Kaisar Dewa

Syok



Syok

0Army-guarding Marquis bergerak menuju ke gerbang area Pasar Gelap dengan kecepatan 240 meter per detik, sebagaimana ia telah terluka parah, namun berhasil meninggalkan Zhang Ruochen jauh di belakang.     

Salah satu kelebihan dari para ksatria Alam Surga adalah kecepatan mereka.     

Jika bukan karena Ruang Celah milik Zhang Ruochen, maka Army-guarding Marquis tidak akan pernah takut bahkan jika ia kehilangan kemampuan bertarungnya. Namun, Ruang Celah tersebut telah serta merta berhasil membuatnya melarikan diri seperti seekor kelinci yang sedang ketakutan.     

Sebagai seorang Seni Bela Diri Alam Surga, ia telah dikalahkan sekaligus dikejar-kejar oleh seorang pemuda. Betapa memalukannya hal tersebut!     

"Ketika aku kembali ke markas, maka aku akan mengutus semua tentaraku, dan menghancurkanmu, bangs*t!" Army-guarding Marquis mengumpat dari sela-sela hembusan nafasnya. Ia masih berharap bahwa dirinya mendapatkan kendali penuh saat berhasil selamat ke markas militernya.     

Han Qiu berdiri tegap di atas salah satu bangunan yang terdapat di area Pasar Gelap, dengan Pedang Kuno Permata Putih di tangannya. Kemudian, ia menatap ke arah Marquis, yang sedang berlari dengan ekor menggelayut di selangkangan, lalu ia bicara dengan intonasi tajam, "Army-guarding Marquis, mau pergi kemana?"     

Army-guarding Marquis tiba-tiba menghentikan langkahnya, lalu mendongakkan kepala dan menatap ke arah wanita tersebut. "Brengs*k!" gumamnya. Kemudian, ia bertanya, "Siapa kau?"     

"Kau tidak perlu tahu! Beraninya kau bersekongkol dengan Kelompok Poisonous Spider! Apa kau benar-benar tahu konsekuensi apa yang akan kau hadapi ketika bersembunyi di balik kegelapan. Hari ini, aku akan memenggal kepalamu dan membawanya kembali ke Perguruan Yuntai," kata Han Qiu.     

"Kau berasal dari Perguruan Yuntai?"     

Lelaki itu merasa jantungnya baru saja turun ke perut. "Sejak kapan Perguruan Yuntai terlibat dalam hal ini?"     

"Omong-omong, aku harus menyingkirkan wanita itu terlebih dahulu." Lelaki tersebut membuat keputusan di kepala.     

Dengan tatapan membunuh di kedua matanya, ia menendangkan kakinya ke tanah, sehingga berhasil mengirim batu besar di bawahnya terlempar ke atas. Kemudian, batu tersebut melayang di udara, dan seketika itu juga ia meninju batu tersebut ke arah Han Qiu.     

"Wanita itu hanyalah seorang ksatria muda. Sungguh mustahil bila dia sanggup mengalahkanku!"     

Lelaki itu tidak menyangka bahwa dirinya akan menjadi sial, sebab bertemu dengan dua master muda, baik tadi maupun sekarang.     

Han Qiu mengerutkan bibirnya, lalu mulai menghunuskan pedang dengan kecepatan tinggi, dimana hal tersebut meninggalkan cahaya yang menyilaukan, sebagaimana ribuan pedang sedang dilepaskan dalam waktu bersamaan.     

Army-guarding Marquis menjadi gemetar ketika menatap pedang-pedang yang sedang melayang ke arahnya. Pupil matanya membesar, dan jantungnya mulai berdegup kencang, ia menyadari bahwa dirinya baru saja meremehkan wanita tersebut.     

Kemudian, ia cepat-cepat merentangkan lengannya, guna melepaskan pedang yang berada di pingganggnya guna menghalau serangan yang dilepaskan oleh Han Qiu.     

Serangannya adalah sebuah serangan yang tergesa-gesa, sedangkan milik Han Qiu telah dipersiapkan dengan baik.     

Sesaat kemudian, pedang mereka bertemu di satu titik, dimana hal tersebut menyebabkan percik-percik api mulai terlepas di udara.     

Han Qiu kembali mengayunkan lengannya. Tiba-tiba Pedang Kuno Permata Putih berubah menjadi segaris bayangan, dengan total 36 bayangan cahaya, yang sedang melayang di udara dan mengarah ke Army-guarding Marquis.     

Han Qiu memiliki pencapaian yang tinggi atas teknik pedang, dimana ia telah berhasil mencapai tingkatan Puncak dari Pedang Pengikut Hati. Bagaimana mungkin Army-guarding Marquis yang sedang terluka parah sanggup mengimbanginya? Lelaki itu sama sekali tidak mempunyai kesempatan untuk bisa mengalahkan wanita tersebut.     

"BANG! BANG!"     

Pedang-pedang itu mengenai tubuh sang Marquis layaknya hujan lebat.     

"PUFF!"     

Sambil memuntahkan darah, maka Army-guarding Marquis terjatuh ke tanah dengan cara yang memilukan.     

Armor miliknya telah hancur, akibat serangan pedang milik Han Qiu.     

Zhang Ruochen akhirnya berhasil menyusul mereka. Kemudian, ia berdiri di belakang Army-guarding Marquis dan menatap ke arah Han Qiu yang sedang berada di atas sebuah bangunan dengan ekspresi wajah yang kompleks.     

Han Qiu berkata dengan senyuman, "Kawan, kepalanya adalah milikku. Jangan bertarung denganku."     

Zhang Ruochen membalas, "Siapa kawanmu?"     

Han Qiu tertawa dan berkata, "Jika aku tidak menghancurkan Pertahanan Array milik Pasar Gelap, apa kau yakin bisa pergi dengan selamat dari Menara Rosefinch? Aku sudah melakukan sesuatu untukmu, tapi kau masih menolak untuk memperlakukanku sebagai seorang kawan?"     

"Ternyata kau! Maka tidak heran bila Pertahanan Array-nya belum juga aktif." Zhang Ruochen akhirnya menyadari hal tersebut.     

Kemudian, akhirnya ia setuju, "Baiklah. Kau bisa membawa kepalanya. Tapi jika kau gagal, maka aku yang akan membawanya!"     

"Terima kasih!" Han Qiu menangkupkan kedua tangan ke arah depan dan membungkuk pada Zhang Ruochen.     

Army-guarding Marquis telah terbakar amarah sebagaimana ia sedang berada di tengah-tengah dua ksatria muda dan sedang mendengarkan percakapan mereka. "Aku adalah seorang komandan dari 300.000 prajurit! Aku adalah seorang legenda Seni Bela Diri Alam Surga! Tapi hari ini, aku berada di dalam situasi sulit oleh karena tekanan dari dua orang bocah!"     

Sang Marquis bicara sambil menggertakkan gigi, "Kalian berdua hanyalah bocah yang menjijikkan! Kalian benar-benar berpikir bahwa membunuh seorang legenda Seni Bela Diri Alam Surga adalah tugas yang mudah?"     

Han Qiu berkata, "Mungkin tidak mudah membunuhmu ketika kau berada di kondisi terbaik. Tapi dengan situasimu yang sekarang, maka aku bisa melakukan itu dengan mudah."     

"Bicaramu terlalu tinggi!" sang Marquis tersebut menjadi kesal, lalu bertanya, "Memangnya siapa dirimu?"     

Zhang Ruochen tertawa dan menjawab, "Army-guarding Marquis, apa kau tidak mengenali dia? Dia adalah seorang putri dari Master Perguruan Yuntai. Sesungguhnya, dia seharusnya memanggilmu sebagai 'master saudara seperguruan'."     

Army-guarding Marquis pernah menjadi seorang murid Perguruan Yuntai.     

Kata-kata Zhang Ruochen membuat lelaki itu tercengang. Kemudian, ia akhirnya sadar bahwa masalahnya telah menjadi sedemikian rumit.     

Han Qiu terbang dari atas puncak bangunan. Kemudian, gumpalan-gumpalan Tenaga Chi Hitam, sama gelapnya dengan tinta, mulai memancar dari tubuhnya, dimana hal tersebut menyelimuti radius ratusan meter di sekitar.     

"BANG! BANG!"     

Suara pedang yang berdenting mulai menggema dari luar ruangan gelap.     

Sambil melangkah mundur, Zhang Ruochen menatap ke arah kabut hitam yang berada di jarak seratus kaki, kemudian ia bergumam pada dirinya sendiri. "Itu adalah Pola Gelap!"     

Pola Gelap, dalam batas tertentu, adalah sama dengan rekayasa langit dan bumi.     

Tingkat pengolahan Han Qiu belumlah terlampau tangguh, sehingga ia hanya sanggup menciptakan sebuah Pola Gelap dalam radius ratusan kaki.     

Jika tingkat pengolahannya telah mencapai Alam Setengah-Biksu, maka ia akan mampu merekayasa langit dan bumi, lalu menutupi langit dan matahari, sehingga berhasil mengubah siang hari menjadi malam hanya dalam satu kedipan mata.     

Setelah beberapa saat, Tenaga Chi Hitam tersebut menghilang dan kembali masuk ke dalam tubuh Han Qiu.     

Zhang Ruochen mengamati sekitar, lalu menemukan sebuah mayat tanpa kepala yang tergeletak di tanah.     

Kepala Army-guarding Marquis telah terpenggal dan di simpan di dalam sebuah kotak oleh Han Qiu.     

Sementara itu, wanita tersebut memasukkan kotaknya ke dalam tas, lalu memakai tas di belakang punggung. Kemudian, kedua matanya bersinar cerah, ia menatap ke arah Zhang Ruochen dan tersenyum lebar, "Kawan, mari pergi! Kita harus bergegas!"     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa kau tahu kemana aku akan pergi?"     

"Kau akan pergi ke Kota Iblis Bela Diri, kan?" Han Qiu membalas dengan percaya diri.     

"Sory. Tapi aku tidak akan pergi kesana." Kemudian, Zhang Ruochen menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin, ia melangkah ke udara dan menunggangi sebuah angin. Hanya satu langkah ke depan, ia telah berhasil pergi dari area Pasar Gelap.     

Langkah kedua, ia sudah terbang tinggi.     

"Dasar menyusahkan! Kau tidak bisa membodohiku!" kata Han Qiu dengan marah.     

Wanita itu telah melakukan banyak hal dengan mendukung serta memberikan bukti bahwa Perguruan Yuntai sama sekali tidak terlibat dalam persekongkolan yang terjadi antara Square Commandery dan kelompok Poisonous Spider.     

Tapi ia sama sekali tidak menyangka bahwa lelaki tersebut seolah merasa tidak senang dengan segala sesuatu yang telah dirinya lakukan.     

Tentu saja, Han Qiu pasti tidak akan melepaskan Zhang Ruochen dengan mudah. Oleh karena itulah, ia menggunakan teknik bela diri Stepping on the Cloud and Chasing the Moon, guna mengejar lelaki tersebut tanpa ragu.     

Tidak lama setelah mereka berdua pergi, maka peristiwa yang baru saja terjadi di Pasar Gelap menjadi serentetan berita mengejutkan yang berhasil mengguncang Dunia Bela Diri yang berada di Kota Hugestone.     

"Ada yang mengatakan bahwa dua legenda Seni Bela Diri datang ke Pasar Gelap dan membuat kerusuhan. Bahkan Elder Wei dari Kelompok Poisonous Spider dan Pemilik Menara Rosefinch mati terbunuh!"     

"Elder Wei dan Pemilik Menara Rosefinch bukan siapa-siapa! Apa kau belum mendengar bahwa Army-guarding Marquis telah dibunuh dengan kepalanya yang terpenggal?"     

"Memang siapa dua orang yang membunuh mereka? Sungguh mengerikan!"     

Beberapa potong berita mulai tersebar di Kota setelah beberapa saat.     

"Di Kota Lin'an, Hua Minggong, Mu Qing dan Master Muda dari Poisonous Spider telah dibunuh oleh Pangeran Kesembilan dari Yunwu Commandery!"     

Berita itu sekali lagi berhasil mengguncang seisi Kota.     

Apalagi, Hua dan Mu adalah sama-sama legenda Seni Bela Diri Alam Surga. Sementara itu, Master Muda dari Poisonous Spider adalah seorang master muda yang sebentar lagi masuk ke dalam Peringkat Bumi. Oleh karena itulah, tidak ada seorangpun yang pernah membayangkan bahwa mereka bertiga akan dibunuh di hari yang sama.     

Berita yang sangat mengejutkan itu menyebar di seluruh Kota Hugestone, hingga sampai ke Istana Square Commandery dan cabang kelompok Poisonous Spider.     

Setelah mendengar berita tersebut, maka wajah Komandan Pangeran Square berubah menjadi pucat, dengan dahi yang mulai banjir oleh keringat dingin. Sebab, ia sama sekali tidak percaya dengan apa yang baru saja dirinya dengar, "Apa kau yakin bahwa seorang murid dari Sekolah Pasar Bela Diri yang telah membunuh Army-guarding Marquis?"     

Seorang ksatria yang mengenakan jubah hitam sedang berlutut di tengah aula utama, dan memberikan sebuah token yang berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri.     

Kemudian, ia berkata, "Ini adalah sebuah token yang ditinggalkan oleh pemuda misterius tersebut."     

Sang Pangeran mulai mengamati token itu lekat-lekat. Kemudian, di salah satu sisinya tertulis dengan empat huruf –"Sekolah Pasar Bela Diri", sedangkan di sisi lain berbunyi –"Zhang Ruochen".     

"BANG!"     

Sang Pangeran melemparkan token tersebut, lalu berkata dengan intonasi ketakutan, "Zhang Ruochen lagi! Tidak... tidak... tidak mungkin. Tingkat pengolahannya baru saja mencapai Alam Hitam satu tahun yang lalu. Bagaimana mungkin dia sanggup membunuh Army-guarding Marquis?"     

Ksatria berjubah hitam membalas dengan hati-hati, "Ada yang melaporkan bahwa master lain dari Perguruan Yuntai yang memenggal kepala Army-guarding Marquis. Tapi sebelum hal itu terjadi, dia telah dilukai dengan cukup parah oleh Zhang Ruochen."     

"Apa? Bahkan Perguruan Yuntai juga ikut terlibat!" penglihatan mata Komandan Pangeran Square berubah menjadi gelap, ia hampir pingsan sesaat setelah mendengar berita tersebut.     

Namun, berkat tingkat pengolahan yang solid, maka ia berhasil mengendalikan dirinya sendiri. kemudian, ia kembali menegakkan postur duduknya, sebelum akhirnya mencoba untuk mengembalikan kendalinya.     

"Lapor!"     

Seorang ksatria berjubah hitam lain berjalan memasuki aula, kemudian mulai menyerahkan beberapa potongan informasi.     

Setelah membaca surat tersebut, seketika itu juga sang Pangeran merobek-robek surat yang dibawakan karena merasa sangat marah. Kemudian, ia menggeram, "Zhang Ruochen! Zhang Ruochen! Mengapa selalu saja Zhang Ruochen yang ini! Kenapa aku tidak membunuhnya dengan tanganku sendiri! Seharusnya aku melakukan itu sejak setahun yang lalu!"     

Di sebelah Komandan Pangeran Square, ada seorang elder sedang berdiri dan memakai topi ungu.     

Kemudian, ia bertanya dengan hormat, wajahnya tampak serius, "Yang Agung, apa yang terjadi?"     

Pangeran berkata, "Hua Minggong, Master Muda dari Poisonous Spider, dan Hua Qing baru saja dibunuh oleh Zhang Ruochen saat berada di Kota Lin'an. Kota itu hanyalah berjarak ratusan mil dari Kota Hugestone. Dia pasti telah menemukan sesuatu, jika tidak, maka dia tidak akan pergi kesana.... Oh tidak! Mu Qing menyimpan sebuah buku akuntansi – dimana buku tersebut mencatat setiap transaksi yang terjalin antara pihak Keluarga Kerajaan dengan Kelompok Poisonous Spider! Dia pasti telah mendapatkan buku itu sekarang!"     

"Jika buku itu sampai dikirim ke Kota Iblis Bela Diri, maka Square Commandery pasti akan dihukum! Selain itu, Perguruan Yuntai juga tidak akan pernah memaafkan kita!"     

Ekspresi wajah elder itu berubah drastis, "Kita harus bisa mendapatkan buku itu kembali dengan resiko apapun! Jika tidak, maka Square Commandery dan Kelompok Poisonous Spider akan menerima konsekuensi yang besar!"     

Sang Pangeran mengambil nafas dalam-dalam, kedua matanya berkedut-kedut. Lalu, ia menjadi khawatir, "Mungkin kita telah terlambat jika ingin menangkapnya sekarang! Hanya ada satu jalan – segera hubungi Huo Jingcheng untuk bergegas mencegat Zhang Ruochen dan seorang master dari Perguruan Yuntai tersebut!"     

Elder itu mengangguk dan berkata, "Huo Jingchen adalah salah satu top master di Keluarga Kerajaan, dan seorang Elder dari Perguruan Yuntai. Dia adalah pria terbaik untuk menjalankan tugas ini. Saya juga akan pergi ke Kota Iblis Bela Diri, sambil berjaga-jaga jika mereka berhasil meloloskan diri."     

Setelah itu, Komandan Pangeran Square mulai menjadi lega. "Dengan kedatanganmu di Kota tersebut, bahkan jika Zhang Ruochen dan master Perguruan Yuntai memiliki kemampuan yang unggul, tapi mereka tidak akan sanggup melarikan diri hidup-hidup. Aku hanya bisa berharap bahwa segala sesuatunya belum terlambat."     

Seorang elder itu berkata, "Yang Agung, serahkan pada saya! Selain itu, Kelompok Poisonous Spider pasti juga telah mengirim beberapa master untuk mencegat mereka berdua. Selama buku itu masih berada di luar Kota Iblis Bela Diri, maka saya akan membawanya kembali."     

Setelah mengatakan itu, elder tersebut beranjak pergi. Kemudian, ia menunggangi seekor Binatang Buas Level Empat dan terbang di atas Omen Ridge.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.