Kaisar Dewa

Iri Hati



Iri Hati

0Ketika Zhang Ruochen tiba di luar Istana Suci Kekaisaran, ia melihat sebuah barisan enam wanita dengan dua pria, lalu ia mulai meyakini di dalam hati bahwa Kampus Barat memang sedang mengembangkan Yin sedangkan di sisi lain menolak Yang.     

Begitu banyak tatapan ketakjuban serta kecemburuan ketika melihatnya datang mendekat.     

Mereka tidak keberatan dengan tiga wanita iblis yang memang tinggal di Candi Naga Bela Diri. Lagipula, tingkatan pengolahan mereka memang pantas demikian. Maka, siapa yang berani menentang mereka?     

Namun semua orang yang ada di sana adalah murid-murid baru. Mengapa Zhang Ruochen hanya satu-satunya yang diperbolehkan untuk tinggal di Kuning No.1 di Candi Naga Bela Diri, sedangkan ketiga wanita iblis lainya akan mengejar serta menghajar siapa saja yang berani memasuki tempat itu?     

Seseorang yang paling tidak bisa menerima tentang hal itu adalah Yuchi Tiancong karena keadaan yang ia terima benar-benar paling tragis.     

Dua tahun lalu, ia adalah murid baru rangking pertama. Ia masuk ke Candi Naga Bela Diri dengan berani sekaligus energik, namun Huang Yanchen mematahkan kedua kakinya dan melemparkan lelaki itu keluar pada saat malam pertama. Ia bahkan harus membayar denda 3.000 poin penghargaannya kepada wanita itu.     

Pada mulanya, ia mengira bahwa nasib Zhang Ruochen akan menjadi lebih buruk daripada dirinya. Namun, satu bulan telah terlewati dan lelaki itu masih juga tinggal di tempat yang sama – bahkan ketiga wanita iblis itu sepertinya tidak pernah berbuat masalah dengan dirinya.     

Bagaimana mungkin itu terjadi?     

Yuchi Tiancong tidak sanggup untuk memahami itu.     

Duanmu Xingling menemukan bahwa terdapat sebuah aura yang berbeda pada Zhang Ruochen pada saat pertama kali wanita itu bertemu dengannya. Ia mengambil sebuah inisiatif untuk bertanya, "Apa kau telah memurnikan setetes Cairan Setengah-Biksu?"     

Zhang Ruochen mengangguk dan tersenyum. "Ya, sudah."     

Wanita itu benar-benar terkejut dan menatapnya lekat-lekat seolah tidak percaya. "Kau berhasil menyelesaikan pemurnian itu hanya dalam satu hari?"     

Bahkan di tingkatannya yang sekarang, ia membutuhkan waktu dua hari untuk benar-benar menyerap satu tetes dari Cairan Setengah-Biksu. Bagaimana mungkin Zhang Ruochen yang hanya berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam, tidak peduli seberapa bertalentanya lelaki itu, namun bisa memurnikan lebih cepat daripada wanita itu?     

Ia tidak tahu bahwa lelaki itu memiliki sebuah Jimat Ruang dan Waktu. Hanya beberapa hari telah terlewat, namun ia telah berlatih selama hari di dalam Jimat Ruang dan Waktu.     

Zhang Ruochen tertawa renyah, ia berkata, "Hanya satu tetes dari Cairan Setengah-Biksu. Jika itu adalah satu tetes Cairan Suci, maka cairan itu tidak akan bisa dimurnikan dengan begitu mudah."     

Duanmu Xinling menatapnya seperti sedang melihat seorang monster. Lelaki itu telah membawa begitu banyak kejutan serta hal-hal mencengangkan lain di mata Duanmu Xingling. Berapa banyak lagi rahasia yang lelaki itu simpan?     

Sembilan orang telah membuat sebuah barisan yang terdiri dari siapa yang pertama kali masuk ke Kampus Barat, maka Yuchi Tiancong berada di sebelah Duanmu Xingling. Ia bisa mendengar jelas percakapan antara wanita itu dan Zhang Ruochen.     

Yuchi Tiancong tertawa. "Saudara Zhang, dari apa yang aku tahu, kau baru saja datang kemari selama sebulan. Bukankah itu cukup awal bagimu untuk bisa mendapatkan sebuah hadiah setetes Cairan Setengah-Biksu. Bagaimana mungkin kau mendapatkan cairan itu?"     

Xue Ling juga merasa iri dengan Zhang Ruochen. Lagipula, ia juga ditendang keluar dari Candi Naga Bela Diri oleh Huang Yanchen dan Duanmu Xingling, namun lelaki itu boleh tinggal di sana untuk berlatih. Maka, bagaimana mungkin wanita itu tidak menjadi iri?     

Sebuah senyum tipis terbersit dari wajahnya saat ia berkata, "Dari apa yang aku ketahui, hanya terdapat dua cara untuk seorang murid bisa mendapatkan beberapa Cairan Setengah-Biksu. Pertama, kau secara natural bisa mendapatkan satu tetes sebagai hadiah setiap tahun yang diberikan untuk setiap murid. Dan yang kedua, kau bisa mengunjungi Pasar Gelap, lalu bertemu dengan orang yang kau kenal, dan membeli cairan itu dengan harga yang mahal. Apakah kau kenal seseorang dari Pasar Gelap?"     

Saat berdiri di antara Yuchi Tiancong dan Zhang Ruochen, Xue Ling terlihat seperti berumur 16 tahun dan wajah cantiknya tampak selalu tersenyum. Ia bisa dikategorikan sebagai seseorang yang cantik namun kalah bila dibandingkan dengan Duanmu Xingling dan Huang Yanchen.     

Pertanyaan wanita itu benar-benar menusuk kalbu. Lagipula, setiap orang tahu bahwa Bank Pasar Bela Diri dan Pasar Gelap adalah saling bermusuhan.     

Jika Zhang Ruochen benar-benar membeli Cairan Setengah-Biksu itu dari Pasar Gelap, maka itu akan membuat para pihak sekolah mencurigai dirinya. Meskipun mereka tidak menendang lelaki itu keluar dari sekolah tanpa satu bukti apapun, tetapi asumsi itu cukup telak untuk sampai membunuh mimpi lelaki itu sehingga ia tidak lagi bisa berlatih di Candi Naga Bela Diri pada hari-hari mendatang.     

Zhang Ruochen tidak menjawab itu. Di sisi lain, Duanmu Xingling menunjukkan ekspresi wajah yang tidak bersahabat saat ia memandangi Yuchi Tiancong dan Xue Ling. Maka, senyum yang ada di wajah mereka seketika menghilang saat wanita itu berkata dingin, "Apa maksud kalian berdua? Apa kalian menuduh bahwa Saudara Zhang adalah seorang mata-mata dari Pasar Gelap?"     

Xue Ling menyimpan sebuah dendam terhadap Duanmu Xingling sejak saat dirinya ditendang keluar dari Candi Naga Bela Diri satu tahun yang lalu, dengan mengatakan pada dirinya bahwa talenta miliknya cukup rendah dan tidak pantas jika berlatih di tempat itu.     

Xue Ling tersenyum. "Saudari Duanmu, kau salah paham denganku. Aku tidak pernah berkata bahwa Zhang Ruochen adalah seorang mata-mata dari Pasar Gelap. Aku hanya penasaran darimana sumber dia mendapatkan Cairan Setengah-Biksu. Lagipula, itu adalah sebuah cairan yang sangat berharga. Jika dia memang mendapatkannya dari tempat lain, maka aku juga ingin membayar dengan harga yang tinggi untuk membeli beberapa cairan itu darinya."     

Secara gamblang, wanita itu masih juga curiga terhadap Zhang Ruochen.     

Yuchi Tiancong berkata, "Aku juga penasaran darimana sumbernya. Bisakah kau menjual padaku beberapa tetes?"     

Zhang Ruochen menatap dua orang di sampingnya, lalu tersenyum. "Semenjak kalian penasaran, maka aku akan memberitahu kalian! Cairan milikku adalah sebuah hadiah dari Saudari Duanmu. Jika kalian ingin membeli beberapa, kalian bisa mencoba untuk memintanya!     

Mereka berdua tercengang, lalu tatapan mata mereka berganti memandang Duanmu Xingling, mereka masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Zhang Ruochen.     

Cairan Setengah-Biksu adalah sebuah cairan yang sangat berharga bahkan seorang Duanmu Xingling hanya mendapatkan delapan tetes setiap tahunnya. Bagaimana mungkin wanita itu memberikan hadiah kepada seorang junior seperguruan yang baru saja datang di Kampus Barat?     

Para murid-murid lain juga tidak percaya dan mereka semua sedang menatap ke arah Duanmu Xingling.     

Duanmu Xingling tersenyum. "Itu benar. Cairan Setengah-Biksu miliknya adalah berasal dariku."     

Akhirnya, Yuchi Tiancong seperti memahami tentang sesuatu. Tidak mengagetkan mengapa Zhang Ruochen bisa tinggal di Candi Naga Bela Diri! Lelaki itu memiliki Duanmu Xingling sebagai pendukungnya. Jika wanita itu sampai memberikan satu tetes Cairan-Setengah Biksu padanya, maka itu berarti hubungan mereka bukanlah sebuah hubungan yang biasa-biasa saja.     

Duanmu Xingling benar-benar ksatria yang memiliki talenta unggul sekaligus juga sangat cantik. Tapi bagaimana mungkin wanita itu suka dengan Zhang Ruochen? Yuchi Tiancong menjadi lebih iri terhadap lelaki itu, ia berharap bahwa dirinya bisa menggantikan lelaki itu.     

Huang Yanchen menarik Duanmu Xingling ke sisi samping, tatapannya dingin dan terlihat tajam. Ia berkata dengan suara yang pelan, "Xingling, jangan katakan padaku bahwa kau benar-benar telah jatuh cinta pada pria cabul itu."     

Duanmu Xingling tertawa kencang. "Belum dong!"     

Huang Yanchen merasa sedikit tidak senang, ia berkata, "Kau bahkan memberinya Cairan Setengah-Biksu dan kau masih berani untuk tidak mengakuinya? Si cabul itu memiliki karakter yang buruk dan suka bermain-bermain. Kau akan menangisi hatimu sendiri jika kau memberikan hatimu padanya."     

Senyum Duanmu Xingling sama berkilaunya dengan sebuah bunga yang mekar. Ia menenggakkan pergelangan tangan yang ramping dan mulus itu, ia menunjukkan pada Huang Yanchen sebuah Gelang Permata Bundar. "Ini adalah sebuah benda berharga yang dia berikan kepadaku."     

Huang Yanchen melihat Duanmu Xingling sudah tidak bisa diselamatkan lagi. Ia mencoba untuk sebisa mungkin memberikan tatapan persahabatan miliknya guna menyadarkan kawannya itu. "Kau benar-benar begitu bahagia dengan Gelang Permata Bundar sehingga kau memberikan setetes Cairan Setengah-Biksu sebagai gantinya? Jika dia memberikanmu sesuatu yang lebih berharga, bukankah kau akan terperangkap dan akhirnya tidur dengan dia? Sadarlah! Jangan pernah terkena perangkap si cabul itu!"     

"Gelang Permata Bundar murah yang bagaimana?"     

Duanmu Xingling menatap wanita itu, lalu memberikan Gelang Permata Bundar miliknya. "Alirkan Tenaga Chi milikmu ke dalam gelang itu lalu katakan padaku apa kau masih mengira bahwa itu Gelang Permata Bundar murahan?"     

Tatapan Huang Yanchen masih membawa nuansa kesal, ia belum bisa percaya bahwa Zhang Ruochen akan memberikan temannya itu sesuatu yang benar-benar berharga. Gelang itu mungkin hanya sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas rendah sekaligus juga tipe bertahan.     

Terlepas dari apa yang ia pikirkan, Huang Yanchen masih mengalirkan Tenaga Chi miliknya ke dalam gelang permata itu.     

"Swish!"     

Sebuah cahaya lembut mulai menyinari permukaan gelang permata itu.     

Ekspresi wajah wanita itu perlahan-lahan menjadi berubah. Ia mengulurkan tangannya yang mulus ke dalam gelang, lalu jari-jarinya mulai menembus sinar lembut itu, jarinya masuk ke dalam ruangan yang berukuran cukup besar.     

"Harta karun ruang!"     

Huang Yanchen benar-benar merasa terkejut. Jika gelang itu tidak berada di tangannya, maka ia pasti mengira bahwa dirinya sedang bermimpi.     

Ia tidak mengira bahwa dirinya benar-benar bisa menyaksikan sebuah Harta Karun Ruang dengan mata kepalanya sendiri sepanjang hidupnya.     

"Apakah dia benar-benar memberimu Gelang Permata Bundar ini?" Huang Yanchen mulai bertanya iri.     

Duanmu Xingling tersenyum dengan menyipitkan matanya. "Saudari Chen, pertama-tama kembalikan dulu gelang itu padaku."     

Huang Yanchen masih menggenggam gelang itu erat-erat dan tidak kuasa untuk tidak menyentuh benda itu. Ia benar-benar suka dengan benda itu sehingga ada sedikit sesal ketika harus mengembalikannya.     

Sesungguhnya, hatinya mulai merasa kecut. Saat ia menatap saudari terbaik yang berada di depannya itu, ia mulai merasakan sedikit iri. "Jangan bilang siapa-siapa mengenai gelang ini. Jika orang lain sampai mendambakan gelang ini, maka benda itu akan memberimu begitu banyak masalah."     

Menjadi seseorang yang diberkahi dengan kecerdasan, maka Duanmu Xingling secara natural mengerti tentang perasaan temannya itu. Ia tersenyum dan berkata, "Dari yang aku ketahui, Zhang Ruochen memiliki lebih dari satu Harta Karun Ruang."     

Mata Huang Yanchen menjadi berbinar. "Sungguh?"     

"Apakah kau mengira bahwa dirinya akan dengan senang hati memberikanku satu buah Gelang Permata Bundar lain?"     

Tatapan iri dari Huang Yanchen seketika larut dan ia berkata dingin, "Aku mengerti sekarang. Kau menunjukkan gelang permata itu padaku dengan sebuah tujuan. Bukankah kau khawatir bahwa aku akan mencurinya darimu?"     

"Mengapa mencuri dariku? Pergi dan curi dari dia! Itu seharusnya bukanlah sebuah masalah untuk mendapatkan satu buah Harta Karun Ruang mengingat hubunganmu yang kau jalin dengan dirinya." Duanmu Xingling menggoda Huang Yanchen sebelum akhirnya kembali mengantri di depan Istana Suci Kekuasaan untuk menunggu tempat itu dibuka.     

Zhang Ruochen merasa bahwa tatapan mata Huang Yanchen terhadapnya kali ini cukup aneh, seperti wanita itu ingin segera memangsanya. Ia merasa bahwa tatapan mata itu sulit untuk dijelaskan. Ia sungguh tidak ingin melakukan provokasi apa-apa terhadap wanita itu.     

Beberapa saat kemudian, tiga murid-murid lain mulai tiba di Istana Suci Kekuasaan. Mereka adalah Zi Qian, Pangeran Huo Xing, dan Yao Qingtong.     

"Bagaimana mungkin ada tiga lagi murid baru?" Xue Ling menatap ketiga murid baru itu, ia benar-benar merasa tidak senang.     

Yuchi Tiancong mengerutkan kedua alisnya. "Aku kira hanya rangking pertama dari murid-murid baru dari tahun ke tahun yang boleh memasuki Istana Suci Kekuasaan untuk berlatih? Mengapa mereka datang kemari?"     

Zhang Ruochen sepertinya memahami sesuatu dan mengangguk pelan.     

Meskipun Yuchi Tiancong dan Xue Ling adalah murid baru rangking pertama, mereka hanya mampu melewati rintangan ketiga di lantai kedua dari Menara Wu.     

Zi Qian, Pangeran Huo Xing dan Yao Qingtong – mereka semua berhasil melewati rintangan pertama di lantai ketiga dari Menara Wu ketika mereka mengikuti ujian masuk di sekolah. Meskipun ketiga dari mereka tidak mendapatkan rangking satu, mereka bahkan lebih bertalenta daripada separuh murid-murid yang mendapat rangking satu dan sedang berkumpul di tempat ini. Maka, secara natural, mereka bertiga bisa melanggar hukum hingga kemudian diperbolehkan untuk berlatih di Istana Suci Kekuasaan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.