Kaisar Dewa

Brightness Setengah-Biksu



Brightness Setengah-Biksu

0Setelah keluar dari kediaman latihan milik Huang Yanchen, maka Zhang Ruochen menghela nafas lega, sambil menatap ke arah belakang. Kali ini, ia sama sekali tidak bisa menenangkan dirinya sendiri.     

Di kegelapan, seorang gadis cantik bertubuh ramping tanpa alas kaki sedang berdiri 10 meter di atas permukaan tanah. Kemudian, ia berjalan di belakang Zhang Ruochen tanpa mengeluarkan suara, lalu berkata, "Zhang Ruochen, apa kau menyesal setelah menolak Saudari Chen?"     

Zhang Ruochen sepertinya tahu bahwa Duanmu Xingling sedang berjalan mendekat, sehingga ia sama sekali tidak terkejut. Lalu, ia bertanya, "Apa kau baru saja menguping?"     

"Bukan, aku hanya sedang melintas, dan tidak sengaja mendengar percakapan kalian. Sejujurnya, aku tidak pernah menyangka bahwa Saudari Chen akan menjadi rapuh ketika menjelaskan tentang perasaannya padamu. Meski demikian, kau malah menolaknya dengan keji! Apa lagi yang bisa aku katakan padamu?"     

"Kau tidak memahami beberapa hal," kata Zhang Ruochen.     

"Tch! Kau selalu berpura-pura! Setiap pria selalu ingin mempunyai banyak selir dan istri. Lalu, dengan kecantikan Saudari Chen, latar belakang keluarga, serta talenta yang dimiliki, bagaimana mungkin dia tidak layak untukmu? Kau pasti mempunyai tujuan lain. Kau tahu bahwa Saudari Chen mempunyai karakter yang kuat. Dan ketika hal tersebut semakin sulit, maka semakin kuat pula dia menginginkannya. Apa kau sedang jual mahal padanya?"     

"Kau terlalu berlebihan saat memikirkan tentang ini!" kata Zhang Ruochen.     

Meski demikian, Duanmu Xingling baru saja mengingatkan Zhang Ruochen bahwa Huang Yanchen memang mempunyai sebuah karakter yang kuat. Oleh karena itulah, wanita tersebut tidak akan mudah menyerah.     

Dan yang lebih penting, Zhang Ruochen telah setuju bahwa ia tidak akan lagi membatalkan pertunangan. Apakah ia baru saja memberikan wanita itu sebuah harapan?     

Sial.     

Lagi-lagi ia mengatakan sesuatu yang salah!     

Duanmu Xingling memajukan dadanya yang telah berkembang dengan baik, sehingga lekukan-lekukan tubuhnya tampak jelas terlihat. Kemudian, ia meletakkan tangannya ke sisi belakang dan mencondongkan badan ke arah depan, sambil mengeluarkan senyum menggoda di wajahnya. "Aku sungguh ingin mengerti siapa wanita tersebut? Mungkinkah bahwa itu adalah diriku?"     

"Apa kau mengira bahwa itu mungkin?"     

Zhang Ruochen mengusap pundak Duanmu Xingling dan berkata dingin. "Jangan terlalu memikirkan banyak hal. Wanita itu bukanlah dirimu."     

Duanmu Xingling menjadi berkecil hati dan sedikit merasa patah hati. Kemudian, ia menghela nafas. "Aku tahu bahwa wanita itu bukanlah aku. Sebab, standarmu memang terlampau tinggi. Apa kau telah jatuh cinta pada saudari senior seperguruan Luo?"     

"Jangan berspekulasi. Jika saudari senior seperguruan Luo sampai mendengar ini, maka akan terjadi kesalahpahaman yang besar," kata Zhang Ruochen.     

"Aku sama sekali tidak ingin menebaknya!"     

Duanmu Xingling menyilangkan tangannya dan berkata dingin, "Zhang Ruochen, kau adalah orang yang sungguh bodoh. Jika aku jadi kau, maka aku akan menggunakan kesempatan ini untuk 'mendapatkan' Saudari Chen. Karena apa yang telah dilakukan tidak akan pernah bisa diurungkan. Ketika itu terjadi, maka dia pasti akan mendengarkanmu. Sebab, dengan perasaannya padamu saat ini, maka dia tidak akan sanggup 'menahannya' lagi. Sayang sekali! Kau malah menolak Saudari Chen tepat di depan pintu!"     

Zhang Ruochen hanya bisa terdiam, sebelum akhirnya berkata, "Apa kau mengira bahwa aku adalah jenis pria yang demikian?"     

"Lupakan saja. Apalagi, dia adalah tunanganmu sendiri, dan dia akan menjadi milikmu cepat atau lambat."     

Duanmu Xingling tersenyum. "Kau harus tahu bahwa Saudari Chen adalah seorang gadis dengan kecantikan es, dan bukan hanya seorang gadis kecil yang malu-malu. Saat kau kehilangan kesempatan ini, maka lain waktu adalah sepuluh kali lipat lebih sulit jika kau ingin mendapatkannya kembali."     

"Kita sama-sama tidak tahu apakah aku dan dia bisa bersama atau tidak." Zhang Ruochen tidak lagi ingin membicarakan masalah ini dengan Duanmu Xingling, oleh karena itu ia bertanya, "Apakah seorang gadis kecil yang aku kirim tinggal di kediamanmu?"     

Sambil berbisik, Duanmu Xingling bertanya, "Apakah dia adalah putri ilegalmu?"     

Zhang Ruochen membalas, "Apa yang kau pikirkan? Dia adalah seorang muridku dan seorang jenius Seni Bela Diri dengan talenta yang tinggi."     

"Aku juga mengerti jika dia adalah seorang jenius Seni Bela Diri dengan Kualitas Fisik Seribu Tulang, dimana hal tersebut sangat jarang, baik sejak era kuno sampai dengan era modern. Sungguh beruntung kau bisa menemukan dia!" kata Duanmu Xingling.     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Ternyata kau juga mengerti perihal itu. Lalu, dimana dia sekarang?"     

"Bagaimana mungkin aku tahu?" Duanmu Xingling berkata kesal.     

"Bagaimana mungkin kau tidak tahu?"     

Duanmu Xingling berkata, "Blackie membawa gadis kecil itu sejak dia diantar ke kediaman latihanku. Aku tidak tahu apa yang salah dengan kucing kecil ini. Sebab dia menuruti apapun yang gadis kecil itu inginkan, dan dia seperti sangat mencintainya. Beberapa hari lalu, Blackie pergi meninggalkan Kota Iblis Bela Diri dengan gadis kecil tersebut. Ia hanya meninggalkan surat dengan isi pesan: bahwa dia ingin menghadiri sebuah upacara pengorbanan dengan si gadis kecil, agar gadis kecil itu bisa mendapatkan Tanda Suci."     

"Kau hanya berdiri dan menyaksikan Han Xue dibawa pergi oleh seekor kucing?" tanya Zhang Ruochen. "Saudari senior seperguruan Duanmu, aku selalu merasa bahwa kau adalah seseorang yang penuh pertimbangan. Bagaimana bisa kau membiarkan seekor kucing melakukan apapun yang dia inginkan?"     

"Apakah itu salahku?"     

Duanmu Xingling membantahnya, "Kau yang lebih tahu dibandingkan aku mengenai betapa liciknya kucing tersebut. Lalu, ketika kau telah kembali, kau hanya peduli tentang Saudari Chen dan Han Xue, tapi bukan aku, saudari senior seperguruanmu."     

"Apakah ada yang salah denganmu, saudari senior seperguruan?" tanya Zhang Ruochen.     

Duanmu Xingling menghela nafas. "Kekasihku telah bertunangan dengan sahabat wanita terbaikku, bagaimana mungkin aku bisa merasa senang?"     

Zhang Ruochen mengerti bahwa Duanmu Xingling tidak benar-benar marah, melainkan wanita tersebut hanya sedang bercanda. Oleh karena itulah, ia berkata, "Saudari senior seperguruan Duanmu, kau sedang bicara tentang Chen Ruo. Dia yang telah membuatmu merasa kesal. Mengapa kau tidak pergi saja ke kediaman latihanku? Aku baru saja mendapatkan sebuah harta karun. Kau mungkin akan merasa lebih baik setelah melihatnya."     

"Harta karun apa?"     

"Kau akan mengerti ketika telah berada di sana!"     

Zhang Ruochen membawa Duanmu Xingling kembali ke kediaman latihannya, sebelum akhirnya masuk ke Ruang Rahasia untuk pemurnian. Lalu, ia mengeluarkan tabung logam dari dalam Cincin Ruang-nya.     

Kemudian, Zhang Ruochen membuka tabung tersebut dan mulai membuka gulungan lukisan.     

Duanmu Xingling menunggu di sebelahnya sambil merasa penasaran. Kemudian, matanya tiba-tiba bercahaya ketika ia menyaksikan Zhang Ruochen yang mulai membuka gulungan lukisan tersebut.     

Sebuah aura Seni Bela Diri yang cukup kuat mulai memancar dari dalam lukisan tersebut. Kemudian, dua ksatria muda itu merasa bahwa seluruh dunia sedang berada di depannya, atau seperti ada sosok Setengah-Biksu sedang turun dari langit.     

"Glyph Suci Setengah-Biksu."     

Duanmu Xingling segera mendekat dan mengamati dunia yang berada di dalam lukisan tersebut, dengan kedua mata bulatnya yang cantik. Kemudian, ia berkata, "Ini versi asli! Ini adalah versi yang asli! Hanya keluarga Setengah-Biksu yang mempunyai Glyph Suci Setengah-Biksu yang asli. Zhang Ruochen, darimana kau dapatkan ini?"     

Zhang Ruochen menatap Duanmu Xingling penasaran, lalu berkata, "Aku dengar bahwa kau dikirim ke Sekolah Pasar Bela Diri oleh seorang Setengah-Biksu. Seharusnya kau berasal dari keluarga Setengah-Biksu, sehingga kau memang pernah melihat Glyph Suci Setengah-Biksu versi asli. Dan kau tidak seharusnya menjadi terkejut seperti itu."     

"Bagaimana kau tahu bahwa aku dikirim ke Sekolah Pasar Bela Diri oleh seorang Setengah-Biksu?" tanya Duanmu Xingling.     

"Aku hanya pernah mendengarnya," Zhang Ruochen tahu bahwa dirinya baru saja menumpahkan kacang di at as meja, jadi ia mencoba untuk segera merapikannya.     

Duanmu Xingling jelas bukan berasal dari keluarga Setengah-Biksu. Dan semenjak Zhang Ruochen menyakini ini, maka ia mengakuinya sambil menghela nafas. "Glyph Suci Setengah-Biksu yang asli melambangkan warisan Seni Bela Diri milik seorang Setengah-Biksu. Bahkan di keluarga Setengah-Biksu, ini adalah sebuah harta karun tertinggi. Sebab, tidak ada seorangpun yang bisa melihatnya kapanpun mereka mau."     

"Kau benar!" kata Zhang Ruochen.     

Duanmu Xingling juga takut jika Zhang Ruochen akan terus memberinya pertanyaan. Kemudian, ia tersenyum aneh, lalu berkata, "Kau punya sebuah Glyph Suci Setengah-Biksu versi asli, tapi kau tidak membaginya dengan Saudari Chen, melainkan padaku. Lalu, apa tujuanmu?"     

Zhang Ruochen berkata, "Saudari senior seperguruan Huang adalah seorang putri dari Qianshui Commandery, sekaligus keponakan dari pemilik Sekolah Pasar Bela Diri. Jika dia menginginkannya, maka dia bisa melihat Glyph Suci Setengah-Biksu kapanpun dia mau. Tapi kita tidak mempunyai keuntungan itu, maka kita harus saling membantu dan mendukung satu sama lain."     

Saat mendengar perkataan Zhang Ruochen, maka Duanmu Xingling menjadi tergerak hatinya, meskipun ia juga merasa sedikit bersalah.     

Sesungguhnya, bila Duanmu Xingling ingin melihat Glyph Suci Setengah-Biksu. Maka dengan derajatnya, ia bisa melihat kapanpun yang dia mau.     

Zhang Ruochen, di sisi lain, tidak mengetahui hal itu, jadi ketika ia mendapatkan Glyph Suci Setengah-Biksu, maka ia ingin wanita itu untuk memeriksanya. Sebab, ia tidak ingin menyembunyikan Glyph Suci Setengah-Biksu, dan mempelajarinya seorang diri, mengingat bahwa itu adalah benda yang sangat berharga.     

Oleh karena itulah, Zhang Ruochen benar-benar melihat wanita tersebut sebagai seorang teman dan sangat percaya padanya.     

Duanmu Xingling ingin mengatakan pada Zhang Ruochen terkait identitas aslinya, tapi ia takut bahwa lelaki tersebut akan mengalami syok. Jadi, ia tidak mengungkapkan rahasianya.     

Saat ini, Zhang Ruochen sedang mengamati ekspresi wajah Duanmu Xingling, seolah wanita tersebut sedang mempunyai sesuatu di benaknya, atau sedang menyembunyikan sesuatu di kepalanya.     

Aku rasa kau bukan hanya seorang junior dari keluarga Setengah Biksu.     

Meskipun Zhang Ruochen sedang kebingungan, tapi ia tidak menanyakan hal tersebut.     

Duanmu Xingling pasti mempunyai sebuah alasan untuk tetap menyimpan rahasianya, seperti Zhang Ruochen yang tidak ingin membagi rahasianya sebagai seorang putra dari Kaisar Ming 800 tahun silam.     

Semua orang mempunyai kesulitan masing-masing, serta hal-hal yang tidak ingin mereka bagi pada orang lain.     

Zhang Ruochen sekali lagi menggantung Glyph Suci Setengah-Biksu di dindingnya.     

Di gulungan tersebut, terdapat sebuah bintang, sebuah bulan, dan sebuah matahari di tiga arah yang berbeda pada bagian langit.     

Terdapat satu baris tulisan kecil di sisi kiri yang berbunyi, "Lukisan Matahari dan Bulan – oleh Brightness Setengah-Biksu."     

Pemandangan yang berada di dalamnya terlihat sangat sederhana, tapi mengandung Kekuatan Spiritual yang sangat tinggi, sekaligus juga menyimpan misteri-misteri Seni Bela Diri.     

Zhang Ruochen hanya memandang lukisan tersebut, tapi ia merasa bahwa dirinya sedang terhubung dengan dunia yang berada di dalamnya.     

Menurut analisa Zhang Ruochen, dengan mempelajari Gambar Bintang, maka Kekuatan Batin seseorang bisa mencapai level 18. Jika seseorang mempelajari Gambar Bulan, maka ia bisa mencapai level 28, dan ketika mereka mempelajari Gambar Matahari, maka mereka bisa meningkatkan Kekuatan Batin sampai level 38.     

"Dengan bantuan Lukisan Matahari dan Bulan, maka Kekuatan Batin-ku bisa mencapai level 38."     

Zhang Ruochen duduk bersila di lantai, lalu melepaskan Kekuatan Batin-nya, dan masuk ke dalam dunia Glyph Suci Setengah-Biksu.     

Tiga hari berturut-turut, baik Zhang Ruochen dan Duanmu Xingling berada di dalam Ruang Rahasia, perlahan-lahan mereka melatih dan meningkatkan Kekuatan Batin masing-masing.     

Setelah tiga hari, mereka berdua mulai keluar dari dunia Glyph Suci Setengah-Biksu. Setiap mereka mendapatkan pencapaian masing-masing, dan mulai menyadari perbedaannya.     

Duanmu Xingling meninggalkan kediaman latihan Zhang Ruochen dan kembali memurnikan dirinya sendiri. Tidak lama setelahnya, akhirnya ia mulai mengenal beberapa esensi Seni Bela Diri dari lukisan tersebut.     

Glyph Suci Setengah-Biksu tidak hanya mengandung Kekuatan Arwah tetapi juga Esensi Seni Bela Diri milik para Setengah-Biksu.     

Zhang Ruochen juga mempelajari beberapa esensi Seni Bela Diri melalui Lukisan Matahari dan Bulan. Kemudian, ia menghabiskan dua minggu untuk bisa mencerna kekuatan Seni Bela Diri di dalamnya, sehingga tingkat pengolahannya telah berkembang pesat.     

Tentu saja, semenjak Duanmu Xingling telah pergi, maka Zhang Ruochen mulai masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu untuk berlatih selama dua minggu, yang mana di dunia luar hanyalah lima hari waktu terlewati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.