Kaisar Dewa

Glyph Suci Setengah-Biksu



Glyph Suci Setengah-Biksu

0Setiap orang menjadi diam, sebagaimana mereka berjalan menuju Istana Suci Kekuasaan tanpa membuat kegaduhan atau bahkan percakapan. Sebab, itu adalah sebuah kesempatan yang langka bagi mereka untuk menghabiskan waktu selama dua jam agar bisa berlatih di sana. Mereka tidak ingin membuang-buang waktunya.     

Di lantai pertama Istana, terdapat 12 Lukisan Berwarna Emas dan menggantung di 12 titik berbeda yang ada di dinding.     

Xue Ling, Yuchi Tiancong, Hua Lian, dan Ju Hailan memasuki Istana dan memilih satu dari lukisan itu. Mereka mulai bersila di bawah lukisan yang telah dipilih dan mulai berlatih.     

Karena mereka semua adalah para murid-murid senior, maka ini adalah bukan pertama kalinya bagi mereka memasuki Istana Suci Kekuasaan. Mereka semua mengingat segala penjuru sekaligus juga memahami bagaimana tata cara untuk berlatih di dalam Istana.     

"Dua Belas Glyph Suci Setengah-Biksu!"     

Zhang Ruochen tertegun saat menyaksikan lukisan itu. Sekolah ini benar-benar begitu kaya! Itu adalah untuk para murid-murid asing, tetapi pihak sekolah mau menyediakan Dua Bela Glyph Suci Setengah-Biksu untuk bahan latihan murid-murid.     

Ia berjalan mendekat ke arah Glyph dan menyadari sesuatu yang lain.     

Dua Belas Glyph Suci Setengah-Biksu tidak terlihat seperti aslinya. Melainkan, itu tampak seperti Gulungan Kertas.     

Pengamatannya adalah benar. Glyph itu adalah Gulungan Kertas.     

Setiap Glyph Suci adalah merepresentasikan sebuah Seni Bela Diri Setengah-Biksu dan Arwah Kekuatan yang terdapat di dalamnya.     

Para murid-murid bisa menggunakan Arwah Kekuatan dari Glyph Suci Setengah-Biksu untuk meningkatkan Kekuatan Batin mereka.     

Tentu saja, mereka semua juga mendapatkan kesempatan untuk menentukan beberapa teknik rahasia dan/atau Seni Bela Diri Setengah-Biksu itu sendiri – dimana itu diklasifikasikan sebagai pengetahuan yang telah hilang.     

Lukisan-lukisan yang terdapat di dinding tersebut adalah bukan versi aslinya. Itu semua adalah Gulungan Kertas yang hanya memiliki Arwah Kekuatan dari Glyph Suci Setengah-Biksu, dan bukan Seni Bela Diri itu sendiri.     

Bangunan Istana itu seolah sedang mengalirkan Energi Chi yang terdapat di sana ke dalam Gulungan Kertas, sehingga itu menciptakan Arwah Kekuatan dari Glyph Suci Setengah-Biksu agar para murid-murid bisa menyerap itu guna meningkatkan Kekuatan Batin mereka.     

Untuk bisa menjaga Arwah Kekuatan dari Glyph Suci itu menyala selama dua jam, maka Istana mengkonsumsi 5.000 Kristal Suci.     

Dimana 5.000 Kristal Suci adalah setara dengan lima juta koin perak.     

Karena itu membutuhkan begitu banyak koin perak, maka Istana hanya dibuka satu kali selama sebulan.     

Zi Qian memilih salah satu lukisan itu, untuk kemudian duduk bersila di bawahnya. Ia mulai berlatih. Terdapat sebuah kalimat yang tertulis kecil-kecil di ujung bawah sebelah kiri dari Glyph tersebut – tulisan itu adalah "Glyph Suci Darah Setengah-Biksu".     

Sebuah deskripsi juga tertulis di sebelah Glyph, itu menandakan bahwa cocok untuk ksatria wanita sekaligus juga bagi mereka yang ingin meningkatkan kecepatan serta pembantaian.     

Pangeran Huo Xing dan Yao Qingtong juga memilih Glyph mereka masing-masing.     

Di sisi lain, Luo Shuihan, Tuo Muzi, Huang Yanchen, dan Duanmu Xingling berjalan menuju lantai kedua dari Istana tersebut. Ketika Duanmu Xingling berjalan menaiki tangga, ia melirik Zhang Ruochen seolah sedang memberikan sebuah kode pada lelaki itu agar mengikutinya.     

Zhang Ruochen menerima kode itu dengan baik dan mulai mengikuti Duanmu Xingling.     

Duanmu Xingling bergumam, "Murid-murid dengan Kekuatan Batin level 20 memang berlatih di lantai pertama. Tetapi mereka yang berada di atas level itu berlatih di lantai kedua."     

"Apakah kita akan juga berlatih dengan menggunakan Glyph Suci Setengah-Biksu?" tanya Zhang Ruochen.     

Duanmu Xingling berkata, "Glyph Suci Setengah-Biksu yang berada di Istana Suci Kekuasaan adalah bukan yang asli melainkan hanya Gulungan Kertas. Maka, Arwah Kekuatan yang terdapat di dalam Glyph tergantung dari seberapa banyak Energi Chi yang telah diaktifkan dan disalurkan di dalam Glyph."     

"Meskipun semua Glyph yang ada di tempat ini adalah Gulungan Kertas, Glyph-Glyph yang berada di lantai satu hanya mampu meningkatkan Kekuatan Batin seseorang sampai level 20. Sedangkan enam Gulungan Kertas yang berada di lantai kedua bisa meningkatkan Kekuatan Batin seorang ksatria sampai level 30. Ada yang berkata bahwa terdapat sebuah Grafik Suci Biksu berbentuk Gulungan Kertas di lantai tiga, namun hanya seorang Luo Shihuan yang cukup kuat untuk berlatih di sana selama ini," tambahnya lagi.     

Zhang Ruochen mengangguk dan tidak bertanya apa-apa lagi.     

Ketika Zhang Ruochen dan Duanmu Xingling tiba di lantai dua Istana, Tuo Muzi telah lebih dulu duduk bersila di bawah sebuah Glyph Suci Setengah-Biksu. Tidak ada seorangpun yang ingin menyia-nyiakan waktunya saat berada di dalam Istana Suci Kekuasaan.     

Huang Yanchen dan Duanmu Xingling juga masing-masing telah berlatih di bawah Glyph Suci Angin Setengah-Biksu dan juga Glyph Suci Es Setengah-Biksu.     

Zhang Ruochen akhirnya memilih satu jenis Glyph, dimana terdapat 10 bintang yang dilukis dan berjajar membentuk sebuah garis lurus yang terhubung seperti untaian mutiara.     

Itu adalah lukisan sederhana yang menakjubkan. Jika itu tidak berada di dalam Istana, maka tidak seorangpun yang akan mengerti bahwa itu adalah Glyph Suci Setengah-Biksu.     

Ia membaca kalimat yang tertulis di pojok bawah sebelah kiri: "Pedang Xue Wan Setengah-Biksu – telah meninggalkan Kebenaran Sejati."     

Setiap kata yang tertulis benar-benar memiliki kekuatan, sebagaimana itu ditulis dengan menggunakan sebuah pedang metalik.     

Ia duduk bersila di bawah Glyph tersebut, untuk kemudian memfokuskan dirinya agar menjadi tenang.     

Sesuatu meledak di kepalanya setelah satu menit berlalu dan segala sesuatunya menjadi gelap saat ia membuka mata.     

Ketika penglihatannya pulih, ia menemukan dirinya sedang berbaring di tanah gelap sekaligus dingin yang ditumbuhi oleh rerumputan. 10 bintang perlahan-lahan muncul di atas kepalanya seperti bentuk yang muncul di dalam lukisan.     

"Apakah ini dunia yang ada di dalam Glyph?"     

Ia perlahan-lahan mulai tersenyum. Ia sama sekali tidak merasakan ketakutan sesaat setelah memasuki sebuah dunia yang terdapat di dalam Glyph untuk berlatih Kekuatan Batin miliknya. Ia tahu bahwa dirinya hanya memasuki dunia Glyph secara mental dan bukan secara fisik.     

"Boom!"     

10 bintang-bintang yang melayang di angkasa mulai menyala dan memercikkan cahaya-cahaya, hingga akhirnya cahaya tersebut meledak dan menjadi sesuatu yang menyilaukan mata.     

Ia merasa beban yang ia pikul di pundaknya menjadi dua kali lipat lebih berat saat ledakan cahaya itu mengenai dirinya. Ketika 10 cahaya bintang itu terjatuh di tubuhnya, ia merasa sangat tertekan seperti 10 gunung sedang dijatuhkan ke arahnya.     

"Benar-benar Arwah Kekuatan yang tangguh!"     

Ia masih mencoba untuk menguatkan kaki-kakinya di tanah saat keseimbangan yang ada di tubuhnya mulai berkurang. Ia akhirnya berlutut ke tanah karena tekanan yang besar tersebut. Itu sungguh sesuatu yang sulit dibayangkan beratnya karena kedua kakinya sampai terkubur di tanah.     

Sesaat setelah ia mulai bisa menyeimbangkan dirinya, seorang lelaki yang mengenakan baju putih turun dari angkasa dan menerjang Zhang Ruochen dengan pedangnya.     

"Clash!"     

Dengan terhunusnya pedang dari lelaki tersebut, maka ribuan bayangan pedang mulai tampak.     

Bayangan-bayangan itu bergabung menjadi sebuah cahaya pedang berwarna putih dan sedang mengarah ke arah jantung Zhang Ruochen.     

"Boom!"     

Zhang Ruochen mengaktifkan Kekuatan Batin miliknya untuk menciptakan sebuah pedang di tangannya. Ia mengayunkan pedang itu keras-keras agar bisa memecah cahaya pedang berwarna putih yang mengarah ke dirinya – apa yang ia lakukan berhasil membuat cahaya itu menjadi pecah sehingga tampak seperti asap-asap putih.     

Sebuah senyum mulai tampak dari wajah seorang lelaki yang mengenakan baju putih. "Kau masih mampu membuat sebuah pedang dan menghancurkan seranganku di bawah tekanan dari 10 bintang-bintang. Maka, Kekuatan Batin milikmu setidaknya telah mencapai level 30. Dan Gulungan Kertas ini tidak akan pernah bisa membantumu. Kau sebaiknya pergi dari sini!"     

Swoosh!     

Sebuah cahaya putih bersinar terang.     

Kekuatan Batin milik Zhang Ruochen memaksanya keluar dari Glyph.     

"Kekuatan Batin milikmu telah mencapai level 30!" sebuah suara wanita yang lembut sekaligus merdu terdengar dari belakang punggungnya.     

Terkejut oleh itu, ia membalikkan badannya dan melihat sesosok wanita yang mengenakan baju putih sedang berdiri tiga langkah jauhnya.     

Wanita itu sangat cantik dengan postur tinggi serta ramping. Ia berdiri di belakangnya dengan pose elegan, kedua matanya terpaku pada 10 bintang yang terdapat di lukisan Kebenaran Sejati Setengah-Biksu. Wanita itu terlihat seperti sedang merenungi sesuatu, tetapi ia tidak mengerti tentang apa itu.     

Zhang Ruochen berdiri untuk memberi hormat pada Luo Shihuan. "Salam untuk Saudari Senior Luo."     

Wanita itu menatap matanya dan berkata, "Aku tahu bahwa kau tidak menunjukkan seluruh kemampuanmu ketika kau menguji Kekuatan Batinmu untuk kedua kalinya. Aku penasaran. Sebenarnya kau berada pada level berapa?"     

Zhang Ruochen tertawa. "Sepertinya tidak ada yang bisa disembunyikan darimu."     

"Ikuti aku menuju ke lantai tiga dari Istana Suci Kekuasaan!"     

Suara Luo Shihuan terdengar lembut saat wanita itu berjalan menuju ke lantai tiga Istana, tubuhnya yang sempurna itu bergerak lembut mengikuti langkah kakinya. Sebuah aroma wangi serta menenangkan mulai menyeruak di udara seolah tidak pernah bisa hilang – itu benar-benar sanggup membuat orang-orang mabuk dalam birahi.     

Zhang Ruochen mengikuti langkahnya dan menuju ke tangga. "Aku dengar, kau satu-satunya orang yang bisa memasuki lantai ketiga."     

Wanita itu bertanya, "Apakah kau tahu mengapa?"     

"Mengapa?"     

"Di sana terdapat sebuah Glyph Suci Setengah-Biksu yang asli di lantai tiga. Aku membawanya sendiri dari Kediaman Luo." Kata wanita itu.     

Langkah kaki Zhang Ruochen terhenti, untuk kemudian ia berkata pelan, "Semenjak kau membawa Glyph Suci Setengah-Biksu yang asli dari rumahmu sendiri, maka itu adalah harta karun pribadi milikmu. Aku sebaiknya tidak naik ke atas."     

Wanita itu membalikkan badannya dan menatap mata Zhang Ruochen. "Zhang Ruochen, ada sesuatu yang mesti kau pahami. Semenjak itu adalah harta karun pribadiku, maka aku memiliki hak untuk mengundang dirimu berlatih bersama. Kau adalah satu-satunya orang di seluruh Kampus Barat yang memiliki kualifikasi yang cukup untuk berlatih itu."     

"Aku benar-benar tersanjung dengan kebaikanmu," kata Zhang Ruochen.     

Ketika mereka tiba di lantai ketiga dari Istana Suci Kekuasaan, mereka segera mengambil posisi untuk duduk di depan Glyph Suci Setengah-Biksu yang menempel di tembok bagian tengah.     

Meskipun itu tampak mirip dengan Lukisan Berwarna Emas lainnya, tetapi itu terlihat berbeda dari Gulungan Kertas yang lain. Zhang Ruochen seolah bisa merasakan sebuah tekanan yang kuat datang dan berasal dari Glyph tersebut hanya dengan mendekati benda itu. Tekanan itu benar-benar kuat seolah mampu membuat lemas.     

Ia mulai mendekatinya, untuk kemudian mengangkat kepalanya ke atas dan mulai melihat Glyph itu dengan seksama. Sebuah arus air yang tergambar di lukisan itu adalah berbentuk selokan-selokan yang terhubung dengan kali, lalu kali-kali yang terhubung dengan sungai, dan sungai-sungai yang terhubung dengan muara, hingga akhirnya muara bertemu dengan lautan lepas.     

Di Glyph itu setidaknya terdapat ribuan selokan, ratusan kali, puluhan sungai, dan sembilan muara.     

Kesembilan muara itu bertemu di satu titik untuk kemudian mengalirkan airnya ke lautan lepas.     

"Itu adalah sebuah Glyph yang dibuat oleh leluhurku – Luo Xu – saat beliau berhasil mencapai tingkatan Alam Setengah-Biksu. Itu dikatakan bahwa Glyph ini tidak hanya mengandung Arwah Kekuatan tetapi juga kekuatan Seni Bela Diri darinya. Sayangnya, tidak banyak talenta-talenta Seni Bela Diri yang berasal dari Keluarga Luo dalam 200 tahun terakhir yang mampu memahami Seni Bela Diri yang terdapat di Glyph ini," kata Luo Shuihan seolah sedang menyesali sesuatu.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.