Kaisar Dewa

Ujian Masuk Dimulai



Ujian Masuk Dimulai

0Selain Yunwu Commandery dan Square Commandery, terdapat tujuh commandery-commandery lain di Sembilan Perbatasan Barat.     

Sebelum Petang, para ksatria dari tujuh commandery itu tiba dan dibimbing menuju ke arena pertarungan Kampus Barat. Setiap commandery itu membuat tempat kemahnya masing-masing.dan saling berjauh-jauhan.     

Tujuh commandery lain adalah seperti Yunwu Commandery dan dikategorikan ke dalam commandery inferior. Beberapa dari commandery itu bahkan hanya membawa 10 ksatria, beberapa lagi mencapai ratusan.     

Jumlah dari para ksatria muda yang mengikuti ujian masuk sekolah secara alami telah menunjukkan kekuatan dari setiap commandery.     

"Di seluruh Sembilan Perbatasan Barat, hanya Square Commandery yang berada pada level medium. Commandery itu adalah yang paling kuat. Hampir separuh dari total keseluruhan ksatria muda yang mengikuti ujian masuk adalah berasal dari Square Commandery" terang Liu Chengfeng.     

Zhang Ruochen menatap para ksatria muda yang berada di arena pertarungan Kampus Barat. Ia memperkirakan bahwa ada lebih dari 1.500 ksatria muda yang mengikuti ujian masuk. Semua orang yang berada di sini adalah para ksatria muda Alam Hitam.     

Dan setiap orang yang berada di arena pertarungan adalah para ksatria tangguh dari commandery nya masing-masing. Tidak seorangpun dari mereka yang pantas dikategorikan sebagai ksatria lemah.      

Zhang Ruochen bertanya, "Mengapa hanya ada para ksatria dari Sembilan Perbatasan Barat? Mengapa tidak ada ksatria dari Sembilan Perbatasan Selatan, Timur atau Utara?"     

Liu Chengfeng tertawa. "Bank Pasar Bela Diri mempunyai empat kampus. Sembilan Perbatasan Selatan, Timur dan Utara sedang menyelenggarakan ujian masuk untuk para ksatria mereka di tempat masing-masing. Dan kita adalah para ksatria dari Sembilan Perbatasan Barat, sehingga kita hanya diperbolehkan untuk masuk dan menjadi seorang murid asing dari Kampus Barat."     

"Setelah tingkat pengolahanmu mencapai Alam Bumi dan berhasil menjadi murid inti, kau boleh bertemu dengan para murid inti dari tiga kampus lain."     

Zhang Ruochen mengangguk dan berhenti bertanya. Kemudian, ia duduk bersila dan memulai latihannya.     

Ia memaku pandangannya pada tulisan karakter yang digambar di dinding batu, tulisan karakter itu berbunyi, "Arena Pertarungan Kampus Barat". Saat melihat itu, ia seolah mampu merasakan tingkat Pemahaman Pedang dari pembuatnya. Ia menggunakan perasaan itu untuk mulai bermeditasi dan mencoba memahami tingkatan Hati yang Terhubung dengan Pedang.     

Malam ini, semua ksatria yang berasal dari Sembilan Perbatasan Barat akan bermukim di arena pertarungan Kampus Barat.     

Sebagian besar para ksatria mulai duduk bersila di lantai, mereka menyerap Energi Chi. Mereka sedang mempersiapkan diri mereka masing-masing untuk ujian masuk yang diselenggarakan esok hari.     

Keesokan harinya, ketika matahari baru saja terbit, tiga lonceng dari Sekolah Pasar Bela Diri itu terdengar nyaring dan memekakkan telinga.     

Para ksatria yang sedang meditasi dan/atau tidur menjadi terkejut sesaat setelah mendengar bunyi lonceng itu.     

Para ksatria itu melihat panggung setinggi tujuh kaki di tengah-tengah lapangan pertarungan. Mereka melihat 10 ksatria yang memiliki tingkat pengolahan yang kuat sedang berdiri di atas panggung. Salah satu dari 10 ksatria itu mengenakan jubah berwarna emas, sedang sembilan ksatria lain menggunakan jubah berwarna perak.     

Sembilan ksatria yang mengenakan jubah berwarna perak adalah para pembimbing dari sembilan commandery yang terdapat di Sembilan Perbatasan Barat. Mereka semua adalah para Senior dari Sekolah Pasar Bela Diri.     

Liu Chengfeng mulai berbisik. "Bank Pasar Bela Diri menganut sistem hirarkis yang sangat kental. Maka orang-orang yang memiliki kualitas berbeda mengenakan pakaian yang berbeda pula. Hanya para Senior dari Sekolah Pasar Bela Diri yang diperbolehkan untuk menggunakan jubah perak. Dan untuk senior yang mengunakan jubah emas… hanya seorang Kepala Sekolah dari Kampus Barat yang boleh mengenakan pakaian itu."     

Dan Kepala Sekolah dari Kampus Barat, saat ini sedang mengenakan jubah emas dari Bank Pasar Bela Diri.     

Sebagaimana Senior Xie, Senior Situ dan ayah Liu Chengfeng, mereka semua mengenakan jubah perak dari Bank Pasar Bela Diri.     

Zhang Ruochen bertanya, "Jika kita berhasil masuk Sekolah Pasar Bela Diri, jubah kita berwarna apa?"     

"Jubah berwarna putih." Kata Liu Chengfeng dengan tersenyum.     

Kepala Sekolah dari Kampus Barat berdiri di atas panggung setinggi tujuh kaki. Jubah yang ia kenankan seketika mengeluarkan sebuah cahaya keemasan seperti cahaya matahari. Dan itu benar-benar menyilaukan, membuat mata para ksatra menyipit.     

Maka menjadi lebih jelas bahwa jubah emas itu bukan hanya sekedar pakaian biasa.     

Kepala Sekolah Kampus Barat menyapu pandangannya ke seluruh arena lapangan, ia mencoba menunjukkan betapa superior dirinya. "Total keseluruhan para ksatria yang berasal dari Sembilan Perbatasan Barat dan mengikuti ujian masuk tahun ini adalah berjumlah 1.537 orang. Ujian masuk sendiri akan dibedakan menjadi dua ronde, 'Berburu Binatang Buas' dan 'Menembus Menara Wu'. Pada akhirnya, hanya 120 ksatria yang diterima menjadi murid asing di Sekolah Pasar Bela Diri. Dan Senior Situ yang akan menjelaskan secara spesifik aturan dari ujian masuk sekolah tahun ini."     

Ia meninggalkan mimbar sesaat setelah selesai berpidato.     

Liu Chengfeng menghela nafas lega dan tersenyum. "Terima kasih Tuhan, ujian masuk tahun ini adalah sama persis dengan tahun lalu."     

Liu Chengfeng telah mempersiapkan segalanya dan sangat percaya diri terhadap ujian masuk saat ini.     

Meskipun Liu Chengfeng adalah anak dari seorang senior berjubah perak, ia tetap wajib untuk mengikuti ujian masuk jika ingin bergabung dengan Sekolah Pasar Bela Diri.     

Tentu saja, dengan identitas yang ia miliki, ia mendapatkan akses lebih untuk mempelajari ujian masuk dari para kenalannya sehingga ia bisa mempersiapkan ujian masuk itu sebaik-baiknya. Hal itulah yang membuatnya memiliki kesempatan lebih besar daripada ksatria lain.     

"1.537 peserta dan yang diterima hanya 120 murid. Itu bahkan kurang dari 10% jumlah keseluruhan. Maka dengan tingkat pengolahanku saat ini, aku ragu untuk bisa lolos." Seorang ksatria Tingkatan Awal dari Alam Hitam menghela nafas. Ia telah kehilangan harapan untuk bisa lolos ujian masuk tahun ini.     

Di atas panggung, Senior Situ membungkukkan badan pada Kepala Sekolah Kampus Barat. Kemudian, ia menuju mimbar dan menatap para ksatria muda yang berada di lapangan pertarungan. "Ujian masuk di Sekolah Pasar Bela Diri adalah sangat kompetitif namun adil. Kami hanya menerima para ksatria yang bertalenta. Meski jika tingkat pengolahan kalian di bawah rata-rata, kalian tetap memiliki kesempatan yang besar untuk lolos ujian masuk selama kau benar-benar seseorang yang bertalenta sekaligus tangguh."     

Para ksatria yang sebelumnya kehilangan harapan seolah mendapatkan angin segar dan menemukan semangatnya kembali sesaat setelah mendengar ungkapan dari Senior Situ.     

Senior Situ melanjutkan, "Dalam setengah jam, kalian akan segera menuju Omen Ridge. Kalian hanya boleh berburu di zona yang telah ditentukan. Semua binatang buas kelas tiga atau lebih telah disingkirkan dari zona ini.     

"Ronde pertama ujian masuk sekolah bela diri adalah berburu binatang buas. Maka ksatria yang berada pada Tingkatan Awal dari Alam Hitam hanya perlu berburu lima binatang buas kelas rendah level dua untuk bisa lolos ronde pertama.     

"Para ksatria yang berada di Tingkatan Menengah dari Alam Hitam harus berburu 10 binatang buas kelas rendah level dua untuk bisa lolos ronde pertama.     

"Para ksatria yang berada di Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam harus berburu 20 binatang buas kelas rendah level dua."     

"Ksatria yang berada di Tingkatan Fajar dari Alam Hitam harus berburu 40 binatang buas kelas rendah level dua."     

"Jika ada ksatria yang telah mencapai Tingkatan Medium dari Alam Hitam, maka kalian harus berburu 80 binatang buas kelas rendah level dua untuk bisa lolos ujian masuk ronde pertama.     

"Satu binatang buas kelas medium level dua adalah setara dengan lima ekor binatang buas kelas rendah level dua. Dan satu binatang buas kelas superior level dua adalah setara dengan 25 binatang buas kelas rendah level dua."     

Senior Situ mulai menjelaskan tentang peraturan-peraturan ujian. Tetapi, para ksatria yang di bawahnya sedang sibuk berbisik-bisik satu sama lain.     

Seorang gadis ksatria di Tingkatan Awal dari Alam Hitam mengembangkan senyum. "Kita hanya perlu untuk membunuh lima ekor binatang buas kelas rendah level dua? Itu sungguh mudah!"     

Seorang ksatria lain tertawa dingin. "Kau terlalu meremehkan para binatang buas itu! Binatang-binatang buas yang ada di Omen Ridge sejak lama telah hidup tersiksa. Binatang-binatang buas itu tidak hanya bertarung dengan para ksatria, tetapi juga bertarung dengan binatang buas lain hanya demi sebuah makanan. Mereka bahkan lebih kuat daripada binatang buas yang ada di tempat lain atau setidaknya dua kali lipat lebih kuat. Setiap binatang buas kelas rendah level satu adalah setara dengan seorang ksatria Tingkatan Awal dari Alam Hitam. Maka itu adalah hal yang cukup sulit untuk mampu membunuh salah satu dari binatang buas itu, apalagi lima ekor."     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Tidak hanya terdapat binatang buas kelas rendah level dua di Omen Ridge. Di sana juga terdapat binatang-binatang buas kelas medium dan kelas superior level dua. Jika kita bertemu dengan salah satu binatang buas kelas superior level dua, sepertinya kita tidak akan bisa selamat."     

Binatang buas kelas superior level dua bahkan lebih kuat daripada seorang ksatria yang telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Hitam. Bahkan jika Zhang Ruochen bertemu dengan salah satu dari binatang buas itu, sepertinya ia juga akan mati.     

Ekspresi semua ksatria berubah menjadi pucat.     

Liu Chengfeng tersenyum. "Jangan khawatir, teman-teman. Zona yang telah ditentukan oleh pihak sekolah benar-benar aman. Hal yang menakutkan akan terjadi jika kalian tidak beruntung dan akhirnya bertemu salah satu dari binatang buas kelas superior itu."     

Seorang ksatria Tingkatan Awal dari Alam Hitam merasa frustasi, "Jika aku bertemu dengan seekor binatang buas kelas medium level dua, maka aku pasti akan mati."     

Peraturan ujian masuk di Sekolah Pasar Bela Diri cukup payah. Sebab para ksatria tidak hanya harus menghindari binatang buas yang kuat, mereka semua juga harus berhati-hati terhadap ksatria lain yang ingin melakukan sabotase.     

Senior Situ masih menjelaskan tentang peraturan-peratura ujian. "Sebelum memasuki Omen Ridge, setiap ksatria akan dibekali dengan sebuah Bola Kylin. Jika kalian bertemu dengan situasi yang berbahaya, pecahkan Bola Kylin itu sehingga para personil penyelamat dari pihak sekolah akan segera menjemput kalian sesegera mungkin. Tentu saja, sesaat setelah kalian memecahkan Bola Kylin itu, kalian telah dianggap menyerah."     

"Ujian masuk kali ini akan berlangsung selama tiga hari. Setiap ksatria yang tidak mampu memenuhi jumlah dari perburuan binatang buas akan didiskualifikasi setelah tiga hari."     

"Sekarang, aku umumkan bahwa ujian masuk tahun ini. Dimulai!"     

Setiap ksatria telah mendapatkan satu buah Bola Kylin. Ada yang mengatakan bahwa di dalam bola tersebut terdapat sebuah Asap Kylin. Sesaat setelah bola itu pecah, maka asap itu akan keluar dari dalam bola dan berhembus ke udara hingga mencapai ketinggian puluhan ribu meter.     

Pada saat itu, Senior Xie bersama dengan 10 murid asing dari Sekolah Pasar Bela Diri mendekati 66 ksatria muda dari Yunwu Commandery.     

Yunwu Commandery seharusnya memiliki 68 peserta. Tetapi, Chen Libing dibunuh dan Jiang Heng mengalami cidera serius dan dipulangkan ke rumah. Sekarang, hanya tersisa 66 ksatria muda dari Yunwu Commandery.     

Senior Xie berkata, "10 ksatria yang berdiri di belakangku adalah para murid asing dari Sekolah Pasar Bela Diri. Mereka adalah juga para saudara dan saudari kalian dalam berlatih. Mereka akan memimpin kalian semua untuk berpencar dan mengarungi Omen Ridge."     

"Sekarang kalian pilih untuk berangkat ke Omen Ridge sendirian atau membentuk sebuah tim."     

Memasuki Omen Ridge sendirian atau bersama tim adalah memiliki pro dan kontra.     

Mengarungi Omen Ridge sebagai tim adalah berarti ketika terjadi sebuah bahaya, maka ada seseorang yang akan menolong di samping. Sialnya, itu juga berarti bahwa para ksatria harus menjadi waspada terhadap para ksatria yang ada di samping mereka sebab mereka bisa saja melakukan sabotase.     

Oleh karena itu, seseorang harus memilih untuk percaya terhadap diri sendiri atau bergabung dalam sebuah tim.     

Sebagian besar ksatria datang dari tempat berbeda dan sebagian besar lain juga tidak pernah bertemu satu sama lain. Maka dari itu, tidak ada yang bisa dipercaya.     

"Aku memilih masuk ke Omen Ridge sendirian!" kata seorang ksatria Tingkatan Menengah dari Alam Hitam.     

Sangat jelas, ksatria ini tidak percaya terhadap siapapun.     

Setelah ksatria itu, para ksatria dari Yunwu Commandery juga telah menentukan pilihan mereka. Sebagian besar dari mereka memutuskan untuk pergi sendirian. Hanya 22 ksatria yang membentuk tim. Di antara mereka yang membentuk tim, ada Zhang Ruochen dan juga Zi Qian.     

Di bawah bimbingan dari 10 murid-murid asing, 66 ksatria dari Yunwu Commandery mulai memasuki Omen Ridge.     

Pangeran Huo Xing melihat barisan ksatria dari Yunwu Commandery yang sedang berangkat. Ia mendengus. "Semuanya, dengarkan ini. Setelah kita masuk ke Omen Ridge, bunuh setiap ksatria dari Yunwu Commandery jika kalian bertemu dengan mereka. Setiap nyawa yang kalian cabut, aku akan menghadiahi kalian sebuah Pil Kelas Dua. Dan jika kalian mampu membunuh Pangeran Kesembilan, maka aku akan menghadiahi kalian sebuah Senjata Suci Bela Diri."     

Mendengar apa yang dikatakan oleh Pangeran Huo Xing, para ksatria dari Square Commandery tersenyum licik.     

Jika mereka mampu membunuh seluruh ksatria dari Yunwu Commandery, maka itu akan membuat Komandan Pangeran Yunwu marah. Dan itu adalah hal yang menggelikan bagi Pangeran Huo Xing ketika memikirkan tentang kemungkinan yang demikian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.