Kaisar Dewa

Bone-melting Darkcloud Palm



Bone-melting Darkcloud Palm

0Rambut panjang Jin Chuan bergerai disapu angin. Lalu, ia menggerakkan tangannya dalam bentuk Mudra, guna melepaskan Celestial Bodyshield, yang kemudian menyelimuti tubuhnya.     

BOOM! Dengan suara yang kencang, maka Jin Chuan terkena serangan air dan api. Di bawah perlindungan Celestial Bodyshield, ia pun masih terlempar ke arah belakang sampai 30 meter jauhnya.     

"Serang!"     

Zhang Ruochen meneriakkan kata itu lagi. Lalu, cahaya-cahaya petir berwarna ungu mulai terlepas ke segala penjuru dan berasal dari formasi taktis yang sebelumnya telah terpasang.     

Garis-garis petir mulai bermunculan dari arah tanah. Seluruh vila tersebut akhirnya berubah menjadi lautan petir.     

Paviliun-paviliun yang berada di sekitarnya menjadi terbelah karena serangan petir tersebut. Sehingga hanya menyisakan kayu-kayu bekas terbakar.     

Lebih dari 30 prajurit Barbarian Elephant Army terkena serangan petir tersebut. Mereka semua mulai merintih kesakitan dan berguling-guling di tanah.     

Beberapa dari mereka terluka parah, bahkan pingsan; sementara yang lain berubah menjadi tulang-belulang di dalam armor masing-masing.     

Di kejauhan, seorang pria dengan topeng logam sedang berdiri di sebuah puncak menara enam lantai. Dia adalah Di Yi, seorang master muda dari Aula Excellence Pasar Gelap.     

Cahaya berwarna ungu mulai terpancar dari kedua matanya, dimana hal tersebut tampak seperti dua nyala api yang sedang membakar pupilnya. Bahkan kabut putih yang menyelimuti vila tersebut tidak sanggup menghalangi penglihatannya.     

Ketika menyaksikan medan pertempuran di bawah sana, maka Di Yi pun mulai menggelengkan kepala. "Dasar kelompok pecundang! Zi Feng, bantu mereka."     

"Ya, tuan."     

Dengan mengenakan baju ungu, maka pria yang berdiri di belakang Di Yi mulai terbang di langit Kota Mati dalam sekejap.     

Purple Wind Emissary, yang sedang mengenakan sarung tangan ungu, sedang melayang-layang di udara. Sementara itu, jemarinya tampak seperti tongkat-tongkat besi ungu. Lalu, ia menggerakkan tangannya secara magis, dan dengan gerakan berbeda-beda, sebelum akhirnya berteriak, "Angin spiritual yang ada di semesta, dengarkan suaraku!"     

BOOM!     

Purple Wind Emissary membuka mulutnya dan menarik nafas dalam-dalam. Kemudian, ia menghembuskan angin kencang di seluruh Kota Mati.     

Angin kencang mulai berkecamuk. Setelah beberapa detik, kabut putih yang melingkupi vila tersebut pun menghilang.     

Ketika kabut putih itu menghilang, maka para prajurit Barbarian Elephant Army yang sedang mengepung Zhang Ruochen pun akhirnya kembali mendapatkan penglihatannya masing-masing. Kemudian, mereka menyerang ke arah Formasi Air Api Angin dan Petir.     

"Maju!"     

"Bunuh Zhang Ruochen, dan kalian akan mendapatkan hadiah yang pantas." Kata Guo Shisan.     

"Apa kau benar-benar mengira bahwa kau bisa menghentikanku dengan sebuah formasi taktis? Guo Shisan, bantu aku!" kata Jin Chuan dengan intonasi serius.     

Guo Shishan segera melesat di dekat Jin Chuan.     

Jin Chuan menutup matanya. Lalu, terdapat bayangan jiwa yang keluar dari tubuhnya, dan mulai melayang di atas kepalanya.     

"Jin Chuan telah menguasai Jiwa Bela Diri. Tidak heran mengapa dia menjadi salah satu dari top 10 master Square Commandery."     

Guo Shishan menatap ke arah bayangan jiwa yang berada di atas kepala rekannya, dengan penuh tatapan takjub.     

Meskipun ada yang mengatakan bahwa ketika seorang ksatria telah mencapai Alam Surga, sehingga mereka bisa menggunakan Tenaga Chi untuk mengendalikan Jiwa Bela Diri, namun hanya para ksatria dengan tingkat pengolahan mendalam yang benar-benar mempunyai kemampuan atas itu.     

Jika seorang ksatria menguasai Jiwa Bela Diri; maka ia bisa menggunakan Energi Chi yang terdapat di langit dan bumi untuk menyerang lawannya.     

Jadi, para ksatria Alam Surga yang menguasai Jiwa Bela Diri dan mereka yang belum menguasainya, adalah dua konsep yang benar-benar berbeda.     

Sementara itu, kekuatan jiwa milik Guo Shisan berada jauh di belakang level Jiwa Bela Diri.     

Sesungguhnya, Jiwa Bela Diri adalah berasal dari jiwa yang telah mencapai level tertentu.     

Sementara itu, Jiwa Bela Diri milik Jin Chuan mulai mengendalikan Energi Chi yang terdapat di langit dan bumi. Lalu, ia menciptakan bayangan pedang raksasa di udara, dan menggunakan pedang tersebut untuk menghancurkan Formasi Air Api Angin dan Petir yang berada di bawahnya.     

"Sial! Jin Chuan telah menguasai Jiwa Bela Diri." Ekspresi wajah Zhang Ruochen berubah muram.     

Meskipun Zhang Ruochen mempunyai sebuah Jiwa Bela Diri yang bisa digunakan untuk mengendalikan Energi Chi semesta, dan mungkin Jiwa Bela Diri miliknya bahkan lebih tangguh dibandingkan dengan milik Jin Chuan, namun Jiwa Bela Diri-nya harus terhubung dengan kekuatan Bejana Jiwa, dimana hal tersebut lebih sulit dikendalikan.     

Entah ia sanggup bertahan dari kekuatan Jiwa Bela Diri milik Jin Chuan atau tidak, namun Zhang Ruochen tidak akan berani menunjukkan Jiwa Bela Diri-nya sendiri. Sebab, sosok tangguh yang baru saja meniup semua kabut itu pergi, pasti sedang berada di dekat sana.     

Lalu, ketika sampai Jiwa Bela Diri-nya terekspos, maka para ksatria yang lebih keji mungkin akan tertarik untuk datang dan ikuti menyerang.     

Zhang Ruochen tidak akan pernah menunjukkan Jiwa Bela Diri-nya, kecuali bila tidak ada pilihan lain.     

Kemudian, ia masih terus mengendalikan formasi taktis dan kembali mengumpulkan kekuatan 32 Formasi Bendera. Lalu, formasi taktis tersebut berubah menjadi sebuah bola petir raksasa. Seketika itu juga, ia menggunakan bola petir tersebut untuk menyerang Jin Chuan.     

CLASH!     

Jin Chuan mengendalikan bayangan pedang dan berhasil menebas serangan yang dikirimkan ke arahnya.     

Bola petir itu terbelah sampai berkeping-keping, sehingga menciptakan suara yang berisik, sebelum akhirnya berubah menjadi garis-garis petir, yang terhempas ke segala penjuru.     

BANG!     

Bayangan pedang itu menyerang atap Formasi Air Api Angin dan Petir, sehingga berhasil mengguncang formasi taktis di bagian bawah, hingga memuntahkan lumpur dari dalam tanah.     

Setelah serangan itu, hanya terlihat Formasi Bendera yang rusak. Sementara Zhang Ruochen telah menghilang.     

Jiwa Bela Diri milik Jin Chuan kembali ke dalam tubuhnya. Kemudian, ia berteriak, "Kejar dia! Kita tidak bisa membiarkannya lolos."     

Cao Lin dan Guo Shisan memimpin prajurit Barbarian Elephant Army menuju ke dalam vila, dan mencari-cari keberadan pria itu di semua bangunan.     

"Jin Chuan, yang telah berhasil menguasai Jiwa Bela Diri, memang lawan yang sangat tangguh. Bahkan Formasi Air Api Angin dan Petir tidak sanggup bertahan melawan serangannya. Dia memang layak menjadi seorang legenda Seni Bela Diri. Untungnya, Flying Fish Armor berhasil menghalau 70% kekuatannya."     

Zhang Ruochen melepaskan teknik bergerak dan melesat dengan kecepatan maksimalnya, ia pun mengarah ke gerbang jalan rahasia.     

Ia telah menghabiskan begitu banyak Tenaga Chi, ketika dirinya mengendalikan formasi taktis sebelumnya. Terlebih lagi, ia juga terluka parah oleh karena serangan terakhir yang dilancarkan Jin Chuan.     

Maka, ia hanya bisa berharap bahwa ia bisa kabur melewati jalan rahasia.     

Terdengar suara serak yang meneriakkan nama Zhang Ruochen dari arah belakang. "Zhang Ruochen, mengapa kau ingin kabur?"     

Seorang kasim tua – Cao Lin – sedang mengejarnya, dan berusaha memperpendek jarak diantara mereka berdua.     

Zhang Ruochen bisa merasakan aura dingin berasal dari belakang punggungnya. Setiap gumpalan-gumpalan dingin tersebut terasa seperti jarum yang menusuk-nusuk punggung. Sehingga, hal tersebut terasa dingin dan menyakitkan.     

Gerakan Cao Lin memang lebih cepat dibandingkan dengan Zhang Ruochen. Sehingga, pada saat Zhang Ruochen tiba di gerbang batu jalan rahasia, maka Cao Lin pun mulai merentangkan tangannya – dengan jemari yang mirip cakar – ia mencoba mencengkram punggung Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen benar-benar mengerti bahwa terdapat cakar yang sedang mengarah ke dirinya, tapi ia tidak berani menghentikan langkah kakinya, atau berusaha menghalau serangan itu. Sebab, Guo Shisan dan Barbarian Elephant Army pasti akan melacaknya, sehingga nanti ia akan terkepung kembali.     

Jika sampai ia terkepung lagi, lalu bagaimana caranya melarikan diri?     

Oleh karena itulah, ia hanya bisa pasrah terhadap serangan tersebut.     

CRACK!     

Cakar Cao Lin berhasil mengenai punggungnya.     

Cakar tersebut menggores Flying Fish Armor, sehingga menciptakan suara gesekan logam yang tajam. Pada akhirnya, cakar itu meninggalkan lima bekas tanda di armor lawannya.     

"Itu adalah Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan tipe armor. Tidak heran bila dia sanggup bertahan dari serangan Jin Chuan, karena armor tersebut telah menyelamatkannya. Tapi percuma, tidak peduli seberapa kuatnya armor tersebut, armor itu hanya bisa menghalau serangan fisik, dan bukan serangan tersembunyi atau serangan unik lainnya."     

Cao Lin menyimpan kembali cakarnya, dan mulai membuka telapak tangannya.     

"Bone-melting Darkcloud Palm."     

BANG!     

Ia menyerang pundak kanan Zhang Ruochen dengan kekuatan telapak yang dingin.     

Meskipun armor itu berhasil menghalau beberapa kekuatannya, namun masih terdapat beberapa kekuatan Yin, yang menerobos masuk ke dalam armornya. Itu adalah jenis kekuatan telapak yang unik. Sebab, serangan itu bisa masuk ke dalam tubuh Zhang Ruochen sampai ke dalam tulang-tulangnya.     

Sambil meringis kesakitan, maka Zhang Ruochen masih terus melanjutkan langkah kakinya, untuk kemudian ia tersungkur di gerbang batu jalan rahasia. Pada akhirnya, ia mulai terjatuh dari tangga batu yang mengarah ke bawah tanah.     

"Ada sebuah jalan rahasia di tempat ini. Tidak heran mengapa Zhang Ruochen menggunakan segenap kekuatannya untuk kabur ke arah sini."     

Cao Lin menjadi gembira. Kemudian, ia segera masuk ke dalam jalan rahasia tersebut.     

Jika ia bisa menangkap Zhang Ruochen, entah hidup atau mati, maka itu artinya adalah poin merit dalam jumlah besar sedang menanti.     

Zhang Ruochen telah terluka parah bahkan sebelum Cao Lin menyerangnya dengan menggunakan Bone-melting Darkcloud Palm. Maka sekarang ini adalah waktu yang sempurna untuk membunuh pria tersebut.     

"Kasim tua itu punya kekuatan yang besar. Dia bahkan lebih tangguh dibandingkan dengan Yin Shan dan Jin Yeyun, apalagi dia juga telah menguasai keterampilan jahat Bone-melting."     

Setelah terjatuh dari tangga batu, maka Zhang Ruochen merasa lemas dan pusing. Ia pun merasakan sakit yang luar biasa, sehingga itu terasa seperti tulang-tulangnya telah menghilang.     

Sementara itu, suara dari aliran air mulai terdengar di telinganya.     

Temperatur di sekitarnya cukup dingin, dan tempat itu benar-benar sangat gelap.     

Meski demikian, ia masih bisa melihat ke arah sekitar dengan menggunakan kekuatan Pola Ruang. Lalu, ada sebuah sungai bawah tanah yang tidak jauh dari tempatnya terjatuh.     

Ia sedang tergeletak di sebuah gundukan batu, dan hanya berjarak beberapa puluh meter dari sungai bawah tanah tersebut.     

Zhang Ruochen segera menggunakan Kitab Empryan Kaisar Ming, dan berharap agar ia bisa menangkal kekuatan Bone-melting Darkcloud Palm milik Cao Lin, dengan menggunakan Tenaga Chi Api Spiritual-nya.     

Sementara itu, Bone-melting Darkcloud Palm yang dikuasai oleh Cao Lin adalah jenis teknik bela diri yang cukup aneh. Sebab, teknik itu mengandung kekuatan Yin dingin, yang bisa sampai menembus ke dalam tulang seseorang. Bahkan Flying Fish Armor tidak sanggup menghalaunya.     

Meski demikian, Kitab Empryan Kaisar Ming memang layak menjadi salah satu jenis olah raga top. Sebab, satu kali sirkulasi energi vital dalam jumlah besar telah sanggup mengurangi dampak dari kekuatan Yin dingin yang masuk ke tubuhnya. Sehingga, Zhang Ruochen berangsur-angsur mendapatkan kekuatannya kembali.     

Namun, ia tidak sempat untuk menangkal semua kekuatan Yin yang terdapat di tubuhnya. Sebab, ia mendengar langkah kaki tidak jauh dari tempatnya terjatuh.     

Cao Lin mulai menyalakan ruang gelap bawah tanah tersebut dengan cahaya alami Kristal Suci, sehingga hal tersebut menunjukkan wajah tuanya yang pucat.     

Kemudian, ia muncul di depan Zhang Ruochen, dan tertawa, "Anak muda, kau telah terkena serangan Bone-melting Darkcloud Palm milikku. Pasti rasanya sangat sakit. Apa kau merasa bahwa tulang-tulangmu mulai menghilang? Apa kau masih punya kekuatan yang tersisa? Haha!"     

Zhang Ruochen sedang terbaring di tanah. Tapi sesaat setelah Cao Lin muncul, maka ia tiba-tiba melepaskan kekuatannya, dan menghentakkan kakinya sendiri, sebelum akhirnya mulai duduk bersila.     

Cao Lin menjadi terkejut; kedua matanya tampak berkedut-kedut. Kemudian, ia berkata, "Bocah baik, kau memang punya kemampuan. Aku terkejut ketika kau ternyata masih bisa bergerak, bahkan setelah terkena serangan Bone-melting Darkcloud Palm milikku."     

Cao Lin berasumsi bahwa itu adalah karena armor Zhang Ruochen – yang telah membantu bocah tersebut menangkal kekuatan tinjunya – dan oleh karena itulah, bocah tersebut masih bisa bergerak. Namun, ia sama sekali tidak menyadari bahwa Zhang Ruochen sanggup mengurangi rasa sakit yang ditimbulkan oleh Bone-melting Darkcloud Palm.     

Zhang Ruochen masih melanjutkan meditasinya untuk menangkal rasa sakit tersebut. Lalu, ia tertawa dan berkata, "Teknik telapak tangan sederhana macam itu tidak akan sanggup melukaiku."     

"Benarkah. Tapi kurasa kau hanya sedang pura-pura."     

Cao Lin tersenyum jahat, ia pun mulai datang dan mendekati Zhang Ruochen.     

Ketika memahami bahwa Zhang Ruochen mempunyai keterampilan maupun senjata, maka Cao Lin sama sekali tidak berani meremehkan lawannya. Sebab, ia menyaksikan sendiri bagaimana bocah tersebut membunuh Yin Shan.     

Bahkan dengan 300 prajurit Barbarian Elephant Army yang sedang mengepungnya, namun ia berhasil meloloskan diri. Maka pria ini memang seharusnya tidak diremehkan.     

Ketika Cao Lin berada kurang dari lima langkah, maka ia tiba-tiba melesat ke arah depan dan mengarahkan jarinya ke dahi Zhang Ruochen.     

Sesaat setelah Cao Lin menghunuskan jemarinya, maka seluruh ruang bawah tanah tersebut dipenuhi cahaya dingin.     

Zhang Ruochen mengeryitkan dahi. Kemudian, ia segera mengangkat jempol kiri, dan berusaha menyerang balik.     

"Pedang Gelombang Matahari!"     

WHEW!     

Dua serangan jari itu bertemu di satu titik.     

Sudah jelas bila pengolahan bela diri Zhang Ruochen belum sembuh total, sehingga kekuatan yang sanggup dilepaskan oleh Pedang Gelombang menjadi terbatas. Oleh karena itulah, ia kalah oleh serangan jari milik Cao Lin hanya dalam beberapa detik.     

"BANG!" ujung jari Cao Lin mengenai permukaan Flying Fish Armor dan membuat lawannya terlempar ke belakang.     

"Haha! Kau telah terluka parah seperti yang telah kuduga. Sungguh naif bagimu ketika harus menakutiku dengan cara yang seperti itu."     

Cao Lin tertawa dan kembali menyerang. Kemudian, ia mengalirkan Tenaga Chi miliknya ke dalam lima jari, dan bersiap untuk kembali menggunakan Bone-melting Darkcloud Palm.     

Jika ia sampai berhasil membunuh Zhang Ruochen, maka ia tidak hanya mendapatkan poin merit dalam jumlah besar, melainkan juga terkenal di seluruh dunia.     

Karena terbuai oleh kemenangan, maka Cao Lin tidak menyadari bahwa ruang di sekitarnya tiba-tiba sedikit tervibrasi, sehingga tidak lama setelahnya, sebuah garis ruang yang aneh pun muncul.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.