Kaisar Dewa

Pertarungan Alam Surga



Pertarungan Alam Surga

0Pertahanan Array telah diaktifkan. Itu menciptakan beberapa percik cahaya yang menyala terang dan melekat di tanah. Setiap percik cahaya itu menyebabkan lubang raksasa yang memiliki diameter lebih dari 32 kaki.     

Area di sekitar lubang terbelah menjadi dua, sehingga itu membentuk retakan-retakan tanah yang tidak beraturan.     

Seseorang yang sampai terkena percik cahaya tersebut pasti seketika mati, mereka akan menjadi kabut darah, meski mereka adalah para ksatria yang telah berada di tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Di sepanjang jalanan Tianyueguan, tidak terhitung jumlah master-master jahat yang telah terbunuh oleh formasi taktis hanya dalam kurun waktu lima belas menit. Teriakan-teriakan kesakitan mereka terdengar bersahut-sahutan satu dengan yang lain.     

"Boom!"     

Seorang legenda Seni Bela Diri yang telah mencapai Alam Surga, berasal dari Pasar Gelap, dimana dirinya terlihat berlari keluar dari sebuah halaman. Ia terbang ke Tian Yue Gate seperti sebuah garis cahaya berwarna hitam.     

Seorang legenda itu benar-benar cepat. Gesekan dari kecepatan saat dirinya merangsek di udara berhasil membuat api-api mulai bermunculan di tubuhnya, dan itu juga menciptakan suara deru angin.     

"Masih mencoba untuk kabur?" Chen Yuchan berdiri di tengah-tengah Pertahanan Array dan mengendalikan kekuatan formasi itu hanya dengan satu jentikan jari. Dengan gerakan kecil seperti itu, ia berhasil menyalurkan kekuatan dari formasi taktis untuk menyerang seorang legenda Seni Bela Diri.     

Sebuah bola cahaya raksasa, dengan diameter sepanjang tiga kaki, mulai terjatuh dari Pertahanan Array bagian atas dan menyerang lelaki itu dengan kecepatan yang tinggi.     

"Arghh!"     

Seorang legenda itu mengeluarkan erangan yang cukup keras sehingga suaranya terdengar sampai seluruh penjuru Tian Yue Gate.     

Hampir terdapat seribu penjaga yang tumbang oleh karena gelombang suara itu, sehingga telinga-telinga mereka mulai mengeluarkan darah.     

Kemudian itu disusul dengan suara menggelegar lainnya.     

Bola cahaya berukuran raksasa terjatuh dari angkasa, bola itu pecah menjadi garis-garis kecil di kaki-kaki mereka.     

Tanah yang sekarang dipijak seolah diselimuti dengan cahaya putih, dimana itu tampak terlihat seperti ribuan ular-ular putih sedang meliuk-liuk dalam radius 165 kaki.     

"Snap!"     

Sebuah pohon raksasa menjadi gosong dan terbakar hingga menghitam hanya dalam kurun waktu kurang dari satu menit. Pohon itu terjatuh ke tanah dan berubah menjadi serpihan-serpihan debu.     

Ketika ia berlari menuju gerbang, legenda Seni Bela Diri tersebut menemukan bahwa Wan Chengzhong sedang menunggunya di sana dengan sebuah kapak di tangannya.     

"Wan Chengzhong, berani-beraninya kau menjadi seorang musuh dari Pasar Gelap?" tantang legenda dari Pasar Gelap. Ia cukup tinggi sekaligus kurus, sehingga tangan dan kakinya terlihat ramping – tangan dan kakinya seperti tongkat-tongkat bambu.     

Legenda itu menjadi kesal, ia tidak menyangka bahwa Wan Chenzhong memiliki sebuah keberanian untuk membuka dan/atau mengaktifkan Pertahanan Array sehingga memilih bertarung dengan seorang legenda dari Pasar Gelap.     

"Boom!"     

Wah Chenzhong menurunkan kapaknya ke tanah dan menggenggam itu dengan menggunakan satu tangan, "Mo Han, aku tidak peduli dengan apa yang biasanya kau lakukan. Sebab, itu adalah satu-satunya alasan bahwa kau bisa hidup sampai dengan hari ini. Namun, sekarang Yunwu Commandery sedang sekarat, dan kau memilih untuk membuat masalah serta mengganggu kedamaian Kota Yunwu. Aku benar-benar tidak bisa mengampuni nyawamu lagi."     

"Bicaramu kasar! Berani kau berkata demikian tanpa kekuatan dari Pertahanan Array?" legenda dari Pasar Gelap itu berkata dingin.     

Wan Chengzhong berkata dengan intonasi suara yang dalam, "Aku bisa membunuhmu tanpa kekuatan dari Pertahanan Array."     

Tatapan mata Mo Han menjadi kelam. Ia mulai mengeluarkan sebuah pedang hitam, sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas tujuh, untuk kemudian menggenggam itu di tangannya.     

Pedang hitam itu memiliki panjang dua meter. Permukaan pedang itu telah diselimuti oleh bercak-bercak darah.     

Terdapat 48 inskripsi di dalam pedang itu, dan seluruh inskripsi yang ada di dalamnya adalah Inskripsi Seri Kegelapan.     

"Boom!"     

Mo Han menusukkan pedangnya ke tanah dan mengerang, "Kegelapan Abadi!"     

Sebuah kekuatan hitam yang dingin mulai menyinari pedangnya, dimana itu memancar ke segala penjuru, dan terlihat bergerak seperti tentakel gurita.     

Beberapa detik kemudian, dengan Mo Han sebagai titik tengah, dan dalam radius 50 meter di sekitarnya, seluruh udara di sekitar itu berubah menjadi benar-benar gelap.     

Dari kejauhan, itu adalah terlihat seperti sebuah bola hitam raksasa sepanjang 165 kaki sedang melayang di atas gerbang.     

Bola hitam itu menciptakan sebuah kebekuan, dimana udara dingin mulai membekukan tanah di sekitarnya. Kemudian, beberapa rumah yang berada di sekitar sekaligus juga gerbang yang berada di kejauhan mulai diselimuti oleh kristal-kristal es.     

"Boom!"     

Bola hitam itu mulai berputar dan mengarah ke Wan Chenzhong.     

Wan Chengzhong mendengus dan mengangkat kapaknya. Seluruh tubuhnya mulai mengeluarkan cahaya keemasan sehingga pupil matanya tampak seperti mengeluarkan api.     

"Break!"     

Tiba-tiba, ia melompat ke atas dan mengayunkan kapak itu ke bawah guna membelah bola hitam tersebut.     

Kapak itu mendarat di permukaan bola, sehingga bola itu mulai berguncang dengan hebat.     

Dan dengan sebuah "boom" yang cukup keras, bola itu telah terbelah menjadi dua karena serangan kapak.     

"Bam!"     

Wan Chenzhong mendarat di belakang Mo han, ia meninggalkan dua cetakan kaki yang menembus kedalaman tanah. Cahaya emas yang menyelimuti tubuhnya berangsur-angsur mulai menghilang.     

Jalanan itu telah terbelah menjadi dua, dimana itu meninggalkan retakan menganga yang berukuran sepanjang 330 kaki. Serangan itu telah mengguncang batu-batuan sehingga bangunan-bangunan yang berada lurus di area jalanan itu mulai ambruk menjadi puing-puing.     

Kekuatan dari gerakan kapak satu tangan itu benar-benar mengerikan.     

"Slap!"     

Tubuh Mo Han mulai terbelah menjadi dua, untuk kemudian dua bagian tubuh itu jatuh di arah yang berlawanan.     

Segala sesuatu yang tersisa adalah sebuah kolam darah berwarna merah, dimana itu meninggalkan sesuatu yang dingin di tanah.     

Seorang legenda Seni Bela Diri dari Alam Surga baru saja tumbang di Tian Yue Gate.     

...     

Liu Chuanshen dan Zhang Ruochen sedang berdiri di puncak menara pengamatan Kediaman Duke, mereka sedang melihat pertarungan yang terjadi di gerbang dari kejauhan.     

"Tidak mengherankan jika Wan Chengzhong menjadi militer No.1 di Yunwu Commandery. Sebab, dia mampu membelah seorang pemimpin dari Pasar Gelap – Mo Han – dengan hanya menggunakan satu ayunan kapaknya. Itu benar-benar menakjubkan." Liu Chuanshen berkata dengan takjub seraya mengelus lembut jenggotnya.     

"Satu ayunan kapak itu memuat seluruh kekuatan Wan Chengzhong sehingga jika dirinya sampai gagal untuk bisa menembus bola milik Mo Han, maka dia yang akan kalah dalam pertarungan," balas Zhang Ruochen.     

Liu Chuanshen mengangguk, "Aku menjadi penasaran. Semenjak pemimpin dari Pasar Gelap telah muncul, mengapa Pemimpin dari Sekte Bulan Penyembah     

...     

Terdapat sebuah kereta kuno yang sedang berhenti di luar Tian Yue Gate. Kereta itu cukup indah, elegan, serta tampak sempurna seperti potongan karya lukis.     

Terdapat beberapa pria yang mengenakan baju hitam berada tidak jauh dari kereta kuno tersebut.     

Qin Ya melangkah keluar dari kereta kuno dan berdiri di atas rumput yang basah. Dengan tangan yang ramping, kaki-kaki jenjang, pinggul kurus, payudara kenyal, sekaligus juga pakaian yang sensual, maka orang-orang bisa memandang dirinya sebagai wanita yang menarik sekaligus menggoda.     

Ketika Qin Ya mulai terlihat, maka para pria berbaju hitam yang mengenakan masker emas, seluruh dari mereka mulai menurunkan kepalanya, mereka sama sekali tidak berani menatap ke arah mata wanita itu.     

"Seperti yang telah Anda duga, mereka mengaktifkan Pertahanan Array yang berada di Tian Yue Gate. Di bawah kendali dari kekuatan dominan seperti itu, maka para master dari Pasar Gelap tidak akan memiliki kesempatan untuk bertahan hidup," kata Mo Hanlin.     

Qin Ya tersenyum anggun, untuk kemudian ia berkata dengan suara yang memikat, "Chen Yuchan tidak akan mungkin memiliki keberanian. Wan Chengzhong pasti telah tiba di Tian Yue Gate. Itu pasti adalah ulahnya sehingga Mo Han bisa terbunuh."     

Seorang pemimpin geng cabang berlutut di depan Qin Ya sebelum bertanya, "Pemimpin, apa yang harus kita lakukan saat ini?"     

"Kita harus memperluas keuntungan dari properti yang dimiliki oleh Pasar Gelap di Yunwu Commandery sebanyak yang kita mampu sebelum pemimpin yang baru tiba. Dalam 10 hari, Sekte Bulan Penyembah Setan akan menguasai 70% properti-properti milik Bank Pasar Bela Diri sekaligus juga Pasar Gelap. Keadaan ini akan membuat mereka memiliki kendali penuh atas lalu lintas perekonomian kota."     

Qin Ya kembali menuju kereta kuno miliknya yang elegan itu sesaat setelah memberikan perintahnya.     

Kereta kuno itu ditarik oleh 18 kelinci petir sehingga laju dari kereta tersebut hanya melewati ujung rerumputan. Itu terlihat seperti kereta kuno milik Peri Bulan, dimana kereta kuno tersebut sedang mengarah ke Kota Yunwu.     

...     

Tadi malam adalah sebuah malam pembantaian manusia yang terjadi di Tian Yue Gate. Tidak terhitung jumlah master dari Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan yang telah terbunuh, sehingga mayat-mayat mereka ditumpuk di luar gerbang gunung yang mengerikan.     

Meskipun Sekte Bulan Penyembah Setan telah mengevakuasi beberapa pengikut mereka, namun sebagian besar dari mereka tidak berhasil selamat, sehingga tubuh-tubuh mereka selamanya akan berada di Tian Yue Gate.     

Keesokan paginya, Wan Chengzhong segera mengawal Zhang Ruochen dan Zhang Shaochu menuju ke Kota Yunwu.     

Tadi malam, Liu Chuanshen diam-diam pergi Kediaman Duke, ia hanya meninggalkan sebuah catatan yang memberitahukan pada Zhang Ruochen bahwa dirinya sedang menuju Kota Iblis Bela Diri guna mengakui kesalahan sekaligus juga menerima hukuman.     

Para legenda yang berada di Alam Surga bisa pergi tanpa meninggalkan jejak meski mereka sedang terluka cukup parah.     

Zhang Shaochu sedang duduk di punggung Harimau Petir Bergigi-pedang sambil berkata, "Saudara kesembilan, sekarang pemimpin mereka telah mati, akankah kita bisa mencabut sisa-sisa akar dari Pasar Gelap?"     

Zhang Ruochen menyeringai, "Sejarah dari Pasar Gelap dalam hal ini adalah lebih panjang daripada Yunwu Commandery. Kekuatan mereka bahkan mengakar lebih dalam dibandingkan dengan Keluarga Kerajaan di Yunwu Commandery. Hanya terdapat satu orang pemimpin yang mati, maka mereka pasti akan mengirimkan pemimpin lain, dan itu tidak akan mudah untuk mencabut akar-akar mereka."     

Zhang Shaochu berkata, "Bank Pasar Bela Diri juga beroperasi di Yunwu Commandery untuk waktu yang cukup lama, namun mereka juga masih bisa disingkirkan oleh Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan."     

Zhang Ruochen merenungi itu sejenak, ia mencoba untuk menerka masa depan, lalu membalas, "Itu benar bahwa properti Bank Pasar Bela Diri yang bisa dilihat memang telah diambil alih, namun mereka masih memiliki properti lain yang tersembunyi. Dan kekuatan mereka di Yunwu Commandery juga belum benar-benar hilang.     

"Apa yang bisa kita katakan adalah bahwa Bank Pasar Bela Diri hanya memiliki sedikit pengaruh yang tersisa di Yunwu Commandery untuk saat ini. Sebab, itu akan membutuhkan waktu ratusan tahun lamanya untuk bisa mendapatkan kembali kekuatan aslinya."     

Wan Chengzhong memimpin sebuah prajurit elit yang berjumlah 1.000 orang dan mengawal Zhang Ruochen sekaligus juga Zhang Shaochu di tengah-tengah. Wan Chengzhong sama sekali tidak bicara satu patah kata pun selama perjalanan, sehingga tidak seorangpun mengerti apa yang ada di kepalanya.     

Dua jam kemudian, Zhang Ruochen dan Zhang Shaochu memasuki Kota Yunwu dan segera mengarah ke Istana.     

Mereka harus bertemu dengan Komandan Pangeran Yunwu terlebih dahulu.     

Ketiga dari mereka mulai memasuki Aula Kerajaan.     

Saat telah menjadi seorang legenda dari Alam Surga, ia masih memberikan sebuah penghormatan pada Komandan Pangeran Yunwu sebelum mengatakan, "Yang Agung, saya telah mengawal Pangeran Keempat dan Pangeran Kesembilan untuk tiba di Kota Yunwu dengan selamat." Wan Chengzhong benar-benar menghormati Komandan Pangeran Yunwu.     

Komandan Pangeran Yunwu duduk dengan tenang di atas singgasana dan berkata, "Chengzhong, kau terlalu sopan. Mulai saat ini, kau tidak perlu lagi memberiku hormat."     

Wan Chengzhong seketika berdiri dan berkata, "Yang Agung, aku telah membunuh Mo Han – pemimpin dari Pasar Gelap. Namun, Pemimpin dari Sekte Bulan Penyembah Setan berhasil lolos. Apakah aku harus pergi dan memburunya?"     

Komandan Pangeran Yunwu menggelengkan kepalanya, "Tidak. Kekuatan dari Pasar Gelap dan Bank Pasar Bela Diri telah terpecah belah, sementara Sekte Bulan Penyembah Setan masih memiliki kendali penuh atas lalu lintas ekonomi di Yunwu Commandery. Tadi malam, keseimbangan itu telah runtuh. Dan jika kita memulai perang dengan Sekte Bulan Penyembah Setan sekarang ini, maka pondasi kita akan benar-benar menjadi terluka, bahkan meski kita bisa menang."     

Kekuatan pusat dari Yunwu Commandery hampir seluruhnya digunakan untuk menahan para prajurit dari Square Commandery. Bagaimana mungkin mereka memiliki energi yang cukup untuk bisa mengatasi Sekte Bulan Penyembah Setan, dimana saat ini memiliki pengaruh yang cukup kuat?     

Kemudian, Komandan Pangeran Yunwu menatap ke arah Zhang Ruochen, ia memberikan sebuah senyum tipis, "Putraku, aku telah mendapat kabar bahwa dirimu berhasil menjadi murid baru No.1 di Kampus Barat. Di tingkat pengolahan mana dirimu saat ini berada?"     

"Aku berada di Tingkatan Medium dari Alam Hitam," Zhang Ruochen berkata yang sejujurnya.     

Zhang Shaochu sedang berdiri di sebelahnya dan seketika memberikan respon lain, "Ayah, mungkin Anda belum mendengar, tapi saudara kesembilan tidak hanya menjadi murid baru No.1 di Kampus Barat. Sebab, dia adalah juga No.1 di Empat Kampus."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.