Kaisar Dewa

Master Pemanah



Master Pemanah

0Zhang Ruochen dan Zi Qian mulai memasuki pedalaman hutan berbahaya, mereka mencari jejak dari para ksatria Square Commandery.     

Dari waktu ke waktu, terdengar suara melengking di bawah remang cahaya malam.     

"Kau… ini… siapa…?"     

"Aku adalah putra Jendral Wei Wu dari Square Commandery! Kau… puff…"     

…     

Para ksatria dari Square Commandery berencana membunuh dan memberi pelajaran pada para ksatria dari Yunwu Commandery. Tetapi, dua ksatria misterius telah lebih dulu berburu dan membunuh mereka.     

Aroma anyir dan hujan darah tumpah sepanjang malam.     

Tidak peduli seberapa pintarnya para ksatria itu bersembunyi, maka mereka tetap bisa ditemukan oleh Zi Qian sesaat setelah wanita itu menggunakan teknik penciuman Seni Melacak Gaib.     

Zi Qian telah membunuh delapan ksatria saat tengah malam tiba. Darah-darah itu membuat gaun ungunya berubah menjadi warna merah.     

Zhang Ruochen tidak masalah dengan pembunuhan, tetapi ia hanya tidak bisa membunuh orang-orang yang tidak pantas untuk dibunuh.     

"Aku telah membunuh delapan. Tersisa 12 lagi."     

Zi Qian siap untuk berburu lagi, ia memikul pedang miliknya.     

"Awas!"     

Zhang Ruochen menarik pundak Zi Qian dan berpindah sejauh tiga meter.     

"Swish!"     

Sebuah Anak Panah Petir berwarna ungu melaju kencang di udara dan mengenai sebuah batu besar.     

Dengan suara "Boom!" yang keras, batu itu pecah berkeping-keping.     

Jika Zhang Ruochen tidak menarik pundaknya, batu-batu yang pecah itu mungkin mengenai kepala Zi Qian.     

Zi Qian mengeluarkan keringat dingin. Ia menatap Zhang Ruochen dengan perasaan syukur, lalu ia membaca arah datangnya Anak Panah Petir itu. Ia berkata, "Benar-benar teknik anak panah yang tangguh! Mereka hampir saja membunuhku. Hampir semua ksatria yang ada di sana adalah berasal dari Square Commandery, dan hanya ada satu orang yang mampu melepaskan teknik itu. Ia adalah Feng Zhiyi dari Keluarga Feng."     

Keluarga Feng adalah salah satu keluarga kelas tujuh di Square Commandery. Mereka membangun sebuah arena memanah terkenal di Sembilan Perbatasan Barat. Keluarga Feng dikenal sebagai Keluarga para Pemanah.     

Feng Zhiyi adalah salah satu jenius di Keluarga Feng. Ia masih berusia 24 tahun, tetapi telah berhasil mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Hitam. Terlebih, teknik memanah miliknya telah mencapai Tingkatan Menengah Pengikut Pikiran.     

Di antara para ksatria di Square Commandery, hanya terdapat tiga ksatria yang telah mencapai Tingkatan Fajar dari Alam Hitam.     

Suara seorang lelaki terdengar di kegelapan. Ia berkata, "Baiklah, kau memang pantas dipanggil sebagai juara pertama di antara para ksatria muda di Yunwu Commandery sebab kau tahu siapa aku. Tapi kehadiran Pangeran Kesembilan lebih mengejutkanku. Aku benar-benar penasaran, bagaimana kau bisa melihat datangnya anak panah itu di kegelapan?"     

Feng Zhiyi sedikit takjub karena hanya sedikit ksatria yang mampu menghindari serangan panah miliknya.     

Lebih jauh, serangan itu ia lancarkan dengan sembunyi-sembunyi.     

Tentu saja, Zhang Ruochen tidak akan pernah mengatakan pada Feng Zhiyi tentang Kekuatan Batin miliknya.     

Zhang Ruochen menciptakan sebuah Pola Ruang di sekitarnya. Pola Ruang itu memiliki jangkauan seluas 10 meter. Ia berjaga-jaga jikalau Feng Zhiyi akan melepaskan Anak Panah Petir lain. Ia berkata, "Tentu saja kau tidak akan mampu mengenai kami, sebab teknik memanahmu sangat buruk."     

"Kau adalah orang pertama yang berani menghina keluarga memanahku! Apa kau tidak tahu bahwa selama Perang Mohe yang terjadi dua tahun lalu. Komandan Pangeran Yunwu terluka oleh Busur Penggertak Rusa dan Panah Penghancur Bangunan milik kakekku? Haha!" Feng Zhiyi tertawa. "Sayangnya, beliau sedikit meleset. Jika tidak, ayahmu pasti telah mati!"     

Tatapan mata Zhang Ruochen menjadi dingin. Ia berkata, "Sepertinya kau cukup bangga dengan hal itu?"     

Feng Zhiyi tertawa, lalu berkata, "Tentu saja! Raja yang bijaksana menghadiahi kami sebuah kota setelah berhasil melukai Komandan Pangeran Yunwu. Di kota itu terdapat 80.000 budak!"     

"Kau tahu, kota itu seharusnya milik Yunwu commandery dan 80.000 budak di dalamnya adalah warga dari Yunwu Commandery. Jika kami berhasil membunuh bangsamu, maka keluarga kami pasti akan mendapatkan banyak hadiah. Saat itu terjadi, maka kau akan menjadi budak di keluarga kami. Dan bila aku memintamu untuk menggonggong, maka kau tidak akan lagi berani mengucap dengan bahasa manusia."     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa kau hanya ingin mengintimidasi dan menemukan kelemahanku?"     

"Haha! Lalu apa? Kau bahkan tidak sanggup membunuhku!" Feng Zhiyi tertawa.     

Zhang Ruochen membalas, "Jika demikian, maka aku akan membunuh satu orang hari ini."     

"Swish!"     

Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Berkilau miliknya, lalu ia menghunuskan pedang itu di kegelapan hutan dengan kecepatan kilat.     

Hanya dengan satu kali hembusan nafas, Zhang Ruochen menemukan Feng Zhiyi yang bersembunyi di kegelapan.     

Tentu saja, Feng Zhiyi tidak pernah mengira bahwa Zhang Ruochen mampu bergerak secepat itu. Ia sedikit terkejut dan segera melepaskan teknik serangan panah tiga kali.     

Teknik unik itu adalah teknik bela diri dari Keluarga Feng, Tiga Anak Panah Pemecah-awan adalah teknik Kelas Superior Tingkatan Manusia.     

Tiga Anak Panah Petir yang dilepaskan Nampak seperti tiga pusaran cahaya berwarna ungu.     

"Splash! Splash! Splash!"     

Zhang Ruochen juga menyerang tiga kali. Tiga bayangan terlihat di udara dan tiga bayangan itu berhasil menangkis serangan dari Tiga Anak Panah Petir.     

"Tidak!"     

Feng Zhiyi sangat percaya diri dengan teknik memanahnya. Bahkan seorang ksatria Tingkatan Medium dari Alam Hitam tidak akan mampu menghindari tiga serangan anak panah dari jarak yang cukup dekat.     

Tetapi Zhang Ruochen menolak untuk bersembunyi. Dan ia berhasil menangkis tiga serangan itu.     

Zi Qian mengintip mereka, ia juga terkejut dengan apa yang ia saksikan. Bahkan seorang ksatria tangguh seperti dirinya, seolah tidak memiliki jaminan yang pasti untuk mampu menghindari tiga serangan anak panah dari jarak 20 meter.     

Tentu saja, mereka berdua tidak ada yang tahu perihal Pola Ruang milik Zhang Ruochen. Ketika tiga anak panah itu datang, Zhang Ruochen dapat dengan mudah menebak arah serangan itu. Oleh karena itulah ia mampu menangkis tiga serangan anak panah.     

Setelah berhasil menangkis tiga anak panah itu, Zhang Ruochen terus mengejar Feng Zhiyi.     

Hanya dalam satu detik, Zhang Ruochen telah berdiri di depan Feng Zhiyi. Ia menghunuskan pedangnya dan ingin menusuk Feng Zhiyi.     

Zhang Ruochen telah mencapai Pemahaman Pedang dan berada di Tingkatan Lanjutan dari Pedang Pengikut Pikiran. Ia seperti sedang dirasuki oleh dewa pedang sehingga pedang miliknya memunculkan binar cahaya sepanjang dua meter.     

Feng Zhiyi tahu bahwa ia tidak memiliki kesempatan untuk melepaskan Anak Panah Petir kali ini, maka ia menggunakan busurnya untuk bertarung melawan Zhang Ruochen.     

Lagipula, ia adalah seorang ksatria Tingkatan Fajar dari Alam Hitam. Tidak ada alasan baginya untuk menjadi takut saat bertarung jarak dekat dengan ksatria Tingkatan Awal dari Alam Hitam.     

"Boom!"     

Mereka berdua sama-sama terlempar mundur sesaat kedua senjata mereka bertemu di satu titik.     

Feng Zhiyi melihat lengannya yang terluka. Ia sedikit terkejut, lalu berkata, "Benar-benar teknik pedang yang luar biasa! Jika aku adalah seorang ksatria Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam, maka tanganku pasti akan terpotong."     

"Keluargamu mengambil kota kita dan sekarang aku akan mengirim jenius mereka ke neraka" kata Zhang Ruochen.     

Feng Zhiyi mendengus, lalu berkata, "Kakekku hampir berhasil membunuh ayahmu. Kau piker dirimu siapa? Aku hanya sedang pemanasan. Sekarang, kita mulai pertarungan yang sesungguhnya."     

Sesaat setelah mengucap kata 'sekarang', Feng Zhiyi meniupkan sebuah duri kecil berwarna perak dari mulutnya.     

Duri kecil berwarna perak itu mengarah tepat ke dada Zhang Ruochen.     

Tidak ada yang bisa selamat jika duri itu berhasil menembus dadanya.     

Tetapi siapa yang menyangka bahwa Feng Zhiyi sedang menyimpan sebuah duri di mulutnya?     

Sebagaimana misal ksatria lain, bahkan seorang ksatria di Tingkatan Medium dari Alam Hitam tidak akan mampu menghindari serangan yang mematikan itu.     

Tetapi Zhang Ruochen bukanlah seorang ksatria lain. Maka ketika duri itu berada di dalam jangkauan Pola Ruang, ia mampu merasakan datangnya bahaya, lalu menangkis itu dengan pedang miliknya.     

Duri itu kembali dan mengarah ke leher Feng Zhiyi, lehernya terluka dan mengucurkan darah.     

Feng Zhiyi menjadi sangat terkejut sesaat setelah ia menyentuh luka di lehernya. Ia berkata, "Apa kau baru saja menangkis Lidah Pemanah milikku?"     

Lidah Pemanah adalah sebuah teknik menembakkan senjata melalui mulut para ksatria. Mereka menembakkan senjata itu dengan bantuan lidah. Teknik itu adalah cukup mengejutkan dan dapat digunakan oleh seorang ksatria meski pengguna teknik ini sedang bicara.     

Lidah Pemanah adalah teknik rahasia dari Keluarga Feng. Beberapa meyakini bahwa tidak ada yang bisa selamat dari teknik itu. Sebab, banyak ksatria yang memiliki tingkat pengolahan lebih tinggi menjadi tumbang sesaat setelah terkena teknik itu.     

"Sekarang, ini adalah giliranku!"     

"Pedang Plum Penghancur!"     

Zhang Ruochen melangkah maju dan menusukkan pedangnya!     

Percik-percik cahaya yang keluar dari pedang miliknya terbelah menjadi tujuh, itu terlihat seperti sebuah plum yang mekar di udara.     

Feng Zhiyi segera melangkah mundur. Tetapi, secepat apapun ia mencoba untuk mundur, tujuh percik cahaya melaju kilat seperti sebuah bayangan.     

Feng Zhiyi menjadi panik, matanya terbelalak, lalu berkata, "Tingkatan Ruh… Bagaimana mungkin kau…"     

"Puff!"     

Tujuh Semburan Pedang mengenai dahi dari Feng Zhiyi, cahaya itu menembus kepalanya hingga tembus.     

Sebuah bunga plum kecil berwarna darah tercetak di dahinya. Tujuh tetes darah mengalir dari tujuh titik, dahi miliknya terlihat seperti bunga plum yang memiliki satu benang sari dan enam kelopak bunga.     

Zhang Ruochen menyarungkan kembali Pedang Berkilau miliknya. Ia berjalan mendekati Feng Zhiyi dan memukul tubuhnya dengan sarung pedang.     

"Boom!"     

Tubuh Feng Zhiyi terhempas ke tanah.     

Saat melihat punggung Zhang Ruochen dari kejauhan, Zi Qian menghela nafas panjang. Setelah beberapa saat, akhirnya ia mengeluarkan kata, "Aku kira kau tidak akan membunuh!"     

Zhang Ruochen menjawab, "Dia pasti akan membunuhku jikalau aku tidak membunuhnya. Apa yang bisa aku lakukan? Lebih-lebih, kau telah dengar apa yang dia katakan, dia sendiri yang minta mati. Maka, ini bukan salahku."     

Zi Qian berkata, "Kau masih berada di Tingkatan Awal dari Alam Hitam, tetapi kau baru saja membunuh seorang ksatria Tingkatan Fajar dari Alam Hitam. Jika tidak ada yang membunuhmu, suatu hari kau pasti akan menjadi seorang Ksatria Divisi Profound dengan talenta yang kau miliki."     

Zhang Ruochen berkata, "Faktanya, aku berhasil membunuh Feng Zhiyi hanya karena dia adalah seorang master pemanah. Dia memiliki keunggulan saat bertarung dengan jarak jauh, tetapi tidak jika itu adalah pertarungan jarak dekat. Saat bertarung jarak dekat, ia hanya seperti seorang ksatria Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam."     

Zi Qian mengangguk. Ia juga percaya bahwa dirinya mampu membunuh Feng Zhiyi dalam tiga gerakan jika itu adalah pertarungan jarak dekat.     

"Feng Zhiyi adalah seorang top jenius dari keluarga Feng. Keluarganya telah menghabiskan begitu banyak uang untuk membiayai proses pengolahan kerabatnya. Para keluarga Feng Zhiyi memiliki harapan yang besar atas dirinya. Sekarang, Feng Zhiyi telah mati saat mengikuti ujian masuk Sekolah Pasar Bela Diri. Itu bisa dipastikan bahwa keluarganya akan sangat marah ketika mendengar kabar ini."     

Zhang Ruochen membungkuk dan mengambil sebuah kotak kecil dari saku Feng Zhiyi. Terdapat delapan Bola Mata Binatang Buas di dalamnya, bola mata itu berasal dari delapan ekor binatang buas kelas rendah level dua.     

"Aku membutuhkan 10 Bola Mata Binatang Buas untuk bisa lolos ujian masuk. Sekarang, aku hanya butuh dua lagi." Zhang Ruochen tersenyum. Seolah ia tidak mengalami gangguan psikologis seperti trauma sesaat setelah membunuh seseorang untuk pertama kalinya.     

Ketahanan psikologi milik Zhang Ruochen bahkan lebih kuat daripada para ksatria yang telah mencapai Alam Surga.     

Setelah itu, Zhang Ruochen menemukan 32 Kristal Suci dan satu kartu VIP bintang-dua.     

Seseorang harus mendepositkan uang sejumlah 100.000 koin perak di Bank Pasar Bela Diri untuk bisa mendapatkan kartu VIP bintang-dua.     

"Dia benar-benar seorang jenius dari keluarga kelas tujuh. Lihat betapa kaya dirinya!"     

Tetapi tidak ada gunanya aku mendapatkan kartu ini, sebab pemilik asli dari kartu ini harus meneteskan sebuah darah demi menghindari Larangan khusus.     

Hanya ketika Larangan khusus telah terbuka maka pemilik kartu bisa mengambil uang dari Bank Pasar Bela Diri.     

Dan tidak ada gunanya mengambil darah dari Feng Zhiyi sekarang ini. Lagipula, Feng Zhiyi telah mati dan kualitas darah miliknya akan segera menurun. Sebab, tanpa aktivitas darah yang mengalir, sebuah Larangan khusus tidak akan bisa terbuka.     

Zi Qian berkata sesaat setelah melihat kartu VIP bintang-dua, "Saudara kandung dari Feng Zhiyi bisa membuka Larangan khusus! Menurut pengamatanku, salah satu kakaknya adalah seorang murid asing di Sekolah Pasar Bela Diri. Dia adalah ksatria tangguh lain."     

"Jika demikian, aku akan menyimpan kartu ini!" Zhang Ruochen menyimpan kartu VIP bintang-dua itu.     

Bagi Zhang Ruochen, 100.000 koin perak adalah keberuntungan yang besar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.