Kaisar Dewa

Murid dari Menteri Utama Kiri



Murid dari Menteri Utama Kiri

0Liu Xin melepaskan sebuah teknik bela diri dimana Tenaga Chi miliknya mengalir dari dalam tubuh, dan itu mirip seperti sebuah tempurung, dimana itu membuatnya berhasil melompat tinggi di udara dan lebih dari 50 meter.     

"Boom!"     

Liu Xin mendarat di arena pertarungan, dengan sebuah "boom" yang terdengar kencang, dan di bawah kakinya, arena itu sedang terguncang hebat.     

Sebuah gelombang Tenaga Chi mengalir dari segala penjuru di bawah kaki-kakinya.     

Liu memperagakan gerakan tinju yang bertemu dengan telapak tangan, lalu tertawa, "Adalah sebuah kehormatan untuk bertemu denganmu, Ksatria Pedang Tak Tertandingi. Aku hanya penasaran apakah aku bisa mendapatkan kesempatan untuk belajar darimu atau tidak. Akankah kau menerima tantanganku?"     

Secara natural, Zhang Ruochen bisa merasakan kata-kata sarkastik dari ucapan Liu Xin. Maka, ia berkata, "Aku bukan seorang Ksatria Pedang Tak Tertandingi. Kau telah bertemu orang yang salah."     

Setelah mengatakan itu, Zhang Ruochen melompat keluar dari arena pertarungan setinggi 18 meter tersebut. Tumitnya perlahan-lahan mulai menyentuh permukaan air kolam, ia seperti seekor naga terbang yang melayang di atas permukaan air. Kemudian, ia mendarat di air itu, dan sama ringannya seperti ketika mengunyah makanan.     

Zhang Ruochen tidak pernah berniat untuk menang dan mendapatkan posisi pertama dalam Konferensi Teknik Pedang, apalagi untuk menikahi Putri Ketigabelas Komandan. Saat itu, ia berencana untuk pergi daripada harus memaksa dirinya untuk bertarung kembali.     

Saat melihat Zhang Ruochen melangkah pergi, Liu Xin menjadi marah oleh karena permintaan bertarungnya ditolak oleh lelaki itu. Maka, ia berkata dengan tatapan mata yang penuh sensasi dingin, "Zhang Ruochen, kemenanganmu atas Tuoba Linsu adalah bukan apa-apa selain hanya keberuntungan belaka. Maka, kau tahu bahwa dirimu tidak akan bisa selalu menang. Lalu, kau pergi karena dirimu takut untuk kalah, benarkan?"     

"Baik kemenangan dan kekalahan adalah sesuatu yang umum. Maka, apa yang harus aku takutkan? Aku hanya tidak senang berurusan dengan orang-orang yang tidak memiliki alasan jelas," jawab Zhang Ruochen.     

Liu Xing menjadi lebih marah dan berkata, "Siapa yang kau bilang tidak memiliki alasan yang jelas? Kau yang memanggil dirimu sendiri sebagai Jawara teknik pedang. Aku hanya ingin belajar darimu, tapi kau akhirnya mengatakan bahwa aku tidak memiliki alasan yang jelas? Siapa yang berada di tempat ini dan tidak memiliki alasan yang jelas?"     

Konferensi Teknik Pedang benar-benar membuat Zhang Ruochen menjadi frustasi. Ia bahkan sama sekali tidak ingin lagi untuk tetap tinggal di tempat tersebut meski itu hanya satu detik.     

Setelah dikalahkan oleh Zhang Ruochen, maka itu menimbulkan api kebencian di hati Huo Ming. Oleh karenanya, ketika ia melihat Zhang Ruochen ingin beranjak pergi, seketika itu juga ia menghentikannya.     

"Zhang Ruochen, jika kau tetap tinggal dan bertarung dengan Liu Xin, maka aku bisa memohon pada ayahku untuk menarik kembali para tentara dan tidak lagi menyerang Yunwu Commandery," kata Huo Ming.     

Huo Ming baru saja dikalahkan oleh Zhang Ruochen dan dilempar keluar dari arena pertarungan, dimana itu membuatnya seperti seekor anjing yang tenggelam, sesuatu yang sungguh memalukan. Oleh karena itu, sekarang dirinya memiliki sebuah kesempatan untuk bisa membalaskan dendam pada Zhang Ruochen dengan meminjam kekuatan dari Liu Xin.     

Ia sama sekali tidak akan pernah melepaskan kesempatan emas ini.     

Zhang Ruochen berkata, "Apa kau serius?"     

Huo Ming mendengus ke arahnya dan berkata, "Humph! Aku adalah pangeran. Apa kau khawatir bahwa aku akan berbuat curang padamu?"     

Para jenius muda dari berbagai macam jenis commandery sedang hadir di tempat ini. Maka, jika Huo Ming sampai mempecundangi Zhang Ruochen, maka dirinya pasti akan dikucilkan oleh orang-orang lain.     

Alasan sesungguhnya mengapa Zhang Ruochen mendatangi Konferensi Teknik Pedang adalah untuk meminta bala bantuan dan menghindari bencana yang akan datang di Yunwu Commandery.     

Jika Square Commandery menarik pasukannya secara baik-baik, maka itu adalah sesuatu yang patut untuk diperjuangkan.     

Maka, Zhang Ruochen akhirnya berkata, "Baiklah! Aku akan menerima tantangan Liu Xin."     

Ujung bibir dari Huo Ming sedikit terangkat, ia memperlihatkan sebuah ekspresi wajah penuh kedendaman. Lalu, ia melengkungkan tangannya seperti busur ke arah Liu Xin yang berada di arena pertarungan, dan berkata, "Liu Xin, Zhang Ruochen – sang Ksatria Pedang Tak Tertandingi, telah menerima tantangan pertarunganmu."     

"Terima kasih telah membujuknya, atau aku tidak akan pernah bisa belajar teknik pedang dari Sang Ksatria Pedang Tak Tertandingi." Liu Xin juga tersenyum.     

Zhang Ruochen mengacuhkan dua orang yang sedang berteriak-teriak itu, untuk kemudian kembali memasuki arena pertarungan. Ia berkata, "Huo Ming, jangan lupa dengan perjanjian kita."     

Huo Ming membalas, "Tentu saja. Saat kau telah menginjakkan kaki di arena, maka aku akan segera membujuk ayahku untuk menarik pasukannya, tidak peduli apakah kau menang atau kalah."     

Tiba-tiba, Zhang Ruochen baru saja menyadari arti kata yang diucapkan oleh Huo Ming yakni "membujuk" ayahnya, dimana Square Commandery, tentu saja, pasti menolak bujukan dan/atau rayuan anaknya, sehingga mereka masih akan terus menyerang Yunwu Commandery.     

"Sepertinya memang Huo Ming adalah seseorang yang bodoh, tapi dalam realitasnya dia begitu licik. Betapa cerdiknya si Huo!" batin Zhang Ruochen.     

Meskipun ia akhirnya menyadari jebakan dari kata-kata Huo Ming, namun Zhang Ruochen telah berada di arena pertarungan. Dan jika ia pergi dari sana saat ini, maka dirinya akan dianggap sebagai pecundang.     

"Zhang Ruochen, jika kau bisa mengalahkan Liu Xin, aku akan membawa bala tentaraku dari Longchuan Commandery untuk membantu Yunwu Commandery," kata Tuoba Linsu – yang sedang menatap ke arah Huo Ming dengan muak.     

"Terima kasih, Pangeran Tuoba!" kata Zhang Ruochen.     

Liu Xin berdiri sambil mondar-mandir di tengah arena pertarungan, ia menggenggam pedang di tangannya. Ia menatap Zhang Ruochen yang berada di depannya, lalu bertanya dengan agresif. "Kekuatan teknik pedang sejati hanya bisa dikeluarkan dengan menggunakan Tenaga Chi. Maka, apa kau berani bertarung sungguhan denganku?"     

"Apa maksudmu?" tanya Zhang Ruochen.     

Liu Xin menjawab dengan percaya diri, "Tingkat pengolahanku telah mencapai Tingkatan Lanjutan dari Alam Hitam. Namun, aku bisa mengendalikan Alam pengolahan dan turun ke Tingkatan Medium dari Alam Hitam agar bisa bertarung denganmu. Aku penasaran apakah kau memiliki cukup keberanian?"     

Setelah tiga pertarungan sebelumnya, Liu Xin memahami bahwa Zhang Ruochen memang telah mendapatkan pencapaian yang luar biasa pada teknik pedangnya. Bahkan Liu Xin sendiri merasa dirinya tidak cukup percaya diri untuk bisa mengalahkan Zhang Ruochen.     

Oleh karena itulah, ia menawarkan sebuah pertarungan dengan Zhang Ruochen dan berada di Alam yang sama. Sebab, akan terdapat kesempatan yang besar baginya untuk bisa memenangkan pertarungan ini.     

Zhang Ruochen mengerti apa makna dibalik perkataan pria itu, untuk kemudian tertawa. "Kau meyakini bahwa kekuatanmu yang sesungguhnya tidak akan pernah bisa dilepaskan bila tanpa menggunakan Tenaga Chi?"     

"Benar sekali," kata Xue Bingsheng.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Jika kau bertarung denganku di tingkatan alam yang sama, maka aku takut bahwa kau tidak akan sanggup bertahan dari satu seranganku. Sebaiknya kau harus memikirkan itu matang-matang!"     

Saat berada di tingkatan alam yang sama, Zhang Ruochen bahkan bisa mengalahkan Lou Xu, apalagi seorang Liu Xin.     

Liu Xin tidak bisa merasakan sesuatu yang lain selain hanya dirinya sedang direndahkan. Maka, ia tersenyum dingin ke arah Zhang Ruochen dan berkata, "Betapa arogannya dirimu! Jika kau benar-benar bisa mengalahkanku dalam satu kali serangan, maka aku kan memotong tangan dengan pedangku sendiri."     

"Jika kau ingin memotong tanganmu sendiri, aku sama sekali tidak akan menghentikanmu," kata Zhang Ruochen.     

Liu Xin melirik ke arah pedang patah di tangan Zhang Ruochen dan berkata, "Aku tidak ingin memenangkan pertarungan dengan cara yang tidak adil. Sebaiknya kau ganti pedangmu dulu!"     

"Tidak perlu mengganti pedang untuk bisa mengalahkanmu," kata Zhang Ruochen.     

Sungguh arogan!     

Liu Xin mulai mengendalikan tingkat pengolahan miliknya dan turun menjadi Tingkatan Medium dari Alam Hitam. Tenaga Chi bersinergi dengan cukup cepat di dalam tubuhnya, untuk kemudian itu mulai memancar di pedang panjangnya.     

"Swish!"     

Dengan kecepatan langkah kakinya, Liu Xin melepaskan sebuah teknik pedang kelas rendah dari Tingkatan Ruh. Ia bergerak dengan sangat cepat sehingga lima bayangan mulai muncul di sekitarnya. Dan di waktu yang bersamaan, ia mengayunkan pedang itu ke arah Zhang Ruochen.     

Bahkan meski Liu Xin telah mengendalikan pengolahan dan berada di Tingkatan Medium dari Alam Hitam, namun dirinya adalah juga masih seorang master dari Alam Bumi. Maka teknik bela diri yang telah dipelajari olehnya benar-benar memukau.     

Selain itu, ia juga berhasil mendapatkan pencapaian yang tinggi pada teknik pedang, yang mana dirinya berhasil mencapai Tingkatan Lanjutan dari Pedang Pengikut Pikiran.     

Dan ketika teknik pedang tersebut harus diperbandingkan, maka Liu Xin adalah lebih terampil jika dibandingkan dengan Tuoba Linsu.     

Meski telah berhasil melihat Five Flapping Shadows, namun Zhang Ruochen masih belum bergerak. Lebih jauh, ia mulai menutup kedua matanya.     

"Whew!"     

Zhang Ruochen bergerak satu langkah ke sisi kiri, dimana itu membuatnya berhasil menghindari serangan dari bayangan pertama. Kemudian, ia mengambil dua langkah lain ke sisi kanan untuk menghindari serangan dari bayangan kedua, lalu disusul dengan satu langkah ke belakang guna menghindari serangan pedang dari bayangan ketiga. Akhirnya, ia sedikit menekuk tubuhnya ke belakang untuk bisa lolos dari serangan pedang bayangan keempat.     

Saat melihat ke dalam arena, Liu Xin berubah menjadi lima bayangan. Gerakan pedang miliknya sungguh cepat hingga berhasil menebaskan pedangnya secara beruntun, sehingga setiap serangannya terlihat sangat menakjubkan.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen tidak menggunakan pedangnya, namun hanya berubah menjadi sembilan bayangan. Lebih jauh, ia sama sekali tidak membuka matanya saat terus-menerus menghindari seluruh serangan dari Liu Xin.     

Lebih dari 10 bayangan yang terdapat di dalam arena pertarungan bergerak dengan cukup cepat, sehingga itu sangat sulit untuk mengidentifikasi tubuh Liu Xin yang asli begitu pula dengan tubuh Zhang Ruochen.     

Bahkan seseorang yang paling arogan seperti Putri Ketigabelas Komandan juga tercengang dan merasakan gelombang kejut yang besar sedang memenuhi kepalanya.     

Qing Chibai, murid seorang Setengah-Biksu, menggelengkan kepalanya perlahan dan berkata, "Liu Xin benar-benar salah perhitungan bahwa dirinya sanggup mengalahkan Zhang Ruochen saat berada tingkatan alam yang sama. Sebab, di tingkatan alam yang sama, Zhang Ruochen adalah lebih tangguh dibandingkan dia. Dan untuk mengalahkan dia adalah sama mudahnya dengan mengalahkan seekor semut."     

Putri Ketigabelas Komandan meyakini bahwa itu hanya semacam dugaan, maka ia berkata, "Sebelum Liu Xin menembus ke Alam Bumi, dia adalah seorang master rangking 18 dari Divisi Hitam. Dan di alam yang sama, bagaimana mungkin dia bisa lebih buruk dibandingkan dengan labu dari Yunwu Commandery tersebut?"     

Sambil duduk di sebelahnya tanpa pernah ikut berkomentar, Xun Guihai akhirnya tertawa dan berkata, "Anda mungkin belum tahu, Yang Agung. Zhang Ruochen adalah rangking satu diantara para murid-murid asing dari Sekolah Pasar Bela Diri yang berada di Omen Ridge. Ada yang mengatakan bahwa Kekuatan Batin miliknya telah mencapai level 29. Bahkan di sejarah yang pernah dicatat oleh Daratan Kunlun, dia adalah top 10 jenius Kekuatan Batin."     

Setelah mendengar pernyataan itu, Putri Ketigabelas Komandan menjadi semakin tercengang.     

Qing Chibai berkata, "Bahkan meski Zhang Ruochen bukanlah seorang Ksatria Pedang Tak Tertandingi, namun hanya terdapat jumlah kecil dari para ksatria di tingkatan alam yang sama, untuk bisa mengalahkan dirinya."     

Putri Ketigabelas Komandan menjadi sedikit gelisah dan menampilkan sebuah ekspresi wajah yang frustasi. Lalu, ia berkata, "Apa yang harus kita lakukan? Jika dia memenangkan Konferensi Teknik Pedang, maka aku harus menikah dengannya! Aku tidak ingin menikah dengan dia."     

Xun Guihai tersenyum, "Jangan khawatir, Yang Agung. Qing Chibai adalah murid seorang Setengah-Biksu. Saya dengar bahwa Pemahaman Pedang miliknya telah mencapai tingkatan Puncak dari Pedang Pengikut Pikiran. Jika Qing Chibai ingin bertarung dengan Zhang Ruochen, maka itu bukan hal yang sulit bagi Qing Chibai untuk bisa mengalahkan dia."     

Qing Chibai tertawa dan berkata, "Ketika aku berada di Tingkatan Medium dari Alam Hitam, Pemahaman Pedang milikku baru mencapai Tingkatan Lanjutan dari Pedang Pengikut Pikiran. Lalu, kecepatanku juga lebih lambat daripada Zhang Ruochen. Pada saat itu, aku pun tidak bisa mengalahkannya. Meski demikian, jika aku bisa mengendalikan alam dan turun ke Tingkatan Medium dari Alam Hitam, maka itu masihlah sebuah pertempuran yang sengit diantara kami berdua, meski aku juga bisa mengalahkannya."     

Tingkat pengolahan milik Qing Chibai telah berada di Tingkatan Menengah dari Alam Bumi. Beberapa hal tetap tidak akan bisa berubah meski dirinya turun ke Tingkatan Medium dari Alam Hitam.     

Sebagaimana misal, di tingkatan alam yang sekarang, kapasitas Danau Chi miliknya, dimana ia mampu menyimpan Tenaga Chi ribuan dan/atau jutaan kali lebih banyak dibandingkan dengan Zhang Ruochen. Maka dengan demikian, Qing Chibai tidak akan perlu khawatir untuk kehabisan Tenaga Chi meskipun dirinya bisa mengendalikan alam dan turun ke Tingkatan Medium dari Alam Hitam.     

Selain itu, tingkat kualitas fisik dari para ksatria yang berada di Alam Bumi adalah juga lebih tangguh dibandingkan dengan mereka yang masih berada di Alam Hitam.     

Oleh karena itulah, Qing Chibai masih memiliki kesempatan yang besar untuk bisa menang melawan Zhang Ruochen bahkan meski dirinya harus menurunkan pengolahannya ke Tingkatan Medium dari Alam Hitam.     

Dan meskipun tingkat pengolahan dari Liu Xun juga mencapai Alam Bumi, namun pencapaiannya pada teknik pedang masih tidak bisa disejajarkan dengan Qing Chibai.     

Putri Ketigabelas Komandan berkata, "Qing Chibai, aku memerintahkanmu untuk mengalahkan anak desa dari Yunwu Commandery itu. Jika kau tidak membantuku, maka aku akan pergi ke Yunwu Commandery yang terpencil itu."     

Jika wanita itu harus memilih antara Qing Chibai dan Zhang Ruochen, maka Putri Ketigabelas Komandan pasti akan memilih sosok yang pertama.     

Qing Chibai memaksakan sebuah senyum dan hanya bisa berkata pasrah, "Jika Liu Xin kalah, maka aku akan senang jika mendapatkan sebuah pertarungan dengan Zhang Ruochen."     

Qing Chibai juga tahu bahwa Zhang Ruochen adalah seorang lawan yang cukup tangguh. Sebab, tidak peduli seberapa banyak kelebihan yang dirinya miliki, itu adalah sama sekali tidak mudah untuk bisa mengalahkan Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.