Kaisar Dewa

Terperangkap



Terperangkap

0Pria itu terlihat tinggi dan tangguh. Kedua lengannya bahkan sama besarnya dengan paha Zhang Ruochen. Sementara itu, otot-ototnya tampak berwarna merah layaknya besi yang dipanaskan.     

"BANG!"     

Terdengar suara ledakan kencang yang memekik di udara, dimana hal tersebut berhasil mengguncang seisi lembah. Hampir semua daun-daun yang berada di sekitar mulai berguguran dari waktu ke waktu.     

Itu adalah suara yang berasal dari Anak Panah Bulu Phoenix. Anak panah itu melesat kencang, sehingga anak panah yang sebelumnya dilepaskan berhasil menciptakan suara.     

Pria yang bisa menembakkan sebuah anak panah dengan kecepatan supersonic. Maka kemampuan memanahnya adalah sangat tangguh dan benar-benar luar biasa.     

Sebab, ia bisa dengan mudah membunuh seorang musuh, bahkan meski dalam radius puluhan kilometer jauhnya.     

Lalu, Zhang Ruochen pun mengamati dua orang yang sedang berdiri di depannya, sebelum akhirnya bertanya, "Apa kalian berasal dari Square Commandery?"     

"Ya."     

Seorang wanita yang sedang menggenggam cambuk besi panjang tersebut mempunyai payudara yang telah terbentuk sempurna. Namun, ia menunjukkan ekspresi dingin di kedua matanya, sambil berkata lirih, "Aku adalah selir kerajaan Komandan Pangeran Square, Jin Yeyun."     

"Sungguh aneh ketika Komandan Pangeran Square harus mengerahkan segenap perhatiannya hanya untuk menangani seorang junior sepertiku. Dia bahkan mengirim selirnya sendiri."     

Zhang Ruochen mulai menambahkan kayu-kayu lain di atas api unggunnya. Ekspresinya bahkan terlihat tenang, setenang sikap pria pada umumnya. "Kemampuan memanahmu sangat menakjubkan. Kau pasti adalah seorang legenda Seni Bela Diri yang berasal dari Square Commandery?"     

"Anak muda, dengarkan baik-baik! Aku adalah Yin Shan, Komandan Pelatih Batalion Panah yang berasal dari Square Commandery." pria yang menggenggam busur raksasa merah di tangannya, mulai berkata dengan suara serak.     

Zhang Ruochen menganggukkan kepalanya. "Sayangnya memang Square Commandery terpergok bersekongkol dengan Pasar Gelap. Sementara itu, hal tersebut adalah bertentangan dengan aturan yang ditegakkan oleh Kekaisaran Pusat Pertama, sehingga kalian harus mendapatkan sanksi!"     

"Kau yang melakukan itu."     

Jin Yeyun terlihat sangat marah dan menunjukkan intensitas membunuh yang tinggi dari balik kedua matanya, sehingga ia tampak seperti ingin melahap Zhang Ruochen hidup-hidup.     

Jika itu bukan karena ulah Zhang Ruochen, maka ia pasti masih menduduki derajat tertinggi sebagai selir kerajaan, sehingga ia tetap hidup dengan nyaman. Lalu bagaimana mungkin, ia telah jauh datang kemari dan tidak ingin membunuh Zhang Ruochen?     

Karena sekarang Square Commandery telah hilang, maka ia hanya bisa bergabung dengan Pasar Gelap, dan menjalani hidup di balik kegelapan. Lalu, kehidupan glamor yang sebelumnya dimiliki pun, telah hilang untuk selama-lamanya.     

Zhang Ruochen berkata dingin, "Meskipun kalian berdua adalah para legenda Seni Bela Diri dari Alam Surga, tapi dengan kekuatan kalian, maka itu bukan hal yang mudah untuk bisa membunuhku. Oleh karena itulah, siapa lagi yang berada di sana? Cepat keluarlah!"     

WOOSH!     

Sosok figur manusia tampak berasal dari kegelapan, dan ia melesat ke arah lembah dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

"Penasihat Istana Barat dari Square Commandery, Cao Lin."     

Seorang kasim tua berbaju hijau mulai mendarat di belakang Zhang Ruochen. Sementara itu, ia tampak mengenakan sebuah topi kerajaan resmi, dengan rambut putih panjang yang diikat di belakangnya.     

"Komandan Penjaga Kerajaan dari Square Commandery, Guo Shisan."     

Seorang pria berotot yang lebih tinggi dan lebih tangguh dibandingkan dengan Yin Shan mulai muncul di sebelah kiri Zhang Ruochen. Pria itu mempunyai tinggi sampai 2.8 meter. Saat ini, ia sedang menggenggam sebuah pedang raksasa, yang terlihat seperti sebuah pintu besi.     

Kedua kakinya tampak tenggelam di tanah akibat menahan sebagian besar beban yang berasal dari pedang bertarungnya.     

Selain Jin Yeyun, Yin Shan, Cao Lin, dan Guo Shisan, maka terdapat dua pria lain yang sedang berdiri di kejauhan.     

Di belakang mereka adalah beberapa kelompok prajurit yang menunggangi beberapa gajah liar.     

Gajah liar tersebut adalah seekor binatang buas raksasa, dimana tingginya mencapai hampir sepuluh meter. Para prajurit itu berdiri di belakang punggung gajah liar, dan mereka tampak sedang mengenakan armor tebal, serta masing-masing dari mereka menggenggam tombak panjang. Mereka semua seperti kelompok pasukan hantu hitam.     

Sementara itu, seisi lembah seolah berubah menjadi sebuah lembah mati. Sebab, atmosfir yang berada di sekelilingnya mulai mencapai titik didih.     

Zhang Ruochen berdiri dan mulai merapikan bajunya. Lalu, ia mengamati sekitar lembah, dan berkata sambil tersenyum, "Para tentara terkuat Square Commandery, bahkan Barbarian Elephant Army juga dikerahkan untuk membunuhku. Kalian semua benar-benar mempunyai ekspektasi yang tinggi terhadapku. Lalu aku mulai bertanya-tanya, siapa yang sedang memimpin para pasukan untuk membunuhku malam ini?"     

Suara pria tua terdengar dari kejauhan. "Aku adalah Jin Chuan, salah satu dari top sepuluh master Square Commandery. Aku adalah orang yang diberi kewenangan oleh Komandan Pangeran untuk membunuhmu. Zhang Ruochen, kami telah memasang jaring-jaring di bagian atas dan beberapa perangkap di bagian bawah. Sehingga kau tidak akan bisa meloloskan diri malam ini. Bahkan jika kau punya sayap, maka kau masih tidak akan bisa kabur."     

"Leluhur Jin Chuan. Sepertinya memang aku tidak akan bisa kabur malam ini!" Zhang Ruochen berkata kecepatan normal.     

Zhang Ruochen memang terlihat tenang, tapi pada realitasnya, degup jantungnya berdetak kencang.     

Jin Chuan adalah sosok yang terkenal di Omen Ridge. Sebab, ia adalah figur yang disegani, karena menjadi salah satu dari top sepuluh master di Square Commandery. Tingkat pengolahannya pun tidak tertandingi. Ada yang mengatakan bahwa ia juga telah berhasil melatih Jiwa Bela Diri.     

Zhang Ruochen mengamati bayangan lain, dan baginya itu terlihat familier. "Zhang Tiangui?"     

"Saudara kesembilan, bagaimana kabarmu?"     

Zhang Tiangui mengambil satu langkah ke arah depan. Kemudian, ia menghentikan gerakan bayangan, dan menunjukkan wajah aslinya. Kedua alisnya tampak hitam tebal, dengan kedua tatapan mata yang tajam, dimana hal tersebut memancarkan auranya yang tangguh.     

Ia mengamati Zhang Ruochen, dengan rasa kasihan yang terpancar di kedua matanya.     

Sebab Zhang Ruochen baru saja menggeser pencapaiannya. Tapi malam ini, lelaki tersebut pasti mati. Sehingga ia menjadi kasihan, ketika harus memikirkan teringat tentang hal tersebut.     

Dengan talenta lelaki tersebut, maka ia punya kesempatan untuk menjadi ksatria terbaik di kemudian hari. Tapi kali ini, lelaki itu pasti akan mati dengan cara memilukan, bahkan sebelum benar-benar sempat berkembang dengan baik.     

Dan itu adalah hal yang normal bagi Zhang Tiangui, ketika ia akhirnya memilih untuk menunjukkan ekspresi keji.     

Zhang Ruochen bertanya, "Kau juga bersekongkol dengan para ksatria Square Commandery. Apa kau tidak takut jika Perguruan Yuntai mendengar tentang ini?"     

"Ini adalah karena kau, sehingga aku tidak lagi menjadi seorang murid Perguruan Yuntai." Zhang Tiangui membalas dingin. "Sekarang ini, aku secara resmi adalah anggota dari Pasar Gelap."     

Zhang Ruochen menganggukkan kepalanya, ia menunjukkan bahwa dirinya sanggup memahami hal tersebut. Lalu, ia melirik ke arah para ksatria Square Commandery, dan bertanya, "Zhang Tiangui, apa kau tidak ingin bertarung melawanku satu lawan satu?"     

Zhang Tiangui berdiri tegap dengan kedua tangan yang berada di belakang pinggul, ia tampak seperti sebuah tombak. Kemudian, ia membalas sambil tersenyum, "Saudara kesembilan, sekarang kau adalah top seratus master Peringkat Bumi. Aku takut bahwa diriku tidak lagi bisa mengimbangimu. Tapi jangan khawatir, aku tidak akan pernah memberimu kesempatan untuk membunuhku."     

"Jangan lagi bicara omong kosong. Bunuh dia sekarang juga."     

Jin Yeyun menekuk kedua kaki jenjangnya, dan mulai melesat di udara. Kemudian, ia berubah menjadi tiga bayangan manusia yang terlihat anggun.     

WOOSH!     

Cambuk besi panjang di tangannya berayun dalam waktu yang bersamaan, dimana hal tersebut berhasil menciptakan tiga ular spiritual berwarna emas. Ketiga ular itu tampak menggeliat di angkasa, dan menyerang ke arah leher, pinggul, dan kaki Zhang Ruochen.     

Cambuk-cambuk tersebut bahkan seperti benda aslinya, dan bukan merupa bayangan.     

Orang-orang lain tidak sanggup menyaksikan pergerakan Jin Yeyun dengan jelas, tapi Zhang Ruochen bisa mengamatinya dengan baik.     

Kedua pupilnya telah tersambung dengan Jalur Aliran Chi. Di permukaan pupil tersebut, terdapat sebuah lapisan Tenaga Chi. Sementara itu, Tenaga Chi Api Spiritual mulai bersirkulasi di sekitar area tersebut, sehingga penglihatannya pun menjadi semakin tajam.     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen pun mulai melesat, dan membuat tubuhnya berubah menjadi sembilan bayangan.     

Sembilan pedang tersebut mulai menyerang dari sembilan arah berbeda, dan masing-masing mulai mengarah ke Jin Yeyun dalam waktu bersamaan.     

"Ini buruk. Bocah itu telah menguasai teknik bela diri kelas superior Tingkatan Ruh. Aku harus membantunya."     

Guo Shisan melesat dengan cukup cepat, setiap langkahnya berukuran tujuh meter. Kemudian, ia mengangkat pedang besarnya di atas kepala. Lalu, Tenaga Chi mulai menyeruak dari balik pori-pori dan membentuk lingkaran Celestial Bodyshield dengan diameter mencapai 10m.     

"Rainbow-cleaving Sword."     

Lalu, ia mengayunkan pedangnya ke arah bawah. Tenaga Chi Hitam mulai keluar dari ujung pedang dan berubah menjadi bayangan ilusi pedang raksasa – dengan ukuran mencapai panjang 10 meter. Serangan itu berhasil menghancurkan sembilan bayangan Zhang Ruochen, dan menghalau serangannya.     

Sebagai seorang Komandan Penjaga Kerajaan Square Commandery, maka tingkat pengolahan Guo Shisan telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Surga. Terlebih lagi, ia adalah seorang top ksatria yang mempunyai kemampuan untuk bertarung dengan mereka yang berada di tingkatan alam berbeda. Sehingga, serangan pedang yang baru saja dilancarkan pun mengandung kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan milik para ksatria lain.     

Bahkan Yan Qingwu, seorang ksatria top 100 di Peringkat Bumi, berada sangat jauh di belakang, ketika harus dibandingkan dengan Guo Shisan.     

Sebab, Pedang Chi milik Guo Shisan terlihat seperti air terjun yang jatuh dari angkasa.     

Zhang Ruochen telah menarik kembali pedangnya, sehingga sembilan bayangan tersebut kembali menjadi satu. Lalu, ujung pedangnya akhirnya bertemu dengan pedang Guo Shisan di satu titik, hingga menciptakan suara "BANG".     

Rasa sakit yang tajam mulai menjalar di lengan Zhang Ruochen, dimana hal tersebut membuat jemarinya menjadi mati rasa.     

"Sungguh kekuatan yang mengerikan."     

Hati Zhang Ruochen mulai menjadi gelisah. Itu terlampau sulit baginya ketika harus menangani Guo Shisan seorang diri. Lalu, bagaimana dengan kekuatan pemimpinnya – Jin Chuan – salah satu dari top sepuluh master Square Commandery?     

"Kau bahkan bisa bertahan dari serangan pedangku. Maka kau memang layak menjadi seorang top 100 jenius Peringkat Bumi. Sebab kau benar-benar punya kemampuan."     

Guo Shisan kembali mengejarnya, kali ini ia mencoba lebih dan semakin menekan, dengan terus menerus menebaskan pedangnya.     

Selain lengan dan kaki Guo Shisan yang besar, maka teknik pedangnya pun cukup mampu membuat gusar. Untungnya, teknik bergerak milik Zhang Ruochen sangat fleksibel. Jika tidak, maka ia pasti dapat dengan mudah dibunuh oleh serangan pedang tersebut.     

"BAM!"     

Pedang raksasa milik Guo Shisan gagal mengenai Zhang Ruochen, hingga pada akhirnya hanya membentur tanah. Serangan itu berhasil meninggalkan cetak tanda pedang raksasa di permukaan tanah, yakni dengan panjang lebih dari 30 meter, dan lebar setengah meter, serta kedalaman yang mencapai 30 meter.     

Segala sesuatunya menjadi cukup jelas bahwa ketika serangan tersebut mengenai tubuh manusia, maka sekujur tubuhnya pasti akan hancur berkeping-keping oleh Pedang Chi, hingga akhirnya berubah menjadi kabut darah.     

WOOSH!     

Jin Yeyun berdiri di kejauhan dengan cambuk besi panjang. Sementara itu, ia tetap membantu Guo Shisan dengan mengirimkan serangan secara konstan ke arah kaki Zhang Ruochen, dan berusaha mengacaukan teknik bergeraknya – yang menjadi salah satu keunggulan milik lelaki tersebut.     

Satu orang bertarung dari jarak dekat, sementara orang yang lain dari jarak jauh.     

Salah satu berfokus pada kekuatannya, sementara yang lain berfokus pada fleksibilitas lawannya. Mereka berdua bekerja sama dengan baik dan kompak. Setiap gerakan mereka bahkan hampir sanggup membuat Zhang Ruochen mendekati ajalnya.     

Sebagaimana Zhang Ruochen masih terus menghalau serangan mereka, maka ia pun mulai memikirkan cara untuk bisa lolos dari lembah tersebut.     

Jin Chuan dan Zhang Tiangui sedang berada di mulut lembah tersebut, ditambah dengan kelompok Barbarian Elephant Army. Maka kematian sepertinya akan menjadi akhir dari semua ini.     

Ketika mengamati tiga sisi lembah yang lain, seorang kasim tua dengan tingkat pengolahan tak tertandingi tampak sedang berdiri di sisi kiri, sementara pria yang membawa busur raksasa merah berada di sisi kanan.     

Sementara itu, mereka berdua terlihat seperti para top master yang sama sekali tidak bisa dibunuh hanya dengan menggunakan dua atau tiga gerakan.     

Sehingga, punggung lembah tersebut adalah satu-satunya jalan keluar.     

Punggung lembah itu adalah sebuah tebing dengan tinggi mencapai 333 meter. Tebing itu terlihat curam dan berundak. Mungkin karena itulah para master dari Square Commandery tidak memberikan penjagaan khusus di area tersebut.     

Namun, Zhang Ruochen bisa merasakan sesuatu yang salah terhadap situasi ini. Sebab, Square Commandery telah mengerahkan begitu banyak master hanya untuk membunuhnya; mereka bahkan telah memasang jaring-jaring di atas dan perangkap-perangkap di bawah. Lalu, bagaimana mungkin dia bisa lolos?     

Apakah kematian adalah ujung dari perjalanan ini? Atau mereka memang sengaja memberinya jalan keluar, ketika mereka benar-benar telah menunggu momen untuk membunuhnya?     

Zhang Ruochen tidak punya pilihan lain. Bahkan meski jika ia menyadari bahwa kemungkinan terdapat sebuah perangkap yang dipasang di atas sana, tapi ia tetap tidak punya pilihan lain.     

"Tidak heran mengapa Komandan Pangeran ingin agar aku sendiri yang memimpin kelompok ini untuk membunuh Zhang Ruochen. Sebab pria ini sungguh menakjubkan!" seru Jin Chuan. "Bahkan meski jika dia belum mencapai Alam Surga, tapi dia masih sanggup bertahan dari serangan gabungan yang dilancarkan oleh Guo Shisan dan Yun. Lalu, betapa mengerikannya hal tersebut, ketika dia akhirnya berhasil mencapai Alam Surga? Bahkan top 50 master di Peringkat Hitam sama sekali tidak setangguh pria ini!"     

Zhang Tiangui tersenyum. "Zhang Ruochen hanya sedang berpura-pura. Sesungguhnya, dia telah mencapai batasannya sendiri. Sebab, dalam 50 gerakan lainnya, maka Komandan Guo dan Selir Jin pasti akan berhasil membunuhnya."     

Jin Chuan menjadi sedikit terkejut. Lalu, ia mengamati Zhang Tiangui, dan mulai membatin, "Penilaian pria ini sungguh tajam, sebab dia bahkan bisa melihat kekuatan Zhang Ruochen."     

Menurut Jin Chuan, Zhang Ruochen juga telah berada pada posisi inferior ketika harus menghadapi serangan gabungan yang dilancarkan oleh Guo Shisan maupun Jin Yeyun. Kecuali jika lelaki tersebut masih menyembunyikan kekuatan lain, tapi jika tidak, maka lelaki itu pasti akan mati dalam 50 gerakan selanjutnya.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.