tersebut. Namun, tidak lama setelahnya, ada sosok bertubuh besar sedang melesat keluar dari dalam East Region Saint Mansion.     

Tidak ada seorangpun yang bisa menjelaskan seperti apa bentuknya. Sebab, mereka hanya mampu melihat cahaya cemerlang yang sedang memancar dari sekujur tubuhnya, dan terlihat membakar seperti matahari, dimana juga tampak sangat berkilauan, hingga mereka semua kesulitan untuk membuka mata masing-masing.     

Sosok emas itu telah mengubah dirinya sendiri menjadi sebuah ledakan cahaya, hingga mulai menerjang angin dan menempatkan dirinya sendiri di tengah Zhang Ruochen dan Biksu Pedang Nine Serenity.     

Tubuh sang Prince Wilayah Timur tampak seperti sebuah tugu yang ditancapkan ke dalam tanah. Tanpa sama sekali terhuyung, maka ia segera merentangkan tangan emas raksasanya dan mendorong sesuatu ke arah depan.     

"SWOOSH!"     

Semua pedang Chi yang melesat ke arahnya langsung menghilang tanpa sisa.     

Biksu Pedang Nine Serenity menatap ke arah pria yang berada di hadapannya dan tertawa. "Saya hanyalah seorang Biksu Pedang, dan bukan seorang Biksu sejati. Bahkan para biksu sejati juga tidak ada yang sempurna. Bukankah Anda terlalu berlebihan saat akhirnya ikut campur ke dalam pertarungan ini, Prince? Selain itu, seorang Keturunan Ruang dan Waktu bukanlah sosok manusia biasa. Maka dari itu, saya merasa bahwa serangan yang baru saja lancarkan bukanlah sesuatu yang menjatuhkan harga dirinya."     

Cahaya yang memancar dari sang Prince Wilayah Timur sangat cemerlang, hingga tampak seperti sebuah danau suci emas.     

Hanya para superior di atas Alam Setengah-Biksu yang dapat menyaksikan perwujudannya.     

Biksu Pedang Nine Serenity tersenyum. "Saya merasa bahwa sang Prince sedang mengasingkan diri untuk pemurnian. Sekarang ini, Anda bahkan tidak sanggup mengendalikan cahaya suci di tubuh Anda setelah mengasingkan diri untuk pemurnian. Tampaknya, saya sudah mengganggu Anda, Prince."     

"Tak masalah." Kata sang Prince Wilayah Timur.     

Biksu Pedang Nine Serenity berkata, "Jika Anda bertarung melawan saya dengan kondisi yang demikian, maka saya khawatir bila cahaya suci di dalam diri Anda akan merusak diri Anda sendiri."     

"Jangan khawatir. Aku sudah mengaktifkan Formasi Kosmik di Kota Saint Wilayah Timur. Maafkan aku, tapi hari ini, tidak ada satupun dari pengunjung yang bisa meninggalkan tempat ini hidup-hidup. Semuanya harus tetap berada di sini!"     

Dengan kedua tangan yang dilipat di belakang pinggul, maka sang Prince Wilayah Timur membuat dirinya terlihat tegas, lugas, dan bermartabat.     

Setelah selesai mengatakan itu, maka Energi Chi mulai mengalir dari kedalaman lembah, sebelum akhirnya berpusat pada Mansion Saint Prince.     

Kala itu, dinding-dinding batu perlahan-lahan mulai terbuka, hingga akhirnya memperlihatkan begitu banyak Inskripsi Array di dalamnya. Setelah itu, terdapat lebih dari 100.000 Inskripsi Array yang muncul. Inskripsi-inskripsi tersebut langsung mengarah ke udara, sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah roda cahaya raksasa dan membentuk sebuah formasi militer kuno.     

Beberapa saat setelahnya, terdapat ledakan cahaya berukuran 30 meter yang muncul dari balik lembah. Setelah itu, cahaya tersebut mulai menembus formasi taktis kuno, hingga akhirnya terbang ke angkasa.     

"SWOOSH!"     

"SWOOSH!"     

...     

Semua Energi Chi dari langit dan bumi di Kota Saint Wilayah Timur tiba-tiba mulai bergejolak.     

Dari kedalaman tanah, di sana terdengar suara ledakan yang sangat kencang.     

Kota Saint Wilayah Timur telah dibangun di atas sebuah bintang jatuh. Tempat itu sendiri memiliki diameter lebih dari 5.000 kilometer.     

Di atas bintang jatuh ini, terdapat lima benua dan 12 lautan. Selain itu, total bangunan di dalam Mansion Saint Prince sendiri adalah berjumlah 360, yang mana bangunan-bangunan itu mulai membentuk 360 platform formasi kuno, hingga langsung berotasi.     

Sementara itu, terdapat delapan kota pelabuhan di bagian perbatasan luar Kota Saint Wilayah Timur.     

Di atas delapan kota pelabuhan tersebut, di sana langitnya tiba-tiba memancarkan sinar cahaya. Setelah itu, terdapat garis-garis cahaya berwarna putih yang menghujam turun dari langit.     

Para ksatria yang berada di kota pelabuhan itu sedang mendongakkan kepala mereka dan menatap angkasa.     

Saat itu, mereka bisa menyaksikan 360 ledakan cahaya yang terlepas dari Kota Saint Wilayah Timur, dimana cahaya itu tampak sangat menyilaukan. Setelahnya, cahaya tersebut perlahan-lahan mulai menyelimuti seisi planet, hingga tampak seperti sebuah jala.     

Semua orang sedang merasa tercengang.     

"Apa yang sedang terjadi?"     

"Mengapa Formasi Kosmik diaktifkan?"     

"Terakhir kalinya formasi itu aktif adalah 500 tahun yang lalu. Tampaknya sesuatu yang serius sedang terjadi."     

Para ksatria yang berasal dari delapan kelompok besar di kota-kota pelabuhan itu berubah menjadi pucat. Bahkan para Biksu yang berada di sana juga merasa tercengang. Mereka pun akhirnya keluar dari pengasingan diri masing-masing dan mulai menginvestigasi sesuatu yang sedang terjadi.     

Beberapa saat setelahnya, mereka semua menemukan bahwa East Region Saint Mansion sedang terlibat dalam sebuah peperangan dengan skala besar. Akibatnya, Kota Saint Wilayah Timur juga menjadi ricuh.     

...     

...     

Sementara Formasi Kosmik telah diaktifkan, saat itu Chen Wutian dan Zhang Ruochen sama-sama mulai menyerang lawannya.     

Chen Wutian sedang duduk di belakang Bi'an behemoth, sambil mengumpulkan Chi Suci di salah satu tangannya. Setelah itu, Tombak Langit-nya pun berubah menjadi berwarna merah terang, sebagaimana ia mulai menyerang dada Biksu Ghost.     

Di waktu yang bersamaan, Kekuatan Biksu dari tombak itu berhasil menembus dada, perut, kepala, punggung, dan kelima organ intinya.     

"Chen Wutian... kau... aku..."     

Biksu Ghost melepaskan suara teriakan yang memilukan. Seketika itu juga, tubuh Biksu-nya mulai memancarkan cahaya api – layaknya retakan-retakan pada keramik yang baru saja pecah – dimana hal tersebut mulai bermunculan di permukaan kulitnya.     

Setiap retakan itu memancarkan cahaya berwarna merah. Lalu, dengan sebuah "Wham!", maka seketika itu pula tubuh Biksu-nya hancur, sebelum akhirnya berubah menjadi fragmen-fragmen cahaya suci – yang memancar ke segala penjuru.     

Energi ledakan yang dipancarkan oleh kematian seorang Biksu merupakan sesuatu yang sangat destruktif.     

"BOOM!"     

Salah satu ledakan cahaya suci mulai terjatuh ke arah tanah, hingga menyebabkan kerusakan yang besar. Bahkan, ledakan itu sama seperti ketika sebuah meteor sedang menghantam bumi. Yang jelas, ledakan itu akhirnya menciptakan sebuah kawah berukuran 30 meter.     

Setelah itu, terdapat lebih banyak lagi fragmen cahaya suci yang mulai meledak, beberapa mengarah ke Mansion Saint Prince, beberapa yang lain mengarah ke para Biksu Pasar Gelap, sementara sisanya mengarah ke empat Keluarga Biksu Tangguh.     

Kala itu, 18 Pertahanan Array di Mansion Saint Prince sudah berhasil diaktifkan. Sehingga, formasi taktis itu sangat efektif untuk melindungi mansion dari kerusakan yang dapat ditimbulkan oleh ledakan tubuh Biksu Ghost.     

Meski demikian, para ksatria dan pertapa dari Pasar Gelap sama sekali tidak sanggup bertahan dari cahaya suci tersebut. Kecuali beberapa dari mereka yang mendapatkan perlindungan dari para Biksu, bagi yang tidak, maka mereka semua sudah berubah menjadi kabut darah.     

Saat itu, teriakan kematian dapat didengar di segala penjuru.     

"Kembalilah."     

Chen Wutian merentangkan tangannya untuk menangkap Holy Source milik Biksu Ghost.     

Seketika itu juga, sekali lagi Chen Wutian menghunuskan Tombak Langit-nya, dan hendak menyerang Biksu Phantom yang sedang bersembunyi di balik kegelapan, dengan maksud menyelamatkan dua kepala cabang Keluarga Chen.     

"CLANG!"     

Sementara Chen Wutian telah berhasil membunuh Biksu Ghost, maka saat itu Zhang Ruochen sudah mengayunkan Pedang Kuno Abyss-nya dan menebas jeruji-jeruji besi. Setelah itu, ia mengalirkan Tenaga Chi dan menarik keluar Tombak Tulang Naga – yang terdapat di kedua pundak Selir Lin.     

Sekarang, karena ia menyadari bahwa nyawa ibunya sudah tidak berada di dalam bahaya, maka ia segera memberikan Pil penyembuhan kepada ibunya.     

Saat itu, Zhang Ruochen menggenggam tangannya dan terus menerus mengalirkan Tenaga Chi ke dalam tubuhnya.     

Ketika menyaksikan luka-luka pada bagian pundak dan lengannya, maka saat itu Zhang Ruochen hanya bisa menggigit bibirnya sendiri. Di waktu yang bersamaan, kemarahan di dalam hatinya menjadi semakin tak terbendung.     

Setelahnya, perlahan-lahan ia mulai memanggil ibunya, "Ibu! Ibu!"     

Kala itu, Selir Lin tampak sedikit membuka matanya dan sempat melihatnya sekilas.     

Namun setelah beberapa saat, maka ia kembali menutup matanya, hingga akhirnya lagi-lagi jatuh pingsan.     

Sebagaimana Zhang Ruochen sedang mengobati luka-luka ibunya, maka saat itu para Biksu dari Keluarga Chen sedang bertarung melawan para Biksu dari Pasar Gelap. Akibatnya, terdapat begitu banyak bayangan yang sedang menari-nari di udara.     

Kedua saudara seniornya – Zhu Hongtao dan Wan Ke – mereka sama-sama sedang bertarung melawan para superior dari Pasar Gelap. Namun, mereka semua hanya sedang mengambil posisi bertahan, sambil tetap menjaga jarak mereka agar selalu berdekatan dengan Zhang Ruochen.     

Jika Zhang Ruochen mendapatkan situasi berbahaya, maka mereka dapat segera menyelamatkannya.     

Sementara itu, Biksu Pedang Nine Serenity mulai mengeluarkan perintahnya. "Mari kita pergi sebelum Formasi Kosmik berhasil mengepung kita. Ayo, kita harus pergi meninggalkan Kota Saint Wilayah Timur sekarang juga!"     

Sambil menggerakkan tangannya, maka ia pun segera menyelimuti Di Yi dengan menggunakan Chi Suci. Sambil melepaskan Teknik Pedang Bertahan, maka ia pun segera melesat ke angkasa.     

Sang Prince Wilayah Timur masih berdiri di tempatnya, sambil mengangkat kedua tangan dan mencoba berkomunikasi dengan Energi Chi dari langit dan bumi.     

"Four Nine Skills, Rain-making Hand!"     

Energi Chi yang terdapat di langit dan bumi mulai terhubung satu sama lain, sebelum akhirnya sesuatu mulai menerjang dari atas kepala Biksu Pedang Nine Serenity. Saat itu, terdapat sebuah telapak tangan raksasa yang muncul dan hendak menghancurkan dirinya.     

Bagi mereka yang menatap ke arah langit, maka mereka bisa menyaksikan bila telapak tangan tersebut seperti sudah melingkupi satu pertiga ukuran langit. Akibatnya, telapak tangan itu terlihat seperti sebuah pegunungan raksasa.     

Serangan telapak tangan yang dilepaskan ini benar-benar mengandung kekuatan yang sangat mengerikan.     

"Tujuh Pedang!"     

Kaki Biksu Pedang Nine Serenity menendang sebuah Pedang Suci berwarna hijau. Dengan salah satu tangannya yang sedang memeluk Di Yi, maka tangan yang lain digunakan untuk menyerang layaknya sebilah pedang.     

Setelah itu, tidak terhitung jumlah bayangan pedang yang mulai bermunculan, sebelum akhirnya mulai berotasi dan membentuk kerucut. Serangan pedang itu akhirnya digunakan untuk menghadapi telapak tangan yang datang ke arahnya.     

"SWOOSH!"     

Terlepas dari cahaya Pedang Suci dan bayangan pedang yang begitu banyak jumlahnya, maka ia masih berusaha untuk melewati serangan telapak tangan milik sang Prince Wilayah Timur. Alhasil, ia pun berhasil dan segera melesat ke atas awan.     

Biksu Pedang Nine Serenity tidak terluka, namun Di Yi mendapatkan luka-luka yang sangat parah. Saat itu, sekujur tubuhnya terlihat bengkak, dengan darah yang keluar dari mana-mana, dimana ia sedang mengalami situasi sekarat.     

Biksu Pedang Nine Serenity sedang menggenggam pergelangan tangan Di Yi, guna memeriksa denyut nadinya. Setelah itu, ia pun langsung mengernyitkan dahi.     

Di Yi bahkan sampai terluka parah meskipun ia sudah melindunginya. Jadi, ia pun akhirnya harus mengaku bahwa tingkat pengolahan sang Prince Wilayah Timur memang sangat tangguh.     

Biksu Pedang Nine Serenity berdiri di atas awan, sambil menatap ke arah bawah dengan kedua matanya yang tajam. "Betapa mengerikannya Four Nine Skill! Teknik itu benar-benar menghidupi reputasinya. Namun, sudah cukup untuk hari ini! Saya pasti akan mengunjungi mansion Anda di kemudian hari, dan kembali menjajal teknik Anda."     

Sang Prince Wilayah Timur membalas, "Aku khawatir bila tidak akan ada lagi sesuatu yang kau sebut sebagai kemudian hari."     

Tiba-tiba, Formasi Kosmik itu mulai berotasi. Setelahnya, terdapat petir berwarna ungu yang muncul di atas kepala Biksu Pedang Nine Serenity, hingga langsung menyambarnya.     

Ketika berada di bawah pimpinan Biksu Pedang Nine Serenity, maka semua Biksu yang berasal dari Pasar Gelap mulai mengangkat Senjata Suci masing-masing, sebelum akhirnya mengarahkannya ke atas guna menghadapi sambaran petir tersebut.     

"BOOM!"     

Beberapa sambaran petir akhirnya mengenai para Ksatria Jahat dari Pasar Gelap.     

Setelah itu, terdengar pekik suara memilukan yang mulai bermunculan. Hampir di waktu yang bersamaan, maka mayat-mayat Setengah-Biksu akhirnya mulai berjatuhan dari langit.     

Formasi Kosmik memang merupakan sebuah formasi kuno menakjubkan, yang mana terdiri dari 360 Inskripsi Array. Oleh karena itulah, ketika formasi taktis itu berhasil menyerap semua Energi Chi di Wilayah Timur Kota Saint, maka mustahil bagi para ksatria biasa untuk mampu bertahan darinya.     

"Ch-ch!"     

Formasi Kosmik itu sekali lagi mulai bergemuruh, sambil mengumpulkan energinya untuk melepaskan serangan lanjutan.     

Kala itu, terdapat tanda Yin dan Yang – yang muncul di atas langit. Setelahnya, dua ekor ikan berwarna hitam dan putih mulai saling berotasi, sambil berubah-ubah posisi, sebagaimana terdapat puluhan ular-ular petir yang sedang mengitari mereka. Yang jelas, saat itu, formasi tersebut sudah bersiap untuk melancarkan serangan keduanya kapan saja.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.