Kaisar Dewa

Kota Lingyue



Kota Lingyue

0Berbanding terbalik dengan perkiraan Zhang Ruochen, sebab akumulasinya selama empat bulan berada di sana telah memberinya satu tetes Cairan Suci dan 40 tetes Cairan Setengah-Biksu.     

Jika ia mendapatkan item-item tersebut di Pasar Gelap, maka satu tetes Cairan Suci dan 40 tetes Cairan Setengah-Biksu akan dijual dengan harga 20.000.000 koin perak.     

Benar-benar sumber daya latihan yang melimpah, sehingga bisa mengejutkan para legenda Seni Bela Diri yang telah mencapai Alam Surga.     

Tentu saja, Bank Pasar Bela Diri memiliki sumber daya mereka sendiri; dan bagi mereka, harga sesungguhnya dari satu tetes Cairan Suci dan 40 Cairan Setengah-Biksu mungkin hanya satu persepuluh dari harga di pasar normal, atau bahkan juga mungkin bisa lebih murah.     

"Para murid asing normal hanya mendapatkan satu tetes Cairan Setengah-Biksu sekali dalam satu tahun, sementara para murid inti mendapatkannya sekali selama satu bulan. Aku, di sisi lain, mendapatkan 10 tetes per bulan dan satu tetes Cairan Suci per tiga bulan. Para murid yang berhasil mendapatkan rangking di Peringkat Bumi benar-benar diperlakukan dengan sangat mewah!" Zhang Ruochen pastinya sedang berada di mood yang baik.     

Setelah mendapatkan sumber daya latihan tersebut, maka ia memberikan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu kepada Kong Xuan, agar wanita itu bisa meningkatkan kualitas fisiknya.     

Kong Xuan masih juga belum bisa memurnikan Cairan Setengah-Biksu secara langsung saat masih berada di tingkat pengolahan yang sekarang. Oleh karena itulah, Zhang Ruochen mengajarinya sebuah metode agar wanita itu bisa pelan-pelan menyerap Cairan Setengah-Biksu yang telah dituang ke dalam sebuah wadah Cairan Suci.     

Meskipun metode ini bisa mengurangi kadar manfaat dari Cairan Setengah-Biksu, namun ini adalah metode terbaik agar Kong Xuan bisa memurnikannya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen memberikan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu kepada Zhang Shaochu agar saudaranya tersebut bisa menjadi seorang Ksatria Divisi Hitam.     

Meskipun tingkat kualitas fisiknya belum juga berada di level seorang Ksatria Divisi Hitam, namun tetap saja, dengan kekuatan Tinju Jingang dan jumlah Cairan Setengah-Biksu yang begitu banyak, maka Zhang Shaochu masih memiliki sebuah kesempatan untuk bisa mencapai level seorang Ksatria Divisi Hitam.     

Lagipula, Zhang Shaochu juga cukup bertalenta sebab bisa diterima menjadi seorang murid asing dari Kampus Barat.     

10 tetes Cairan Setengah-Biksu dijual dengan harga beberapa juta koin perak, yang mana itu cukup untuk digunakan membeli sebuah kota. Hanya seseorang yang seperti Zhang Ruochen, yang begitu dermawan sampai-sampai kerap memberikan sebuah hadiah senilai demikian pada orang lain.     

Setelah menyelesaikan segala urusannya, Zhang Ruochen dan Blackie keluar dari Kota Iblis Bela Diri guna beranjak menuju Yunwu Commandery.     

Agar tidak sampai terdeteksi, maka Zhang Ruochen bersembunyi di dalam Jimat Ruang dan Waktu sebelum meninggalkan Kota Iblis Bela Diri. Ia menolak untuk keluar sampai dirinya berada jauh dari tempat tersebut.     

"Apa kau harus berhati-hati seperti itu? Kota Iblis Bela Diri tidak terlalu berbahaya," kata Blackie, sambil melirik ke arah Zhang Ruochen.     

"Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan memiliki para mata-mata di seluruh Kota Iblis Bela Diri," kata Zhang Ruochen. "Mereka bahkan mengirim mata-mata itu di Kediaman Internal dari Sekolah Pasar Bela Diri. Maka, aku harus tetap berhati-hati, atau aku tidak akan pernah sanggup melihat serangan mematikan yang datang ke arahku." Zhang Ruochen terdiam dan mengenakan sebuah topeng logam yang menutupi setengah wajahnya.     

Perlu diingat kembali bahwa harga untuk kepala Zhang Ruochen memang teramat tinggi. Faktanya, ia sekarang berada di rangking 37 Peringkat Bounty Hunter.     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen tidak bisa dengan santai membongkar identitasnya. Sebab, jika ia sampai menarik perhatian orang-orang sesat yang telah mencapai Alam Surga, maka ia sama sekali tidak akan bisa meloloskan diri dengan tingkat pengolahannya yang sekarang.     

"Aku hampir selesai memurnikan Pil Jalur Aliran Chi Petir seperti yang kau inginkan. Sebaiknya aku tetap melanjutkan pemurniannya di dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu." Kata Blackie sambil melompat di udara, untuk kemudian berubah menjadi sebuah bayangan hitam, lalu mulai masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu.     

Blackie telah menghabiskan sebagian besar harinya untuk tinggal di Kediaman Rahasia milik Duanmu Xingling, dan ia sedang meneliti bagaimana cara untuk memurnikan Pil Jalur Aliran Chi Petir. Setelah beberapa kali percobaan yang tidak terhitung jumlahnya, maka hasil akhir dari pemurnian pil tersebut hampir berada di genggamannya.     

Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen memiliki dua sifat alami, yakni sifat alami petir dan sifat alami ruang.     

"Jika dia memang sanggup memurnikan Pil Jalur Aliran Chi Petir, maka itu akan meningkatkan kualitas Tenaga Chi serta tingkat Jiwa Bela Diri milikku pada level besar tertentu." Zhang Ruochen sudah tidak sabar lagi menunggu akan hal itu.     

Keluarga Kerajaan pasti juga terpengaruh oleh pernyataan perang dari Bank Pasar Bela Diri melawan Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan. Oleh karena itu, Zhang Ruochen memutuskan untuk kembali ke Kota Yunwu.     

Tidak diragukan lagi bahwa Kota Yunwu adalah pusat dimana badai itu sedang terjadi.     

Sambil bertengger di punggung Elang Salju kelas rendah level tiga, maka Zhang Ruochen mulai mengeluarkan sebuah buku "Misteri Ruang dan Waktu". Ia segera mempelajari buku di tangannya sambil diam-diam mulai melakukan meditasi terhadap Pola Ruang.     

Setelah berhasil menembus ke dalam Alam Bumi, maka Pola Ruang milik Zhang Ruochen telah berhasil mencakup wilayah lebih dari 300 meter: Pola Ruang miliknya sanggup mencapai wilayah ruang yang lebih besar sekarang ini.     

Meski demikian, apa yang ia mengerti perihal Pola Ruang adalah masih berada pada pemahaman dasar. Sebab sekarang ini, ia hanya bisa menggunakan teknik sederhana yang kerap disebut sebagai "Distorsi Ruang" dan "Ruang Beku."     

Sementara itu, menurut buku "Misteri Ruang dan Waktu, dengan menggunakan kekuatan yang besar dari Pola Ruang, maka seseorang bisa menggunakan "Ruang Pergerakan", "Ruang Celah", "Ruang Runtuh", "Ruang Mimpi", dan banyak teknik mengerikan lainnya.     

"Ruang Celah" dan "Ruang Runtuh" bisa digunakan untuk membunuh orang tanpa meninggalkan jejak. Sebab, lawannya akan ditelan oleh ruang sebelum mereka sempat bereaksi.     

"Mari kita pelajari teknik 'Ruang Celah' terlebih dahulu."     

Zhang Ruochen meletakkan buku Misteri Ruang dan Waktu, kemudian ia mulai mengaktifkan Jiwa Bela Diri miliknya dan perlahan-lahan mulai melepaskan Pola Ruang, yang mana itu berhasil mencakup area sejauh 300 meter.     

"Ruang Celah!"     

Zhang Ruochen menjentikkan jarinya. Di jarak 10 meter, ruangan di sekitarnya menjadi terdistorsi oleh udara, yang mana mulai beriak seperti gelombang di atas air.     

Jika tidak, maka percobaannya belum berhasil.     

"Teknik 'Ruang Celah' ini lebih sulit untuk dikuasai bila dibandingkan dengan 'Distorsi Ruang'. Jika aku berhasil menguasai teknik 'Ruang Celah', maka itu pasti akan meningkatkan kekuatan seranganku."     

Zhang Ruochen tetap dan terus berlatih secara konstan.     

Semakin lama ia mempelajari itu, maka semakin paham pula dirinya tentang bagaimana cara kerja 'Ruang Celah'. Di suatu ketika saat ia sedang berlatih, ia telah mampu membuat sebuah gelombang di udara, yang mana 'Ruang Celah' berukuran kecil mulai terbentuk di udara.     

Waktu begitu cepat berlalu, sebagaimana juga Elang Salju tersebut. Maka, selama dua hari beperjalanan, Elang Salju itu akhirnya sampai di perbatasan Yunwu Commandery.     

"Ruang Celah!"     

Zhang Ruochen berdiri di belakang punggung Elang Saju, ia mengalirkan Tenaga Chi miliknya di ujung jari dan menggerakkan lengannya. Maka, ruangan yang berada di sekitarnya menjadi sedikit berguncang.     

"CRASH!"     

Sebuah Ruang Celah yang berukuran setengah meter membentuk sebuah celah yang tampak di udara. Belahan itu menyerap seluruh udara yang ada di sekeliling, dimana itu membentuk sebuah pusaran dan Ruang Celah berada di tengah-tengahnya.     

Zhang Ruochen mendapati sebuah dimensi tentang sebermula penciptaan di dalam Ruang Celah, seperti sebuah kekacauan yang menelan dunia.     

Sebagai tambahan, kekacauan dan sebermula penciptaan yang dimaksud adalah berkaitan erat dengan mitologi penciptaan milik bangsa China.     

Ruang Celah masih juga terbuka dalam beberapa saat, untuk kemudian itu tertutup dengan sendirinya.     

"Luar biasa! Jadi inikah yang namanya kekuatan ruang! Seorang ksatria Alam Surga pasti akan mati jikalau terkena Ruang Celah, atau bahkan mereka akan mengalami luka parah." Zhang Ruochen tersenyum tipis seraya memandang ke arah Ruang Celah yang mulai tertutup.     

Zhang Ruochen benar-benar memahami betapa para ksatria yang berada di Alam Surga memiliki sebuah sensitivitas yang tinggi terhadap datangnya bahaya. Oleh karena itu, saat riak-riak dari Ruang Celah mulai terbuka, maka mereka akan segera mundur dari area tersebut.     

Di level yang sekarang, Zhang Ruochen tidak bisa menggunakan teknik Ruang Celah untuk melukai para ksatria Alam Surga.     

Oleh karena itu, ia harus bisa menguasai "Ruang Runtuh". Saat ia berhasil menguasai teknik itu, maka para ksatria yang berada di Alam Surga tidak akan pernah sanggup meloloskan diri, meski mereka telah merasakan datangnya bahaya.     

Itu adalah karena "Ruang Runtuh" adalah lebih sukar dipelajari dibandingkan dengan "Ruang Celah".     

Sementara itu, Zhang Ruochen baru saja berhasil melepaskan sebuah teknik Ruang Celah: maka, ia membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk bisa beradaptasi dan mempelajari teknik "Ruang Runtuh".     

Ia berjongkok dan mulai mengusap lembut bulu Elang Salju itu. "Hei, Elang Salju," katanya. "Kau mungkin terlalu lelah setelah terbang selama dua hari berturut-turut. Mari kita mendarat di tanah dan beristirahat sejenak."     

Elang Salju itu mengeluarkan pekikan keras sebelum akhirnya turun dan menerjang ke arah daratan.     

Zhang Ruochen menarik Elang Salju-nya menyusuri jalanan kota yang terbuat dari batu ubin besar, sehingga perlahan-lahan mereka sampai di sebuah kota tua.     

Terdapat begitu banyak kota tua seperti ini di Yunwu Commandery. Meskipun kota tersebut tidak sama makmurnya dengan kota-kota besar, namun kota-kota itu masih menyediakan berbagai macam kebutuhan untuk hidup.     

Kota yang mirip desa tersebut disebut sebagai "Kota Lingyue".     

Baru-baru ini, Kota Lingyue menjadi rusuh karena beberapa kali terdapat insiden dari para ksatria yang berada di sana sedang adu mulut dengan ksatria yang lain.     

Meski demikian, kerusuhan tersebut tidak membuat para ksatria pergi dari Kota Lingyue; sebaliknya, itu malah menarik perhatian beberapa dari mereka untuk tinggal di sana.     

Lin Ningshan dan Lin Chenyu, dua murid asing dari Perguruan Yuntai, juga sedang berada di Kota Lingyue.     

"Kakak, mengapa Perguruan Yuntai ikut campur dalam perang antara Sekolah Pasar Bela Diri melawan Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan?" Lin Ningshan menanyakan itu, sambil membimbing binatang buas raksasa miliknya, yang berukuran lima meter.     

Lin Chenyu sedang membimbing binatang buas miliknya sendiri, ia terlihat pucat sehingga mengeluarkan sebuah sensasi yang dingin. "Apa kau yakin bahwa Sekolah Pasar Bela Diri sanggup mengalahkan Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan?" katanya dengan sebuah cibiran. "Para jajaran senior kita telah membuat beberapa perjanjian dengan pihak Sekolah Pasar Bela Diri, sehingga Perguruan Yuntai bisa mengirim kita untuk ikut campur dalam perang itu."     

Mereka berdua bertemu dengan para ksatria lain yang sedang minum, sambil mendiskusikan tentang peristiwa besar yang baru-baru saja terjadi.     

Lin Chenyu dan Lin Ningshan berhenti sejenak guna mendengarkan hal itu, setiap mereka menjadi tertarik dengan apa yang dikatakan oleh para ksatria tersebut.     

Seorang ksatria yang duduk di sisi kiri hanya memiliki satu mata. Ia memiliki bentuk tubuh yang berotot, sehingga ia terlihat kuat dan tangguh, yang mana ia sedang berbicara dengan suara serak. "Rumor mengatakan bahwa Kota Earth Blaze telah dikendalikan oleh Pasar Gelap, yang mana itu terletak di dekat Kota Lingyue," katanya. "Para murid dari Sekolah Pasar Bela Diri telah bertarung sebanyak tujuh kali pertarungan berdarah di tempat itu guna menghancurkan Kota Earth Blaze. Oleh karenanya, ratusan ksatria telah mati di sana."     

Seorang ksatria yang duduk di sisi kanan hanya mengenakan celana panjang. Ia bertelanjang dada dan sedang menggenggam sebuah pedang yang berukuran seperti sebuah daun pintu, yang mana pedang itu pasti memiliki berat setidaknya 500 kilogram.     

"Apakah Pasar Gelap mengalami kerugian besar?" seorang lelaki bertelanjang dada itu membalas.     

Ksatria yang berada di sebelah kiri menggelengkan kepala. "Beberapa ksatria dari Pasar Gelap hanya kehilangan nyawa mereka," katanya, "Tapi pihak Sekolah Pasar Bela Diri mengalami kerugian besar. Mereka mengatakan bahwa tujuh murid dari Sekolah hilang di sini, di Kota Lingyue. Dan beberapa dari mereka ditangkap, sementara yang lain dibunuh oleh Pasar Gelap."     

"Berapa banyak sumber daya latihan yang pernah dihabiskan oleh pihak Sekolah demi mengembangkan seorang murid mereka? Bahkan jika mereka hanya kehilangan seorang murid asing, maka pihak Sekolah Pasar Bela Diri akan menjadi stres. Aku bahkan mendengar bahwa pihak Sekolah telah mengirim beberapa master ke Kota Lingyue guna menghancurkan Pasar Gelap sekaligus juga membakar habis Kota Earth Blaze sampai menjadi debu..."     

Lin Chenyu dan Lin Ningshan saling bersitatap satu sama lain dan bersiap untuk pergi. Tiba-tiba, dua orang ksatria berdiri dan menghalangi jalan mereka.     

"Hei! Kalian berdua! Kalian bukan master yang dikirim oleh pihak Sekolah Pasar Bela Diri, benarkan?" Lelaki besar yang memakai celana panjang itu bertanya, sambil mengayunkan pedang besar miliknya dan mendengus ke arah mereka dengan tatapan dingin.     

Dua ksatria itu adalah para master dari Pasar Gelap. Percakapan mereka hanyalah sebuah kepura-puraan semata guna menarik perhatian para murid dari Sekolah Pasar Bela Diri.     

Semenjak Lin Chenyu dan Lin Ningshan masih terlihat sangat muda, kemudian mereka berdua berhenti mendengar percakapan tersebut, maka para ksatria dari Pasar Gelap telah menyimpulkan bahwa mereka berdua mungkin adalah para murid dari Sekolah.     

Bahkan jika mereka hanyalah para murid biasa dari Sekolah, namun untuk bisa menguak identitas mereka adalah sebuah pencapaian tersendiri. Dua orang master jahat itu tidak akan pernah membiarkan kesempatan lolos dari selah jari mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.