Kaisar Dewa

Bu Qianfan



Bu Qianfan

0Saat mendengar suara yang berasal dari Setengah-Biksu Sandao, maka Xu Qing tiba-tiba merasa lega. Lalu, ia menjadi sangat percaya diri dan tertawa, "Sejak Nona Luo ingin terlibat di dalam permasalahan ini, maka mengapa kami juga tidak ingin terlibat? Aku juga penasaran tentang seberapa tangguhnya seseorang yang mempunyai Perangai Biksu."     

Di bawah kode perkataan Xu Qing, maka para master yang mendapatkan rangking dua dan tiga dari Keluarga Biksu Xu mulai melesat pada waktu yang bersamaan. Mereka pun mulai menyerang Luo Shuihan dari dua arah yang berbeda.     

Mereka berdua sama-sama telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Surga. Sehingga, mereka sama-sama mempunyai talenta, hingga kekuatan mereka hanya sedikit lebih lemah daripada Xu Qing.     

Luo Shuihan pun merentangkan kedua tangannya dalam waktu yang bersamaan, dimana dua serangan tinju mengenai dua orang master dan menciptakan suara berdentum. Terdapat riak-riak Tenaga Chi yang memancar dari tiga orang tersebut, dan memenuhi seluruh penjuru.     

Karena daya ledak dari serangan tersebut, bahkan Chang Qiqi dan Si Xingkong pun terhempas ke arah belakang.     

Ketiga orang itu sama-sama melangkah mundur setelah menukar serangan masing-masing.     

"Bang Bang!"     

Beberapa saat kemudian, dua master yang berasal dari Keluarga Biksu Xu kembali menyerang dengan sengit dari dua arah yang berbeda. Salah satu dari mereka memiliki kualitas fisik es, sementara yang lain mempunyai kualitas fisik api.     

Meski sedang diserang dengan sangat sengit, namun Luo Shuihan sama sekali tidak berkeringat. Ia pun mulai menggunakan teknik bergerak dan mencoba untuk mengirimkan serangan balik. Kemudian, ia berhasil meredam serangan dari kedua master tersebut.     

"Hancur!"     

Luo Shuihan merentangkan tangannya. Ia mengepalkan jemarinya dan melayangkan tinju ke ruang hampa.     

Tinju itu mengandung sebuah pola misterius yang sulit dideskripsikan. Sepertinya tinju tersebut telah menyatu dengan hukum kekuatan langit dan bumi, sehingga memancarkan nuansa misterius bagi orang-orang yang melihatnya.     

Luo Shuihan memiliki pemahaman yang menyeluruh atas teknik tinju dan telah mengubahnya menjadi sebuah Perangai Biksu.     

Saat tinjunya dilepaskan, maka ruangan hampa yang berada di sekitar seolah juga ikut terguncang. Sehingga, seseorang yang menyerangnya dari arah kiri tiba-tiba terluka. Terdapat jejak darah di ujung bibirnya, dan ia pun melangkah mundur.     

Sementara satu orang yang lain telah dikalahkan oleh Luo Shuihan dengan menggunakan tangan kirinya.     

Dua top master yang berasal dari Keluarga Biksu Xu baru saja dikalahkan oleh Perangai Biksu dari Keluarga Luo. Mereka sama sekali tidak sanggup bertahan dari serangannya.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen masih terus memberi tekanan pada Xu Qing, yang secara konstan dipaksa melangkah mundur. Tanda-tanda bahaya tampak dimana-mana, dan Xu Qing sepertinya dapat dikalahkan kapan saja.     

Si Xingkong, Huang Yanchen, Duanmu Xingling, Chang Qiqi dan Chen Xier juga mulai bergabung dalam pertempuran. Mereka membantai para murid bertalenta yang berasal dari Keluarga Biksu Xu. Terdapat puluhan dari mereka yang terjatuh dari Stairway to Heaven.     

"Oh Tuhan! Mereka semua adalah para ksatria elit dari keluarga biksu, dan sekarang mereka mendapatkan tekanan dari beberapa murid yang berasal dari Omen Ridge."     

"Keluarga Biksu Xu sungguh tidak beruntung ketika harus menghadapi kelompok yang seperti itu."     

...     

"Dia sangat tangguh... dan dia telah mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang..."     

Xue Yingrou mengamati Zhang Ruochen yang sedang bertarung melawan Xu Qing. Saat ini, wanita itu mempunyai perasaan yang campur aduk. Jika saat itu ia mengerti bahwa Zhang Ruochen mempunyai talenta yang luar biasa, bahkan jika ia bukan seorang keturunan dari keluarga Biksu, namun wanita itu pasti akan mengikutinya.     

Saat ini, seorang pria berjambang mulai keluar dari kerumunan murid-murid. Lalu, ia menyipitkan matanya dan mengamati Zhang Ruochen yang sedang berada di atas Stairway to Heaven. Kemudian, ia berkata dingin, "Zhang Ruochen? Apakah dia yang mengalahkan Di Yi?"     

Seorang murid yang berdiri di samping bertanya, "Siapa Di Yi? Apa dia tangguh?"     

Pria berjambang itu menunjukkan tatapan tajam dan dingin di kedua matanya. Lalu, ia membalas dengan dua kata yang diucap sambil menggertakkan gigi, "Di Yi."     

Terdengar suara bermeretak dari sepuluh jarinya. Kemudian, ia berjalan lurus menuju ke Stairway to Heaven. Ia berkata, "Setelah aku mengalahkan Zhang Ruochen, maka aku pasti akan bertarung melawan Di Yi."     

"Siapa pria ini? Bagaimana mungkin dia bisa begitu arogan?"     

Sebagian besar penonton mendengar perkataan pria berjambang tersebut. Sehingga, mereka semua mendengus. Pria itu ingin mengalahkan Zhang Ruochen. Dia pikir dirinya siapa?     

Para penonton mungkin tidak akan bisa merasakan apa-apa terhadap pria berjambang itu, sebelum nanti melihatnya bertarung. Namun, semua orang telah menyaksikan dengan mata kepala masing-masing bahwa Zhang Ruochen benar-benar berhasil menekan Xu Qing dengan menggunakan Hati yang Terhubung dengan Pedang.     

Menurutmu kau siapa? Kau ingin mengalahkan Zhang Ruochen?     

"Dia... dia adalah Bu Qianfan dari Keluarga Biksu Bu... dia pernah menjadi seorang top master di Peringkat Bumi selama tiga tahun. Ada yang berkata bahwa dia telah menjadi seorang Petarung Jenius Tujuh alam setengah."     

"Beberapa waktu yang lalu, aku dengar bahwa dia dikalahkan oleh sosok misterius dari Pasar Gelap dengan tiga kali gerakan pedang, dan dia pergi menuju ke Dunia Primitif Kematian."     

"Apa? Dia berani pergi menuju ke Dunia Primitif Kematian? Semua orang berkata bahwa tempat itu sangat berbahaya. Hanya sedikit orang yang mampu bertahan hidup lebih dari tiga hari ketika berada di sana."     

Seorang ksatria bertalenta dari East Region Saint Mansion, Chen Yi, sepertinya sedikit mengenal Bu Qianfan. Kemudian, ia berkata, "Tapi dia sanggup bertahan di dalam Dunia Primitif Kematian selama dua bulan. Setelah dia keluar, maka tingkat pengolahannya pun pasti telah meningkat pesat."     

Seorang ksatria bertalenta lain dari East Region Saint Mansion, Chen Tianshu, berkata, "Seorang master misterius dari Pasar Gelap yang sanggup mengalahkan Bu Qianfan adalah master muda dari Aula Excellence, Di Yi. Ada yang mengatakan bahwa kekuatan Bu Qianfan tidak lebih lemah daripada Di Yi. Namun, pikiran Bu Qianfan dikacaukan oleh Di Yi. Sehingga, ketenangan Seni Bela Diri-nya telah lebih dulu dihancurkan. Oleh karena itulah, dia sanggup mengalahkan Bu Qianfan hanya dengan tiga kali serangan pedang."     

"Bu Qianfan pergi menuju ke Dunia Primitif Kematian hanya untuk meningkatkan ketenangan Seni Bela Diri-nya. Dia benar-benar tinggal di sana selama dua bulan. Seorang pria biasa tidak akan sanggup mempunyai kekuatan ingin yang sebesar itu. Mungkin dia telah memperbaiki ketenangan Seni Bela Diri-nya."     

Chen Yi berkata, "Jika demikian, dengan kekuatan Bu Qianfan saat ini, maka dia pasti telah mendapatkan progres yang besar."     

Chen Tianshu tersenyum, "Bu Qianfan pasti telah mendengar berita mengenai Zhang Ruochen yang telah mengalahkan Di Yi, hingga dia datang kemari untuk bertarung melawan Zhang Ruochen. Setelah itu, dia akan mendapatkan kepercayaan dirinya kembali hanya saat dia berhasil mengalahkan Zhang Ruochen dan menjadi seorang ksatria Seni Bela Diri terbaik diantara para generasi baru."     

"Meskipun Bu Qianfan mempunyai talenta yang besar, namun dia juga, masih berusia 20 tahunan seperti Zhang Ruochen. Dia berasal dari generasi yang lebih muda daripada Xu Qing dan kita. Dia masih berada di Alam Bumi setengah tahun yang lalu. Aku rasa tingkat pengolahannya masih berada di Tingkatan Menengah dari Alam Surga," kata Chen Yi.     

Tiga ksatria bertalenta yang berasal dari East Region Saint Mansion, lalu Xu Qing, Zi Hansha, dan yang lainnya berada di kisaran usia 30 tahun. Sementara itu, Bu Qianfan dan Zhang Ruochen dapat dikategorikan sebagai para junior bagi mereka semua.     

"Dengan talenta yang mencapai keunikan tujuh alam setengah, maka itu adalah hal yang luar biasa bagi mereka karena telah mencapai Tingkatan Menengah dari Alam Surga. Jika mereka mencapai alam yang lebih tinggi, maka para senior seperti kita, tidak lama lagi hanya akan menjadi debu," Chen Tianshu tersenyum.     

Sementara mereka sedang berbicara satu sama lain, saat itu Bu Qianfan telah mendaki Stairway to Heaven. Kemudian, ia menatap ke arah Xu Qing dan berteriak, "Pergilah, Zhang Ruochen adalah lawanku."     

Suara Bu Qianfan terdengar polos dan biasa bagi telinga para pendengarnya, namun di telinga Xu Qing, suara itu terdengar seperti gelegar petir. Sehingga, kepalanya menjadi gelap dan ia perlahan-lahan dipaksa untuk mundur.     

Teknik bela diri yang digunakan oleh Bu Qianfan berasal dari kelas inferior Tingkatan Hantu, yang mana disebut sebagai Suara Petir Brahma. Ia telah menguasai teknik bela diri ini sampai pada tingkatan tertentu. Sehingga, auman pertempurannya dapat dengan mudah menghancurkan 100.000 prajurit.     

Meskipun Bu Qianfan hanya sanggup menguasainya sampai pada tingkatan Kesuksesan Kecil, namun ia telah mencapai level tertentu. Bahkan jika Xu Qing merasa waspada, namun ia masih mengalami tekanan.     

Xu Qing mempunyai kualitas fisik yang kuat. Sehingga, ia bereaksi cukup cepat dan berkata, "Bu Qianfan, ini adalah Akademi Saint, dan bukan batalion Menteri Peperangan. Seharusnya kau bersikap baik padaku. Selain itu, lawan kita adalah Zhang Ruochen."     

"Aku telah mengatakannya, Zhang Ruochen adalah lawanku. Sekarang, kau bisa mundur!" kata Bu Qianfan tegas.     

Ekspresi wajah Xu Qing menjadi kelam dan ia merasa marah. Jika ia tidak mengalami luka dalam setelah bertarung melawan Zhang Ruochen, maka ia akan memberi pelajaran pada junior seperti Bu Qianfan.     

"Baiklah, aku akan memberimu kesempatan untuk bertarung melawan Zhang Ruochen terlebih dahulu, dan menyaksikan bagaimana caramu menangani dia."     

Xu Qing pun menekan superioritasnya sendiri dan pergi ke sisi samping.     

Saat ini, para murid bertalenta lain dari Keluarga Biksu Xu telah dilemparkan dari Stairway to Heaven oleh Luo Shuihan dan yang lainnya. Semua orang tampak mengalami luka-luka dan terlihat menyedihkan.     

Xu Qing sedang tidak bernafsu untuk menangani mereka semua. Sehingga, ia mulai menelan sebuah pil penyembuhan. Selagi ia menyembuhkan diri, maka ia mulai mengamati pertarungan yang segera terjadi antara Zhang Ruochen dan Bu Qianfan.     

Zhang Ruochen bisa menjadi seorang ahli waris dari sebuah Keluarga Biksu tangguh, sebab ia tidak hanya bertalenta, tetapi juga sangat cerdas.     

Xu Qing benar-benar memahami bahwa dirinya baru saja meremehkan lawannya, oleh karena itulah ia berada di pihak yang kalah saat bertarung melawan Zhang Ruochen.     

Sekarang, ia ingin mengamati seni bela diri milik Zhang Ruochen dan gerakan-gerakannya, ia ingin menemukan kelemahan-kelemahan Zhang Ruochen. Sebab, ketika seseorang bisa menemukan kelemahan dari lawannya, maka seketika itu pula mereka bisa meningkatkan kesempatan untuk menang.     

"Ternyata dia adalah Bu Qianfan."     

Zhang Ruochen telah lama mendengar nama Bu Qianfan. Identitasnya sebagai seorang top master di Peringkat Bumi mungkin telah dikenal di seantero Wilayah Timur.     

Dalam dua atau tiga tahun terakhir, para putra kesayangan Dewa di Wilayah Timur seharusnya jatuh pada Zhang Ruochen, Di Yi, dan Bu Qianfan; kemudian ada lagi Luo Shuihan yang telah membangkitkan Perangai Biksu-nya, ditambah dengan seorang Biksuni sesat dengan identitas misterius.     

Hanya ada lima orang.     

Setiap mereka mempunyai talenta untuk bisa menjadi seorang biksu.     

Mereka semua hampir berada di rentang usia yang sama, yakni berkisar di usia 20 tahunan. Selain itu, tingkat pengolahan bela diri mereka juga berada di tingkatan yang hampir sama. Bahkan jika kekuatan mereka bervariasi, namun mereka tetap bisa dikategorikan berada di level yang sama.     

Bu Qianfan bukanlah seorang murid dari Sekolah Pasar Bela Diri, namun seorang ksatria bertalenta yang dikembangkan oleh Menteri Peperangan istana kekaisaran. Dia datang ke Akademi Saint hanya untuk bertarung melawan Zhang Ruochen.     

"Apa kau yang mengalahkan Di Yi?"     

Bu Qianfan berdiri di atas Stairway to Heaven dan mengamati Zhang Ruochen, ia memancarkan aura dingin yang mampu menusuk tulang.     

Ekspresi ini hanya bisa disaksikan dari mata seorang prajurit yang telah membantai musuh dengan jumlah yang tak terhitung. Bahkan tanpa harus mengalirkan Tenaga Chi-nya, namun ia masih mampu mengintimidasi para ksatria biasa, dan membuat mereka gemetar ketakutan, sebelum akhirnya berlutut di depannya.     

Zhang Ruochen juga sedang mengamati Bu Qianfan. Profil tentang sosok terkenal seperti Bu Qianfan telah dicatat di Peringkat Bumi sejak lama. Kau hanya perlu membeli selembar salinan di Peringkat Bumi jikalau ingin memahami segala sesuatu perihal dirinya.     

Bu Qianfan baru saja berusia 20 tahun. Dan ia berada di kisaran usia yang sama dengan Zhang Ruochen. Namun, wajahnya diselimuti oleh jambang, dimana hal tersebut membuatnya terlihat tua dan berantakan. Sehingga, ia tampak seperti berusia 35 atau 36 tahun.     

Terutama pada bagian matanya. Kedua mata itu tampak seperti besi dan baja, sehingga mengandung rasa ingin yang tak tergoyahkan.     

Zhang Ruochen mengamatinya dengan sangat tenang. Kemudian, ia berkata, "Benar. Aku dan Di Yi pernah bertarung sebelumnya. Aku hanya beruntung dan akhirnya menjadi pemenang."     

"Sanggup mengalahkan Di Yi adalah lebih dari sekedar keberuntungan."     

Kedua mata Bu Qianfan tampak tajam dan dingin. Lalu, ia berkata, "Aku berikan kau waktu satu jam untuk kembali mengisi Tenaga Chi. Setelah itu, kau harus bertarung melawanku."     

Zhang Ruochen tersenyum, "Aku tidak ingin bertarung melawan dirimu. Selain itu, Stairway to Heaven adalah sebuah tempat untuk ujian masuk di Akademi Saint. Kau berasal dari Menteri Peperangan dan tidak diperbolehkan datang kemari."     

Bu Qianfan mengenakan armor dari Menteri Peperangan.     

"Kau mengira bahwa aku tidak punya kualifikasi yang cukup untuk melawanmu karena aku telah dikalahkan oleh Di Yi hanya dengan tiga serangan pedang?"     

Kedua mata Bu Qianfan masih memandang tajam dan dingin. Ia berkata, "Aku berada di Alam Kuning dan pernah mencapai Tingkatan Tertinggi. Apakah aku pantas bertarung melawanmu?"     

Siapapun yang mencapai Tingkatan Tertinggi pasti akan merahasiakannya. Sebaliknya, Bu Qianfan sama sekali tidak peduli dan mengatakan pada Zhang Ruochen terkait dengan hal tersebut.     

Apa dia orang yang bodoh?     

Tapi bagaimana mungkin dia orang bodoh, jikalau dia sanggup bertahan di Dunia Primitif Kematian selama dua bulan lamanya?     

Pada akhirnya, Bu Qianfan memang sama sekali tidak punya ketakutan. Sebab, menjadi berani adalah sikap yang dimiliki oleh sebagian besar militer ortodox. Ia adalah orang yang jujur, terang-terangan, dan sepertinya punya kemampuan untuk merantai semua iblis di dunia.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.