Kaisar Dewa

Pembulian yang Keras



Pembulian yang Keras

0Sekali lagi, kemampuan Zhang Ruochen benar-benar mengejutkan Nie Xuan. Lelaki itu hanya berdiri mematung dan sama sekali tidak berani bicara.     

Sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas tiga terbuat dari sebuah besi yang di tempat dengan api berkualitas tinggi. Namun, Zhang Ruochen mampu dengan mudah menghancurkan pedang itu hanya dengan menggunakan dua jari.     

Dengan kemampuan yang seperti itu, tidak ada yang meragukan bahwa Zhang Ruochen mampu mematahkan leher Nie Xuan.     

Zhang Ruochen menyapu pandangannya pada murid-murid dari Square Commandery setelah memaku matanya pada Nie Xuan. Ia berkata, "Karena semua orang telah berada di sini, mari kita bertarung! Aku tidak sabar ingin melihat seberapa jauh kemampuan kalian!"     

Wang Lang, Xie Zhaowu dan para murid-murid lain dari Square Commandery benar-benar terkejut dengan keberanian Zhang Ruochen. Mereka berangsur-angsur mundur.     

Setelah beberapa detik...     

"Zhang Ruochen, apa kau pikir bahwa kami tidak mampu mengalahkanmu?" setelah keterkejutan itu, Nie Xuan mengingat bahwa Zhang Ruochen masih berada di Tingkatan Menengah dari Alam Hitam. Oleh karena itulah, ia tidak memiliki alasan untuk menjadi takut dengan lelaki itu.     

Tidak ada kata yang sanggup menjelaskan betapa bencinya Nie Xuan terhadap Zhang Ruochen. Ia melangkah maju dan ingin bertarung dengan Zhang Ruochen demi membalaskan dendam miliknya sekaligus juga ingin menunjukkan pada sesiapa bahwa dirinya adalah ksatria yang tangguh.     

Zhang Ruochen menatap Nie Xuan, lalu berkata, "Kau terlalu lemah untuk bisa menjadi lawanku. Kau pasti akan kalah jikalau ingin bertarung denganku!"     

Nie Xuan mendengus. "Aku terlalu ceroboh di pertarungan sebelumnya, untuk itulah aku kalah. Tetapi jika aku bertarung dengan seluruh kemampuanku, maka aku benar-benar cukup tangguh untuk mengalahkanmu!"     

Zhang Ruochen benar-benar memahami bahwa seluruh kemampuan milik Nie Xuan adalah tentang "Binatang Suci Menjadi Buas" dan juga "Binatang Suci Menjadi Senjata".     

Ketika seorang ksatria mencapai Tingkatan Fajar, maka ia bisa menggunakan "Binatang Suci Menjadi Buas."     

Ketika seorang ksatria mencapai Tingkatan Medium, maka ia bisa menggunakan "Binatang Suci Menjadi Senjata."     

Zhang Ruochen menjawab pelan. "Aku akan berikan kesempatan untuk membalaskan dendammu. Tetapi bagaimana jika kau tetap kalah?"     

Nie Xuan berseru, "Aku bersumpah atas nama Ratu Suci Kemuliaan dan Moralitas jikalau sampai aku kalah di tanganmu lagi, maka aku benar-benar akan berhenti berbuat masalah dengan kau dan juga Zhang Shaochu. Aku akan menghindar jika bertemu dengan kalian."     

Apa yang baru saja dikatakan benar-benar memiliki muatan yang berat.     

Ia bersumpah pada Ratu Suci Kemuliaan dan Moralitas dan jikalau sampai ia menghianati sumpah itu, maka ia akan dipandang sebagai seseorang yang telah menghianati Ratu Suci. Keluarganya pasti akan dikucilkan dan properti-properti miliknya akan disita.     

Siapakah Ratu Suci Kemuliaan dan Moralitas?     

Ia adalah Permaisuri Chi Yao, seorang pemimpin Daratan Kunlun.     

Setelah mendengar sumpah dari Nie Xuan, Zhang Ruochen merespon. "Pegang janjimu. Kemari, ayo bertarung!"     

Nie Xuan bukanlah orang yang bodoh. Ia tidak akan pernah melakukan hal itu tanpa sebuah tujuan. Alasan mengapa ia benar-benar ingin bertarung dengan Zhang Ruochen adalah untuk menguji kemampuan lelaki itu demi membantu Feng Zhilin. Setelah itu, ia akan melaporkan hasilnya pada Feng Zhilin, maka saat Feng Zhilin bertarung dengan Zhang Ruochen, temannya itu akan tahu apa yang harus ia perbuat.     

Jika Zhang Ruochen benar-benar telah menjadi lebih tangguh, Feng Zhilin akan berhenti memandang rendah Zhang Ruochen sehingga ia akan bertarung dengan segenap kemampuan yang dimilikinya esok hari.     

Zhang Ruochen tidak berpikir terlalu jauh. Sebab, baik Nie Xuan ataupun Feng Zhilin tidak berarti apa-apa bagi dirinya. Mereka berdua hanya buang-buang waktu.     

"Binatang Suci Menjadi Buas!"     

Ruh Darah mengalir cepat dari keluar dari pori-pori tubuh Nie Xuan, sebuah bayangan berbentuk seekor ular python dengan tinggi tujuh meter muncul dari punggungnya. Meskipun bayangan itu terlihat samar-samar, tetapi sosok ular python itu terlihat dengan jelas.     

Sebuah gumpalan Ruh Darah terlihat oleh Zhang Ruochen seperti seekor binatang buas.     

Jari-jari milik Nie Xuan berubah menjadi warna keemasan. Ia mengumpulkan segenap kekuatannya, lalu menunjuk ke arah dahi Zhang Ruochen.     

Para murid-murid yang berdiri di samping menyadari bahwa Nie Xuan sedang menudingkan telunjuknya, seketika itu juga bayangan ular python yang ada di punggungnya mulai menyerang. Dua kekuatan bergabung menjadi satu dan menyerang dalam waktu yang bersamaan.     

Zhang Ruochen juga menudingkan telunjuk miliknya. Ia mengumpulkan Tenaga Chi Permata-Putih miliknya di ujung jari sehingga telunjuknya menjadi seperti permata-putih.     

Ia menudingkan jarinya ke tempat di mana Semburan Pedang milik Nie Xuan muncul. Itu terlihat seperti bayangan pedang berwarna putih yang siap menyerang telunjuk dari Nie Xuan.     

Dua kekuatan jari itu bertemu di satu titik seperti seekor babi bertemu dengan sebuah jarum.     

"Boom!"     

Bayangan ular python pecah berantakan dan menjadi kepingan-kepingan Ruh Darah.     

Nie Xuan dengan cepat melangkah mundur. Jarinya terkena luka oleh sebab Semburan Pedang dan membuat jari itu berdarah.     

Kemampuan yang ditunjukkan oleh Zhang Ruochen adalah bukan sebuah teknik bela diri, melainkan hanyalah sebuah serangan acak. Setelah mencapai tingkatan Puncak dari Pedang Pengikut Pikiran, ia mampu melepaskan gelombang pedang hanya dengan sebuah serangan acak.     

"Ini benar-benar cukup kuat!" Nie Xuan sangat terkejut dan membisikkan itu pada dirinya sendiri.     

Nie Xuan tidak menyangka bahwa tingkat pengolahan milik Zhang Ruochen benar-benar meningkat pesat dibandingkan dengan satu bulan yang lalu.     

"Binatang Suci Menjadi Senjata!"     

Akhirnya, Nie Xuan memutuskan untuk menggunakan gerakan terbaiknya. Jikalau sampai ia tidak bisa mengalahkan Zhang Ruochen, maka ia akan menyerah.     

Ruh Darah miliknya kembali merasuk ke dalam kepalanya. Lalu, Ruh Darah itu berubah menjadi Semburan Pedang yang memiliki panjang tiga meter. Ujung pedang itu menghadap ke arah Zhang Ruochen dan mulai berputar-putar.     

"Bang!"     

Ketika ia menudingkan telunjuknya, sebuah bayangan Ruh Pedang mulai terlepas dan mengeluarkan suara denting pedang, lalu serangan itu mengarah ke Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen tidak akan melepaskan lelaki itu karena telah benar-benar menghina Zhang Shaochu berkali-kali.     

Kali ini, ia mengambil sebuah inisiatif untuk menyerang Nie Xuan. Ia bergerak satu meter ke sisi kanan dan menghindari Ruh Pedang itu.     

Sebuah bayangan seorang manusia terlihat bergerak secepat kilat dan samar-samar. Zhang Ruochen mengepalkan tinju ke arah dada Nie Xuan sebelum lelaki itu sempat menyadarinya.     

"Jleebb!" Nie Xuan mampu merasakan tinju milik Zhang Ruochen memiliki berat setara dengan 10.000 pon. Tulang rusuk miliknya hampir patah, dan kelima organ miliknya sepertinya telah meledak. Ia kehilangan kontrol atas dirinya sendiri dan terlempar di udara.     

"Pufft!"     

Nie Xuan terlempar di udara. Ia terbatuk dan memuntahkan darah.     

Tubuhnya membentur pintu gedung dan meninggalkan lubang seukuran tubuh manusia. Ia terjatuh dari lantai dua, lalu terjungkal ke gundukan batu yang ada di lantai satu.     

"Boom!"     

Ia benar-benar terluka serius dan pingsan di atas gundukan batu itu.     

Zhang Ruochen melemaskan tinju miliknya. Ia membersihkan lengan bajunya pelan dan menatap para murid-murid dari Square Commandery. "Siapa lagi yang ingin bertarung denganku?"     

Saat melihat seorang ksatria yang telah mencapai Tingkatan Medium dari Alam Hitam - Nie Xuan dapat dengan mudah dikalahkan oleh Zhang Ruochen. Maka, bagaimana mungkin para murid-murid lain berani melawan dirinya?     

Zhang Shaochu tidak menyangka bahwa Zhang Ruochen akan setangguh itu. Maka, ia menjadi tidak takut lagi pada para murid-murid dari Square Commandery. Kakinya yang gemuk itu mulai berjalan menuju Zhang Ruochen, lalu berkata, "Saudara kesembilanku, kau harus membalaskan dendamku! Wang Lang dan Qing Haitian selalu menyakitiku saat kau belum datang ke Kampus Barat. Mereka tidak hanya mencuri sumber daya latihanku, tetapi juga baju-bajuku dan selalu mempermalukanku di depan murid-murid yang ada di Kampus Barat!"     

Sementara Zhang Shaochu sedang mengatakan kegelisahannya, ia juga menuding ke arah dua orang murid sambil menyeru kesal.     

Sebelum kedatangan Zhang Ruochen, ia tidak berani mengakui betapa frustasi dirinya selama ini. Ia tidak berani mengatakan apa yang sebenarnya terjadi pada elder-elder di Sekolah.     

Namun, sekarang ini cerita telah benar-benar berbeda. Semenjak murid-murid mengerti bahwa ia memiliki saudara kesembilan yang tangguh, tidak seorangpun dari mereka yang berani lagi menyakiti atau mempermalukan Zhang Shaochu. Mulai saat ini, ia akan baik-baik saja saat berada di Kampus Barat.     

Dengan perlindungan yang diperoleh dari Zhang Ruochen, Zhang Shaochu memiliki sebuah keberanian untuk mengatakan yang ia rasakan selama ini.     

Zhang Ruochen menghela nafas panjang. Sepertinya memang saudara keempatnya telah dibuli habis-habisan di Kampus Barat. Jika tidak, bagaimana mungkin seorang pangeran superior bisa sampai ketakutan semacam itu?     

Ya. Ia adalah seorang penakut. Zhang Ruochen benar-benar dapat merasakan ketakutan dan jiwa penakut di kedalaman hati Zhang Shaochu.     

Zhang Ruochen merasa bahwa ia harus membantu saudara keempatnya untuk kembali memiliki kepercayaan diri.     

Zhang Ruochen menatap Wang Lang dan Qing Haitian, lalu berkata, "Wang Lang, Qing Haitian, kau berdua lupa bahwa kita adalah anggota Keluarga Kerajaan dari Yunwu Commandery, kan? Apa kalian pikir bisa lolos dariku setelah mempermalukan saudara keempatku?"     

Baik Wang Lang dan Qing Haitian adalah dapat dikategorikan sebagai para master Seni Bela Diri yang telah mencapai Tingkatan Medium dari Alam Hitam.     

Meskipun Zhang Ruochen baru saja mengalahkan Nie Xuan, mereka sama sekali tidak merasa takut.     

Wang Lang memiliki bulu mata yang tebal, ia memiliki tatapan mata yang setajam pedang. Ia berkata dingin, "Zhang Ruochen, mengapa kau tidak mengasihi dirimu sendiri? Apa kau pikir kau bisa bertahan hidup sampai esok hari?"     

Tidak peduli seberapa tangguhnya Zhang Ruochen, tidak ada seorangpun yang percaya bahwa dirinya akan mampu mengalahkan Feng Zhilin.     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Hasil pertarungan esok hari adalah bukan hal yang penting, setidaknya kali ini aku bisa mengajari kalian dahulu tentang bagaimana cara menghormati orang lain!"     

Wang Lang melirik Qing Haitian, lalu mereka berdua mengangguk pada waktu yang bersamaan.     

"Binatang Suci Menjadi Senjata!"     

Wang Lang dan Qing Haitian sama-sama menggunakan teknik terkuat mereka. Mereka menggunakan kekuatan dari Ruh Darah dan menciptakan bayangan seperti sebuah senjata Seni Bela Diri di atas kepalanya.     

Saat bertarung melawan Zhang Ruochen, mereka tidak berani meremehkan lelaki itu.     

Bayangan-bayangan yang muncul di atas kepala Wang Lang dan Qing Haitian kurang lebih terlihat seperti sebuah golok dan sebuah tombak pendek kerajaan.     

Mereka menyerang Zhang Ruochen dari dua sisi yang berbeda pada waktu bersamaan.     

Wang Lang mengaktifkan Tenaga Chi miliknya, lalu menggerakkan bayangan golok yang ada di kepalanya untuk menyerang kepala Zhang Ruochen. Gumpalan-gumpalan Ruh Darah itu mengelilingi bayangan golok, dan itu menciptakan suara seperti sebuah hembusan angin.     

Qing Haitian menepukkan kedua tangannya. Bayangan tombak pendek kerajaan yang berada di atas kepalanya berubah menjadi sebuah cahaya darah yang mulai menyerang ke arah dada Zhang Ruochen.     

Kemudian, Zhang Ruochen memisah tubuhnya menjadi dua bagian dan menyerang Wang Lang serta Qing Haitian pada waktu bersamaan. Sesiapa yang menyaksikan itu benar-benar terkejut.     

"Boom!"     

"Boom!"     

Baik bayangan Ruh Golok dan Ruh Tombak pecah berkeping-keping dalam waktu bersamaan.     

Wang Lang dan Qing Haitian terlempar ke udara. Mereka terjungkal keras dari lantai dua gedung dan mendarat di lantai satu – kepala mereka retak dan berdarah.     

Ada banyak murid-murid yang sedang berkumpul di luar gedung. Mereka hanya bisa membiarkan mulut mereka menganga – sebagian besar dari mereka adalah murid-murid perempuan.     

Para kerumunan itu tidak terkejut ketika mereka melihat Nie Xuan terlempar jatuh dari lantai dua. Mereka semua telah mengetahui bahwa tangan Nie Xuan telah patah, untuk itulah kemampuannya pasti menurun. Maka fakta bahwa lagi-lagi Nie Xuan dikalahkan oleh Zhang Ruochen bukanlah sesuatu yang membuat orang lain terkejut.     

Namun, ketika Zhang Ruochen berhasil melempar Wang Lang dan Qing Haitian ke udara, maka para kerumunan itu benar-benar merasa terkejut.     

"Zhang Ruochen hanyalah seorang murid baru, bagaimana mungkin dia bisa sekuat itu?" seorang wanita yang berumur 20 tahun dan sedang mengenakan gaun putih mulai menatap ke lantai dua. Ia ingin menyaksikan sendiri, seperti apa sosok Zhang Ruochen.     

Itu adalah hal yang cukup langka bagi seorang murid baru untuk bisa mendapatkan kekuatan seperti itu, terlebih ia mampu mengalahkan para master Seni Bela Diri pada waktu bersamaan.     

"Nie Xuan, Wang Lang, dan Qing Haitian adalah para ksatria yang telah berada di Tingkatan Medium dari Alam Hitam. Zhang Ruochen benar-benar membuatku terkejut saat berhasil mengalahkan mereka bertiga. Dia sungguh mengerikan!"     

"Apa benar Zhang Ruochen begitu tangguh? Jika demikian maka esok hari akan ada pertarungan yang menarik di Platform Hidup dan mati."     

"Cepat lihat! Zhang Ruochen telah keluar dari gedung!"     

Para wanita itu berteriak-teriak hanya untuk menyambut Zhang Ruochen. Mata-mata cantik mereka fokus menatap sosok Zhang Ruochen yang berada di lantai dua.     

"Wow! Dia benar-benar ksatria yang masih cukup muda. Aku kira dia belum berusia 20 tahun!"     

"Murid baru No.1 itu benar-benar memiliki kharisma yang berbeda. Jika dia mampu mengalahkan Feng Zhilin esok hari, aku akan merayu lelaki itu. Aku sungguh-sungguh! Sebab itu akan menarik jika aku bisa menjadi istri dari seorang pangeran, haha!" seorang murid wanita cantik – ia telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Hitam, sedang menunjukkan perasaannya pada Zhang Ruochen. Ia mengedipkan matanya, lalu menatap Zhang Ruochen lekat-lekat dari kepala sampai kaki.     

Zhang Ruochen melompat dari lantai dua ke lantai satu dan meninggalkan bayangan seperti helai daun. Ia tiba di lantai satu dan sedang menatap Wang Lang serta Qing Haitian yang sedang terkapar penuh luka. Ia berkata dengan intonasi serius, "Kalian berdua telah melepas baju saudara keempatku dan mempermalukan dia di Kampus Barat. Sekarang, lepas semua baju kalian dan berlari tiga putaran mengelilingi Kampus Barat. Setelah itu, aku akan melepaskan kalian berdua!"     

Wang Lang dan Qing Haitian menatap Zhang Ruochen dengan tatapan takut di matanya. Tingkat pengolahan serta kemampuan bertarung milik Zhang Ruochen benar-benar diluar dugaan mereka. Dengan tingkat pengolahan yang seperti ini, mungkin lelaki itu bisa mengimbangi kekuatan dari Feng Zhilin.     

"Zhang Ruochen, kau telah berhasil mengalahkan kami, jangan menjadi tega seperti itu!" Wang Lang menggigit lidahnya sendiri, untuk kemudian mencoba protes.     

Seketika itu, Liu Chengfeng merangsek keluar dari kerumunan dan bergegas menendang dada Wang Lang – tendangan itu lagi-lagi membuatnya muntah darah. Liu Chengfeng mengerang keras. "Siapa yang menjadi tega? Berani sekali kau protes bahwa Pangeran Kesembilan bersikap tega padamu? Ketika kalian berdua memutuskan untuk menyakiti murid-murid dari Yunwu Commandery, mengapa kalian tidak memberi pertanyaan yang sama pada diri kalian sendiri?     

"Slap!"     

Liu Chengfeng mulai mempertunjukkan karakter yang jahat khas anak muda. Ia menampar pipi dari Qing Haitian sampai separuh wajahnya menjadi bengkak. Ia melanjutkan, "Ya, aku ikut-ikutan untuk menyakitimu hari ini, hanya kau! Lalu apa? Kemarilah, Pangeran Keempat, Huo dan Situ. Pukuli dua bajingan ini sekeras yang kalian mampu. Mereka berdua tidak akan pernah mengerti bagaimana cara menghormati orang lain sebelum mereka benar-benar dihajar dengan tinju!"     

Liu Chengfeng bersikap arogan dan mulai melambaikan tangannya untuk mengajak teman-teman lain dari Yunwu Commandery yang sedang berdiri di kerumunan. Ia memberi sinyal pada mereka untuk datang dan mulai memberi pelajaran pada Wang Lang serta Qing Haitian.     

Lagipula, Liu Chengfeng tidak akan pernah takut jikalau mereka berdua menyerang balik selama Zhang Ruochen masih berdiri di situ dan mengamati mereka.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.