Kaisar Dewa

Kekuatan Ksatria Divisi Hitam



Kekuatan Ksatria Divisi Hitam

0Zhang Ruochen merasakan sebuah tekanan yang luar biasa dari Sikong Shu. Maka, ia hanya bisa tersenyum kecut. Ia ingin menantang seorang ksatria yang lebih lemah dan tetap rendah hati. Namun, ia sekali lagi sedang memasukkan dirinya sendiri ke dalam perangkap. Jika ia tidak menggunakan seluruh kekuatannya, maka bisa dipastikan dirinya akan kalah dari tantangan tersebut.     

Ia tidak pernah menduga bahwa dirinya telah memilih seorang top master yang bahkan lebih kuat dibandingkan dengan Ju Hailan.     

Tidak diragukan lagi, saat para ksatria telah masuk ke dalam Platform, maka bisa dipastikan bahwa mereka semua harus bertarung dengan seluruh kekuatan mereka, tidak peduli seberapa kuatnya lawan tersebut.     

"Saudaraku, mari kita lihat apa kau sanggup bertahan dari satu serangan tongkatku!"     

Sikong Shu mengerang sekeras yang ia bisa sehingga suaranya terdengar seperti bel yang memekik di seluruh penjuru Platform. Ia berubah menjadi sebuah angin yang cukup kencang dan merangsek maju ke arah Zhang Ruochen. Ia berlari merangkak seperti seekor monyet raksasa dan berdiri di depan Zhang Ruochen hanya dalam satu detik.     

Ia mengangkat tombaknya tinggi-tinggi, untuk kemudian mengayunkan itu ke arah Zhang Ruochen.     

Sebuah aura dingin menyeruak di sekitar Zhang Ruochen. Ia mengangkat kepalanya dan melihat sebuah bayangan tongkat raksasa sedang terjatuh ke arahnya seperti gunung es.     

Itu harus dicatat bahwa tongkat kayu itu memiliki berat 804 kilogram. Itu bisa digunakan untuk memecahkan 10 kilogram batu hingga menjadi debu.     

Zhang Ruochen memutuskan untuk tidak menangkis serangan itu secara langsung. Maka, ia menekuk sedikit kakinya, lalu dalam posisi hampir berjongkok, untuk kemudian mulai memperagakan gerakan Bayangan Naga Kerajaan Angin. Ia terlihat seperti sedang berjalan di udara dan seketika berada di belakang Sikong Shu.     

Ia mengambil inisiatif untuk menyerang dan mengayunkan pedangnya di punggung Sikong Shu.     

"Haha!"     

Sikong Shu tertawa ketika serangannya tidak mengenai apa-apa selain hanya angin. Kemudian, ia dengan segera memutar pinggulnya yang berotot itu, dengan mengayunkan tongkatnya ke arah belakang.     

Ia tidak hanya memiliki postur tinggi sekaligus berotot, tetapi juga memiliki kekuatan besar yang mengerikan. Kecepatan reaksinya cukup unggul sehingga tidak memberikan kesempatan bagi Zhang Ruochen untuk menyerang.     

Jika Zi Qian berani menantang Sikong Shu, maka ia tidak akan pernah mendapatkan sebuah kesempatan untuk menang. Itu adalah seperti dirinya akan mendapatkan luka yang cukup serius dengan hanya satu kali serangan yang dilayangkan oleh Sikong Shu.     

Sebagaimana Tongkat Besi Dingin Bintang Kegelapan itu mulai mendekat, Zhang Ruochen tidak memiliki cukup ruang untuk mundur, maka dirinya hanya bisa menyerang balik. Ia menggenggam pedang kuat-kuat dengan kedua tangan, lalu mengaktifkan seluruh Tenaga Chi di dalam tubuhnya dan melepaskan serangan pedang itu.     

Boom!     

Kekuatan dari Tombak Besi Dingin Bintang Kegelapan itu cukup mengagetkan. Maka ketika pedang miliknya bertemu dengan tongkat di satu titik, ia bisa merasakan sebuah kekuatan yang besar sedang mengenai pedang sekaligus juga merambat ke tubuhnya.     

Untungnya, ia telah mengolah Bayangan Naga Kerajaan Angin. Maka, ketika dirinya hampir terjatuh, kaki-kakinya masih mencoba bertahan dengan keras. Tubuhnya terdorong lurus sampai hampir menuju sudut dari platform.     

"Benar-benar kekuatan yang besar!" jari-jari Zhang Ruochen mulai kesakitan. Ia bisa merasakan bahwa lengannya hampir saja patah.     

Ia mengaktifkan Tenaga Chi Permata Murni dan mulai mengalirkan itu dari sekujur tubuh sebagai suatu cara untuk meredakan rasa sakit di tangannya.     

Ketika ia melihat Zhang Ruochen terkena tekanan tongkatnya, Sikong Shu memperlihatkan sebuah ekspresi senang dari kedua matanya. Ia tertawa dan berkata, "Kau benar-benar luar biasa, saudaraku. Kau mendapatkan rasa hormatku. Jika kau berlatih untuk satu tahun setengah ke depan, maka aku akan benar-benar kalah. Namun, dengan kemampuan pengolahanmu saat ini, kau tidak memiliki kesempatan untuk mengalahkanku."     

Setelah merasakan betapa kuatnya serangan Sikong Shu, Zhang Ruochen berhenti bertarung dengan lelaki itu dengan kebrutalan. Maka, ia mulai melepaskan Pola Ruang dan berangsur-angsur mulai menyelimuti seluruh platform dengan itu.     

"Delapan belas Tongkat Penghancur-langit!"     

Sikong Shu ingin mengumpulkan seluruh kekuatan dan mengalahkan Zhang Ruochen dengan hanya satu kali serangan. Oleh karena itu, ia memperagakan sebuah teknik tongkat yang diklasifikasikan sebagai teknik bela diri kelas rendah dari Tingkatan Ruh.     

Ia menggenggam tongkat itu dengan tangannya dan mengayunkan itu ke arah Zhang Ruochen seperti dirinya sedang ingin menghancurkan seluruh batalion prajurit.     

Sikong Shu telah menguasai teknik tongkat sampai pada Tingkatan Menengah dari Pedang Pengikut Hati. Ia mampu membawa sebuah tongkat kayu yang memiliki berat 804 kilogram seperti halnya sedang membawa sebuah ranting pohon.     

18 teknik tongkat, gerakan demi gerakan, diikuti dengan kekuatan yang lebih mematikan. Itu benar-benar membuat Zhang Ruochen seolah diserang dari berbagai penjuru.     

Sebuah ledakan angin yang kuat menciptakan suara "boom" khas badai. Boom! Boom!     

Para murid-murid yang menonton itu menjadi khawatir dengan Zhang Ruochen. Jika ia sampai terkena 1.608 kilogram dari serangan tombak besi, maka seluruh tulang-tulang miliknya bisa dipastikan hancur seperti debu.     

"Zhang Ruochen tidak memiliki ruang untuk kabur. Dia pasti akan kalah dalam 10 gerakan selanjutnya." Cibir Yuchi Tiancong.     

"Bahkan jika dia kalah, dia masihlah seorang ksatria yang luar biasa. Aku rasa para murid-murid lain yang berada di top 10 seperti Xue Qingchuan dan/atau Cai Chen tidak akan pernah sanggup dari serangan yang dilancarkan bertubi-tubi oleh Sikong Shu. Zhang Ruochen benar-benar memiliki kemampuan untuk menjadi top 10 dari Kampus Barat."     

Hampir di waktu yang sama saat semua orang mengira bahwa Zhang Ruochen akan kalah dalam pertarungan, para murid-murid yang mengelilingi Platform itu mulai berteriak kegirangan.     

Para kerumunan mulai mengalihkan kembali perhatian mereka pada Platform. Zhang Ruochen sedang melompat setinggi tiga meter dan berhasil lolos dari serangan Sikong Shu.     

"Ruochen, kau tidak bisa kabur dariku!"     

Sikong Shu tertawa kencang. Tubuhnya juga melompat setinggi tujuh meter dan berhasil mendekati kepala Zhang Ruochen. Kemudian, ia mengayunkan tongkat itu ke arah bawah keras-keras dengan kedua tangannya.     

Semua ksatria tahu bahwa jika seseorang telah melompat di udara, maka mereka hanya bisa mendarat di tempat yang sama. Maka, saat mereka terkena serangan, tidak ada tempat lain untuk kabur.     

Clash!     

Tubuh Zhang Ruochen berhenti sejenak di ketinggian tiga meter. Ajaibnya, ia dengan segera membuat langkah kedua. Ia terbang sejauh tiga meter lagi ke arah atas, sehingga itu membuat dirinya berada di ketinggian enam meter di atas tanah.     

Tubuhnya terus mencoba untuk naik ke atas. Dan sekarang dirinya berada di ketinggian sembilan meter dari atas tanah.     

Ia telah berhasil menambah tiga lompatan lain dalam beberapa detik. Itu benar-benar mengejutkan seluruh murid-murid yang menonton pertarungan di Platform.     

"Ini... jenis teknik bela diri seperti apa ini?"     

"Seolah tanpa ditarik oleh gravitasi, dia mampu melompat di udara dua kali!"     

Seorang Elder berkata, "Dia telah menggunakan kekuatan gravitasi – yakni kekuatan angin. Namun, dia belum berhasil mengolah teknik bela diri itu sampai tingkatan Sukses. Sebab, jikalau sampai berhasil, maka dia memiliki kemampuan untuk terbang ke awan dengan hanya menggunakan kekuatan angin."     

Elder itu berkata yang sesungguhnya. Zhang Ruochen hanya mengolah Bayangan Naga Kerajaan Angin dan mencapai level Kesuksesan Kecil, sehingga dirinya hanya bisa melompat dua kali di udara.     

Jika ia telah mengolah Bayangan Naga Kerajaan Angin dan mencapai tingkatan Sukses, maka bisa dipastikan bahwa dirinya mampu untuk melompat sembilan kali di udara dan mencapai awan.     

Zhang Ruochen melayang sembilan meter di atas permukaan tanah, dimana itu adalah dua meter lebih tinggi daripada Sikong Shu.     

Ia menggenggam pedangnya, lalu menunjukkan senyuman nakal, dan berkata, "Kakak saudara, ini adalah giliranmu untuk merasakan kekuatan pedangku."     

"Pedang Gelombang Suci!"     

Terdapat sebuah suara yang terdengar seperti gelombang air di udara. Maka seperti garis-garis gelombang, Semburan Pedang itu terlepas dan mengarah ke Sikong shu.     

Alasan mengapa Zhang Ruochen memilih untuk menggunakan "Pedang Gelombang Suci" daripada teknik pedang lain adalah mengambil kesempatan untuk meminjam.     

Apa yang dipinjam?     

Siking Shu berada di ketinggian tujuh meter dari permukaan tanah dan akan segera terjatuh. Dan semenjak dirinya memiliki tingkat pengolahan yang cukup tinggi, maka ia tidak akan terluka jikalau hanya terjatuh dari ketinggian tujuh meter.     

Maka, Zhang Ruochen memperagakan gerakan teknik bela diri "Pedang Gelombang Suci". Dan itu akan membuat Sikong Shu terjatuh dengan kecepatan yang tinggi.     

...     

Boom!     

Kaki-kaki Sikong Shu menyentuh tanah dengan daya ledak yang cukup besar sehingga itu membuat kakinya sedikit tertekuk. Ia masih terhuyung-huyung sampai dirinya hanya bisa jongkok di lantai karena tekanan yang besar itu.     

Crack! Crack!     

Tulang-tulang di tubuh Sikong Shu mulai bergemeretak. Untungnya, reaksinya cukup cepat sehingga ia menyerap kembali seluruh Tenaga Chi yang disalurkan ke dalam Tongkat Besi Dingin Bintang Kegelapan. Kemudian, itu membuat tongkatnya menjadi ringan dan hanya memiliki berat 108 kilogram.     

Jika dirinya tidak melakukan hal yang demikian, maka ia tidak akan pernah sanggup menahan daya ledak dari kekuatan besar yang sedang menekan dirinya.     

"Pedang Plenilune Suci!"     

Zhang Ruochen meningkatkan kesempatannya. Ia mengayunkan pedang itu ke arah leher Sikong Shu sebelum ia mendarat di tanah.     

Sikong Shu mencoba untuk mengambil satu langkah mundur, dan segera memutar Tongkat Besi Dingin Bintang Kegelapan itu sehingga dirinya bisa menangkis serangan.     

Tanpa mengaktifkan inskripsinya, maka sebuah Tongkat Besi Dingin Bintang Kegelapan menjadi tidak bisa digunakan untuk bertahan dari serangan Zhang Ruochen.     

Boom!     

Tongkat Besi Dingin Bintang Kegelapan terjatuh dari tangan Sikong Shu dan tergeletak di Platform.     

Semenjak Zhang Ruochen telah menciptakan sebuah kesempatan yang besar untuk dirinya sendiri, maka ia terus-menerus mengirimkan serangan dan sama sekali tidak memberikan kesempatan bagi Sikong Shu untuk melawan balik.     

Sikong Shu tidak bisa melakukan apa-apa selain melangkah mundur. Terdapat lebih dari sepuluh serangan pedang yang mengenai jubahnya. Dan pada akhirnya, ia telah mencapai tepi dari Platform tersebut.     

"Chi Darah Bergabung ke Jiwa!"     

Tubuh Sikong Shu mulai mengeluarkan begitu banyak Ruh Darah. Sebuah formasi darah yang memiliki diameter 5m mulai terbentuk di bawah kakinya. Bayangan ilusi dari seekor singa buas mulai membesar dan sebuah Senjata Darah berbentuk tongkat mulai terlihat dari belakang punggung miliknya.     

Hanya para ksatria yang telah berada di tingkatan Puncak Dari Alam Hitam yang bisa memiliki keterhubungan dengan Darah Binatang Buas, Darah Prajurit, dan/atau Gelombang Darah di waktu yang sama, sehingga itu membentuk sebuah Ruh Darah yang tampak di permukaan. Dan itu dipanggil sebagai "Chi Darah Bergabung ke Jiwa!"     

Dengan memperagakan kekuatan Jalur Aliran Darah dan/atau energi darah, maka kemampuan bertarung milik Sikong Shu meningkat pesat. Ia mengayunkan tangan dan mengirimkan sebuah tinju.     

Bayangan ilusi itu menyerang Zhang Ruochen sesaat setelah tinju milik Sikong Shu dilayangkan.     

"Binatang Suci Menjadi Buas!"     

Zhang Ruochen juga mengaktifkan kekuatan Ruh Darah dan membentuk seekor naga serta seekor gajah di belakang punggungnya.     

Ia mengayunkan pedang miliknya bersamaan dengan bayangan naga dan gajah yang sedang menyerang Sikong Shu.     

Itu adalah sebuah pemandangan yang cukup menegangkan. Bayangan dari naga dan gajah berhasil menghancurkan tampilan dari Ruh Darah milik Sikong Shu. Serangan itu benar-benar mendorongnya sehingga terguling keluar dari Platform.     

"Binatang Suci Menjadi Buas adalah milik seorang ksatria yang berada di Tingkatan Fajar dari Alam Hitam dan berhasil menghancurkan Chi Darah Bergabung ke Jiwa milik para ksatria yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Hitam. Bagaimana mungkin Ruh Darah milik Zhang Ruochen bisa begitu tangguh?"     

Para Wakil Kepala Sekolah dari Ketiga Kampus sekaligus juga Pemimpin dari Kampus Barat yang melihat itu dari kejauhan menjadi benar-benar tercengang.     

Pemimpin dari Kampus Barat bahkan sampai berteriak kencang dan berkata, "Jalur Aliran Chi Naga dan Gajah... dia telah mengaktifkan Jalur Aliran Chi Naga dan Gajah!"     

"Itu memang adalah Jalur Aliran Chi Naga dan Gajah. Sikong Shu benar-benar kehilangan harga diri setelah memperagakan standar kekuatan yang cukup tinggi," kata Pemimpin dari Kampus Barat.     

Wakil Kepala Sekolah dari Kampus Timur tertawa dan berkata, "Selamat, Pemimpin dari Kampus Barat. Terdapat satu lagi Ksatria Divisi Hitam di Kampus Barat. Anak kecil ini benar-benar memiliki potensi untuk bisa menantang top 10 master dari Divisi Hitam."     

Para murid-murid lain tidak sanggup memahami apa arti dari Jalur Aliran Chi Naga dan Gajah. Namun, mereka telah melihat dengan jelas bagaimana Zhang Ruochen berhasil menggabungkan darah Naga sekaligus darah Gajah tersebut. Itu adalah benar-benar kekuatan sejati dari Seni Bela Diri yang disaksikan dengan mata kepala mereka sendiri.     

Seorang Elder yang menjadi juri Platform itu juga cukup terkejut. Ia mengumumkan, "Zhang Ruochen menang dan berhasil menjadi No.7 di Kampus Barat."     

Meskipun ia berada di rangking No.7, semua orang bisa berkata bahwa jika Zhang Ruochen menggunakan kekuatan yang sesungguhnya, maka setidaknya lelaki itu berhasil mencapai top lima besar.     

Zhang Ruochen berjalan menuju ke Platform lagi sebagaimana para murid-murid lain ingin menantangnya.     

Para murid-murid yang berada di atas rangking tujuh dari Kampus Barat ingin menantang dirinya. Namun, semua gagal melakukan itu. Secara bertahap, kemampuan miliknya semakin terlihat sehingga semakin sedikit dari barisan murid-murid yang berani menantang dirinya.     

Malam telah tiba.     

12 obor-obor api mulai dinyalakan di sekitar Platform Penantang dari Kampus Barat ketika petang mulai menjelang.     

Pertarungan-pertarungan brutal yang diselenggarakan di 10 Platform masih berlangsung. Beberapa mereka memenangkan tantangan, namun sebagian yang lain tidak berhasil memenangkan itu.     

Setelah mengalahkan delapan ksatria dalam satu rentetan pertandingan, maka tidak ada ksatria lain yang berani menantang Zhang Ruochen.     

"Zhang Ruochen!"     

Duanmu Xingling berdiri di tepi Platform Penantang dari Kampus Barat dan melambaikan tangannya secara misterius.     

Zhang Ruochen berjalan ke arahnya dan bertanya, "Saudari senior seperguruan Duanmu, ada masalah apa?"     

"Shhhh! Pelankan suaramu. Jangan sampai orang-orang tahu!"     

Duanmu Xingling meletakkan jemari di bibirnya dan memperagakan gestur untuk menyuruhnya diam.     

"Jangan buat keributan. Ayo ikuti aku."     

Duanmu Xingling terlihat aneh seperti dirinya adalah seorang pencuri. Ia tetap memandangi sekitar seperti memeriksa apakah ada orang yang mengikuti mereka berdua saat dirinya sedang mengajak Zhang Ruochen berjalan menuju ke kegelapan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.