Kaisar Dewa

Gunung Bawah Tanah



Gunung Bawah Tanah

0"Apa yang harus aku lakukan adalah bertahan hidup, setidaknya sampai saudari senior seperguruan Duanmu dan Blackie tiba. Dan saat mereka tiba, maka kami akan cukup kuat untuk sanggup membunuhnya."     

Berdasarkan pada perhitungan Zhang Ruochen, maka Duanmu Xingling dan Blackie setidaknya membutuhkan waktu lima belas menit atau lebih untuk tiba di Lembah Magma.     

Bisakah dia bertahan dari serangan monster hitam itu sampai lima belas menit lamanya dengan tingkatan pengolahan yang sekarang?     

Lalu, ia segera menggunakan kekuatan distorsi ruang, dimana kekuatan tersebut menyembunyikan sekaligus juga membuat dirinya menghilang.     

"Bang! Bang!"     

Dua tentakel dari monster hitam itu terus-menerus memukuli dinding batu, dimana itu mengguncangkan dinding batu tersebut sehingga pecahan-pecahan dari dinding batu itu mulai berjatuhan.     

Ketika monster itu menyadari bahwa Zhang Ruochen telah kabur dan menghilang, maka monster hitam itu mulai mengerang keras. Sebuah gumpalan Tenaga Chi mulai terbentuk dari dalam tubuhnya, dimana sebuah warna merah pekat mulai muncul dari perutnya. Warna merah itu berasal dari perut, untuk kemudian naik ke leher, lalu disemburkan dari mulutnya.     

Sebuah api yang menyala-nyala telah menyelimuti seluruh area. Serangan itu berhasil menekan Zhang Ruochen, yang terlihat transparan, sehingga ia harus menghentikan distorsi ruangnya.     

Kemudian, ia segera menyusutkan Pola Ruang miliknya dan mengendalikan itu untuk melingkupi radius 10 meter di sekitarnya. Dan dengan menggunakan kekuatan Pola Ruang, akhirnya ia berhasil menghalau semburan api dari monster hitam tersebut.     

Saat ia berhasil menembus Tingkatan Akhir dari Alam Hitam, maka Pola Ruang milik Zhang Ruochen mampu melingkupi radius 80 meter di sekitarnya. Namun, semakin luas Pola Ruang yang ia gunakan, maka semakin kecil juga kekuatannya. Oleh karena itu, ketika ruangan yang dilingkupi oleh Pola Ruang tersebut semakin kecil, maka kekuatan yang bisa dilepaskan juga semakin besar.     

"Pedang Suci Penusuk-langit!"     

Saat itu, Zhang Ruochen menghentakkan kakinya ke tanah, untuk kemudian melompat tinggi-tinggi. Ia mengayunkan Pedang Naga Salju miliknya ke arah kepala monster hitam.     

Ketika Zhang Ruochen ingin melepaskan serangan pedangnya, terdapat sebuah aura dingin yang menyelimuti pedang milknya. Tiba-tiba, salju mulai tampak dan melayang di sekitar tubuhnya, salju itu melingkupi ruang dengan radius 33 meter di sekitar.     

Ia berhasil menciptakan bunga-bunga salju dalam radius 100 kaki.     

Namun, sebelum bunga-bunga salju tersebut menyentuh tanah, suhu yang tinggi di sekitar sungai magma telah melelehkan salju, sehingga itu mengubahnya menjadi gumpalan-gumpalan kabut putih.     

Ketika monster itu menyadari bahwa Zhang Ruochen telah mengayunkan pedangnya, maka monster hitam itu menggunakan delapan tentakelnya dalam satu waktu guna menyerang lawannya bersama-sama. Monster itu telah berhasil melindungi dirinya sendiri karena tempurung yang solid.     

Itu adalah sesuatu yang menantang bagi Zhang Ruochen, untuk bisa melawan delapan tentakel dalam satu waktu. Bahkan meski jika kecepatan milik Zhang Ruochen cukup tinggi, namun ia hampir selalu tertangkap oleh tentakel itu setiap saat.     

"Tidak mungkin, ini tidak akan berhasil! Monster itu memiliki kekuatan yang tinggi. Satu tentakelnya saja memiliki kekuatan yang sama dengan ksatria Alam Bumi. Apalagi delapan tentakel yang menyerang dalam waktu bersamaan, yang mana itu kekuatan untuk bisa membunuh satu kelompok master Seni Bela Diri yang telah berada di Alam Bumi."     

Zhang Ruochen menjadi frustasi atas apa yang baru saja ia lakukan. Kemudian, ia melangkah mundur dengan kecepatan tinggi dan menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin sesaat setelah melemparkan satu buah Mutiara Petir.     

Kekuatan dari Mutiara Petir tersebut juga menakjubkan. Zhang Ruochen telah berhasil mundur dan berdiri di samping pintu batu. Kemudian, ia mengalirkan Tenaga Chi miliknya dan mengaktifkan inskripsi-inskripsi yang terdapat di dalam Armor Kylin Api-Es.     

Terdengar suara erangan seekor Kylin. Cahaya-cahaya merah pekat serta biru cerah mulai menyelimuti tubuh Zhang Ruochen, dimana terdapat sebuah bayangan ilusi seekor Kylin raksasa mulai terbentuk. Bayangan ilusi dari Kylin tersebut melindungi tubuh Zhang Ruochen.     

"Boom!"     

Mutiara Petir meledak di bagian bawah monster hitam sehingga itu menciptakan kekuatan petir yang cukup mengerikan.     

Sebuah garis-garis cahaya petir memanjang di langit seperti sebuah pedang yang memiliki ukuran lebih dari 33 meter, dimana garis-garis tersebut menciptakan suara khas gelombang petir.     

Tidak terhitung jumlah petir yang keluar dari Mutiara Petir seperti halnya ular-ular kecil yang sedang melilit tubuh monster hitam tersebut.     

Tubuh monster hitam itu terlihat terbakar sehingga menciptakan gumpalan asap berwarna biru. Terdapat tiga luka menganga selebar ukuran mangkuk oleh karena kekuatan yang dilepaskan gelombang petir. Yang mengejutkan, luka-luka itu terbakar menjadi hitam tanpa sama sekali meneteskan darah.     

"Awoo!"     

Setelah lumpuh sejenak oleh karena serangan gelombang petir, monster hitam itu lagi-lagi mengerang agresif. Kedua mata raksasanya berubah menjadi berwarna merah-darah, dimana monster itu mulai menyerang Zhang Ruochen kembali.     

Monster itu benar-benar menjadi geram!     

"Monster hitam itu memiliki vitalitas yang cukup tinggi. Bagaimana mungkin dia masih bisa hidup setelah terkena serangan dari Mutiara Petir?"     

Semenjak monster hitam itu telah terkena serangan dari Mutiara Petir, maka monster itu menjadi semakin waspada. Bahkan jika Zhang Ruochen melemparkan Mutiara Petir yang lain, maka serangan itu tidak akan bisa melukai monster itu lagi.     

Lebih jauh, jika Zhang Ruochen melemparkan Mutiara Petir miliknya dalam jarak yang cukup dekat, maka ia hanya akan membuat dirinya terbunuh sebelum sempat membunuh monster hitam itu.     

Dan ketika delapan tentakel dari monster hitam itu diayunkan ke bawah, maka Zhang Ruochen dengan segera membuka ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu guna bersembunyi di dalamnya.     

Lagi-lagi, Zhang Ruochen menghilang di depan monster sehingga hanya meninggalkan sebuah jimat yang tergeletak di tanah.     

"Boom!"     

Monster hitam itu menjadi kesal. Delapan tentakelnya mulai memukuli pintu batu yang bertuliskan Magma Purgatory tersebut. Maka, terdengar suara gemuruh pukulan yang cukup kencang sehingga membuat dinding batu di sekitarnya menjadi bergetar.     

Monster hitam itu akhirnya berhenti dan mencoba untuk memikirkan sesuatu. Lalu, ia mencoba mengamati jejak yang ditinggalkan oleh Zhang Ruochen, sehingga ia memandang ke arah jimat yang tergeletak di tanah. Setelahnya, ia menggunakan salah satu tentakelnya guna mengambil Jimat Ruang dan Waktu. Kemudian, ia mengamati benda tersebut dengan seksama, sebelum akhirnya menelan Jimat itu di tenggorokannya.     

Lalu, monster itu memperhatikan pintu batu lekat-lekat, sebelum akhirnya pergi di kedalaman Kediaman Rahasia Chikong.     

Satu jam kemudian ---     

Seorang wanita seksi dengan figur ramping, dimana ia sedang mengenakan gaun berwarna biru terang dengan rambut panjang serta kaki-kaki yang jenjang, terlihat sedang berlari menuju Lembah Magma – tempat dimana Zhang Ruochen baru saja bertarung.     

Wanita cantik tersebut mengernyitkan kedua alisnya, lalu berseru, "Pertarungan itu telah selesai."     

Di sampingnya, terdapat seekor Kucing Raksasa dengan sayap yang dikepakkan, ia menyapu pandangan matanya di sekeliling, untuk kemudian berkata, "Jangan katakan padaku bahwa Zhang Ruochen telah dibunuh oleh Lang Xin..."     

Tidak diragukan lagi, wanita cantik dengan figur ramping itu adalah Duanmu Xingling, yang sedang berlari menuju Lembah Magma dengan Blackie, guna membantu Zhang Ruochen.     

Duanmu Xingling menggelengkan kepala dan berkata, "Jika Lang Xin telah membunuh Zhang Ruochen, maka pintu batu Magma Purgatory pasti telah dibuka. Lebih jauh, bahkan jika Lang Xin telah berhasil menembus Alam Bumi, dia tidak akan mampu menciptakan kerusakan yang seperti itu. Aku rasa, Zhang Ruochen baru saja bertemu dengan seekor binatang buas dari bawah tanah dan cukup mengerikan. Jika memang demikian, maka aku ragu bahwa dia masih bisa bertahan hidup..."     

Blackie menggertakkan giginya sebagaimana sebuah ide baru saja melintas di kepalanya. Lalu, ia tertawa. "Baiklah, sepertinya dia memang salah satu ksatria yang diberkahi untuk memiliki umur panjang. Aku rasa, dia telah berhasil meloloskan diri dari binatang buas itu dan sama sekali belum terbunuh."     

Jika Zhang Ruochen memang benar telah mati, maka kekuatan dari Grafik Kayu Yin Yang pasti akan menarik Blackie kembali ke dalam dunia grafik.     

Dan semenjak ia masih berdiri di sebelah Duanmu Xingling, maka ia sangat yakin bahwa Zhang Ruochen masih hidup.     

Duanmu Xingling sedikit menggigit jarinya. Lalu, ia merentangkan tangan rampingnya yang lembut itu guna mengusap kepala Blackie. Kemudian, ia berkata, "Jangan khawatir, Blackie! Jika Zhang Ruochen mati di Kediaman Rahasia Chikong, maka aku akan merawatmu demi dirinya, sehingga kau tidak akan pernah menjadi seekor kucing liar."     

Kedua mata Blackie terbelalak. Seluruh bulu-bulu hitam di tubuhnya mulai berdiri, lalu ia berseru, "Aku adalah Raja Pembunuh! Beraninya kau membandingkanku dengan seekor kucing biasa? Ketika aku mengguncangkan dunia, para leluhurmu bahkan belum juga dilahirkan. Aku memiliki kemampuan spesial untuk 3.000 teknik bela diri... Hei, berhentilah! Aku belum selesai..."     

Duanmu Xingling mengacuhkan Blackie. Ia merentangkan tangannya ke atas sambil menguap, sehingga gerakannya membuat perut serta pinggangnya yang ramping itu sedikit terlihat. Sebagai tambahan, ia juga sedang menggenggam sebuah pedang kuno, untuk kemudian menggerakkan pedang itu maju-mundur, hingga akhirnya merespon, "Ahem... Raja... Pembunuh, turuti saja aku. Sebab jika kau sampai tersesat, maka bisa dipastikan bahwa kau akan menjadi seekor kucing liar!"     

Cakar-cakar tajam Blackie mulai menusuk tanah. Kedua telinganya yang tebal mulai terangkat naik, lalu ia berlari menuju Duanmu Xingling. Kemudian, ia berjalan bersisian dengan Duanmu Xingling, lalu melanjutkan ucapannya, "Aku memiliki spesialisasi pada 3.000 teknik bela diri sehingga aku bisa menyerap esensi dari matahari, bulan, sekaligus juga cahaya bintang. Pada zaman dahulu, aku pernah menguasai seluruh Daratan Kunlun, dan tidak ada seorangpun yang memiliki kapabilitas untuk bisa mengalahkanku."     

Duanmu Xingling mengangkat kedua alisnya dan mengelus lembut kepala Blackie. Ia merespon, "Tidak buruk! Ditakdirkan untuk menjadi seekor binatang buas, namun kau bahkan pandai berbicara dengan menggunakan bahasa kita, sekaligus juga pandai membual seperti itu. Zhang Ruochen memang seorang guru yang cerdas!"     

Blackie mengguncang kepalanya sendiri, ia menatap dingin ke arah Duanmu Xingling, lalu berkata, "Bagaimana mungkin seorang Zhang Ruochen, boneka kecil seperti itu, sanggup untuk mengajariku? Sebab selain karena kemampuanku yang tinggi pada tingkat pengolahan bela diri, aku juga ahli dalam membuat formasi taktis. Selain itu, aku juga bisa memurnikan pil sekaligus juga senjata, lalu menjinakkan binatang buas, lalu memanggil angin, lalu memanggil hujan, bahkan juga ahli dalam meramal..."     

Duanmu Xingling tersenyum dengan kedua pipinya yang pink dan ujung bibirnya yang tersungging tipis. Kemudian, ia merasa bahwa kucing raksasa milik Zhang Ruochen benar-benar sosok yang menarik, bahkan kucing itu lebih lucu dibandingkan dengan seorang manusia, apalagi ketika ia mulai berbicara.     

...     

Saat berada di dalam ruangan inti Jimat Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen bisa merasakan segala sesuatu yang terjadi di luar.     

"Aku tidak menyangka bahwa monster hitam ini akan menelan jimat milikku ke dalam tenggorokannya."     

Sebelum Zhang Ruochen ditelan di dalam perutnya, ia memang telah memikirkan sebuah ide untuk bisa membunuh monster hitam tersebut. Namun, segala sesuatunya menjadi cukup mudah untuk saat ini. Sebab, Zhang Ruochen hanya perlu melemparkan sebuah Mutiara Petir dan membiarkan itu meledak di dalam perut monster hitam. Maka seiring berjalannya waktu, monster hitam itu tidak akan memiliki kesempatan untuk bisa bertahan hidup.     

Namun, Zhang Ruochen tidak berencana untuk membunuh monster hitam itu secara langsung. Sebab, semenjak Kediaman Rahasia Chikong adalah tempat yang sangat berbahaya, maka bertahan di dalam tubuh monster hitam itu adalah sesuatu yang lebih aman dibandingkan dengan berjalan di luar. Oleh karena itu, ia telah memutuskan bahwa dirinya tidak akan membunuh monster tersebut sekarang ini.     

Lalu, itu adalah hal yang cukup menakjubkan bilamana Zhang Ruochen bisa masuk di kedalaman Kediaman Rahasia Chikong dengan bersembunyi di dalam tubuh monster hitam.     

Faktanya, Zhang Ruochen juga tertarik kemana monster hitam itu akan pergi.     

Maka, ia mulai melepaskan Pola Ruang, dimana itu melingkupi radius 80 meter di sekitarnya, lalu ia mencoba untuk menyatukan Jiwa Bela Diri-nya agar bisa terhubung dengan Pola Ruang. Sehingga, ia bisa mengamati situasi yang terjadi di dunia luar.     

Monster hitam itu berlari di antara celah-celah batu dengan kecepatan tinggi, sehingga dirinya berada di kedalaman gunung bawah tanah raksasa.     

Gunung bawah tanah memang tidak terlihat sama besarnya dengan yang ada di atas permukaan tanah. Namun, gunung itu masih terlihat cukup besar sebab terletak di kedalaman tanah. Sebab, siapa yang akan menyangka bahwa terdapat sebuah gunung di bawah tanah?     

Di sekitar gunung itu diselimuti oleh kabut racun yang berwarna-warni, dimana gas beracun telah terkontaminasi dengan udara di sekitar. Meski demikian, terdapat sebuah tumbuhan semanggi permata putih yang tumbuh di celah bebatuan.     

Setiap tumbuhan semanggi tersebut mengeluarkan cahaya putih yang terlihat samar-samar, dimana tumbuhan itu juga memiliki aroma yang wangi. Bila dibandingkan dengan kabut racun yang berada di sekitarnya, maka itu menciptakan kontras yang sangat jelas.     

Lalu, monster hitam tersebut merentangkan tentakelnya, untuk kemudian memetik tumbuhan semanggi yang tumbuh di celah batu, dan mulai mengunyahnya.     

"Boom!"     

Potensi yang terdapat di dalam tumbuhan semanggi itu cukup mengejutkan. Ketika tumbuhan itu masuk di perut monster hitam, tumbuhan itu berubah menjadi sebuah cairan permata-putih, untuk kemudian diserap oleh tubuh monster hitam tersebut.     

"Three Leaf Holy Clover!"     

Meskipun Zhang Ruochen berada di dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu, namun ia juga bisa merasakan Three Leaf Holy Clover, dimana itu membuatnya menjadi kegirangan. Three Leaf Holy Clover yang langka itu tidak akan bisa ditemukan di Yunwu Commandery, namun di tempat ini, tumbuhan itu teramat banyak.     

Jika ia mampu mengumpulkan 10 tumbuhan Three Leaf Holy Clover, maka untuk bisa menembus tingkatan Puncak dari Alam Hitam adalah pekerjaan yang cukup mudah.     

Jika ia mendapatkan Three Leaf Holy Clover dalam jumlah yang cukup, maka ia tidak hanya akan menembus tingkatan Puncak dari Alam Hitam, melainkan juga terdapat sebuah kesempatan untuk bisa memurnikan dirinya sendiri, sehingga memiliki kemampuan untuk sanggup mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Hitam.     

Sambil memikirkan signifikansi yang dimiliki oleh Three Leaf Holy Clover, maka Zhang Ruochen sudah tidak sabar lagi untuk mengambil sebuah Mutiara Petir. Kemudian, ia mulai membuka sedikit celah Jimat Ruang dan Waktu miliknya, lalu mulai mengalirkan Tenaga Chi ke dalam Mutiara Petir tersebut.     

Dan dengan dorongan dari Tenaga Chi, maka inskripsi yang terdapat di dalam Mutiara Petir telah menjadi aktif. Lalu, Zhang Ruochen mengeluarkan jarinya dan melemparkan Mutiara Petir tersebut dari dalam Jimat Ruang dan Waktu.     

"Phew!"     

Mutiara Petir itu menggelinding di dalam perut monster hitam. Kemudian, sebuah gumpalan kekuatan petir berangsur-angsur mulai terbentuk.     

According to Zhang Ruochen's estimates, Duanmu Xingling and Blackie would probably need quarter hour or so before reaching Magma Valley.     

Could he manage to stall the monster in black for a quarter with his level of cultivation?     

While Zhang Ruochen was wondering how to make it happen, the monster in black stretched out two 10-meter-long tentacles and swayed towards him.     

He immediately displayed the power of the space warp, which hid him and made him disappear.     

"Bang! Bang!"     

The two tentacles of the monster in black smashed on the stone wall severely, shattering the stone wall that tiny pieces of broken stone fell off onto the ground.     

When it found that Zhang Ruochen had escaped and disappeared, the monster in black let out a sharp groan. A wisp of Genuine Qi condensed around its body where a mass of vermilion appeared on his stomach. The vermilion dashed up from its stomach, through its neck, and exploded from its mouth.     

A crimson flame had covered the entire space. It forced Zhang Ruochen, who had turned transparent, to leave the space warp.     

He quickly shrank the Space Domain and restrained it to cover the area of 10 meters around him. By generating the power of the Space Domain, he finally blocked the fire that spat out from the monster in black.     

By reaching the Final State of the Black Realm, Zhang Ruochen's Space Domain was able to cover an area of 80 meters at most. The wider space that the Space Domain had, the weaker the power was; while when the space it covered was smaller, the power would be stronger.     

"Sacred Sky-piercing Sword!"     

Zhang Ruochen thrust against the ground and jumped up high. He swayed the Snow Dragon Sword towards the head of the monster in black.     

When Zhang Ruochen was about to release the sword, there was a biting icy air exposed by the sword. Suddenly, snow appeared and flowed around Zhang Ruochen's body, covering the space of 33 meters around him.     

He condensed snowflakes within a 100-feet radius.     

Yet, before a snowflake even dropped on the ground, the high temperature of the magma river had evaporated the snow and turned them into wisps of white smoke.     

When it realized that Zhang Ruochen was swinging his sword over, the monster in black shifted all eight tentacles at the same time and attacked toward him. It had protected itself solidly.     

It was challenging facing the eight tentacles at once. Even though the speed of Zhang Ruochen was exceptionally fast, he was almost caught by a tentacle every time.     

"No way, this is not going to work! Its power is too strong. His one tentacle alone possesses the power of the Earth Realm. Let alone all eight tentacles attacking together, which will be forceful enough to kill a group of Martial Arts masters of the Earth Realm."     

Zhang Ruochen was frustrated about what to do. He retreated back at a high speed by utilizing Shadow of the Royal Wind Dragon after throwing a Thunder Pearl out.     

The power of the Thunder Pearl was magnificent. Zhang Ruochen retreated back and stood next to the stone door. Then, he transferred his Genuine Qi and activated the inscription carved on the Ice-fire Kylin Armor.     

A sound of Kylin roaring went off. The lights of vermilion and fresh blue were exposed on Zhang Ruochen's body, where an illusory image of a massive Kylin was condensed. The Kylin had Zhang Ruochen protected under its illusory image.     

"Boom!"     

The Thunder Pearl exploded underneath the monster in black and released the terrifying power of a thunderbolt.     

Strands of white lightning extended like a sky sword to more than 33 meters and sent out the sound of thunder.     

Numerous thunderbolts then dashed out from the Thunder Pearl as if it was a tiny snake line and completely wrapped up the monster in black.     

The body of the monster in black looked burnt and it emitted wisps of blue smoke. There were three bowl-sized wounds that were split open by the power of the thunderbolt. Shockingly, the wounds were burnt black without any blood dripping out.     

"Awoo!"     

After a short while of paralysis caused by the thunderbolt, the monster in black roared aggressively again. Its colossal eyes had turned bloody-red and it struck out toward Zhang Ruochen.     

It was extremely furious!     

"It surely has strong vitality. How can it still be alive after being hit by the Thunder Pearl?"     

Since the monster in black had already been hit by the Thunder Pearl, it would be more cautious. Even if Zhang Ruochen threw another Thunder Pearl out, it would be impossible to hurt it now.     

Moreover, if Zhang Ruochen threw the Thunder Pearl out within such a close distance, he would get himself killed before killing the monster in black.     

When the eight tentacles of the monster in black were swayed down, Zhang Ruochen quickly opened the internal space of the Time and Space Spinel and hid inside.     

Zhang Ruochen once again disappeared right in front of the monster and left a date-sized crystal on the ground.     

"Boom!"     

The monster in black was annoyed. Its eight tentacles smashed on the stone door of the Purgatory of the Red River. A loud noise broke out and the stone wall slightly trembled.     

The monster in black stopped and fell into deep thought. He was trying to look for a trace of Zhang Ruochen, staring at the crystal that was dropped on the ground. It used one of its tentacles and picked up the Time and Space Spinel. It looked around and swallowed the Spinel down its throat.     

Then, it stared deeply at the stone wall before heading to the depths of Chikong Secret Mansion.     

An hour later—     

A sexy woman with a tiny figure, who was wearing a light blue dress with long hair and slender legs, rushed towards Magma Valley where Zhang Ruochen had just fought.     

The pretty woman frowned her umber-black eyebrows and exclaimed, "The fight is over."     

Beside her was a giant cat with wings expanded and, rolling its eyes around, it said, "Don't tell me Zhang Ruochen was killed by Lang Xin..."     

Undoubtedly, the beautiful woman with the scandalous figure was Duanmu Xingling, who rushed towards Magma Valley with Blackie in order to help Zhang Ruochen.     

Duanmu Xingling shook her head and said, "If Lang Xin had killed Zhang Ruochen, the stone door of the Purgatory of the Red River would have been opened and the heretics of the Black Market would already have been released. Moreover, even though Lang Xin has already broken into the Earth Realm, he is not able to display such destructive power. I guess Zhang Ruochen has encountered an absolutely terrifying underground savage beast. If that is the case, I doubt if he is still alive..."     

Blackie ground his teeth as if an idea had entered into his mind. He laughed. "Well, he seems to be one of those who possesses a long life. I think he's escaped from the beast instead of being killed."     

If Zhang Ruochen was indeed dead, the power of the Yin Yang Wooden Graph would definitely pull Blackie back into the graphical world.     

Since he was still standing next to Duanmu Xingling, he was confident that Zhang Ruochen was still alive.     

Duanmu Xingling rubbed her titling jaw slightly. She stretched out her tiny soft hand and tapped on Blackie's fluffy head. She said, "Don't worry, Blackie! If Zhang Ruochen is dead in Chikong Secret Mansion, I'll still take care of you for him and won't let you become a homeless street cat."     

Blackie's eyes widened. The black hair on his body flared up and he exclaimed, "I'm the King of Slaughter! How dare you compare me with an ordinary cat? When I shocked the world, your ancestors were not even born. I specialize in 3,000 martial techniques... Hey, stop! I haven't finished yet..."     

Duanmu Xingling ignored Blackie. She stretched herself with a yawn, exposing her snow-white flat stomach and tiny waist. Additionally, she grabbed an ancient sword, and walking back and forth, responded, "Ahem... Slaughter... King, keep up with me. If you get lost, you'll surely be a street cat!"     

Blackie's claws scratched fiercely on the ground. His round ears erected and rushed towards Duanmu Xingling. He walked side by side with Duanmu Xingling and continued, "I specialize in 3,000 martial techniques so I'm able to absorb the essence of the sun and moon, and induce the light of stars. I once conquered the entire Kunlun's Field and no one was capable of beating me."     

Duanmu Xingling lifted her eyelids and poked gently on Blackie's head. She responded, "Not bad! Being a savage beast, you're able to speak our language as well as talk trash. Zhang Ruochen is indeed a good teacher!"     

Blackie jiggled his head, stared coldly at Duanmu Xingling, and said, "How could Zhang Ruochen, such a petty little doll, be able to teach me? Despite my exceedingly high ability of martial cultivation, I'm proficient in array formations, pill and weapon refining, beast training, summoning wind and calling for rain, divination..."     

Duanmu Xingling put up a smile on her rosy cheeks with her red lips slightly aroused. She felt like Zhang Ruochen's giant cat was indeed very interesting and he was even funnier than a human, especially when it spoke.     

...     

Standing inside the internal space of the Time and Space Spinel, Zhang Ruochen was able to sense what was happening outside.     

"I can't believe the monster in black has swallowed the crystal down its throat."     

Before Zhang Ruochen had been taken down into the monster's stomach, he was thinking of how to kill the monster in black. Yet, it was going to be extremely easy now. Zhang Ruochen would only need to throw a Thunder Pearl out and let it explode inside the monster in black's stomach. By that time, the monster in black would have no other way to survive.     

However, Zhang Ruochen was not eager to kill the monster in black right away. Since Chikong Secret Mansion was exceptionally dangerous, staying inside the monster in black's body would be a lot safer than walking outside. Therefore, he decided to withhold killing the monster for now.     

It would be amazing if he could enter the depths of Chikong Secret Mansion through the body of the monster in black.     

In fact, Zhang Ruochen was interested in where the monster in black wanted to go.     

He released the Space Domain, which covered the space of 80 meters around, blended the Martial Soul into the Space Domain, and observed the situation outside.     

The monster in black crawled in between the stone breaches at a high speed and reached the bottom of the massive underground mountain.     

The underground mountain might not seem massive on the ground. Yet, it looked exceptionally magnificent below the surface. Who could have anticipated that there was a mountain here below the ground?     

The entire mountain was covered by colorful miasma in which a toxic gas was suffusing in the air. Yet, a jade-white clover grass was growing in the crevice.     

Every plant of the clover grass displayed a faint white light, permeating a rich fragrance. Compared to the surrounding miasma, a sharp contrast was formed.     

The monster in black straightened out its tentacle, pulled out one of the plants of clover grass from the stone breach, and swallowed it down.     

"Boom!"     

The potency of the clover grass was relatively vigorous. When it was swallowed down into the monster in black's stomach, it turned into a jade-white liquid immediately and assimilated with its body.     

"Three Leaf Holy Clover!"     

Although Zhang Ruochen was standing in the internal space of the Time and Space Spinel, he could sense the flavor of the Three Leaf Holy Clover, which made him wildly excited. None of the sparse Three Leaf Holy Clover could be found in Yunwu Commandery and yet, there was plenty of it here.     

If he could collect 10 Three Leaf Holy Clover plants, breaking through to the Completion of the Black Realm would be an easy task.     

If he did collect enough Three Leaf Holy Clover, not only could he break through to the Completion of the Black Realm, there was a chance for him to refine to the Ultimate Realm of the Black Realm.     

Thinking of how significant the Three Leaf Holy Clover was, Zhang Ruochen could not wait to take out a Thunder Pearl. He opened a tiny breach of the Time and Space Spinel and injected Genuine Qi into the Thunder Pearl.     

With the surge of Genuine Qi, the inscription carved on the Thunder Pearl had been activated. Zhang Ruochen flicked his finger and threw the Thunder Pearl out from the internal space of the Time and Space Spinel.     

"Phew!"     

The Thunder Pearl was rolling in the monster in black's stomach. A wisp of the power of thunderbolt had been displayed.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.