Kaisar Dewa

Lolos dari Kepungan



Lolos dari Kepungan

0"Kau hanya bisa lari dari Sarang Poisonous Spider atas izin dari Master Poisonous Spider."     

Hua Qingshan mendengus dingin dan mulai mengaktifkan seluruh Tenaga Chi miliknya. Kemudian, tubuhnya mulai diselimuti oleh gas berwarna ungu, lalu ia merentangkan tangannya guna mengirimkan sebuah serangan.     

"Tinju Penghancur-Hati!"     

Tatapan mata Zhang Ruochen menjadi tajam, kemudian ia mengaktifkan kekuatan Energi Darah-nya.     

Sebuah Gelombang Darah Kelas-Suci berukuran diameter 9m mulai terbentuk dari bawah kakinya. Kali ini, Zhang Ruochen menjadi sebuah pilar darah sehingga ia berada di tengah-tengah dari Gelombang Darah tersebut.     

"Bang!"     

Sembilan pedang mulai berputar-putar di sekeliling Zhang Ruochen. Ujung pedang itu mengarah ke bawah tanah.     

Dan saat Zhang Ruochen menudingkan telunjuknya, maka sembilan pedang itu bergegas mengarah ke Hua Qingshan.     

"Bam!"     

Semburan Pedang dan Serangan Tinju itu akhirnya bertemu di satu titik.     

Daya ledak dari pertemuan dua serangan tersebut berhasil melemparkan Zhang Ruochen dan Huang Yanchen ke arah belakang. Tubuh mereka membentur sandaran tangga sehingga terjatuh ke lantai satu.     

Tinju Hua Qingshan telah dihantam keras oleh Semburan Pedang yang teramat kuat. Maka, sekujur tangannya pasti akan terluka parah jikalau ia tidak mengaktifkan Energi Darah-nya sendiri untuk menghalau kekuatan mematikan yang terkandung di dalam Semburan Pedang tersebut.     

"Sembilan Pedang gabungan-darah!"     

Hua Qingshan menatap ke arah tangannya yang terluka dengan geram. Lalu, ia menjadi sangat-sangat marah. Kemudian, ia mulai mengejar Zhang Ruochen dan Huang Yanchen yang mencoba meloloskan diri, seraya mendengus. "Ada sebuah Formasi Taktis Penjara yang mengitari bangunan ini. Sehingga, kau memang lebih mudah untuk masuk dibandingkan saat keluar. Kalian berdua tidak akan bisa kabur!"     

Huang Yanchen adalah sosok yang lebih paham mengenai itu dibandingkan dengan mereka semua terkait dengan kekuatan dari Formasi Taktis Penjara. Maka, ia mencoba memperingatkan seorang pelindungnya, "Zhang Ruochen, Formasi Taktis Penjara itu benar-benar tangguh. Kita mungkin akan mendapatkan cedera yang serius jika mencoba untuk menerobosnya."     

Hua Qingshan menduga bahwa Zhang Ruochen tidak memiliki cara untuk bisa menghancurkan formasi taktis tersebut dan melarikan diri, maka ia sama sekali tidak perlu khawatir. Kemudian, ia tertawa santai. "Benar kata Yang Mulia," katanya. "Hanya para ksatria Alam Surga yang mampu menghancurkan Formasi Taktis Penjara tersebut. Dan kau nak, sejak kau bisa menghalau Tinju Penghancur-Hati milikku, maka kau pasti memiliki beberapa kemampuan. Aku akan memutuskan untuk mengampuni nyawamu jikalau kau bersedia menyerah dan menjadi budakku."     

Zhang Ruochen memeluk pinggul Huang Yanchen yang ramping dengan satu tangan, dan tangan yang lain menggenggam Pedang Kuno Abyss. Ia menyipitkan matanya ke arah Hua Qingshan dan bertanya, "Apakah ada jalan keluar lain?"     

"Tentu saja!"     

Hua Qingshan terkekeh. "Pertama, berikan padaku Komandan Putri Yanchen. Lalu, berlutut dan bersujud di depanku sebanyak tiga kali, kemudian hancurkan sendiri tingkat pengolahanmu. Jika kau melakukan itu, maka aku akan membiarkanmu hidup."     

"Bagaimana jika aku memilih opsi yang ketiga?" kata Zhang Ruochen.     

"Tidak ada opsi ketiga," kata Hua Qingshan sambil memendam amarahnya.     

"Biar kutunjukkan padamu opsi ketiga milikku."     

Zhang Ruochen mulai mendekati Formasi Taktis Penjara dengan sebuah teknik kaki yang rumit sekaligus unik.     

Sementara itu, ekspresi wajah Huang Yanchen berubah drastis. Ia menggenggam erat dada Zhang Ruochen dengan jemarinya yang putih-salju, lalu bertanya, "Apa kau sudah gila?"     

"Kau pasti tidak memahami tentang apa itu kematian pun bahaya jikalau sampai benar-benar mencoba menembus Formasi Taktis Penjara." Hua Qingshan mendengus jahat. Ia meyakini bahwa Zhang Ruochen sedang menjemput kematiannya sendiri.     

Saat berada tepat di depan Formasi Taktis Penjara tersebut, maka Zhang Ruochen tiba-tiba mengayunkan lengannya. Kemudian, ruang yang berada di depannya terbelah seperti suara orang yang sedang menyobek kertas.     

Ia telah membuka sebuah celah berukuran satu kaki di udara.     

Secara otomatis, sebuah pusaran angin yang cukup dahsyat mulai menyerap segala sesuatu yang ada di sekitarnya, termasuk udara, batu-batu, hingga inskripsi itu sendiri.     

Dan itu hanya berlangsung selama beberapa detik, sementara celah tersebut telah menyerap begitu banyak formasi taktis yang terdapat di sekitarnya, sehingga menciptakan sebuah portal kecil.     

Ruang celah itu hanya muncul beberapa detik sebelum akhirnya segera menghilang dari sana.     

"SWISH!"     

Perhitungan yang telah dilakukan oleh Zhang Ruochen sebelumnya memang sangat akurat. Ia sama sekali tidak memelankan kecepatannya, sambil tetap memeluk Huang Yanchen melintasi portal tersebut.     

"Apa?!"     

Hua Qingshan menjadi meledak karena kemarahan. Ia sama sekali tidak bisa memahami metode apa yang dipakai oleh Zhang Ruochen – yang baru saja menciptakan sebuah celah di udara.     

"Jenis teknik bela diri apa yang dia pelajari?"     

Hua Qingshan hanya terkejut untuk beberapa saat, sebelum akhirnya tersadar dari lamunannya sendiri. Kemudian, ia bergerak dengan kecepatan cahaya dan bergegas menuju portal formasi taktis yang telah berhasil dibentuk oleh Zhang Ruochen. Ia ingin mengejar mereka berdua.     

Zhang Ruochen mendengar suara angin dari arah belakang punggungnya. Ia juga merasa sedikit terkejut. "Dia ternyata cukup cepat," katanya pada Huang Yanchen.     

Kecepatan Hua Qingshan benar-benar sangat luar biasa, sebab ia berhasil mencapai 160 meter per detik. Dan dalam satu kedipan mata, ia tidak tertinggal terlalu jauh dengan Zhang Ruochen.     

Sepertinya memang hampir mustahil untuk bisa lolos dari seorang master seperti Hua Qingshan.     

Dengan tingkat pengolahannya yang sekarang, bahkan meski jika Zhang Ruochen menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin, maka kecepatan maksimalnya hanyalah 110 meter per detik. Sial bagi mereka, Hua Qingshan memang terlampau cepat.     

Zhang Ruochen mendengar derap langkah yang cepat dari arah depan. Para penjaga Istana dari Kelompok Poisonous Spider telah mendengar bahwa terdapat keributan di dalam istana sehingga mereka bergegas memeriksa. Tidak lama setelah itu, hampir terdapat seratus ksatria yang sudah mengelilingi Zhang Ruochen serta Huang Yanchen.     

Setidaknya, 50 penjaga istana itu sedang membawa beberapa busur hitam dengan Anak Panah Penghancur-Armor yang mengarah ke Zhang Ruochen.     

Puluhan penjaga mulai menghalangi pintu keluar dari Kamar Dagang Tarantula, masing-masing mereka sedang menggenggam tombak panjang.     

Di depan para penjaga istana itu, terdapat dua master dari Alam Bumi. Mereka tidak lain adalah para pelayan wanita yang ditugaskan untuk menjaga Huang Yanchen sebelumnya.     

"Berhentilah, nak! Kalian tidak bisa melarikan diri. Kalian sama sekali tidak akan bisa melarikan diri dari Kota Earth Blaze, bahkan meski jika kalian berhasil lolos dari Kamar Dagang Tarantula." Kata Hua Qingshan sambil tertawa.     

"Tembak!"     

Salah satu pelayan wanita dari Alam Bumi memberikan perintah sesaat setelah menyaksikan Zhang Ruochen datang mendekat.     

Puluhan Anak Panah Penghancur-Armor melesat ke arah Zhang Ruochen seperti hujan es yang disertai dengan angin ribut.     

Bahkan para ksatria dari Alam Bumi dengan tameng Tenaga Chi mereka tidak akan pernah sanggup menghalau daya ledak dari Anak Panah Penghancur Armor.     

Sepertinya memang Zhang Ruochen akan mati di tempat ini, dengan terkena serangan yang seperti hujan anak panah tersebut. Namun secara misterius, seluruh anak panah yang sedang melayang ke arahnya tiba-tiba berubah arah. Seluruh anak panah tersebut mulai berotasi di kepala Zhang Ruochen, untuk kemudian terbang mengarah ke Hua Qingshan – yang masih juga mengejarnya.     

Hua Qingshan melihat anak panah yang berganti arah tersebut, lalu tatapan matanya menyipit, "Bocah itu benar-benar memiliki sesuatu. Apakah dia memiliki kemampuan untuk mengendalikan ruang?"     

Puluhan Anak Panah Penghancur-Armor tersebut menahan Hua Qingshan untuk beberapa saat.     

Dengan mudah, Zhang Ruochen bergegas menuju formasi penjaga istana tersebut dan berhasil menyingkirkan beberapa dan/atau puluhan orang diantaranya.     

"Katakan permintaan terakhirmu!" teriak salah satu pelayan wanita yang telah mencapai Alam Bumi seraya melepaskan sebuah serangan ke arah Zhang Ruochen.     

Lengannya bahkan lebih besar dibandingkan dengan milik Zhang Ruochen. Tinju miliknya mengeluarkan cahaya keperakan sehingga seluruh tubuhnya seperti terbuat dari perak.     

Kekuatannya membentuk sebuah tornado yang menghantam Zhang Ruochen dari arah kepala.     

"SHUNK!"     

Zhang Ruochen menebaskan pedangnya ke arah wanita itu guna menghancurkan teknik tinjunya.     

Semburan Pedang miliknya berhasil membuat kepala pelayan wanita itu pecah, dimana semburan darah mulai terlihat semburat di atas udara.     

Serangan wanita itu tiba-tiba berhenti, sebagaimana mayatnya mulai membentur tanah dengan keras. "Whump."     

Zhang Ruochen mengeluarkan sebuah Mutiara Petir dan mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya, untuk kemudian melemparkan itu ke arah para penjaga istana.     

"Bam!"     

Mutiara Petir itu meledak seperti kilatan petir. Tidak lama kemudian, serangan itu berhasil memanggang habis puluhan ksatria di waktu yang bersamaan. Mereka semua hangus terbakar seketika itu juga mati di tempat tersebut.     

Zhang Ruochen dan Huang Yanchen telah pergi jauh saat ledakan petir itu muncul.     

"Mereka tidak boleh kabur! Cari mereka!"     

Wajah Hua Qingshan menjadi muram sehingga ia mulai memimpin pengejaran atas Zhang Ruochen dan Huang Yanchen. Tidak lama setelahnya, ia telah keluar dari Kamar Dagang Tarantula.     

Di luar Kamar Dagang Tarantula, ia sama sekali tidak bisa menemukan jejak mereka.     

Hua Qingshan memeriksa sekeliling, namun ia sama sekali tidak menemukan tanda-tanda dari mereka. "Bagaimana mungkin?"     

"Master muda, tidak ada tanda-tanda."     

"Master muda, sepertinya mereka menghilang ditelan udara. Mereka benar-benar hanya menghilang begitu saja."     

...     

Para ksatria dari Kelompok Poisonous Spider kembali untuk melaporkan itu pada Hua Qingshan.     

Hua Qingshan mengepalkan tinjunya erat-erat dan berkata dengan kejam, "Tidak ada jalan keluar bagi mereka untuk bisa kabur dari Kota Earth Blaze. Tutup kota ini sekarang juga. Hanya berikan akses masuk. Dan jangan biarkan seseorang bisa pergi, bahkan burung sekalipun."     

Huang Yanchen adalah seorang putri dari Qianshui Commandery, sehingga Kelompok Poisonous Spider bisa menukarkannya dengan sumber daya latihan yang melimpah. Wanita itu adalah komoditas langka yang bisa dijual dengan harga tinggi di pasar manapun.     

Dan sekarang wanita itu telah diselamatkan, maka itu akan menjadi sebuah kerugian yang teramat besar bagi Kelompok Poisonous Spider.     

Hua Qingshan pasti akan dihukum berat jikalau sampai ia tidak berhasil membawa Huang Yanchen kembali.     

Hua Qingshan memberikan perintah, "Kirim semua orang pergi. Mereka harus menemukan dua orang itu, bahkan meski harus membalik semua batu-batu yang ada."     

Hua Qingshan tidak menyadari hal itu, 100 meter di kejauhan, ada seekor kucing hitam sedang berlari cepat dengan mengenakan sebuah jimat kristal di lehernya.     

Zhang Ruochen dan Huang Yanchen telah masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu sesaat setelah mereka berhasil keluar dari Kamar Dagang Tarantula. Kemudian, Zhang Ruochen mengirim Blackie untuk membawa jimat itu kabur.     

Lagipula, Blackie hanyalah seekor kucing, dan tidak ada seorangpun yang akan memperhatikan dia.     

Zhang Ruochen mengencangkan suaranya dengan menggunakan Tenaga Chi guna memberikan instruksi pada Blackie. "Pergilah ke gerbang kota secepat yang kau sanggup. Cobalah untuk keluar dari Kota Earth Blaze sebelum mereka menutup pintu gerbangnya."     

Blackie menatap pintu keluar yang terdapat di kejauhan, hanya untuk menemukan bahwa terdapat Inskripsi Array yang sedang menyelimuti seluruh gerbang tersebut. Lalu, ia membalas, "Aku rasa kita telah terlambat. Kita tidak bisa kabur."     

Chang Qiqi menggunakan postur pendeknya untuk bersembunyi di sebuah lembah tidak jauh dari Blackie. Ia menatap ke arah pintu gerbang yang tertutup, lalu mengutuk dirinya sendiri dengan suara pelan, "Aku benar-benar kacau!"     

"Meow!"     

Seekor kucing hitam berdiri di sebelah kaki, ia sedang merentangkan kepalanya guna menyaksikan pintu kota yang tertutup di kejauhan, untuk kemudian kucing itu juga menghela nafas.     

Sementara itu, tatapan mata Chang Qiqi menjadi berkilauan. Lalu, ia merentangkan tangannya ke kucing kecil itu dan menggosok perutnya yang gemuk. Kemudian, ia tertawa, "Membeli seekor kucing dari Kota Earth Blaze. Menakjubkan!"     

Chang Qiqi masih terus mengelus kucing itu. Sebab, rasanya memang lembut dan hangat.     

Blackie membuka matanya lebar-lebar. Ia benar-benar sangat tidak senang dengan perlakuan Chang Qiqi yang mengelus-elusnya seperti itu. Sungguh, ia merasa seperti dirinya sedang dicabuli.     

"Aku sepertinya harus bersembunyi di Menara Rosefinch sekarang ini, dan berharap para ksatria lain dari Sekolah akan tiba di sini sesegera mungkin." Chang Qiqi meletakkan Blackie di dalam saku bajunya, kemudian ia berjalan dengan mengendap-endap guna bergegas menuju ke Kota Earth Blaze seperti sebuah bayangan.     

Huang Yanchen menatap ke arah sekeliling, saat berada di dalam ruangan yang ada di dalam Jimat Ruang dan Waktu. Ia benar-benar yakin bahwa dirinya bukan sedang berada di dalam Cincin Bundar, karena tempat tersebut sangat tidak stabil dan juga tidak memiliki begitu banyak Energi Chi.     

Dan itu hanya bisa berarti satu hal: bahwa Zhang Ruochen memang memiliki sebuah harta karun ruang yang sesungguhnya, sehingga mereka sekarang sedang berada di dalamnya.     

"Zhang Ruochen, siapakah kau sebenarnya?" meski terluka parah, Huang Yanchen masih menatap ke arah pemuda di depannya dengan tatapan ragu yang tampak di kedua mata biru kerajaan – yang sangat cantik itu.     

Huang Yanchen meyakini bahwa dirinya sangat memahami segala sesuatu yang berkaitan dengan Zhang Ruochen, namun ketika ia menyaksikan sendiri bagaimana Zhang Ruochen bertarung melawan Hua Qingshan hari ini, maka semenjak itu pula ia menyadari bahwa dirinya hanya mengerti bagian-bagian terkecil dari sosok Zhang Ruochen.     

Berapa banyak lagi rahasia yang disimpan oleh lelaki itu?     

Zhang Ruochen melepaskan topeng logamnya, sehingga ia memperlihatkan wajahnya yang tampan, lalu ia mulai mengeluarkan sebuah botol permata. Ia mengambil sebuah pil dan memberikan itu pada Huang Yanchen. "Obati lukamu terlebih dahulu!"     

"Aku tidak apa-apa... katakan padaku siapa kau sesungguhnya terlebih dahulu... dan mengapa kau menyelamatkanku?" sebuah jejak darah tampak keluar dari ujung bibir Huang Yanchen, tapi wanita itu masih bersikeras dengan tetap menjadi keras kepala. Ia menepis tangan Zhang Ruochen, lalu menatapnya lekat-lekat, sambil menggigit bibirnya sendiri.     

Bagaimana mungkin seorang pangeran dari sebuah commandery inferior memiliki begitu banyak rahasia yang memukau? Dia bahkan bisa mengendalikan ruang!     

Oleh karena itu, ia benar-benar menolak fakta bahwa Zhang Ruochen hanya memiliki satu identitas.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.