Kaisar Dewa

Zi Bersaudara



Zi Bersaudara

0Sebelum Zi Qian sanggup bereaksi dengan menerapkan strategi yang sesuai , namun Zuo Lengxuan telah lebih dulu tertawa kencang. Kemudian, ia bergegas maju, dan merentangkan satu jarinya ke arah dahi wanita tersebut.     

Udara yang terlepas dari ujung jari milik Zuo Lengxuan mengarah ke depan. Saat itu, Zi Qian menjadi terkejut. Ia merasa bahwa angin yang sangat dingin seolah berhasil membuat tubuhnya beku dan mati rasa. Kemudian, cahaya yang tampak di depannya benar-benar menyilaukan mata, sebelum akhirnya cahaya itu berubah menjadi semakin intens, sehingga wanita tersebut sama sekali tidak sanggup membuka matanya.     

Sementara itu, selisih antara tingkat pengolahan mereka berdua memang terlampau tinggi. Sebab tanpa membuang-buang waktu, Zuo Lengxuan telah berhasil menyegel Lautan Chi milik Zi Qian hanya dengan satu kali serangan.     

BOOM!     

Zi Qian berteriak dan terjatuh di tanah.     

Tubuhnya mulai mengejang. Namun, ia masih berusaha untuk mengeluarkan pedang kecilnya dan menghunuskan itu ke arah Zuo Lengxuan – yang sedang berdiri 3 meter jauhnya.     

Lelaki itu menunjukkan sebuah senyuman licik saat berjalan mendekati wanita tersebut. Lalu, ia berkata, "Aku pernah meremehkanmu sebelumnya, ketika kau masih bisa menggunakan Tenaga Chi, tapi tidak lagi sekarang. Bahkan meski jika kau adalah seorang Ksatria Divisi Hitam, tapi kau tidak akan sanggup bertahan dari satu seranganku. Maka, aku menyarankan agar kau tidak menyerang sebuah batu dengan menggunakan telur."     

Lalu, ia menatap wanita itu dengan seksama. Kemudian, ia menemukan bahwa Zi Qian yang sekarang, memang benar-benar mirip seperti Chen Xier. Sebab, wanita itu tidak hanya sangat terlihat cantik, tetapi juga memiliki keagungan serta perangai yang elegan.     

Pernah suatu ketika, Zuo Lengxuan sedang berfantasi tentang kejadian yang seperti sekarang ini. Tapi ia tidak bisa bertindak senonoh terhadap Chen Xier. Oleh karena itulah, ia hanya bisa menyingkirkan pikiran jahatnya.     

Namun kali ini, seorang wanita yang di depannya adalah sama sekali berasal dari jenis yang berbeda. Wanita ini bukanlah seorang wanita agung seperti Chen Xier. Selain itu, di tubuh wanita tersebut bahkan tidak memiliki jiwa. Maka, pikiran jahat yang sebelumnya disingkirkan kembali datang dan seketika itu juga meledak di kepalanya.     

Sementara itu, Zi Qian menemukan bahwa ada sesuatu yang salah dengan ekspresi wajah Zuo Lengxuan. Maka, dengan rasa putus asa yang terpancar dari kedua mata, ia menggenggam pedang pendeknya dan mengarahkan itu ke arah lehernya sendiri. Ia merasa bahwa dirinya perlu merenggut nyawanya sendiri.     

Di momen yang demikian, sebuah hembusan angin berwarna hitam mulai menghempaskan pedang pendek itu, sehingga pedang miliknya terlempar.     

"Siapa itu?"     

Zuo Lengxuan merasa tertegun. Kemudian, ia menatap ke arah dimana hembusan angin tersebut pertama kali datang.     

Lalu, Zhang Ruochen keluar dari kegelapan dengan mengenakan sebuah topeng logam di wajahnya. Saat itu, ia sama sekali tidak menatap ke arah Zuo Lengxuan. Sebaliknya, ia memaku matanya pada Zi Qian. "Aku beruntung, sehingga berhasil mengejarmu. Apa kau terluka?"     

Wanita itu menggelengkan kepalanya.     

Saat melihat lelaki itu, Zi Qian akhirnya menghela nafas lega. Dan seketika itu juga, ia merasa bahwa ada seseorang yang bisa diandalkan, sehingga ia sama sekali tidak perlu khawatir tentang Zuo Lengxuan.     

Di sisi lain, sekarang Zuo Lengxuan lah yang menjadi gelisah. Saat ini, ia menatap ke arah seorang pemuda misterius yang datang tiba-tiba, lalu bertanya, "Apakah kau... Chen Ruo?"     

"Kau bisa menyebutnya demikian!" respon Zhang Ruochen.     

Zuo Lengxuan tahu bahwa tingkat pengolahan Chen Ruo benar-benar tangguh. Maka, ia sama sekali tidak berani memprovokasi lawannya. Kemudian, ia berkata dengan hati-hati dan lebih sopan, "Saudara Junior Chen, aku meyakini bahwa wanita itu adalah bukan saudari junior seperguruan Xier. Jangan pernah mau dibodohi olehnya!"     

Zhang Ruochen berkata, "Tentu saja, aku mengerti bahwa dia bukanlah Chen Xier."     

Zup Lengxuan menyipitkan kedua matanya, lalu bertanya, "Lalu, siapa dia?"     

"Pembunuh Profesional dari Departemen Hades – Zi Qian." Tukas Zhang Ruochen. "Apa kau tidak tahu bahwa Silkworm Butterfly Skill dari Departemen Hades bisa digunakan untuk mengubah penampilan seseorang?"     

Ekspresi wajah Zuo Lengxuan berubah menjadi pucat. Kemudian, ia mulai menggenggam tinjunya erat-erat dan mengalirkan semua Tenaga Chi yang terdapat di dalam tubuhnya. Lalu, ia berkata, "Jika kau tahu bahwa wanita itu adalah seorang pembunuh profesional dari Departemen Hades, lalu mengapa kau masih ingin membantunya? Apakah kau juga adalah salah satu orang sesat dari Departemen Hades?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Orang-orang sepertimu tidak akan pernah memahami bagaimana hubunganku dengan dirinya bisa terjalin."     

"Haha! Kau hanya ingin tidur dengannya karena wanita itu sangat cantik. Lalu, mengapa kau masih mengatakan segala sesuatunya dengan lebih halus?" kata Zuo Lengxuan sambil mendengus dingin.     

Zhang Ruochen, "Terserah apa yang kau yakini."     

Zuo Lengxuan benar-benar mengerti bahwa dirinya adalah bukan tandingan Chen Ruo. Oleh karena itulah, ia mundur dua langkah dan berkata, "Sejak dia adalah seorang wanita milik Saudara Junior Chen, maka aku tidak akan ikut campur. Aku akan berpura-pura bahwa diriku tidak melihat apa-apa malam ini. Oleh karena itu, tolong biarkan aku pergi sekarang juga!"     

"Sejak aku telah memberitahu semuanya, apa kau masih ingin pergi?" tanya Zhang Ruochen.     

Tatapan mata Zuo Lengxuan menjadi dingin. Kemudian, ia merespon, "Chen Ruo, apakah kau ingin membunuh dan membungkamku? Kau seharusnya tahu bahwa meski tingkat pengolahanmu sedikit lebih tinggi dibandingkan denganku, tapi kau tidak akan bisa membunuhku semudah itu. Lagipula, aku tidak pernah mempunyai urusan denganku. Maka, kita tidak perlu bertarung dengan mempertaruhkan nyawa masing-masing, benarkan?"     

Zhang Ruochen berkata, "Siapa yang bilang bahwa aku tidak punya urusan dan/atau dendam padamu? Mungkin kau telah lupa bahwa kau hampir membuatku kehilangan seluruh tingkat pengolahanku saat berada di Sekolah Pasar Bela Diri. Lalu, bukankah ini pantas disebut sebagai dendam kebencian yang dalam?"     

Zuo Lengxuan mengerutkan dahi dan berusaha memutar otaknya. Pada akhirnya, ia berhasil mengingat kembali semua kejadian tersebut, dimana itu membuat wajahnya berubah. Lalu, ia berkata, "Aku mengerti! Jadi kau adalah..."     

SWISH!     

Zhang Ruochen sama sekali tidak memberikan kesempatan pada lelaki tersebut untuk berbicara. Sebab, ia telah menggerakkan kakinya dan berubah menjadi sebuah sinar cahaya yang menghunus ke arah tubuh Zuo Lengxuan.     

Saat itu, jari kanan dari Zuo Lengxuan masih menunjuk ke arah depan, tetapi tubuhnya telah membeku. Kemudian, lelaki itu masih berdiri tegap saat semburan darah mulai menyemprot dalam jumlah besar dari lubang menganga yang terdapat di dahinya.     

BOOM!     

Seketika itu juga, tubuhnya terjatuh di tanah dengan keras.     

Zhang Ruochen berdiri memunggungi Zi Qian. Saat itu, ia menatap ke arah kegelapan dengan tatapan mata yang menajam, lalu bertanya, "Saudara Zi, sejak kau datang kemari, mengapa kau tidak keluar dari sana?"     

Tidak lama kemudian, ada suara orang mendengus dari balik kegelapan.     

"Kau memang layak menjadi seorang Murid Rahasia. Aku benar-benar terkejut bahwa kau sanggup merasakan nafasku." Zi Yinyang mulai berjalan dari balik kegelapan. Ia berdiri tegap dan mengenakan sebuah jubah bela diri berwarna hitam, dengan membawa pedang di satu tangan.     

Zhang Ruochen telah merasakan kehadian Zi Yinyang sebelum memutuskan untuk membunuh Zuo Lengxuan. Oleh karena itulah, ia tidak akan membiarkan Zuo Lengxuan mengatakan namanya keras-keras.     

Jika Zi Yinyang tahu bahwa Chen Ruo adalah Zhang Ruochen, maka mereka pasti akan bertarung satu sama lain sekarang ini.     

Lalu, saat menyaksikan Zi Yinyang, wajah Zi Qian berubah menjadi aneh. Wanita itu mencoba menghindari lelaki tersebut.     

Dan karena lelaki itu telah muncul, maka Zi Qian pasti tidak akan berada di situasi yang membahayakan.     

Zhang Ruochen melirik ke arah Zi Yinyang, sebelum akhirnya pergi menuju kegelapan.     

Zi Yinyang menatap punggung "Chen Ruo" dengan tatapan membunuh di matanya. Namun, ia sama sekali tidak yakin bahwa dirinya sanggup atau tidak membunuh lelaki tersebut, maka ia tidak mengambil tindakan apa-apa. Kemudian, ia hanya bisa melepasnya pergi begitu saja.     

Sementara itu, Zi Yinyang menatap ke arah Zi Qian sampai "Chen Ruo" benar-benar menghilang sepenuhnya. Lalu, ia berkata dingin, "Bagaimana mungkin kau tidak memberi salam pada kakak saudaramu? Apa kau mengira bahwa aku akan membawamu ke Aula Penegak Hukum, sehingga kau akan dihukum oleh para elder penegak hukum?"     

Zi Qian kembali mengubah penampilannya seperti sedia kala. Lalu, ia menatap ke arah Zi Yinyang dengan tatapan dingin di kedua mata, sebelum akhirnya berkata, "Aku tahu bagaimana caranya pergi ke Aula Penegak Hukum. Maka kau tidak perlu membawaku. Sekarang juga, aku akan pergi kesana."     

"Berhenti!" kata Zi Yinyang dengan serius. Ada sensasi ketenangan di balik suaranya.     

Zi Qian berhenti dan berkata, "Zi Yinyang, saran apa lagi yang kau punya?"     

"Apakah begini caramu saat bicara dengan kakakmu sendiri?" sambil menatap ke arah wanita itu, Zi Yinyang akhirnya tidak lagi sanggup bersikap keras padanya. Maka, sambil melembutkan suaranya, ia berkata, "Apa kau kira aku tidak mengerti bahwa kau telah membongkar identitasmu sendiri demi menyelamatkan Zhang Ruochen? Dan aku gagal membunuhnya adalah karena dirimu."     

"Lalu apa?" kata Zi Qian.     

Zi Yinyang berkata, "Ayah mengirim kau ke Sekolah Pasar Bela Diri demi melaksanakan sebuah tugas yang penting. Tapi kau malah membongkar identitasmu demi seorang pria. Jika beliau sampai tahu perihal ini, maka beliau pasti akan membunuhmu."     

Zi Qian tertawa dan berkata, "Dia tidak pernah melihatku sebagai putrinya sendiri, sehingga dia tidak pernah memberiku sumber daya latihan. Tingkat pengolahan yang bisa aku miliki saat ini adalah karena perjuanganku sendiri. Zi Yinyang, aku katakan padamu, jika aku memiliki begitu banyak sumber daya latihan seperti dirimu, maka aku pasti akan lebih kuat dibandingkan denganmu."     

"Apa kau baru saja terpikir bahwa dirimu akan menghianati Departemen Hades?" tanya Zi Yinyang.     

Zi Qian terdiam untuk beberapa waktu. Kemudian, ia merespon, "Itu bukan urusanmu. Aku akan melaporkan ini semua pada Aula Penegak Hukum ketika aku kembali ke Departemen Hades."     

Zi Yinyang berkata, "Kau tidak perlu pergi ke Aula Penegak Hukum! Aku telah memikul semua tanggung jawab demi dirimu. Selain itu, Ayah telah mengirimkan tugas baru untukmu. Dan jika kau berhasil menyelesaikannya, maka kau bisa menebus kesalahanmu dengan berhasil menyelesaikan beberapa tugas, sehingga kau masih punya kesempatan untuk berlatih 'Aula Kelas-Pertama Pasar Gelap'."     

"Aula Kelas-Pertama Pasar Gelap!" Zi Qian menjadi terkejut.     

Zi Yinyang menganggukkan kepalanya. "Ayah telah melihat semua perjuanganmu saat berada di Sekolah Pasar Bela Diri. Maka, beliau berharap agar kau bisa masuk ke dalam top 10 Divisi Hitam saat masih berada di Alam Hitam. Semestinya kau tahu bahwa beliau benar-benar mencintaimu."     

Zi Qian mendengus dan berkata, "Dia punya begitu banyak putri. Jika aku tidak menunjukkan talenta yang luar biasa di Sekolah Pasar Bela Diri, akankah dia memperhatikanku? Tapi baiklah, aku tidak akan kembali ke Departemen Hades sampai berhasil mencapai Alam Surga. Sekarang, kau bisa katakan padaku tugas apa yang harus aku lakukan."     

Zi Yinyang menatap ke arah Zi Qian. Kemudian, ia mengeluarkan botol permata dari balik saku dada, dan memberikan itu padanya. "Ini adalah sebuah hadiah dari ayah, setetes Cairan Suci. Ini bisa membantumu meningkatkan kualitas fisik dalam jumlah besar," katanya.     

Zi Qian menerima Cairan Suci itu tanpa ekspresi apa-apa.     

Kemudian, Zi Yinyang menggerakkan bibirnya dan memberitahu tugas baru apa yang harus Zi Qian jalankan. Setelah itu, ia bergegas pergi dan menghilang seperti hantu.     

...     

Keesokan harinya, para ksatria dari Sekolah Pasar Bela diri akhinya menemukan Chen Xier sedang dikurung di dalam penjara.     

Setelah wanita itu dibebaskan, maka ia segera memerintahkan semua ksatria yang berada di Volley Manor untuk menangkap kembali Zi Qian.     

Sialnya, semua ksatria tersebut gagal menemukan Zi Qian. Sebaliknya, mereka hanya menemukan mayat Zuo Lengxuan.     

Siang harinya, Zhang Ruochen dan Duanmu Xingling meninggalkan Volley Manor tanpa hambatan yang berarti. Sebab, tidak ada seorangpun yang mencurigai mereka.     

"Dengan penjara yang dijaga super ketat, bagaimana caranya kau bisa menyelamatkan Zi Qian? Dan bagaimana kau bisa memenjarakan Chen Xier?" tanya Duanmu Xingling dengan rasa penasaran.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan berkata, "Aku tidak bisa mengatakan itu padamu."     

"Jika kau tidak mengatakan itu padaku, maka aku akan pergi dan mengatakannya pada Chen Xier, lalu menyuruhnya untuk menangkapmu. Dan karena wanita itu benar-benar mencintaimu, maka mungkin dia akan memaksamu untuk menjadi seorang gigolo dengan memintamu melayaninya setiap malam... tapi mungkin itu akan menjadi sesuatu yang baik bagimu. Apalagi, dia adalah salah satu dari 10 Gadis Tercantik di Omen Ridge. Sebab, banyak lelaki lain yang rela menjadi gigolonya, dengan dipakai sepanjang siang hingga malam." Kata Duanmu Xingling sambil mengerlingkan mata bulatnya.     

Saat menyadari bahwa Duanmu Xingling hanya sedang bercanda, maka Zhang Ruochen tidak menganggapnya sebagai hal yang serius. Lalu, ia berkata, "Kakak Saudari Duanmu, sepertinya kita harus mengucapkan salam perpisahan di sini! Sebab, aku akan bergegas mengunjungi istana kerajaan!"     

Duanmu Xingling mengerutkan bibirnya, sambil menyipitkan mata ke arah Zhang Ruochen. Kemudian, ia berkata, "Kau memanggilku sebagai Kakak Saudari, tapi kau tidak pernah mengundangku untuk datang ke istanamu. Aku benci kau, Zhang Ruochen!"     

Wanita itu pergi dengan mengangkat kedua pipinya.     

Zhang Ruochen terus menatap kepergian wanita yang layak dicintai tersebut. Kemudian, sebuah mulai senyum mengembang dari kedua sudut bibirnya. Sebab, ia teringat tentang tiga helai Rumput Godhabitat yang pernah diberikan wanita itu padanya.     

"Aku punya waktu 25 hari lagi sebelum Upacara Ibadah dimulai. Aku harus berhasil menguasai Tubuh Dewa Palsu sebelum acara itu diselenggarakan."     

Sementara itu, situasi yang terjadi di dalam istana sedang tidak bisa diprediksi, maka satu-satunya jalan untuk bisa melindungi diri sendiri adalah meningkatkan kemampuannya secara konstan.     

Kemudian, Zhang Ruochen bergegas kembali ke istana dan masuk ke dalam ruangan inti Jimat Ruang dan Waktu guna melanjutkan latihannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.