Menjemput Ajal
Menjemput Ajal
Di bawah pengaruh kekuatan Chi Naga Suci, maka terdapat sisik-sisik naga yang mulai bertumbuh di kulit jarinya. Setelahnya, sisik-sisik itu bertumbuh dengan sangat cepat dan akhirnya menyentuh ujung Pedang Bluewater Dragon-patterned.
Setelah itu, ia pun menjentikkan jarinya.
Sebuah kekuatan dahsyat dari ujung jarinya mulai masuk ke dalam bilah pedang, sebelum akhirnya mengalir ke lengan putra tertua Wei.
"Chh!"
Seketika itu juga, pada bagian kulit yang berada di antara jari telunjuk dan ibu jarinya, maka bagian itu terbuka lebar, hingga terasa seperti kelima jarinya baru saja remuk. Setelah itu, pedang Bluewater Dragon-patterned akhirnya terjatuh dari genggamannya.
Namun, putra tertua Wei merupakan seorang ksatria di Peringkat Surga. Selain itu, ia juga mempunyai pengalaman bertarung yang cukup melimpah. Sehingga, pada saat ia sedang menghadapi kegagalan, namun ia tidak berhenti bertarung. Sebaliknya, ia cepat-cepat melayangkan Jarum Phoenix ke arah Zhang Ruochen.
Sementara itu, Zhang Ruochen mulai menarik kembali Pedang Kuno Abyss, sebelum akhirnya membuat pedang itu mendarat di genggamannya. Lalu, dengan satu ayunan tangan, maka ia melepaskan segaris Semburan Pedang.
"Snap!"
Semburan Pedang itu berhasil mengenai Jarum Phoenix dan membuatnya berubah arah. Kemudian, jarum tersebut menembus area di antara kedua mata putra tertua Wei, sebelum akhirnya meninggalkan lubang berdarah berukuran kecil. Setelahnya, jarum itu menembus belakang kepalanya, dan mendarat pada suatu pilar kayu yang berada di sana.
Ujung jarum itu bahkan masih meneteskan darah.
Putra tertua Wei menekan kepalanya sendiri dengan menggunakan kedua tangan, sebelum akhirnya berlutut di tanah sambil berteriak kesakitan.
Tidak lama kemudian, kepalanya berubah menjadi biru. Setelah itu, darah mulai keluar dari tujuh lubang yang berada di kepalanya, dan membuat pria tersebut mati di tempat.
Ao Xinyan menghirup nafas dingin, sebagaimana ia mengamati putra tertua Wei meregang nyawa dengan cara mengenaskan seperti itu. Diam-diam, wanita itu merasa bersyukur karena untungnya Zhang Ruochen masih bersedia untuk membantunya memurnikan racun tersebut. Jika tidak, maka orang yang tergeletak mati di lantai adalah bukan pria tersebut, melainkan dirinya sendiri.
Meski demikian, Ao Xinyan masih menunjukkan ekspresi kesal di wajahnya.
Namun, jauh di dalam hatinya, wanita itu sangat berterima kasih kepada Zhang Ruochen.
Zhang Ruochen tidak menarik tangannya sampai Chi Naga Suci berhasil memurnikan semua racun yang berada di tubuh Ao Xinyan.
"Kakak tertua, kakak tertua..."
Saudara kedua dan saudara keempat Wei melihat sendiri kematian kakak tertua mereka, dan seketika itu pula wajah mereka benar-benar menjadi pucat. Setelah itu, mereka segera berlutut dan memohon-mohon kepada Red Wish Emissary, "Yang Mulia, Anda harus membalaskan dendam kakak tertua kami."
Bibir Red Wish Emissary terlihat mengembang, sebelum akhirnya ia tersenyum jahat, "Kakak kalian adalah satu-satunya orang yang membuat lawannya menjadi marah. Lalu, apa hubungannya denganku? Semenjak kakak tertua kalian telah mati, maka sekarang adalah giliran kalian! Selama kalian bisa membunuh Zhang Ruochen, maka Pedang Suci dan wanita cantik itu akan menjadi milik kalian."
Setelah menyaksikan kekuatan mengerikan yang diperagakan oleh Zhang Ruochen, lalu bagaimana mungkin saudara kedua dan saudara keempat Wei berani bertarung melawannya?
Kemudian, dengan ekspresi ketakutan, maka mereka berkata, "Yang Mulia, Zhang Ruochen terlampau tangguh. Jika kami mencoba untuk bertarung melawannya, maka apa bedanya dengan menjemput ajal sendiri?"
Senyuman dingin mulai melintas di wajah Red Wish Emissary. "Jika demikian, lalu apa gunanya bagiku memiliki dua orang pecundang seperti kalian?"
Setelah itu, Red Wish Emissary merentangkan jarinya yang panjang, dan menudingkannya ke arah Wei bersaudara. Kemudian, ia mengangkat mereka berdua ke udara.
"Oh... uh... tolong..."
Tiba-tiba, mereka berdua menjadi marah dan saling mencengkram leher saudaranya masing-masing.
Pada akhirnya, leher mereka menjadi sama kecilnya seperti gelas wine berwarna merah. Setelah itu, terdapat darah yang mengalir dari ujung bibir mereka, setelah mereka berdua terjatuh ke lantai dalam waktu yang bersamaan.
Kematian Wei bersaudara itu sangat aneh. Sebab, mereka saling mencekik satu sama lain sampai mati! Sementara itu, para ksatria lain yang berada di Aula Star mulai memandang Red Wish Emissary dengan tatapan horor.
Wanita penggoda itu bahkan jauh lebih mematikan daripada iblis.
Di sisi lain, Zhang Ruochen memahami jika Red Wish Emissary baru saja menggunakan sihirnya untuk membuat Wei bersaudara tersebut berhalusinasi. Oleh karena itulah, mereka menjadi gila dan saling mencekik satu sama lain sampai mati.
Tidak ada seorangpun yang memungkiri jika mereka yang mempelajari sihir memang sangat mengerikan.
Sebab, tidak peduli seberapa tangguhnya tingkat pengolahan milik seorang ksatria, namun selama Kekuatan Batin mereka lebih rendah daripada Red Wish Emissary, maka seketika itu pula mereka akan menjadi mangsa yang empuk bagi kekuatan sihirnya.
Zhang Ruochen dapat dengan jelas merasakan jika Kekuatan Batin Red Wish Emissary telah mendekati level 40.
Jadi, dalam segi Kekuatan Batin, maka sebagian besar pertapa yang berada di Alam Fish-dragon belum juga sanggup bila disejajarkan dengan wanita tersebut.
Tiba-tiba, terdengar suara pekikan di dalam Aula Star, "Beraninya kau! Menteri Peperangan dari istana kekaisaran memiliki aturan yang jelas. Jika seseorang berani membunuh orang lain di Gunung Chaotic Millionverse, maka mereka akan mendapatkan hukuman yang berat."
"Tap! Tap!"
Terdengar suara langkah kaki.
Tidak lama setelahnya, Kepala Pelayan Qi dari Ten Thousand Field Tavern mulai masuk ke dalam aula, dan memimpin empat ksatria berarmor.
"Kepala Pelayan Qi datang!"
"Akhirnya Kepala Pelayan Qi datang!"
...
Zhang Ruochen melirik ke arah Kepala Pelayan Qi. Pria ini terlihat seperti berusia 40 tahunan. Ia mengenakan armor, dengan dua alis yang lurus dan kedua mata yang jernih. Sementara itu, perawakannya terlihat tinggi dan kurus. Sehingga, tampak jelas jika pria tersebut merupakan seorang figur penting.
Kemudian, Zhang Ruochen mengamati empat ksatria berarmor yang berada di belakang Kepala Pelayan Qi. Kemudian, ia mulai membatin, bahwa tidak mengherankan jika Kepala Pelayan Qi diam-diam mampu menyelundupkan para ksatria ke dalam Dunia Primitif Wood Spirit. Bagaimana tidak, pria ini ternyata merupakan salah satu jajaran tinggi dari Menteri Peperangan.
Red Wish Emissary berdiri dan mengeluarkan suara tawa yang menyenangkan. "Semua orang melihat sendiri bagaimana dua bersaudara Wei itu saling mencekik sampai mati. Jadi, ini semua tidak ada hubungannya denganku. Kepala Pelayan Qi, Anda tidak bisa menyalahkan saya. Sebab, saya adalah orang bisa menjaga sikap."
Kepala Pelayan Qi melirik ke arah Red Wish Emissary, sebelum akhirnya mengamati 18 Glazed Knight, dan diam-diam mulai mengumpat di dalam benaknya. Mengapa orang-orang dari Aula Excellence Pasar Gelap ingin menyelinap ke dalam Dunia Primitif Wood Spirit?
Istana kekaisaran telah lama mendukung Bank Pasar Bela Diri dalam menekan kekuatan Pasar Gelap. Namun, itu hanya terjadi di Daratan Kunlun, sementara tempat ini merupakan Gunung Chaotic Millionverse.
Sebab, Permaisuri Chi Yao sendiri telah mengeluarkan aturan kepada siapapun yang ingin masuk ke dalam Medan Pertempuran Dunia Primitif untuk membuka lahan bagi umat manusia, maka tidak peduli apakah mereka berasal dari Pasar Gelap atau Sekte Bulan Penyembah Setan, namun mereka semua masih diperbolehkan untuk datang ke Gunung Chaotic Millionverse. Sehingga, Menteri Peperangan pun juga tidak akan mempersulit mereka.
Lalu, meskipun Kepala Pelayan Qi sama sekali tidak takut terhadap Red Wish Emissary, namun ia tidak berani mengusik Aula Excellence Pasar Gelap. Oleh karena itulah, ia hanya mengatakannya dan tidak bicara lebih jauh.
Setelah itu, tatapan matanya jatuh kepada mayat putra tertua Wei. Kemudian, ia bertanya, "Siapa yang membunuhnya?"
Saat itu, Zhang Ruochen berkata tenang, "Dia telah dibunuh oleh Jarum Phoenix-nya sendiri."
Kepala Pelayan Qi menatap ke arah Zhang Ruochen.
Kepala Pelayan Qi telah mendapatkan informasi umum tentang apa yang sesungguhnya terjadi, bahkan sebelum ia masuk ke dalam pintu. Oleh karena itulah, ia mengerti tentang identitas Zhang Ruochen yang merupakan salah seorang saint dari Akademi Saint, dan juga merupakan seorang murid dari Biksu Pedang Xuanji.
Meskipun Kepala Pelayan Qi merupakan salah satu petinggi di Menteri Peperangan dan mendapatkan dukungan dari istana kekaisaran, namun ketika ia bertemu dengan salah satu murid sang Biksu Pedang, maka ia masih harus bersikap sangat sopan. Jadi, tidak perlu sampai harus mengusik pihak-pihak yang lain hanya karena seseorang yang telah menjadi mayat.
Pada akhirnya, ia hanya bisa memberi perintah kepada para bawahannya untuk membersihkan ketiga mayat tersebut. Tentu saja, putra ketiga Wei – yang telah pingsan sebelumnya – juga dibawa pergi dari sana.
Setelah itu, ekspresi Kepala Pelayan Qi menjadi sedikit kelam, dan ia benar-benar berada pada kondisi hati yang buruk. Kemudian, ia berkata, "Ini merupakan Ten Thousand Field Tavern. Sejak kalian datang kemari, maka aku percaya jika kalian semua telah mengerti tentang identitas bos kami, dan seberapa tangguh kekuatannya."
"Jadi, tidak peduli apakah kalian merupakan saint dari Akademi Saint atau para Ksatria Jahat dari Aula Excellence Pasar Gelap, namun selama kalian datang ke Gunung Chaotic Millionverse dan berada di Ten Thousand Field Tavern, maka kalian harus mentaati peraturan yang ada di sini. Jika seseorang berani melanggar aturan tersebut, tidak peduli siapapun dia, maka dia pasti akan menderita karena konsekuensinya."
Saat itu, bahkan Red Wish Emissary tampak sedikit gelisah. Namun, wanita itu tidak berkata apa-apa.
Yang jelas, bahkan dengan derajat yang dimilikinya, namun wanita itu sama sekali tidak berani mengusik Ten Thousand Field Tavern.
Tiba-tiba, Zhang Ruochen samar-samar bisa merasakan datangnya angin dari arah kejauhan. Oleh karena itulah, ia mengalihkan pandangannya dan menatap ke arah jendela.
Seketika itu juga, ia melihat sebuah bayangan berwarna orange dan putih sedang terbang dari arah jendela. Setelah itu, bayangan tersebut berubah menjadi seorang gadis bertudung kepala. Gadis itu adalah Orange Star Emissary dari Aula Excellence Pasar Gelap.
Saat itu, kedua mata cantik Orange Star Emissary bertemu dengan tatapan mata Zhang Ruochen.
Kemudian, wanita itu berjalan menuju ke Red Wish Emissary. Setelahnya, mereka berkumpul bersama untuk bercengkrama.
"Red Wish Emissary, Orange Star Emissary, dan 18 Glazed Knight telah datang di Gunung Chaotic Millionverse pada waktu yang bersamaan. Sepertinya memang benar, target mereka adalah aku."
Zhang Ruochen diam-diam meningkatkan kewaspadaannya.
Jika itu hanya Red Wish Emissary, maka Zhang Ruochen masih mampu menanganinya. Namun, ketika ditambah dengan Orange Star Emissary, maka itu merupakan sebuah masalah.
Yang lebih penting, Zhang Ruochen sama sekali tidak tahu berapa banyak master yang telah diutus oleh Aula Excellence Pasar Gelap.
Apa hanya Red Wish Emissary dan Orange Star Emissary yang datang kemari?
Kepala Pelayan Qi menambahkan, "Kapal perang yang akan menuju ke Dunia Primitif Wood Spirit akan berlabuh esok pagi. Para pertapa yang telah mencapai Alam Fish-dragon, cepat menyingkir dari sini. Meskipun Ten Thousand Field Tavern dapat mengantar kalian pergi ke sana, namun kami tidak akan pernah menentang aturan Kekaisaran Pusat Pertama."
Ten Thousand Field Tavern bisa membantu para ksatria untuk menyelinap ke dalam Dunia Primitif yang dilindungi atau yang dikendalikan oleh keluarga Biksu tangguh. Lalu, selama mereka tidak merusak tempat di dalamnya, maka Menteri Peperangan pasti akan menutup mata ketika mereka menemukannya.
Namun, akan menjadi sangat berbeda jika Ten Thousand Field Tavern memasukkan para pertapa dari Alam Fish-dragon ke dalam Dunia Primitif Wood Spirit.
Sebab, para pertapa ini dapat menghancurkan Dunia Primitif Wood Spirit, dan mereka pasti akan ditemukan oleh jajaran tinggi di Menteri Peperangan. Jika itu terjadi, bahkan Ten Thousand Field Tavern pasti juga akan menderita.
Kepala Pelayan Qi menambahkan, "Ketika kalian berada di dalam Dunia Primitif Wood Spirit, maka kalian bisa tinggal selama mungkin, atau bahkan tinggal di sana selamanya. Itu semua terserah pada kalian. Namun, pada setiap awal bulan, maka sebuah kapal dari Ten Thousand Field Tavern akan datang pada waktu-waktu tertentu, dan menuju ke tempat-tempat tertentu di Medan Pertempuran Dunia Primitif. Jadi, jika kalian ingin meninggalkan tempat tersebut, maka kalian harus menunggu kapal itu di tempat yang spesifik. Sehingga, kapal itu bisa membawa kalian pulang."
"Sekarang, jika kalian ingin pergi, maka kalian harus datang kepadaku untuk membeli tiket. Setiap tiketnya seharga 10.000 Kristal Suci."
Sesaat setelah Kepala Pelayan Qi selesai bicara, maka seseorang tiba-tiba berteriak, "10.000 Kristal Suci untuk satu tiket! Itu terlampau mahal!"
Kepala Pelayan Qi meninggikan suaranya dan berkata, "Jika kau tidak bisa membayarnya, keluar saja dari sini."
Itu memang sangat mahal ketika harus membeli satu tiket dengan harga 10.000 Kristal Suci.
Pada mulanya, sebagian besar dari mereka ingin menguji seberapa berbahayanya Dunia Primitif Wood Spirit, namun setelah mereka mendengar harga tiket tersebut, maka mereka menjadi gelisah. Pada akhirnya, beberapa kelompok orang mulai pergi setelah menimbang-nimbang keuntungan dan kerugiannya.
"Tolong berikan saya tiga tiket, dan Anda bisa mengambil kembaliannya!"
Ao Xinyan berjalan mendekat, dan mengeluarkan sebuah Kristal Suci berwarna hijau level superior, sebelum akhirnya memberikan benda tersebut kepada Kepala Pelayan Qi.
Sebuah Kristal Suci level superior, Kristal Suci dengan sifat alami air setidaknya bernilai sebesar 50.000 Kristal Suci.
Setelah memandang benda tersebut, maka wajah Kepala Pelayan Qi mulai mengembangkan senyum, sebelum akhirnya menerima Kristal Suci itu dengan gembira. Setelah itu, ia memberikan tiga tiket kepada Ao Xinyan.
Ao Xinyan kembali ke tempatnya semula, dan meletakkan dua tiket di atas meja, sebelum akhirnya berkata pada Zhang Ruochen, "Sebelumnya, kau telah membantuku untuk memurnikan racun tersebut, dan sekarang aku membantumu membelikan tiket. Jadi, kita impas!"