Kaisar Dewa

Altar Langit dan Bumi yang Mencekam



Altar Langit dan Bumi yang Mencekam

0Ketika berhadapan dengan aura dari Swordsoul Hailstone tersebut, maka Hati Pedang milik Zhang Ruochen langsung bergetar hebat.     

"Ini benar-benar sebuah harta karun yang menakjubkan."     

Zhang Ruochen menekan Hati Pedangnya, dan meletakkannya di dalam kotak berisikan Swordsoul Hailstone.     

Swordsoul Hailstone sendiri adalah benda yang sangat bagus. Namun, benda itu akan menjadi jauh lebih bermanfaat jika digunakan dengan cara yang lebih efektif. Oleh karena itulah, ia memutuskan untuk tidak menggunakan Swordsoul Hailstone tersebut sampai ia berhasil menembus alam ketiga dari Dua Pedang.     

Alam ketiga dari Dua Pedang disebut sebagai "Separation of Yin and Yang."     

Ini adalah hambatan lain dengan tingkat kesulitan yang teramat besar. Jadi, hal itu sama sekali tidak akan mudah untuk dikuasai.     

Ketika ia masih berusia muda, saat itu Biksu Pedang Moon-burier adalah seorang jenius dalam hal Tao pedang. Sebab, ketika berada di Alam Fish-dragon, ia pernah mengalami kebuntuan. Kala itu, ia tidak mampu menembus alam baru selama enam tahun.     

Zhang Rochen sendiri tidak ingin segera menembus ke alam ketiga dari Dua Pedang. Sebaliknya, ia sudah bersiap untuk menembus Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon. Di waktu yang bersamaan, ia menghabiskan beberapa lama untuk memperkukuh pondasi di alam kedua dari Dua Pedang.     

Saat ia berhadapan dengan Qi Feiyu, maka ia sama sekali tidak menggunakan Tenaga Chi atau Chi Suci. Akan tetapi, ia sudah berhasil mengalahkannya.     

Meski demikian, Konferensi Teknik Pedang bukanlah sebuah kontes pedang yang sederhana. Sebenarnya, itu adalah sebuah kontes untuk menguji kekuatan pertapa yang sesungguhnya.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen sedang berada di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon. Jadi, kalau ia sampai bertarung melawan Qi Feiyu, maka ia pasti akan kalah.     

Selain itu, ia akan berhadapan dengan para pertapa bertalenta menakjubkan dari seluruh Daratan Kunlun selama berada di dalam Konferensi Teknik Pedang. Bahkan, beberapa dari mereka setara dengan Gai Tianjiao. Maka dari itu, jika ia tidak meningkatkan pengolahannya, lalu bagaimana ia bisa bertarung melawan mereka?     

Pada saat ia sedang memurnikan Tenaga Chi untuk persiapan menembus Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon, saat itu berita terkait keberhasilannya dalam mengalahkan Qi Feiyu sudah tersebar luas di seluruh Sekte Yin Yang.     

Nama "Lin Yue" pun akhirnya sampai ke telinga para Setengah-Biksu dan Biksu dari Sekte Yin Yang.     

Di dalam sebuah gua rahasia, ada tiga orang Setengah-Biksu dari Keluarga Qi dan Qi Feiyu, dimana mereka sedang berkumpul bersama untuk melakukan negosiasi.     

Saat itu, Qi Hong sedang terbakar amarah. "Lin Yue memiliki talenta luar biasa dalam hal Tao pedang. Jika kita membiarkannya terus berkembang, maka dia pasti akan merusak rencana Sekte Setan kita. Maka dari itu, biarkan aku membunuhnya diam-diam. Itu adalah cara yang paling aman."     

Qi Feiyu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Lin Yue bukanlah orang yang sama seperti sebelumnya. Dia mungkin hanyalah pion, dan diletakkan di Sekte Yin Yang oleh kelompok lainnya. Bahkan, mungkin dia sama sekali tidak akan mewakili Sekte Yin Yang di dalam Konferensi Teknik Pedang."     

"Feiyu, apa maksudmu Lin Yue hanya ingin meningkatkan kekuatannya dengan menggunakan sumber daya di dalam Paviliun Pedang? Dan dia sama sekali tidak akan peduli terhadap urusan Sekte Yin Yang?" tanya seorang Setengah-Biksu bermuka merah dari keluarga Qi.     

"Sulit untuk memastikannya."     

Qi Feiyu menggelengkan kepalanya pelan dan berkata, "Aku hanya merasa bahwa sayang sekali jika harus membunuh sosok jenius seperti dia. Sebab, kita bisa membuatnya berada di bawah kendali kita, dan menjadikannya sebagai kartu andalan kita."     

Qi Hong mendengus marah dan berkata, "Feiyu, kau terlampau muda dan naif. Jika seorang pria tidak bisa bekerja sama dengan kita, dan semakin tinggi talentanya, maka semakin cepat pula dia harus disingkirkan. Sudahlah, kau tidak bisa mencampuri urusan ini. Biarkan aku yang akan bertanggung jawab penuh atas hal tersebut. Yang jelas, Lin Yue harus mati sebelum Konferensi Teknik Pedang berlangsung."     

Sebagai seorang Biksuni, maka Qi Feiyu sendiri sebenarnya memiliki kedudukan yang tinggi, dan ia mampu memobilisasi kekuatan yang besar beserta dengan sumber daya keuangannya. Akan tetapi, ia tidak bisa memberi perintah kepada para Setengah-Biksu.     

Kecuali ia sudah berhasil menembus Alam Setengah-Biksu, jika tidak, maka ia sama sekali tidak akan pernah bisa memerintah para Setengah-Biksu.     

Oleh karena itulah, ketika Qi Hong memutuskan untuk membunuh Lin Yue, maka Qi Feiyu tidak lagi mengatakan apa-apa, meskipun ia tahu bahwa sebenarnya ia masih belum rela jika lelaki tersebut harus mati.     

Di tempat lain, Zhang Ruochen sedang mengasingkan diri untuk pemurnian selama dua bulan di lantai pertama Paviliun Pedang. Setelah proses yang panjang, maka ia pun akhirnya berhasil memperkukuh tingkat pengolahannya di Perubahan Kelima dari Alam Fish-dragon.     

Setelah itu, ia menghabiskan waktu setengah bulan untuk membuka Holy Meridian yang ketiga, "Yin Holy Meridian." Setelah berhasil melakukan itu, maka ia pun telah berada di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon.     

Lelaki itu mulai memobilisasi Tenaga Chi di dalam Lautan Chi-nya untuk menuju ke tangan bagian kiri.     

Tenaga Chi di dalam meridiannya tiba-tiba berubah menjadi Yin Holy Meridian dan Chi Suci, dimana hal tersebut telah meningkatkan kekuatannya menjadi dua kali lipat.     

Dengan tingkatan alam yang sekarang, maka ia bisa menjadi seorang master kelas pertama, dan setara dengan seorang Perangai Biksu di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

"Berdasarkan pada tingkat pengolahanku sekarang, seharusnya aku sudah bisa mengurus urusanku sendiri!"     

Zhang Ruochen datang ke Sekte Yin Yang adalah untuk menginvestigasi rahasia-rahasia yang tersimpan di balik Altar langit dan bumi.     

Akan tetapi, sebelum-sebelumnya, waktunya masih belum tepat, jadi ia pun tidak berani bertindak gegabah.     

Tapi sekarang, ada begitu banyak pertapa yang masuk ke dalam Paviliun Pedang. Sekarang ini, tempat yang sepi sudah dipenuhi oleh orang-orang baik dan jahat.     

Para Penjaga Pedang di Paviliun Pedang, dipimpin oleh Biksu Pedang Moon-burier, juga sedang memfokuskan perhatiannya kepada Keluarga Qi.     

Alhasil, sekarang ini adalah waktu yang tepat untuk mengambil langkah.     

Zhang Ruochen melepaskan Blackie dari dalam Dunia Lukisan dan mulai berbisik, "Altar di luar Paviliun Pedang itu memiliki pintu yang menuju ke ruang bawah tanah. Malam ini, kita akan pergi ke sana untuk mengeksplorasinya."     

Kemudian, ia mengenakan Shooting Star Invisible Cloak, dan seketika itu juga, ia langsung menghilang. Setelah itu, ia keluar dari proses pengasingan dan pergi menuju ke altar yang berada di tengah lapangan.     

Sementara itu, Blackie sedang mengecilkan dirinya sampai sekecil semut.     

Layaknya sebuah titik hitam, maka ia mulai melompat dan terbang menuju ke atas altar, dan berhasil mendahului Zhang Ruochen.     

Sebelumnya, Blackie sudah pernah menginvestigasi beberapa altar yang mirip seperti ini. Maka dari itu, ia pun cepat-cepat menyelidiki Inskripsi Array yang terdapat di dalam altar tersebut tanpa banyak bertanya. Tidak lama setelah itu, ia pun akhirnya menemukan beberapa petunjuk. Setelahnya, ia berkata, "Ada sesuatu yang tidak beres. Sebab, inskripsi-inskripsi di altar ini sangat persis dengan Altar langit dan bumi yang aku temukan di Medan Pertempuran Dunia Primitif."     

"Jika dugaanku benar, maka apa yang kita lihat sekarang ini hanyalah sebuah puncak gunung es di atas laut. Sebab, bentuk aslinya masih tersimpan di bawah tanah."     

"Bentuk aslinya berada di bawah tanah?" Zhang Ruochen menatap ke arah tempat di bawah altar.     

Kemudian, ia melepaskan Pola Ruang untuk mengeksplorasi Altar tersebut.     

Lima belas menit kemudian, akhirnya ia menemukan sebuah pintu yang mengarah ke bawah tanah di sisi timur laut.     

Lokasi pintu itu juga sangat rahasia. Sebab, pintu itu tidak hanya disegel dengan menggunakan batu permata raksasa, melainkan juga dibentengi oleh formasi taktis. Maka dari itu, orang-orang biasa tidak akan mampu untuk menemukannya.     

Zhang Ruochen meletakkan tangannya pada dinding batu permata tersebut, lalu mulai mengalirkan Chi Suci ke dalamnya, dan mendorongnya ke arah depan.     

"Swoosh!"     

Pada permukaan dinding tersebut, di sana terdapat cahaya berwarna putih yang sedang memancar, dan mengeluarkan kekuatan tertentu.     

Zhang Ruochen terhempas ke belakang sejauh lebih dari 30 meter, sebelum akhirnya berhasil mendapatkan pijakannya kembali.     

"Bagaimana mungkin kau bisa membukanya dengan menggunakan kekuatan fisik? Biarkan aku yang mencobanya."     

Blackie pun mendekati dinding batu permata tersebut, dan menggunakan cahaya hitam dari cakarnya untuk mengukir sesuatu di sana. Alhasil, beberapa Inskripsi Array di dalam dinding tersebut mulai mengalami perubahan.     

Setelah itu, Blackie menepuk tangannya dan terkekeh. "Buka!"     

Dinding batu tersebut pun perlahan-lahan mulai bergerak, dan terbenam di dalam tanah, hingga meninggalkan sebuah lubang hitam yang hanya cukup untuk satu orang.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen langsung bergerak dan masuk ke dalamnya.     

"Boom!"     

Gerbang batu permata itu pun kembali tertutup.     

Zhang Ruochen dan Blackie sama-sama bergerak maju, dan melewati tangga-tangga batu yang mengarah ke bawah. Pada saat ini, mereka berdua berusaha menyembunyikan aura masing-masing.     

"Satu, dua, tiga, empat..."     

Zhang Ruochen sengaja menghitung langkah yang dipijaknya. Sebab, ia sama sekali tidak bisa menebak kemana arah tujuan perjalanan ini.     

Ketika mereka sudah turun sejauh 30.000 langkah, maka seketika itu pula Zhang Ruochen berhenti dan bertanya, "Kita sudah turun sejauh 9.000 meter. Sekarang ini, seharusnya kita sudah berada di puncak lantai kedua Gunung Dewa Kuno. Apakah altar ini terus turun sampai berada di bawah kaki Gunung Dewa Kuno?"     

Setiap lantai – terdapat tujuh lantai – di Gunung Dewa Kuno memiliki ketinggian hingga 9.000 meter. Jadi, totalnya adalah 63.000 meter.     

Seandainya altar ini benar-benar dibangun dari bawah kaki Gunung Dewa Kuno sampai di puncak lantai ketiga gunung, maka ketinggiannya mencapai sekitar 20.000 sampai 30.000 meter.     

Bahkan, membayangkan sebuah altar yang setinggi itu adalah sesuatu yang mengerikan.     

Jadi, semakin mereka turun ke bawah tanah, maka semakin mengerikan pula atmosfir di sekitarnya.     

Mengapa Sekte Yin Yang sampai harus mengosongkan tiga lantai pertama di Gunung Dewa Kuno hanya untuk membangun altar yang benar-benar tinggi seperti ini? Apakah Chi Yao sendiri yang mengutus untuk dibangunnya Altar langit dan bumi, dan akan menggunakannya untuk memurnikan seluruh Daratan Kunlun?     

Jalur tangga itu terbuat dari batu permata, dan beberapa di antaranya dilapisi oleh Kristal Suci, terutama pada posisi-posisi penting tertentu.     

Blackie masih terus mempelajari inskripsi-inskripsi di dalamnya, sebelum akhirnya kucing itu berhasil menemukan petunjuk. Lalu, dengan intonasi murung, maka ia berkata, "Kurasa akan ada peristiwa yang sangat besar, yang akan terjadi di Daratan Kunlun."     

"Mengapa?" tanya Zhang Ruochen.     

Blackie berkata, "Inskripsi di dalam altar ini benar-benar sama dengan altar-altar yang berada di Medan Pertempuran Dunia Primitif. Perbedaannya hanyalah terletak pada kekuatannya. Aku sangat yakin bahwa semua ini pasti ada hubungannya dengan Kekaisaran Pusat Pertama."     

"Altar ini terhubung dengan Holy Meridian di dalam tanah Sekte Yin Yang. Jadi, altar ini bisa menyerap Chi Suci dalam jumlah tertentu melalui Holy Meridian tersebut, hingga altar ini akan mendapatkan energi untuk tetap hidup."     

Holy Meridian yang berada di bawah tanah Sekte Yin Yang mengalir sampai seluruh Daratan Kunlun.     

Ketika sebuah altar yang dibangun di Sekte Yin Yang itu menjadi aktif, maka altar itu akan melepaskan kekuatan yang sangat dahsyat.     

Yang jelas, seluruh Wilayah Timur pasti akan terpengaruh.     

Yang lebih mencengangkan adalah fakta bahwa altar tersebut juga terhubung dengan altar-altar yang terdapat di Dunia Primitif, dimana wilayahnya berada di bagian luar Daratan Kunlun, hingga akhirnya berhasil menciptakan sebuah Altar langit dan bumi.     

Maka dari itu, Altar langit dan bumi yang seperti ini pasti juga dibangun di Wilayah Pusat, Wilayah Utara, Wilayah Selatan, dan Wilayah Barat di Daratan Kunlun.     

Tiba-tiba, saat itu Zhang Ruochen mendeteksi keberadaan orang lain. Maka dari itu, ia segera menangkap Blackie dan memasukkannya ke dalam Shooting Star Invisible Cloak.     

"Ta-ta!"     

Suara langkah kaki itu terdengar semakin mendekat.     

Kemudian, terdengar suara yang familier dari kejauhan. "Master Ning, Altar langit dan bumi sedang dalam proses pembangunan sejak 500 tahun silam. Altar ini sudah dibiarkan terlalu lama!"     

"Bagaimana mungkin aku berani menentang perintah Permaisuri? Meski demikian, aku sendiri juga tidak mengerti mengapa Yang Agung akhirnya harus membangun Altar langit dan bumi seperti ini," seseorang menjawab dengan suara tuanya.     

"Sebaiknya Anda tidak bertanya sesuatu yang aneh-aneh. Sebab, kita harus mengingat bahwa Sekte Yin Yang sampai berhasil menjadi pemimpin dari semua sekte di Wilayah Timur selama 500 tahun, tidak lain adalah karena pengaruh beliau. Jika tidak, maka beliau pasti mampu membuat tempat ini hancur berkeping-keping.     

Suara itu adalah suara Lady Saint.     

Akankah wanita itu menemukan Zhang Ruochen yang berada di sebelahnya, yang sedang bersembunyi menggunakan Shooting Star Invisible Cloak?     

Lelaki tersebut juga tidak yakin.     

Bahkan jika ia ingin melarikan diri, namun hal itu terdengar mustahil.     

Mereka pun akhirnya semakin lama bergerak semakin dekat, sementara Zhang Ruochen semakin lama berubah menjadi semakin pucat. Seketika itu juga, lelaki tersebut mulai mengendalikan detak jantungnya, menahan nafasnya, dan menekan keras-keras auranya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.