Kaisar Dewa

Uji Kekuatan



Uji Kekuatan

0Lei Jing melirik ke arah Zhang Ruochen dan Luo Shuihan, sebelum akhirnya duduk di sebelah samping. Lalu, ia mulai menutup kedua matanya.     

Elder berjubah perak kembali ke posisi semula dan mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Waktunya untuk menguji kekuatan. Siapa yang ingin mencoba pertama kali?"     

"Aku!"     

Dengan kepercayaan diri yang tinggi, maka Xue Qingshan mulai berjalan menuju ke dinding batu ujian. Lalu, ia mulai mengalirkan semua Tenaga Chi dari dalam tubuhnya, dan melepaskan tinju ke arah dinding batu.     

BAM!     

Terdapat tujuh Garis perak yang muncul di permukaan dinding batu.     

Xue Qingshan mengerutkan dahinya dan berteriak. "Tinju Heaven Might."     

BANG!     

Dengan tinju yang kedua, maka terdapat satu Garis emas dan empat Garis perak yang tampak di permukaan dinding batu tersebut.     

Kemudian, Elder berjubah perak mengumumkan hasilnya. "Xue Qingshan, tinju pertama Anda mempunyai kekuatan 0.7 gajah liar. Lalu, tinju kedua Anda mempunyai kekuatan 1.4 gajah liar. Anda telah lolos dari ronde ini dan silahkan bersiap-siap untuk ronde selanjutnya."     

Kekuatan terlemah yang bisa dilepaskan oleh para ksatria Alam Surga adalah setara dengan kekuatan seekor gajah liar.     

Ujian untuk masuk ke dalam Peringkat Bumi adalah sangat ketat. Sebab, hanya seorang ksatria yang mempunyai kekuatan setara dengan seekor binatang buas, yang bisa lolos dari ronde pertama.     

Satu Garis perak melambangkan satu per sepuluh dari kekuatan seekor gajah liar.     

Sedangkan satu Garis emas melambangkan kekuatan seekor binatang buas.     

Xue Qingshan merasa puas dengan kekuatannya. Kemudian, ia melirik ke arah Zhang Ruochen, dan menunjukkan tatapan merendahkan.     

Dengan kekuatan 1.4 gajah liar, maka seseorang bisa mengimbangi para ksatria terlemah dari Alam Surga, yang mana para ksatria itu telah mencapai level legenda Seni Bela Diri. Oleh karenanya, tingkat arogansinya benar-benar terlihat dari kemampuan yang ditampilkan.     

Sekarang ini adalah giliran Tu Jin.     

Serangan tinju Tu Jin yang pertama kali dilepaskan adalah berkekuatan 0.8 gajah liar, dengan tanpa menggunakan teknik bela diri.     

Kemudian, tinju kedua Tu Jin dengan menggunakan teknik tinju berhasil meningkatkan kekuatannya dalam jumlah besar. Sebab, ia bisa melepaskan tinjunya sampai kekuatan 1.9 gajah liar.     

Dalam segi kekuatan, maka Tu Jin adalah lebih baik dibandingkan dengan Xue Qingshan. Oleh karena itulah, ia juga berhasil lolos dari ronde pertama.     

"Siapa selanjutnya?" tanya Elder berjubah perak.     

Zhang Ruochen terlihat seperti seorang pria sejati. Lalu, ia menoleh ke arah Luo Shuihan dengan postur "silahkan" sambil berkata, "Saudari senior seperguruan, Anda duluan!"     

Luo Shuihan mengangguk. Kemudian, ia berjalan menuju ke dinding batu.     

Semua mata tertuju pada wanita tersebut.     

Luo Shuihan masih terlampau muda. Oleh karena itulah, hampir mustahil bagi wanita tersebut untuk lolos dalam uji kemampuan di rentang usia yang demikian.     

Namun, Zhang Ruochen sangat percaya diri terhadap kemampuan wanita tersebut. Sebab, ia mengerti bahwa wanita itu memiliki kekuatan yang besar.     

Luo Shuihan berdiri di bawah dinding batu. Tubuhnya yang anggun membuat dirinya tampak seperti sehelai bunga teratai elegan. Kemudian, ia melepaskan satu tinju dengan jarak satu inci di depan dinding batu. Hal tersebut terlihat seolah gadis itu tidak melepaskan tinjunya dengan keras.     

BANG!     

Satu Garis Emas dan delapan Garis perak tampak terpancar dari dinding batu tersebut.     

Tu Jin dan Xue Qingshan, yang bermaksud untuk pamer di depannya, hanya bisa menatap wanita itu dengan terkejut, dengan kedua mulut yang sama-sama ternganga.     

"Bagaimana mungkin wanita itu... bisa sangat tangguh... " Tu Jin terdengar seperti sedang dicekik oleh orang lain.     

Sementara itu, Xue Qingshan menjadi sulit bernafas. "Oh Tuhan! Dia melepaskan kekuatan 1.8 gajah liar hanya dengan tinju kecil semacam itu." sungguh mencengangkan.     

Akan sekuat apa ketika wanita itu menggunakan teknik bela dirinya?     

Bahkan Lei Jing yang sedang duduk di samping juga membelalakkan matanya saat menatap Luo Shuihan. "Dia memang layak menjadi seorang jenius dari Keluarga Biksu dengan kemampuan seperti itu. Apalagi, tingkat pengolahannya juga belum mencapai tingkatan Puncak dari Alam Bumi. Dia sungguh berpotensi!"     

Luo Shuihan menarik tangannya ke arah belakang, sebelum akhirnya cahaya putih mulai menyelimuti tubuhnya.     

Dan ketika wanita itu melepaskan tinju, maka terdengar suara gelombang air di udara. Suara itu memekakkan telinga, seperti udara di sekitar sedang bervibrasi.     

"Itu adalah Teknik Tinju Luoshui!" Zhang Ruochen membaca jejak teknik tinju yang akan segera dilepaskan oleh wanita tersebut dengan mata yang terbuka lebar-lebar.     

"Boom!" terdengar suara yang cukup kencang.     

Di tembok batu, terdapat sembilan Garis emas dan sembilan Garis perak.     

Hal tersebut melambangkan kekuatan dari 9.9 gajah liar.     

Tu Jin dan Xue Qingshan sama-sama menjadi sesak nafas. Kemudian, tingkah laku mereka terhadap wanita tersebut berubah drastis. Lalu, tatapan kagum muncul dari kedua pasang mata mereka.     

Wanita itu bukan jenis gadis yang mudah digoda!     

Bahkan Elder berjubah perak juga menjadi tercengang. Sebab, ia mengamati Luo Shuihan seperti dirinya sedang menatap seorang monster. Apalagi, wanita itu masih terlampau muda. Namun, ia berhasil melepaskan kekuatan yang lebih tangguh dibandingkan dengan banyak ksatria lain yang telah mencapai Alam Surga.     

"Luo Shuihan, teknik tinju yang pertama kali Anda lepaskan adalah mempunyai kekuatan 1.8 gajah liar. Sementara teknik tinju kedua yang Anda lepaskan adalah berkekuatan 9.99 gajah liar. Anda telah lolos di ronde ini dan silahkan bersiap-siap untuk ronde selanjutnya." Elder tersebut mengumumkan hasilnya.     

"Jadi, dia adalah putri kesayangan dewa dari Keluarga Biksu Luo. Tidak heran bila dia benar-benar tangguh."     

Xue Qingshan tiba-tiba menjadi tercerahkan, sesaat setelah mendengar nama wanita tersebut.     

"Ada yang mengatakan bahwa Luo Shuihan adalah seorang Petarung Jenius Empat-alam. Kita bukan tandingannya." Tu Jin menghela nafas.     

Elder berjubah perak menatap ke arah Zhang Ruochen. "Selanjutnya."     

Pada saat ini, Lei Jing mulai berkata dengan intonasi serius, "Aku ingin mengujinya sendiri. Tolong pergi sekarang juga." Meskipun tidak terdengar marah, tapi ia suaranya memancarkan aura keagungan.     

"Apa? Seorang jajaran tinggi dari Sekolah Pasar Bela Diri ingin menguji bocah ini secara pribadi? Apakah itu artinya bahwa bakat yang dia miliki adalah lebih superior dibandingkan dengan Luo Shuihan?" Tu Jin menjadi terkejut.     

"Bagaimana mungkin? Luo Shuihan mempunyai pencapaian yang tinggi atas talentanya, dan dia juga mendapatkan pelatihan dari Sekolah Pasar Bela Diri serta Keluarga Biksu. Para ksatria lain tidak akan cukup beruntung atau mempunyai sumber daya yang setara dengan apa-apa yang dimiliki oleh wanita tersebut." Xue Qingshan berkata dingin.     

Tu Jin, Xue Qingshan, Luo Shuihan, dan bahkan Elder berjubah perak akhirnya pergi dari Ruang Rahasia uji kekuatan, dan hanya menyisakan Zhang Ruochen dan Lei Jing di dalam sana.     

Lei Jing memaku matanya pada Zhang Ruochen, lalu bertanya, "Putri kesayangan dewa dari Keluarga Luo tadi sungguh tangguh. Aku bahkan jauh lebih inferior saat berada di kisaran usia yang sama dengannya. Lalu, apa kau sudah cukup stres sekarang ini?"     

Lei Jing berasumsi bahwa Zhang Ruochen dan Luo Shuihan adalah para ksatria dengan kemampuan sejajar. Namun, mungkin Luo Shuihan memang selangkah lebih maju dibandingkan dengan Zhang Ruochen.     

Apalagi, Luo Shuihan adalah seorang murid dari Keluarga Biksu. Maka, beberapa sumber daya yang dia miliki tidak akan pernah bisa disamai oleh Zhang Ruochen.     

"Tidak."     

Zhang Ruochen langsung berjalan menuju ke dinding batu. Kemudian, ia mengalirkan seluruh Tenaga Chi di dalam tubuhnya dan melewati 36 Jalur Aliran Chi.     

BAM!     

Sesaat setelah ia meninju dinding batu tersebut, maka terdengar pekik suara petir yang sangat kencang.     

Empat Garis Emas dan delapan Garis perak tampak muncul di permukaan dinding batu.     

Demi melepaskan kekuatan tinju yang demikian, maka Zhang Ruochen telah melakukan beberapa persiapan sebelumnya.     

"Kekuatan 4.8 gajah liar."     

Lei Jing tiba-tiba tersentak dari kursi duduknya. Tatapan matanya membelalak. Ia menjadi sangat terkejut.     

Itu hanyalah sebuah tinju biasa; sebab lelaki tersebut sama sekali tidak menggunakan teknik bela diri.     

Di bawah kondisi yang sama, maka Luo Shuihan hanya mampu melepaskan kekuatan 1.8 gajah liar, yang mana hal tersebut adalah tidak sampai separuh dari kekuatan yang dimiliki oleh Zhang Ruochen.     

Ketika sekali lagi menatap Zhang Ruochen, maka Lei Jing akhirnya memahami niat Zhang Ruochen saat ingin menjalani ujian ini, yakni semua adalah karena kapabilitasnya yang besar. Dan hal yang demikian akhirnya membuat lelaki tersebut mulai tertawa terbahak-bahak.     

Zhang Ruochen mengangguk puas. Setelah memurnikan 10 Elixir Pemurni Fisik, maka ia telah mencapai Tingkatan Medium dari Alam Surga dalam kaitannya dengan kekuatan fisik.     

Jika tidak, maka mustahil baginya untuk bisa melepaskan kekuatan 4.8 gajah liar.     

Lei Jing tidak pernah menjadi bahagia seperti hari ini sejak waktu yang lama. Maka, ia segera menyuruh Zhang Ruochen untuk melanjutkan, "Tunjukkan padaku tinju keduamu sekarang juga."     

Kedua mata Zhang Ruochen menjadi lebih dan semakin terang. Tidak lama kemudian, dua bola api mulai membakar kedua bola matanya. Lalu, ia melepaskan sebuah tinju dengan tujuh cetak tinju yang saling tumpang tindih, sebelum akhirnya tinju-tinju tersebut bergabung menjadi satu dan mengandung kekuatan tujuh kali lipat.     

BOOM!     

Dinding batu terguncang hebat.     

Tiga Garis hitam, dua Garis Emas, dan dua Garis perak mulai tampak di permukaan dinding batu.     

Itu melambangkan kekuatan 32.2 gajah liar.     

Meskipun tinju tersebut tidak tujuh kali lipat lebih kuat dibandingkan dengan tinju sebelumnya, tapi minimal hasilnya cukup mendekati.     

Tinju yang ini semakin membuat Lei Jing menjadi tercengang. Kekuatan yang dilepaskan oleh tinju tersebut dapat dengan mudah membunuh seorang ksatria yang telah berada di Tingkatan Awal dari Alam Surga.     

Sementara itu, para ksatria semacam Tu Jin dan Xue Qingshan, maka mereka sama sekali tidak akan sanggup bertahan dari satu serangan tinju.     

Lei Jing tampak malu-malu sambil mengatakan, "Bocah mengerikan! Teknik tinju yang kau gunakan pasti adalah teknik tinju yang berasal dari kelas superior Tingkatan Ruh."     

Meskipun Zhang Ruochen belum menguasai gerakan kelima dari Naga dan Telapak Gajah Prajna sampai tingkatan Sukses, namun daya ledak yang dilepaskan dari teknik bela diri tersebut adalah jauh lebih kuat bila dibandingkan dengan teknik bela diri kelas superior dari Tingkatan Ruh.     

"Benar sekali." Zhang Ruochen menjawab pertanyaan Lei Jing sambil tersenyum.     

Naga dan Telapak Gajah Prajna adalah sebuah teknik bela diri yang terus berkembang seiring dengan proses latihan yang dijalani. Lalu, semenjak Lei Jing mengira bahwa teknik bela diri tersebut berada diantara kelas superior dari Tingkatan Ruh, maka Zhang Ruochen tidak perlu repot-repot menjelaskannya.     

Sebab, semakin ia menjelaskan, maka semakin besar pula masalah yang akan ditimbulkan.     

Lei Jing tertawa. "Kau punya kemampuan untuk berkompetisi dengan top 100 ksatria Peringkat Bumi. Tidak heran mengapa kau ingin menguji kemampuanmu seperti ini. Aku meremehkanmu sebelumnya."     

"Demi bisa menjadi top 100 ksatria Peringkat Bumi, maka hal tersebut adalah bukan tugas yang mudah. Saya harus tetap menguji kecepatan dan kemampuan bertarung sebelum memperoleh hasil akhirnya." Kata Zhang Ruochen.     

Karena benar-benar memahami sulitnya berada di rangking top 100, maka Lei Jing menganggukkan kepala.     

Tapi setidaknya Zhang Ruochen telah menjadi sosok yang menjanjikan, sementara sosok yang lain tidak demikian.     

"Waktunya untuk menguji kecepatanmu. Ayo!"     

Lei Jing dengan segera menenangkan diri. Namun, di waktu yang sama, ia sudah tidak sabar lagi menanti apa yang akan terjadi selanjutnya.     

Zhang Ruochen memang merupakan sebuah kejutan baginya.     

Tu Jin dan Xue Qingshan telah menunggu di dalam Ruang Rahasia uji kecepatan. Ketika mereka menyaksikan Zhang Ruochen datang ke ruangan tersebut bersama dengan Lei Jing, maka mereka berdua menjadi tercengang. Mereka menebak bahwa lelaki tersebut berhasil lolos dari uji kekuatan.     

Tapi bagaimana mungkin?     

Luo Shuihan adalah satu-satunya orang yang terlihat tenang. Sebab, ia telah menduga bahwa Zhang Ruochen pasti lolos dari uji kekuatan tersebut. Lebih-lebih, ia bahkan telah menduga bahwa Zhang Ruochen sanggup mengungguli dirinya. Jika tidak, maka Master Lei tidak akan pernah mau mengujinya secara pribadi.     

Ketiga dari mereka telah selesai menguji kecepatan masing-masing ketika Zhang Ruochen sedang menjalani uji kekuatan.     

Kecepatan tertinggi milik Tu Jin adalah 205 meter per detik.     

Sementara itu, kecepatan tertinggi milik Xue Qingshan adalah 219 meter per detik.     

Teruntuk Luo Shuihan, maka kecepatan tertingginya adalah 248 meter per detik.     

Seseorang dianggap lolos dari ujian ini ketika mereka mempunyai kecepatan 200 meter per detik.     

Oleh karena itulah, mereka bertiga akhirnya lolos dari ujian kecepatan, dan mereka semua bisa bersiap-siap guna menjalani ujian terakhir – yakni uji pertarungan.     

Lei Jing mengibaskan tangannya dan berkata, "Sekali lagi, aku ingin menguji Zhang Ruochen kembali. Kalian semua bisa pergi sekarang juga."     

"Lagi? Memang siapa lelaki ini? Tunggu, Zhang Ruochen... namanya terdengar tidak asing."     

Tu Jin mengerutkan dahi. Ia sedang tenggelam dalam pikirannya sendiri.     

...     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.