Kaisar Dewa

Pertempuran Sengit di Jalan



Pertempuran Sengit di Jalan

0Zhang Shaochu benar-benar terkejut saat ia mencoba untuk mencari-cari Liu Chuanshen di segala penjuru, namun ia tidak bisa menemukannya.     

Mungkinkah saudara kesembilannya telah meletakkan lelaki itu di dalam perut dari Singa Api Kepala-Dua?     

Zhang Shaochu menatap ke arah perut dari Singa Api Kepala-Dua, lalu menatap ke arah Zhang Ruochen, untuk kemudian ia bisa merasa cukup tenang. Akhirnya, ia membuat sebuah keputusan di kepala bahwa dirinya akan meminta saudara kesembilannya untuk mengajari kemampuan rahasia itu, ketika mereka telah kembali ke Kota Yunwu.     

"Clip-clop!"     

Suara derap langkah besi yang menginjak tanah terdengar semakin dekat.     

Tidak lama kemudian, sekelompok pria yang mengenakan baju hitam berlari mendekati Zhang Ruochen dan Zhang Shaochu. Mereka mengenakan masker berwarna emas dan tampak sedang menunggangi kuda-bertanduk.     

Terdapat 21 jumlah orang. Mereka semua adalah para master Seni Bela Diri dan terlihat membawa beberapa busur panah, busur silang, sekaligus juga pedang-pedang yang diletakkan di punggung mereka.     

Terdapat sebuah bercak darah di tubuh mereka. Masker emas yang dikenakan untuk menutupi wajah mereka terlihat benar-benar menyeramkan. Mereka semua sedang menatap ke arah Zhang Ruochen dan Zhang Shaochu.     

Dalam sekejap, aura yang terasa di jalanan itu menjadi lebih muram sekaligus gelap.     

Diantara mereka berdiri seorang pria tinggi yang mengenakan pakaian hitam, dimana ia sedang menatap dua orang di depannya – Zhang Ruochen dan Zhang Shaochu. Ia berkata dengan sebuah intonasi yang dingin, "Siapa kalian? Mengapa kalian di sini?"     

Zhang Shaochu merasa sama sekali tidak ketakutan. Untuknya, ia mulai menegakkan postur tubuhnya dan memandang rendah pria yang mengenakan baju hitam itu. Dengan arogan, ia berkata, "Semenjak itu adalah keluargaku yang membangun jalanan ini, maka mengapa kami tidak boleh kemari?"     

Seorang pemimpin dari pria-pria yang mengenakan baju hitam bertanya dengan dingin, "Apakah kalian melihat seorang yang berumur tiga puluh tahunan yang sedang terluka parah?"     

"Tidak." Jawab Zhang Ruochen dengan tenang.     

Zhang Ruochen bisa merasakan aura yang kuat dari pria itu, sebuah aura yang mirip dengan Jendral Hong Ye.     

Tingkat pengolahan dari pria yang mengenakan baju hitam itu sepertinya telah berada di Alam Bumi.     

Jika mereka sedang memburu Liu Chuanshen, maka lebih baik dirinya dan saudaranya tidak ikut campur urusan mereka.     

Setelah menatap Zhang Ruochen dan Zhang Shaochu dari kepala sampai ujung kaki, pemimpin dari pria-pria berbaju hitam itu melambaikan tangan pada pengikutnya, ia berkata, "Mari pergi."     

Zhang Ruochen dan Zhang Shaochu sama-sama menghela nafas lega.     

Saat itu, salah satu dari pria-pria berbaju hitam itu berteriak, "Ketua, ada bercak darah di atas tanah."     

Pemimpin itu segera menatap ke arah bawah, ia menemukan sebuah bercak darah segar yang tercetak di tanah. Kemudian, ia mulai menatap Zhang Ruochen dengan dingin.     

"Hajar!"     

Semenjak permasalahan itu telah terbongkar dengan jelas, tidak ada pilihan lain, Zhang Ruochen harus segera bertindak. Maka, ia mengarahkan Pedang Berkilau miliknya ke arah seseorang yang memiliki tingkat pengolahan yang paling tinggi.     

Zhang Shaochu dengan segera juga mengeluarkan Death Scythe dan merangsek maju ke dalam barisan pria-pria berbaju hitam. Meski dirinya tampak lambat, namun gerakannya cukup cepat.     

Ia berhasil membunuh tiga orang dalam satu waktu.     

"Itu benar-benar merepotkan!" sambil menyobek sebuah kertas dari bukunya, Blackie menggenggam kertas itu dengan cakar dan mulai mengalirkan Tenaga Chi ke dalamnya.     

Sebuah cahaya samar-samar tampak di atas permukaan kertas.     

"Pffft!"     

Kertas itu adalah lebih tajam daripada sebilah pisau, kertas itu terbang dan seketika berhasil memenggal kepala dari seorang pria yang berada di Tingkatan Awal dari Alam Hitam.     

Zhang Ruochen meledakkan dan/atau menggunakan kekuatan maksimalnya. Ia mengayunkan lengan dengan pedang yang mengarah dan/atau ingin menebas leher pemimpin mereka.     

"Kau benar-benar pintar menyembunyikan kekuatanmu, nak. Dimana kau menyembunyikan lelaki yang terluka itu?" Pemimpin itu mengeluarkan sebuah pisau ungu dari punggung dan berhasil menangkis serangan Zhang Ruochen sesaat setelah kedua senjata mereka bertemu.     

BOOM!     

Kuda pemimpin itu tidak sanggup menahan kekuatan yang besar. Dengan kaki-kaki yang patah, kuda itu memekik kencang dan akhirnya terjatuh dari atas tebing.     

Saat menyadari bahwa pria itu berhasil menangkis serangannya, Zhang Ruochen menyipitkan mata dan berkata, "Kau benar-benar seorang master dari Alam Bumi. Di Yunwu Commandery, para ksatria sepertimu pasti akan mendapatkan gelar yang terhormat. Siapakah kau?"     

BOOM!     

Zhang Ruochen sekali lagi mengayunkan pedang untuk memberi tebasan lain. Dengan kekuatan yang diperoleh dari Inskripsi Seri Es, maka pedang itu mulai mengandung aura yang dingin. Pedang itu mengarah ke arah pemimpin, untuk kemudian berhasil membekukan bajunya.     

Pemimpin itu mundur tiga langkah ke belakang. Ia menatap Zhang Ruochen dengan keterkejutan tertentu.     

Ia tidak pernah mengira bahwa seorang remaja memiliki kekuatan yang tangguh seperti itu, bahkan remaja itu tidak lebih lemah dibandingkan dengan dirinya sendiri.     

Lagipula, ia bisa mendapatkan tingkat pengolahan yang seperti sekarang adalah setelah berlatih selama 40 tahun.     

Umur berapa bocah lelaki itu?     

"Bocah kecil, siapakah kau sebenarnya?" Pemimpin berbaju hitam itu menggunakan kekuatan dari lengannya, dan mengeluarkan sebuah garis-garis Tenaga Chi yang solid dari dalam tubuh, untuk kemudian meledakkan Zhang Ruochen hingga mundur ke belakang.     

Zhang Ruochen diam-diam melepaskan Pola Ruang hingga mencakup sampai ke area di mana lelaki itu berdiri. Ia bertanya, "Mengapa kau ingin membunuh Liu Chuanshen?"     

"Kau memang orang yang menyelamatkannya. Ahem, bocah kecil, kau berada di dalam masalah sekarang! Kau sebaiknya memberikan lelaki itu padaku sehingga aku bisa membunuhmu secara cepat." Kata lelaki itu, sambil berdiri di atas tebing dengan sebuah pisau di tangannya.     

"Jika aku benar, kau telah berada di Tingkatan Awal dari Alam Bumi," kata Zhang Ruochen.     

Di Yunwu Commandery, sesiapa yang mendapatkan tingkat pengolahan Alam Hitam akan benar-benar dikategorikan sebagai Master Seni Bela Diri yang tangguh sehingga mereka bisa membangun sebuah keluarga dan/atau Perguruan mereka sendiri. Dan jika mereka tergabung dalam tentara, maka setidaknya mereka mendapatkan pangkat sebagai seorang jendral.     

Pria itu tertawa, "Apakah kau takut?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan berkata ,"Kau tidak akan bisa membunuhku dengan tingkat pengolahanmu yang sekarang."     

"Betapa arogannya dirimu! Seorang master dari Alam Bumi tidak bisa membunuhmu? Kau pikir dirimu siapa? Seorang Ksatria Divisi Hitam?" tanya pria itu.     

Zhang Ruochen tidak memberikan respon lain. Ia mulai mengaktifkan 14 inskripsi yang terdapat di dalam Pedang Berkilau miliknya, untuk kemudian menggerakkan kaki-kakinya dan menyerang pria itu.     

"Pemandu Pedang Suci!"     

Ia mengayunkan pedangnya dan menciptakan sebuah Semburan Pedang yang berukuran tujuh meter, dimana itu meninggalkan bekas lintasan pedang di atas tanah.     

Pria itu tidak menyangka bahwa Zhang Ruochen tidak hanya memilih untuk tetap tinggal dan bertarung, melainkan juga menyerang secara aktif.     

"Bagus!"     

Pemimpin itu menggenggam pisau ungu dan mulai mengaktifkan inskripsi-inskripsi yang terdapat di dalamnya dengan Tenaga Chi. Aliran-aliran cahaya berwarna ungu mulai tampak melingkupi pisau miliknya.     

"Boom!"     

Ia menghancurkan Semburan Pedang itu hanya dengan satu kali gerakan.     

Pemimpin itu bergerak tiga langkah ke depan dan meninggalkan tiga jejak kaki di kedalaman tanah. Maka, ketika ia memijakkan langkah kaki terakhir, seketika itu ia terbang ke atas dan mengayunkan pisaunya ke arah Zhang Ruochen.     

Pisau miliknya mengandung kekuatan badai petir. Aliran-aliran cahaya mulai tampak di udara sekitar dan berkumpul ke dalam pisaunya.     

Zhang Ruochen tidak bisa mundur karena di belakangnya adalah sebuah tebing.     

"Pedang Suci Plenilune!"     

Pedang Berkilau mulai membuat sebuah pusaran berbentuk lingkaran di udara. Dan dengan cahaya pedang yang terang, lingkaran pedang itu menutupi sekujur tubuh Zhang Ruochen, itu terlihat seperti sebuah bulan.     

Pedang miliknya berbenturan cukup keras dengan pisau ungu tersebut. Suara yang menggelegar terdengar di sekitar dan menggema di barisan pegunungan untuk waktu yang cukup lama.     

"Crash!"     

Batu-batu di bawah kakinya mulai berguncang. Puing-puing dari tebing mulai berjatuhan di kedalaman lereng yang gelap.     

"Swish!"     

Pria itu dengan segera mengubah gerakannya dan berputar 360 derajat di udara, ia mengeksekusi tiga gerakan dalam satu waktu.     

Setiap gerakan yang dikeluarkan adalah cukup tangguh dengan kekuatan badai petir di dalamnya. Bahkan sebuah dinding tebing seketika hancur menjadi kerikil.     

Zhang Ruochen hanya bisa bertahan. Ia mulai menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin dan terbang ke arah pegunungan yang lebih sempit, mencoba sebisa mungkin untuk menghindari serangan beruntun itu.     

"Seorang master dari Alam Bumi memang benar-benar tangguh. Aku bisa bertarung dengan para ksatria yang berada di Tingkatan Awal dari Alam Hitam sekarang ini, tetapi sangat sulit untuk bisa mengalahkan mereka!" batin Zhang Ruochen diam-diam.     

Untungnya, kecepatan antara Zhang Ruochen dan pria itu hampir berada di tingkatan yang sama. Jika itu adalah Sikong Shu yang sedang bertarung dengan pria itu, maka ia mungkin bisa kalah hanya dalam sepuluh kali gerakan.     

"Betapa anehnya ini! Bocah itu belum juga kalah dan kita telah bertarung lebih dari 50 gerakan, mungkinkah bahwa dia adalah seorang Ksatria Divisi Hitam?" pria itu merasa ada sesuatu yang salah sehingga perlahan-lahan mulai menyadari bahwa bocah tersebut bukanlah orang yang bisa diremehkan.     

Ia bukanlah seorang ksatria dari Alam Bumi. Namun, kekuatan bertarungnya tidak lebih lemah dibandingkan dengan seorang ksatria yang telah mencapai Alam Bumi.     

Hanya para Ksatria Divisi Hitam yang memiliki kemampuan seperti itu.     

Terdapat 18 Ksatria Divisi Hitam di seluruh Yunwu Commandery dan yang paling muda adalah berusia 35 tahun.     

Dan menjadi seorang Ksatria Divisi Hitam di umur yang muda seperti itu? betapa berbakatnya bocah itu.     

"Tiga Pisau Magis."     

Pria itu mengeksekusi sebuah teknik pisau kelas rendah Tingkatan Ruh. Maka, momentum yang didapatkan meningkat pesat, dan gerakan pisau itu berubah menjadi tiga bayangan ketika serangan itu dilayangkan. Lebih jauh, pisau ungu yang berada di tangannya sedang mencoba untuk menebas leher dari Zhang Ruochen.     

Teknik bela diri dari Tingkatan Ruh yang diperagakan oleh seorang ksatria yang telah mencapai Alam Bumi adalah benar-benar cukup menakjubkan. Serangan itu sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan milik seorang ksatria dari Alam Hitam.     

Maka, sebelum energi pisau itu menebas tubuh Zhang Ruochen, baju-baju miliknya telah terkelupas karena kekuatan yang cukup besar, dan itu menciptakan sobekan-sobekan baju dimana-dimana.     

"Pedang Suci Angin dan Hujan!"     

Zhang Ruochen tiba-tiba terbang ke atas dan melepaskan sebuah Pemahaman Pedang yang telah mencapai puncak dari Pedang Pengikut Pikiran. Pedang miliknya melaju melewati pedang ungu dan mengarahkan itu di jantung pria tersebut.     

Ekspresi wajah pria itu seketika berubah drastis. Ia berseru, "Tingkatan Lanjutan dari Pedang Pengikut Pikiran? Tidak, itu adalah tingkatan puncak dari Pedang Pengikut Pikiran. Bagaimana mungkin?"     

Pada umumnya, bahkan diantara para legenda-legenda Seni Bela Diri yang telah berada di Alam Surga, hanya sedikit dari mereka yang mampu menguasai Tingkatan Puncak dari Pedang Pengikut Pikiran.     

Itu bisa dikatakan bahwa bocah ini adalah seorang monster, dimana ia telah berhasil menguasai teknik pedang sampai di tingkatan yang seperti itu, ketika dirinya masih berada di Alam Hitam.     

Sebelum ini, Zhang Ruochen tidak pernah menunjukkan kekuatan yang sesungguhnya. Ia terus saja menggunakan Tingkatan Menengah dari Pedang Pengikut Pikiran ketika dirinya ingin mengeksekusi sebuah teknik pedang.     

Ia tidak pernah menunjukkan Kartu-AS yang dimiliki kecuali bila tidak terdapat jalan lain.     

Dan semenjak dirinya telah menunjukkan itu, maka pria itu harus mati.     

Pria itu perlahan-lahan mulai mengendurkan serangan pedang ungu miliknya, ia berharap agar bisa menghindari serangan mematikan dari Zhang Ruochen.     

Namun, ia masih tampak meremehkan kekuatan itu, ketika gerakan pedang Tingkatan Puncak dari Pedang Pengikut Pikiran telah dilepaskan. Maka, ketika dirinya baru saja mundur setengah langkah, Pedang Berkilau itu telah lebih dulu menusuk jantungnya.     

"Tch!"     

Ujung pedang itu sampai menembus ke punggung dari pria tersebut, dimana itu membuat darah-darah mulai tercecer di tanah.     

Saat menyadari bahwa pedang itu telah menusuk jantungnya, pria itu bisa merasakan nuansa dingin dari pedangnya. Ia menggertakkan gigi dan berteriak kencang, "Jadi, mari kita musnah bersama-sama!"     

Dengan mengumpulkan segala kekuatan yang dimiliki, pria itu mulai merangsek tubuh Zhang Ruochen, ia mencoba untuk mendorongnya keluar dari tebing.     

Ekspresi wajah Zhang Ruochen seketika berubah. Ia tidak pernah mengira bahwa seorang ksatria yang berada di Alam Bumi memiliki kualitas fisik yang mumpuni seperti itu. Bahkan dengan jantung yang telah tertusuk, pria itu masih memiliki kekuatan untuk menyerang balik.     

"Saudara kesembilan!" ekspresi wajah Zhang Shaochu juga berubah menjadi serius, dan ia seketika berlari menuju tepi tebing.     

Saat itu, Zhang Ruochen berubah menjadi sebuah bayangan ilusi. Ia terbang ke atas tebing dan mendarat tegak di atas tanah dengan sebuah pedang berdarah yang digenggam di tangannya.     

Zhang Ruochen menghembuskan nafas lega yang cukup lama. Ia berkata, "Itu benar-benar berbahaya. Untungnya, aku telah mempelajari Bayangan Naga Kerajaan Angin. Jika tidak, aku pasti akan mati bersama dengan dirinya. Aku benar-benar tidak boleh menjadi lengah di kemudian hari."     

Sambil memikirkan tentang teknik bela diri yang diperagakan oleh Zhang Ruochen saat berada di Platform Penantang, dimana saat itu ia bergerak dengan cukup cepat. Maka, Zhang Shaochu diam-diam membatin pada dirinya sendiri, "Itu pasti adalah juga Bayangan Naga Kerajaan Angin. Aku harus menemukan sebuah kesempatan untuk bertanya sekaligus belajar darinya. Selama aku bisa mempelajari teknik bela diri yang memiliki pengaruh terhadap kecepatan, maka itu akan mampu menyulitkan para ksatria-ksatria yang berada di Alam Bumi saat mereka ingin membunuh diriku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.