Kaisar Dewa

Serangan Dadakan



Serangan Dadakan

0Chang Qiqi berada di Tingkatan Medium dari Alam Bumi. Ia adalah seorang jenius dengan dua keunikan sekaligus, dimana ia sanggup mengimbangi seorang ksatria yang telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Di samping itu, teknik pedang miliknya adalah juga sangat kuat dan berani, yang mana itu tampak seperti dikelilingi oleh petir milik para dewa.     

Hua Qingshan tersenyum dingin dengan satu tangan di belakang pinggul, sedangkan satu tangan yang lain direntangkan ke arah depan dengan kecepatan tinggi. Kemudian, ia menghantam bagian belakang pedang, sehingga menciptakan suara gesekan logam yang khas.     

"BANG!"     

Kekuatan cincin cahaya mulai menyebar dari pedang milik Chang Qiqi.     

Pedang miliknya menjadi terguncang hebat, dan hampir berhasil mematahkan jemari tangan Chang Qiqi.     

Chang Qiqi mendarat dengan kaki kanan dan terlempar mundur sejauh 10 kaki. Setelah mendarat dengan sempurna, tatapan matanya menjadi semakin lebar saat ia menatap ke arah Hua Qingshan. Lalu, ia berkata, "Aku tidak menyangka bahwa ada seorang ksatria tangguh di antara para generasi muda dari Pasar Gelap. Apa kau adalah Hua Qingshan. Master Muda dari Poisonous Spider?"     

"Haha! Kau cukup baik dalam mengenali orang lain!" kata Hua Qingshan.     

Ekspresi wajah Chang Qiqi menjadi kelam. Lalu, ia berkata dengan muram, "Betapa sialnya bertemu denganmu!"     

Ekspresi wajah Zuo Sheng juga berubah menjadi pucat. Ia tidak menyangka bahwa seorang pria yang berdiri di hadapannya adalah Master Muda terkenal dari Poisonous Spider.     

Meskipun Master Muda dari Poisonous Spider hanyalah berada di Tingkatan Akhir dari Alam Bumi, namun ia juga tidak terlalu lemah bila dibandingkan dengan para ksatria yang berada di Peringkat Bumi.     

Semua orang meyakini bahwa Master Muda dari Poisonous Spider pasti akan mendapatkan sebuah rangking di Peringkat Bumi sesaat setelah ia berhasil mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi.     

Meskipun Chang Qiqi dan Zuo Sheng adalah para master dari Akademi Internal, namun mereka sangat sulit untuk bisa bertahan dari tiga gerakan Master Muda dari Poisonous Spider.     

Chang Qiqi dan Zuo Sheng saling bertukar pandang, untuk kemudian bergegas melarikan diri ke dua arah yang berbeda.     

"Apa kalian pikir bisa melarikan diri sesampainya kalian di tempat ini?" Hua Qingshan mendengus sambil mengeluarkan sebuah golok berukuran satu kaki tiga inci.     

Golok itu berkilauan seperti sebuah asteroid, untuk kemudian terbang dari tangan Hua Qingshan. Golong itu berputar-putar di udara dan menuju ke arah Zuo Sheng.     

Zuo Sheng adalah seorang master Tingkatan Fajar dari Alam Bumi. Maka, kemampuannya telah membuat dirinya berhasil berada di jarak 20 yard jauhnya dengan Hua Qingshan. Dan ia hampir berhasil meninggalkan istana, ketika--     

"Shunk!"     

Kepalanya terpotong dari tubuhnya sendiri sehingga darah mulai menyembur setinggi tiga meter di udara.     

Dengan suara yang cukup keras, tubuh dan kepala itu jatuh di tanah dalam waktu yang bersamaan.     

Golok bumerang itu melintasi udara dan kembali ke tangan Hua Qingshan.     

SWOOSH!     

Hua Qingshan melemparkan goloknya kembali, kali ini ia mencoba untuk membidik leher Chang Qiqi.     

Saat melihat Zuo Sheng telah dibantai, maka Chang Qiqi mengeluarkan sebuah teriakan aneh. Tiba-tiba, ia membalikkan badan, lalu melompat ke atas dan menerjang dengan pedangnya.     

"BAM!"     

Pedang Chang Qiqi berhasil menyingkirkan golok tersebut, tetapi daya ledak dari pertemuan serangan itu akhirnya telah membuatnya terjerembab ke tanah. Meski demikian, setelah jatuh ke tanah, ia kembali melarikan diri lagi.     

"Tidak buruk," pikir Hua Qingshan. Kemudian ia memanggil goloknya kembali, sambil menggunakan teknik fisik, dan mengejar Chang Qiqi.     

"Master Muda dari Poisonous Spider benar-benar tangguh. Mungkin 10 Iron Hunchback belum juga bisa mengimbangi dirinya."     

Setelah Hua Qingshan pergi, Zhang Ruochen mulai mengamati ke dalam istana. Tidak lama setelahnya, ia melihat sebuah paviliun yang diselimuti oleh Inskripsi Array. Kemudian, ia memeriksa sekeliling dan melihat Huang Yanchen sedang berdiri di lantai kedua.     

Tentu saja, Huang Yanchen telah menyaksikan pertarungan tersebut. Ia ingin bergegas keluar guna membantu teman sekelasnya, namun kapanpun ia mencoba untuk keluar dari paviliun tersebut, maka formasi taktis yang begitu banyak itu selalu berhasil menahannya.     

Dan kapanpun wanita itu mencoba untuk kabur, maka formasi taktis itu akan menyelimuti perbatasan paviliun, untuk kemudian menciptakan sebuah kekuatan petir yang dahsyat, sehingga berhasil memaksanya mundur.     

"Sial!"     

Huang Yanchen menjadi sangat geram ketika menyaksikan Zuo Sheng terpenggal. Lagipula, lelaki itu mati karena ingin menyelamatkan dirinya.     

Tentu saja, ia juga tahu dengan tingkat pengolahan yang sekarang ini, maka dirinya juga tidak akan pernah bisa menghalau satu teknik dari Hua Qingshan, bahkan meski jika ia bergabung dalam pertarungan tersebut.     

"Ternyata memang benar bahwa ada begitu banyak master dari Pasar Gelap. Aku terlalu meremehkan mereka sebelumnya!"     

Huang Yanchen adalah satu-satunya orang yang paling dicintai bila dibandingkan dengan seluruh putri-putri lain, karena wanita itu memiliki wajah yang cantik serta talenta yang tinggi. Tapi, ia sama sekali tidak pernah menyangka bahwa dirinya akan dijadikan sebagai seorang tahanan di kemudian hari.     

Ia benar-benar tahu alasan mengapa para Ksatria Jahat dari Pasar Gelap tidak menyakitinya sampai sekarang ini. Dan itu semua karena dirinya adalah seorang Putri dari Qianshui Commandery.     

Huang Yanchen menjadi semakin murung dan sedih. Sebab, Duanmu Xingling dan Zhang Ruochen telah memperingatkannya sejak awal bahwa Pasar Gelap dan Sekte Bulan Penyembah Setan adalah bukan kekuasaan jahat biasa, namun ia menolak untuk mempercayai mereka. Ia mengira bahwa dengan bantuan tingkat pengolahan yang dimiliki, ditunjang dengan beberapa keterampilan bertahan hidup, bahkan para legenda Seni Bela Diri yang berasal dari Alam Surga pun, tidak akan pernah sanggup memenjarakannya.     

Dan hanya karena ia terlalu arogan, maka ia sampai bisa tertangkap oleh para ksatria Kamar Dagang Tarantula sehingga dijadikan sebagai seorang tahanan.     

Sekembalinya Hua Qingshan, dengan membawa golok berdarah - akhirnya berhasil menghentikan lamunan wanita tersebut. Ia mendapati bahwa lelaki itu sepertinya terlihat marah.     

Sambil berdiri tegap, Huang Yanchen menatap ke arah bawah, tatapan matanya yang cantik memancarkan kemarahan yang dingin. Lalu, ia bertanya, "Apa kau membunuh Chang Qiqi?"     

"Dia tidak pandai bertarung, tapi dia cukup baik saat melarikan diri. Dan dia berhasil kabur!"     

Hua Qingshan menatap ke arah Putri Yanchen dan menjadi tertegun karena kecantikannya. Kemudian, ia tertawa dan berkata, "Betapa cantiknya! Aku pernah mendengar bahwa Komandan Putri Yanchen memiliki kecantikan seorang dewi sekaligus keanggunan dari seorang bidadari. Hari ini, aku bisa melihat kecantikanmu yang sesungguhnya, setelah sebelumnya hanya mendengar dari reputasi yang mereka bangun atasmu!"     

Hua Qingshan melangkah ke depan, ia berhasil melewati Inskripsi Array tersebut, lalu berjalan menuju ke lantai dua.     

DONG, DONG...     

Suara langkah kaki berasal dari anak tangga yang dipijak.     

Tatapan mata Huang Yanchen menjadi melebar sehingga bibirnya mulai terkatup rapat. Ia menatap lekat-lekat ke arah tangga tersebut.     

Ia masih perlu untuk berlatih lebih banyak dan lama, sebelum akhirnya bisa mengimbangi pertarungan Hua Qingshan.     

Apa yang bisa aku lakukan sekarang?     

Langkah kaki Hua Qingshan semakin lama terdengar semakin dekat.     

Huang Yanchen menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin dan mengubah dirinya sendiri menjadi sebuah bayangan. Ia membentuk sebuah bayangan pedang di tangannya dan mengarahkan itu pada Hua Qingshan.     

Hua Qingshan masih berdiri tegap di tempatnya semula, dengan tanpa intensitas untuk bertarung maupun melangkah mundur. Lalu, ia mendengus, "Yang Mulia, kau terlampau lemah. Mungkin kau bisa bertarung denganku dua tahun lagi."     

Hua Qingshan bergerak lebih lama tapi ia tiba lebih dahulu. Ia mengirimkan tinju ke arah Huang Yanchen, sehingga Huang Yanchen terlempar karena terkena serangan tinju tersebut.     

BANG!     

Huang Yanchen membentur pintu dan terjatuh ke tanah.     

Ia merasa bahwa seluruh Jalur Aliran Chi miliknya telah hancur sehingga sama sekali tidak memiliki kekuatan. Dengan darah yang keluar dari ujung bibirnya, ia menghadap ke arah belakang dan melirik ke arah Hua Qingshan.     

Bagaimana mungkin lelaki itu bisa begitu tangguh?     

Huang Yanchen sama sekali tidak pernah dikalahkan dengan cara yang memilukan seperti itu ketika menghadapi seorang ksatria muda.     

Meskipun Hua Qingshan adalah salah satu dari tujuh master muda di Pasar Gelap, namun ia sesungguhnya adalah berusia 30 tahun. Sehingga, ia tidak sepenuhnya muda. Sementara itu, Huang Yanchen masih berusia 20 tahun, jadi tentu saja wanita itu gagal mengalahkannya.     

Selain itu, semakin tinggi tingkat pengolahan seseorang, maka semakin lambat pula tingkat penuaan mereka. Oleh karena itulah, Hua Qingshan masih tampak terlihat seperti lelaki muda berumur 20 tahunan.     

Hua Qinghsan melangkahkan kakinya dan menatap ke arah Huang Yanchen yang tergeletak di tanah, seperti seekor domba yang akan dibantai. Kemudian, ia tertawa dan berkata, "Komandan Putri Yanchen, kau benar-benar arogan sekaligus keras kepala, persis seperti rumor yang beredar di luar sana. Tapi aku benar-benar senang dengan gadis sepertimu. Sebab aku percaya bahwa tidak peduli seberapa angkuhnya dirimu, tapi saat kau bertemu denganku, maka kau pasti akan menjadi sangat bergairah. Dan untuk keangkuhanmu, maka aku bisa menghentikan itu dengan kekerasan. Lalu ketika kau dilukai, maka kau tidak akan lagi menjadi arogan, benarkan? Haha!"     

"Beraninya kau!" Huang Yanchen menggertakkan giginya karena marah, ia mencoba untuk bangkit dari tanah. Tapi pada waktu ia menggerakkan tubuhnya, ia merasakan sebuah sensasi kesakitan yang tajam, yang seolah hampir mampu merobek tubuhnya.     

"Argh!"     

Huang Yanchen memuntahkan darah dari mulutnya. Wajahnya yang cantik menjadi semakin pucat, ia terlihat seperti lembaran kertas putih.     

Hua Qingshan duduk di sebuah kursi dan berkata dengan tenang, "Yang Mulia, tolong jangan melawan, atau kau semakin menyakiti dirimu sendiri. Kau baru saja dihantam menggunakan Tinju Penghancur-Hati milikku. Dan jika kau mencoba mengalirkan Tenaga Chi-mu untuk melawan, maka kau pasti akan menghadapi konsekuensi yang serius. Jika kau cukup beruntung, maka kau akan kehilangan seluruh tingkat pengolahanmu. Tapi jika tidak, maka Jalur Aliran Chi milikmu akan hancur, lalu hatimu akan terluka, sehingga kau akan mati menderita.     

"Aku telah berlatih Tinju Penghancur-Hati lima tahun lamanya. Mungkin hanya ada tiga orang di seluruh Akademi Internal yang bisa menghalau itu."     

Sebuah sosok heroik mulai tampak di depan wajah Huang Yanchen. Ia baru saja ingin mengalirkan Tenaga Chi untuk melawan Hua Qingshan dengan sisa-sisa kekuatan.     

Tiba-tiba, seseorang muncul di ruangan itu tanpa seorangpun menyadarinya.     

Itu adalah seorang lelaki muda berjubah putih dengan topeng logam di mukanya.     

"CLASH!"     

Dengan kecepatan cahaya, ia mengayunkan pedang rusak yang berada di genggamannya ke arah Hua Qingshan.     

Mereka berdua sangat dekat satu sama lain, dan seorang lelaki bertopeng itu benar-benar sangat cepat. Dalam satu kali detak jantung, pedang rusak itu telah berada di leher Hua Qingshan.     

Ketika seorang lelaki muda misterius itu muncul, Hua Qingshan juga merasa sedikit tercengang. Sebab, hampir tidak mungkin bagi seseorang lain untuk bisa berada begitu dekat dengan dirinya tanpa sama sekali ketahuan.     

Meskipun Hua Qingshan merasa terkejut, namun ia juga memiliki reaksi yang cepat. Maka ketika pedang itu mendatanginya, ia segera melengkungkan badannya ke belakang sehingga lolos dari serangan pedang yang mematikan itu.     

"Tch!"     

Meski demikian, ia tidak cukup cepat saat melengkungkan badannya ke arah belakang. Sehingga, sebuah Semburan Pedang yang dingin telah berhasil membuat sebuah goresan luka di lehernya.     

Semburan Pedang itu sangat dingin sehingga membuat tubuh bagian atas Hua Qingshan diselimuti oleh beberapa bunga-bunga es.     

Zhang Ruochen menghela nafas diam-diam. Ia hanya nyaris membunuh Hua Qingshan.     

Meskipun serangan Zhang Ruochen tidak berhasil membunuh Hua Qingshan, namun itu telah berhasil menciptakan jeda. Maka, tanpa berpikir terlalu panjang. Zhang Ruochen saat itu juga menarik tangan Huang Yanchen dan bergegas keluar dari paviliun tersebut.     

Jika Zhang Ruochen tidak sanggup membunuh seorang master seperti Hua Qingshan dalam serangan dadakan, maka serangan yang lain pasti tidak akan sangat mudah terbaca.     

Dan dengan tingkat pengolahan Zhang Ruochen saat ini, maka ia memilih untuk melarikan diri.     

Hua Qingshan juga merasa terkejut. Sebab, lawannya adalah sangat cepat sehingga dirinya bahkan nyaris saja terbunuh.     

Ini adalah pertama kalinya ia merasakan bahwa kematian telah datang begitu dekat. Selain itu, musuhnya kali ini hanyalah seorang lelaki muda.     

"CLAP! CLAP!"     

Hua Qingshan menggetarkan tubuh sehingga berhasil memecah es yang menyelimutinya, lalu ia bergumam dingin, "Kalian tidak akan bisa kabur!"     

Saat Zhang Ruochen bergegas menuju ke pintu istana sambil menggandeng Huang Yanchen, maka saat itu juga Hua Qingshan mulai mengejar mereka. Tertebak, orang yang lebih tua adalah selalu lebih cepat.     

"ClASH!"     

Serangan pedang tampak berkilau.     

Hua Qingshan mengeluarkan golok dan melemparkan itu dengan segenap kekuatannya yang dimiliki. Golok itu berputar dan berguling ke arah Zhang Ruochen dan Huang Yanchen sehingga berhasil menyusul mereka. Kemudian, golok itu kembali mengarah ke Zhang Ruochen.     

Jika Zhang Ruochen menghalau itu, maka ia pasti akan disusul oleh Hua Qingshan.     

Tapi jika Zhang Ruochen tidak menghalau serangan itu, maka ia akan kehilangan kepalanya.     

Zhang Ruochen berhenti berpikir dan menghalau serangan tersebut. Dengan mudah ia mengayunkan pedangnya, lalu berhasil menyingkirkan serangan golok tersebut.     

"Boom!"     

Daya ledak dari golok itu masih juga terlampau kuat. Maka, lengan Zhang Ruochen sedikit bergetar karena terkejut, sehingga ia sedikit terlempar mundur.     

Sekarang, ia akhirnya mengerti bahwa mengapa Zuo Sheng bisa sampai terpenggal kepalanya hanya dengan satu serangan. Sebab, orang-orang biasa tidak akan pernah bisa mengimbangi kekuatan dari serangan golok tersebut.     

Lebih-lebih, golok terbang itu tidak bergerak dengan pola lurus. Sebaliknya, tidak seorangpun bisa memprediksi arah dari golok terbang tersebut.     

Jika Zhang Ruochen belum menguasai teknik Hati yang Terhubung dengan Pedang, maka ia sama sekali tidak akan pernah sanggup menahan serangan golok itu.     

Para ksatria lain yang berada di Alam Bumi mungkin akan mati jikalau mereka gagal melihat arah dari serangan golok terbang yang dilancarkan oleh Hua Qingshan.     

"Zhang Ruochen, kau tidak akan bisa mengimbanginya. Turunkan aku, dan biarkan aku menahannya. Hanya dengan cara ini kau bisa bertahan hidup." Suara Huang Yanchen terdengar dingin namun lemah. Ia menatap dingin ke arah Zhang Ruochen dengan kedua matanya yang cantik.     

Zhang Ruochen bertanya, "Bagaimana kau tahu bahwa ini adalah aku?"     

"Mengapa aku tidak tahu? Kau hanya mengenakan sebuah topeng! Dasar idiot!" Huang Yanchen memutar bola matanya dan mencoba untuk terlepas dari genggaman Zhang Ruochen. Ia ingin mempertaruhkan nyawanya dan melawan Hua Qingshan agar Zhang Ruochen bisa melarikan diri.     

Huang Yanchen memahami bahwa jika Zhang Ruochen masih bersikeras menyelamatkannya, maka tidak seorangpun dari mereka akan berhasil melarikan diri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.