Kaisar Dewa

Mendebarkan



Mendebarkan

1Sang elder berjubah itu, yang dipanggil sebagai "Master Ning" oleh Lady Saint, tiba-tiba menghentikan langkah kakinya dan mengamati jalur tangga yang berada di sekitar sana. Saat itu, ia terlihat serius, sebagaimana ia berkata, "Ada sesuatu yang tidak beres. Aku bisa merasakan sebuah aura yang aneh. Seseorang pasti sedang berada di sini."     

"Swoosh!"     

Sang elder mengayunkan tangannya dan melepaskan puluhan Chi Suci brilian, dimana semua itu langsung terbang ke-37 arah di segala penjuru.     

Setiap Chi Suci brilian itu mengandung sebuah kekuatan gelombang suara. Alhasil, gelombang suara tersebut masuk ke dalam telinga para ksatria yang sedang berpatroli di dalam altar, dan mengatakan kepada mereka bahwa mereka harus tetap bersikap waspada.     

Tubuh ramping Lady Saint sedang mengenakan sebuah jubah berwarna putih (mirip pakaian pria), sementara rambutnya yang hitam diikat bundar, layaknya seorang Childe yang tampan. Kemudian, sambil memegang sebuah kipas lipat yang penuh dengan tulisan karakter, maka seketika itu pula ia terlihat seperti seorang pria yang elegan.     

"Master Ning, Anda harus bisa menemukannya!"     

Wanita itu tersenyum dengan mata cerah dan gigi putihnya. "Jika sampai rahasia mengenai Altar langit dan bumi tersebar luas karena kecerobohan kita, maka konsekuensi yang akan kita hadapi akan benar-benar serius. Jadi, kurasa Anda sudah tahu apa yang perlu untuk dilakukan."     

Setelah mengatakan itu, maka ia cepat-cepat memutar tubuhnya, dan masuk ke dalam saluran, lalu bergegas pergi dari sana.     

Zhang Ruochen sedang bersembunyi di sudut sana – pada jarak 60 meter jauhnya, sambil diselimuti oleh Shooting Star Invisible Cloak. Akan tetapi, sang elder berjubah itu sepertinya menemukan sesuatu yang tidak beres, hingga ia pun segera berjalan ke arahnya.     

Pria itu semakin lama semakin mendekat.     

50 meter, 40 meter, 30 meter...     

"Boom!"     

Suara pertempuran tiba-tiba datang dari kejauhan, seperti ada dua kekuatan besar yang sedang berbenturan.     

Alhasil, altar tersebut sampai sedikit terguncang.     

Kekuatan yang besar itu memancar keluar dari salah satu jalur, dan berubah menjadi aliran Tenaga Chi. Kemudian, aliran itu mengenai dinding batu permata seperti angin puyuh.     

"Master, seorang Setengah-Biksu telah menerobos ke dalam Lantai Xuangu dan berhasil membunuh 12 orang ksatria."     

Terdengar gelombang suara yang mengabarkan situasi darurat kepada sang Elder.     

"Humph!"     

Seketika itu juga, ia langsung berhenti, dan berubah menjadi sebuah bayangan ilusi yang bergerak dengan sangat cepat, hingga mengarah ke lantai tersebut.     

"Apa ada orang lain yang masuk ke dalam altar?"     

Zhang Ruochen menghela nafas lega, dan mulai menyeka keringat di dahinya. Kala itu, ia merasa baru saja keluar dari neraka. Seketika itu juga, ia cepat-cepat bangkit berdiri dan bergegas menuju ke sebuah jalur yang mengarah ke bawah tanah.     

Itu adalah sebuah tempat yang sangat berbahaya. Jadi, ia harus segera pergi dari sana.     

Sang Taoist tua itu mungkin adalah Master dari Sekte Yin Yang, yakni Ning Xuandao.     

Kalau sampai Zhang Ruochen ketahuan, maka ia pasti akan mati.     

Sementara itu, jika ia kembali menuju ke atas, tempat dimana ia datang kemari, maka ia pasti akan mati.     

Bagaimanapun juga, Zhang Ruochen percaya bahwa Altar langit dan bumi pasti memiliki jalan keluar yang lain. Jadi, pasti ada pintu keluar lain di Gunung Dewa Kuno.     

Lari! Lari! Lari!     

Zhang Ruochen turun ke bawah dengan sangat cepat. Saat itu, ia sedang mengenakan Shooting Star Invisible Cloak, hingga pergerakannya menjadi secepat kilat. Tidak lama setelah itu, akhirnya ia sudah mencapai dasar Altar langit dan bumi.     

Di sana, ia menemukan sebuah gerbang batu setinggi 60 meter.     

Gerbang batu itu diukir dengan menggunakan dua naga air yang sedang membuka cakarnya, dan berpose seperti seperti keduanya hendak menerkam satu sama lain.     

Di sisi kanan dan kiri gerbang batu, di sana terdapat cekungan, dimana raksasa setinggi tiga meter berada di kedua sisinya. Kedua raksasa itu sedang menggenggam kapak pertempuran dan hanya diam saja. Mereka berdua tampak seperti dua raksasa besi.     

Zhang Ruochen pergi ke arah gerbang batu dan menyentuh bagian bawah gerbang tersebut. Kemudian, ia mulai mengaktifkan Chi Suci di dalam tubuhnya, dan berusaha untuk mengangkat gerbang batu tersebut.     

"Snap!     

Ia berhasil mengangkatnya sampai setengah kaki.     

Tiba-tiba, terdapat lapisan cahaya berwarna ungu yang muncul di permukaan dinding batu. Di waktu yang bersamaan, ada ratusan Inskripsi Array yang mulai bermunculan. Alhasil, gerbang batu itu menjadi 10 kali lipat lebih berat dari sebelumnya.     

Lalu, dengan suara "boom", maka gerbang itu kembali tertutup.     

"Gerbang ini sangat berat. Mungkin hanya para Setengah-Biksu yang bisa membukanya."     

Lelaki itu menghela nafas panjang dan berhenti membuka gerbang tersebut dengan kekuatan fisik. Maka dari itu, ia mulai memobilisasi kekuatan ruang di ujung jari sebelah kanannya. Di waktu yang bersamaan, ia sudah bersiap untuk menghancurkan gerbang tersebut dengan menggunakan kekuatan ruang.     

Akan tetapi, tepat di waktu itu, dua raksasa besi yang terdapat di sana tiba-tiba membuka matanya, sambil memancarkan cahaya yang dingin. Mereka berdua sepertinya baru saja terstimulasi oleh kekuatan khusus.     

"Swoosh!"     

Raksasa besi yang berada di sisi kiri melangkah maju dan dan berdiri di depan gerbang batu. Kemudian, raksasa itu mengayunkan kapak pertempurannya untuk memenggal kepala Zhang Ruochen.     

"Penyusup yang berani masuk ke dalam altar harus mati."     

Raksasa besi tersebut adalah sebuah "Refining Warrior". Yang jelas, Refining Warrior itu memiliki kekuatan yang tinggi, hingga mampu membunuh para pertapa di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon.     

Sementara itu, Kapak Penghancur Kota di tangan Refining Warrior tersebut adalah sebuah senjata yang mengerikan. Kapak itu benar-benar terlihat besar seperti bukit. Meskipun kapak tersebut hanya dilepaskan pelan ke arah tanah, namun kapak itu pasti akan menciptakan lubang sedalam beberapa puluh meter.     

Menteri Peperangan menyebutnya sebagai "Kapak Penghancur Kota" karena formasi taktis Pertahanan Kota dan dinding-dindingnya pasti akan rusak jika sampai terkena satu serangan kapak tersebut.     

Jadi, kekuatan Refining Warrior, ditambah dengan Kapak Penghancur Kota, maka gabungan kekuatan dari keduanya menghasilkan daya ledak yang benar-benar dahsyat.     

Seandainya lelaki itu sampai terkena kapak tersebut, maka ia tidak akan pernah hidup, meskipun sudah mengenakan Shooting Star Invisible Cloak.     

"Sial."     

Ia merasakan sensasi pembunuhan yang kental di belakangnya, hingga ia cepat-cepat menggunakan kekuatan ruang dan melepaskannya ke arah belakang.     

Saat itu, ia mengayunkan tangannya dan menciptakan Ruang Celah berukuran dua meter, yang akhirnya berbenturan dengan Kapak Penghancur Kota tersebut.     

"Chi!"     

Kekuatan ruang adalah sesuatu yang tidak bisa dihancurkan.     

Sementara itu, Kapak Penghancur Kota akhirnya terbelah menjadi dua pada bagian bilahnya. Setelahnya, potongan besi akhirnya melintas di atas kepalanya dan mengenai gerbang batu tersebut dengan suara berdentum.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen bersiap melompat, sambil melayangkan pukulan, dan mengarahkannya pada bagian dada sang Refining Warrior.     

"Bang!"     

Refining Warrior itu terhempas ke belakang dan membentur dinding batu yang berada di kejauhan. Dinding batu itu pun remuk, sementara Refining Warrior terjatuh ke lantai dengan suara berdentum.     

Di waktu yang bersamaan, Refining Warrior yang lain sedang mengayunkan Kapak Penghancur Kota-nya untuk menyerang pinggul Zhang Ruochen.     

Sang Refining Warrior itu berukuran raksasa, sementara Kapak Penghancur Kota-nya juga sangat berat. Namun sialnya, raksasa besi itu masih bisa bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Hanya dalam sekejap, maka Kapak Penghancur Kota itu sudah hampir menjangkau Zhang Ruochen.     

Meski demikian, ia sudah berada di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon, dan ia sedang mengenakan Shooting Star Invisible Cloak. Bahkan, seorang Setengah-Biksu yang berada di level pertama mungkin masih belum sanggup menandingi kecepatannya, alih-alih sebuah Refining Warrior.     

"Swoosh!"     

Sebagaimana ia mulai melangkah ke sisi kanan, saat itu ia hampir terkena ujung kapak pertempuran tersebut.     

Kemudian, ia menghentakkan kakinya ke arah dinding dan mengeluarkan Golden Snake Divine Rapier. Setelah itu, ia mulai mencari Batu Suci yang terdapat di tengah dada Refining Warrior tersebut.     

Seandainya Batu Suci itu diambil, maka Refining Warrior tersebut pasti akan kehilangan daya energinya.     

"Crack!"     

Ketika Refining Warrior kembali menyerang, saat itu Zhang Ruochen sudah menggunakan ujung pedangnya untuk mencungkil Batu Suci dari sana.     

Di belakang mereka, Refining Warrior yang sudah berhasil dikalahkan sebelumnya, tengah mengirimkan tinju ke arah kepala Zhang Ruochen.     

Meski demikian, lelaki itu tidak memutar tubuhnya, dan hanya mengelus pegangan pedangnya. Tiba-tiba, Pedang Suci itu berubah menjadi sebuah cahaya emas, sebelum akhirnya mengenai Batu Suci yang terdapat di dada sang Refining Warrior.     

Setelah kehilangan Batu-batu Suci tersebut, maka kedua Refining Warrior itu pun mulai mengecil, hingga menjadi seperti dua buah bola besi berwarna hitam.     

Kemudian, Zhang Ruochen menyimpan dua buah bola besi hitam, Kapak Penghancur Kota, dan Batu-batu Suci itu ke dalam Cincin Ruang.     

"Pertarungan ini pasti sudah menarik perhatian para superior di dalam Altar langit dan bumi. Jadi, aku harus segera pergi dari sini."     

Lelaki itu tidak berani terlalu lama berada di sana, hingga ia cepat-cepat keluar dari gerbang batu.     

"Break!"     

Ruang Celah itu menciptakan retakan berukuran dua meter pada gerbang batu.     

Formasi taktis yang terdapat di gerbang itu tidak mampu bertahan dari serangan kekuatan ruang.     

Sebagaimana ia berhasil keluar dari gerbang batu, maka seketika itu pula Zhang Ruochen telah sampai di kaki Gunung Dewa Kuno. Sekarang ini, apa yang dilihatnya adalah sebuah jalanan batu yang lebar. Di sana, ada puluhan kendaraan dan binatang-binatang buas yang sedang beristirahat di jalanan. Kendaraan-kendaraan itu membawa barang-barang untuk pembangunan altar.     

"Siapa itu?"     

Enam penjaga berarmor rapi sedang berdiri di setiap sisi gerbang batu. Seketika itu juga, mereka langsung mengeluarkan pedang masing-masing.     

Zhang Ruochen sedang menggunakan Shooting Star Invisible Cloak, namun ia telah mengalirkan Tenaga Chi ketika sedang menggunakan teknik bergerak, sehingga ia pun akhirnya ketahuan.     

Enam penjaga gerbang itu adalah para pertapa dari Alam Fish-dragon. Mereka melompat dari posisi masing-masing dan langsung menyerang Zhang Ruochen.     

Mereka semua berdiri bersama dan mulai menggunakan Serangan Gabungan. Alhasil, pedang Chi mulai terbentuk dari Formasi Gabungan tersebut, dimana formasi itu sampai menyelimuti area seluas 33 meter di sekitarnya.     

"Bang!"     

Lelaki itu menggunakan Satu Pedang dan langsung menebaskan pedangnya ke arah depan. Dalam sekejap, Serangan Gabungan itu sudah berhasil dihancurkan.     

Kekuatan pedang Chi yang dahsyat mulai mengenai armor-armor mereka, hingga meninggalkan puluhan luka berdarah.     

Pada saat ini, mereka semua berteriak kencang, sebagaimana mereka terhempas dan tersungkur ke arah tanah, yang akhirnya membuat mereka semua tidak mampu berdiri lagi.     

"Maafkan aku, aku yang salah!"     

Lelaki itu tidak berani berada di sana terlalu lama, hingga ia cepat-cepat menggunakan teknik bergerak dan bergegas pergi.     

Ia berlari sampai jarak 600 meter dengan kecepatan maksimalnya. Kemudian, ia masuk ke dalam hutan yang dipenuhi oleh kabut berwarna putih. Di sana, terdapat pohon-pohon kuno raksasa, dimana batang pohonnya memiliki diameter yang mencapai lebih dari 2 meter. Yang jelas, pepohonan itu tampak seperti para raksasa yang sedang berdiri di tengah kabut.     

"Pasti ini adalah Hutan Legmist, sebuah area terlarang di kaki Gunung Dewa Kuno."     

Ada yang berkata jika Hutan Legmist selalu ditutupi oleh kabut berwarna putih sepanjang waktu. Itu adalah sebuah hutan kuno yang sangat berbahaya. Sebab, tidak ada seorangpun pertapa yang masuk ke dalam sana bisa keluar hidup-hidup.     

Maka dari itu, murid-murid dari Sekte Yin Yang tidak berani dekat-dekat dengan hutan tersebut.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen pun menyadari mengapa akhirnya tempat itu menjadi sebuah tempat larangan, sebab pintu masuk dari Altar langit dan bumi berada di Hutan Legmist.     

Blackie keluar dari balik lengan bajunya dan melihat-melihat di sekitar. Setelah itu, ia memutar bola matanya dan berkata, "Ada sesuatu yang tidak beres. Hutan ini diselimuti oleh formasi ilusi yang kental. Kurasa kita tidak akan bisa keluar dari sini."     

"Para superior dari Altar langit dan bumi pasti akan segera tiba di sini. Lalu, jika kita sampai terperangkap di tempat ini, maka kita pasti akan mati," kata Zhang Ruochen.     

Sebab, ia tahu bahwa semakin lama ia berada di sana, maka semakin besar pula kemungkinannya untuk tertangkap.     

Tiba-tiba, ada figur yang melintas ke arah mereka dari kejauhan.     

Pria itu benar-benar sangat cepat, hingga membuat Zhang Ruochen merasa malu. Kemudian, setelah menghitung kemungkinan-kemungkinannya dengan sangat cepat, maka ia menyadari bahwa sekarang ini ia tidak akan bisa melarikan diri, meskipun telah menggunakan segenap kekuatannya.     

Pria itu mulai berjalan dari balik kabut.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen bisa melihat pria itu dengan lebih jelas. Ternyata, dia adalah Qi Hong, seorang Penjaga Pedang keenam di Paviliun Pedang.     

Pria itu sedang mengenakan pakaian berwarna hitam pekat. Di sana, ada luka berukuran 17 sentimeter pada sisi kiri dadanya. Alhasil, tulang dadanya pun hancur menjadi dua bagian. Yang jelas, pria itu sedang terluka parah.     

Kemudian, dengan senyuman yang jahat, maka Qi Hong berkata, "Tidak kusangka, ternyata kau berhasil melarikan diri. Kau sungguh luar biasa."     

"Swoosh!"     

0

Terdapat Chi Suci yang intens sedang terlepas dari tangannya, dimana Qi Hong sedang menyerang Zhang Ruochen dengan kecepatan yang sangat tinggi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.