Kaisar Dewa

Pertarungan Sengit Antara Para Ksatria Alam Surga



Pertarungan Sengit Antara Para Ksatria Alam Surga

0Meskipun Master Muda dari Poisonous Spider belum mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi, tapi dia adalah seorang Petarung Jenius Tiga-alam yang sesungguhnya. Sebab, ia sanggup bertahan dari puluhan serangan ksatria yang lebih lemah dan berada di Alam Surga. Jika tidak, maka ia tidak akan pernah mendapatkan gelar sebagai salah satu master dari tujuh master muda di Pasar Gelap.     

Meski demikian, seorang top master muda baru saja berhasil dibunuh oleh Zhang Ruochen, dan dipotong menjadi dua bagian. Bahkan jika ia menelan sebuah Pil kelas lima, tapi ia tidak akan bisa selamat.     

"Master Muda telah... terbunuh!"     

Para Ksatria Jahat yang berasal dari Kelompok Poisonous Spider mulai melihat ke arah Zhang Ruochen dengan tatapan terkejut sekaligus takut di mata mereka. Mereka seperti sedang melihat seorang legenda Seni Bela Diri yang telah mencapai Alam Surga.     

Sementara itu, Jendral Chihan juga menjadi sama terkejutnya. Sebab, ia sama sekali tidak menyangka bahwa tingkat pengolahan milik Pangeran Kesembilan bisa berubah menjadi semengerikan itu. Kemudian, ia mulai menyadari bahwa tidak ada perbedaan yang berarti antara lelaki itu dengan Pangeran Ketujuh.     

Di sisi lain, kemarahan Hua Minggong telah mencapai puncaknya. Maka, ia mulai mengeluarkan sebuah teriakan yang memekakkan telinga dan bergegas menuju tubuh Master Muda dari Poisonous Spider. Lalu, ia mulai menggendong separuh tubuhnya.     

"Qingshan, Qingshan..." Hua Minggong menangis tersedu-sedu.     

Hua Qingshan adalah satu-satunya putra Hua Minggong, dan ia adalah juga seorang top jenius. Oleh karena itulah, Hua Minggong benar-benar mencintai putranya, dan mulai menggenggam tangannya erat-erat.     

Ia sama sekali tidak bisa menerima fakta bahwa putranya baru saja dibunuh oleh seorang remaja. Kemudian, ia mulai benar-benar marah sehingga hal tersebut memicu dendam yang teramat dalam.     

Hua Qingshan mempunyai daya juang hidup yang tinggi. Meskipun tubuhnya telah dipotong menjadi dua, namun ia masih hidup. Kemudian, ia berkata dengan suara bergetar, "Ay... Ayah, ba.. balaskan dendamku..."     

Setelah mengatakan itu, Hua Qingshan benar-benar mati.     

Meskipun seorang ksatria Alam Bumi memiliki tubuh yang kuat, namun ia masih mempunyai batasan.     

Seorang ksatria dari Alam Surga yang telah mempelajari Jiwa Bela Diri sampai tingkatan Sukses mungkin masih bisa bertahan, bahkan meski jika ia telah terbelah menjadi dua bagian, yakni dengan cara menyegel Energi Darah menggunakan Tenaga Chi, dan membentuk sebuah sirkulasi darah baru di bagian atas tubuhnya. Setelah itu, ia bisa hidup dalam rentang waktu satu bulan, bila seorang ksatria tersebut memiliki daya juang hidup yang tinggi, ditunjang dengan kemampuan untuk mengendalikan tubuhnya.     

Sementara itu, bila ia berhasil menemukan sebuah Dosis Spiritual yang sesuai dalam kurun waktu satu bulan, maka ia bisa dengan mudah hidup selama beberapa dekade mendatang.     

Oleh karena itulah, terdapat perbedaan yang sangat lebar antara para ksatria yang telah berhasil menguasai Jiwa Bela Diri dengan mereka yang belum menguasainya.     

Kemudian, Hua Qingshan menurunkan tubuh Hua Qingshan. Lalu, ia menatap ke arah Zhang Ruochen dengan tatapan membunuh yang dingin, sebelum akhirnya mengaum, "Kembalikan nyawa putraku!"     

Zhang Ruochen tampak tenang, lalu berkata, "Jika kau bisa membunuhku, silahkan!"     

Dalam lingkaran Seni Bela Diri, membunuh orang lain karena balas dendam adalah sesuatu yang normal.     

Meskipun Hua Minggong adalah seorang legenda Seni Bela Diri dari Alam Surga, namun Zhang Ruochen sama sekali tidak takut. Sebab, ia bisa melihat tingkat pengolahan dari Hua Minggong, dan ia masih berada di Tingkatan Awal dari Alam Surga.     

Setidaknya ada tujuh tingkatan di Alam Surga; Tingkatan Awal, Tingkatan Menengah, Tingkatan Lanjutan, Tingkatan Fajar, Tingkatan Medium, Tingkatan Akhir, hingga yang terakhir adalah tingkatan Puncak.     

Para ksatria dengan Tingkatan Awal dari Alam Surga bisa menjadi seorang figur top dalam lingkaran Seni Bela Diri yang terdapat di Yunwu Commandery. Sebab, ia akan dipandang sebagai seorang legenda di mata para ksatria normal lainnya.     

Meski demikian, Hua Minggong masih terluka parah. Dan jika sampai dirinya sanggup menggunakan setengah dari kekuatannya, maka itu adalah hal yang cukup luar biasa.     

Sementara itu, lawan Zhang Ruochen adalah seorang legenda Seni Bela Diri dan jauh lebih superior dibandingkan dengan para ksatria dari Alam Bumi, sehingga lawannya adalah sosok yang berbahaya. Oleh karena itulah, ia sama sekali tidak berani meremehkan Hua Minggong.     

Sepertinya memang hanya terpisah satu alam, antara tingkatan Puncak dari Alam Bumi dengan Tingkatan Awal dari Alam Surga, tetapi segala sesuatunya tidak sesederhana itu.     

Tiba-tiba, Hua Minggong menghentakkan kedua kakinya ke tanah, dan melepaskan sebuah gelombang Tenaga Chi dari dalam tubuhnya, dimana gelombang tersebut memancar kemana-mana.     

Dan saat terkena gelombang Tenaga Chi tersebut, maka ratusan prajurit yang berada disekitarnya mulai terluka parah dan memuntahkan darah dari mulut masing-masing. Hampir separuh dari mereka tergeletak di tanah dan tidak sanggup lagi berdiri.     

Jendral Chihan baru saja membunuh Zhao Jian, seorang pemilik Kastil Qinghe. Ia tampak sedang menggenggam Gada Taring Serigala dan duduk di punggung Harimau Raksasa Merah, sementara dirinya bergegas menuju ke arah Zhang Ruochen, lalu berkata, "Pangeran Kesembilan, Hua Minggong adalah seorang legenda Seni Bela Diri. Kita bukanlah tandingannya. Anda pergilah dulu, biar saya yang akan menahannya."     

Hua Minggong tertawa dengan kejam, lalu menghentakkan kakinya kembali ke arah tanah, dimana ia berhasil menciptakan sebuah lubang menganga dengan kedalaman satu meter. Kemudian, ia segera menyerang dan melemparkan Harimau Raksasa Merah serta Jendral Chihan dengan menggunakan satu tangannya.     

"Pergilah!"     

Tenaga Chi milik Hua Minggong seperti aliran air yang mengandung kekuatan agung. Sebab, ia berhasil melemparkan Harimau Raksasa Merah dan Jendral Chihan yang memiliki jumlah berat 5.000 kilogram.     

"Bam!"     

Harimau Raksasa Merah dan Jendral Chihan terlempar sampai keluar dinding Kastil Qinghe.     

Seorang master tingkatan Puncak dari Alam Bumi bahkan seperti seorang anak kecil ketika harus berhadapan dengan Hua Minggong. Sebab, ia sama sekali tidak sanggup menghalau serangan yang datang dan dengan mudah dilemparkan keluar.     

"Bam! Bam!"     

Hua Minggong merentangkan tangannya dan menarik dua orang prajurit, kemudian ia mulai menabrakkan kepala mereka berdua. Ia menggunakan kekuatan Tenaga Chi-nya untuk menghancurkan tubuh mereka.     

Dengan kematian putranya, maka Hua Minggong berubah menjadi gila, dan satu-satunya hal yang ingin dirinya lakukan hanyalah membunuh.     

"Zhang Ruochen, berikan nyawamu!"     

Jenis tingkat pengolahan jahat seperti apa yang dipelajari oleh Hua Minggong? Ketika ia mengaktifkan Tenaga Chi miliknya sampai batas maksimum, maka seluruh kulit yang berada di tubuhnya berubah menjadi gelap, sehingga rambutnya mulai berubah menjadi putih. Saat ini, ia benar-benar tampak seperti seorang iblis.     

"Tangan Setan Hijau!"     

Hua Minggong mengenakan sepasang sarung tangan logam berwarna hitam. Di bawah aliran Tenaga Chi, maka Inskripsi Seri Cahaya yang terdapat di dalam sarung tangan itu berubah menjadi aktif, sebelum akhirnya membentuk dua gumpalan dingin cahaya berwarna hitam.     

Salah satu tangannya mulai direntangkan dan membentuk 12 cetakan tinju, dimana hal tersebut menciptakan suara bergemuruh.     

Zhang Ruochen masih berdiri tegap di tempatnya dan mengayunkan pedangnya 12 kali ke arah 12 cetakan tinju tersebut, dimana hal itu akhirnya menciptakan rentetan suara atas serangan yang bertemu di satu titik.     

Kemudian, sarung tangan dan Pedang Kuno Abyss mulai bergesekan, yang mana bunga-bunga api mulai terbang ke segala penjuru. Sementara itu, Tenaga Chi mereka berdua membentuk sebuah guratan-guratan energi di udara.     

Kecepatan milik Hua Minggong telah mencapai 220 meter per deitk. Ia bahkan tampak seperti bayangan hantu, yang berputar-putar mengelilingi Zhang Ruochen. Kemudian, ia mulai melepaskan cetakan tinju dengan jumlah yang teramat banyak.     

Sementara itu, Zhang Ruochen mulai menggunakan tekniknya, sehingga ia berubah menjadi tiga bayangan manusia. Itu tampak seperti seorang manusia yang memiliki tiga kepala dengan enam lengan. Lalu, ia terus menerus mengayunkan ketiga pedangnya, dan membuat serangan Hua Minggong gagal mengenainya.     

Saat berhasil mencapai Alam Hati yang Terhubung dengan Pedang, maka teknik pedang Zhang Ruochen telah berada di level yang sangat tinggi. Sehingga, tidak seorangpun sanggup membobol pertahanan teknik pedangnya, kecuali terdapat jarak yang besar diantara tingkat pengolahan mereka berdua.     

Sesungguhnya, kecepatan maksimal milik Hua Minggong adalah 280 meter per detik. Namun, saat ini ia sedang terluka parah, dan oleh karena itulah kecepatannya menjadi sedikit terpengaruh.     

Dan ini adalah sebuah keuntungan bagi Zhang Ruochen. Jika tidak, maka ia tidak akan mampu mengimbanginya dengan mudah.     

"Pedang Penusuk-Langit!"     

Ketika Zhang Ruochen mulai melancarkan serangan, maka semua Tenaga Chi-nya berkumpul ke dalam pedang seperti halnya pelangi. Serangan itu berhasil mengenai bayangan-bayangan ilusi dan mengarah ke Hua Minggong.     

"Pedangmu bahkan tidak memiliki ujung, bagaimana mungkin kau bisa menyakitiku?" Hua Minggong tersenyum dingin.     

Kemudian, ekspresinya segera berubah saat ia menyaksikan sebuah inskripsi mulai aktif dari Pedang Kuno Abyss. Tidak lama kemudian, beberapa inskripsi tersebut berkumpul dan berhasil menciptakan sebuah ujung pedang berbentuk bayangan ilusi.     

Kekuatan dari sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan benar-benar mengerikan, apalagi ditunjang dengan Pemahaman Pedang milik Zhang Ruochen yang telah mencapai level tinggi. Pada akhirnya, ujung pedang itu mulai menghunus ke arah Hua Minggong.     

Hua Minggong benar-benar dipaksa untuk menggunakan gerakan lain, "Tangan Setan Kegelapan", guna menghalau ujung Pedang Kuno Abyss.     

"BOOM!"     

Hua Minggong terlempar ke belakang sejauh 13 langkah, dan ia mulai mengalami rasa sakit di tangannya. Sementara itu, Senjata Suci Bela Diri kelas tujuh, "Sarung Tangan Emas Hitam" miliknya telah terbelah, sehingga terdapat sebuah tetesan darah yang berasal dari balik celah tersebut.     

"Sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan! Nak, kau benar-benar menyimpan banyak rahasia besar."     

Sebuah rasa sakit yang intens di tangannya telah membantu mengembalikan kewarasan Hua Minggong. Sehingga, ia tidak lagi kehilangan kendali karena dendam kebencian.     

Tapi sekarang ini, ia telah terluka parah sehingga sama sekali tidak sanggup menggunakan separuh kekuatannya. Oleh karena itulah, ia akan menjadi semakin menderita bila harus bertarung melawan Zhang Ruochen.     

Selain itu, Zhang Ruochen juga memiliki keunggulan dalam jumlah prajurit sekaligus sedang menggenggam sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas sembilan. Maka, ia benar-benar sanggup mendominasi lawannya.     

Dan jika ia melanjutkan pertarungan, maka mungkin ia akan jatuh di tangan seorang remaja.     

Sementara itu, Hua Minggong adalah sosok penting yang telah dikenal selama puluhan tahun. Ia juga sangat terkenal di Yunwu Commandery, dan sering disebut sebagai Gunung Taishan atau North Star. Bahkan jika ia harus mati dalam sebuah pertarungan, maka ia tidak akan pernah rela mati di tangan seorang remaja. Sebab, itu akan sangat melukai harga dirinya.     

Oleh karena itulah, tidak perlu buru-buru untuk membalas dendam.     

Dan ketika ia telah benar-benar pulih, maka ia dapat dengan mudah membunuh Zhang Ruochen.     

"Zhang Ruochen, aku akan membiarkanmu hidup untuk beberapa waktu."     

Hua Minggong menggertakkan giginya dan meletakkan tubuh Hua Qingshan di dalam Cincin Bundar. Kemudian, ia menghentakkan kaki, dan terbang ratusan meter, sebelum akhirnya mendarat di sebuah dinding luar Kastil Qinghe.     

Cincin Bundar itu dulunya adalah milik Huang Yanchen. Benda itu dirampas oleh Hua Minggong dari tangan wanita tersebut.     

"Masih ingin kabur?"     

Zhang Ruochen menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin, sehingga ia mulai memperagakan kecepatan 200 meter per detik. Sementara itu, kedua kakinya mulai memijak udara. Dan setiap langkah yang dipijak, ia telah bergerak ratusan meter jauhnya.     

Sambil menilai tentang apa yang dikatakan oleh Hua Minggong sebelumnya, "Kau menyembunyikan banyak rahasia besar", maka sepertinya Hua Minggong telah mengetahui bahwa Zhang Ruochen sanggup mengendalikan kekuatan ruang.     

Hua Minggong dan Hua Qingshan tidak mengatakan rahasia ini pada orang lain karena mereka benar-benar percaya diri bahwa mereka berdua sanggup menangkapnya. Setelah berhasil, maka mereka berdua akan mencari tahu rahasia terkait kekuatan ruang dengan cara menginterogasinya.     

Tapi sekarang Hua Qingshan telah mati, dan Hua Minggong juga telah terluka parah. Mungkin ia tidak akan sanggup menjaga rahasia tersebut lebih lama lagi.     

Ada begitu banyak master di Kelompok Poisonous Spider. Sementara itu, Hua Minggong hanyalah seorang pemimpin cabang Kelompok Poisonous Spider yang berada di Yunwu Commandery.     

Para 35 commandery lainnya juga memiliki pemimpin cabang masing-masing. Dan tingkat pengolahan mereka rata-rata berada di atas Hua Minggong.     

Jika Kelompok Poisonous Spider sampai mengerti tentang rahasia Zhang Ruochen, maka itu akan menjadi bencana. Dan oleh karena itulah, ia sama sekali tidak bisa begitu saja membiarkan Hua Minggong pergi.     

Ada sebuah sungai besar di luar Kastil Qinghe dengan lebar mencapai lebih dari 70 meter. Arus air di atas sungai tersebut cukup ganas, dengan ombak yang bisa mencapai tinggi 5 meter.     

Hua Mingging bergegas meninggalkan Kasti Qinghe dengan menggunakan semua Tenaga Chi-nya. Semua Tenaga Chi itu berkumpul di kedua kakinya melalui Jalur Aliran Chi. Kemudian, ia mengarah ke sungai dan berlari di atas ombak-ombak. Ia semakin kencang berlari sehingga berhasil mencapai tepi sungai beberapa saat kemudian.     

Ada sebuah suara pekikan angin yang berasal dari belakang Hua Minggong sebelum dirinya sempat mengambil jeda istirahat.     

Zhang Ruochen melangkah di udara dan mengejarnya dengan kecepatan yang hanya sedikit lebih lambat dibandingkan dengan lawannya.     

"Brengs*k! Aku tidak pernah menyangka bahwa dia sanggup mencapai level yang seperti itu, aku terlalu meremehkan dia sebelumnya!" Hua Minggong bergegas menuju kedalaman hutan tanpa sama sekali mengambil jeda istirahat.     

"Oh Tuhan! Apakah ada yang menusuk mataku? Hua Minggong adalah seorang ksatria Seni Bela Diri dari Alam Surga, dia adalah legenda, dan dia sedang melarikan diri dari kejaran Pangeran Kesembilan," seorang prajurit yang sedang berada di luar Kastil Qinghe menyaksikan itu dengan mulut menganga, sebab ia sedang melihat seorang pangeran muda sedang mengejar lawannya di kejauhan.     

"Pangeran Kesembilan memiliki tingkat pengolahan dan talenta yang sulit ditandingi, bahkan beliau tidak lebih lemah bila dibandingkan dengan Pangeran Ketujuh."     

"Aku rasa Pangeran Kesembilan memiliki talenta yang lebih tinggi daripada Pangeran Ketujuh. Selain itu, Pangeran Kesembilan hanya baru berlatih Seni Bela Diri selama dua tahun."     

...     

Jendral Chihan berteriak dingin, "Keduanya adalah para pangeran bertalenta tinggi. Brengs*k kalian semua, berhenti bicara omong kosong, jaga mulut kalian masing-masing."     

Di kejauhan, dua sosok yang itu mulai berubah menjadi dua titik hitam.     

Jendral Chihan terlihat serius, lalu ia berkata pada dirinya sendiri, "Pangeran Kesembilan berani membunuh Hua Minggong? Aku harus segera melaporkan ini pada Yang Agung."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.