Kaisar Dewa

Kylin Armor



Kylin Armor

0Di dalam kotak permata itu adalah sebuah armor berwarna merah.     

Meskipun aura armor itu disegel oleh Inskripsi Array yang terdapat di dalam kotak, namun para penonton masih bisa merasakan hawa panas yang memancar dari dalamnya.     

Kylin Armor.     

Armor itu terbuat dari 3.671 sisik Ember Kylin. Setiap sisiknya dapat memanjang hingga sembilan kali lipat dari ukuran semula atau bahkan mengecil sampai mencapai diameter tiga inci. Yang jelas, itu merupakan sebuah Senjata Suci.     

Ketika Setengah-Biksu Lingshu, saudari senior seperguruannya, telah kembali ke Kota Saint Wilayah Timur, maka ia mengunjungi seorang master penempa senjata dari Kediaman Pedang dan memintanya untuk menempa sebuah Kylin Armor.     

Meskipun sangat sulit untuk menempa sebuah Senjata Suci, namun segala sesuatunya akan menjadi lebih mudah bila pekerjaan tersebut diserahkan pada Kediaman Pedang. Lagipula, Kediaman Pedang sendiri memiliki standar yang paling tinggi dalam proses penempaan senjata di seantero Wilayah Timur. Bahkan, standar pembuatannya bisa disejajarkan dengan mereka yang berasal dari Federasi Inskripsi.     

Mereka mampu menempa dan memurnikan sebuah Senjata Suci dalam waktu yang sangat singkat selama mereka mendapatkan suplai barang-barang mentah terbaik.     

Bagian dalam dari Armor Kylin itu sendiri memiliki total 476 inskripsi. Itu merupakan sebuah Senjata Suci dengan kualitas Seratus Inskripsi.     

Selain itu, terdapat sepasang sayap api pada bagian punggung Armor Kylin tersebut – yang mana terbuat dari bulu-bulu humanoid fish dan Ember Kylin. Ketika sayap itu direntangkan dan dialiri oleh Tenaga Chi, maka sayap-sayap tersebut dapat melepaskan kekuatan menyerang yang besar.     

Seorang pertapa akan mampu terbang di angkasa – dengan kecepatan yang tinggi – selama mereka mengenakan sebuah Kylin Armor.     

Setengah-Biksu Lingshu, saudari senior seperguruannya, telah memberikan Armor Kylin itu kepada Zhang Ruochen pada malam sebelumnya. Namun, karena Zhang Ruochen sudah mendapatkan Shooting Star Invisible Cloak, maka ia pun memutuskan untuk memberikan Armor Kylin tersebut kepada Huang Yanchen sebagai hadiah pengantin. Tentu saja, ia melakukan hal tersebut setelah mendiskusikannya terlebih dahulu dengan Setengah-Biksu Lingshu.     

Di sisi lain, Setengah-Biksu Lingshu tidak keberatan dengan ide tersebut. Bagaimanapun juga, karena Kylin Armor itu sudah menjadi milik Zhang Ruochen, maka lelaki muda tersebut dapat memberikannya kepada siapapun.     

Ada begitu banyak orang yang merasa iri ketika mereka melihat Senjata Suci bertipe armor – yang terdapat di dalam kotak permata yang kedua.     

Sebab, armor itu bukan hanya sebuah Senjata Suci yang sulit ditempa, melainkan juga bahan pembuatannya sendiri merupakan sesuatu yang sulit didapatkan.     

Tanpa keberuntungan yang besar, bahkan mustahil bagi seorang Setengah-Biksu untuk dapat menemukan bahan-bahan mentahnya, meskipun mereka harus menghabiskan sepanjang hidup untuk mencarinya.     

Selain itu, bahkan jika seseorang mampu mendapatkan bahan mentahnya, namun mereka mungkin tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk bertemu dengan seorang master penempa senjata, apalagi sampai memintanya untuk memurnikan sebuah Senjata Suci.     

Terlebih lagi, proses pembuatan dan pemurnian sebuah Senjata Suci – tipe armor – membutuhkan begitu banyak bahan baku penunjang, yang memang diperuntukkan khusus untuk menunjang pembuatan sebuah Senjata Suci.     

Yang jelas, hal itu sudah menunjukkan bahwa nilai dari sebuah Senjata Suci – tipe armor – nyatanya telah mengungguli sebuah Senjata Suci tipe biasa lainnya.     

Bahkan sebuah keluarga berpengaruh seperti Keluarga Chen akan menyimpan armor tersebut ke dalam kotak harta karun. Sebab, satu-satunya orang yang punya kualifikasi untuk mengenakan armor itu adalah para Setengah-Biksu, yang telah menciptakan kontribusi besar di dalam keluarga.     

Huang Yanchen menatap ke arah Zhang Ruochen dan menggelengkan kepalanya. "Holy Source Xuanwu yang kau berikan padaku sudah mengungguli nilai hadiah pemberian Bu Qianfan. Mengapa kau masih ingin memberiku Black Glazed Spinel dan Armor Kylin? Seharusnya kau menyimpan beberapa harta karun itu untuk dirimu sendiri, dan bukannya diberikan kepadaku."     

"Tidak masalah, itu semua hanyalah benda-benda." Zhang Ruochen tersenyum, sambil tetap terlihat sangat tenang.     

Namun, semua anggota Keluarga Chen yang mendengar perkataan Huang Yanhen langsung menjadi sangat terkejut!     

"Apa? Apa Zhang Ruochen sudah memberikan Holy Source kepada sepupu Yanchen?"     

"Itu mustahil! Holy Source merupakan sebuah harta karun yang tak ternilai harganya, dan hanya para ahli waris keluarga yang berhak mendapatkannya."     

"Ketika seorang Setengah-Biksu menelan satu dosis Holy Source dan benar-benar memurnikannya, maka ia akan mendapatkan kesempatan 50% untuk mencapai Alam Biksu. Lalu, bagaimana mungkin Zhang Ruochen hanya memberikannya begitu saja?"     

...     

Bukan hanya para anggota Keluarga Chen yang berpikir bahwa itu merupakan sesuatu yang menakjubkan, melainkan juga keempat Keluarga Biksu Tangguh yang berada di sana juga sama-sama merasa terkejut.     

Keluarga Biksu Zuo, sebagaimana misal, mereka hanya memiliki satu buah pil Holy Source di dalam keluarganya.     

Bagaimanapun juga, satu pil Holy Source berarti bahwa itu akan menjadi cikal bakal satu orang Biksu.     

Sebuah keluarga tidak akan mampu bertahan lama bila di dalamnya tidak ada seorang Biksu.     

Di sisi lain, jika seorang Biksu dari Keluarga Biksu Zuo dibantai oleh keluarga lain dan Holy Source yang terdapat di dalamnya diambil-alih, maka keluarga tersebut akan musnah tanpa perlindungan apa-apa.     

Jika Holy Source sampai sedemikian pentingnya bagi sebuah keluarga Biksu, lalu bagaimana bila digunakan untuk seorang pertapa? Yang jelas, itu akan menjadi sebuah harta karun yang tak ternilai harganya.     

Bahkan Setengah-Biksu Liuli dan Komandan Pangeran Qianshui, yang merupakan kedua orang tua Huang Yanchen, saat ini sedang sama-sama merasa tercengang ketika mereka mendengar tentang Holy Source Xuanwu. Sebab, Huang Yanchen sama sekali belum pernah mengatakan hal tersebut kepada mereka.     

Ketika Huang Yanchen menelan Holy Source Xuanwu, maka derajatnya di dalam Keluarga Chen pasti akan meningkat ke suatu level tertentu. Selain itu, ia akan dianggap sebagai salah satu keturunan yang memiliki potensi tinggi, hingga akan lebih diperhatikan oleh para anggota Keluarganya.     

Setengah-Biksu Liuli berjalan mendekatinya dan cepat-cepat bertanya dengan suara yang gelisah, "Apa kau telah menelan Holy Source Xuanwu tersebut, Yanchen?"     

Huang Yanchen melirik ke arah Zhang Ruochen, yang masih terlihat tenang dan santai, sambil memutuskan untuk tidak lagi menyimpan rahasia tersebut. Sehingga, ia pun menganggukkan kepalanya dan membalas, "Zhang Ruochen telah memberiku warisan Xuanwu ketika kami berada di Dunia Primitif Xuan Wu. Dia tidak menyimpannya untuk dirinya sendiri, melainkan akhirnya diberikan kepadaku."     

Seketika itu juga, Setengah-Biksu Liuli langsung terlihat berseri-seri. Wanita itu menggenggam tangan Huang Yanchen erat-erat dan sedang merasa sangat bahagia, hingga ia pun tidak sanggup lagi berkata-kata.     

Bagaimanapun juga, hanya sosok yang telah mencapai Alam Setengah-Biksu yang mampu memahami betapa sulitnya untuk menembus Alam Suci, serta betapa bernilai dan berharganya sebuah pil Holy Source tersebut.     

Setengah-Biksu Lingshu dianggap sebagai seorang putri kesayangan Dewa oleh Keluarga Chen karena ia berhasil mencapai Alam Setengah-Biksu pada usia yang terbilang muda. Namun, harapannya untuk menjadi seorang Biksu masih terlampau kecil.     

Meskipun Huang Yanchen sekarang ini masih berada di tingkatan alam yang rendah, namun wanita itu memiliki kesempatan yang lebih besar untuk menjadi seorang Biksu.     

Chen Ji, yang merupakan sang kepala cabang, akhirnya melangkahkan kakinya ke arah depan dan berkata, "Dengan resmi aku mengumumkan bahwa Huang Yanchen adalah ahli waris dari Ras Mount Xuan di Keluarga Chen. Dia akan menjadi ahli waris dari kepala cabang di dalam ras kita mulai hari ini."     

Di dalam Keluarga Chen, selain menjadi sebuah ahli waris dari pemimpin keluarga, maka setiap ras mereka juga mempunyai seorang ahli waris untuk kepala cabang.     

Dan pengumuman yang baru saja dikatakan oleh Chen Ji telah menjadikan Huang Yanchen sebagai ahli waris untuk kepala cabangnya, dimana itu artinya bahwa wanita tersebut akan menjadi sosok jajaran tinggi di dalam Keluarga Chen – di masa depan.     

Di waktu yang bersamaan, tidak ada satupun yang keberatan atas hal tersebut.     

Ini bukan sebuah lelucon. Huang Yanchen baru saja mendapatkan satu dosis Holy Source. Oleh karena itulah, ia memiliki kesempatan yang besar untuk menjadi seorang Biksu di kemudian hari.     

Maka dari itu, Keluarga Chen pasti akan berusaha untuk memperhatikannya. Setidaknya, mereka bisa menjanjikan derajat yang tinggi sebagai kepala cabang yang baru. Jika tidak, maka Keluarga Chen mungkin akan kehilangan seorang calon Biksu tangguh.     

Di East Region Saint Mansion sendiri, di atas menara berlantai duabelas, di sana ada seorang elder berjubah hijau dan elder berjubah putih yang sedang bersitatap satu sama lain.     

"Ras Mount Xuan baru saja mendapatkan sebuah pil Holy Source. Maka dari itu, derajat Ras Mount Xuan pasti akan meningkat pesat di dalam Keluarga Chen." Elder berjubah hijau menghela nafasnya.     

Elder berjubah putih mendengus, sambil berkata, "Aku punya keyakinan sebesar 90% bahwa diriku akan mampu mencapai Alam Biksu ketika aku mendapatkan sebuah pil Holy Source seperti itu. Setelahnya, maka aku pasti akan menjadi seorang Biksu baru di dalam keluarga. Sialnya, gadis asing itu sudah lebih dulu menelan Holy Source-nya."     

Meskipun elder berjubah hijau dan elder berjubah putih sama-sama merupakan para kepala cabang di Keluarga Chen, namun mereka juga tidak akan berani mengambil Holy Source tersebut secara paksa. Sebab, Keluarga Chen sendiri juga telah mengeluarkan sebuah peraturan yang tegas terkait dengan pemaksaan maupun perampasan, hingga bagi mereka yang melanggar, maka mereka akan dihukum mati.     

Para Setengah-Biksu yang hadir di sana sekarang ini sedang mengamati Huang Yanchen lekat-lekat.     

Bila Huang Yanchen bukanlah salah satu dari keturunan Keluarga Chen, maka beberapa dari mereka mungkin akan mempertaruhkan nyawa demi mengambilnya.     

Huang Yanchen berkata, "Hadiah ketiga semestinya adalah Holy Source Xuanwu itu sendiri. Jadi, aku menyarankan agar kita tidak perlu lagi membuka kotak permata yang ketiga."     

Wanita itu mengambil kotak permata ketiga dari tangan Lei Jing, kemudian memberikannya kepada Zhang Ruochen, dengan intensitas agar lelaki tersebut kembali membawanya pulang.     

Huang Yanchen sudah membongkar rahasia terkait dengan Holy Source Xuanwu, dan berharap agar Zhang Ruochen berhenti menghabiskan begitu banyak harta karun hanya demi dirinya. Apalagi, Zhang Ruochen memang sudah memberikan begitu banyak harta karun kepadanya.     

Meski demikian, yang jelas, para penonton juga paham bahwa hadiah yang terdapat di dalam kotak ketiga pasti merupakan sebuah harta karun yang paling bagus.     

Namun, Huang Yanchen akhirnya memilih untuk mengembalikannya kepada Zhang Ruochen, karena ia tidak ingin dianggap sebagai sosok yang hanya bisa memanfaatkan orang asing.     

Sebagaimana Zhang Ruochen kembali menerima kotak permata ketiganya, maka seketika itu pula ia menyaksikan ekspresi para penonton yang berada di sana, sehingga ia pun cepat-cepat berkata, "Sebenarnya, dua hadiah pertama adalah untuk saudari senior seperguruan Yanchen. Dan hadiah yang terakhir ini adalah untuk Keluarga Chen."     

"Namun, semenjak saudari senior seperguruan Yanchen berpikir bahwa ketiga hadiah itu sudah cukup, maka sebaiknya aku kembali membawa pulang hadiah yang ketiga."     

"Apa Anda keberatan, Paman dan Tante?"     

Secara natural, Komandan Pangeran Qianshui dan Setengah-Biksu Liuli sama sekali tidak keberatan atas hal tersebut. Apalagi, dengan ketiga hadiah pemberian Zhang Ruochen, yakni Black Glazed Spinel, Armor Kylin, dan Holy Source, maka bukankah ketiganya sudah sama-sama tak ternilai harganya?     

Jika mereka sampai keberatan, maka mereka pasti akan dianggap sebagai sosok yang suka memanfaatkan orang lain.     

Chen Ji, sang kepala cabang, tampak sedang menyipitkan matanya ke arah kotak permata ketiga, namun ia juga masih tetap terdiam.     

Komandan Pangeran Qianshui menatap ke arah Zhang Ruochen, sambil tersenyum, sebelum akhirnya berkata, "Kami semua sudah menyaksikan sendiri rasa cintamu kepada Yanchen melalui hadiah-hadiah pengantin dan mas kawin yang kau persembahkan, kami semua sudah merasa sangat terhormat. Dengan ini, kami sudah lega saat mempercayakan Yanchen di tanganmu. Berjanjilah agar selalu menjaganya dengan baik."     

Kedua mata Setengah-Biksu Liuli sedang dipenuhi oleh kelembutan, ketika ia berkata, "Ruochen, bawalah kembali hadiah ini. Kau baru saja menapakkan kaki di Jalan Suci, namun kau sudah menghabiskan begitu banyak sumber daya latihan."     

Zhang Ruochen menganggukkan kepalanya, lalu membungkuk ke arah Komandan Pangeran Qianshui dan Setengah-Biksu Liuli, sebelum akhirnya kembali membawa kotak permata ketiga itu ke punggung Ember Kylin.     

Saat itu, Bu Qianfan, yang sedang berdiri di kejauhan, berkata, "Zhang Ruochen, karena kau sudah membawa semua hadiah itu ke tempat ini, semestinya kau tak keberatan untuk membuka kotak permata ketiganya, dan membiarkan kami untuk melihat isi di dalamnya?"     

Kata-kata Bu Qianfan memang benar-benar mewakili isi kepala semua orang yang sedang menonton peristiwa tersebut.     

Sebab, Black Glazed Spinel dan Amor Kylin nyatanya sudah sama-sama meningkatkan rasa penasaran mereka.     

"Mungkinkah itu adalah Sarira legendaris milik sang Kaisar Buddha?"     

Seseorang baru saja keceplosan.     

Tiba-tiba, terdapat kegaduhan yang pecah dari barisan penonton, hingga akhirnya mereka semua mulai memaku pandangan matanya ke arah kotak permata ketiga.     

Sarira milik sang Kaisar Buddha adalah seperti Holy Source milik Kaisar Buddha itu sendiri. Sehingga, benda itu dapat dikategorikan sebagai sebuah harta karun legendaris.     

Selain itu, adalah sesuatu yang masih misterius apakah Sarira milik Kaisar Buddha tersebut benar-benar berada di tangan Zhang Ruochen atau tidak. Sebab, tidak ada satupun dari mereka yang pernah melihat kebenarannya.     

Akibatnya, pertanyaan di atas membuat barisan penonton menjadi semakin gaduh.     

"Zhang Ruochen telah memberi Holy Source Xuanwu kepada Huang Yanchen, maka mustahil baginya untuk memberikan Sarira milik Kaisar Buddha sebagai sebuah hadiah pengantin."     

"Buka kotak permatanya, Zhang Ruochen. Biarkan kami melihat apa yang sudah kau bawa kemari."     

Saat semua penonton yang berada di sana merasa semakin penasaran terhadap isi di dalam kotak permata ketiga, maka seketika itu pula mereka semua meminta agar Zhang Ruochen segera membuka kotak permata ketiganya, sehingga lelaki tersebut dapat memuaskan rasa penasaran mereka.     

Bahkan sang kepala cabang, Chen Ji, juga berkata, "Zhang Ruochen, karena semua orang sedang merasa penasaran terhadap isi kotak permata tersebut, maka tolong buka saja dan biarkan kami melihat isinya. Aku bisa pastikan kepadamu bahwa tidak peduli apapun harta karun yang tersimpan di dalamnya, namun Keluarga Chen tidak akan memintanya. Kami juga akan membiarkanmu membawa hadiah itu pulang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.