Kaisar Dewa

Terkepung



Terkepung

0"Itu benar-benar pemborosan saat mengisi penuh Danau Chi dengan memurnikan Triple-puriti Pil Tenaga Chi dalam jumlah hampir mendekati 200 butir."     

Meskipun tingkat pengolahannya meningkat pesat, Zhang Ruochen merasa sedikit menyesal.     

Lagipula, dua ratus Triple-purity Pil Tenaga Chi bisa dijual dengan harga satu juta koin perak. Jika para ksatria lain mengetahui apa yang telah ia lakukan, maka mereka akan benar-benar menghancurkan plafon (naik pitam).     

"Sebutir Triple-purity Pil Tenaga Chi adalah sebuah Pil kelas dua yang tidak lagi efektif untuk diriku. Itu tidak akan memberikan pengaruh yang besar, jikalau aku tetap menelannya."     

Dengan 340 Triple-purity Pil Tenaga Chi yang tersisa, Zhang Ruochen berencana untuk kembali ke Kampus Barat dan menjual itu pada murid-murid baru dengan harga yang murah. Kemudian, ia bisa menggunakan uang yang didapatkan untuk membeli beberap pil kelas tiga.     

Sebutir Triple-purity Pil Tenaga Chi dijual dengan harga lima ribu koin perak. Jika Zhang Ruochen menawarkan itu dengan harga tiga ribu koin perak, maka murid-murid akan segera bergegas membelinya, terutama bagi para murid-murid yang masih berada di Tingkatan Awal dan Tingkatan Menengah dari Alam Hitam, karena Triple-purity Pil Tenaga Chi masih sanggup meningkatkan pengolahan mereka dengan cukup pesat.     

Setelah membuat keputusannya, Zhang Ruochen menyimpan kembali 340 butir Triple-purity Pil Tenaga Chi miliknya.     

"Ruh Binatang Menjadi Suci!"     

Tubuh Zhang Ruochen mulai diselimuti oleh Ruh Darah yang berbentuk seperti awan merah darah. Dua bayangan ilusi – satu ekor berbentuk binatang buas raksasa dengan tinggi jutuh meter dan satunya lagi berbentuk seekor naga merah-darah bercakar tujuh – mulai muncul di belakangnya.     

Peningkatan pengolahannya telah mempertebal Ruh Darahnya, oleh karena itulah bayangan gajah dan naga tampak konkrit dan jelas, itu seperti mereka terlihat lebih hidup.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen adalah seperti sebuah kombinasi antara gajah dan naga, ia memancarkan sebuah aura tangguh Seni Bela Diri.     

Dengan tingkat pengolahan yang sekarang, ia bisa melepaskan kecepatan 52 meter per detik tanpa harus mengaktifkan Jalur Aliran Chi darahnya. Ketika ia menggunakan energi darah, maka kecepatannya bisa mencapai 54 meter per detik.     

"Itu tidak buruk. Biarkan Tenaga Chi milikku terkuras untuk beberapa saat. Ketika peningkatan Tenaga Chi milikku telah terhubung dengan daging serta Jalur Aliran Chi, maka aku akan mencoba untuk menembus Tingkatan Medium dari Alam Hitam."     

Zhang Ruochen telah berlatih di dalam Jimat Ruang dan Waktu dalam kurun waktu lebih dari satu bulan, dimana itu adalah sama dengan kurang lebih dua belas hari di dunia luar.     

Sesaat setelah keluar dari Jimat Ruang dan Waktu, Zhang Ruochen merasakan sebuah sensasi yang kuat datang dari seekor binatang buas. Ia menatap ke atas dan menemukan seekor singa merah-darah yang memiliki panjang lima meter sedang berada di atasnya.     

Dengan dua kepala raksasa dan kedua mata yang lebih besar dari tinju Zhang Ruochen, singa itu menunjukkan dua gigi taringnya yang tajam dimana itu sama besarnya dengan tinju miliknya. Saat menatap Zhang Ruochen, singa itu mulai mengeluarkan auman yang memekakkan telinga, dan itu benar-benar membuat gendang telinga terasa sangat menyakitkan.     

Itu adalah seekor Singa Darah Kepala-Dua, seekor binatang buas kelas superior level dua.     

Dalam waktu yang bersamaan, Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Berkilau dan menggenggam itu di tangannya, ia menghunuskan pedangnya ke arah Singa Darah Kepala-Dua. Ujung pedang itu mulai memancarkan sebuah cahaya yang memiliki panjang setengah meter.     

"Anak muda, jangan begitu gugup. Itu adalah tunggangan terbang baruku." Blackie duduk di tanah, ia sedang memanggang sebuah kaki banteng berukuran raksasa di api unggun.     

Kaki banteng, itu memiliki berat kurang lebih 100 kilogram, adalah memiliki panjang lebih dari dua meter sekaligus telah dipanggang sampai menjadi keemasan, dan itu memberikan sebuah aroma masakan daging yang lezat.     

Di kejauhan, terdapat bangkai seekor Raja Banteng Besi sedang tergeletak di antara daun-daun gugur, tetapi satu kakinya telah hilang. Bisa dipastikan, itu adalah kaki yang sedang dipanggang oleh Blackie.     

"Kau menjinakkan itu? sungguh? Seekor Singa Darah Kepala-Dua adalah seekor binatang buas kelas superior level dua! Kapasitas bertarungnya sangat mungkin bisa mengimbangi ksatria yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam. Bagaimana mungkin aku bisa percaya bahwa itu benar-benar telah kau jinakkan?" tanya Zhang Ruochen.     

Blackie menjawab dengan cibiran, "Hanya seekor binatang buas kelas superior level dua. Itu adalah sangat mudah. Jika tingkat pengolahanku tidak disegel, bahkan itu tidak memiliki kualifikasi yang cukup untuk menjadi makananku. Tapi sekarang, itu adalah sebuah kehormatan baginya untuk bisa menjadi tunggangan terbangku. Bukankah begitu, Xiao Shuang?"     

Singa Darah dengan dua kepala raksasa itu memberikan anggukan pelan dan berlutut di depan Blackie.     

Zhang Ruochen menyimpan Pedang Berkilau miliknya dan berjalan menuju Singa Darah Kepala-Dua. Saat menatap kedua matanya, Zhang Ruochen akhirnya melepaskan Kekuatan Batin.     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen menyimpan kembali Kekuatan Batin dan berkata dengan sebuah senyuman, "Aku kira kau benar! Kau telah merekam sebuah inskripsi penjinak-binatang buas di kedua mata Singa Darah Kepala-Dua."     

Untuk bisa mengendalikan seekor binatang buas, para Penjinak Binatang biasanya menggambar sebuah inskripsi penjinak-binatang buas di kedua mata, kulit, atau tulang-tulang binatang itu.     

Saat ketahuan oleh Zhang Ruochen, Blackie sama sekali tidak merasa canggung. "Lalu apa masalahnya?" ia membalas. "Setidaknya, itu adalah tunggangan terbangku sekarang ini. Tunjukkan padaku jika memang kau bisa menjinakkan satu!"     

"Aku tidak melakukan itu seperti caramu," jawan Zhang Ruochen. "Itu semua terlalu rumit. Aku hanya perlu menggunakan poin penghargaan milikku untuk ditukar dengan salah satu binatang buas di Sekolah Pasar Bela Diri. Seekor binatang buas kelas superior level dua hanya dijual dengan harga 200 sampai 500 poin penghargaan. Aku bahkan bisa menukar seekor binatang buas level tiga, jika aku mau."     

Kaki banteng raksasa itu telah dipanggang dengan matang, dan Blackie telah bersiap untuk menikmati itu.     

"Clash!"     

Tiba-tiba, dengan sebuah kilau cahaya pedang, 5 kilo bagian daging yang paling lezat terpotong. Potongan itu terbang dan terjatuh di tangan Zhang Ruochen.     

"Aku tidak pernah makan daging untuk waktu yang cukup lama... hmm... benar-benar aroma yang menggoda. Terima kasih!" Zhang Ruochen memapah potongan daging yang telah berwarna kecoklatan itu, ia mulai menyobek sedikit potongan kecil dengan menggunakan jari-jarinya, dan menggunakan itu untuk memasukkan potongan daging ke dalam mulut. Ia mengunyah secara perlahan dan mulai menikmatinya.     

Zhang Ruochen telah mengganti makanannya dengan Pil Darah sejak enam bulan silam. Maka, kata-kata tidak akan pernah bisa mendeskripsikan kebahagiaannya saat ia kembali bisa merasakan barbekyu.     

"Rasanya enak, Blackie," Zhang Ruochen memuji. "Kemampuan kulinermu adalah lebih baik daripada para koki kerajaan."     

Blackie bisa mentolerir itu dan tidak terpancing amarahnya. "Baguslah kalau kau suka." Blackie menjilat bibirnya sendiri dan memilih untuk menelan penghinaan itu diam-diam.     

Ia tidak memiliki pilihan lain selain mendengarkan perkataan Zhang Ruochen, sebab nasibnya benar-benar berada di bawah kendali anak muda itu.     

Zhang Ruochen dan Blackie menghabiskan seluruh kaki banteng raksasa itu, dimana 10 kilo dimakan oleh Zhang Ruochen sedangkan 100 kilogram dihabiskan oleh Blackie. Itu adalah makanan yang cukup mengenyangkan bagi seorang manusia dan seekor kucing!     

Sesungguhnya, itu adalah sesuatu yang normal. Itu bisa dikatakan bahwa para ksatria yang berada di Alam Surga bisa menghabiskan satu ekor binatang buas – dimana memiliki berat ratusan kilo hanya untuk satu kali makan. Mereka bisa mengkonversi daging dan darah binatang buas itu untuk mengembalikan energi mereka sendiri.     

Zhang Ruochen mengambil Jimat Ruang dan Waktu dari leher Blackie dan menyimpannya. Ia berdiri, dan mulai melemaskan tubuhnya, untuk kemudian berkata, "Aku akan berlatih di Lembah Iblis Angin. Kau ikut atau tidak?"     

"Tidak! Aku ingin mencari beberapa daun herbal untuk memurnikan beberapa pil," jawab Blackie.     

Zhang Ruochen menjadi kebingungan, "Mengapa?"     

"Tentu saja, itu untuk kau," Blackie mengambil jeda, untuk kemudian berkata, "Jika aku membantu meningkatkan pengolahanmu, maka aku juga akan menjadi tangguh. Aku harus menang melawan gadis Huang yang arogan itu. Aku tidak pernah bertemu dengan seorang manusia yang sangat arogan seperti dia sebelumnya."     

Tingkat pengolahan Blackie seluruhnya telah disegel di dalam Grafik Kayu Yin-Yang. Maka semakin kuat tingkat pengolahan Zhang Ruochen, maka semakin banyak segel yang bisa anak muda itu buka. Dan sebagai hasilnya, kekuatan Blackie juga semakin bertambah.     

Pada dasarnya, Zhang Ruochen dan Blackie adalah seperti dua belalang dalam satu tali (bisa juga diartikan sebagai simbiosis mutualisme). Semisal Zhang Ruochen mati, maka Blackie akan kembali tersegel di dalam Grafik Kayu Yin-Yang.     

"Kau bisa memurnikan pil?" Zhang Ruochen bertanya dengan sebuah senyuman yang berseri-seri.     

"Jangan meremehkan aku," balas Blackie. "Aku berpengetahuan luas sekaligus juga berpengalaman dalam banyak kemampuan yang menakjubkan. Menjinakkan binatang buas dan/atau memurnikan pil adalah seperti menjentikkan jari cukup mudah. Aku bahkan juga bisa memurnikan senjata, menjadi komandan perang, mengendalikan kekuatan alam, dan mengubah batu menjadi emas dengan sama sekali tanpa kesusahan."     

Sementara Zhang Ruochen mendengar Blackie yang membual tentang dirinya sendiri, ia menyadari sesuatu yang aneh bergerak dari dalam hutan. "Hush! Diamlah!" ia membuat sebuah gestur untuk menyuruh diam kepada Blackie dengan sebuah tatapan serius di wajahnya.     

"Hush? Apa yang kau hush-kan? Aku juga memiliki talenta yang lain, seperti misalnya memanggil prajurit Yin, berkomunikasi dengan Bulan dan Matahari, membuat sebuah wilayah diselimuti es sepanjang ribuan mil..." tiba-tiba, telinga Blackie bergerak dan ia seketika terdiam saat menyadari bahwa dirinya juga mendengar suara berisik.     

Blackie seketika menyiram air dingin ke api unggun sebelum mereka beranjak keluar. Batang-batang kayu yang disiram air mengeluarkan suara "ces ces" dan tidak lama setelahnya mulai tertutup oleh sebuah kabut asap berwarna putih.     

Api itu telah padam dan segalanya berubah menjadi gelap.     

Singa Darah Kepala-Dua yang berada di tanah juga sepertinya bisa merasakan itu juga. Binatang itu mulai mengangkat kepalanya, dan mulai meludahkan darah di udara.     

Zhang Ruochen menutup matanya dan mulai mengalirkan Tenaga Chi ke telinganya. Setelah beberapa saat, ia berkata, "Kita telah dikepung. Mereka berjumlah sekitar 2.000 pasukan."     

"Zhang Ruochen, brengsek apa yang harus kita lakukan? Siapa yang telah kau sakiti?" tanya Blackie.     

Setelah mengambil beberapa detik untuk meditasi, Zhang Ruochen membalas, "Aku mengerti. Sembilan Perbatasan Barat memiliki semua prajurit yang diletakkan di Omen Ridge, dimana Square Commandery adalah mereka yang memiliki prajurit paling banyak. Pangeran Huo Xing adalah orang yang sangat membenciku. Aku berasumsi bahwa dia yang mengirimkan pasukan dari kamp-kamp untuk membunuhku, ketika aku meninggalkan Kampus Barat."     

Blackie bertanya, "Bagaimana dia mengerti pergerakan kita?"     

"Terdapat sejenis binatang buas yang disebut sebagai Cerberus yang diletakkan di kamp-kamp. Binatang itu bisa menemukanku dengan mengikuti bau." Zhang Ruochen menggenggam Pedang Berkilau dan berkata dengan tatapan mata yang tajam, "Bersiaplah untuk sebuah pertarungan."     

"Mengapa tidak kabur saja?"     

"Kita tidak bisa kabur."     

"Berikan aku 100 Kristal Suci. Aku bisa menggunakan itu untuk membuat sebuah Formasi Burung Api Merah." Kata Blackie. "Mungkin itu bisa menakuti mereka."     

Tanpa pikir panjang, Zhang Ruochen segera memberikan 100 Kristal Suci pada Blackie.     

Setelah mendapatkan Kristal Suci, Blackie menguburnya di dalam tanah satu-persatu dan mulai menggambar Inskripsi Array di tanah dengan menggunakan cakarnya.     

Tidak lama setelahnya, sebuah Formasi Burung Api Merah telah dipasang dalam radius jarak lima puluh meter. Formasi taktis itu akan menjadi aktif jika Tenaga Chi dialirkan untuk memicu inskripsi.     

"Aku hanya bisa menempatkan sebuah taktik inferior. Semoga itu mampu menahan serangan-serangan dari pasukan elit ini." Blackie kembali lagi ke Zhang Ruochen, dan ia terlihat seperti lemas.     

Saat itu, suara derap langkah mulai terdengar dari seluruh penjuru. Terdapat begitu banyak obor yang membuat langit menjadi terang, itu membentuk seperti lautan api di kedalaman hutan, mengelilingi Zhang Ruochen dan Blackie.     

Zhang Ruochen menyapu pandangan di sekelilingnya dan menemukan mereka semua adalah pasukan dari Square Commandery. Mereka mengenakan armor tebal dan menunggangi binatang buas. Hampir seluruh dari mereka berada di Tingkatan Fajar dari Alam Kuning sedangkan beberapa yang lain telah mencapai Tingkatan Medium dari Alam Kuning.     

"Phhhf!"     

Hampir terdapat 500 prajurit setengah berlutut di tanah dan menarik busur kawatnya, mereka bersiap untuk melepaskan anak panah petir ke arah Zhang Ruochen.     

Semuanya terlihat cukup terlatih, rapi, serta berseragam. Mereka semua adalah pasukan elit.     

"Tap! Tap!"     

Pangeran Huo Xing muncul dari belakang kepala prajurit yang sedang menunggangi seekor binatang buas level dua. Ia menatap Zhang Ruochen dengan arogan dan tertawa. "Zhang Ruochen, aku kira kau telah kabur?"     

Zhang Ruochen mengamati sersan-sersan yang mengelilinginya dengan dingin, untuk kemudian berkata dengan tenang, "Aku menunggu di sini agar tahu bahwa entah kau atau bukan yang ingin membunuhku."     

"Kau menungguku dengan sengaja? Aku kira kau hanya menunggu kematian!" Pangeran Huo Xing berkata dengan sebuah senyum sinis di wajahnya.     

"Kau kira dirimu bisa membunuhku dengan mudah?" sebuah senyum muncul dari bibir Zhang Ruochen.     

Pangeran Huo Xing menyeringai dan berkata, "Apa kau pikir dirimu adalah seorang superior dari Alam Bumi, dimana kau mampu menghabisi seluruh prajurit ini dengan tanganmu sendiri? Untuk mengatakan yang sejujurnya, aku telah membawa 2.000 pasukan elit dari Kesatuan Harimau-Buas. Jangankan kau, bahkan seorang ksatria tangguh dari Alam Bumi hanya bisa menunggu kematian dalam situasi yang seperti ini."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.