Kaisar Dewa

Rencana Zhang Ruochen



Rencana Zhang Ruochen

0"Yan Lixuan mempunyai teknik pedang yang lebih unggul dibandingkan dengan Han Qiu."     

Meskipun Keterampilan Pedang Suci hanya berasal dari kelas rendah Tingkatan Ruh, namun Zhang Ruochen telah mencapai Kesempurnaan Seni Bela Diri, sehingga membuat teknik pedang tersebut menjadi lebih unggul dibandingkan dengan teknik pedang kelas menengah dari Tingkatan Ruh yang lainnya.     

Terlebih lagi, Hati yang Terhubung dengan Pedang membuatnya dengan mudah meningkatkan kekuatan teknik pedangnya menjadi kelas superior dari Tingkatan Ruh.     

SWISH!     

Zhang Ruochen menghalau teknik pedang Yan Lixuan dengan menggunakan Bayangan Pedang Kerajaan Angin. Lalu, ia berhasil menangkis teknik Yan Lixuan dengan mudah, sambil melepaskan pedang rumput, yang natural tapi mematikan.     

Tiba-tiba, Yan Lixuan melompat ke balik meja, lalu menarik kembali semua Tenaga Chi ke dalam tubuhnya. Kemudian, ia melemparkan pedang es di tangannya, dan menghela nafas, "Zhang Ruochen selalu bisa mengalahkanku dalam teknik pedang."     

Zhang Ruochen juga menarik kembali Tenaga Chi-nya. Kemudian, ia berjalan ke arah Yan Lixuan dan berkata, "Teknik Pedang Boundless milik leluhur Yan juga sangat tangguh! Memang aku seperti merespon santai, tapi aku telah mengerahkan seluruh kemampuanku. Sebab, satu kesalahan kecil saja bisa membuat lelaki ini sanggup mengalahkanku."     

Liu Chuanshen tertawa keras sambil berkata, "Kalian berdua terlalu merendah! Sebagai seorang ksatria Alam Surga, aku tidak yakin bahwa diriku sanggup mengalahkan salah satu dari kalian."     

Sambil duduk di hadapan Yan Lixuan, maka Zhang Ruochen seketika itu juga langsung membahas maksud kedatangannya, "Elder Liu, aku datang untuk dua hal."     

Setelah menyaksikan ekspresi serius di wajah Zhang Ruochen, maka Liu Chuanshen segera duduk dengan tegak, lalu bertanya, "Dua hal apa?"     

Tidak ada seorangpun dari mereka yang memperlakukan Zhang Ruochen sebagai seorang junior, apalagi dengan kemampuan Seni Bela Diri-nya.     

Zhang Ruochen membalas, "Pertama, saudara keempatku, Zhang Shaochu, harus berada di kediaman Elder Liu. Sebab, aku ingin bicara dengannya."     

"Bukan masalah besar. Saya akan mengundang pangeran keempat sekarang juga."     

Liu Chuanshen mengedipkan matanya kepada seorang pelayan tua, yang kemudian segera beranjak pergi seketika itu juga.     

Zhang Ruochen menambahkan, "Kedua, kau berhutang padaku. Maka sekarang, aku ingin menagihnya."     

Liu Chuanshen merenungi itu sejenak, dan meraba-raba tujuan Zhang Ruochen.     

Beberapa saat kemudian, ia merespon. "Tentu saja, saya harus membayar hutang demi membalas kebaikan Anda. Baiklah, saya akan melayani Anda sampai mati!"     

Di Omen Ridge, tidak ada seorangpun yang tak menyadari jika Zhang Ruochen adalah seorang Murid Rahasia Master Lei.     

Maka, Liu Chuanshen akan menghormati permintaan Zhang Ruochen karena ia mengerti bahwa lelaki tersebut mendapatkan dukungan dari Master Lei, apalagi ia juga pernah berhutang satu nyawa pada Zhang Ruochen.     

Lalu, Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Komitmenmu telah meyakinkanku!"     

"Pangeran Kesembilan, Anda ingin saya melakukan apa?" tanya Liu Chuanshen.     

"Mari kita tunggu saudara keempatku terlebih dahulu."     

Zhang Ruochen mengangkat cangkir teh. Kemudian, ia menenggaknya, lalu mengeluarkan pujian, "Teh yang nikmat."     

Liu Chuanshen melirik ke arah Zhang Ruochen. Untuk pertama kalinya, ia merasakan stres yang luar biasa ketika sedang duduk di seberang Zhang Ruochen.     

Tidak lama kemudian, Zhang Shaochu pun tiba.     

Tingkat pengolahan Zhang Shaochu telah berkembang pesat sejak Zhang Ruochen memberinya sumber daya latihan dalam jumlah besar. Meskipun lelaki itu belum menembus Alam Bumi, tapi ia telah berhasil masuk ke dalam Divisi Hitam, dan ia mempunyai kekuatan besar yang bisa digunakan untuk mengimbangi kekuatan milik ksatria Alam Bumi.     

"Saudara kesembilan, senang melihatmu kembali! Kau sungguh luar biasa! Mereka bilang bahwa kau telah berhasil membunuh seorang legenda Alam Surga dari Pasar Gelap. Sampai sekarang ini, aku masih belum bisa percaya!" Zhang Shaochu berkata riang.     

"Ayo kita menukar tinju jikalau kau masih tidak percaya." Kata Zhang Ruochen.     

Zhang Shaochu cepat-cepat menggelengkan kepalanya. "Tidak! Aku bahkan belum menguasai Tinju Pelindung. Mengapa kau memanggilku kemari, saudara kesembilan?"     

Ekspresi wajah Zhang Ruochen berubah menjadi serius, lalu ia berkata, "Persekongkolan yang terjadi antara Square Commandery dan Kelompok Poisonous Spider telah berhasil mengusik kepentingan Kekaisaran Pusat Pertama. Sehingga, sanksi yang akan dijatuhkan pada Square Commandery akan segera diumumkan ke publik. Sekarang, delapan commandery lain yang berada di Sembilan Perbatasan Barat sedang menggalang tentaranya agar bisa mendapatkan jatah wilayah. Mereka sudah tidak sabar lagi ingin menghancurkan Square Commandery. Oleh karena itulah, Yunwu Commandery juga harus mengambil aksi."     

Zhang Shaochu berkata riang, "Kau berencana memimpin para tentara untuk menyerang Square Commandery dan mengambil alih wilayah, serta sumber daya mereka?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan menjawab, "Bukan aku. Tapi kau."     

"Aku?"     

Lagi-lagi, Zhang Shaochu cepat-cepat menggelengkan kepalanya. Sambil ketakutan, ia berkata, "Tidak, tidak, aku tidak bisa. Bagaimana mungkin aku memimpin tentara ketika masih berada di tingkatan Puncak dai Alam Hitam? Tidak ada jendral senior manapun yang akan mematuhi perintahku. Kau adalah pilihan terbaik, karena tidak ada seorangpun yang berani menentang keputusanmu."     

Zhang Ruochen melirik ke arah Liu Chuanshen dan berkata padanya, "Elder Liu akan pergi bersamamu. Yang Agung pasti akan mengizinkanmu untuk memimpin para tentara ketika kau menunjukkan keinginan kuat dan mendapatkan dukungan dari seorang legenda Seni Bela Diri dari Alam Surga."     

Tiba-tiba, Liu Chuanshen langsung bisa memahami maksud Zhang Ruochen, maka seketika itu juga ia berdiri, "Pangeran Keempat, saya bersedia bertarung dengan Anda di medan pertempuran. Mari kita memperluas wilayah dan membangun peradaban baru yang abadi."     

Begitu juga Yan Lixuan. "Masukkan aku. Aku juga bersedia mengikuti pangeran keempat dan berperang melawan Square Commandery."     

Kedua orang itu cukup cerdas untuk bisa mengurai situasi yang sedang terjadi.     

Zhang Ruochen adalah Pangeran Permaisuri dari Qianshui Commandery, sekaligus juga seorang Murid Rahasia Master Lei. Maka dengan bantuan mereka, Yunwu Commandery pasti dapat dengan mudah memasukkan wilayah Square Commandery ke dalam saku.     

Selama Yunwu Commandery mengambil alih Square Commandery, maka mereka akan menjadi sebuah commandery kelas medium. Lalu di kemudian hari, terdapat sebuah kemungkinan untuk bisa menyatukan Sembilan Perbatasan Barat, atau bahkan 36 commandery lain yang berada di Omen Ridge.     

Sekarang adalah waktu yang pas untuk bergabung dengan Zhang Ruochen. Sebab di kemudian hari, lelaki tersebut mungkin sanggup mewujudkannya.     

Zhang Ruochen melirik ke arah Yan Lixuan, lalu berkata, "Apakah Leluhur Yan juga ingin bekerja dengan Yunwu Commandery?"     

Sebagai seorang figur tangguh, meskipun Yan Lixuan hanya mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi, tapi ia sanggup bertarung dengan seorang legenda ksatria dari Alam Surga.     

Sehingga, bantuan yang diberikan sanggup membuat Zhang Shaochu merasa lebih baik.     

Yan Lixuan tersenyum, sambil berkata, "Saya ingin bekerja pada Pangeran Kesembilan, dan bukan Yunwu Commandery. Sebab, saya tidak akan mungkin mendapatkan pencapaian seperti saat ini jika bukan karena bantuan Anda. Tentu saja, saya harus membayarnya kepada Anda."     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Dengan bantuan dari Elder Liu dan Leluhur Yan, lalu saudara keempatku, apa kau masih tidak percaya pada dirimu sendiri?"     

"Kedua... kedua dari mereka akan mematuhi perintahku?" tanya Zhang Shaochu.     

"Saya, Liu Chuanshen, bersedia mematuhi perintah Anda selama masa perang dengan Square Commandery."     

"Begitupun aku." Kata Yan Lixuan.     

Itu terasa seperti sebuah mimpi bagi Zhang Shaochu. Sebab, ia selalu memandang para ksatria Alam Surga sebagai para legenda Seni Bela Diri.     

Entah bagaimana, dua legenda ksatria tiba-tiba mau mematuhi perintahnya.     

Apakah ini hanya sebuah mimpi?     

Clap!     

Seketika itu juga Zhang Shaochu menampar wajahnya sendiri keras-keras, dan itu sakit. "Ini bukan sebuah mimpi," katanya. "Ini luar biasa! Jika aku bisa mengalahkan Square Commandery, maka ayah pasti akan memandangku dengan cara yang berbeda dari sebelumnya."     

Zhang Ruochen tersenyum, seraya berkata, "Saudara keempat, aku punya sebuah hadiah yang mungkin bisa membantumu."     

Zhang Ruochen mengubah suaranya menjadi gelombang Chi, kemudian ia mengatakan pada Zhang Shaochu terkait lokasi dimana dirinya menyimpan Kapal Red Spider.     

Sementara itu, kakek dari Zhang Shaochu dan Zhang Ruochen, yakni seorang Komandan Pangeran dari Yunwu Commandery sebelumnya, telah mati karena ulah Kapal Red Spider. Oleh karena itulah, Zhang Shaochu benar-benar memahami kekuatannya. Lalu, kedua matanya terbuka lebar-lebar karena ia tidak pernah menyangka bahwa saudara kesembilannya mempunyai senjata rahasia semacam demikian.     

Dengan menggunakan Kapal Red Spider, maka ia bisa menghancurkan seluruh tentara milik Square Commandery dengan satu kali serang.     

Zhang Shaochu telah membayangkan dirinya sendiri sedang berdiri di puncak Kapal Red Spider, sambil memimpin para tentara untuk mengambil alih negara dan kota-kota, yang mana hal tersebut membuatnya mabuk bahagia.     

Maka hari itu juga, Zhang Shaochu, Yan Lixuan, dan Liu Chuanshen pergi meninggalkan Kota Iblis Bela Diri dan bergegas menuju ke Yunwu Commandery.     

Sebelum mereka pergi, Zhang Ruochen memberikan sebuah gelang ruang pada Zhang Shaochu, yang mana di dalamnya terdapat beberapa Cairan Setengah-Biksu dan Three Leaf Holy Clover. Kemudian, ia mengatakan pada Zhang Shaochu agar tidak lupa berlatih sebelum pergi berperang.     

Zhang Ruochen mempunyai maksud tersembunyi ketika memberi kesempatan pada Zhang Shaochu untuk memimpin para tentara. Sebab, ia ingin membangun reputasi untuk Zhang Shaochu diantara para barisan tentara, dan melatih Zhang Shaochu agar bisa memimpin Yunwu Commandery di masa depan.     

Sebab, Zhang Ruochen sama sekali tidak ingin bila Zhang Tiangui menjadi Komandan Pangeran dari Yunwu Commandery, sementara ia sendiri juga tidak bisa tinggal di Yunwu Commandery selamanya. Oleh karena itulah, Zhang Shaochu adalah pilihan terbaik.     

Sementara itu, di antara sembilan pangeran lain, maka Zhang Shaochu adalah ksatria yang mempunyai talenta paling tinggi, tanpa menghitung Zhang Ruochen dan Zhang Tiangui. Lalu, dengan bantuan Zhang Ruochen, maka lelaki tersebut bisa menjadi seorang komandan hebat di kemudian hari.     

Meski demikian, saat ini Zhang Ruochen hanya sedang membangun sebuah jalan untuk saudaranya tersebut. Tapi, tidak ada seorangpun yang bisa memastikan apa yang akan terjadi di masa depan.     

Dan untuk dirinya sendiri, maka meningkatkan pengolahannya adalah prioritas utama. Sebab, ia tidak ingin menghabiskan banyak waktu untuk berperang dengan beberapa commandery lain.     

Setelah ia kembali ke Sekolah Pasar Bela Diri, maka ia kembali melatih Pedang Gelombang Sepuluh Jalur.     

Pedang Gelombang Sepuluh Jalur merupakan teknik bela diri yang terhubung dengan 10 jari milik seorang ksatria.     

Sementara itu, tangan kiri mempunyai lima Pedang Gelombang, yakni Pedang Gelombang Matahari, Pedang Gelombang Hampa, Pedang Gelombang Tengah, Pedang Gelombang Langit, dan Pedang Gelombang Shaoze.     

Kemudian, tangan kanan juga mempunyai lima Pedang Gelombang, yakni Pedang Gelombang Bayangan, Pedang Gelombang Damai, Pedang Gelombang Utama, Pedang Gelombang Abyss, dan Pedang Gelombang Pusat.     

Tangan kiri disebut sebagai Yang, sedangkan tangan kanan disebut sebagai Yin.     

Bagi seorang ksatria lelaki, maka ia dapat dengan mudah mencapai tingkatan Mula ketika mempelajari teknik di tangan kiri terlebih dahulu.     

Pada akhirnya, Zhang Ruochen mulai melatih Pedang Gelombang yang pertama, yakni Pedang Gelombang Matahari.     

Agar bisa menguasai Pedang Gelombang Matahari, maka Tenaga Chi-nya harus dialirkan ke bagian jempol sebelah kiri, kemudian ditunjang dengan Pemahaman Pedang, maka Pedang Gelombang bisa dilepaskan.     

Lalu, Pedang Gelombang tangguh dengan nyala api adalah cukup kuat ketika digunakan untuk menghancurkan bukit-bukit atau melelehkan batu.     

Pedang Gelombang juga mempunyai kemampuan yang bisa digunakan untuk menghancurkan pasukan tentara dalam jumlah besar.     

Zhang Ruochen duduk bersila di sebelah kolam, yang mana ia sedang melatih Pedang Gelombang Matahari dari siang sampai bertemu malam.     

Sepanjang siang, ketika sengatan matahari sedang mencapai puncaknya, maka itu adalah waktu yang pas untuk melatih Pedang Gelombang Matahari.     

Keempat jarinya mengatup rapat, sementara jempolnya mengarah ke depan. Kemudian, Pedang Gelombang mulai menyerang udara secara konstan.     

Selama melakukan latihan, maka Zhang Ruochen bisa merasakan bahwa jempolnya seperti terbakar api.     

Zhang Ruochen menghabiskan waktu sepanjang hari untuk melatih teknik tersebut. Perlahan-lahan, ia mulai berpengalaman.     

Jalur Aliran Chi miliknya hampir berubah menjadi sebuah sungai lava, dengan suhu yang terus dan semakin meningkat, sementara Tenaga Chi-nya adalah lava itu sendiri.     

Namun, Zhang Ruochen tidak mengkombinasikan Pemahaman Pedang dengan Tenaga Chi-nya, jadi apa yang keluar dari tangannya adalah bukan sebuah Pedang Gelombang, melainkan pasak Tenaga Chi yang mempunyai kekuatan lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.