Kaisar Dewa

Ahli Waris Keluarga Chen



Ahli Waris Keluarga Chen

0Chen Ji sedang menggenggam kulit ular tersebut dengan menggunakan tangan keriputnya. Setelah itu, ia mengangguk ke arah dua orang kepala cabang yang hadir di sana, yakni Chen Xican dan Chen Tiankun.     

Saat itu, kedua wajah pria tersebut tampak sangat gembira. Sehingga, mereka sama sekali tidak bisa menjelaskan bagaimana perasaannya sekarang ini.     

Bagaimanapun juga, volume keempat dari Four Nine Mysteries akan segera kembali ke Keluarga Chen. Sehingga, para anggota keluarga pasti akan melakukan segala cara, agar mereka bisa mengalami perubahan besar dalam waktu singkat.     

Meski demikian, saat itu wajah Chen Ji tampak sedikit memerah.     

Lagipula, ia juga sudah berjanji. Akibatnya, Keluarga Chen tidak akan pernah berani mengambil kotak permata tersebut, tidak peduli apapun yang terjadi.     

Siapa yang bisa menebak bahwa ternyata isi dari kotak permata tersebut adalah volume keempat dari Four Nine Mysteries?     

Yang jelas, bila Keluarga Chen sekarang ingin mengambil harta karun ini, maka mereka akan menjadi bahan perbincangan orang-orang di dunia. Tidak hanya itu, mereka bahkan akan dijadikan sebagai bahan lelucon oleh semua pertapa di dunia ini.     

Maka dari itu, apa yang harus mereka lakukan sekarang?     

Chen Ji sedang menatap ke arah Setengah-Biksu Liuli sambil mengindikasikan bahwa ia sedang memintanya untuk melakukan sesuatu.     

Bagaimanapun juga, Setengah-Biksu Liuli merupakan calon mertua Zhang Ruochen. Maka dari itu, adalah pilihan yang bijak untuk melibatkan wanita tersebut agar dapat menjembatani komunikasi mereka.     

Di sisi lain, Setengah-Biksu Liuli juga memahami betapa pentingnya "Four Nine Mysteries" untuk Keluarga Chen. Meskipun ia memilih untuk tidak bersikap apa-apa, namun mereka semua pasti akan menggunakan segala cara untuk bisa mendapatkannya. Mereka harus mendapatkan itu, apapun resikonya.     

Kala itu, Liuli berjalan mendekati Zhang Ruochen dan berkata, "Ruochen, tentunya kau sudah memahami bila volume keempat mengandung perubahan yang signifikan bagi Keluarga Chen. Baiklah kalau begitu, katakan saja persyaratannya. Keluarga Chen pasti akan melakukan segala cara untuk memenuhi hal tersebut."     

Saat itu, kedua mata Zhang Ruochen sedang terpaku ke arah Bu Qianfan – yang sedang berdiri di hadapannya.     

Namun, setelah Liuli menyatakan pendapatnya, maka secara natural, Zhang Ruochen tidak bisa mengacuhkan wanita tersebut. Sehingga, ia pun mengalihkan pandangan matanya ke arah calon mertua, sambil memasang ekspresi menimbang-nimbang. Saat itu, ia berkata, "Apa Anda yakin bila mereka mau diberikan persyaratan?"     

Ketiga kepala cabang yang berada di sana hampir membalas dengan waktu yang bersamaan. "Tentu saja."     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung memaku pandangan matanya ke arah Huang Yanchen. "Baiklah kalau begitu! Saya hanya punya satu persyaratan... entahlah, namun saya sungguh berharap agar saudari senior seperguruan Yanchen bisa dijadikan sebagai ahli waris utama di Keluarga Chen. Saya yakin semua orang setuju dengan persyaratan ini, bukan begitu?"     

"Itu mustahil. Bagaimana mungkin ahli waris dari Keluarga Chen jatuh pada seorang wanita yang tidak memiliki nama depan Chen?" seorang elder berjubah putih – Chen Xican – tiba-tiba mengubah ekspresi wajahnya sambil menggelengkan kepala. Saat itu, ia berpikir bahwa persyaratan yang diminta oleh Zhang Ruochen terlampau berat.     

Namun, elder berjubah hijau – Chen Tiankun – memilih untuk bersikap lebih lembut. Pria itu jauh lebih bertele-tele, sambil mengatakannya secara perlahan, "Memilih seorang ahli waris utama dari Keluarga Chen merupakan sesuatu yang sangat penting. Selain itu, kau juga harus menimbang beberapa faktor lainnya. Yang jelas, keputusan akhir terhadap persyaratan tersebut hanya bisa diputuskan setelah melakukan negosiasi yang seksama antara para kepala cabang dengan Aula Elder. Bagaimanapun juga, hanya sedikit dari kami yang hadir di sini, yang mampu memutuskan sesuatu sebesar itu."     

Bahkan Huang Yanchen terus menerus menggelengkan kepalanya ke arah Zhang Ruochen. Di waktu yang bersamaan, ia berbisik. "Keluarga Chen tidak akan pernah membiarkan seorang wanita menjadi ahli waris utamanya. Selain itu, tidak ada seorangpun wanita dengan nama depan yang berbeda, yang dapat menempati posisi tersebut. Terlebih lagi, aku bukanlah orang yang cocok untuk mengisi posisi tersebut, apalagi saat menimbang kapabilitasku yang sekarang ini."     

Tentu saja, Zhang Ruochen sudah punya alasan di balik keputusannya sendiri.     

Bagaimanapun juga, kabar mengenai Holy Source Xuanwu yang sudah ditelan oleh Huang Yanchen telah tersebar luas. Sehingga, ada begitu banyak orang yang diam-diam ingin mencurinya dari wanita tersebut..     

Maka dari itu, dengan menjadikannya sebagai ahli waris utama Keluarga Chen, maka itu adalah salah satu cara untuk memaksimalkan perlindungannya terhadap wanita tersebut.. Di waktu yang bersamaan, wanita itu juga akan mendapatkan begitu banyak sumber daya latihan dari keluarganya.     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Pernah ada satu orang dengan nama depan yang berbeda telah menjadi seorang pemimpin di Keluarga Chen. Aku juga pernah mendengar bahwa ada seorang wanita yang pernah menjadi pemimpin di keluarga ini. Jika mereka mampu melakukannya, mengapa kau tidak bisa?"     

Zhang Ruochen menatap ke arah bagian dalam Mansion Saint Prince. Kemudian, ia mengisi suaranya dengan Tenaga Chi, sebelum akhirnya mulai berteriak, "Persyaratan yang saya minta bukanlah sesuatu yang berlebihan, benarkan?"     

Lelaki muda itu mengirimkan gelombang suara ke dalam Mansion Saint Prince.     

Di waktu yang bersamaan, semua orang yang hadir di sana mulai menduga bahwa Zhang Ruochen sudah menjadi gila. Bahkan ia sampai berpikir untuk menjadikan seorang wanita dari klan luar di Keluarga Chen agar dapat menjadi ahli waris utamanya. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi?     

Namun, setelah tiga kali hembusan nafas, maka terdengar suara yang keluar dari bagian dalam Mansion Saint Prince. "Posisi ahli waris utama ditukar dengan volume keempat dari Four Nine Mysteries... itu bukanlah permintaan yang berlebihan. Aku akan mengabulkan permintaanmu."     

Suara itu diucapkan dari jarak yang sangat jauh. Namun, semua orang yang hadir di sana telah mampu merasakan tekanan yang sangat besar, seperti halnya seisi dunia sedang terguncang hebat.     

Itu merupakan pemimpin Keluarga Chen yang sekarang, sang Prince Wilayah Timur.     

Semua orang yang berasal dari keluarga tersebut langsung berlutut, sebagaimana mereka juga mulai mendorong tangan dan wajahnya ke arah tanah. Mereka semua terlihat seperti sedang menyembah para dewa. Bahkan para Setengah-Biksu juga melakukan hal yang sama.     

Setelah melakukan ritual tersebut, maka mereka semua pun kembali berdiri.     

Baru-baru ini, permintaan yang ditawarkan oleh Zhang Ruochen sama sekali bukan hal yang berlebihan.     

Apalagi, ia hanya ingin membantu Huang Yanchen untuk memenangkan posisi ahli waris utama. Bahkan, wanita itu juga belum pasti menjadi seorang pemimpin yang sesungguhnya.     

Bagaimanapun juga, setiap generasi telah melatih para ahli waris-nya sendiri-sendiri, namun hanya mereka yang tumbuh dengan cara yang luar biasa – yang layak menjadi pemimpin sejati di Keluarga Chen di masa depan.     

Bahkan meskipun Huang Yanchen menjadi salah satu kandidat ahli waris utama, namun hampir mustahil baginya untuk mampu menjadi seorang pemimpin sejati di kemudian hari.     

Meski demikian, identitasnya yang sekarang ini pasti akan membuatnya dipandang dengan cara yang sangat berbeda di dalam Keluarga Chen itu sendiri.     

Bahkan Huang Yanchen sendiri merasa bahwa mimpinya baru saja terwujud. Sebab, ia sendiri tidak pernah membayangkan bila dirinya akan menjadi ahli waris utama dari Keluarga Chen. Yang jelas, jika bukan karena janji dari sang pemimpin, maka wanita itu sama sekali tidak akan mempercayainya.     

Di waktu yang bersamaan, orang-orang yang paling bahagia, tentu saja, mereka adalah Komandan Pangeran Qianshui dan Setengah-Biksu Liuli.     

"Yanchen, bukankah kau seharusnya berlutut dan berterima kasih kepada sang pemimpin?" Komandan Pangeran Qianshui cepat-cepat mengingatkannya.     

Perlahan-lahan, Huang Yanchen mulai mengendalikan dirinya sendiri. Setelah itu, ia mulai menghirup nafas dalam-dalam, lalu membungkuk dengan satu kaki, dan mengarahkan tubuhnya ke bagian dalam Mansion Saint Prince. "Terima kasih atas kehormatan ini, sang Pemimpin."     

Huang Yanchen benar-benar memahami dengan baik bahwa satu-satunya orang yang membantunya meraih kehormatan itu adalah Zhang Ruochen. Sehingga, orang yang paling layak disyukuri oleh wanita tersebut, tidak lain adalah lelaki tersebut.     

Ketika ia bangkit berdiri, maka seketika itu pula pandangan matanya menatap ke arah Zhang Ruochen dengan perasaan yang kompleks.     

Wanita itu tidak menunjukkan rasa terima kasihnya.     

Yang jelas, jika ia sampai mengungkapkan rasa terima kasihnya, maka hubungannya dengan Zhang Ruochen pasti akan terasa semakin jauh. Kadang kala, dua orang yang sedang terlihat dalam sebuah hubungan, maka mereka hanya perlu saling menukar pandangan dengan cara-cara tertentu.     

Meski demikian, beberapa orang yang lebih cerdas akhirnya juga bisa menyadari bahwa Zhang Ruochen memang sedang mempermainkan isi kotak permata ketiganya. Lelaki muda itu sengaja tidak membuka kotak permata tersebut. Sebab, sudah sedari awal lelaki tersebut ingin menggali sebuah lubang, dan menunggu sampai Keluarga Chen sendiri yang terjun ke dalamnya.     

Bagaimanapun juga, menurut mereka, tujuan utama Zhang Ruochen membuka kotak permata ketiga itu adalah untuk menjadikan tunangannya sebagai seorang ahli waris utama.     

Meski demikian, Keluarga Chen juga masih harus berkompromi, mengingat itu adalah volume keempat dari Four Nine Mysteries.     

"Clap!"     

"Clap!"     

...     

Bu Qianfan bertepuk tangan dan berkata sarkastik, "Sungguh cerdas, Zhang Ruochen! Kau ternyata sangat pandai memainkan trik tersebut. Bahkan para Setengah-Biksu yang berada di sana jauh lebih inferior daripada dirimu. Yang jelas, tidak heran mengapa kau akhirnya sanggup menjadi urutan pertama di Enam Raja Muda di generasi baru Wilayah Timur."     

Ia pun kembali menambahkan, "Hadiah pernikahanmu memang sangat menakjubkan. Tapi aku sendiri pun belum kalah. Bahkan, hadiah yang kusiapkan secara khusus juga belum keluar."     

Semua orang yang berada di sana memperlihatkan ekspresi jijik.     

"Mampukah hadiah pengantin itu menandingi Holy Source Xuanwu dan Four Nine Mysteries?"     

"Bu Qianfan memang sedang mencari kematiannya sendiri. Dia sudah berani mengusik Keluarga Chen dan Biksu Pedang Xuanji. Lihat saja nanti! Keluarga Biksu Bu pasti akan mendapatkan masalah besar."     

...     

Sementara orang-orang sedang mencibir Bu Qianfan, maka seketika itu pula Zhang Ruochen terlihat semakin serius. Kemudian, ia menatap Bu Qianfan lekat-lekat, dan berkata, "Kau masih punya sebuah hadiah pernikahan? Hadiah apa?"     

Saat itu, jempol tangan sebelah kanan milik Bu Qianfan mulai digunakan untuk menggosok pipinya sendiri. Setelah itu, terdapat ekspresi yang menakutkan di wajahnya. Di waktu yang bersamaan, ia juga tersenyum. "Aku merasa bahwa semua orang bisa melihat rasa cintamu yang besar kepada Nona Yanchen. Tapi sialnya, aku tidak bisa menandingi rasa cintamu itu. Jadi, sebelum aku membuka hadiah pernikahanku, maka aku harus bertanya kepadamu tentang satu hal; jika ibumu dan Nona Yanchen jatuh ke dalam air pada waktu yang bersamaan, lalu siapa yang hendak kau selamatkan terlebih dahulu?"     

Kala itu, Zhang Ruochen seolah mandapatkan firasat yang buruk. Sehingga, kedua matanya berubah menjadi sangat dingin. "Apa yang sedang kau bicarakan?"     

Bu Qianfan masih tersenyum. "Aku hanya sedang bercanda denganmu. Tentu saja, semestinya kau tidak perlu merasa gugup seperti itu?"     

"SWOSH!"     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen langsung melesat maju, hingga ia meninggalkan serentetan bayangan di belakangnya. Dalam satu detik berikutnya, ia sudah melesat di tempat dimana Bu Qianfan berada. Kala itu, ia mengincar mata kanan Bu Qianfan dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

Bu Qianfan sama sekali tidak menyangka bahwa Zhang Ruochen mampu bergerak secepat itu.     

Sehingga, ia pun segera menghentikan senyumannya dan mengambil satu langkah ke arah belakang. Di waktu yang hampir bersamaan, maka sarung tangan di tangan kanannya mulai menghantam ujung Pedang Kuno Abyss.     

Kala itu, Zhang Ruochen berotasi dengan sangat cepat. Sehingga, tekanan yang terkandung di dalam gerakan pedangnya tiba-tiba berubah arah, yang mana akhirnya berhasil melewati jemari Bu Qianfan.     

"Tch!"     

Pedang Kuno Abyss berhasil menusuk dahi Bu Qianfan dan menembus ke dalam tengkorak kepalanya. Saat itu, Bu Qianfan langsung meregang nyawa di tempat tersebut.     

Semua orang merasa tercengang ketika menyaksikan pemandangan di hadapannya.     

Zhang Ruochen berhasil membunuh Bu Qianfan?     

Tidak peduli seberapa menyebalkannya pria tersebut, namun Bu Qianfan masihlah merupakan seorang murid Keluarga Biksu Bu. Yang jelas, keluarga mereka tidak akan pernah tinggal diam ketika mendengar hal tersebut.     

Beberapa saat setelahnya, sesuatu yang sangat menakjubkan mulai terjadi di hadapan semua orang.     

Sekitar 30 meter dari tempat Zhang Ruochen berdiri, maka udara yang terdapat di sana menjadi sedikit terdistorsi. Setelah itu, sosok Bu Qianfan – yang sama sekali tidak terluka – kembali muncul dari sana.     

Di waktu yang bersamaan, sosok yang berhasil dibunuh oleh pedang Zhang Ruochen perlahan-lahan mulai menghilang, sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya.     

"Bagaimana mungkin ini bisa terjadi?"     

"Apa mataku baik-baik saja?"     

"Bukankah Bu Qianfan baru saja terbunuh? Bagaimana mungkin muncul Bu Qianfan yang lain?"     

...     

Namun, Zhang Ruochen sama sekali tidak terkejut. Saat itu, kedua matanya masih terpaku ke arah Bu Qianfan. "Setidaknya dugaanku benar. Kau memang merupakan sebuah bayangan iblis. Di Yi, mengapa kau tidak keluar saja dari persembunyianmu?"     

Apa Bu Qianfan baru saja berubah menjadi bayangan orang lain?     

Ketika Zhang Ruochen mengatakan "bayangan iblis", maka seketika itu pula ada begitu banyak orang yang mengungkapkan responnya. Bu Qianfan memang benar-benar aneh. Akibatnya, mereka pun mulai mengepungnya.     

"Ha, ha! Zhang Ruochen, akhirnya kau bisa membongkar penyamaranku. Namun, kau masih membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menyadarinya." Bu Qianfan tersenyum.     

Penampilannya masih seperti sosok Bu Qianfan yang asli, namun suara yang keluar dari bibirnya benar-benar lain. Yang jelas, itu adalah suara orang lain.     

Tiba-tiba, ia menatap pedang milik Zhang Ruochen dan berkata dingin, "Hajar."     

"RUMBLE!"     

1.200 gajah liar, setiap ekornya penuh dengan Kristal Suci, sedang bergerak menuju ke East Region Saint Mansion.     

Saat itu, terompet-terompet gajah yang terdapat di atas kereta kuno mulai ditiup. Sehingga, terdapat debu-debu yang mulai beterbangan di segala penjuru. Di waktu yang bersamaan, kabut yang tebal pun mulai menutupi area tersebut.     

Semua orang mengerti bahwa para gajah liar itu merupakan para behemoth perang. Namun sebelumnya, para gajah liar itu hanya digunakan untuk mempersembahkan hadiah pernikahan. Akibatnya, mereka semua seolah lupa terhadap agresivitas yang tersembunyi di balik para gajah liar tersebut.     

Saat ini, para gajah liar itu menjadi marah, dan mereka mulai menerjang ke arah depan dengan cara yang sangat gila.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.