Kaisar Dewa

Qiu Lin, Salah Satu dari Sepuluh Jenius Omen Ridge



Qiu Lin, Salah Satu dari Sepuluh Jenius Omen Ridge

0"Meskipun olah raga yang dipelajari oleh Brightness Setengah-Biksu tidak bisa disejajarkan dengan Kitab Empryan Kaisar Ming, tapi pemahaman Seni Bela Diri-nya adalah lebih dalam bila dibandingkan denganku. Maka Glyph Suci Setengah-Biksu yang pernah ditinggalkan setidaknya masih berguna untukku."     

Selama melakukan meditasi di dalam Lukisan Matahari dan Bulan, maka Tenaga Chi yang terdapat di dalam tubuhnya perlahan-lahan mulai menyatu dengan tulang, dan cahaya dari bintang-bintang mulai menyinari tulang-tulangnya.     

Kemudian, tubuh mortalnya berubah menjadi lebih sehat.     

Seni Bela Diri milik Brightness Setengah-Biksu lebih mengarah pada peningkatan kualitas fisik mortalnya, terutama pada area tulang kering, yang mana hal tersebut berbeda dengan milik Zhang Ruochen.     

Setelah seorang ksatria memilih sebuah olah raga tertentu, maka pilihannya telah terkunci.     

Bahkan jika dua ksatria mempelajari metode yang sama, tapi hasil yang akan dicapai Seni Bela Diri mereka akan benar-benar berbeda. Sebab, salah satu dari mereka pasti lebih unggul dibandingkan dengan yang lainnya.     

Dalam kisaran tertentu, agar bisa mendapatkan Glyph Suci Setengah-Biksu dan mempelajari Seni Bela Diri milik Setengah-Biksu, maka seorang ksatria harus mengganti Seni Bela Diri-nya, dengan menembus batasan olah raga.     

Beberapa ksatria bertalenta bahkan bisa menciptakan gaya Seni Bela Diri-nya masing-masing dengan olah raga yang unik, setelah mereka menguasai Seni milik beberapa Setengah-Biksu atau Biksu.     

Bukankah Kitab Empryan Kaisar Ming dan Norma Merak sama-sama ditulis oleh para leluhur?     

Zhang Ruochen menetapkan standar yang tinggi pada dirinya sendiri, maka ia masih ingin mempelajari Seni Bela Diri lebih banyak dan berdasarkan panduan Kitab Empryan Kaisar Ming, agar mampu menciptakan Seni Bela Diri lain yang lebih tangguh.     

"Dengan tingkat pengolahan bela diriku saat ini, maka aku mampu mengimbangi beberapa ksatria lemah dari Alam Surga. Namun, teknik bela diriku masih terbatas."     

"Ini waktunya mempelajari gerakan kelima dari Naga dan Telapak Gajah Prajna, yakni 'Kekuatan Sembilan Gajah', agar bisa meningkatkan keganasan teknik tinjuku."     

Zhang Ruochen telah menguasai enam kali lipat kekuatan dari Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah, sehingga ia bisa melepaskan kekuatan tinju enam kali lebih kuat.     

Semakin tinggi ia melepaskan kekuatan tinju, maka semakin keras pula daya ledak tinju yang diciptakan.     

Segala sesuatunya menjadi cukup sulit ketika harus menjalani perkembangan lanjutan hanya dengan mengandalkan ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu.     

Oleh karena itulah, ia harus pergi menuju ke Gunung Saint Crossing guna melatih Sembilan Kali-lipat Kekuatan Gajah dengan bantuan lingkungan tertentu, yakni Ruang Rahasia Latihan Gravitasi.     

Di Ruang Rahasia Latihan Gravitasi, maka ia bisa mengembangkan teknik tinjunya sampai sepuluh kali lipat, atau bahkan ratusan kali lipat, sebab lingkungan dengan gravitasi semacam demikian, bisa meningkatkan kualitas fisiknya.     

Empat Alam Seni Bela Diri; yakni Alam Kuning, Alam Hitam, Alam Bumi, dan Alam Surga adalah terdiri dari fisik mortal.     

Fisik mortal adalah dasar dari semua Seni Bela Diri!     

Saat berada di perjalanan menuju ke Gunung Saint Crossing, maka Zhang Ruochen bermaksud untuk mampir ke Menara Merit terlebih dahulu, guna menukarkan beberapa poin meritnya.     

Ketika ia tiba di Menara merit, ada begitu banyak orang yang mengenalinya.     

"Apakah dia adalah Zhang Ruochen yang terkenal itu? Ada yang mengatakan bahwa Master Muda dari Poisonous Spider, satu dari Tujuh Master Muda Pasar Gelap, telah mati di tangannya."     

"Bukan hanya Master Muda dari Poisonous Spider, tapi dia juga berhasil membunuh dua master Alam Surga lain yang berasal dari Pasar Gelap."     

"Apa? Dia mampu membunuh para master dari Alam Surga? Jangan bilang bahwa dia telah mempunyai kualifikasi yang cukup untuk bisa masuk ke dalam Peringkat Bumi, dan mungkin menjadi top lima dari Akademi Internal?"     

"Dia sangat muda, dan belum berusia 20 tahun. Mungkin para kakak saudara kita tidak akan bisa menjadi tandingannya di masa depan, karena dia memiliki kekuatan yang mengerikan."     

"Berapa banyak poin merit yang berhasil dikumpulkan setelah membunuh Master Muda dari Poisonous Spider dan dua master dari Alam Surga lain? Mungkinkah sampai 30.000 poin merit?"     

...     

Hanya para top jenius yang bisa masuk ke dalam Akademi Internal, dan tidak seorangpun dari mereka adalah ksatria lemah. Meski demikian, mereka semua masih tampak bersemangat sekaligus mengagumi Zhang Ruochen.     

Dia adalah raja muda yang bisa membunuh seorang legenda seni bela diri!     

Seorang penakluk seperti Zhang Ruochen akan menjadi figur muda berpengaruh di sebuah keluarga Setengah-Biksu atau keluarga Biksu, apalagi hanya Omen Ridge.     

Sesaat kemudian, seorang pria berjubah perak keluar dari Menara Merit. Ia memiliki tinggi dua meter dengan perangai dingin, dan bersikap layaknya seorang superior.     

Sementara itu, empat atau lima murid inti sedang berjalan di belakangnya layaknya para anak buah.     

Hanya tiga murid inti yang layak mengenakan sebuah jubah perak, dan setiap mereka adalah seorang master Peringkat Bumi. Oleh karena itulah, mereka semua juga disebut sebagai sosok dominan di Akademi Internal.     

Semua murid inti harus menghormati mereka.     

Pria ini bernama Qiu Lin, ia adalah ksatria rangking dua di Akademi Internal dan mendapatkan rangking 27.861 di Peringkat Bumi. Lalu, sebagai salah satu dari 10 Jenius Muda di Omen Ridge, maka ia juga mendapatkan popularitas yang besar diantara 36 commandery yang berada di Omen Ridge.     

Dua tahun yang lalu, saat terjadi peperangan antara Qiu Lin dan Leech King – seekor binatang buas level empat – maka Qiu Lin berhasil membunuh lawannya, dan masih sanggup bertarung dengan beberapa binatang buas air dalam kurun waktu tiga hari setelahnya, tanpa jeda sama sekali. Kemudian, ia berhasil membunuh ribuan dari para binatang buas tersebut, yang mana membuat sungai menjadi berwarna merah sampai dengan ratusan mil jauhnya.     

Perang itu akhirnya membuat pria tersebut menjadi terkenal.     

Sambil menatap ke arah Zhang Ruochen dari kejauhan, maka Qiu Lin menampilkan ekspresi jijik, kemudian ia bertanya pada seorang murid inti di belakangnya, "Apakah dia adalah seorang pangeran dari sebuah commandery inferior dan berhasil memikat hati Komandan Putri Yanchen dan saudari junior seperguruan Chen Xier?"     

"Ya kakak saudara, dia adalah Zhang Ruochen." kata Xun Guihai yang sedang berdiri di belakang Qiu Lin.     

Xun Guihai adalah seorang figur berpengaruh di luar Akademi, tapi di dalam Akademi Internal, ia tidak masuk ke dalam top seratus. Jadi, ketika berada di depan Qiu Lin, ia memilih untuk bersikap sopan.     

Selain Si Xingkong, maka tidak ada seorangpun di Akademi Internal yang berani bersikap tidak sopan kepada Qiu Lin, karena lelaki tersebut memiliki kekuatan yang besar.     

Ketika Qiu Lin mendekati Zhang Ruochen, maka Xun Guihai mulai bersikap congkak.     

"Wow! Itu adalah kakak saudara Qiu Lin. Kebetulan sekali bertemu dengannya di Menara Merit." Kata seorang murid wanita cantik.     

"Benar, itu memang dia! Mereka mengatakan bahwa beberapa waktu lalu, dia mendapatkan tugas untuk menangani sebuah cabang kelompok orang sesat di Moon Commandery. Mungkin sekarang dia telah menyelesaikan tugasnya dan kembali kemari untuk menukarkan beberapa poin merit."     

...     

...     

Qiu Lin menjadi pusat perhatian dari para murid inti tersebut, sementara ia hanya tersenyum tipis.     

Di Akademi Internal, dia adalah raja sesungguhnya, dan Zhang Ruochen berada sangat jauh di bawahnya.     

Sambil berjalan mendekati Zhang Ruochen, maka Qiu Lin menunjukkan sikap permusuhan dan berkata congkak, "Mereka bilang kau berhasil membunuh Master Muda dari Poisonous Spider. Apa benar?"     

Zhang Ruochen menatap Qiu Lin dan membalas, "Bisakah kau mengatakan padaku siapa dirimu?"     

"Aku adalah Qiu Lin." Katanya arogan.     

Zhang Ruochen berkata, "Ternyata kakak saudara Qiu! Aku telah mendengar banyak hal tentangmu."     

Setelah mengatakan hal tersebut, maka Zhang Ruochen melewatinya, dan berjalan lurus menuju ke Menara Merit.     

Tentu saja, Zhang Ruochen pernah mendengar nama Qiu Lin sebelumnya, karena lelaki tersebut adalah rangking enam diantara 10 Jenius dari Omen Ridge.     

Namun, ia telah berencana untuk menukarkan poin meritnya, sebelum pergi menuju ke Gunung Saint Crossing. Oleh karena itulah, ia tidak punya waktu untuk bicara dengan Qiu Lin, dan hanya meninggalkannya begitu saja.     

Tapi Qiu Lin tidak membiarkan Zhang Ruochen pergi begitu saja. Sebaliknya, ia mendengus dan memanggilnya, "Saudara junior seperguruan Zhang, aku adalah kakak kedua dari Sekolah Pasar Bela Diri. Aku rasa kau tidak sedang menghormatiku."     

Zhang Ruochen menghentikan langkahnya, lalu bertanya, "Kakak saudara Qiu, kau terlalu serius! Bagaimana mungkin aku tidak menghormatimu?"     

"Oh, benarkah? Apa kau memberi salam ketika bertemu denganku?" kata Qiu Lin.     

Kali ini, Zhang Ruochen akhirnya bisa melihat bahwa Qiu Lin memang sengaja membuat ulah.     

Tapi Zhang Ruochen tidak merasa bahwa dia telah mengusik lelaki tersebut.     

Meskipun ia tidak bermaksud memicu pertikaian, tapi ia sama sekali tidak takut jikalau memang hal itu memang harus terjadi.     

Xun Guihai, yang sedang berdiri di belakang Qiu Lin, mulai mencibir, "Zhang Ruochen, jangan terlalu sombong, bahkan jika kau telah berhasil membunuh Master Muda dari Poisonous Spider. Tapi jangan pernah bermimpi bahwa kau sama sekali tidak terkalahkan!"     

Seorang murid wanita lain yang mengagumi Qiu Lin bertanya, "Mengapa kau begitu percaya diri dan arogan ketika berada di hadapan kakak saudara Qiu?"     

Zhang Ruochen memberikan tatapan tajam ke arah mereka semua.     

Xun Guihai berkata pada Zhang Ruochen tanpa merasa takut, "Mengapa kau menatap kami? Apa aku salah? Aku bisa melihat semangatmu sebagai ksatria muda. Terlebih, kau adalah juga tunangan dari Komandan Putri Yanchen dan mendapat dukungan dari Qianshui Commandery. Namun, aku tidak tahan lagi jika kau bersikap tidak sopan pada kakak saudara Qiu!"     

Tiba-tiba, kemarahannya mulai berubah menjadi sesuatu yang lucu, maka Zhang Ruochen berkata, "Xun Guihai, apa yang harus aku lakukan untuk menunjukkan rasa hormatku?"     

Xun Guihai tersenyum licik. Ia merasa bahwa hari ini, ia bisa memberikan Zhang Ruochen sebuah pelajaran, karena Qiu Lin juga tampak memusuhi Zhang Ruochen.     

"Sepuluh tahun yang lalu, kakak saudara Qiu masuk ke dalam Akademi Internal. Beliau bukan hanya kakak saudara kita, melainkan adalah juga leluhur kita. Sebaliknya, kau masuk ke Akademi Internal sebagai seorang murid baru. Apa kau tidak tahu caranya membungkuk pada kakak saudara Qiu?"     

Hukum rimba juga diterapkan di dunia ini. Sebab, semua orang bermain dengan kekuasaan dan pengaruh masing-masing.     

Lalu, mereka yang lemah akan ditindas.     

Para murid inti tersebut juga gemar melanggengkan hierarki.     

Orang kuat seperti Qiu Lin adalah raja di puncak tatanan murid inti. Semua murid lain harus membayar upeti dengan memberikan beberapa sumber daya latihan mereka agar bisa mendapatkan perlindungan.     

Hukum rimba yang rumit seperti demikian telah membuat Qiu Lin menjadi seorang superior. Oleh karena itulah, ia meyakini bahwa semua murid lain harus mengaguminya.     

Dan ketika seorang murid tidak menunjukkan ketertarikan padanya, maka ia merasa tidak senang.     

Seperti Zhang Ruochen.     

Sambil melirik ke arah Qiu Lin, maka Zhang Ruochen berkata, "Kita adalah sama-sama murid inti dan datang ke Sekolah Pasar Bela Diri untuk berlatih Seni Bela Diri. Hukum yang berlebihan seperti ini gunanya apa?"     

Beberapa murid inti yang berdiri di belakang Qiu Lin akhirnya tertawa terbahak-bahak, mereka merasa bahwa Zhang Ruochen adalah orang bodoh yang ceroboh.     

"Dunia akan berubah menjadi kacau ketika tanpa adanya hukum dan aturan. Seperti kau, orang lemah, harus mengagumi dan melayani penguasa!"     

Tiba-tiba, Xun Guihai membentak seorang murid inti Tingkatan Awal dari Alam Bumi yang berada di kerumunan, setelah menghentikan Jalur Aliran Chi-nya, maka ia menyeret murid inti tersebut ke depan Qiu Lin.     

"Apa kau pikir dirimu harus memberi salam pada kakak saudara Qiu Lin?" Xun Guihai bertanya kejam.     

Seorang murid inti tersebut masuk ke dalam Akademi Internal sejak enam bulan lalu, maka ia sangat memahami peraturan tersebut. Seorang murid dengan kemampuan rata-rata seperti dia memang wajib menghormati Qiu Lin.     

Karena, akan sangat mudah bagi Qiu Lin jikalau lelaki tersebut ingin membunuhnya.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.