Kaisar Dewa

Teknik Pedang Universal



Teknik Pedang Universal

0"Ini memang merupakan Sacred Wood Sphere. Sungguh menarik." Zhang Ruochen tersenyum.     

Tentu saja, Zhang Ruochen juga dapat melepaskan Pola Ruang untuk melawan Sacred Wood Sphere milik Lu Fantian, namun ia tidak ingin melakukannya.     

Sebab, ia ingin memurnikan keterampilan bertarungnya melalui pertempuran ini. Ia juga berharap agar dirinya mampu mengalahkan sosok yang lebih kuat, sosok superior seperti Kong Lanyou, dengan teknik pedang lemah, namun mengandung potensi kekuatan yang besar.     

Itu merupakan suatu cara agar dapat memenangkan sesuatu hanya dengan menggunakan keterampilan.     

"Zhang Ruochen, gerakan yang lebih kuat masih tersembunyi."     

Lu Fantian mengerang kencang, "Jiwa Bela Diri Pohon Suci!"     

Tiba-tiba, lelaki itu melepaskan Jiwa Bela Diri-nya, yang langsung melayang di atas kepalanya.     

Jiwa Bela Diri milik Lu Fantian bukan berbentuk seperti manusia, melainkan sebuah Pohon Suci raksasa. Pohon itu bahkan sangat mirip dengan Pohon Suci Utama yang dilukis di dalam Grafik Kayu Yin Yang.     

Meskipun itu hanya merupakan bayangan ilusi, namun pohon tersebut masih memancarkan aura – yang mana aura itu sanggup membuat orang-orang merasa tertekan sekaligus takjub. Sebab, pohon itu tampak seperti Pohon Suci yang meninggi sampai ke langit, dan mengakar kuat di tengah Heavenly Ring.     

"Jiwa Bela Diri Pohon Suci!" Zhang Ruochen menyipitkan matanya.     

Hanya sedikit orang yang mampu mengubah Jiwa Bela Diri mereka.     

Beberapa orang memiliki jenis yang tangguh, sementara sisanya masuk ke dalam jenis yang lemah.     

Yang jelas, Lu Fantian merupakan jenis yang pertama.     

Di bawah dukungan kekuatan dari Jiwa Bela Diri, maka kekuatan Lu Fantian berkembang berkali-kali lipat. Cahaya hijau yang memancar dari tubuhnya seolah berhasil membuat seisi arena pertarungan menjadi sebuah dunia berwarna hijau.     

Zhang Ruochen dapat dengan jelas merasakan bahwa kekuatan dari Jiwa Bela Diri itu setara dengan milik seorang pertapa di Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon. Jadi, kekuatan itu benar-benar tangguh.     

"Deadwood can be carved."     

Lu Fantian melesat maju. Dalam satu kedipan mata, maka ia telah berada di sisi Zhang Ruochen dan langsung memperagakan sebuah teknik pedang kelas superior dari Tingkatan Ruh, Teknik Pedang Deadwood.     

Semburan Pedang yang terlepas itu mulai menyerang ke arah pinggul Zhang Ruochen.     

Tubuh Zhang Ruochen mulai menggeliat. Ia pun mengambil satu langkah ke belakang dan langsung menyilangkan pedangnya ke arah depan.     

POW!     

Sebuah kekuatan yang besar sedang mengalir dari pedang dan masuk ke dalam lengannya. Sehingga, lengannya menjadi mati rasa, dan Pedang Kuno Abyss hampir terlepas dari genggamannya.     

Dengan suara berdentum, maka ujung pedang pertempuran itu berhasil menusuk jubahnya, dan meninggalkan luka sedalam 3 sentimeter di pinggulnya.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen segera mengalirkan Tenaga Chi-nya. Lalu, kakinya menghentak ke arah belakang dengan sangat mulus. Setelah itu, ia mendarat sepuluh meter jauhnya dan kembali berdiri tegak.     

Seorang wanita bertudung kepala di bangku penonton mulai tersenyum. "Apa yang disebut sebagai Enam Raja Muda di Wilayah Timur tidak seharusnya terlihat seperti ini. Sebab, jika pedang Lu Fantian dapat mendarat lebih cepat, maka serangan itu pasti akan berhasil mengeluarkan usus Zhang Ruochen."     

"Lu Fantian mungkin memang mempunyai Sacred Wood Sphere dan Jiwa Bela Diri Pohon Suci; namun Zhang Ruochen juga memiliki beberapa trik di balik lengan bajunya." Cibir Duanmu Xingling.     

Faktanya, Duanmu Xingling juga merasa sangat kebingungan. Mengapa Zhang Ruochen tidak melepaskan Jiwa Bela Diri-nya? Apa lelaki itu mengira bahwa dia sanggup mengalahkan Lu Fantian tanpa kekuatan tersebut?     

Wanita itu pun akhirnya hanya menggelengkan kepala.     

Meskipun ia sangat percaya diri dengan kekuatan Zhang Ruochen, namun Lu Fantian juga bukan merupakan lawan yang lemah. Apalagi, dengan kekuatan Jiwa Bela Diri yang seperti itu, yang bahkan jauh lebih tangguh daripada sebagian besar pertapa di Alam Fish-dragon. Jadi, lelaki itu memang merupakan seorang master di antara para master yang lain.     

Zhang Ruochen mengamati lubang yang berada di jubahnya dan menggelengkan kepalanya pelan. "Aku tidak sepenuhnya berhasil menghindari serangan tersebut. Jarak perbedaan antara diriku dan Kong Lanyou ternyata sangat lebar."     

Seandainya itu Kong Lanyou, maka wanita tersebut pasti berhasil menghindari serangan Lu Fantian dengan sangat mudah. Bahkan, wanita itu masih sanggup menyerang balik dan melukai lawannya.     

"Benar! Seandainya aku adalah Kong Lanyou, lalu bagaimana caranya agar aku bisa menyerang balik serangan yang dilepaskan Lu Fantian?"     

Sebuah ide melintas di dalam benaknya. Setelah itu, sepertinya ia kembali masuk ke dalam nuansa pemahaman pedang.     

Lu Fantian bisa menebak bahwa ada sesuatu yang salah dengan Zhang Ruochen. "Perhatiannya seperti tidak fokus kepada pertarungan ini. Dia sepertinya sedang ingin memurnikan sesuatu."     

"Aku tidak bisa membiarkan itu terjadi."     

"Dia tidak boleh masuk ke dalam nuansa pemurnian. Sebab, jika itu terjadi, meskipun aku berhasil mengalahkannya, namun kemenanganku tidak akan diperhatikan dan diterima oleh orang-orang lain."     

Seketika itu juga, Lu Fantian akhirnya mengalirkan semua Tenaga Chi dan mengerang kencang, "Zhang Ruochen, kau kemari untuk bertarung atau tidak?"     

"Pastinya aku datang kemari untuk bertarung," balas Zhang Ruochen. "Selama kau bisa memaksaku untuk menggunakan kekuatan Jiwa Bela Diri, maka aku pasti akan bertarung habis-habisan denganmu. Jika tidak, maka kekuatanmu hanya cukup mampu digunakan untuk menemaniku bertarung, sementara aku sedang memurnikan sesuatu."     

Apa yang dikatakan lelaki itu terdengar ringan, namun sesungguhnya itu sangat mendominasi, penuh percaya diri, dan kebanggaan. Meskipun Lu Fantian mempunyai Fisik Pohon Suci, namun ia hanya mampu menjadi kawan bertarung, sementara Zhang Ruochen masuk ke dalam nuansa pemahaman pedangnya sendiri.     

"Dia sangat tampan! Saudaraku memang jauh lebih lemah daripada dia!"     

Kedua mata Lu Xuan tampak bercahaya. Saat ini, ia sedang menatap ke arah Zhang Ruochen dengan penuh semangat.     

Tatapan mata Duanmu Xingling pun juga semakin tajam. Baru kali ini ia menemukan bahwa Zhang Ruochen dapat benar-benar percaya diri seperti itu.     

Tidak lama kemudian, wanita itu telah bisa menjawab pertanyaannya sendiri.     

Zhang Ruochen merupakan sosok yang sederhana di kehidupan sehari-hari. Meski demikian, lelaki itu penuh dengan ambisi, rasa percaya diri dan semangat bertarung yang tak kunjung padam ketika ia harus bicara tentang Seni Bela Diri.     

Jadi, saat berdiri di atas Lapangan, maka lelaki itu merupakan seorang ksatria. Jika seseorang ingin menantangnya, maka ia harus mengerahkan segenap kekuatannya agar Zhang Ruochen menganggapnya layak sebagai lawan yang ideal bagi lelaki tersebut.     

"Sang raja dari generasi muda memang sangat percaya diri. Jika Lu Fantian tidak sanggup memaksanya, maka aku ingin mencoba bertarung dengannya," seorang wanita bertudung kepala itu mencibir. "Ketika dia dikalahkan dengan keji, maka dia pasti akan paham jika selalu ada orang yang lebih tangguh daripada dirinya. Sejak saat itu, maka dia pasti sanggup menekan arogansinya sendiri."     

Bukan hanya sang wanita bertudung kepala. Sebab, beberapa master di Peringkat Surga yang sedang duduk di bangku penonton juga merasa bahwa Zhang Ruochen kali ini sungguh terlampau arogan. Di antara mereka, beberapa master yang masuk ke dalam top ranking juga sudah tidak sabar lagi ingin bertarung dengannya. Mereka telah bersiap untuk masuk ke dalam Heavenly Ring dan memberikan Zhang Ruochen sebuah pelajaran.     

Lu Fantian juga menjadi kesal karena perkataan Zhang Ruochen. Maka dari itu, ia pun mendengus dingin. "Jika demikian, maka aku tidak akan lagi bersikap sopan."     

"Heaven, earth and human create all things."     

Seketika itu juga, Pedang Kawat Emas mulai membentuk sebuah lingkaran saat berada di genggaman Lu Fantian. Setelahnya, pedang itu membentuk bayangan pedang Chi yang tak terhitung jumlahnya dan memenuhi ruang di sekitarnya, sambil terus-menerus menciptakan suara gesekan pedang.     

Setelah pedang itu berputar-putar kencang, akhirnya pedang itu mulai melesat ke arah Zhang Ruochen.     

"Satu menciptakan dua (Yin dan Yang), dua menciptakan tiga (Langit, bumi dan manusia), tiga mempersatukan segalanya. Itu merupakan Teknik Pedang Universal," kata Zhang Ruochen.     

Ada begitu banyak orang di Lapangan yang juga mengenal teknik pedang yang sedang digunakan oleh Lu Fantian. Maka dari itu, mereka semua mulai berteriak-teriak karena takjub.     

Teknik Pedang Universal merupakan sebuah teknik pedang kelas rendah dari Tingkatan Hantu. Teknik itu mengandung jenis-jenis perubahan yang tak terhingga, sekaligus juga tak berujung.     

Sementara itu, dengan tingkat pengolahannya yang masih berada di Alam Surga, namun lelaki tersebut telah berhasil menguasai sebuah teknik bela diri dari Tingkatan Hantu sampai pada tingkatan Sukses. Jadi, hal itu benar-benar mengejutkan banyak orang.     

Bahkan Zhang Ruochen juga sedikit terkejut.     

Beberapa bulan lalu, ketika Zhang Ruochen dan Di Yi sedang bertarung di Istana Naga Bawah Air, maka saat itu Di Yi juga menggunakan teknik pedang kelas rendah dari Tingkatan Hantu – Tinju Human King dan Hades Sword Skill sampai pada tingkatan Kesuksesan Kecil.     

Di atas Stairway to Heaven, ketika Zhang Ruochen bertarung melawan Bu Qianfan, maka teknik kelas rendah dari Tingkatan Hantu juga digunakan, saat itu teknik broadsword – Army Suppressing and Prestige Destroying – milik Bu Qianfan juga telah mendekati tingkatan Sukses.     

Sekarang ini, teknik mereka telah berkembang sampai tingkatan yang mana, tidak ada seorangpun yang tahu.     

Sebaliknya, Zhang Ruochen sama sekali belum berhasil menguasai jenis teknik bela diri dari Tingkatan Hantu.     

Bahkan Pedang Gelombang Sepuluh Jalur hanya merupakan sebuah teknik bela diri kelas superior dari Tingkatan Ruh. Hanya gabungan kekuatan dari sepuluh jari saja yang bisa mencapai kelas rendah dari Tingkatan Hantu.     

Sementara itu, Lu Fantian belum terlampau tua bila dibandingkan dengan mereka semua, namun itu sungguh menakjubkan ketika lelaki tersebut sanggup menguasai sebuah teknik bela diri kelas rendah dari Tingkatan Hantu sampai pada tingkatan Sukses.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.