Kaisar Dewa

Kemunculan Red Wish Emissary



Kemunculan Red Wish Emissary

Di Daratan Kunlun, para Master Kekuatan Batin bisa menikmati derajat yang tinggi. Beberapa dari mereka merupakan para ahli menempa senjata, beberapa yang lain merupakan para ahli dalam memurnikan pil, sementara sisanya sangat mahir dalam menjinakkan para binatang buas, atau bahkan menciptakan formasi-formasi pertempuran.     

Setiap kelompok penguasa selalu berusaha untuk menarik perhatian para Master Kekuatan Batin, agar mereka mau bergabung ke sisinya. Hal yang sama juga berlaku pada Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan.     

Kala itu, Zhang Ruochen masih terlihat tenang. Di waktu yang bersamaan, ia mulai memaku pandangan matanya ke arah Fang Jie dan Cao Ying, sebelum akhirnya berkata santai, "Jika kalian berdua bisa pergi dalam tiga tarikan nafas, maka aku akan mengampuni nyawa kalian."     

"Lalu apa, bila kau ternyata adalah seorang Master Kekuatan Batin? Seseorang yang berani menentang Sekte Blood Cloud tak ubahnya seperti sedang menjemput ajalnya sendiri."     

Fang Jie kembali mengalirkan Tenaga Chi di sekujur tubuhnya. Setelah itu, ia berusaha untuk bertahan dari luka-lukanya dan sementara waktu mengacuhkan Mu Lingxi, sambil menggenggam Twin Lethal Spear-nya. Di waktu yang bersamaan, ia pun akhirnya mulai menyerang Zhang Ruochen.     

Dua tombak pendek itu mulai berotasi cepat di tangannya, satu tombak mengeluarkan udara dingin, sementara tombak yang lain sedang diselimuti kobaran api. Yang jelas, kedua tombak itu berhasil menciptakan dua energi – yang saling berlawanan – hingga menjadi sebuah pusaran raksasa.     

"Kau terlalu percaya diri."     

Zhang Ruochen memobilisasi Kekuatan Batin dan mengangkat tangannya.     

Tiba-tiba, terdapat gumpalan petir berwarna ungu yang berada di tangannya. Saat itu, garis-garis petir tampak menyelimuti gumpalan petir tersebut, hingga menciptakan suara aliran listrik.     

"Sembilan Kali-lipat Pisau Petir!"     

Zhang Ruochen mengayunkan tangannya – dengan gestur menebas – ke arah Fang Jie.     

Seketika itu juga, petir berwarna ungu tersebut akhirnya berubah menjadi sebuah pisau petir – yang menghantam Fang Jie dengan kekuatan besar.     

Fang Jie pun merasa tercengang ketika menyaksikan kekuatan besar yang terkandung di dalam pisau petir tersebut. Akibatnya, ia pun terhempas ke belakang sejauh 10 meter.     

Sembilan Kali-lipat Kekuatan Petir merupakan sebuah Seni Magis Level Satu. Serangan itu dapat berulang sampai sembilan kali berturut-turut, yang setiap serangannya lebih mematikan daripada sebelum-sebelumnya.     

Kala itu, pisau petir yang kedua pun berhasil menembus pertahanan Fang Jie, hingga akhirnya meninggalkan lubang – berukuran 30 sentimeter – di dadanya.     

"SWOOSH!"     

Pisau petir ketiga langsung membelah tubuh Fang Jie hingga menjadi dua bagian.     

Tubuh yang terbelah itu akhirnya terjatuh ke arah yang berlawanan – kanan dan kiri.     

Ketika menyaksikan hal tersebut, maka Zhang Ruochen kembali menarik tangannya dan berhenti menyerang.     

Di waktu yang bersamaan, kedua mata cantik Duanmu Ya sedang menatap tenang ke arah pria misterius tersebut – yang sedang duduk di tepi kolam. Kala itu, ia berkata pada dirinya sendiri, "Sungguh Master Kekuatan Batin yang tangguh! Bahkan Fang Jie dapat dibunuh dengan mudah pada jarak lebih dari 30 meter jauhnya. Selain itu, pria ini masih sangat muda! Aku sangat yakin bahwa dia pasti memiliki reputasi yang tinggi!"     

Bagaimanapun juga, Duanmu Ya – yang ketika tidak sedang terkena racun – mungkin hanya mampu mengalahkan pria tersebut, namun tidak akan mampu membunuhnya.     

Kala itu, Cao Ying mengamati kekuatan besar yang dilepaskan oleh Zhang Ruochen, dan memutuskan untuk bergerak mundur, dengan intensitas untuk melarikan diri sekencang-kencangnya. Jadi, ia pun segera terbang keluar dari Paviliun Qingxuan dan langsung mengarah ke perbatasan Kota Liyuan.     

"Masih berusaha kabur? Apa kau yakin dirimu mampu melakukannya?"     

Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin dan mengarahkan kekuatannya untuk menerjang Cao Ying. Kala itu, ia tampak sedang menudingkan salah satu jarinya ke arah langit.     

Setelah itu, di sana terdengar suara sambaran petir yang sangat kencang.     

Terdapat kilatan petir – yang seukuran mangkuk – sedang menghujam turun dari kolong langit. Sambaran petir itu berubah menjadi sebuah pedang – yang menghubungkan langit dan bumi – sebelum akhirnya menyambar ke arah tanah.     

"BOOM!"     

Seluruh Kota Liyuan sedikit bergetar.     

Di waktu yang bersamaan, ada sebuah kawah – berukuran 30 meter – yang muncul di gerbang masuk Kota Liyuan. Di sana, terdapat beberapa tanda petir berukuran kecil, yang sedang meliak-liuk di jalanan - yang berada di dekat kawah tersebut - hingga merupa cacing-cacing listrik yang sedang menari di atas permukaan tanah.     

Di dalam kawah tersebut, di sana terdapat mayat yang gosong.     

Itu adalah mayat Cao Ying – yang baru saja hendak melarikan diri.     

Di Paviliun Qingxuan, Zhang Ruochen sedang berdiri tegak dan mengambil Twin Lethal Spear dari tangan Fang Jie. Setelah itu, ia berjalan keluar dan berkata, "Nyonya, saya akan menunggu di Penginapan Wuwang dalam waktu tiga hari ke depan. Saya harap Anda tidak mengecewakan saya."     

Pada saat suara lelaki itu mulai menghilang, maka seketika itu pula ia juga sudah menghilang dari Paviliun Qingxuan. Kemudian, ia kembali muncul di gerbang masuk Kota Liyuan, sambil berdiri di samping kawah raksasa tersebut.     

Zhang Ruochen mengambil pedang Cao Ying, sebelum akhirnya berjalan santai dan melangkah keluar dari gerbang kota.     

Senjata Cao Ying dan Fang Jie sama-sama merupakan Senjata Suci Bela Diri kelas tinggi. Yang jelas, dua buah senjata itu dapat digunakan untuk meningkatkan level Pedang Kuno Abyss.     

Sementara itu, kematian Cao Ying akhirnya mampu menciptakan sebuah kegaduhan besar di seantero Kota Liyuan.     

Bagaimanapun juga, Cao Ying dan Fang Jie sama-sama merupakan sosok terkenal dari Sekte Blood Cloud. Maka dari itu, di mata para ksatria Kota Liyuan, maka mereka sama sekali tidak ada bedanya dengan para iblis.     

Dua orang top master baru saja dibunuh oleh seorang lelaki muda misterius. Berita itu akhirnya meroket di seantero Cyan Cloud County.     

Di dalam Paviliun Qingxuan.     

Mu Lingxi sedang menatap ke arah perginya lelaki misterius tersebut. Saat itu, kedua matanya terbuka lebar dan bercahaya. "Dia adalah Zhang Ruochen. Dia pasti adalah Zhang Ruochen..."     

Wanita itu ingin mengejarnya, namun Duanmu Ya sudah lebih dulu menghentikan gerakannya.     

"Lingxi, Zhang Ruochen sudah dibunuh oleh Biksu Pedang Nine Serenity. Lelaki itu bukan Zhang Ruochen. Kau tidak sedang terobsesi, benarkan?" kata Duanmu Ya.     

Mu Lingxi menggelengkan kepalanya dan berkata tegas, "Dia pasti Zhang Ruochen. Aku bisa melihat dari siluet punggungnya, meskipun dia sedang mengenakan sebuah topeng. Aku bisa melihat bahwa sebagian besar dari apa-apa yang berada di tubuh lelaki itu adalah mirip dengannya, meskipun dia sudah berubah menjadi debu. Tante, kita harus mengejarnya dan membuatnya melepaskan topeng. Dia pasti adalah Zhang Ruochen."     

Duanmu Ya mengeluarkan sebuah Pil Detoksifikasi dan mulai menyembuhkan dirinya sendiri, sambil mengalirkan Tenaga Chi ke dalam tubuhnya. Saat itu, ia menghela nafas dan berkata, "Lelaki itu adalah seorang Master Kekuatan Batin. Sebaliknya, Zhang Ruochen adalah seorang ksatria yang mempelajari Tao pedang. Mereka bukan orang yang sama."     

"Tapi Zhang Ruochen juga seorang Master Kekuatan Batin," kata Mu Lingxi.     

Kala itu, Duanmu Ya bisa melihat bahwa Mu Lingxi sedang benar-benar terlihat berseri-seri dan merasa sangat gembira. Akibatnya, ia pun segera mengubah keyakinannya sendiri.     

Bagaimanapun juga, bila Mu Lingxi tetap percaya bahwa Zhang Ruochen masih hidup, maka wanita itu pasti akan kembali bangkit dalam waktu dekat. Yang jelas, itu bukan sesuatu yang buruk.     

Duanmu Ya tertawa dan berkata, "Baiklah! Mungkin saja dia memang Zhang Ruochen. Jadi, mengapa kau tidak menemaniku ke Penginapan Wuwang dalam tiga hari mendatang? Dengan demikian, maka kau bisa mengkonfirmasi kecurigaanmu sendiri."     

"Sekarang ini, kita harus kembali ke kota county dan segera menghubungi para chief wilayah yang terdapat di setiap cabang. Mereka harus waspada terhadap pergerakan Sekte Blood Cloud dan segera bersembunyi.     

"Di waktu yang sama, kita harus melaporkan ini pada jajaran tinggi. Sang High Priest harus segera mengeluarkan langkah-langkah pencegahan untuk Sekte.     

"Semenjak Sekte Blood Cloud sudah berani menyerang kita, maka cabang-cabang yang berasal dari county berbeda pasti juga akan diserang. Kita harus bisa menghalau serangan ini tidak peduli bagaimana caranya, dan harus bertahan di Tanah Evil Wilayah Timur, apapun resikonya."     

Karena Mu Lingxi benar-benar percaya bahwa pria yang berada di balik topeng adalah Zhang Ruochen, maka seketika itu pula suasana hatinya pun mulai membaik, hingga ia akhirnya mampu menganalisis situasi yang terjadi. Kala itu, ia sedang serius merenungi sesuatu. "Tante, meskipun Fang Jie dan Cao Ying sama-sama merupakan para top master jahat, namun mereka hanya mendapatkan ranking delapan dan sembilan di antara para pembunuh di Sekte Blood Cloud. Sebaliknya, masih ada begitu banyak master tangguh yang memiliki kekuatan di atas mereka.     

"Ketika mereka melihat bagaimana para top master mereka bisa terbunuh kali ini, maka Sekte Blood Cloud tidak akan pernah tinggal diam. Maka dari itu, mereka pasti akan mengirimkan lebih banyak pembunuh tangguh di kemudian hari."     

Duanmu Ya berkata, "Kita sedang berada di dalam masalah sekarang ini, karena seseorang sudah mengatakan lokasi dimana kita berada. Dalam kata lain, seseorang dari Pasar Gelap pasti sudah bergabung ke dalam organisasi kita. Maka dari itu, kita harus bisa menyingkirkan mata-mata tersebut. Setelah itu, kita akan memikirkan kembali langkah-langkah untuk melawan Sekte Blood Cloud.     

"Aku merasa bahwa Pasar Gelap tidak akan berani memprovokasi kita sampai sedemikian jauhnya. Sebab, tampaknya mereka hanya sedang menyerang kita dalam skala kecil, sambil mengamati sampai mana mereka dapat berkembang lebih jauh.     

"Selain itu, Departemen Hades juga sudah menyerahkan diri mereka pada Sekte kita. Jadi, kita juga belum tentu kalah, meskipun Sekte Blood Cloud memulai sebuah peperangan. Namun, saat ini Departemen Hades adalah kartu andalan kita. Mungkin, sekarang adalah waktu yang tepat untuk memainkan kartu ini."     

Departemen Hades pernah berada di bawah kendali Pasar Gelap. Bahkan, kelompok itu merupakan kelompok pendominasi paling unggul di antara setiap kelompok jahat di Omen Ridge, sampai ketika kelompok itu pun mengusik Di Yi, hingga akhirnya mereka harus mencari perlindungan di bawah naungan Sekte Bulan Penyembah Setan.     

Sekarang ini, mereka semua sedang dikendalikan oleh Duanmu Ya dan merupakan sebuah kartu rahasia yang dapat dimainkan kapan saja.     

Mu Lingxi mengangguk dan berkata, "Jika demikian, maka kita harus kembali ke kota county terlebih dahulu, sambil mengamati ke arah mana semua ini akan berjalan."     

Mu Lingxi dan Duanmu Ya pun kembali ke kota county di Cyan Cloud County hari itu juga.     

Sementara itu, gerbang gunung milik Sekte Blood Cloud sudah dibangun di perbatasan Belantara God Falling. Tempat itu terletak di wilayah tersembunyi, di antara jajaran gunung di sekitarnya. Hanya ada sedikit orang yang bisa menemukan gerbang masuk tersebut, kecuali bila mereka sudah dibimbing oleh orang lain.     

Pada saat ini, sebuah detasemen Glazed Knight baru saja turun dari jalanan gunung dan sampai di gerbang gunung Sekte Blood Cloud.     

Terdapat sebuah kereta kuno mewah yang sedang ditarik oleh dua ekor Magical Ant.     

Red Wish Emissary sedang mengenakan jubah panjang berwarna merah. Selain itu, terdapat tudung kepala berwarna merah yang juga memanjang sampai bahunya. Saat itu, ia mengangkat tirai kereta kuno dan melompat turun.     

Penampilannya itu sangat menggoda nan anggun, sementara kulitnya tampak mulus seperti batu pualam. Tubuhnya yang ramping tampak sedang diselimuti oleh kabut berwarna merah, hingga membuat kecantikannya bertambah semakin misterius.     

Kedua kaki Red Wish Emissary, yang putih seperti salju, terlihat telanjang. Terdapat gelang kaki berwarna emas dan biru yang melingkar di kedua betisnya. Saat itu, kakinya sedang menapak pada awan merah di udara, dimana ia terlihat seperti iblis pink di gelapnya malam, sebagaimana ia juga mulai memasuki gerbang Sekte Blood Cloud.     

"Hormat kami pada sang Red Wish Emissary."     

Semua ksatria yang berasal dari Sekte Blood Cloud pun langsung berlutut di depan Red Wish Emissary dan para Glazed Knight. Saat itu, tidak ada seorangpun yang berani menghela nafasnya.     

"Di mana Xu Hong?" Red Wish Emissary bertanya dari posisi yang lebih tinggi.     

"Master sedang berada di aula utama."     

"Tunjukkan jalannya."     

Seorang ksatria dari Sekte Blood Cloud langsung membimbing Red Wish Emissary sampai di bagian luar aula utama, sebelum akhirnya ia pergi dari sana.     

Master Sekte Blood Cloud, Xu Hong, saat itu sedang duduk di sebuah kursi – yang terbuat dari tumpukan tengkorak – di dalam aula utama. Kala itu, ia sedang menghantamkan tangannya ke arah meja di hadapannya. BAM! Meja berwarna hijau itu pun akhirnya langsung menjadi penyok – hingga meninggalkan cetak tanda pukulan tangan sepanjang setengah meter.     

"Pecundang tak berguna! Dua orang yang dikirim untuk membunuh Duanmu Ya sama-sama gagal! Mereka memang layak untuk mati! Mereka memang sangat layak untuk mati!"     

Xu Hong sedang merasa sangat marah, hingga kedua matanya terlihat berwarna merah darah.     

Kala itu, tubuhnya memancarkan kekuatan yang sampai menyebar di seluruh aula.     

Para murid dari Sekte Blood Cloud sedang berlutut di bawahnya.     

Tubuh mereka tidak bisa berhenti gemetar. Mereka semua sedang merasa ketakutan, mereka takut bila Xu Hong sampai melepaskan Teknik Penyerap Chi, hingga akhirnya menyerap semua Tenaga Chi mereka, dan meninggalkan mayat-mayat kering di tempat tersebut.     

"Master Xu, apa yang sedang terjadi? Mengapa Anda begitu marah?"     

Red Wish Emissary melangkahkan kakinya di udara dan masuk ke dalam pintu utama. Saat itu, ia melayang-layang di tengah aula utama.     

Xu Hong pun segera menenangkan diri ketika ia melihat kedatangan Red Wish Emissary. Setelah itu, ia meninggalkan kursinya dan berjalan turun, langkah demi langkah, sambil mendekati kaki wanita tersebut. Kemudian, ia membungkuk dan berkata, "Hormat saya untuk sang Red Wish Emissary."     

Meskipun Xu Hong merupakan seorang Master Sekte dan sudah berada di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, sekaligus tingkat pengolahannya jauh mengungguli wanita tersebut, namun ia sama sekali tidak berani bersikap sembrono, apalagi ketika ia sedang berhadapan dengan Red Wish Emissary.     

Sebab, Red Wish Emissary bukan hanya merupakan seorang Emissary yang dipilih oleh Aula Excellence Pasar Gelap, melainkan juga seorang murid dari Biksu Phantom.     

Maka dari itu, Sekte Blood Cloud memang bisa berpura-pura menjadi satu-satunya penguasa di Cyan Cloud County, namun bila sudah berhadapan dengan Biksu Phantom, maka Sekte itu hanyalah suatu kelompok yang sangat sepele – dan hanya merupakan sebuah Perguruan kelas empat. Yang jelas, Biksu Phantom bisa memusnahkan mereka hanya dengan menggerakkan satu jari.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.