Kaisar Dewa

Besi Suci Alami



Besi Suci Alami

0"Siapa yang berani menyusup ke dalam Kediaman Pedang?"     

Di pegunungan suci yang tak ada habisnya, terdengar suara dingin di antara awan.     

Setelah pekikan suara yang panjang, maka dua orang ksatria muda berjubah bela diri hitam tampak melompat dari gunung suci.     

Mereka berdiri di atas sebuah tebing seperti dua kera suci. Kekuatan bergerak mereka terlihat tangkas dan halus. Beberapa saat kemudian, mereka telah melintasi tebing, hutan batu, sungai-sungai dan mendarat di sebuah tempat yang berjarak seratus kaki jauhnya dari Zhang Ruochen.     

Mereka adalah seorang pria dan wanita.     

Pria itu tinggi dan tampan, memancarkan aura heroik yang arogan.     

Sementara wanita muda itu terlihat berusia belasan. Ia punya wajah yang bulat dengan sebuah poni di depannya. Meskipun wanita ini tidak terlalu cantik, namun ia cukup manis.     

Apa yang disebut sebagai Kediaman Pedang adalah sebuah tablet batu biru yang berukuran tinggi 57 meter. Tablet itu berada di sisi Zhang Ruochen, dan "Kediaman Pedang" diukir di dalamnya.     

Peraturan di dalam Kediaman Pedang: kematian bagi para mereka yang melintas.     

Zhang Ruochen benar-benar mengetahui aturan ini. Jadi, ia tidak melintasi perbatasan Kediaman Pedang, namun ia hanya berdiri di sebelah tempat tersebut. Lalu, ia berkata bangga, "Aku adalah seorang murid dari Sekolah Pasar Bela Diri, Zhang Ruochen. Aku datang kemari untuk mengunjungi Master Lu."     

Baik identitas antara Zhang Ruochen dan Lu Yuanzhi sama-sama rahasia.     

Sebelum bertemu dengan Lu Yuanzhi, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah menunjukkan identitas aslinya.     

Wanita muda itu dipanggil Lu Xuan.     

Kedua matanya masih terus memeriksa sekitar. Lalu, ia melirik kaki Zhang Ruochen, dan menyadari bahwa Zhang Ruochen tidak melintasi perbatasan Kediaman Pedang. Kemudian, ia berkata, "Jangankan kau yang cuma seorang murid dari Sekolah Pasar Bela Diri, bahkan jika kau adalah seorang biksu dari Akademi Saint, namun kau tetap tidak mempunyai kualifikasi yang cukup untuk bertemu dengan leluhur. Aku menyarankan agar kau segera pergi. Jika tidak, jangan salahkan aku bila bersikap tidak baik kepadamu."     

Zhang Ruochen sepertinya telah menduga bahwa ia akan mendapatkan respon yang seperti ini. Oleh karena itulah, ia mengambil jeda sejenak, sebelum akhirnya berkata, "Nona, kau belum melaporkan ini kepada Master Lu. Bagaimana kau tahu bahwa beliau tidak ingin bertemu denganku?"     

Lu Xuan tersenyum, "Aku tidak perlu melaporkannya. Dengan pengaruh dan kekuatannya yang besar, maka leluhur kami tidak akan mau bertemu dengan seorang Biksu, apalagi kau."     

Lu Fantian mengamati Zhang Ruochen lekat-lekat, sebelum akhirnya berkata, "Kami tidak mengusirmu dengan menggunakan kekerasan karena kau adalah seorang murid dari Sekolah Pasar Bela Diri. Saudara, bila kau tidak pergi, maka jangan salahkan kami jikalau kami bersikap kurang sopan kepadamu."     

Zhang Ruochen masih terlihat sangat tenang. Kemudian, ia merenung sejenak, dan berkata, "Aku punya satu baris puisi, tolong sampaikan ini pada Master Lu. Jika Master Lu masih enggan bertemu denganku setelah mendengar puisi ini, maka aku akan segera pergi."     

Lu Fantian kembali menyarankan, "Saudara, sejujurnya, kau tidak akan pernah bertemu dengan leluhur. Sebab, itu juga bukanlah hal yang mudah bagi kami untuk bertemu dengan beliau. Jadi, tolong pergilah!"     

Semenjak Zhang Ruochen telah berada di Kediaman Pedang, maka bagaimana mungkin ia akan pergi dengan begitu mudah?     

Zhang Ruochen kembali berkata, "Aku sungguh-sungguh ingin mengunjungi Master Lu. Aku harap setidaknya kalian akan menyampaikan ini pada beliau. Aku akan menuruti apapun yang kalian mau."     

Lu Xuan tidak habis pikir dengan pria di depannya. Lalu, ia berkata, "Kami telah mengatakannya dengan jelas kepadamu. Tidak hanya kau, tapi itu juga sangat sulit bagi kami untuk bertemu dengan beliau. Bagaimana caranya kami bisa membantumu melaporkan ini?"     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan merasa bahwa ia sedang diremehkan, serta dipersulit untuk mengadakan pertemuan ini. Apalagi, Master Lu adalah pemilik dari Kediaman Pedang. Bagaimana mungkin beliau mau bertemu dengan seorang murid yang masih berada di Alam Surga?     

Ada perbedaan yang sangat lebar diantara identitas mereka.     

Ketika menyaksikan bahwa Zhang Ruochen masih berdiri di sana, maka kedua mata Lu Fantian berubah menjadi dingin. Setelah melemaskan jemarinya, maka ia sedikit mengayunkan lengan dan mengangkat sebuah rumput tanpa menyentuhnya sama sekali. Lalu, ia mengapitnya dengan menggunakan dua jari.     

Kemudian, Tenaga Chi mulai dialirkan di dalam rumput. Tiba-tiba, rumput itu berubah menjadi sebuah pedang yang tajam.     

"Swish!"     

Semburan Pedang yang mengerikan mulai mengitari tubuh Lu Fantian.     

Lu Xuan menatap ke arah Zhang Ruochen. Lalu, ia berkata, "Mengapa kau masih berdiri di sana? Kekuatan saudaraku masuk ke dalam top sepuluh di antara para generasi muda di Wilayah Timur. Dia adalah ksatria yang tak tertandingi, dan orang-orang memanggilnya sebagai 'Earthshaking Bully'. Sekarang, dia sedang marah. Saat dia mengeluarkan pedangnya, maka kau akan menjadi mayat!"     

Bibir Lu Fantian berkedut. Ia menatap tajam ke arah Lu Xuan, dan ingin menyegel mulutnya.     

Zhang Ruochen benar-benar bisa merasakan momentum yang tangguh berasal dari tubuh Lu Fantian. Namun, ia sama sekali tidak takut dan tetap berdiri tegak. Kemudian, ia mulai menangkupkan kedua tangannya dan berkata sangat sopan, "Aku tahu bahwa kalian semua punya kesulitan masing-masing. Namun, aku harus bertemu dengan Master Lu hari ini. Sebab, ini adalah satu-satunya kesempatan yang aku miliki."     

Zhang Ruochen harus menemukan apa yang terjadi 800 tahun silam.     

Ini merupakan sesuatu yang melibatkan emosi. Maka, ia harus bertemu dengan Lu Yuanzhi.     

Setelah menyelesaikan perkataannya, maka Zhang Ruochen mengambil satu langkah ke depan dan melintasi perbatasan Kediaman Pedang.     

Ketika menyaksikan Zhang Ruochen melintasi perbatasan Kediaman Pedang, maka Lu Fantian mulai menyipitkan kedua matanya. Sebuah aura yang dingin mulai keluar dari dalam tubuhnya. Lalu, ia pun mulai menarik pedangnya.     

Ada sebuah rumput diantara dua jarinya. Dengan bantuan Tenaga Chi, maka rumput itu menjadi sebuah pedang magis yang tajam, dengan ketajaman yang mampu membelah besi seperti sedang membelah lumpur.     

"Swoosh!"     

Semburan Pedang pun mulai berkumpul di ujung rumput, dan berubah menjadi sebuah berkas-berkas cahaya yang menyilaukan.     

Tingkat pengolahan Lu Fantian sangat tinggi, sebab ia telah mencapai Tingkatan Medium dari Alam Surga. Kekuatannya bahkan lebih tinggi daripada Zi Hansha.     

Zhang Ruochen berubah menjadi serius dan segera mengumpulkan Tenaga Chi ke dalam jari tengahnya, kemudian ia mulai menyerang menggunakan sebuah Pedang Gelombang.     

"Pedang Gelombang Tengah."     

"Phew!"     

Jari kirinya terbakar oleh api, tempat dimana sebuah pedang Chi terlepas. Daya ledak dari serangan itu menyebar di sekitar layaknya sebuah jalanan api.     

Jalanan api, adalah tampak seperti seekor ular api Semburan Pedang, dengan ukuran yang sama seperti mulut mangkuk.     

"Bam!"     

Pedang rumput itu tiba-tiba mulai terbakar setelah terkena serangan Pedang Gelombang, sebelum akhirnya berubah menjadi debu.     

Semburan Pedang yang panas itu menyebar sampai ke seluruh lengan Lu Fantian.     

Lu Fantian menjadi terkejut dan segera mengalirkan Tenaga Chi ke dalam sebuah gelang perak di pergelangan tangannya.     

Garis-garis inskripsi tampak di permukaan gelang tersebut.     

"Swoosh!"     

Terdapat sebuah armor seukuran paku yang keluar dari dalam gelang, dan memanjang ke arah lengan dari jemarinya.     

Beberapa saat kemudian, lengan Lu Fantian benar-benar diselimuti oleh armor berwarna perak, dan menjadi sebuah pelindung lengan – yang digunakan untuk menghalau Pedang Gelombang.     

"Bam!"     

Meskipun armor lengan itu sanggup menahan serangan Semburan Pedang, tapi Lu Fantian masih terkejut karena kekuatan yang besar sedang memaksanya mundur.     

Namun, tingkat pengolahannya memang cukup tangguh. Setelah melepaskan Celestial Bodyshield, maka tubuhnya kembali stabil. Perlahan-lahan, ia pun mulai mendarat di atas tanah, seperti tidak ada sesuatu yang baru saja terjadi.     

"Saudara, kau lebih lemah dari yang aku perkirakan. Apa kau baru saja menyebut dirimu sendiri sebagai top sepuluh master di Wilayah Timur dan 'Earthshaking Bully'? Mengapa seorang ksatria biasa mampu mengalahkanmu?"     

Lu Xuan berkacak pinggang, ia menggelengkan kepalanya dan menghela nafas kecewa.     

"Kau tahu apa?"     

Lu Fantian melirik ke arah Lu Xuan. Lalu, ia berkata kesal, "Apa yang dia gunakan adalah Pedang Gelombang Sepuluh Jalur dari Doktrin Taiji, dan telah mencapai puncaknya. Itu bisa dikategorikan sebagai sebuah teknik bela diri kelas inferior dari Tingkatan Hantu. Aku hanya menggunakan sebuah rumput, jadi aku sedikit lebih lemah."     

"Apa? Teknik bela diri kelas inferior dari Tingkatan Hantu?"     

Lu Xuan menatap ke arah Zhang Ruochen, dengan ekspresi penasaran. Kedua matanya bersinar terang, ia tampak seperti sedang menatap seekor hewan langka.     

Bahkan beberapa master di Alam Fish-dragon tidak sanggup menguasai sebuah teknik bela diri dari Tingkatan Hantu.     

Tapi seorang ksatria dari Alam Surga sanggup melakukannya.     

Bagaimana mungkin mereka tidak menjadi terkejut?     

Ketika menyaksikan kekuatan Zhang Ruochen, maka Lu Fantian tidak lagi meremehkannya. Kemudian, ia berkata serius, "Apa kau adalah seorang murid dari Sekolah Pasar Bela Diri, atau kau adalah seorang murid dari Doktrin Taiji?"     

Dengan kekuatan Zhang Ruochen, maka ia merupakan seorang talenta top di antara generasi muda yang berada di Wilayah Timur.     

Putra kesayangan Dewa yang semacam demikian pasti mempunyai derajat yang tinggi, tidak peduli apakah ia berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri atau Doktrin Taiji. Yang jelas, lelaki itu bukan seorang figur biasa.     

Zhang Ruochen berkata, "Aku akan mengatakannya lagi. Aku ingin bertemu dengan Master Lu."     

Kesan Lu Xuan terhadapnya sedikit berubah. Kemudian, ia berkata, "Hey! Apa yang kau inginkan? Mengapa kau ingin bertemu dengan leluhur kami?"     

Sebab, mampu mengalahkan kakaknya adalah sebuah pencapaian yang besar, maka ia benar-benar bukanlah orang biasa. Jadi, Lu Xuan mengambil inisiatif untuk bertanya kepada Zhang Ruochen, dan memberinya kesempatan untuk bicara.     

Hanya para ksatria yang mempunyai kekuatan besar yang bisa mendapatkan penghormatan.     

Zhang Ruochen tidak akan pernah mengatakan identitasnya yang sebenarnya. Dan bahkan meski jika ia melakukannya, maka mereka mungkin tidak akan memahami hubungan yang terjalin antara Kediaman Pedang dengan Keluarga Zhang.     

Jadi, Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan meletakkannya secara horizontal di atas tangan. Kemudian, ia berkata, "Aku punya sebuah pedang patah, dan berharap agar Master Lu dapat menempanya untukku."     

"Ah! Aku rasa bahwa itu adalah hal yang penting. Ternyata, kau hanya ingin menempa sebuah pedang."     

Lu Xuan menepuk tangannya dan berkomentar, "Keluarga Lu telah menempa senjata dari generasi ke generasi. Kediaman Pedang merupakan sebuah tempat untuk menempa senjata. Aku tidak sedang membual tentang diri sendiri, namun setiap kami adalah seorang master penempa senjata. Sehingga, menempa senjata merupakan sebuah masalah kecil. Aku bisa membantumu."     

Lu Xuan merentangkan satu tangannya yang putih dan mengambil pedang patah dari tangan Zhang Ruochen.     

Dengan kepopuleran Kediaman Pedang, maka wanita itu tidak akan mencuri pedangnya. Jadi, Zhang Ruochen sama sekali tidak khawatir. Pada akhirnya, ia memberikan Pedang Kuno Abyss itu kepadanya.     

Seperti kata pepatah kuno "Para ahli akan membuktikan kebenaran atau mengungkap kebohongan". Lu Xuan memang layak untuk menjadi ahli waris Kediaman Pedang. Sebab, ketika ia mengambil Pedang Kuno Abyss, maka ia berhenti tersenyum dan ekspresi wajahnya pun berubah.     

"Bagaimana... bagaimana mungkin..."     

Lalu, ia segera menggenggam pedang itu dengan kedua tangan dan mengamatinya lekat-lekat. Meskipun ia hanya berusia 16 tahun, namun ia adalah seorang top jenius Kekuatan Batin di dalam Kediaman Pedang. Kekuatan Batin-nya telah mencapai level 38, dan ia telah menjadi seorang penempa senjata kelas lima.     

Seorang penempa senjata kelas lima dan berusia 16 tahun pasti akan membuat para penempa senjata yang berada di Omen Ridge merasa malu.     

Lu Fantian melirik ke arah Lu Xuan, dan menyaksikan bahwa wanita itu masih mengamati pedang patah. Lalu, ia tiba-tiba merasa kebingungan dan bertanya, "Apa kau bisa memperbaikinya atau tidak? Itu hanya sebuah pedang patah. Mengapa kau malah mengamatinya?"     

"Apa yang kau tahu?"     

Lu Xuan mengangkat kepalanya dan menatap ke arah Lu Fantian. Kemudian, ia menampakkan kedua gigi harimaunya, sambil berkata, "Pedang patah ini terbuat dari Besi Suci Alami. Apa kau tahu tentang Besi Suci Alami? Menurut catatan Norma Benda Ritual, di seluruh Daratan Kunlun, hanya Permaisuri Chi Yao yang mempunyai potongan besi itu 800 tahun silam. Besi itu diubah menjadi Pedang Tetes Darah yang membuatnya menjadi tak tertandingi, sehingga pedang tersebut sanggup digunakan untuk menaklukkan dunia."     

Mendengar ini, tidak hanya Lu Fantian yang terkejut, bahkan Zhang Ruochen juga merasakan hal yang sama.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.