Kaisar Dewa

Rusaknya Hubungan



Rusaknya Hubungan

0"He Yunlou, berasal dari Sekolah Pasar Bela Diri di South Cloud Commandery, sedang membawa 31 murid untuk berpartisipasi dalam ujian masuk di Akademi Saint."     

He Yunlou mengeluarkan token dan segera menyelesaikan proses pendaftaran. Mereka semua masing-masing mulai mendapatkan surat izin tinggal sementara di Kota Saint Wilayah Timur, dan bisa naik ke atas Kapal Suci Naga Putih kapan saja.     

Meskipun Kota Saint Wilayah Timur adalah sebuah tempat yang sangat luas, namun kota itu telah penuh sesak. Seorang pria biasa sama sekali tidak punya kualifikasi yang cukup untuk tinggal di Kota Saint Wilayah Timur.     

Surat izin tinggal sementara milik He Yunlou hanya memberinya izin tinggal selama tiga bulan di Kota Saint Wilayah Timur.     

Dalam tiga bulan mendatang, maka ia akan dikeluarkan.     

Jika ia ingin tinggal dan berlatih di Kota Saint Wilayah Timur, maka ia harus membayar dengan harga yang mahal untuk mengurus surat izin tinggal yang baru.     

Jadi, bagi mereka yang mempunyai izin tinggal permanen di Kota Saint Wilayah Timur, maka mereka pasti bukan orang-orang biasa. Mereka adalah orang-orang tangguh atau yang berasal dari latar belakang luar biasa.     

Setelah mendapat surat izin tinggal sementara, maka He Yunlou tidak segera pergi. Sebaliknya, ia berdiri di samping dan tersenyum ke arah Lei Jing, sambil memberi gestur, "Silahkan".     

Lagipula, mereka datang di Dermaga Tiankun bersama-sama, maka mereka juga akan pergi menuju ke Kota Saint bersama-sama pula.     

Lebih jauh, He Yunlou juga penasaran terkait cerita di balik sosok Lei Jing.     

Apakah pria itu sama seperti yang dipikirkannya? Apakah ia adalah seorang figur besar yang mempunyai beberapa kediaman di Sekolah Pasar Bela Diri?     

Jika demikian, maka ketika ia tiba di Kota Saint Wilayah Timur nanti, ia harus menjalin hubungan baik dengan mereka.     

Lei Jing tersenyum balik ke arah He Yunlou. Kemudian, ia melangkah lurus dan mengeluarkan tokennya, lalu memberikan token tersebut kepada petugas Sekolah Pasar Bela Diri. Setelah itu, ia berkata, "Lei Jing dari Sekolah Pasar Bela Diri di Omen Ridge sedang membawa empat orang murid untuk berpartisipasi dalam ujian masuk di Akademi Saint."     

"Ternyata Sekolah Pasar Bela Diri di Omen Ridge..."     

He Yunlou mengangguk-anggukkan kepalanya. Namun tiba-tiba, tubuhnya menjadi kaku dan ia sedikit terkejut.     

Apa?     

Bagaimana mungkin mereka berasal dari sebuah tempat terpencil dengan sungai-sungai berturbulensi seperti Sekolah Pasar Bela Diri di Omen Ridge?     

Kedua mata He Yunlou hampir melompat keluar. Beberapa saat kemudian, ia berhenti tersenyum. Ada sedikit sesal di kedua matanya ketika ia menatap ke arah Lei Jing.     

Bocah desa yang berasal dari dunia luar seperti Omen Ridge telah berani menyebut dirinya sendiri sebagai seorang Biksu dari Akademi Saint. Apa ia tidak takut jikalau nanti hal itu terbongkar?     

Selain He Yunlou, bahkan para jenius dari Sekolah Pasar Bela Diri di South Cloud Commandery pun juga merasa terkejut. Mereka semua tidak menyangka bahwa orang-orang ini berasal dari sebuah tempat terpencil seperti Omen Ridge.     

Omong-omong, dimana itu Omen Ridge?     

He Yunlou adalah seorang pria tua yang telah berlatih selama 100 tahun. Sedikitnya, ia telah mendengar tentang Omen Ridge. Namun, para murid muda tersebut sama sekali tidak pernah mendengarnya.     

Oleh karena itulah, hal tersebut membuktikan bahwa tempat itu benar-benar sangat terpencil, terisolasi, terbuang, dan sama sekali tidak layak dihuni!     

Xue Yingrou membuka mata cantiknya lebar-lebar. Ia tampak seperti baru saja disambar oleh petir. Kepalanya sedang terasa kosong. Sebab, ia sama sekali tidak bisa mempercayai apa yang baru saja didengar.     

Beberapa waktu lalu, ia datang dengan sendirinya. Ia melirik ke arah Zhang Ruochen yang berada tidak jauh darinya.     

Ekspresi di matanya seolah sedang bertanya pada Zhang Ruochen, "Apa... apa kau sungguh berasal dari Omen Ridge?"     

Duanmu Xingling berdiri di samping Zhang Ruochen. Wanita itu menampakkan senyuman manis dan jenaka. Dengan ekspresi positif, maka ia menganggukkan kepalanya pada Xue Yingrou dan mulai bercanda, "Saudari senior seperguruan Xue, Omen Ridge kita adalah sebuah tempat dengan pemandangan yang bagus. Sekarang, mungkin kau tidak akan lagi senang terhadap saudara junior seperguruan Zhang. Namun, jika kau ingin menikahinya di kemudian hari, maka dia pasti akan memperlakukanmu dengan baik."     

"Brengs*k. Dia benar-benar seorang pria miskin dari Omen Ridge. Aku mengira bahwa dia adalah seorang ahli waris dari beberapa keluarga biksu."     

Xue Yingrou merasa tidak nyaman saat ia kembali memikirkan tentang bagaimana dirinya mengambil inisiatif untuk mencium Zhang Ruochen, sehingga ia merasa bahwa dirinya baru saja dikutuk. Itu sama seperti seekor angsa putih yang sedang mencium seekor katak yang kotor.     

Mendengar apa yang dikatakan oleh Duanmu Xingling, maka Xue Yingrou menjadi lebih marah. Kedua matanya berubah menjadi dingin. Ada rasa jijik di kedua matanya ketika mengamati Zhang Ruochen. Kemudian, ia berkata, "Siapa yang bilang bahwa aku naksir dengannya? Kami hanya sedang menukar pandangan terkait teknik pedang. Sebaiknya kau jaga mulutmu. Jangan kau kotori reputasiku."     

Perkataan itu sungguh jelas, dan entah apapun hubungan mereka, maka kini hubungan itu telah kandas. Hanya seperti itu.     

Semua orang bisa mendengar intonasi serius dari Xue Yingrou saat membicarakan Zhang Ruochen. Wanita itu berkata bahwa gosip yang beredar diantara dirinya dan Zhang Ruochen telah membuatnya najis dan meninggalkan nanah di tubuhnya yang sempurna.     

Di waktu yang sama, Xue Yingrou juga tidak lagi percaya bahwa Zhang Ruochen mempunyai talenta yang luar biasa. Bagaimana mungkin ada seorang ksatria bertalenta yang berasal dari Omen Ridge?     

Itu adalah pencapaian yang luar biasa bila tempat tersebut mempunyai seorang Petarung Jenius Empat alam.     

Dan untuk kekalahan Zi Hansha, maka itu mungkin hanya karena tingkat pengolahannya yang lebih dalam.     

Menurut wanita itu, tingkat pengolahan Zhang Ruochen telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga. Jika tidak, bagaimana mungkin pria itu bisa mengalahkan seorang putra kesayangan Dewa seperti Zi Hansha?     

Wajah Zhang Ruochen yang tampan pun tidak menjelaskan apa-apa.     

Sebab selama lelaki itu menghabiskan beberapa Kristal Suci, maka ia bisa membeli Pil Anti-Penuaan. Mungkin Zhang Ruochen memang telah menelan pil ini. Jika tidak, maka lelaki itu pasti telah berusia 40 tahun.     

Dengan pemikiran seperti ini, maka Xue Yingrou menjadi semakin marah dan malu. Ia benar-benar menyesali ciuman pertamanya yang diberikan kepada sampah seperti pria tersebut.     

Ia memijat-mijat tangannya dengan menyilangkan jari, guna menenangkan dirinya sendiri dalam kurun waktu yang lama. Ia berpikir di dalam kepalanya, "Lupakan saja. Lagipula, dia pernah menyelamatkanku satu kali. Ciuman ini adalah sebagai sebuah balas budi. Mulai sekarang, sebaiknya aku tidak dekat-dekat dengannya, sebab nanti aku hanya akan mempermalukan diriku sendiri."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak peduli terhadap perkataan jijik yang dilontarkan Xue Yingrou.     

Namun, Duanmu Xingling menjadi sangat marah setelah mendengar hal tersebut. Kemudian, ia berkata serius, "Kau harus segera meminta maaf kepada Zhang Ruochen. Jika tidak, maka konsekuensi yang akan kau hadapi akan menjadi serius."     

Saat ini, Duanmu Xingling sama sekali tidak tersenyum. Kedua matanya penuh dengan intensitas membunuh, yang bahkan sanggup menembus ulu hati Xue Yingrou.     

Bahkan meski jika tingkat pengolahan Xue Yingrou cukup tinggi, namun sementara ini ia kalah oleh Duanmu Xingling.     

Bagaimana mungkin? Mengapa kedua matanya begitu menakutkan?     

Siapa dia? Dia hanyalah seorang ksatria yang berasal dari desa terpencil seperti Omen Ridge. Mengapa aku harus takut padanya?     

Xue Yingrou seketika itu juga mengalirkan Tenaga Chi dan membuat dirinya sendiri menjadi berani, sebelum akhirnya kembali membusungkan dada. Kemudian, ia mengangkat pipinya dan berkata, "Minta maaf? Mengapa? Apa aku berkata sesuatu yang salah? Kau adalah orang yang bicara omong kosong. Bagaimana mungkin aku bisa naksir kepadanya? Kau seharusnya adalah orang yang meminta maaf, benarkan?"     

Duanmu Xingling menunjukkan senyuman marah dan melangkah maju. Lalu, ia berkata, "Baiklah! Aku! Aku akan memberimu maaf sekarang juga!"     

Zhang Ruochen segera menggenggam lengan Duanmu Xingling, lalu menariknya kembali. Lalu, ia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Saudari senior seperguruan Duanmu, Nona Xue benar. Aku dan dia hanya menukar pandangan tentang teknik pedang. Hubungan kita sama sekali tidak sebaik yang kau pikirkan."     

Xue Yingrou menganggukkan kepalanya pelan setelah mendengarkan hal tersebut. Ia berpikir bahwa Zhang Ruochen cukup pengertian karena tidak menyebutkan soal ciuman.     

Bibir Duanmu Xingling berkerut, dan ia masih merasa marah. Jika Zhang Ruochen tidak menghentikannya, maka wanita itu benar-benar akan melesat maju dan memberi Xue Yingrou sebuah pelajaran.     

Lei Jing mendapatkan surat izin tinggal sementara dan sama sekali tidak mengerti tentang apa yang baru saja terjadi. Kemudian, ia menatap ke arah He Yunlou dan tersenyum, "Saudara He, apa kau mau naik ke atas Kapal Suci Naga Putih bersamaku?"     

He Yunlou tersenyum dan berkata, "Aku baru saja teringat bahwa aku punya urusan di Dermaga Tiankun, yang mungkin akan menyita waktu. Kau bisa pergi ke Kota Saint Wilayah Timur terlebih dahulu. Kita masih punya kesempatan untuk bertemu di ujian masuk Akademi Saint."     

"Haha! Baiklah! Sampai jumpa kembali."     

Lei Jing benar-benar mengerti apa yang mereka pikirkan. Mereka semua sedang memandang rendah para ksatria yang berasal dari Omen Ridge.     

Bahkan jika kau telah menyelamatkan nyawanya sebelumnya, namun menurutnya, kau masih inferior dibandingkan dengan yang lain. Di Akademi Saint, Lei Jing telah menyaksikan sendiri hal-hal yang seperti sejak dahulu kala. Sehingga, ia sama sekali tidak menjadi terkejut.     

Ia tidak terlalu memikirkannya dan malah tersenyum. Kemudian, ia membimbing Zhang Ruochen, Duanmu Xingling, Si Xingkong, Chang Qiqi, dan yang lainnya ke atas Kapal Suci Naga Putih, dimana mereka mulai mengarah ke Kota Saint Wilayah Timur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.