Kaisar Dewa

Dendam Amarah



Dendam Amarah

0SWOOSH!     

Zhang Ruochen menudingkan jarinya, dan ruangan di sekitarnya menjadi hancur berkeping-keping seperti pecahan gelas. Ruangan di sekitarnya menjadi terbelah dan menciptakan begitu banyak retakan. Setelah itu, ruangan tersebut tiba-tiba runtuh.     

Kemudian, ia mengintip ke dalam retakan celah tersebut dan menyaksikan ruang hampa berisi kekacauan yang mengerikan.     

Selain itu, ruangan yang berada pada radius beberapa meter juga mulai runtuh. Lalu, karena terpengaruh oleh Daya Hisap, maka seluruh area tersebut telah berubah menjadi sebuah pusaran raksasa.     

Sesungguhnya, Xu Hai telah menyaksikan bagaimana Zhang Ruochen melepaskan kekuatan ruangnya. Namun, ia hanya tidak menyangka jikalau Zhang Ruochen akan meruntuhkan semua ruangan dalam radius area tertentu.     

"Aku tidak menyangka jika dia juga mampu meruntuhkan ruangan. Bahkan seorang Setengah-Biksu juga pasti mati ketika harus menghadapi ini."     

Xu Hai merasa sangat ketakutan hingga ia mulai mengeluarkan keringat dingin. Setelah itu, ia mulai mengalirkan semua Tenaga Chi-nya ke dalam Holy Soft Leather Armor. Kemudian, ia keluar dari pusaran tersebut dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

Namun, sebelum ia sempat merasa berbahagia, seketika itu pula ia melihat Zhang Ruochen sedang mengendalikan pedang es raksasa – yang ukurannya mencapai panjang 33 meter – dan sedang menebaskannya ke arah pria tersebut.     

BANG!     

Pedang es itu mengenai Xu Hai dan mengirimnya kembali ke dalam ruang runtuh.     

"Tidak... tidak..."     

Xu Hai merentangkan salah satu tangannya, dan berusaha untuk melarikan diri.     

Sialnya, kali ini ia tidak beruntung. Sebab, ia langsung ditelan oleh ruang runtuh tersebut.     

Setelahnya, ruangan itu kembali menjadi tenang. Sebab, semua suara dan kebisingan itu telah menghilang.     

Zhang Ruochen berdiri di atas permukaan air dan menatap ke arah Ruang Celah - yang telah hilang tersebut. Lalu, ia menggelengkan kepalanya dan mengehla nafas. "Sayang sekali, aku kehilangan Holy Soft Leather Armor."     

Sebuah harta karun seperti Holy Soft Leather Armor hanya bisa dimiliki oleh suatu Keluarga Biksu tangguh. Armor itu merupakan harta karun yang tak ternilai harganya, yang mungkin hanya bisa ditemukan secara kebetulan.     

Meskipun ia tidak bisa mendapatkan Holy Soft Leather Armor, namun ia telah berhasil menyingkirkan seorang musuh yang tangguh. Sehingga, Zhang Ruochen akan punya lebih banyak waktu untuk mengumpulkan poin merit militer dan mencari kesempatan untuk menemukan warisan Xuanwu.     

Tentu saja, pertama-tama ia harus menyembuhkan luka-lukanya sendiri terlebih dahulu.     

Zhang Ruochen telah menderita luka-luka dalam karena pertarungannya melawan Xu Hai. Akibatnya, ia tidak akan bisa sembuh dalam waktu dekat.     

Setelah itu, ia menyelam ke dalam air dan mengeluarkan Grafik Kayu Yin Yang. Kemudian, ia membuka gerbang ruang dan masuk ke dalam dunia lukisan tersebut.     

10 hari kemudian, dengan bantuan dari pil-pil Penyembuhan, maka Zhang Ruochen akhirnya telah sembuh sepenuhnya.     

Kala itu, Blackie mulai berjalan mendekat. Lalu. kucing itu berkata, "Zhang Ruochen, apa kau ingin berlatih di dalam Grafik Kayu Yin Yang atau keluar lagi?"     

Zhang Ruochen merenungi hal itu sejenak. Kemudian, ia menggelengkan kepalanya. "Mengasingkan diri untuk pemurnian memang bisa meningkatkan kekuatanku. Bahkan, aku mungkin bisa menguasai satu atau dua teknik bela diri dari Tingkatan Hantu. Namun, aku tidak akan mampu mencapai Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga jikalau aku terus mengasingkan diri demi pemurnian. Selain itu, bertarung dan membunuh adalah juga termasuk beberapa cara untuk memurnikan diri."     

"Omong-omong, ada seorang pria lain. Aku hampir lupa tentangnya!"     

Zhang Ruochen pun berdiri dan mengeluarkan Auspicious Vase. Setelah itu, ia melepaskan Xu Chen – yang sedang terperangkap di dalamnya.     

SWOOSH!     

Terdapat titik cahaya putih yang keluar dari dalam botol dan mendarat di atas permukaan tanah. Setelah itu, cahaya tersebut berubah menjadi bayangan seorang pria tua.     

Pria tua itu adalah Xu Chen.     

Sekarang, Xu Chen telah bebas. Sehingga, ia pun langsung mengeluarkan Pisau Tiger Hunting dan ingin melemparnya ke arah Zhang Ruochen.     

"Berlutut!" teriak Blackie.     

Xu Chen seperti baru saja dihantam oleh kekuatan pukulan yang dahsyat. Seketika itu juga, tubuhnya menjadi lemas. Dengan suara berdentum, maka seketika itu pula ia langsung berlutut di atas tanah. Pria itu sama sekali tidak bisa bergerak.     

"Apa yang baru saja terjadi?"     

Xu Chen menggertakkan giginya. Di waktu yang bersamaan, terdapat otot-otot berwarna biru di wajahnya. Tidak peduli seberapa keras lelaki itu mencobanya, namun ia sama sekali tidak sanggup berdiri.     

Blackie mengangkat kepalanya dan berjalan mendekat. Kemudian, kucing itu tersenyum dan berkata dingin, "Seorang pertapa di Perubahan Keempat dari Alam Fish-dragon datang ke tempatku dan berani melawan?"     

Di dunia lukisan, maka kekuatan Blackie tidak tersegel. Akibatnya, kucing itu dapat dengan mudah mengendalikan Xu Chen.     

Kala itu, Blackie mengelus pundak Xu Chen dengan menggunakan cakarnya. Bulunya yang panjang sedang bermain-main di sekitar telinga Xu Chen. Kemudian, kucing itu tersenyum, "Dunia Lukisan telah sepenuhnya menjadi stabil. Ini merupakan waktu yang tepat untuk membangun istana-istana serta tempat tinggal bagi para peri dan immortal. Kami juga ingin membangun sebuah kota. Namun, kami sedang kekurangan pekerja dan kami ingin mempekerjakanmu. Pria tua, bagaimana menurutmu? Baiklah! Karena kau tidak menolaknya, maka kau bisa mengerjakannya mulai besok."     

Xu Chen benar-benar taat ketika mendengarkan perintah Blackie. Sementara itu, Zhang Ruochen hanya mampu menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Setelah itu, ia berjalan ke arah tunggul Pohon Suci Utama.     

Huang Yanchen sedang duduk bersila di bawah bibit baru Pohon Suci Utama. Di waktu yang bersamaan, terdapat Chi Xuanwu yang tampak sedang menyelimuti tubuh wanita tersebut. Sehingga, terdapat aura tangguh yang samar-samar memancar keluar dari tubuhnya.     

Huang Yanchen telah berlatih di dalam dunia lukisan selama setengah bulan. Dengan bantuan Chi Xuanwu, maka tingkat pengolahannya juga telah berkembang pesat. Saat ini, wanita itu telah berada di puncak tingkatan Tertinggi dari Alam Surga, dan hanya satu langkah lagi sebelum berhasil mencapai Alam Fish-dragon.     

Namun, Huang Yanchen tidak segera menelan Pil Fish-dragon untuk mencapai Alam Fish-dragon. Sebaliknya, ia memilih untuk berjalan keluar dengan Zhang Ruochen. Wanita itu ingin berlatih di Dunia Primitif Xuan Wu untuk sementara waktu, sambil menstabilkan tingkatan alamnya yang sekarang.     

Maka dari itu, mereka berdua pun sama-sama berjalan keluar ke arah pintu ruang. Setelahnya, mereka kembali muncul di tengah Lautan Xixuan.     

"Sungguh aroma Ruh Darah yang sangat kuat."     

Tidak lama kemudian, Zhang Ruochen juga bisa menghirup dan mencium aroma darah yang kuat tersebut.     

Setelahnya, mereka berdua mengikuti aroma darah tersebut. Tidak lama kemudian, mereka melihat sebuah kapal kecil yang muncul di kejauhan.     

Zhang Ruochen melompat dan mendarat di atas kapal tersebut. Di waktu yang bersamaan, ia melihat kondisi yang memilukan di atas kapal dan merasa marah di dalam hatinya.     

Zhang Ruochen mengenal semua prajurit Dunia Primitif yang berada di atas kapal ini. Meskipun ia tidak cukup akrab dengan mereka, namun ia sangat menghargai mereka dan telah menganggap mereka sebagai kawan-kawan lama.     

Namun...     

Sembilan prajurit itu mati dengan cara yang mengenaskan.     

Terutama sang ketua Nie Nanfei, bahkan pria itu mengalami kematian yang sangat tragis. Bagaimana tidak, sepuluh jarinya telah terpotong. Selain itu, kedua matanya juga telah dicungkil keluar. Tidak berhenti sampai di sana, sebab perutnya juga tampak terbelah. Akibatnya, jantung pria tersebut seperti telah dikeluarkan secara paksa dan hanya diletakkan di samping mayatnya.     

Nie Nanfei merupakan sosok pria senior, dan seorang veteran bagi Zhang Ruochen – sehingga lelaki itu sangat menghormatinya. Jadi, Zhang Ruochen sama sekali tidak pernah menyangka jikalau pria tua tersebut akan mati dengan cara yang seperti ini.     

Ketika mengamati kondisi mereka, maka Zhang Ruochen bisa menilai jikalau mereka disiksa dahulu sebelum terbunuh.     

Tidak lama kemudian, Huang Yanchen berhasil menyusul Zhang Ruochen. Lalu, setelah menyaksikan kondisi yang berada di hadapannya, maka wanita itu segera mengernyitkan dahi. "Apa mungkin para makhluk pribumi dari Dunia Primitif Xuan Wu yang membunuh mereka?"     

Zhang Ruochen mengepalkan tinjunya erat-erat. Seketika itu juga, ia menggelengkan kepala dan berkata dingin, "Bukan, tapi ini semua adalah ulah para Ksatria Jahat dari Pasar Gelap. Sebab, aura mereka masih tertinggal di atas kapal. Mereka pasti telah merasakan auraku. Maka dari itu, mereka pasti telah menggunakan cara-cara keji untuk menginterogasi para prajurit ini."     

BANG!     

Zhang Ruochen menghantamkan tinjunya ke arah tiang kapal, dan meninggalkan lubang menganga di sana.     

Setelah itu, terdapat intensitas membunuh yang dingin – yang memancar dari tubuhnya. Kemudian, ia berkata dengan intonasi serius," Green-robed Emissary, aku bersumpah bahwa aku akan menghajarmu!"     

Di sisi lain, Huang Yanchen belum pernah menyaksikan Zhang Ruochen menjadi begitu marah sampai seperti itu. Oleh karena itulah, ia sedikit mengerucutkan bibirnya dan cepat-cepat berkata lembut, "Aku tahu jika kau sedang merasa sangat marah dan kau sedang menyalahkan dirimu sendiri. Namun, aku masih harus mengingatkan sesuatu kepadamu; jangan pernah biarkan kemarahan menelan dirimu sendiri. Sebab, Green-robed Emissary, Yin Wuchang, dan Nona Besi sama-sama merupakan para master, dan mereka telah terkenal selama bertahun-tahun. Selain itu, mereka juga memiliki derajat yang tinggi di lingkaran para ksatria jahat. Lalu, dengan kekuatan kita yang sekarang, dan jika kita bertarung melawan mereka, maka itu hanya akan terlihat seperti menghantamkan telur kepada batu."     

Perlahan-lahan, Zhang Ruochen mulai membuka kelima jarinya dan melepaskan desah nafas yang panjang. Setelah itu, perlahan-lahan ia mulai menyusun kesadarannya kembali. "Aku paham. Aku tidak sebodoh itu saat harus menghadapi mereka menggunakan kekerasan sebelum aku berhasil mencapai Alam Fish-dragon."     

"Alam Fish-dragon!"     

Zhang Ruochen melirik ke arah kejauhan. Kemudian, ia kembali mengepalkan tangannya, dan kedua matanya tampak penuh dengan kegigihan.     

Seseorang hanya bisa mengungguli alam Seni Bela Diri dan menembus batasan mortal ketika ia telah mencapai Alam Fish-dragon.     

Maka dari itu, siapa yang tidak ingin menembus alam tersebut?     

Di kehidupan yang sebelumnya, bahkan Zhang Ruochen belum mencapai Alam Fish-dragon. Sehingga, ia juga belum memahami seperti apa alam tersebut. Maka dari itu, karena ia belum pernah mencapai alam tersebut, maka ia benar-benar ingin menembusnya.     

Tapi yang jelas, ia harus mencapai Tingkatan Tertinggi terlebih dahulu sebelum melakukan hal tersebut.     

Tingkatan Tertinggi dari Alam Surga mungkin merupakan sesuatu yang sulit bagi orang lain. Namun, itu sama sekali tidak sulit baginya.     

Beberapa saat kemudian, sambil menaiki kapal, maka Zhang dan Huang Yanchen sama-sama mendatangi suatu area terpencil.     

Di pulau tersebut, mereka menggali sembilan lubang untuk menguburkan sembilan orang prajurit tersebut.     

Huang Yanchen bertanya penasaran, "Mengapa kita tidak membawa mereka kembali ke Markas Pulau Huangyu. Setelah itu, maka Menteri Peperangan pasti akan memberikan dana pensiun kepada keluarga mereka. Bukankah itu lebih baik?"     

Zhang Ruochen menutupi lubang tersebut dengan pasir yang terakhir. Kemudian, ia menggelengkan kepalanya. "Jika kita membawa mereka kembali ke Markas Pulau Huangyu, maka Menteri Peperangan akan berpikir jikalau mereka semua tidak terlihat seperti dibunuh oleh para makhluk pribumi. Bahkan, mereka mungkin akan mengira kalau kita berdua-lah yang membunuh orang-orang ini."     

"Selain itu, selama mereka tidak kembali ke markas, maka Menteri Peperangan juga masih akan mencatat nama-nama mereka dan menganggap mereka telah mati dalam pertarungan di Medan Pertempuran Dunia Primitif. Oleh karena itulah, keluarga mereka juga masih akan mendapatkan dana pensiun."     

Huang Yanchen menganggukkan kepalanya. Wanita itu harus mengakui jikalau Zhang Ruochen mampu memandang suatu masalah dengan lebih menyeluruh, daripada dirinya sendiri.     

Zhang Ruochen berkata sambil menimbang-nimbang, "Setidaknya kita telah berada pada jarak 1.500 kilometer jauhnya dari Markas Pulau Huangyu. Maka dari itu, sepertinya kita telah masuk ke dalam area yang relatif berbahaya. Jika kita melangkah ke depan, maka kita akan berada di tengah-tengah Lautan Xixuan."     

"Mengapa kita harus pergi sampai kedalaman Laut Xixuan? Kau telah berkata jika itu merupakan tempat yang berbahaya. Bahkan, seorang Setengah-Biksu juga masih bisa mati di tempat ini," kata Huang Yanchen.     

Zhang Ruochen akhirnya bisa bersikap tenang sepenuhnya, dan telah menghilangkan amarahnya. Kemudian, ia mencoba untuk menganalisa sesuatu, "Huang Shenyi telah pergi ke Dunia Primitif Xuan Wu sebanyak dua kali. Selama itu, maka dia juga kembali ke Markas Pulau Huangyu sebanyak dua kali. Lalu, berdasarkan pada tingkat pengolahannya, maka dia pasti tidak bisa pergi menuju ke Benua Xuan atau Benua Wu, dan dia juga tidak akan bisa ke area lautan yang lainnya. Maka dari itu, dia pasti hanya berlatih di sekitar Lautan Xixuan."     

Ketika mendengarkan hal tersebut, maka kedua mata Huang Yanchen tampak bercahaya. "Apa maksudmu warisan Xuanwu juga mungkin berada di Lautan Xixuan?"     

"Semestinya begitu."     

Zhang Ruochen kembali berkata, "Tapi, jika warisan Xuanwu tidak berada jauh dari Pulau Huangyu, maka harta karun itu pasti sudah ditemukan sejak lama. Jadi, tempat warisan tersebut pasti berada di kedalaman Lautan Xixuan, yang mana merupakan tempat yang sangat berbahaya. Sehingga, tidak ada seorangpun yang berani masuk ke dalam salah. Oleh karena itulah, tempat tersebut akhirnya juga menjadi penuh dengan kesempatan."     

"Jika aku benar, maka para pertapa lain yang ingin mencari warisan Xuanwu juga telah memikirkan cara yang sama. Jika aku benar, Green-robed Emissary, Yin Wuchang, Nona Besi dan para pertapa dari Alam Fish-dragon lain mungkin juga sama-sama telah berangkat menuju kedalaman Lautan Xixuan."     

Huang Yanchen bertanya, "Apa kita akan pergi ke sana sekarang juga?"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak! Jika kita pergi ke sana sekarang, maka kita tidak akan mampu menandingi para master dari Alam Fish-dragon. Selain itu, jika tempat warisan Xuanwu merupakan suatu tempat yang mudah ditemukan, maka aku khawatir jika tempat tersebut telah ditemukan sejak lama. Meski demikian, pada percobaan pertama kala itu, Huang Shenyi juga belum berhasil menemukannya. Maka dari itu, kita tidak bisa bergerak ke sana. Jadi, prioritas kita yang sekarang adalah meningkatkan kekuatan masing-masing."     

Huang Yanchen berkata, "Kita bisa mencari pengalaman di perbatasan Lautan Xixuan. Lalu, kita bisa kembali mencari tempat peninggalan warisan Xuanwu setelah aku berhasil mencapai Alam Fish-dragon."     

Zhang Ruochen menganggukkan kepalanya.     

Setelah itu, mereka menghabiskan waktu selama empat hari di perbatasan Lautan Xixuan.     

Selama itu, Zhang Ruochen telah membunuh 86 binatang buas level empat dan berhasil mengumpulkan 2.372 poin merit militer.     

Di sisi lain, Huang Yanchen berhasil membunuh 13 binatang buas level empat dan mendapatkan 412 poin merit militer.     

Tentu saja, Huang Yanchen tidak memiliki banyak kesempatan untuk menyerang. Jadi, sebagian besar waktunya dihabiskan untuk membantu Zhang Ruochen membersihkan medan pertempuran, dan mengumpulkan beberapa Obat Suci – yang terdapat di dalam tubuh para binatang buas – sekaligus juga kulit, armor, dan darah mereka.     

Bagaimanapun juga, seekor binatang buas level empat penuh dengan harta karun. Jika harta karun tersebut dibawa pulang ke Gunung Chaotic Millionverse, maka harta karun tersebut bisa ditukar dengan begitu banyak Kristal Suci.     

Huang Yanchen tidak sama bertalentanya seperti Zhang Ruochen. Namun, ia telah memurnikan Darah Naga dan Chi Xuanwu, sekaligus juga telah menelan begitu banyak sumber daya latihan. Jadi, dengan tingkat pengolahannya yang telah berada di ujung tingkatan Puncak dari Alam Surga, maka setidaknya wanita itu bisa mencapai top 1.000 di Peringkat Surga.     

Masih terdapat harapan yang besar pada kekuatan wanita tersebut, apalagi ketika wanita itu diberikan kesempatan untuk berlatih lebih jauh.     

Namun, Huang Yanchen sungguh-sungguh memahami jikalau Zhang Ruochen sedang membutuhkan poin merit militer dalam jumlah besar – melebihi dirinya sendiri – agar bisa mencapai Tingkatan Tertinggi. Oleh karena itulah, ia tidak menyerang begitu banyak binatang buas, dan meninggalkan para binatang buas tersebut untuk dibunuh oleh Zhang Ruochen.     

"Mustahil untuk mengumpulkan 30 juta poin merit militer jika aku hanya membunuh para binatang buas level empat. Mulai esok hari, kita akan pergi menuju ke tengah Lautan Xixuan untuk membunuh para binatang buas level lima." Zhang Ruochen akhirnya mengeluarkan keputusan.     

Yang jelas, Huang Yanchen tidak akan pernah keberatan atas hal tersebut. Sesungguhnya, ia juga ingin bertarung melawan para binatang buas level lima. Sebab, hanya dengan menghadapi bahaya, maka potensi seseorang bisa diaktifkan dan menjadi jauh lebih berkembang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.