Kaisar Dewa

Kekompakan



Kekompakan

0"Berhenti!"     

Mereka berdua langsung menghentikan gerakannya sesaat setelah mendengar perintah Zhang Ruochen.     

Sembilan bayangan yang berada di sisi kiri adalah menyerupai Zhang Ruochen.     

Sementara itu, sembilan bayangan yang berada di sisi kanan adalah menyerupai Han Qiu.     

Han Qiu sedang menenggelamkan dirinya pada susunan rumit dari formasi taktis tersebut. Oleh karena itulah, ia menjadi sangat kebingungan saat Zhang Ruochen menyerukan kata berhenti. Lalu, ia bertanya, "Mengapa kita berhenti? Bukankah kita telah melakukannya dengan sempurna?"     

"Sempurna?"     

Zhang Ruochen berkata, "Kau kira ini sempurna? Kita sama sekali tidak kompak. Delapan belas bayangan dengan teknik pedang mereka bergerak sendiri-sendiri, sehingga Pemahaman Pedang kita sama sekali belum terhubung. Kita telah gagal menggunakan bentuk asli dari Formasi Yin-Yang Dua Pedang, apalagi sanggup menggunakan Energi Chi dari langit dan bumi."     

Dengan sedikit merasa kesal, maka Han Qiu berkata, "Apa aku menjadi satu-satunya orang yang disalahkan karena kita tidak kompak? Kau sama sekali tidak menganggapku sebagai temanmu, dan terus-menerus curiga terhadapku. Bagaimana mungkin kita bisa membangun kekompakan jikalau kau masih bersikap seperti itu?     

"Aku benar-benar penasaran mengapa kau begitu dingin terhadapku? Padahal aku tidak pernah melakukan apa-apa padamu. Sebaliknya, aku selalu mencoba untuk membangun pertemanan denganmu."     

Zhang Ruochen terdiam untuk beberapa saat, sebelum akhirnya berkata, "Jika aku sungguh dingin terhadapmu. Maka aku tidak akan menyelamatkanmu saat itu."     

"Lalu apa? Apa itu adalah karena... Zhang Tiangui?" Tanya Han Qiu.     

Tanpa mengelak perkataannya, maka Zhang Ruochen membalas, "Ya. Orang yang cerdas sepertimu, pasti telah menyadari bahwa aku dan Zhang Tiangui adalah dua orang yang tidak bisa bergabung layaknya api dan air. Perselisihan diantara kami tidak akan pernah bisa dihindari. Lalu, bagaimana mungkin aku tidak bersikap waspada terhadapmu, jika kau adalah saudari junior seperguruannya?"     

Han Qiu berkata, sambil menghela nafas, "Aku menyadari bahwa ada sesuatu yang salah antara kalian berdua saat kita berada di Kota Yunwu. Tapi aku tidak tahu bahwa semua itu adalah masalah yang serius.     

"Mungkin Zhang Tiangui pernah melakukan kesalahan. Tapi secara keseluruhan, dia adalah orang yang baik. Sebab, dia tidak hanya jujur serta bertalenta tinggi, tapi dia juga selalu memperlakukan orang dengan baik. Dan jika memang ada perselisihan diantara kalian berdua, maka aku bisa menjadi seorang perantara diantara kalian, dengan menyelesaikan pertikaian yang terjadi. Apalagi, kalian berdua adalah saudara."     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dikatakan. Tapi suatu hari, kau pasti memahaminya. Sebab, tidak ada yang namanya saudara di dalam Keluarga Kerajaan. Tapi baiklah, ini semua hanyalah urusan pribadi. Dan kau sama sekali tidak perlu mengkhawatirkan ini!"     

Han Qiu memaku pandangannya pada mata Zhang Ruochen, seperti wanita itu sedang ingin membaca pikirannya. Kemudian, ia berkata pada dirinya sendiri, "Mungkinkah Zhang Tiangui telah melakukan hal yang sangat keji terhadap Zhang Ruochen? Sampai sekeji itukah? sehingga tidak ada lagi ruang untuk saling memaafkan?"     

Sejauh yang wanita itu mengerti, maka Zhang Tiangui adalah sosok yang baik. Setidaknya, wanita itu tidak menemukan sesuatu yang tidak disenangi dari sosok lelaki tersebut. Sebaliknya, ada begitu banyak hal yang bisa wanita itu pelajari dari sosok lelaki tersebut.     

Tapi, perkataan Zhang Ruochen baru saja meninggalkan sebuah bibit keraguan di hati Han Qiu. Kemudian, ia memutuskan bahwa sekembalinya ia ke Kota Iblis Bela Diri, maka ia akan mengirim seseorang untuk menginvestigasi Zhang Tiangui secara menyeluruh.     

Faktanya, sang ayah, seorang Master Perguruan Yuntai, berniat untuk menikahkan putrinya dengan Zhang Tiangui.     

Jika Zhang Tiangui benar-benar merupakan sosok bangs*t yang ingin melukai adiknya sendiri, maka wanita itu tidak akan pernah mau menikahinya.     

Meskipun ia baru saja bertemu dengan Zhang Ruochen, namun wanita itu mulai meyakini bahwa lelaki tersebut bukanlah orang yang mudah dendam kepada orang lain tanpa sebuah alasan yang jelas.     

Sementara itu, Han Qiu bertanya, sambil kebingungan, "Jika memang kau tidak percaya padaku, tapi mengapa kau mengajariku Formasi Yin-Yang Dua Pedang?"     

"Aku hanya mengajarimu Sembilan Pedang Yin. Sebab tanpa Sembilan Pedang Yin, maka kau sama sekali tidak bisa menggunakan Formasi Yin-Yang Dua Pedang."     

Zhang Ruochen mengambil jeda sejenak, sebelum akhirnya menambahkan, "Dan, setelah beberapa peristiwa belakangan, aku juga telah yakin bahwa kau adalah sosok yang bisa dipercaya."     

"Kau seharusnya mempercayaiku sejak awal!" Han Qiu mengangkat kedua alisnya sambil beretorika. Kemudian, ia segera menambahkan, "Jika kau lebih bisa mempercayaiku, maka kita tidak akan berada di posisi yang sulit seperti ini!"     

"Mari kita tetap berlatih! Kita harus meningkatkan kekompakan kita sesegera mungkin. Sebab, aku takut bila Kelompok Poisonous Spider dan Square Commandery telah mengirimkan beberapa master mereka yang lain, saat kita sedang bersembunyi di dalam sini terlalu lama. Jika hal itu terjadi, maka kita akan berakhir pada posisi yang benar-benar lebih sulit dari sebelumnya." Kata Zhang Ruochen.     

"Baiklah!"     

Mereka berdua dengan giat melatih Formasi Yin-Yang Dua Pedang. Setiap hari, mereka bahkan menghabiskan waktu 20 jam hanya untuk melatih teknik tersebut.     

Semakin banyak waktu yang mereka habiskan bersama, maka semenjak itu pula mereka menjadi saling mengenal satu sama lain. Lalu, kekompakan mereka juga semakin meningkat seiring berjalannya waktu.     

Hingga akhirnya, pada hari keenam, mereka telah berhasil.     

Sambil membasuh keringat di dahinya, Han Qiu menatap ke arah Zhang Ruochen, lalu berkata riang, "Kita berhasil melakukannya! Dengan Formasi Yin-Yang Dua Pedang kita, maka kita bahkan bisa mengalahkan dua orang Huo Jingcheng! Ayo kita hancurkan mereka!"     

Di sisi lain, Zhang Ruochen masih terlihat tenang seperti biasanya. Kemudian, ia berkata, "Ya. Sepertinya memang waktunya telah tiba!"     

"BOOM!"     

Gerbang batu di istana bawah tanah telah didorong terbuka.     

Huo Jingcheng langsung memaku matanya pada saat Zhang Ruochen dan Han Qiu melangkah keluar dari istana bawah tanah.     

Ujung bibirnya tersungging, saat Huo Jingcheng berkata, "Kalian akhirnya keluar dari sana! Aku mengira bahwa kalian akan bersembunyi di dalam sana selamanya."     

Sambil menggenggam Pedang Kuno Permata Putih, maka Han Qiu mulai melemaskan otot-ototnya dan tampak malas, sehingga gerakan tersebut berhasil menunjukkan setiap lekukan tubuh. Kemudian, wanita itu tersenyum dan berkata, "Kami tidak akan keluar kecuali kami telah mendapatkan kepercayaan diri yang tinggi."     

"Oh? Apa kau baru saja menembus ke Alam Surga?"     

Huo Jingcheng seketika itu juga menjadi lebih waspada. Jika Han Qiu benar-benar telah mencapai Alam Surga, maka ia akan menjadi satu-satunya orang yang kabur demi menyelamatkan diri.     

Sambil tertawa riang, Han Qiu berkata, "Kami tidak perlu sampai menembus Alam Surga. Sebab, Alam Bumi adalah lebih dari cukup untuk membunuhmu."     

"Haha!"     

Huo Jingcheng tertawa terbahak-bahak, lalu berkata, "Apa kalian yakin bahwa kalian berdua bisa mengimbangiku, bahkan meski telah sembuh total dan bekerja sama?"     

"Ya." Jawab Han Qiu dengan tegas.     

Zhang Ruochen memberikan sebuah perintah, dan berseru, "Hajar!"     

"SWISH!"     

Zhang Ruochen dan Han Qiu mulai melesat dalam waktu yang bersamaan, lalu mereka berhenti di samping kanan-kiri Huo Jingcheng. Mereka berdua mengangkat pedangnya masing-masing dan mulai menghunuskan pedang tersebut ke arah Huo Jingcheng - yang sedang berada di tengah-tengah.     

"Bahkan jika kalian bekerja sama, tapi kalian tidak akan mampu mengalahkanku! Angry Wind Animal Shadow!"     

Huo Jingcheng mengangkat kepalan tangannya tinggi-tinggi sambil mengeluarkan Tenaga Chi-nya. Kemudian, Tenaga Chi yang keluar dari dalam tubuhnya terhubung dengan Energi Chi yang terdapat di langit dan bumi, sehingga berhasil menciptakan sebuah pusaran badai raksasa.     

Auman serak terdengar memekik di udara.     

Di bawah kendali Tenaga Chi milik Huo Jingcheng, maka pusaran itu berubah menjadi seekor bayangan binatang raksasa. Dengan ukuran 10 kaki, bayangan transparan itu dengan ganas menyerang Zhang Ruochen.     

"SWISH!"     

Zhang Ruochen dan Han Qiu berpencar dalam waktu yang bersamaan. Kemudian, dua bayangan yang ada di sana berubah menjadi delapan belas bayangan hanya dalam kurun waktu satu detik.     

Sebuah lingkaran Semburan Pedang terbentuk di atas delapan belas bayangan tersebut. Hal itu tampak seperti sebuah Delapan Trigram Tai Chi yang sedang melayang di udara, sementara bayangan-bayangan tersebut terus berputar secara konstan.     

"BANG!"     

Zhang Ruochen dengan beringas menebaskan pedangnya dan berhasil membelah tubuh bayangan binatang itu menjadi dua, dengan tanpa menyisakan apa-apa di udara.     

"Apa?"     

Sambil ketakutan, wajah Huo Jingcheng tiba-tiba berubah menjadi pucat. Kemudian, ia menjadi penasaran tentang bagaimana mungkin Zhang Ruochen bisa berubah menjadi tangguh hanya dalam kurun waktu beberapa hari.     

Sementara itu, pada saat ia ingin melepaskan serangan ke arah Zhang Ruochen, saat itu pula ia mendengar suara yang berisik dari arah belakang.     

"Terima ini!"     

Dengan tubuh yang sama ringannya seperti peri pedang, maka Han Qiu menggunakan Watching Moon in the Cloud, salah satu gerakan dari Sembilan Pedang Yin, dengan mengarahkan serangan tersebut ke arah punggung Huo Jingcheng.     

"TCH!"     

Gelombang demi gelombang dari Inskripsi Seri Cahaya mulai memancar dari tubuh Pedang Kuno Permata Putih. Pedang itu melepaskan senjata cahaya yang berukuran tiga meter. Setelahnya, senjata cahaya tersebut berhasil memotong kain jubah milik Huo Jingcheng, sehingga membuat bagian punggungnya terbuka.     

Huo Jingcheng merasakan sakit yang tajam di area punggung, sehingga ia segera melesat ke arah depan. Sambil dibakar amarah, ia berteriak, "Aku menolak percaya bahwa diriku tidak sanggup menghancurkan formasi kalian!"     

Tiba-tiba, Huo Jingcheng membalikkan badan dan mengirimkan sebuah tinju ke arah Han Qiu.     

Pada saat ia mengira bahwa kekuatan tinjunya akan mengenai Han Qiu, maka Zhang Ruochen sekali lagi menyerangnya dari arah belakang.     

Sambil merasakan hawa panas mendekat dari arah punggung, maka Huo Jingcheng tidak punya pilihan lain, selain hanya kembali menarik tinjunya. Tidak lama kemudian, ia mengayunkan lengannya dan menciptakan sebuah pedang angin, dengan melepaskan itu ke arah belakang.     

Huo Jingcheng meyakini bahwa serangan yang baru saja dikirimkan akan memaksa Zhang Ruochen untuk melangkah mundur. Tapi kemudian, tiba-tiba sebuah bayangan pedang mulai menebas dari sisi kiri kepalanya, dimana hal tersebut berhasil memotong rambutnya yang panjang.     

Sementara itu, ekspresi Huo Jingcheng berubah menjadi muram. Kali ini, ia akhirnya menyadari bahwa Formasi Yin-Yang Dua Pedang mereka adalah teknik yang sangat unggul.     

Dari apa yang dilihatnya, maka ia tidak sedang melawan dua orang, melainkan delapan belas orang.     

Sebab, setiap bayangan tersebut berhasil menciptakan gerakan fatal yang kapanpun bisa melukainya, terlebih saat ia menjadi lengah.     

Tawa Han Qiu semakin melengking di udara, sementara ia terus menerus berpindah posisi di dalam formasi tersebut. Kemudian, ia berkata, "Paman seperguruan Huo, bagaimana dengan formasi kita? Apa kau ingin memberikan beberapa nasihat?"     

"Ini bukan apa-apa selain hanya sebuah formasi biasa. Ini hanyalah trik murahan milik anak-anak yang sedang menghadapi sebuah kekuatan sejati," Huo Jingcheng berkata dingin.     

"Maka, kami akan berhenti memainkan triknya!"     

Han Qiu menatap ke arah Zhang Ruochen.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen segera mengangguk ke arahnya.     

Kemudian, mereka berdua melepaskan teknik pedang masing-masing, dengan menunjukkan kekuatan sebenarnya dari Formasi Yin-Yang Dua Pedang.     

"Shadow-catching In Wind!"     

"Pull Chestnut out of Fire!"     

Ukuran lingkaran dari Formasi Yin-Yang Dua Pedang semakin lama semakin mengecil. Empat meter, tiga meter, dua meter...     

Semakin kecil ukurannya, maka serangan yang dilepaskan semakin terkonsentrasi.     

Pada akhirnya, formasi itu hanya memiliki ukuran setengah meter.     

Saat terperangkap di dalam formasi tersebut, maka Huo Jingcheng tidak bisa melakukan apa-apa selain terus menghalau serangan yang datang, layaknya binatang yang telah disudutkan. Seiring berjalannya waktu, maka tingkat pengolahannya menjadi tidak stabil, sehingga ia kerap menerima luka-luka baru di tubuhnya.     

"PUFF!"     

Zhang Ruochen menebas secara horizontal ke arah leher Huo Jingcheng. Kemudian, Pelindung Tubuh Celestial-nya berhasil dihancurkan, sehingga kepalanya menjadi terpenggal.     

"BOOM!"     

Setelah kehilangan kepala, maka tubuh Huo Jingcheng tidak sanggup lagi mengendalikan kekuatan angin. Oleh karena itulah, tubuh tersebut jatuh ke atas tanah dengan cara yang memilukan.     

"Akhirnya selesai!"     

Han Qiu menyarungkan kembali Pedang Kuno Permata Putih, namun perkataannya menyiratkan sesal, "Sepertinya, kerja sama kita masih kurang. Jika tingkat kekompakan kita lebih tinggi, maka kita akan mudah membunuh Huo Jingcheng dengan lebih cepat."     

Sambil mengamati mayat yang tergeletak di tanah, ekspresi wajah Zhang Ruochen sama sekali tidak menyiratkan kesenangan. Kemudian, ia berkata, "Ayo pergi! Kita harus segera pergi secepat mungkin!"     

"Okay!"     

Han Qiu mengangguk.     

Tidak lama setelah mereka berdua pergi, ada seorang lelaki tua dengan topi dan/atau mahkota ungu sedang terbang di atas Kota Kuno White Fog dengan menunggangi seekor Three-footed Firecrow. Kemudian, ia berhenti tepat di atas istana bawah tanah.     

Lalu, ia melompat dari punggung Three-footed Firecrow guna mendekati mayat Huo Jingcheng. Seketika itu juga, kedua matanya tampak bercahaya, sebagaimana ia bergumam pada dirinya sendiri, "Mereka memang berhasil membunuh Komandan Putri Zhenling dan Huo Jingcheng! Mereka benar-benar sesuatu!"     

Kemudian, ia mengendus-ngendus udara di sekitar, sebelum akhirnya berkata, "Darah ini masih segar. Seharusnya dia mati kurang dari enam jam yang lalu."     

Setelahnya, ia melirik ke arah tanah, dan menemukan jejak-jejak yang ditinggalkan oleh Zhang Ruochen dan Han Qiu.     

Tanpa berlama-lama, ia kembali melompat ke punggung Three-footed Firecrow guna mengejar mereka berdua.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.