Kaisar Dewa

Sungai Tongming



Sungai Tongming

0Ekspresi wajah Komandan Pangeran Square terlihat aneh. Dengan hati-hati, ia kembali bertanya, "Apa Anda ingin pergi menuju ke Istana Naga Bawah Air?"     

"Apa kau punya masalah dengan itu?"     

Di Yi menatap ke arahnya. Kedua matanya tampak tajam seperti pedang.     

Entah bagaimana, tingkat pengolahan milik Komandan Pangeran Square adalah berada jauh di atas Di Yi. Namun, ia masih takjub ketika menyaksikan mata Di Yi. Oleh karena itulah, ia menjadi sedikit terkejut. "Istana Naga Bawah Air adalah tempat yang sangat berbahaya. Hanya para ksatria Alam Bumi yang bisa masuk ke sana. Bagaimana jika Anda bertemu dengan bahaya?"     

Di Yi tersenyum, "Persis ketika Istana Bawah Air adalah tempat yang sangat berbahaya, sehingga aku mengundang kalian semua di tempat ini. Sebab, aku butuh 1.000 ksatria tingkatan Puncak dari Alam Bumi untuk datang bersamaku. Aku percaya bahwa kalian semua bisa membantuku atas hal tersebut."     

Mereka menjadi ragu dan menatap ke arah Hua Qingye, yang telah kehilangan salah satu lengannya. Kemudian, mereka semua menjawab satu suara, "Kami akan membantu Anda menemukan seribu ksatria tingkatan Puncak dari Alam Bumi dalam kurun waktu tiga hari."     

Zhang Tiangui yang sedang berdiri di sudut tenda tiba-tiba berlutut dengan satu kaki. "Saya mau mengikuti Master Muda dan pergi menuju ke Istana Naga Bawah Air."     

DI Yi mengamati Zhang Tiangui lekat-lekat, seperti ia sanggup melihat kekuatan lelaki tersebut. Kemudian, ia menyeringai. "Apa kau adalah seorang Petarung Jenius Empat-alam? Sungguh menakjubkan bila ada seorang Petarung Jenius Empat-alam di Omen Ridge."     

Secara keseluruhan, Omen Ridge hanyalah sebuah tempat kecil dan jumlah para ksatria yang berlatih bela diri sangat sedikit. Jika para ksatria yang berlatih sangat sedikit, maka pijakan awal mereka adalah lebih rendah dibandingkan dengan ksatria yang lainnya.     

Sementara itu, sumber daya latihan di Omen Ridge juga lebih rendah. Sehingga, tidak hanya pijakan awal yang lebih rendah dibandingkan orang lain, tetapi juga karena lingkungan berlatih, pil-pil, dan para master yang mengajari mereka berlatih Seni Bela Diri adalah mereka yang memiliki kemampuan jauh di bawah rata-rata.     

Lalu, ketika berada di bawah kondisi semacam demikian, Zhang Tiangui muncul sebagai seorang Petarung Jenius Empat-alam dari Alam Bumi. Oleh karena itulah, talentanya sungguh menakjubkan.     

Alam Bumi hanyalah sebuah tingkatan untuk memurnikan fisik. Sehingga, tulang-tulang mereka belum tersusun paten. Dengan demikian, ketika berada di Alam Surga dan Alam Fish-dragon, maka terdapat begitu banyak ruang untuk perkembangan. Lalu, bila seorang Petarung Jenius Empat-alam bisa mendapatkan lingkungan berlatih yang sempurna, apalagi sampai mendapatkan bimbingan latihan terbaik, maka ia bisa menjadi seorang Petarung Jenius enam sampai tujuh alam.     

Seperti Luo Xu, sebelumnya ia hanyalah seorang Petarung Jenius Dua-alam, namun perlahan-lahan berubah menjadi seorang Petarung Jenius Tujuh-alam.     

Pada mulanya, ketika berada di jalan latihan, maka pertumbuhan potensimu masih belum pasti. Oleh karena itulah, selama kau bekerja keras, maka terdapat kesempatan besar yang akan datang mendekat, sehingga pencapaianmu di kemudian hari menjadi sukar diprediksi.     

Tentu saja, jika kau telah berhasil menciptakan pondasi yang solid dan bergerak maju langkah demi langkah, maka jalan Seni Bela Dirimu pasti menjadi lebih halus, lebih solid dan bahkan lebih mudah bila dibandingkan dengan yang lainnya.     

Apalagi, hanya ada satu dari puluhan ribu ksatria yang menjadi seorang top master di kemudian hari. Namun, salah satu dari sepuluh ksatria muda tersebut mempunyai kesempatan untuk menjadi salah satu top master melalui akumulasi yang jujur.     

Sudah jelas, Di Yi adalah jenis yang kedua, sementara Zhang Tiangui adalah jenis yang pertama. Sebab tidak semua orang bisa menciptakan sebuah keajaiban.     

Kali ini, seorang lelaki tua yang terlihat mengenakan topi bambu dan jubah abu-abu, ia sedang mendatangi tenda. Kemudian, ia berjalan ke arah Hua Qingye, seorang Pemimpin Cabang dari Kelompok Poisonous Spider, dan mulai berbisik-bisik dengannya.     

Ketika mendengar perkataan lelaki tua tersebut, maka ekspresi Hua Qingye sedikit berubah. Lalu, ia terlihat seperti seseorang yang ingin membunuh orang lain.     

Telinga Di Yi tampak bergerak-gerak. Kemudian, ia bertanya, "Pemimpin Hua, apa yang terjadi?"     

"Hanya hal kecil. Ini tidak ada hubungannya dengan Anda," kata Hua Qingye.     

"Sesuatu yang besar selalu dimulai dari hal-hal kecil. Bukankah seorang lelaki tangguh dulunya adalah orang kecil yang berani mengambil langkah?" kata Di Yi.     

"Ini sungguh hanya masalah sepele," kata Hua Qingye. "Seorang mata-mata kami di Pasar Gelap Kota Iblis Bela Diri telah menemukan bahwa Zhang Ruochen pergi meninggalkan Kota Iblis Bela Diri."     

"Zhang Ruochen? Siapa Zhang Ruochen?" tanya Di Yi.     

"Zhang Ruochen adalah top master diantara para generasi muda di Omen Ridge," Pemimpin Cabang Kelompok Poisonous Spider itu membalas. "Dia berada di Berita Wilayah Timur bersama dengan Anda. Namun, Anda berada di halaman pertama dan dia hanya disebutkan di halaman terakhir."     

"Itu memang hal yang sepele." Di Yi tersenyum.     

Dia hanyalah seorang ksatria bertalenta lain dari Omen Ridge. Maka Di Yi pasti tidak akan peduli padanya.     

Komandan Pangeran Square tiba-tiba berdiri dengan ekspresi marah. "Master Muda, Zhang Ruochen adalah musuh Pasar Gelap. Dia telah membunuh beberapa ksatria Pasar Gelap yang telah mencapai Alam Surga. Semua itu adalah karena ulah dia, sehingga identitas kami sebagai Keluarga Kerajaan Square Commandery terbongkar. Setelah itu, kami akhirnya harus mendapatkan sanksi dari East Region Saint Mansion. Kita harus membunuhnya, jika tidak, maka dia pasti akan menjadi seorang musuh besar bagi Pasar Gelap di kemudian hari."     

Di Yi tentu saja tidak peduli dengan Zhang Ruochen. Maka, ia berkata, "Baiklah! Jika kau ingin menyingkirkan Zhang Ruochen, maka aku akan membiarkan kalian menanganinya. Jangan bilang bahwa dengan kekuatan yang dimiliki oleh Keluarga Kerajaan Square Commandery, maka kalian masih gagal membunuh seorang jenius muda tersebut."     

Persetujuan Di Yi membuat Komandan Pangeran Square menjadi sangat senang. "Jika Zhang Ruochen tinggal di Kota Iblis Bela Diri, maka kita hanya bisa membiarkannya. Tapi semenjak dia pergi dari sana, maka aku akan memotongnya sampai menjadi bagian-bagian kecil."     

Zhang Tiangui berkata, "Aku ingin menawarkan bantuan."     

"Sepertinya memang Zhang Ruochen mempunyai banyak musuh di Pasar Gelap. Kau bisa pergi jika kau mau. Tapi jangan sampai membocorkan informasi. Jika seseorang berani mengatakan pada orang lain perihal Dragon Sarira, maka jangan salahkan aku bila akhirnya harus bertindak tidak sopan," kata Di Yi dingin.     

Mereka semua merasa bahwa ada angin dingin yang tiba-tiba menyentuh bulu kuduk masing-masing.     

Di seisi tenda, hanya Le dan Zi Qian yang menunjukkan kilau cahaya aneh di mata mereka.     

...     

...     

Agar tidak dicurigai, maka Zhang Ruochen, Huang Yanchen, Duanmu Xingling, Si Xingkong, dan Chen Xier meninggalkan kota secara terpisah. Mereka semua telah memutuskan untuk kembali berkumpul di Sungai Tongming.     

Sementara itu, ketika ia pergi dari kota, maka Zhang Ruochen merasa bahwa dirinya sedang diikuti oleh lebih dari satu kelompok orang.     

Lalu, ia membatin, "Sudah kuduga, seseorang telah mencurigai bahwa aku akan pergi ke gua kuno Abad Pertengahan guna menggali harta karun di sana. Aku harus memisahkan diri dari mereka. Aku tidak bisa membiarkan mereka mengikutiku sampai ke Istana Bawah Air Sungai Tongming."     

Zhang Ruochen menyeringai. Ia sedang menunggangi seekor binatang buas dengan Pedang Kuno Abyss di punggungnya. Tiba-tiba, ia melesat dengan kecepatan tinggi di kedalaman hutan.     

"Woosh!"     

Para ksatria yang mengikutinya segera melepaskan teknik kaki masing-masing dan mulai mengejar lelaki tersebut sampai ke dalam hutan.     

Tapi ketika mereka masuk di kedalaman hutan, maka mereka hanya melihat seekor binatang buas, namun mereka sama sekali tidak bisa menemukan Zhang Ruochen.     

"Dimana dia?"     

"Seluruh hutan telah dikepung, tapi dia sama sekali tidak bisa ditemukan. Apa mungkin Zhang Ruochen bisa tiba-tiba menghilang dari muka bumi?"     

"Tetap cari, kita harus menemukan dia."     

30 kilometer jauhnya, udara di sekitar tampak sedikit terdistorsi. Lalu, hal itu tampak layaknya sebuah gelombang lingkaran.     

"Swoosh!"     

Zhang Ruochen berjalan diantara lingkaran gelombang transparan tersebut. Kemudian, ia menoleh ke arah belakang, lalu melanjutkan kembali perjalanannya.     

Selama ia adalah seorang master kekuatan ruang, maka ia bisa dengan mudah memisahkan diri dari mereka yang membuntuti.     

Empat hari kemudian, Zhang Ruochen telah duduk di atas perahu kecil yang mengapung di atas permukaan air Sungai Tongming.     

Ia sedang duduk bersila, dan melatih Lima Teknik Serangan. Teknik ini mempunyai sifat alami Yin dingin dan termasuk ke dalam Pedang Gelombang Sepuluh Jalur. Lima Teknik Serangan ini berada di tangan kanannya.     

Zhang Ruochen mengambar tulisan karakter di udara menggunakan jemari kanannya, dan berhasil membentuk garis-garis cahaya Tenaga Chi.     

"Sungai Tongming memang tempat yang sangat dingin. Tempat ini adalah tempat yang sempurna untuk melatih Pedang Gelombang," katanya pada diri sendiri.     

Perahu kecil tersebut terus mengapung seiring dengan aliran sungai, dan arus air yang berada di sana cukup stabil.     

Sungai Tongming adalah sebuah sungai kuno yang memanjang sampai puluhan ribu kilometer. Sungai itu melintasi 42 commandery. Ukuran sungai tersebut cukup lebar, dan arus airnya lumayan tenang. Meski demikian, kau tidak bisa melihat ujungnya, sebab sungai ini tampak seperti sebuah samudera.     

Jika Omen Ridge adalah rumah bagi para binatang buas darat, maka Sungai Tongming adalah rumah bagi para binatang buas air.     

Permaisuri Chi Yao telah duduk di singgasana selama 500 tahun. Kekuatan nasional mereka pun menjadi lebih tangguh dan semakin jaya. Para Biksu tersebar dalam jumlah yang besar, dimana mereka membuat Seni Bela Diri menjadi sangat terkenal. Setiap para binatang buas darat yang berani bertarung dengan para manusia, maka mereka pasti akan dimusnahkan. Di seluruh Daratan Kunlun, umat manusia adalah mereka yang paling dihormati, dan semua binatang buas mau tidak mau harus tertidur panjang.     

Umat manusia tidak pernah begitu tangguh sampai mereka akhirnya sanggup mengendalikan hampir semua binatang buas. Sebab siapapun yang berani bertarung dengan umat manusia, maka mereka sedang mencari kematiannya sendiri.     

Sekarang, di seluruh Daratan Kunlun, dengan pengecualian pada wilayah hutan yang terdapat di sisi utara, maka hanya para binatang buas air yang berani bertarung dengan umat manusia.     

Sungai Tongming pasti menjadi rumah bagi banyak binatang buas. Sebab para binatang buas yang berada di tempat ini adalah 10 kali lipat lebih banyak bila dibandingkan dengan Omen Ridge.     

Bahaya yang bisa ditimbulkan oleh seekor binatang buas air adalah tidak kalah mengerikan dibandingkan dengan para binatang buas darat. Sebab, setiap tahun mereka semua membuat ulah dan menghancurkan rumah-rumah penduduk yang berada di sekitaran sungai.     

Terutama pada Wilayah Mati Sungai Tongming, itu adalah sebuah tempat terlarang bagi manusia. Sebab, seseorang bisa mati jika mereka datang mendekatinya.     

Kali ini, Zhang Ruochen sedang berada di atas perahu kecil dan mengarah ke Wilayah Mati.     

Sebab, ia telah bersepakat pada Huang Yanchen, Duanmu Xingling, Chen Xier, Si Xingkong, dan Chang Qiqi, bahwa mereka akan bertemu di Kota Mati, satu-satunya kota manusia yang berada di Wilayah Mati Sungai Tongming.     

Namun tiba-tiba, terdapat sebuah gelombang besar dari permukaan air sungai yang sebelumnya tenang.     

Gelombang tersebut memiliki tinggi 10 meter. Itu tampak seperti tembok air yang ingin menghempaskan perahu kecil tersebut menuju angkasa. Di waktu yang sama, angin kencang juga mulai bertiup layaknya tornado. Hal tersebut menciptakan suara gesekan angin.     

"Awoo!"     

Para binatang buas mulai mengaum dan mengerang. Suara-suara mereka bisa didengar dari radius ratusan kilometer jauhnya. Bahkan awan-awan yang berada di langit mulai menyingkir ketika mendengarkan suara mereka.     

Bayangan hitam raksasa mulai keluar dari permukaan air, dan menunjukkan sisik-sisiknya yang tebal. Setiap sisik tersebut bahkan berukuran sekepal tangan.     

"Bam!"     

Permukaan air itu bergejolak, sehingga perahu tersebut terkena hantaman dengan cukup keras.     

Perahu kecil itu akhirnya terbelah menjadi dua dan berubah menjadi debu.     

"SHING!"     

Zhang Ruochen berubah menjadi sebuah cahaya putih dan melompat ke angkasa. Lalu, iaa mengalirkan Tenaga Chi ke dalam kakinya dan berhenti untuk beberapa menit di atas langit. Kemudian, ia melompat lebih tinggi, dan mendarat di permukaan air dengan jarak 30 meter jauhnya.     

Ada kepala raksasa hitam yang keluar dari permukaan air dan tampak sedang membuka mulutnya. Binatang buas itu seolah ingin menelan Zhang Ruochen bulat-bulat.     

Itu adalah seekor binatang buas level empat, yakni Blackwind Anaconda.     

Blackwind Anaconda sendiri bisa disebut sebagai penguasa perairan. Sebab ular tersebut bisa berenang dengan baik di dalam air, dan binatang tersebut juga bisa mengendalikan badai. Anaconda itu bisa menciptakan hembusan angin dan membuat air berubah menjadi gelombang besar.     

Jika ular itu marah, maka semua penduduk desa yang tinggal dalam radius ratusan kilometer dari wilayah sungai pasti akan menderita.     

Zhang Ruochen mulai menekan jari tengah dan jari telunjuknya. Kemudian, Hati Pedang yang berada di Lautan Chi yang terdapat di dahinya tiba-tiba mulai menyala terang, dan berubah menjadi kekuatan Pemahaman Pedang.     

"Whew!"     

Pedang Kuno Abyss mengeluarkan auman dan terlepas dari arah punggungnya. Seperti naga, maka pedang tersebut melayang ke arah mulut Blackwind Anaconda. Ketika hal itu terjadi, maka pedang tersebut meninggalkan suara "Whish!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.