Kaisar Dewa

Sekolah Pasar Bela Diri



Sekolah Pasar Bela Diri

Kekuatan Batin Zhang Ruochen cukup tinggi sehingga ia mampu merasakan aura berbahaya yang menyelimuti udara. Hatinya merasakan kegelisahan, ia menjadi lebih waspada.     

Ketika seorang ksatria memiliki Kekuatan Batin level 30 atau lebih, ia mampu membaca bahaya di sekitarnya. Tidak hanya itu, ia juga mampu merasakan adanya berkah atau kesialan yang ada di sekelilingnya.     

Dan perasaan gelisah itu tumbuh semakin kuat, bahkan bulu kuduk dari Zhang Ruochen pun berdiri. Akhirnya, ia beranjak dari tempat duduk dan menatap Zi Qian yang berada di sebelahnya. Zi Qian langsung menyembunyikan Duri Racun Lebah diantara sela jarinya.     

"Mungkin dia bisa merasakan ini? Tapi bagaimana mungkin?"     

Jantung Zi Qian berdegup kencang. Ia hanya terpaku dan tidak berani bergerak sedikitpun.     

Mata Chen Libing menyipit ketika ia melihat Zi Qian yang sedang mematung. Lalu, sebuah tatapan khas pembunuh profesional melintas di matanya.     

Chen Libing menyembunyikan jarinya di dalam lengan baju, ia mengalirkan Tenaga Chi dan mengumpulkan itu ke ujung jarinya. Diam-diam, ia melemparkan Duri Racun Lebah tanpa suara.     

Chen Libing sedari awal telah memilih untuk duduk di belakang Zhang Ruochen, maka jarak antara keduanya adalah sangat dekat.     

Sebagai catatan, bahwa Duri Racun Lebah adalah setipis rambut seekor sapi. Bahkan seorang ksatria Alam Hitam tidak akan mampu melihat benda itu jika terlepas di udara.     

Jika sampai terkena Duri Racun Lebah, maka bisa dipastikan Zhang Ruochen akan mati.     

Namun, sebuah hal mengejutkan terjadi ketika Zhang Ruochen mulai menggerakkan tangan dan akhirnya menangkap Duri Racun Lebah itu dengan jari-jarinya.     

Sebagaimana hari-hari lalu, sampai hari ini, Zhang Ruochen tidak pernah menoleh ke belakang. Ia seperti memiliki mata di punggungnya. Ia hanya mengayunkan lengan dan menangkap Duri Racun Lebah itu dengan mudah.     

"Tidak mungkin! Bahkan seorang ksatria tingkatan Puncak dari Alam Hitam tidak akan mampu merasakan datangnya Duri Racun Lebah dalam jarak yang cukup dekat, apalagi sampai mampu menangkap itu." Chen Libing menjadi pucat.     

Sedikitnya ia tahu bahwa Zhang Ruochen memiliki Pola Ruang. Maka Zhang Ruochen menjadi sangat sensitif terhadap sekitarnya dalam jarak 10 meter, ia menggunakan Jiwa Bela Diri miliknya.     

Sesaat setelah Zhang Ruochen merasakan datangnya bahaya, ia langsung berdiri dan melepaskan Pola Ruang.     

Zhang Ruochen menggenggam Duri Racun Lebah diantara sela jarinya dan membalikkan tubuhnya. Dengan tatapan dingin, matanya terpaku pada Chen Libing, ia berkata, "Duri Racun Lebah, tanpa suara dan mampu membunuh tanpa meninggalkan jejak? Apa kau pembunuh profesional?"     

Sesaat setelah kedok dari Chen Libing terbongkar, ia langsung menyerang lagi. Ia menggenggam sebuah pedang dan melepaskan Semburan Pedang dari balik lengan bajunya, ia mengarahkan itu ke dada Zhang Ruochen dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

Pedang Usus Ikan yang Bersembunyi di balik Lengan Baju!     

Pedang itu disembunyikan di balik lengan baju.     

Pedang ini setipis usus seekor ikan.     

Meskipun tingkatan pengolahan dari Chen Libing berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam, ia pernah suatu ketika berhasil membunuh seorang ksatria Tingkatan Fajar dari Alam Hitam. Maka tidak diragukan bahwa ia memiliki teknik pedang yang cukup mumpuni.     

Satu kali serangan dari pedang itu melepaskan 13 bayangan pedang.     

Dalam sekejap, ujung pedang milik Chen Libing telah berada di dekat dada Zhang Ruochen.     

Orang-orang di sekelilingnya tidak mampu berbuat apa-apa selain menahan nafas mereka sendiri.     

Duduk bersila di atas kepala Elang Bersayap Merah Darah, Senior Xie mengerang keras, "Beraninya kau!"     

"Swish!"     

Sebuah Semburan Pedang dilepaskan oleh Senior Xie dan mengenai tubuh Chen Libing.     

Pekikan suara berhenti di tenggorokan Chen Libing, sebelum akhirnya tubuh itu mengejang dan terjatuh di punggung Elang Bersayap-darah.     

Liu Chengfeng memeriksa hidung Chen Libing, ia berkata pelan, "Dia telah mati!"     

Semua ksatria seketika menatap Senior Xie.     

Tingkat pengolahan Senior Xie cukup tinggi. Dengan hanya satu kali serangan, ia berhasil membunuh seorang ksatria Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam. Sebagai catatan, bahwa tidak satupun luka terlihat di tubuh Chen Libing, sungguh aneh sekaligus mengerikan.     

Senior Xie menyarungkan pedangnya kembali, ia menatap dingin tubuh Chen Libing, ia berkata, "Karena dia telah menggunakan Duri Racun Lebah dan Pedang Usus Ikan yang Bersembunyi di balik Lengan Baju, maka ia adalah seorang pembunuh profesional dari Departemen Hades. Telah lama Departemen Hades ingin mengirimkan para pembunuh-pembunuh profesional mereka di Sekolah Pasar Bela Diri. Aku tidak menyangka bahwa hari ini aku bertemu salah satu dari mereka. Maka kematian adalah hal yang setimpal baginya."     

Kemudian, Senior Xie menatap Zhang Ruochen dan bertanya, "Siapa kau? Mengapa seorang pembunuh profesional dari Departemen Hades ingin membunuhmu?"     

Zhang Ruochen tidak memiliki kesempatan untuk menjawab sebab Liu Chengfeng terlebih dahulu berinisiatif, "Paman Xie, dia adalah Pangeran Kesembilan dari Komandan Pangeran Yunwu, dia juga dikenal sebagai seorang Jenius Seni Bela Diri."     

"Jenius Seni Bela Diri?"     

Senior Xie menatap Zhang Ruochen lekat-lekat. Untuk bisa mencapai Tingkatan Awal dari Alam Hitam pada usia 16 tahun memang bisa dikategorikan luar biasa. Namun, hal itu masih terlampau jauh untuk dapat disebut sebagai seorang Jenius Seni Bela Diri.     

Senior Xie hanya pernah mendengar satu Jenius dari Komandan Pangeran yakni Pangeran Ketujuh. Ia tahu bahwa Pangeran Ketujuh berhasil mencapai Alam Hitam pada usia 12 tahun.     

Pangeran Kesembilan yang sedang berdiri di depannya ini masih teramat jauh bila dibandingkan dengan Pangeran Ketujuh. Di mata Senior Xie, bahkan Zi Qian memiliki talenta yang lebih unggul daripada Zhang Ruochen.     

Setelah menatap Zhang Ruochen, Senior Xie mengubah pandangannya ke arah lain, ia berkata, "Lemparkan tubuh seorang pembunuh profesional dari Departemen Hades itu."     

Lalu, Senior Xie menutup mata dan tidak berbicara apa-apa setelah memberi perintah.     

"Benar-benar aneh, aku bersumpah aku melihat bagaimana Semburan Pedang itu mengenai tubuhnya. Tapi mengapa sama sekali tidak ada jejak luka?" seorang ksatria bertanya curiga.     

Liu Chengfeng berkata dengan nada sinis, "Apa yang ingin kau ketahui? Itu adalah teknik bela diri kelas rendah Tingkatan Ruh, teknik itu dikenal sebagai "Teknik Pedang Penghancur Hati". Sebagaimana misal bahwa Paman Xie juga telah menguasai teknik bela diri ini. Beliau hanya mematikan detak jantung lawannya, maka dari itu tidak ada darah setelah lawannya mati. Jika kau tidak percaya padaku, rasakan sendiri ketika melawan ksatria pembunuh jantung!"     

Lalu, ksatria yang bertanya tadi menyentuh dada Chen Libing, ia merasakan bahwa jantung Chen Libing telah terbelah menjadi dua bagian.     

Meskipun Zi Qian dan Chen Libing adalah dua jenius pembunuh profesional dari Departemen Hades, namun mereka jarang berkomunikasi. Oleh karena itu, mereka tidak punya keterikatan emosional yang cukup kuat antar satu sama lain. Zi Qian hanya terdiam dan mencoba tenang setelah menyaksikan kematian Chen Libing.     

"Untungnya, aku bukan orang pertama yang menyerang, sebab jika aku melakukan itu, maka aku sendiri yang mati sekarang ini."     

Zi Qian mencuri-curi pandang ke arah Zhang Ruochen. Sampai saat ini, ia masih belum bisa memahami bagaimana bisa Zhang Ruochen menangkap Duri Racun Lebah yang dilepaskan oleh Chen Libing.     

Pada umumnya, hanya seorang ksatria Alam Bumi yang memiliki kemampuan untuk mendengar suara dari Duri Racun Lebah ketika dilepaskan di udara. Bahkan, hanya seorang ksatria tangguh dari Alam Bumi yang mampu menghindari serangan Duri Racun Lebah dari Chen Libing.     

Sayangnya, Zhang Ruochen bukan salah satu ksatria tangguh dari Alam Bumi.     

Maka Zhang Ruochen pasti memiliki rahasia yang tidak diketahui oleh orang lain. Zi Qian harus cepat menemukan rahasia itu. Jika tidak dan akhirnya gagal, maka ia akan bernasib sama dengan Chen Libing dan kehilangan nyawa.     

Bagi Zi Qian, tugas penting yang diberikan padanya adalah menjadi mata-mata dari Departemen Hades. Dan jika ia berhasil membunuh Zhang Ruochen, tentu saja maka ia juga akan mendapatkan hadiah yang besar. Hanya, jikalau ia tidak berhasil membunuh Zhang Ruochen pun sebenarnya bukan masalah.     

Jika Zi Qian tidak berhasil membunuh Zhang Ruochen dalam satu bulan, maka secara otomatis Departemen Hades akan mengirim kembali beberapa pembunuh profesional lain.     

"Sekarang Chen Libing telah mati, maka identitasku semakin terjaga. Aku harus tetap menjaga identitasku dan jangan sampai ketahuan" kata Zi Qian dalam hati.     

Tubuh Chen Libing dilemparkan dari punggung Elang Bersayap-darah. Setelah kejadian itu, para ksatria mulai berdiskusi tentang Departemen Hades. Sebagian besar dari mereka menampilkan mimik wajah yang serius, sekaligus juga ketakutan.     

Di Yunwu Commandery, Departemen Hades adalah bagian dari Sembilan Perbatasan Barat dan menjadi organisasi pembunuh profesional yang paling besar. Mereka pernah berhasil membunuh seorang Komandan Pangeran. Dan itulah yang menjadikan nama mereka melambung tinggi. Semenjak itu, nama Departemen Hades semakin tersebar luas.     

Bagi mereka yang telah menjadi target operasi dari Departemen Hades, maka bisa dipastikan bahwa hidup mereka setidaknya hanya tersisa satu bulan.     

Liu Chengfeng berkata, "Yang Mulia, jangan khawatir. Sesaat setelah Anda berhasil masuk di Sekolah Pasar Bela Diri, bahkan para pembunuh dari Departemen Hades yang memiliki kemampuan supranatural pun tidak akan mampu mendekati Anda."     

"Aku juga berharap demikian!" Zhang Ruochen berkata sambil tersenyum.     

Jika pembunuh profesional dari Departemen Hades menyusup dan bersembunyi di antara peserta ujian masuk, maka bisa dipastikan bahwa mereka akan memata-matai Sekolah Pasar Bela Diri. Dan Zhang Ruochen tidak serta merta percaya bahwa dirinya akan selamat meski berhasil masuk dan menjadi murid asing Sekolah Pasar Bela Diri.     

Seperti saat ini, seorang pembunuh profesional dari Departemen Hades sedang duduk di sebelahnya, dan Zhang Ruochen juga belum mengerti tentang identitas Zi Qian. Dan bila Kekuatan Batin miliknya belum mencapai level 30 dan/atau belum mempelajari Pola Ruang, maka bisa dipastikan bahwa Zhang Ruochen telah mati saat ini.     

Untuk bisa menyewa para pembunuh profesional dari Departemen Hades, maka ada harga tinggi yang harus dikeluarkan.     

Zhang Ruochen mengetahui tentang hal itu. Maka Ratu pasti terlibat dalam kasus percobaan pembunuhan ini.     

"Ketika aku mencapai Alam Surga, aku akan membuat perhitungan dengan dia." Zhang Ruochen mengepalkan tinju kuat-kuat, sebuah tatapan dingin terlintas dari kedua bola matanya.     

Omen Ridge adalah sebuah jajaran gunung kuno yang memanjang sampai lebih dari 120.000 mil. Itu sungguh wilayah yang luas dan kaya akan Energi Chi. Gunung itu menyerupai naga raksasa yang membentang di sisi utara Yunwu Commandery.     

Ada 36 commandery-commandery yang berbatasan dengan Omen Ridge, salah satunya adalah Yunwu Commandery. Para commandery itu mengitari Omen Ridge seperti bintang-bintang yang mengelilingi bulan.     

Omen Ridge adalah habitat para binatang buas. Terdapat ratusan juta bunatang buas yang mendiami wilayah itu. 36 commandery yang berbatasan langsung dengan Omen Ridge kerap mengirim para penjaganya di perbatasan sepanjang tahun. Mereka mengirim penjaga itu agar para binatang buas tidak kabur dari Omen Ridge dan membunuh rakyat sipil.     

Beberapa Perguruan besar juga membangun benteng pertahanan di sekitar Omen Ridge.     

Pertama, benteng itu untuk mencegah binatang buas agar tidak memasuki wilayah manusia. Kedua, benteng itu memudahkan mereka agar fokus mengajar murid-muridnya.     

Sekolah Pasar Bela Diri juga membangun sebuah benteng di luar.     

Burung Elang Bersayap-darah terbang membawa para ksatria di atas Sekolah Pasar Bela. Para calon murid itu tercengang saat melihat pemandangan di bawah mereka.     

Pemandangan pertama yang mereka lihat adalah sebuah tanah luas dengan bangunan-bangunan kuno. Beberapa menara dibangun di atas lembah, beberapa lain dibangun di pinggir tebing. Di sana ada juga arena latihan bela diri yang dibangun di puncak gunung.     

Meskipun mereka belum memasuki Sekolah Pasar Bela Diri, mereka mampu merasakan atmosfer luar biasa di sekitar.     

Senior Xie berdiri di kepala Burung Elang Bersayap-darah. Ia mengeluarkan sebuah token, ia berteriak kencang, "Saya adalah Xie Nantian. Siapa yang bertugas menjaga gerbang? Mengapa tidak ada yang membuka gerbang?"     

Seorang anak muda yang berusia 20 tahunan, ia berdiri di atas Griffin Berkepala-dua, lalu mendarat ke tanah, ia berkata, "Salam, Master Xie! Mengapa hanya ada sedikit calon peserta ujian masuk tahun ini? Master Situ membawa lebih dari 600 peserta dari Square Commandery, dan beberapa dari mereka adalah top jenius Seni Bela Diri di wilayahnya masing-masing."     

Sementara itu, anak muda mengangkat tangannya dan mengeluarkan siulan yang kencang.     

Tujuh menara berwarna gelap yang berada di sisi-sisi Sekolah Pasar Bela Diri mulai mengeluarkan cahaya. Tujuh cahaya itu terhubung satu dengan yang lain.     

"Boom!"     

Di ujung jajaran cahaya itu adalah sebuah gerbang raksasa yang berukuran lebih dari 100 meter, gerbang itu mulai terbuka.     

Elang Bersayap-darah yang membawa 67 peserta dari Yunwu Commandery mulai melangkahkan kakinya, untuk kemudian elang itu terbang menuju Kotak Batu Putih yang di bangun di sebuah lembah.     

Pada saat Elang Bersayap-darah itu terbang ke dalam area Sekolah Pasar Bela Diri, cahaya-cahaya dari tujuh menara itu menghilang. Dan dengar suara dentum keras, gerbang cahaya itu hilang ditelan angin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.