Kaisar Dewa

Ksatria Divisi Hitam



Ksatria Divisi Hitam

0Ketika mereka tiba di arena pertarungan Kampus Barat, Zhang Ruochen dan Zi Qian mengamati sekitar 400 ksatria sedang berkumpul di sana. Sebagian besar dari mereka terluka parah dengan raut muka yang kecewa.     

Beberapa yang lain terlihat bersemangat, tertawa dan bahagia. Sepertinya mereka berhasil menyelesaikan ronde pertama ujian masuk dengan baik, maka mereka menjadi sangat percaya diri.     

Ksatria-ksatria itu mulai berbisik satu sama lain di arena pertarungan, sebagian besar mereka bercerita tentang pengalaman menyeramkan selama perburuan.     

"Aku dengar ada dua bintang pembunuh di ujian masuk tahun ini. Mereka yang menyebabkan tersebarnya bau anyir dan hujan darah di kedalaman Omen Ridge, mereka telah berhasil membunuh banyak ksatria."     

"Aku juga mendengar itu! Dua bintang pembunuh itu mengincar para ksatria dari Square Commandery, sepertinya mereka berhasil membunuh 50 orang."     

Seorang ksatria dari Yunwu Commandery menghela nafas. "Kita beruntung bahwa dua bintang pembunuh itu mengincar para ksatria dari Square Commandery, sehingga para ksatria dari Square Commandery kelelahan dan tidak mengincar kita. Aku juga tidak mengira bahwa aku akan berhasil lolos ujian masuk pertama."     

Zhang Ruochen berjalan melewati para ksatria-ksatria yang sedang bersedih, ia membagikan 20 Bola Mata Binatang Buas kepada para ksatria-ksatria itu.     

Zi Qian memberikan 80 Bola Mata Binatang Buas kepada mereka.     

Mereka berdua lolos ujian masuk ronde pertama dari Sekolah Pasar Bela Diri, lalu mereka kembali ke arena pertarungan dan berkumpul dengan para ksatria dari Yunwu Commandery.     

Mereka berdua masih menyimpan beberapa Bola Mata Binatang Buas untuk keperluan mereka sendiri.     

Bola mata-bola mata dari para binatang buas itu dapat digunakan sebagai obat. Bola mata itu dapat digunakan sebagai bahan membuat Pil. Jikalau mereka menjualnya, mereka akan mendapatkan keuntungan yang besar.     

Siang hari menyingsing, ronde pertama ujian masuk telah berakhir.     

Berdiri di atas mimbar, Senior Situ membuka sebuah gulungan yang terbuat dari kulit binatang buas, lalu mulai mengumumkan nama-nama para ksatria yang berhasil lolos ronde pertama ujian masuk.     

"1.537 ksatria telah mengambil bagian di ronde pertama ujian masuk, dan 468 di antaranya lolos. Nama-nama mereka adalah sebagai berikut: Jiang Ying, Liu Chengfeng, Xia Hao…"     

Para ksatria muda yang lolos pindah di barisan sebelah kiri arena pertarungan sesaat setelah Senior Situ mengumumkan nama-nama itu.. Dan bagi ksatria yang tidak lolos, mereka dipulangkan kembali ke commandery masing-masing.     

Elder Situ menambahkan, "Para ksatria yang berhasil lolos ronde pertama ujian masuk akan beristirahat di sini malam ini. Ronde kedua adalah 'Menembus Menara Wu' yang akan diselenggarakan besok pagi. 120 ksatria yang menyelesaikan ronde kedua akan lolos. Lalu sisanya akan dieliminasi.     

"Dua dari para senior kalian akan berada di sini malam ini. Siapapun yang berani membuat masalah sebelum ronde 'Menembus Menara Wu' dimulai, mereka akan dihukum seberat-beratnya."     

Elder Situ turun dari mimbar dan meninggalkan arena pertarungan.     

Dua wanita cantik, yang satu bertubuh tinggi dan yang lain bertubuh pendek, mereka sedang berjalan menuju arena pertarungan Kampus Barat. Mereka datang dari bangunan kuno sesaat setelah Elder Situ pergi.     

Para murid-murid asing di Sekolah Pasar Bela Diri terkejut sesaat setelah mereka melihat dua wanita cantik itu, mereka seketika membungkuk pada dua wanita itu.     

"Salam, Senior Huang dan Senior Duanmu!"     

"Salam, Senior Huang dan Senior Duanmu!"     

...     

Wang Qi, seorang murid asing yang memberi tumpangan pada Zhang Ruochen dan Zi Qian saat kembali ke Sekolah Pasar Bela Diri itu juga membungkuk dengan hormat kepada dua wanita di depannya.     

Senior Huang memiliki perawakan yang tinggi serta ramping, rambutnya berwarna biru dan bergerai sampai menyentuh pinggul. Kulitnya putih dan mulus, itu tampak seperti benang sari bunga yang mekar.     

Senior Duanmu terlihat seperti masih berusia 13 atau 14 tahun. Tipikal wajah dari gadis ini cukup menyenangkan, ia memiliki bulu mata yang lentik serta sepasang mata yang jernih. Meskipun ia terlihat masih sangat muda, namun tubuhnya telah membentuk postur tubuh ideal. Payudaranya bahkan lebih besar daripada milik Senior Huang.     

Terlebih, mereka berdua benar-benar cantik, dengan perawakan khas top model.     

Mereka berdiri di atas panggung batu dan menatap para ksatria yang berada di arena pertarungan. Mereka berdua duduk bersila di panggung dan menutup matanya, sepertinya mereka sedang meditasi.     

Di arena pertarungan Kampus Barat, semua mata tertuju pada kedua wanita itu. Tidak seorangpun yang ingin melewatkan keindahan yang tersaji di depan mata mereka.     

Tetapi para murid-murid asing yang telah belajar di Sekolah Pasar Bela Diri sejak satu atau dua tahun lalu, mereka tidak berani menatap kedua wanita itu, sebab itu adalah hal yang tabu.     

Zhang Ruochen juga melihat kedua wanita itu, lalu ia berkata dengan sedikit terkejut, "Mereka menggunakan jubah warna-warni!"     

Pada umumnya, murid-murid asing sekolah hanya mengenakan jubah berwarna putih.     

Dan hanya murid-murid inti sekolah yang diperbolehkan mengenakan jubah warna-warni.     

Liu Chengfeng melihat kedua wanita itu, ia berbisik, "Bahkan seorang murid asing juga diperbolehkan untuk mengenakan jubah warna-warni dengan catatan mereka harus menjadi Ksatria Divisi Hitam atau memperoleh banyak penghargaan."     

Biasanya, mata Liu Chengfeng menjadi bersinar sesaat setelah melihat para wanita cantik. Ia selalu ingin melancarkan aksinya di depan wanita-wanita cantik tersebut.     

Tetapi, kali ini Liu Chenfeng tidak bersikap demikian di depan dua wanita itu, sepertinya ia sedikit takut pada dua wanita itu.     

Zhang Ruochen menjadi sedikit penasaran. "Apakah mereka adalah para Ksatria Divisi Hitam?"     

Liu Chengfeng mengangguk cepat. "Itu adalah Yin membara sedangkan Yang tersisih di Rumah Barat dari Sekolah Pasar Bela Diri. Para wanita sangat tangguh sedangkan pria-pria hampir tidak memiliki kekuatan apapun di Kampus Barat. Mereka disebut sebagai permaisuri kekaisaran di Istana Barat yang ada di dalam Sekolah Pasar Bela Diri. Mereka memiliki kendali penuh atas Kampus Barat. Jika sampai ada lelaki berani mengganggu mereka, maka para lelaki itu pasti mati. Mengerikan!"     

Zhang Ruochen terlihat serius. Jika memang kedua wanita itu adalah para Ksatria Divisi Hitam, maka mereka berdua benar-benar tangguh.     

Itu cukup sulit untuk bisa menembus Peringkat Hitam daripada Peringkat Kuning.     

Peringkat Kuning hanyalah berisi para ksatria-ksatria top dari satu commandery. Pertama, Alam Kuning adalah tingkatan paling rendah. Kedua, Peringkat Kuning memiliki cakupan wilayah yang kecil.     

Lalu Peringkat Hitam benar-benar berbeda. Hanya para ksatria dari Alam Hitam yang diperbolehkan untuk menjadi bagian dari itu.     

Lebih jauh, Peringkat Hitam mencakup 36 commandery-commandery yang berada di sekitar Omen Ridge.     

Dalam kata lain, hanya para ksatria top dari Alam Hitam yang berasal dari 36 commandery-commandery yang bisa masuk dalam Peringkat Hitam.     

Maka untuk lebih jelasnya, setiap ksatria yang bisa masuk ke Peringkat Hitam adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk bertarung dengan para ksatria Alam Bumi. Bahkan, para ksatria top Peringkat Hitam sangat mungkin lebih kuat daripada para ksatria biasa yang berada di tingkatan Alam Bumi.     

Jika kedua wanita yang berdiri di atas panggung batu itu adalah benar-benar para Ksatria Divisi Hitam, apakah itu sama halnya kekuatan mereka mampu menandingi para ksatria dari Alam Bumi?     

Maka tidak mengherankan mengapa para murid-murid asing sangat ketakutan ketika melihat kedua wanita itu.     

Zhang Ruochen menyapu pandangan matanya. Setelah melihat kedua wanita itu, ia menatap sekitar dan melihat 31 ksatria muda dari Yunwu Commandery yang lolos ujian masuk pertama.     

Pada tahun-tahun sebelumnya, tidak ada yang berani menduga bahwa mereka akan lolos sebanyak ini.     

Terdapat 162 ksatria muda dari Square Commandery yang lolos ujian masuk ronde pertama. Dan itu masih menjadi hasil terbaik dari Sembilan Perbatasan Barat. Tentu saja, hasil yang didapatkan oleh mereka saat ini lebih buruk daripada tahun lalu.     

Zhang Ruochen dan Zi Qian telah membunuh 98 ksatria-ksatria dari Square Commandery. Dan sebagian besar dari mereka cukup kuat. Maka itu pasti berhasil mengusik ketenangan dari para ksatria Square Commandery.     

Pangeran Huo Xing duduk bersila di tengah-tengah para ksatria dari Square Commandery. Ia memaku tatapan matanya pada Zhang Ruochen dan Zi Qian. Ia menatap dengan tatapan dingin sekaligus mematikan.     

Zhang Ruochen juga menatap Pangeran Huo Xing yang duduk bersila di kejauhan, ia bisa merasakan bahwa Ruh Darah milik Huo Xing sedang berdesir. Bahkan tatapan mata Huo Xing terlihat mengintimidasi.     

"Pangeran Huo Xing baru saja berhasil menembus Tingkatan Fajar dari Alam Hitam!" kata Zhang Ruochen.     

"Apa?"     

Ekspresi wajah Liu Chengfeng menjadi sangat terkejut. "Pangeran Huo Xing adalah ksatria berbakat sekaligus seorang jenius penjinak binatang buas. Ia pasti memiliki Kekuatan Batin yang cukup tinggi. Dengan berhasil menembus Tingkatan Fajar dari Alam Hitam, mungkin dia akan menjadi seseorang yang berada di rangking pertama ujian masuk."     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa yang terjadi jika kau mendapatkan rangking satu di ujian masuk? Apakah ada keuntungannya?"     

Liu Chengfeng menjawab, "Jangankan menjadi yang pertama, kau akan mendapatkan banyak hadiah jika masuk peringkat 10     

"Ranking 10 akan mendapatkan 100 poin penghargaan. Sedangkan rangking sembilan akan mendapatkan 200 poin penghargaan.     

"Rangking ketiga akan mendapatkan 1.000 poin     

"Rangking kedua akan mendapatkan 2.000 poin.     

"Dan rangking pertama akan mendapatkan 3.000 poin"     

Seorang ksatria muda yang berdiri di samping mereka mendengus. "Rangking pertama hanya mendapatkan 3.000 poin. Itu cuma sedikit!"     

Liu Chengfeng memutar bola matanya. "Penghargaan dari Sekolah Pasar Bela Diri dapat ditukarkan dengan sumber daya latihan seperti Pil, Senjata Suci Bela Diri, tunggangan binatang buas, budak, bangunan… batas itu hanya ada di kepalamu. Sebab, tidak ada hal yang tidak bisa disediakan oleh pihak sekolah. Hal-hal yang disediakan oleh pihak sekolah memerlukan imajinasi yang liar.     

"Jika kau memiliki penghargaan yang cukup, Sekolah Pasar Bela Diri akan membantumu membeli sebuah commandery.     

"Satu penghargaan yang diberikan oleh Sekolah Pasar Bela Diri adalah setara dengan satu Kristal Suci. Maka hadiah yang akan diperoleh ksatria yang mendapat rangking satu adalah setara dengan 3.000 Kristal Suci, itu adalah juga sama dengan 3.000.000 koin perak."     

"Tiga… juta… koin perak…" semua ksatria muda dari Yunwu Commandery menjadi sangat terkejut.     

Zhang Ruochen juga sama terkejutnya. Ia memang pernah mendengar kemakmuran Bank Pasar Bela Diri, namun tidak memiliki tolak ukur yang jelas hingga akhirnya berjumpa dengan momen yang demikian.     

Bahkan keluarga kelas tujuh seperti Keluarga Lin harus mengumpulkan seluruh tabungan dan unit-unit lain untuk bisa mengumpulkan uang sebanyak 3.000.000 koin perak.     

Sekarang ini, untuk bisa mendapatkan 3.000.000 koin perak akan dihadiahkan bagi seorang ksatria yang mampu mendapatkan rangking satu.     

Dengan keberuntungan semacam itu, seorang ksatria bisa membeli sumber daya latihan dalam jumlah yang besar agar tingkat pengolahan mereka berkembang pesat.     

"Ronde 'Menembus Menara Wu' esok hari adalah kunci. Maka semakin baik performa yang kau miliki, semakin bagus nilai yang kau dapatkan."     

Liu Chengfeng menambahkan, "Ronde kedua tidak hanya menguji tingkat pengolahan, tetapi juga akan menguji talenta serta tingkat pemahaman kalian terhadap Kekuatan Batin, Lima Indera, kemauan yang kuat, sampai penilaian atas sesuatu…"     

Mata Zi Qian membesar. "Aku akan menjadi ranking tiga tertinggi esok hari."     

Liu Chengfeng menatap Zhang Ruochen, "Bagaimana denganmu, Pangeran Kesembilan?"     

Zhang Ruochen tersenyum, "Aku tidak tahu apa-apa tentang Menara Wu. Aku hanya akan melakukan yang terbaik."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.