Kaisar Dewa

Kekuatan Batin dari Jenius No. 1 Sepanjang Sejarah



Kekuatan Batin dari Jenius No. 1 Sepanjang Sejarah

0Di bawah tatapan orang-orang yang memperhatikan, Luo Shuihan melangkahkan kakinya menuju Batu Suci Penguji untuk kemudian meletakkan tangannya yang kecil itu di sana.     

"Beep!"     

Batu-batu itu secara bertahap mulai menyala, dengan cahaya-cahaya yang semakin terang, akhirnya cahaya-cahaya itu berjumlah total 27 lingkaran.     

Para murid-murid yang berada di sana menjadi tercengang dan tidak sanggup berkata-kata.     

"Kekuatan Batin level 26 di usia 17 tahun?" meskipun Elder Yue Jingchan telah mempersiapkan diri terhadap hasilnya, namun akhirnya ia tetap terkejut juga.     

Ia bahkan hanya sanggup mencapai level 39 saat secara khusus melatih Kekuatan Batin miliknya dalam 80 tahun terakhir. Tidak ada seorangpun dari 36 commandery-commandery yang berada di Omen Ridge mampu mengimbanginya.     

"Para murid-murid muda ini bertambah kuat setiap tahunnya. Dan kita semakin tua!" Wakil Kepala Sekolah Qing Hua menghela nafas.     

Terlihat marah, Duanmu Xingling menatap Luo Shihuan dan bergumam, "Gila!"     

Baik Kekuatan Batin miliknya dan Huang Yanchen berada di atas level 20. Sebenarnya itu telah cukup untuk mereka agar ditandai sebagai seseorang yang luar biasa, namun sekarang ini mereka seolah lebih lemah jika dibandingkan dengan Luo Shuihan.     

Ketiga iblis wanita itu adalah jauh lebih bertalenta daripada para ksatria-ksatria biasa dan mereka setidaknya memiliki tiga poin umum yang sama; mereka bertiga sama-sama menjadi murid baru rangking pertama sebelum melewati usia 16 tahun. Huang Yanchen menjadi rangking pertama saat ia berusia 16 tahun, sedangkan Duanmu Xingling berusia 15 tahun, dan yang terakhir Luo Shuihan berhasil menjadi murid baru rangking satu pada usia 13 tahun.     

Sesuatu terlintas di kepala Zhang Ruochen seolah ia baru saja menyadari sesuatu.     

Ia juga menjadi seorang murid baru rangking satu pada saat berusia 16 tahun, jadi ketiga wanita iblis itu tampaknya juga bisa menerima dirinya untuk tinggal di Candi Naga Bela Diri dan menetap di kamar Kuning No.1.     

Tatapan mata para murid mulai berganti ke arah Zhang Ruochen. Ia adalah satu-satunya murid yang belum menguji Kekuatan Batin miliknya di depan Batu Suci Penguji.     

Pangeran Huo Xing menatap ke arahnya dah tersenyum. "Apakah ada seseorang yang mengklaim bahwa dirinya telah mencapai level 25? Mengapa dia tidak ingin memverifikasi itu?"     

Xue Ling mencibir. "Bagaimana kau bisa percaya pada bualannya? Apa kau benar-benar mengira bahwa dia lebih bertalenta daripada Senior Sister Luo?"     

Pangeran Huo Xing tertawa dan berkata, "Mungkin saja itu benar. Pangeran Kesembilan adalah seorang jenius bertalenta Seni Bela Diri. Aku yakin bahwa Kekuatan Batin miliknya akan melebihi dugaan orang-orang, sebab itu mencapai di atas level 25."     

Zhang Ruochen tidak mempedulikan kata-kata sarkastik itu. Ia berjalan ke arah batu dan meletakkan tangannya di sana.     

Setiap orang mulai memaku perhatiannya pada batu tersebut.     

Meskipun mereka tidak percaya bahwa Kekuatan Batin miliknya mencapai level 25, mereka masih mengira bahwa lelaki itu setidaknya telah mencapai level 20 mengingat kemampuan pengolahan dari Pedang Pengikut Pikirannya yang telah mencapai Tingkatan Lanjutan. Itulah asumsi terbaik yang mereka miliki pada sosok Zhang Ruochen.     

"Swish!"     

Permukaan Batu Suci Penguji itu mulai menyala.     

Satu lingkaran, dua lingkaran, tiga lingkaran... 10 lingkaran, 11 lingkaran... 18 lingkaran, 19 lingkaran, 20 lingkaran...     

Ketika Batu Suci Penguji mengeluarkan cahaya lingkaran yang ke 20, Pangeran Huo Xing, Xue Ling dan Yuchi Tiangcong mulai memucat. Mereka tidak bisa percaya terhadap apa yang sedang mereka saksikan.     

Kemudian, lingkaran-lingkaran cahaya yang berada di atas batu itu belum juga berakhir, melainkan masih terus bertambah.     

Lingkaran ke 21, 22, 23, 24...     

Zhang Ruochen tidak ingin memamerkan kekuatannya. Ia mungkin akan membawa dirinya ke dalam bahaya jikalau sampai Kekuatan Batin miliknya berakhir dan menembus level milik Luo Shuihan, maka dari itu ia menghentikannya.     

Ketika batu itu menunjukkan 25 lingkaran cahaya, ia menarik tangannya, lalu berkumpul kembali ke barisan.     

"Mustahil... ia berhasil mencapai level 25." Huang Yanchen menggigit bibir merahnya, ia menatap Zhang Ruochen dengan sebuah ekspresi wajah yang kompleks.     

"Dia juga seseorang yang gila sama seperti Luo Shuihan! Ini benar-benar aneh!" Ketika Duanmu Xingling melihat Zhang Ruochen berjalan di depannya, ia menginjak kaki lelaki itu.     

Zhang Ruochen yang tidak siap dengan itu, akhirnya harus merelakan rasa sakit di kakinya. Ia melirik wanita itu seraya berkata, "Wanita gila! Mengapa kau menginjak kakiku?"     

Wanita itu menyilangkan tangan di dadanya, untuk kemudian menggembungkan pipinya yang mulus, dan itu malah membuatnya terlihat lebih menggemaskan.     

"Luar biasa. Dia hampir menyusul Luo Shuihan." Wakil Kepala Sekolah Qing Hua menatap Zhang Ruochen, dan menemukan lelaki muda itu memang menakjubkan. Ia mengingatkan Zhang Ruochen agar fokus dalam berlatih demi kebaikannya sendiri di masa depan.     

Ia tertawa. "Elder Yue Jingchan, baik Zhang Ruochen dan Luo Shuihan bisa berada di rangking murid 10 besar karena memiliki Kekuatan Batin yang paling tinggi dalam sejarah sekolah kita, bukankah begitu?"     

Elder Yue Jingchan mengangguk dengan sebuah senyuman. "Kekuatan Batin milik Luo Shuihan memang cukup kuat untuk menjadi rangking No. 3 diantara para jenius-jenius dalam sejarahnya yang berkaitan dengan sekolah. Sedangkan Zhang Ruochen bisa dikategorikan sebagai rangking No.4"     

Duanmu Xingling bertanya, "Siapa jenius yang memiliki Kekuatan Batin tertinggi dan berada di No. 1? Sekaligus juga No. 2?"     

Elder Yue Jingchan merespon, "Murid No.1 telah mencapai level 29 ketika dia berusia 16 tahun, tetapi dia adalah seorang Penempa Senjata yang memang khusus melatih Kekuatan Batin miliknya. Dia, oleh karena itu, tidak akan bisa dibandingkan dengan murid yang memfokuskan diri mereka di Seni Bela Diri."     

"Sedangkan murid No.2 adalah Luo Xu. Ketika dia berusia 16 tahun, dia mampu meningkatkan Kekuatan Batin miliknya sampai level 27 dan menjadi seorang jenius No. 1 diantara para ksatria-ksatria yang khusus berlatih Seni Bela Diri. Tidak ada seorangpun yang mampu melewati rekornya sejak saat itu."     

Tepat pada saat semua orang tercengang oleh karena Kekuatan Batin yang ditampilkan oleh Zhang Ruochen dan Luo Shihuan. Namun, terdapat sebuah poin tertentu dimana itu berhasil mengirimkan sebuah gelombang kejut yang lain.     

Seorang wanita menatap Zhang Ruochen. "Saudara junior, kau menahan kekuatanmu. Level 25 adalah bukan Kekuatan Batinmu yang sesungguhnya."     

Zhang Ruochen sepertinya telah ketahuan. Ia tidak mengira bahwa wanita itu akan menyadarinya.     

"Dia telah berada di level 25, tetapi masih menahan kekuatannya?" Huang Yanchen menjadi semakin tidak percaya. Bagi dirinya, level 25 adalah sebuah pencapaian yang mustahil.     

Mungkinkah Kekuatan Batin miliknya lebih tinggi dari level 25?     

Semenjak rahasianya telah terbongkar, maka Zhang Ruochen sedikit merasa malu. Namun, ia hanya tersenyum dan berkata, "Kau benar-benar memiliki sepasang mata yang tajam, Saudari Senior. Aku tidak bisa menyembunyikan apapun darimu, benar kan? Itu benar bahwa aku telah menahan kekuatanku, namun itu juga hanya sedikit. Aku rasa tidak ada perbedaan yang mendasar bila aku menunjukkan seluruh kemampuanku."     

Luo Shuihan merespon dengan jawaban yang berbeda, "Apakah kau khawatir akan mengungguli diriku? Jangan khawatir. Aku tidak akan pernah iri jika memang talentamu benar-benar menakjubkan. Sebab, justru aku akan semakin kagum jika memang kau memiliki talenta yang lebih."     

Bahkan seorang Wakil Kepala Sekolah Qing Hua tercengang ketika mendengar kata 'kagum' yang berasal dari mulut Luo Shuihan dan tetap memberikan tatapan apresiasi kepada Zhang Ruochen.     

Tidak ada seorangpun yang bisa memahami betapa mulia derajat milik Luo Shuihan selain hanya Wakil Kepala Sekolah Qing Hua. Jika Zhang Ruochen benar-benar menunjukkan talenta yang mencengangkan sekaligus juga berhasil mendapatkan apresiasi dari seorang Luo Shuihan, maka lelaki itu akan menjadi seorang ksatria tangguh di kemudian hari dengan hanya mengandalkan satu kata tersebut.     

Wakil Kepala Sekolah Qing Hua berkata pelan, "Zhang Ruochen, kau seharusnya menunjukkan talentamu yang tinggi jika kau memang diberkahi dengan itu. Sekolah Pasar Bela Diri adalah tempatmu untuk menunjukkan talenta maksimalmu. Hanya seorang murid yang benar-benar bertalenta yang akan mendapatkan sumber daya latihan lebih banyak sehingga mereka mendapatkan kemudahan dalam perjalanannya berlatih Seni Bela Diri. Jika kau mampu mengungguli Kekuatan Batin seorang Jenius No.1 sepanjang sejarah Omen Ridge, maka aku langsung akan mengambil 10 tetes Cairan Setengah-Biksu dari Sekolah untuk kuberikan padamu."     

Pangeran Huo Xing, Yuchi Tiancong, dan Xue Ling telah berencana untuk mempermalukan Zhang Ruochen dengan tes tersebut, namun sekarang mereka yang mempermalukan diri mereka sendiri.     

Jika Zhang Ruochen benar-benar mampu mengungguli Kekuatan Batin seorang Jenius No.1 dalam sejarah yang ada di sekolah, maka ia pasti akan mendapatkan apresiasi dari Luo Shuihan sekaligus juga perhatian yang berlebih dari para senior-senior yang berada di jajaran resmi sekolah. Kemudian pencapaiannya di sekolah ini akan juga betul-betul mengakar dalam.     

10 tetes Cairan Setengah Biksu adalah sesuatu yang penting bagi Zhang Ruochen sehingga ia ingin benar-benar mendapatkannya.     

Maka ia melangkah maju ke arah Batu Suci Penguji lagi. Sebagaimana ia mulai mengangkat tangannya, ia menoleh ke belakang, lalu bertanya, "Wakil Kepala Sekolah, apakah Anda yakin bisa mengambilkan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu untuk saya?"     

Wakil Kepala Sekolah Qing Hua merasa dirinya sedang ingin memberi tinju ke muka Zhang Ruochen. Lelaki itu hanya ingin menunjukkan talenta yang sebenarnya agar demi mendapatkan Cairan Setengah-Biksu! Benar-benar seorang bocah sialan!     

Ia berkata dingin "Jangan khawatir, jika kau benar-benar menunjukkan talenta yang tinggi, maka sekolah tidak akan pernah menyia-nyiakanmu."     

"Baguslah kalau begitu."     

Zhang Ruochen mengangguk dan mulai meletakkan tangannya di atas batu.     

"Swish!"     

Batu itu menyala kembali, cahaya itu membentuk 20 lingkaran hanya dalam satu detik tetapi tidak juga berhenti sampai mencapai lingkaran yang ke 25.     

Kecepatan dari lingkaran itu mulai berkurang, seolah memberi jeda sedikit sebelum akhirnya lingkaran ke 26 muncul, kemudian disusul dengan lingkaran ke 27...     

Tentu saja, Zhang Ruochen tidak akan pernah menunjukkan kemampuan terbaiknya dalam Kekuatan Batin. Meskipun akhirnya ia akan mendapatkan lebih banyak lagi sumber daya latihan sesaat setelah ia memaksakan untuk menunjukkan Kekuatan Batin yang lebih, tapi ia betul-betul paham bahwa itu akan membawanya pada sebuah bencana jikalau Kekuatan Batin miliknya menunjukkan angka lingkaran cahaya pada level 30.     

Maka ia memainkan peran waktu dengan cerdas. Ia berpura-pura untuk menjadi gemetar, mencoba berusaha sekeras mungkin agar bisa menambahkan lingkaran cahaya yang lebih. Lalu, dahinya mulai dibanjiri oleh keringat serta tubuhnya seolah menggigil. Hingga akhirnya, batu itu menyala dan berhenti pada lingkaran cahaya yang ke 29.     

"Pfft!"     

Zhang Ruochen mengambil nafas dalam-dalam dan mengendurkan tangannya. Ia mulai membasuh keringat yang ada di dahinya, ia berkata ke Wakil Kepala Sekolah Qing Hua sekaligus juga Elder Yue Jingchan, "Aku telah mencoba yang terbaik dan hanya bisa mencapai 29 lingkaran cahaya."     

Ketika ia mengangkat raut wajahnya, ia menyadari bahwa kedua orang tersebut sedang menatapnya, dan mereka berdua tampak sedang membeku.     

Kemudian, ia mengalihkan pandangannya pada murid-murid lain dan melihat ekspresi wajah mereka yang bahkan lebih buruk. Mereka semua seolah sedang menatap dirinya adalah sebagai seorang monster.     

Oh tidak!     

Zhang Ruochen mengerti bahwa telah terjadi suatu kesalahan. Sebab, ia telah melemparkan dirinya sendiri di dalam jebakan hanya demi mendapatkan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu.     

Beberapa saat kemudian, ia melihat Luo Shihuan sedang melihatnya dengan tenang. Wanita itu mengangguk kepadanya, dan memberikan sebuah tatapan apresiasi sekaligus takjub.     

Elder Yue Jingchan adalah orang kedua yang akhirnya bangkit dari keterkejutan itu. Ia tertawa senang, dan berkata: "Bagus! Ada seorang anak muda yang menakjubkan di Kampus Barat! Sepertinya kau menjadi rangking No. 1 dalam keterkaitannya dengan kualitas yang dimiliki oleh murid-murid baru, jelas kau tidak akan menjadi yang No.2!"     

Pipi Wakil Kepala Sekolah Qing Hua memerah karena bangga. "Zhang Ruochen, kau pegang janjiku. Aku pasti akan mengambilkan 10 tetes Cairan Setengah-Biksu itu untukmu."     

Ekspresi wajah Pangeran Huo Xing benar-benar dipenuhi dengan iri. Di depan Zhang Ruochen, ia bukanlah apa-apa selain hanya seorang ksatria rata-rata.     

"Ada apa dengan para pembunuh profesional dari Departemen Hades? Mengapa mereka belum juga membunuh Zhang Ruochen?" kata Pangeran Huo Xing, sambil menggertakkan giginya. Ia benar-benar merasakan sebuah dendam yang teramat dalam kapanpun ia menatap Zhang Ruochen.     

Wakil Kepala Sekolah Qing Hua berkata, "Kita telah menghabiskan begitu banyak waktu hanya untuk menguji Kekuatan Batin. sekarang, segera masuk ke dalam Istana Suci Kekuasaan untuk berlatih. Ingat baik-baik, kalian hanya memiliki waktu dua jam untuk itu. Maka kalian harus menggunakan kesempatan itu baik-baik."     

12 murid jenius itu mulai memasuki Istana Suci Kekuasaan.     

Bagi empat murid-murid baru, mereka menemukan tempat itu sebagai tempat yang misterius sekaligus menyenangkan karena akhirnya mereka mendapatkan sebuah kesempatan untuk berlatih di dalam Istana Suci Kekuasaan.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.