Kaisar Dewa

Pertarungan yang Tak Bisa Dihindari



Pertarungan yang Tak Bisa Dihindari

0BOOM!     

Segel cahaya yang dibentuk oleh Piringan Delapan Trigram akhirnya terguncang dan hancur menjadi garis-garis Tenaga Chi.     

Tidak terhitung jumlah pedang es yang telah terbentuk, sehingga pedang Chi itu sendiri adalah sama dengan 10.000 garis-garis cahaya yang sanggup menelan Red Wish Emissary seutuhnya.     

Ekspresi wajah wanita itu berubah sebagaimana ia sedang berdiri di depan cahaya tersebut. Darah dan Tenaga Chi-nya bersirkulasi dengan kecepatan tinggi, seakan ia baru saja membangunkan Kekuatan Biksu yang terdapat di dalam tubuhnya.     

Saat itu, lengannya tampak seperti potongan kilau permata, sehingga kulitnya memancarkan cahaya-cahaya yang membentuk sebuah Kekuatan Biksu.     

Kemudian, ia mengangkat lengan kanannya dan mulai melayangkan pukulan.     

Boom!     

Cahaya suci berwarna putih mulai terlepas dari tangannya, dan menciptakan gemuruh angin yang seolah mampu menghancurkan dunia.     

Seluruh pedang es tersebut bergetar, dan mulai hancur menjadi kepingan-kepingan es.     

Meskipun Red Wish Emissary tidak sanggup menguasai tubuhnya sampai pada tahap Perangai Biksu, tapi Darah Suci masih mengalir di dalam tubuhnya. Sehingga, lengan kanannya benar-benar telah Disucikan, dan ia sanggup menggunakan sebuah Kekuatan Biksu.     

Pedang-pedang es itu baru saja hancur ketika Zhang Ruochen melesat ke arahnya dan mengirimkan sebuah pukulan.     

"Langkah Gajah!"     

Red Wish Emissary mengambil dua langkah mundur dan berhasil membekukan air sungai yang berada di bawah kakinya – agar ia bisa melangkah lebih cepat. Sekali lagi, ia pun mulai melayangkan sebuah pukulan, dimana pukulan yang mengandung Kekuatan Biksu tersebut akhirnya siap berbenturan dengan serangan lawannya.     

Dua pukulan itu bertemu di satu titik, dan membuat permukaan air bergejolak, sehingga terdapat dua ombak besar di sisi kanan dan kiri mereka.     

Terdengar suara berisik yang berasal dari mulut Red Wish Emissary. Wajahnya tampak putih pucat. Kekuatan pukulan Zhang Ruochen perlahan-lahan memaksanya mundur. Wanita itu mencoba menghalau serangan yang datang dengan susah payah.     

Sialnya, kekuatan tinju milik pria tersebut sama sekali tidak melemah, dan malah berubah menjadi lebih kuat.     

BOOM!     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen menghentikan langkah kakinya dan mengirimkan energi rahasia petir yang terlepas dari telapak tangannya. Serangan itu menyerang Red Wish Emissary, dan membuat wanita tersebut terlempar ke arah belakang.     

"Ah!"     

Kelima organ intinya mendapatkan luka yang cukup serius dari serangan tersebut, dan membuat wanita itu akhirnya memuntahkan darah.     

"Jika pandangan mataku masih sehat, maka Red Wish Emissary sepertinya telah menggunakan semua Kekuatan Biksu pada serangan sebelumnya. Meski demikian, bagaimana mungkin Zhang Ruochen masih sanggup melukainya?" di sebuah dek kapal perang keluarga Duanmu, ada seorang lelaki tua berambut putih sedang menyipitkan kedua matanya. Ekspresi wajahnya tampak seperti orang yang sedang menerka-nerka.     

Lelaki tua itu dipanggil sebagai Hua Shenyi. Ketika dilihat dari luar, maka ia adalah seorang tamu dari Keluarga Duanmu, namun dalam realitasnya, ia adalah salah satu Elder dari Sekte Bulan Penyembah Setan.     

Siapa yang akan mengira bahwa Red Wish Emissary akan mempunyai Kekuatan Biksu! Bahkan jika ia tidak mempunyai sebuah Perangai Biksu, namun ia masih mempunyai potensi untuk menjadi seorang Setengah-Biksu.     

Namun, Zhang Ruochen bahkan masih lebih tangguh meskipun ia tidak mempunyai sebuah Perangai Biksu. Ini benar-benar sesuatu yang mengejutkan bagi para Elder orang sesat.     

Di sebelah Hua Shenyi adalah Qin Ya. Kemudian, wanita itu menatap Zhang Ruochen yang berada di kejauhan dengan ekspresi kebingungan di kedua matanya. "Apa Zhang Ruochen mungkin mempunyai sebuah Perangai Biksu?"     

"Mustahil."     

"Hanya keturunan para Biksu yang mempunyai Darah Suci di dalam diri mereka, sehingga mereka punya kesempatan untuk bisa mengolah Perangai Biksu. Sementara itu, tidak ada seorang Setengah-Biksu pun di ranting keluarga Yunwu Commandery. Lalu, bagaimana mungkin keturunan mereka bisa mempunyai Perangai Biksu?"     

Hua Shenyi mengernyitkan dahi dan berkata, "Entah bagaimana kau melihatnya, namun Zhang Ruochen tetaplah seorang ksatria bertalenta. Potensi miliknya belum juga terbentuk dengan sempurna, namun kau bisa berkata bahwa dia memang mempunyai talenta yang tinggi. Lalu, jika kita sampai gagal mengajaknya bergabung, maka kita harus menyingkirkan dia."     

Qin Ya membalas, "Tidak perlu tergesa-gesa. Biarkan para Biksuni yang menangani ini!"     

Hua Shenyi pun mengangguk.     

Pertarungan itu berlanjut di atas permukaan air, dengan satu pihak yang masih terus memberikan tekanan terhadap lawannya.     

Zhang Ruochen benar-benar telah akrab dengan kekuatan yang bisa dilepaskan ketika berada di Alam Surga berkat pengalamannya di kehidupan sebelumnya. Sementara itu, semakin banyak ia bertarung, maka semakin tangguh pula dirinya. Sebab, ia bahkan berhasil membuat Red Wish Emissary terdesak mundur.     

Meskipun wanita itu tidak sama tangguh seperti lawannya, namun gerakan tubuhnya juga cukup gesit. Sehingga, pria itu belum sanggup mengalahkan lawannya dalam waktu dekat.     

"Waktunya untuk mengakhiri semua ini!"     

"Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah!"     

Zhang Ruochen pun melepaskan sembilan tinju berturut-turut, dimana setiap tinju itu berbentuk seperti bayangan gajah raksasa. Sembilan kepala gajah akhirnya bergabung menjadi satu dan terlepas bersamaan dengan tinjunya.     

Daya ledak dengan sembilan kali lipat kekuatan seperti biasanya pun mulai dilepaskan dalam kecepatan yang tinggi.     

Ketika mengamati serangan yang datang mendekat, Red Wish Emissary pun mulai merasakan sakit yang tajam sedang menghantam sekujur tubuhnya. Ia pun hanya bisa meyakini bahwa dirinya sendiri akan terbelah menjadi dua jikalau sampai serangan itu mengenai tubuhnya.     

"Zhang Ruochen, kau benar-benar tidak mengerti tentang bagaimana bersikap layaknya seorang pria sejati, kan? Apa kau benar-benar ingin membunuhku?"     

Ada kilatan ekspresi dingin di kedua mata Red Wish Emissary. Terdapat sebuah titik berwarna merah yang tampak di permukaan dahinya, layaknya bindi yang berwarna terang.     

Ia telah bersiap untuk menggunakan Senjata Suci yang terdapat di dalam Lautan Chi-nya.     

Itu adalah satu-satunya cara agar ia bisa menyelamatkan nyawanya sendiri.     

Pada umumnya, hanya para keluarga Setengah-Biksu dan para Perguruan di atas kelas tiga yang mempunyai Senjata Suci. Sebab, mempunyai sebuah Senjata Suci dapat dikategorikan sebagai memiliki senjata-senjata yang sanggup menghancurkan dunia. Itu terjadi karena daya ledak yang bisa dilepaskan oleh senjata-senjata tersebut berada di luar imajinasi para ksatria biasa.     

Itu adalah juga satu-satunya senjata yang bisa diambil dari Lautan Chi.     

Dengan tingkatan alamnya saat ini, maka wanita itu harus membakar darah segar dalam jumlah besar hanya untuk melepaskan kekuatan Senjata Suci.     

Bahkan jika ia hanya menggunakannya satu kali, namun hal tersebut pasti akan merusak tubuh bagian dalamnya. Sehingga, ia akan berada dalam posisi lemah untuk waktu yang lama, sebelum akhirnya ia dapat kembali sembuh.     

Lalu, pada saat Red Wish Emissary ingin menggunakan Senjata Suci yang terdapat di dalam Lautan Chi-nya, maka terdapat sebuah bola cahaya berwarna oranye yang mendekat dari sisi kiri. Di dalamnya, ada seorang wanita berpenutup kepala yang diselimuti oleh cahaya berwarna oranye.     

Ia mendarat di depan Red Wish Emissary dan berkata, "Simpan kembali Senjata Suci dan serahkan Zhang Ruochen padaku."     

Itu adalah salah satu dari Tujuh Emissary Pembunuh, yakni Orange Star Emissary.     

Orange Star Emissary melayang-layang di udara, rambut panjangnya tampak turun seperti air terjun. Kemudian, ia menukik ke arah air. Lalu, terdapat sebuah lapisan cahaya yang mengelilingi tubuhnya, dan meninggalkan sebuah bayangan samar di belakangnya. Bayangan yang diciptakan tersebut memberikan nuansa cantik dan misterius.     

Mereka berdua adalah sama-sama berasal dari Tujuh Emissary Pembunuh, namun Orange Star Emissary mempunyai teknik bela diri yang lebih tangguh, karena wanita itu telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga.     

Wanita itu mulai melayangkan pukulan.     

Swoosh!     

Zhang Ruochen merasa bahwa sembilan kali lipat kekuatan tinjunya seperti baru saja mengenai sebuah gunung besi. Sebab, serangan itu tidak hanya gagal membuat lawannya bergerak, tetapi juga berhasil mengguncang tangannya sendiri dan membuatnya mati rasa.     

Orange Star Emissary hanya sedikit terguncang, sebelum akhirnya sanggup menyeimbangkan diri sendiri. Lalu, ia mengepalkan jarinya dan membentuk sebuah tinju, dimana ia mulai melayangkan tinju tersebut ke arah lawannya.     

Seperti sebuah bintang jatuh, maka kekuatan dengan berat lebih dari 5.000 kilogram pun seketika itu juga akhirnya meledak dari dalam tinjunya.     

"Ini buruk."     

Zhang Ruochen segera menggunakan teknik bergerak, kemudian ia menghentakkan kakinya di atas permukaan air. Lalu, ia menggerakkan tubuhnya seperti angin dan cepat-cepat melesat mundur.     

Saat ksatria telah mencapai Alam Surga, maka perkembangan kecepatannya pun akan menurun.     

Namun, Zhang Ruochen telah berhasil mencapai kecepatan suara ketika ia masih berada di Alam Bumi. Lalu, ketika ia berhasil menembus ke Alam Surga, maka hal yang demikian memberinya keuntungan dalam hal kecepatan.     

Ketika itu bicara tentang kecepatan, maka Zhang Ruochen pun lebih cepat bila dibandingkan dengan Orange Star Emissary.     

Lapisan serangan tinju milik Orange Star Emissary telah mendarat tepat di depan Zhang Ruochen, namun itu masih terhalang oleh Celestial Bodyshield yang dibentuk dari Tenaga Chi Biru.     

Zhang Ruochen mencoba untuk mendapatkan pijakannya, sebelum akhirnya ia mulai mengamati Orange Star Emissary dan Red Wish Emissary yang berada di depannya. "Apa Orange Star Emissary juga ingin bertarung denganku?"     

"Jika aku melawan, apa kau punya kesempatan untuk menang?" Orange Star Emissary membalas dengan suara yang kencang, seakan sedang memberi kesan bahwa ia adalah sosok yang tak tertandingi.     

"Bagaimana kita akan tahu bila kita tidak mencobanya?"     

"Jika demikian, maka aku akan memenuhi permintaanmu. Bahkan jika kau mati di tanganku, maka hal itu masih cukup mampu untuk melambungkan namamu di seantero Wilayah Timur."     

Ujung jari wanita itu membentuk garis-garis api – yang kemudian bergabung menjadi sebuah bola api – di tangannya. Lalu, terdapat lapisan-lapisan cahaya tipis yang menyeruak dari dalam bola api tersebut, dimana hal tersebut menciptakan suara gemercik.     

Bola api itu berukuran sekepal tangan, namun mempunyai kekuatan yang besar. Setelah itu, hawa panas mulai membuat air yang berada di sekitar kota mulai mendidih.     

"Apakah Tujuh Emissary Pembunuh dari Aula Excellence Pasar Gelap akan bekerja sama hanya untuk mengalahkan seorang murid inti dari Sekolah Pasar Bela Diri? Jika berita ini sampai tersebar luas, maka aku takut jika itu akan merusak reputasi Tujuh Emissary Pembunuh."     

Di kejauhan, Lei Jing dan Chen Ying pun mulai terbang mendekat. Dalam sekejap, mereka telah mendarat di sisi Zhang Ruochen, dan mengapit anak muda tersebut.     

Baik Lei Jing dan Chen Ying adalah sama-sama ksatria dari Alam Fish-dragon. Mereka adalah para figur penting yang sangat terkenal di Omen Ridge.     

Melihat hal tersebut, maka Tujuh Emissary Pembunuh sisanya langsung melesat hampir dalam waktu yang bersamaan, mereka tampak mulai mengalirkan Tenaga Chi dan bersiap-siap untuk menghadapi para ksatria tangguh. Mereka semua khawatir jikalau Lei Jing dan Chen Ying tiba-tiba menyerang dan membunuh Di Yi.     

Tujuh Emissary Pembunuh berdiri di tujuh posisi yang berbeda, bahkan jika mereka tampak sedang berdiri biasa, namun kenyataannya, mereka telah membentuk sebuah formasi taktis untuk menyatukan kekuatan masing-masing.     

Lei Jing tertawa. "Apa kalian juga akan menyerang? Itu bagus. Aku sudah lama menunggu saat-saat dimana diriku bisa menyaksikan kekuatan Tujuh Emissary Pembunuh."     

"Aku takut bahwa kau tidak akan sanggup bertahan lama," Purple Wind Emissary berkata dingin.     

Purple Wind Emissary adalah ksatria tertua, sekaligus yang paling kuat diantara mereka bertujuh. Secara natural, ia mempunyai kekuatan yang tak tertandingi.     

Setiap Tujuh Emissary Pembunuh, yang namanya terkenal hampir di semua wilayah, adalah layaknya seekor naga dan phoenix di antara para mortal. Secara natural, mereka tidak akan terlalu ambil pusing terhadap seorang ksatria yang berasal dari Omen Ridge.     

Di mata mereka, bahkan para ksatria dari Alam Fish-dragon hanyalah kumpulan para semut yang sedikit lebih tangguh.     

Lei Jing sedang menatap ke arah Purple Wind Emissary, dan ia merasa bahwa kekuatannya sendiri semakin meningkat. "Jika demikian, maka aku tidak mungkin menolak tantanganmu."     

Tidak lama setelahnya, terdapat garis-garis cahaya yang mulai bermunculan dari dalam kulitnya dan menciptakan sebuah bayangan ilusi berbentuk sapi setinggi 30 meter.     

SWISH!     

Seluruh air yang berada di sekitarnya berubah menjadi merah. Ledakan kekuatan dari tubuh Lei Jing baru saja menembus angkasa, dan membelah awan.     

"Orang ini sangat tangguh. Dia bahkan 10 kali lipat lebih tangguh dibandingkan dengan pemimpin cabang Kelompok Poisonous Spider. Tidak heran mengapa Bank Pasar Bela Diri benar-benar sanggup menekan Pasar Gelap yang berada di Omen Ridge, sehingga mereka tidak lagi mampu bangkit."     

"Purple Torch Spear."     

Tatapan mata Purple Wind Emissary berubah menjadi serius, sebagaimana ia mencoba untuk menghapus pikiran yang melintas sebelumnya – dengan menganggap remeh musuhnya.     

Kemudian, tombak panjangnya mulai terbang dari arah belakang dan mendarat di tangannya.     

Lalu, ia mengangkat lengan dan mengacungkan tombak itu ke arah angkasa. Terdapat garis-garis Tenaga Chi yang terbang dan berubah menjadi sebuah kolom cahaya berwarna ungu.     

Tidak terhitung jumlah petir yang mulai terbentuk dan berkumpul di ujung tombak panjang miliknya.     

Setelah itu, ia melangkah maju dan mulai menghunuskan tombaknya ke arah Lei Jing.     

Di waktu yang sama, Lei Jing juga melayangkan sebuah tinju ke arah Purple Wind Emissary dengan kekuatan Bayangan Darah Magis.     

Boom!     

Serangan itu berhasil mendarat di tubuh Purple Wind Emissary, dan membuatnya terlempar ke arah belakang.     

Namun ia tidak terluka parah. Cahaya yang berada di ujung tombaknya bahkan lebih bersinar terang, sehingga intensitas perang yang terdapat di dalam tubuhnya pun mulai mendidih.     

Lei Jing tertegun. "Menakjubkan! Tidak heran mengapa kau yang menjadi pemimpin dari Tujuh Emissary Pembunuh. Kau benar-benar tangguh bahkan meski belum berusia 50 tahun."     

"Kekuatanmu benar-benar berhasil mengejutkanku."     

Purple Wind Emissary telah menggunakan segenap kemampuannya di serangan sebelumnya, namun ia masih harus dipaksa mundur oleh Lei Jing. Jika pertarungan mereka dilanjutkan, maka sangat sulit untuk menebak siapa yang akan menang.     

"Mungkin kau tidak mengerti perihal ini, tapi Master Lei yang berada di depanmu pernah menjadi seorang penakluk di Akademi Saint. Sehingga, jika kau berhasil ditekan mundur oleh serangannya, maka sesungguhnya itu bukan hal yang memalukan."     

Di Yi berjalan mendekat, dan ia tampak sangat rileks. Kemudian, ia merentangkan tangan guna menghalangi Purple Wind Emissary yang telah siap untuk kembali menyerang.     

"Hari ini adalah sebuah pertarungan antara aku dan Zhang Ruochen. Kalian semua mundur."     

Mendengar itu, maka Tujuh Emissary Pembunuh segera melangkah mundur.     

Ada sebuah jejak darah di ujung bibir Red Wish Emissary. Kemudian, ia mengamati Zhang Ruochen yang sedang berdiri di depannya, dan terlihat kurang puas. "Aku masih punya beberapa teknik unik di balik lengan bajuku. Jika kita bertarung kembali, maka aku mungkin tidak sepenuhnya kalah."     

Zhang Ruochen tersenyum tipis dan tidak mendebatnya.     

Siapa yang tidak punya teknik uniknya masing-masing?     

Lei Jing mengernyitkan dahinya ke arah Zhang Ruochen. "Apa pertarungan ini tak terhindarkan?"     

"Aku telah membuat janji pada seorang teman bahwa aku akan membalaskan dendamnya. Oleh karena itulah, pertarungan ini tak terhindarkan." Kata Zhang Ruochen, suaranya tiba-tiba terdengar lantang dan beresonansi. Tatapan matanya bahkan menjadi lebih tajam.     

"Di Yi bukanlah seorang ksatria biasa. Sebab, dia adalah salah satu ksatria yang paling bertalenta dalam seratus tahun terakhir sejarah Aula Excellence Pasar Gelap. Jangan sampai lengah." Kata Lei Jing.     

Jika ia tidak menyaksikan pertarungan antara Zhang Ruochen dan Red Wish Emissary, maka ia tidak akan pernah setuju jikalau anak muda tersebut bertarung dengan Di Yi.     

Meskipun ia masih meyakini bahwa Zhang Ruochen tidak akan sanggup menandingi Di Yi, namun ia mengerti bahwa kekuatan mereka tidak akan berkisar jauh. Bahkan jika Zhang Ruochen tidak sanggup memenangkan pertarungan, namun setidaknya ia masih bisa menyelamatkan dirinya sendiri, dengan cara melarikan diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.