Kaisar Dewa

Ahli Pedang Vs. Ahli Pedang



Ahli Pedang Vs. Ahli Pedang

0"Pearl Thunder Bird, ini adalah Sungai Tongming, yakni Zona Binatang Buas Air. Simpan kembali kekuatanmu, sebab kita tidak ingin para binatang buas lokal menjadi geram."     

Jin Chuan berlari dari arah lembah dan berdiri di atas sebuah batu besar yang terletak di pinggir sungai.     

Pria berjubah emas tersebut tampak sangat tua. Rambutnya yang beruban mulai bergerai karena tersapu angin.     

Meskipun ia bicara dengan suara pelan, namun suaranya terdengar menggema sampai ke angkasa.     

Di balik awan, sebuah bayangan raksasa mulai menarik kembali kekuatan petirnya. Burung tersebut menukik turun dan mendarat di atas puncak sebuah bukit kecil yang terletak di samping sungai.     

Dari kejauhan, burung tersebut tampak seperti seekor Pearl Thunder Bird. Ukurannya adalah sama besarnya dengan setengah bukit. Tubuhnya seperti seekor elang berwarna hitam, namun lehernya bersisik dan kepalanya seperti ular.     

Dengan kepala ularnya, maka burung tersebut seakan terlihat seperti seekor monster buas. Sehingga, tidak ada seorangpun yang berani mendekatinya.     

Zhang Tiangui tiba di tepi Sungai Tongming dan menyaksikan riak di permukaan air. Sementara itu, tatapan wajahnya berubah menjadi kelam.     

Zhang Tiangui mengepalkan kedua tangannya, ia menunjukkan rasa iri sekaligus benci. "Dia berhasil kabur!"     

Jika itu adalah dirinya, maka ia pasti telah menjadi mayat malam ini. Namun, Zhang Ruochen berhasil melarikan diri dengan selamat. Ini berarti bahwa Zhang Ruochen adalah jauh lebih tangguh dibandingkan dengan dirinya sendiri.     

Sehingga, ia merasa iri dengan kekuatan Zhang Ruochen. Pada akhirnya, semakin ia merasa iri, maka seketika itu pula kebenciannya semakin tinggi. Padahal sebelumnya, ia sudah tidak sabar lagi untuk menyaksikan Zhang Ruochen hancur berkeping-keping.     

"Woosh!"     

Empat sosok bayangan datang melintas. Jin Yeyun, Cao Lin, Guo Shisan, dan Yin Shan datang dari samping dan membentuk sebuah barisan. Setiap mereka terlihat sangat tangguh. Mereka sedang berbaris di tepi sungai seperti jajaran gunung agung.     

"Aku terkejut ketika dia berhasil lolos dari kepungan kita yang ketat," kata Jin Yeyun. "Jika kita tidak membunuhnya, maka dia akan menjadi kutukan bagi kita di masa depan."     

"Zhang Ruochen telah terluka parah," Yin Shan mengatakannya. "Sangat mungkin bila nanti dia mati di dalam perut seekor Binatang Buas Air, bahkan jika dia berhasil melarikan diri ke dalam Sungai Tongming."     

Jin Chuan berkata, "Kita tidak boleh ceroboh. Sebagaimana perintah dari Komandan Pangeran, maka Zhang Ruochen harus kita bawa, hidup atau mati."     

"Boom!"     

Sekelompok gajah liar mulai bergegas dari arah hutan. Di belakang punggung mereka terdapat para ksatria yang mengenakan armor, dan membawa tombak di genggaman masing-masing.     

Terdapat 200 orang yang berdiri dan membentuk formasi kotak. Setiap mereka adalah para master Seni Bela Diri tingkat tinggi.     

Jin Chuan memberi perintah, "Setiap dari kalian harus membuat kelompok dengan para prajurit Barbarian Elephant Army, lalu berpencar di sepanjang Sungai Tongming. Pastikan bahwa kalian membunuhnya ketika dia sedang terluka parah."     

"Tapi tolong jaga perilaku kalian masing-masing. Sebab terdapat begitu banyak binatang buas yang mengerikan di perairan ini. Karena tempat ini adalah disebut sebagai 'Area Terlarang untuk Manusia'. Maka, jangan pernah mengganggu para binatang buas lokal selama kalian melakukan pengejaran."     

"Ya!"     

Empat master tersebut masing-masing mulai memimpin 50 prajurit dan menghilang di tengah malam.     

Mereka mulai melacak keberadaan Zhang Ruochen dari aliran sungai atas sampai ke arah bawah.     

Sebuah figur menawan berwarna merah tiba-tiba muncul dari permukaan air. Itu tampak melayang di udara seperti kabut hantu, namun berhasil menciptakan siluet yang cantik.     

Jin Chuan dan Zhang Tiangui segera berlutut dan memberi salam dengan hormat. "Red Wish Emissary, apa yang membawa Anda datang kemari?"     

Red Wish Emissary berdiri di atas permukaan air dengan berjinjit. Ujung kakinya menciptakan riak-riak di atas permukaan air.     

Lalu, ia berkata, "Master Muda kita telah berada di sekitar sini. Dia memintaku untuk mengatakan pada kalian bahwa dia baru saja bertemu dengan para Biksuni yang berasal dari Sekte Bulan Penyembah Setan, dan mereka semua mengarah ke Kota Mati. Mungkin itu hanyalah sebuah rumor ketika para master tersebut harus mendatangi Sungai Tongming. Meski demikian, dia meminta kalian untuk tetap waspada; dan jangan pernah mengacaukan segala sesuatu yang telah direncanakan sebelumnya."     

"Apa? Mengapa para Biksuni datang kemari?" Jin Chuan mengangkat kepalanya. Ekspresi wajahnya berubah menjadi kelam.     

Semua orang secara natural memang mempunyai ketakutan tersendiri ketika mendengar Sekte Bulan Penyembah Setan.     

Red Wish Emissary berkata, "Master Muda masih mencari tahu tentang hal tersebut. Jika Sekte Bulan Penyembah Setan mengerti tentang Dragon Sarira, maka kegiatan kita di Istana Naga Bawah Air akan menjadi terganggu. Lalu, aku dengar bahwa kalian kemari untuk membunuh seorang jenius yang berasal dari Omen Ridge. Apa kalian berhasil?"     

"Saya telah memasang sebuah perangkap, tapi sayangnya... pria itu sangat licin sehingga dia berhasil kabur ke dalam Sungai Tongming. Kami sedang melacaknya sekarang ini," Jin Chuan berkata canggung.     

Red Wish Emissary tertawa. "Kalian semua sungguh tidak berguna, kalian bahkan tidak sanggup menangani bajingan seperti itu. Aku berharap agar kalian segera menyelesaikan segala urusan yang ada di sini, dan jangan sampai membahayakan rencana besar Master Muda."     

Setelah mengatakan itu, Red Wish Emissary kembali berubah menjadi sebuah cahaya merah. Lalu ia terbang dan tiba-tiba menghilang dari permukaan air.     

Zhang Tiangui mengangkat kepalanya dan menatap ke arah dimana Red Wish Emissary tadi berdiri. "Leluhur Jin Chuan, siapa Red Wish Emissary tersebut? Mengapa Anda sangat takut padanya?"     

Jin Chuan berdiri dan membersihkan debu di lututnya. Sementara itu, kedua matanya tampak penuh dengan ketakjuban, "Beliau adalah salah satu dari Tujuh Emissary Pembunuh dari Aula Excellence Pasar Gelap. Setiap orang dari Tujuh Emissary Pembunuh tersebut adalah seorang jenius di antara para jenius lain, seorang master di antara para master lain. Mungkin kau bisa menjadi seorang jenius di Omen Ridge, tapi bagi mereka, kau hanyalah sebuah kentang kecil."     

"Benarkah?"     

Zhang Tiangui merasa ragu bila dirinya adalah lebih inferior ketika dibandingkan dengan mereka - yang disebut sebagai Tujuh Emissary dan Master Muda.     

Suatu hari nanti, dia akan menjadi seorang pria diantara pria lain, seorang pria yang akan dikagumi dan dihormati banyak orang.     

...     

...     

Zhang Ruochen berenang cepat mengikuti arus sungai bagian bawah. Ia sedang mengenakan Flying Fish Armor.     

Tanpa tahu berapa lama ia berenang, maka Zhang Ruochen tiba-tiba berhenti di bawah air. Kemudian, ia membuka ruang inti dari Jimat Ruang dan Waktu.     

Saat masuk ke dalam ruangan inti, maka Flying Fish Armor tiba-tiba menghilang dan berubah menjadi sebuah bola besi merah berukuran sekepal tangan.     

"Ahem!"     

Ia terjatuh dengan satu lutut, sebuah jejak darah mulai mengalir dari sudut bibirnya.     

Rasa sakit yang tajam mulai menyerang punggung, seperti nyala api yang sedang membakar daging dan darahnya.     

"Square Commandery telah mengirim begitu banyak master untuk membunuhku. Mereka pasti sangat terkejut ketika aku berhasil menjadi ksatria rangking 98 di Peringkat Bumi, sehingga mereka ingin cepat-cepat menyingkirkanku."     

Dan yang lebih mengkhawatirkan, sesungguhnya adalah Zhang Tiangui, seseorang yang pernah menjadi murid dari Perguruan Yuntai. Ia selalu saja membahayakan nyawanya.     

Namun kali ini, ia tidak lagi perlu menduga-duga, sebab sudah jelas bila lelaki tersebut pada akhirnya telah bergabung dengan Pasar Gelap.     

Zhang Ruochen telah mengetahui semua rahasianya. Lalu, bagaimana ia akan menangani lelaki tersebut?     

Bagaimana jika lelaki itu membunuh Selir Lin, ibu dari Zhang Ruochen?     

Tidak mungkin! Zhang Ruochen harus membunuhnya. Jika tidak, maka ibunya pasti akan berada di dalam bahaya.     

"Ahem!"     

Ia mulai terbatuk dan kembali mengeluarkan darah, maka ia mulai menyingkirkan segala kegelisahan yang ada di kepala.     

Kemudian, ia akan membuat beberapa rencana ketika dirinya telah sembuh.     

Lalu, ia mengeluarkan sebutir Pil penyembuhan dan mulai memurnikannya.     

Setelah setengah hari, maka hampir setengah dari luka-lukanya telah berhasil disembuhkan.     

Sementara itu, ada dua hal yang membuat penyembuhan ini berlangsung cepat. Pertama, ia telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga, karena ia telah memurnikan Elixir Pemurni Fisik dalam jumlah besar, selama beberapa bulan terakhir ketika berlatih di dalam Ruang Rahasia Latihan Gravitasi.     

Hal itu membuat kualitas fisiknya menjadi tangguh, sehingga lebih mudah untuk disembuhkan.     

Lalu yang kedua, Tenaga Chi yang terdapat di Anak Panah Bulu Phoenix tersebut berhasil dihalau oleh Flying Fish Armor. Sehingga, serangan tersebut tidak langsung masuk ke dalam tubuhnya.     

Sementara itu, sesuatu yang sangat sulit disembuhkan adalah ketika ia terkena Tenaga Chi dari Semburan Pedang, dimana hal tersebut bisa menjalar ke sekujur tubuhnya.     

Ambil Zhang Ruochen sebagai contoh. Jika ia menusuk seorang ksatria, maka ia tidak hanya meninggalkan goresan pedang. Namun, Tenaga Chi dari Semburan Pedang-nya juga akan masuk ke dalam tubuh ksatria tersebut melalui luka-luka yang diderita.     

Pada akhirnya, jika seorang ksatria tersebut gagal bertahan dari Semburan Pedang milik Zhang Ruochen, maka ksatria tersebut akan mati dengan Jalur Aliran Chi-nya yang rusak.     

Maka, Flying Fish Armor baru saja membantunya untuk menghalau Tenaga Chi dari Semburan Pedang. Armor tersebut bahkan menghalau serangan yang datang sampai tujuh puluh persen.     

Ketika berada di kondisi yang hampir sembuh total, maka Zhang Ruochen pun mulai keluar dari ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu. Setelah itu, ia keluar dari dalam air. Kali ini, ia telah bersiap untuk pergi ke Kota Mati. Ia bisa disebut satu langkah lebih maju ketika nanti dirinya telah bertemu dengan Si Xingkong, Huang Yanchen, dan yang lainnya.     

Namun beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen bisa merasakan bahwa terdapat fluktuasi Tenaga Chi yang berasal dari dalam hutan.     

Energi Chi yang bergelombang di udara membuat daun-daun mulai jatuh berguguran.     

Betapa kuatnya dia!     

"SWOOSH!"     

Zhang Ruochen mengubah auranya dan mulai mengeluarkan Pedang Kuno Abyss. Seketika itu juga, pedang tersebut memancarkan cahaya dingin. Lalu, ia berteriak, "Siapa di sana?"     

"Ini aku."     

Seorang pria berjubah abu-abu mulai berjalan keluar dari arah hutan.     

Dia sangat kurus dan sedang membawa sebuah pedang berkarat di belakang punggungnya.     

Ketika ia mulai datang mendekat, maka terdapat nafas dingin yang memancar dari tubuhnya. Itu adalah aura membunuh yang terlihat transparan, dimana hal tersebut sulit disembunyikan.     

"Le!"     

Zhang Ruochen menatap pria itu dan kembali menyarungkan Pedang Kuno Abyss-nya. Ia sama sekali tidak menyangka bahwa akan bertemu dengan temannya di hutan seperti ini.     

Seperti sebilah pedang, maka kedua mata Le masih menyiratkan kegigihan yang sulit diungkapkan. Sebab, ia seolah tidak ingin menyerah terhadap apapun.     

Tapi ia menundukkan kepalanya ketika berada di depan Zhang Ruochen. "Penyelamatku, aku datang kemari secara khusus adalah untuk mengatakan sebuah hal penting kepadamu."     

"Apa itu?" Zhang Ruochen berubah menjadi serius.     

Ia telah menyelamatkan Le dan mengajarinya olah raga – yang diambil dari Formula Magis Nonuple Samsara – tanpa meminta apapun sebagai imbalannya.     

Apalagi, Formula Magis Nonuple Samsara adalah sebuah latihan kematian. Sebab dalam tiap peningkatan levelnya, maka para ksatria harus mengalami hal-hal yang mendekatkan diri mereka sendiri pada kematian. Maka, hanya ada sedikit ksatria yang mampu menguasai formula tersebut sampai level tiga atau bahkan lebih.     

Saat itu, Jalur Aliran Chi milik Le telah benar-benar hancur. Lalu, Zhang Ruochen pun memberinya Formula Magis Nonuple Samsara pada lelaki tersebut, sebagai satu-satunya jalan untuk menyelamatkannya.     

Setelah itu, Le memilih untuk bergabung dengan Pasar Gelap.     

Kurang dari dua tahun kemudian, seorang pria muda dengan Jalur Aliran Chi yang hancur tersebut telah kembali lagi menjadi seorang ksatria tangguh.     

Ia telah membunuh begitu banyak orang. Jika tidak, maka ia tidak akan pernah mempunyai tatapan membunuh yang dingin seperti demikian. Sepertinya memang tatapan matanya sanggup untuk membekukan darah manusia.     

Le berkata, " Huo Shilin, Komandan Pangeran Square, sedang mengirim beberapa master untuk membunuhmu."     

"Aku tahu. Aku telah bertarung dengan mereka semua." Zhang Ruochen tertawa.     

Le berkata, "Para master yang dikirim oleh Square Commandery sungguh mengerikan, tapi orang-orang yang berada di belakangnya adalah kelompok jauh lebih keji."     

"Siapa mereka?"     

Le membalas, "Seorang Master Muda misterius dari Aula Excellence Pasar Gelap telah datang ke Omen Ridge."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.