Kaisar Dewa

Divisi Hitam



Divisi Hitam

0"Ayo pergi sekarang juga."     

Duanmu Xingling dan Huang Yanchen berubah menjadi dua bayangan dan meninggalkan hutan itu. Mereka menghilang dalam sekejap.     

Zhang Ruochen mengalirkan Tenaga Chi di dalam tubuhnya dan mengejar mereka dengan menggunakan kecepatan 50 meter per detik.     

Ia dengan segera menyusul mereka. Ketiganya tetap menjaga jarak satu sama lain.     

"Kau hanya seorang ksatria Tingkatan Fajar dari Alam Hitam, namun kau telah berhasil mencapai kecepatan 50 meter per detik. Saat kau telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Hitam, maka kau akan mampu mencapai kecepatan 70 meter per detik."     

Setelah mempelajari Kekuatan Batin yang menakjubkan milik Zhang Ruochen sekaligus juga menyaksikan kecepatan latihannya, maka Duanmu Xingling tidak lagi mengira bahwa kecepatan milik lelaki itu sebagai sesuatu yang aneh.     

"Siapa yang akan menyangka. Ternyata Yunwu Commandery tidak hanya memiliki Zhang Tiangui, tetapi kau juga bisa dikategorikan sebagai seorang jenius di generasi ini." Huang Yanchen menatap Zhang Ruochen. Itu adalah pertama kali baginya, bisa merasakan bahwa lelaki itu dapat dibandingkan dengan Zhang Tiangui.     

Duanmu Xingling berkata, "Saudari Chen, apa kau berpikir bahwa dia akan menjadi top 10 Divisi Hitam?"     

"Jika dia ingin tetap tinggal di tingkatan Puncak dari Alam Hitam selama dua tahun, maka dia pasti akan menjadi top 10." Huang Yanchen memberikan apresiasi yang tinggi pada Zhang Ruochen.     

Huang Yanchen telah berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam selama tiga tahun, dan Duanmu Xingling telah menghabiskan dua tahun. Ini adalah bukan karena mereka berdua tidak sanggup untuk menembus Alam Bumi, tetapi mereka bertahan di tingkatan Puncak untuk beberapa saat guna memperkokoh pondasi.     

Zhang Ruochen mengerti maksud dari Huang Yanchen. Sebab, kecepatan latihannya memang didapatkan dari penggunaan pil-pil dalam jumlah yang besar. Dan itulah yang membuat tingkat pengolahannya berkembang dengan pesat.     

Jika ia tidak menghabiskan waktu untuk memperkokoh pondasinya, maka Tenaga Chi miliknya tidak akan murni, dan tingkatan Alam miliknya juga tidak akan seimbang. Bahkan jika dia menembus ke Alam Bumi, maka itu sesungguhnya bukan sesuatu yang baik.     

Huang Yanchen dan Duanmu Xingling bisa dengan cepat menembus tingkatan Puncak dari Alam Hitam, karena mereka juga menggunakan pil-pil dengan kuantitas yang besar. Namun, mereka berdua telah berada di tingkatan Puncak dalam kurun waktu tiga dan/atau dua tahun lamanya. Maka entah Tenaga Chi atau kualitas fisik, mereka berdua telah memurnikan itu sampai berada di alam kesempurnaan. Mereka hanya tinggal menunggu Tes Menengah Eksplorasi Pusaka yang akan diselenggarakan tahun depan.     

Zhang Ruochen bertanya, "Apakah itu sulit untuk bisa masuk dalam top sepuluh Divisi Hitam?"     

"Tentu saja, itu cukup sulit."     

Duanmu Xingling berkata, "Divisi Hitam terdiri dari 36 commandery-commandery yang ada di Omen Ridge dengan total member mencapai 1.200. Dan seorang ksatria yang paling lemah yang berada di dalam divisi memiliki kecepatan setidaknya 58 meter per detik."     

"Aku bisa mencapai kecepatan maksimal 64 meter per detik. Dan di Divisi Hitam, aku mendapatkan rangking 368. Saudari Chen mencapai 67 meter per detik dan dia berada di rangking 103."     

"Kau tidak memiliki kesempatan untuk menjadi top sepuluh, kecuali kau bisa mencapai 70 meter per detik."     

Terdapat 36 commandery-commandery di seluruh Omen Ridge. Berapa banyak ksatria yang berada di Alam Hitam?     

Namun, Divisi Hitam hanya mencatat 1.200 ksatria terkuat. Yunwu Commandery hanya memiliki 18 orang yang masuk ke dalam Divisi, dan sebagian besar dari mereka adalah para Elder yang telah berlatih puluhan tahun. Itu adalah benar-benar cukup sulit untuk anak-anak muda bisa masuk ke dalam Divisi Hitam.     

Itu bisa dikatakan bahwa setiap Ksatria Divisi Hitam adalah memiliki kekuatan yang cukup untuk menantang seorang ksatria yang telah mencapai Alam Bumi.     

Zhang Ruochen berkata, "Kecepatan hanyalah salah satu dari kekuatan seorang ksatria. Itu bukanlah sesuatu yang bisa dijadikan sebagai standar untuk masuk ke Divisi Hitam."     

"Kau benar. Namun, bagi seorang ksatria yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam, jika mereka bisa mencapai kecepatan 60 meter per detik, apa kau berpikir bahwa teknik bela diri dan/atau kualitas fisik mereka lemah?" tanya Duanmu Xingling.     

Huang Yanchen berkata, "Seorang ksatria yang berada di tingkatan Puncak dan mencapai kecepatan 60 meter per detik adalah mampu membunuh seorang ksatria yang hanya mencapai kecepatan 55 meter hanya dalam satu beberapa detik."     

Kata-kata itu cukup masuk akal, namun Zhang Ruochen belum juga puas. Sejauh apa yang ia yakini, ia cukup percaya diri bahwa dirinya mampu membunuh seseorang yang lebih cepat daripada dirinya sendiri.     

Zhang Ruochen bertanya, "Aku dengan Zhang Tiangui pernah sekali waktu mencetak rangking tiga di Divisi Hitam. Apakah dia saat itu memliliki kecepatan yang paling unggul?"     

Kedua mata Huang Yanchen berbinar, "Zhang Tiangui adalah seorang jenius yang langka, seorang kebanggaan dari 36 commandery yang ada di Omen Ridge. Dia adalah satu-satunya yang pernah mencapai rangking ketiga di Divisi Hitam pada saat berusia 16 tahun. Ketika dia berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam, dia bisa mencapai sebuah kecepatan 73 meter per detik. Dan saat itu, dia benar-benar berhasil menciptakan kegaduhan."     

Duanmu Xingling menambahkan, "Dua Elder yang berada di rangking pertama dan kedua di Divisi Hitam hanya mampu mencapai kecepatan 72 per detik. Sialnya, mereka tiba-tiba menembus Alam Bumi. Jika tidak, maka dia dan/atau mereka akan memiliki kesempatan untuk menjadi ksatria yang paling cepat."     

Seorang jenius seperti Zhang Tiangui, bisa dikategorikan sebagai seorang panutan bagi sebuah generasi, dan secara natural tidak pernah kehabisan pujian.     

Dari intonasi bicara mereka, Zhang Ruochen bisa mendengar ketakjuban mereka berdua atas Zhang Tiangui. Mereka adalah juga wanita, maka secara natural mereka juga akan memuji yang terkuat.     

Zhang Ruochen bertanya lagi, "Bagaimana dengan saudari senior seperguruan Luo?"     

"Dia adalah juga seorang jenius, dan sama bertalentanya dengan Zhang Tiangui. Dia bisa mencapai sebuah kecepatan 72 per detik dan mendapatkan rangking enam di Divisi Hitam." Jawab Duanmu Xingling.     

"Zhang Tiangui? Saudari senior seperguruan Luo? Mereka semua adalah seekor semut bagiku. Siapa yang berani membandingkan kecepatan mereka dengan milikku?" Blackie berubah menjadi sebesar singa dan melompat ke depan. Sekujur tubuhnya mulai bersinar hitam saat dirinya berubah menjadi sebuah hembusan angin berwarna gelap dan menyalip mereka bertiga.     

"Benar-benar seekor kucing yang cepat." Duanmu Xingling menatap ke arah Blackie seolah dirinya sedang menemukan tanah yang baru dan/atau mendapatkan pemahaman baru. Ia tidak menyangka bahwa kucing gemuk milik Zhang Ruochen bisa mencapai kecepatan yang seperti itu.     

"Aku akan menantangmu!"     

Huang Yanchen tidak bisa menahan dirinya serta tidak mau dikalahkan oleh seekor kucing. Ia mulai mengeluarkan Tenaga Chi nya dan melepaskan itu sampai mencapai kecepatan maksimum. Ia menjadi terlihat blur saat dirinya mulai mengejar Blackie.     

Zhang Ruochen dan Duanmu Xingling saling tersenyum dan sama-sama menggelengkan kepala mereka. Mereka berdua tidak ikut bekerjaran dan tetap melanjutkan gerakannya dengan kecepatan yang normal.     

Setelah satu jam, Zhang Ruochen dan Duanmu Xingling tiba di sebuah lembah pegunungan yang berjarak sekitar 200 kilometer dari Kampus Barat. Tempat itu dikelilingi oleh pohon-pohon yang menjulang tinggi dan seolah menutupi angkasa. Itu adalah seperti mereka sedang berada di kedalaman hutan; tidak ada satupun jejak dari manusia di sekitar tempat itu.     

Dari kejauhan terdengar auman seekor binatang buas. Seekor kepiting emas raksasa, ukurannya sebesar tong air, binatang itu muncul dari balik batu dan merangkak dari sungai kecil. Seekor Rusa Api-Hijau sedang minum di tepi sungai. Saat merasakan datangnya bahaya, rusa itu ingin kabur ketika kepiting raksasa itu membuka mulut dan seketika langsung menguyahnya.     

Zhang Ruochen dan Duanmu Xingling mendengar sebuah desau angin, sesaat setelah mereka berhasil melewati kedalaman hutan. Sebuah tiupan angin yang cukup kencang mulai terasa dan itu membuat mereka sulit untuk membuka matanya.     

Di kejauhan, di antara dua gunung yang tinggi, terdapat sebuah jarak pemisah yang kecil. Cukup kecil seperti pensil, dan angin-angin mulai berderu melewati itu sepanjang waktu.     

Zhang Ruochen mengangkat kepalanya dan menatap lubang lembah gunung itu. "Apakah itu adalah jalan masuk menuju Lembah Iblis Angin?"     

Duanmu Xingling membalas, "Ya, angin-angin berderu dari Lembah Iblis Angin bertahun-tahun tanpa jeda. Dan seringnya itu bahkan bisa menciptakan Kristal Suci Elemen Angin."     

Zhang Ruochen dan Duanmu Xingling berjalan mendekati Lembah Iblis Angin dengan susah payah. Di separuh perjalanan, mereka melihat Huang Yanchen dan Blackie, lalu kemudian berlari ke arah mereka berdua.     

"Siapa dari kalian yang menang?" tanya Zhang Ruochen.     

Huang Yanchen melipat tangannya di depan dada. Pipinya yang seputih salju itu terangkat dan menunjukkan sebuah leher yang panjang. Ia sungguh sama elegannya dengan seekor angsa putih.     

Blackie membalas, "Itu adalah karena tingkatan alam milikku masih cukup rendah. Jika tidak, bagaimana mungkin aku bisa kalah dengan seorang wanita dari umat manusia?"     

"Kau tidak puas?" Huang Yanchen melirik ke arah Blackie.     

"Tentu saja tidak." Balas Blackie.     

Kedua mata Huang Yanchen mulai menyipit, dan ekspresi wajahnya menjadi dingin. Tangannya berada di pegangan pedang dan secara cepat mulai mengayunkan sarung pedangnya, dan menghajar Blackie.     

Blackie terbang dan mendarat di Lembah Iblis Angin.     

"Umat manusia... gadis kecil... kau dan aku... adalah... saling bertolak belakang..."     

Tiba-tiba sebuah pusaran angin membawa Blackie masuk ke dalam Lembah dan ia menghilang tanpa jejak. Bahkan teriakan-teriakannya itu ditelan oleh angin.     

"Mari pergi! Kita harus masuk juga!"     

Huang Yanchen menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin. Ia mengambil sembilan langkah, bergerak seperti angin, untuk kemudian mulai menerjang ke dalam lembah dengan sebuah suara "Whoosh".     

"Dia telah mencapai Tingkatan Mula dari Bayangan Naga Kerajaan Angin!" Zhang Ruochen berseru.     

"Tenaga Chi milik Saudari Chen memiliki Elemen Angin, dan kualitas fisiknya adalah benar-benar cocok dengan teknik Bayangan Naga Kerajaan Angin. Dia juga sangat bertalenta. Maka, itu tidak mengejutkan bila telah mencapai Tingkatan Mula dengan begitu cepat. Namun, kita harus belajar lebih giat agar tidak ketinggalan jauh di belakang."     

Duanmu Xingling dan Zhang Ruochen bergegas masuk ke dalam Lembah Iblis Angin.     

"Phff!"     

Di dalam Lembah Iblis Angin, adalah sebuah tempat yang sangat dingin. Angin yang berada di sana adalah sama tajamnya dengan sebilah pisau, angin-angin itu menusuk-nusuk kulit mereka. Jangankan untuk berlatih, bahkan untuk berdiri tegak adalah sesuatu yang cukup sulit.     

Dua wanita itu memiliki tingkat pengolahan yang tangguh. Maka mereka mampu mengendalikan ini, seperti ikan yang bertemu air, dan dengan segera mulai berlatih.     

Itu adalah hari pertama Zhang Ruochen berada di Lembah Iblis Angin, dan ia masih mencoba untuk menyesuaikan kondisinya dengan lingkungan sekitar. Apa yang bisa ia lakukan hanyalah berdiri tegak agar tidak sampai diterbangkan oleh badai.     

Di hari kedua, Zhang Ruochen mulai berlatih sembilan langkah di angin.     

Di hari ketiga, ia berlatih Bayangan Naga Kerajaan Angin dan mencapai Tingkatan Mula. Duanmu Xingling sedikit lebih lambat daripada dirinya, tetapi juga berhasil mencapai Tingkatan Mula di hari yang sama.     

Setelah Duanmu Xingling dan Huang Yanchen mengkonsumsi Pil Darah untuk mengembalikan energi mereka, kemudian mereka sekali lagi masuk ke dalam Lembah Iblis Angin untuk berlatih.     

Zhang Ruochen dan Blackie masih berada di luar dan tidak masuk ke dalam Lembah Iblis Angin.     

Zhang Ruochen mengambil sebuah rantai, lalu mengikat Jimat Ruang dan Waktu, untuk kemudian ia mulai mengalungkan rantai itu di leher Blackie, "Aku akan berlatih di dalam Jimat Ruang dan Waktu, lindungi aku."     

Saat ia masuk ke dalam ruangan inti dari Jimat Ruang dan Waktu, ia mengambil sebutir Triple-purity Pil Tenaga Chi. Ia mulai menyerap Pil itu dan meningkatkan pengolahannya.     

Setelah berlatih di dalam Jimat Ruang dan Waktu selama enam hari, Zhang Ruochen telah menyerap 40 Triple-purity Pil Tenaga Chi dan berhasil mengisi satu per tiga dari Danau Chi dengan Tenaga Chi.     

"Aku masih memiliki 480 Triple-purity Pil Tenaga Chi. Jika aku menggunakan 130 pil, maka aku akan berhasil mengisi penuh Danau Chi milikku."     

Zhang Ruochen menelan beberapa Triple-purity Pil Tenaga Chi dan mulai menyerapnya.     

Setelah hampir satu bulan, Zhang Ruochen berhasil menyerap 140 Triple-purity Tenaga Chi dan mengisi penuh Danau Chi miliknya. Ia juga telah mencapai puncak Tingkatan Fajar dari Alam Hitam.     

Zhang Ruochen tidak berencana untuk menggunakan delapan tetes Cairan Setengah-Biksu untuk mencapai Tingkatan Medium. Ia memutuskan untuk membiarkan Tenaga Chi nya terlebih dahulu dan menggunakan waktunya untuk berlatih Bayangan Naga Kerajaan Angin sekaligus Keterampilan Pedang Suci.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.