Kaisar Dewa

Senjata Petir



Senjata Petir

0Zhang Ruochen sedang benar-benar terluka parah, sehingga ia harus duduk.     

Meskipun Zi Yinyang dan Master Muda dari Poisonous Spider berhasil disingkirkan oleh wanita misterius yang tiba-tiba muncul, namun Zhang Ruochen sama sekali tidak menurunkan tingkat kewaspadaannya. Sebaliknya, ia menggenggam Pedang Usus Ikan dengan satu tangan, lalu berkata, "Sungguh tingkat pengolahan yang tinggi! Bahkan mungkin Si Xingkong, seorang top No.1 dari 10 Jenius di Omen Ridge, tidak akan sanggup mengimbangimu. Siapakah kau?"     

"Hehe!"     

Wanita ramping berpenutup kepala mulai terkekeh. Wanita itu sungguh menggoda, dengan senyuman tipis, dan suaranya terdengar seperti lonceng magis, dimana hal tersebut sanggup memikat sekaligus mempengaruhi pola pikir manusia.     

Saat itu, ia hanya mengenakan sebuah gaun sifon, sehingga kulitnya tampak samar-samar terlihat di balik baju. Payudara dan pangkal pahanya tampak padat, namun pinggulnya benar-benar ramping, seolah berhasil menciptakan lekukan tersendiri. Sementara itu, kedua kaki putihnya tampak jenjang dan sama sekali tidak ada kecacatan, sehingga sepasang kaki itu terlihat anggun di bawah gaunnya.     

Bersamaan dengan tawanya adalah 'Power of Charmful Voice'.     

Kekuatan itu berarti bahwa suaranya bisa memikat hati orang lain, sehingga orang lain akan mengalami halusinasi.     

Jika Kekuatan Batin milik seorang ksatria tidak cukup tinggi, maka pada saat ia mendengar tawa wanita tersebut, maka ia akan menjadi bingung dan tidak terkendali, karena terperangkap oleh ilusi milik wanita itu, dimana ia pasti akan mulai menunjukkan semua perilaku buruknya.     

Dan saat ia kalah, maka ia sama sekali tidak memiliki kesempatan untuk bertahan hidup.     

Tetapi daya pikat yang ada di suara wanita itu sama sekali tidak berpengaruh pada Zhang Ruochen.     

Sebab, Zhang Ruochen memiliki kekuatan ingin sekaligus Kekuatan Batin yang tinggi. Kemudian, ia berkata santai dengan kedua matanya yang bening, "Apa kau percaya bahwa aku bisa menggunakan Power of Charmful Voice milikmu menjadi senjata makan tuan, bila kau berani menggunakannya lagi?"     

Tawa itu akhirnya berhenti. Kemudian, wanita berpenutup kepala melirik ke arah Zhang Ruochen, lalu berkata lembut, "Aku pernah mendengar bahwa Kekuatan Batinmu adalah yang paling tinggi diantara para murid dari Sekolah Pasar Bela Diri. Jika Kekuatan Batinku adalah lebih lemah dibandingkan dengan milikmu, maka mungkin saja kekuatan suaraku akan menjadi senjata makan tuan. Meski demikian, aku tidak percaya bahwa kau akan membalas kebaikan dengan keburukan. Apalagi, kau telah berhutang padaku karena menyelamatkan hidupmu. Apa kau tidak ingin membayarnya padaku?"     

Zhang Ruochen bertanya, "Mengapa kau menyelamatkanku?"     

Wanita itu tersenyum, "Karena aku ingin merekrutmu."     

"Di Sekte Bulan Penyembah Setan?" tanya Zhang Ruochen.     

"Kau tahu bahwa aku adalah salah satu dari mereka?" Sekarang, wanita itu yang menjadi terkejut.     

Zhang Ruochen berkata, "Kau menggunakan Power of Chamful Voice. Siapa lagi yang bisa menggunakan teknik bela diri seperti ini, selain hanya para wanita dari Sekte Bulan Penyembah Setan?"     

"Menarik! Aku tidak menyangka bahwa kau mengerti tentang banyak hal. Sebab, aku terlalu meremehkanmu sebelumnya."     

Wanita itu tertawa, "Sekarang, karena kau tahu bahwa aku berasal dari Sekte Bulan Penyembah Setan dan nyawamu juga masih berada di tanganku, lalu apa pilihanmu? Bergabung dengan kita atau mati?"     

Zhang Ruochen tersenyum dan menggelengkan kepalanya.     

Wanita itu berjalan ke arah Zhang Ruochen dan berkata dengan intonasi dingin, "Zhang Ruochen, aku mengagumi talentamu, sebab itu adalah sesuatu yang benar-benar berguna bagi kami. Oleh karena itulah, aku datang untuk menyelamatkanmu. Jangan pernah menolak madu dengan memilih menenggak racun."     

"Apa kau mengira bahwa dirimu sudah menang atasku?" Zhang Ruochen masih terlihat tenang dan sama sekali tidak ada tanda-tanda panik.     

Wanita itu hampir tertawa geli, "Luka yang kau derita benar-benar serius, dan kau bahkan tidak sanggup berdiri. Apa kau masih punya kekuatan untuk bertarung kembali?"     

"Aku bisa mencobanya," balas Zhang Ruochen.     

"Apa kau belum juga memahami bahwa Zi Yinyang dan Master Muda dari Poisonous Spider telah bersama-sama menyerangku, dan mereka berdua masih belum sanggup melawanku? Dan sekarang, kau masih ingin bertarung melawanku?"     

"Mengapa tidak?" tanya Zhang Ruochen.     

Wanita itu menatap ke arah mata Zhang Ruochen dan menyadari bahwa lelaki tersebut sama sekali tidak sedang bercanda.     

Sungguh menakjubkan!     

Apakah lelaki itu masih punya kartu lain di balik lengan bajunya?     

"Baiklah. Aku akan menggunakan kesempatan ini untuk melihat berapa banyak lagi rahasia yang masih kau simpan."     

Wanita itu menggerakkan tubuhnya lebih dari 10 meter ke sisi samping dengan kecepatan tinggi. Kemudian, ia merentangkan satu lengan, sehingga Tenaga Chi berwarna putih mulai memancar, dan membentuk senjata Pedang Chi yang berukuran empat kaki.     

Tenaga Chi seorang ksatria normal dari Alam Bumi masih belum terlalu murni untuk bisa membentuk senjata.     

Hanya para ksatria di Peringkat Bumi yang bisa menggunakan Tenaga Chi murni milik mereka untuk membentuk sebuah senjata yang memiliki kekuatan dahsyat.     

Selain itu, Tenaga Chi berbentuk senjata adalah sesuatu yang lebih mudah dikendalikan. Sebab, senjata tersebut bisa digunakan untuk membunuh orang lain tanpa meninggalkan jejak apa-apa. Sementara itu, gumpalan Tenaga Chi yang digunakan untuk membentuk senjata juga bisa hilang kapan saja.     

Senjata Tenaga Chi berbentuk pisau itu tampak tidak nyata. Sebab, senjata itu hanyalah sebuah bayangan yang melayang di atas telapak tangan wanita tersebut.     

"SWISH!"     

Dengan jentikan jemarinya, maka pisau itu melayang ke arah Zhang Ruochen seperti kilatan cahaya.     

Zhang Ruochen duduk bersila di tanah. Sementara itu, ia menutup matanya rapat-rapat, dan tiba-tiba ada sebuah cahaya yang meledak dari dalam tubuhnya. Di ledakan cahaya tersebut, ada sebuah Jiwa Bela Diri yang terlihat benar-benar mirip dengan sosok Zhang Ruochen, dimana ia sedang melayang di atas kepalanya.     

Hanya jika benar-benar berada di keadaan genting, maka Zhang Ruochen akan menggunakan kekuatan dari Jiwa Bela Diri.     

Sebelumnya, ia hanya pernah menggunakan kekuatan Jiwa Bela Diri ketika dirinya mempelajari Pola Ruang. Sementara itu, ia juga tidak pernah mengaktifkan Jiwa Bela Diri-nya untuk membentuk sebuah bayangan tubuh, dimana itu bisa digunakan untuk mengendalikan Energi Chi yang ada di dunia.     

Sekarang, ia tidak mempunyai pilihan lain selain hanya menggunakan kekuatan Jiwa Bela Diri untuk bertahan hidup.     

"Senjata Petir!"     

Jiwa Bela Diri melayang di atas kepala Zhang Ruochen dan tampak seperti sebuah bayangan ilusi milik para dewa. Tangannya mulai bergerak-gerak tanpa henti dengan gestur tertentu, tampaknya ia sedang mengumpulkan Energi Chi yang ada di angkasa dengan jarak radius ratusan meter.     

Karena berhasil dikendalikan oleh Jiwa Bela Diri, maka Energi Chi yang berada di sekitar sana berubah menjadi garis-garis petir berwarna ungu.     

Tidak terhitung jumlah garis-garis petir yang terhubung bersama, lalu membentuk senjata petir, yang mana itu terhunus ke arah wanita tersebut.     

"Bam!"     

Tenaga Chi berbentuk pisau berhasil dihancurkan, sehingga menjadi asap putih, semua itu terjadi hampir dalam satu kedipan mata.     

Senjata petir itu benar-benar sangat dahsyat. Setelah berhasil menghancurkan pisau tersebut, kekuatannya belum juga hilang, sehingga bola cahaya berwarna ungu seolah masih melayang dan mengarah ke wanita tersebut.     

Maka, wanita itu mengeluarkan teriakan dan segera melangkah mundur. Dalam sekejap, ia berhasil membuat lima tameng Tenaga Chi, yang mana tameng tersebut akan digunakan untuk menghalau senjata Petir yang datang ke arahnya.     

Tetapi desakan kekuatan dari senjata petir itu teramat kuat sehingga berhasil menghancurkan tameng tersebut hanya dalam beberapa detik, kemudian serangan itu berhasil menggores leher putih wanita tersebut.     

"SWISH!"     

Namun, wanita itu cukup cepat dalam menghindari serangan tersebut dengan mengubah dirinya sendiri menjadi sebuah bayangan.     

Kemudian, ia melompat ke arah puncak bangunan kuno yang berada di sisi jalan, dimana ia terlihat seperti halnya penari wanita yang sedang menari dengan elegan dan sama sekali tidak berani mendekat ke arah Zhang Ruochen.     

Kemudian, ia menyentuh penutup kepala dengan jemari lentiknya, sebelum akhirnya menyadari bahwa penutup kepalanya adalah menjadi lebih pendek dibandingkan dengan sebelumnya. Sebab, kain itu telah terpotong oleh karena senjata petir.     

Untungnya, itu hanya penutup kepalanya yang terpotong. Sebab, bila ia bergerak dengan sedikit lebih lambat, maka yang terpotong adalah lehernya.     

Sungguh luar biasa!     

Wanita itu menjadi ketakutan. Dan saat ia melihat Zhang Ruochen, yang sedang duduk di tengah-tengah jalan dengan posisi bersila, maka wanita itu mendapatkan perasaan yang aneh, bahwa Zhang Ruochen adalah pusat dari semesta sehingga segala sesuatunya sedang bersirkulasi di dekat lelaki tersebut.     

"Kau telah menguasai Jiwa Bela diri?" sambil menatap ke arah bayangan ilusi Jiwa Bela Diri, wanita itu merasa sulit untuk bisa percaya.     

Para ksatria lain yang memiliki Kekuatan Batin level rendah tidak akan sanggup menyaksikan Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen.     

Namun, wanita itu memiliki Kekuatan Batin di atas level 20. Maka secara natural, ia bisa melihat bentuk Jiwa Bela Diri milik orang lain.     

Bagaimana mungkin seorang ksatria Alam Bumi sanggup melepaskan sebuah Jiwa Bela Diri?     

Normalnya, hanya para ksatria Alam Surga yang bisa menggunakan jiwa dan Tenaga Chi mereka untuk meningkatkan kekuatan, yang mana itu akan menjadi sebuah Jiwa Bela Diri sesaat setelah mencapai kisaran level tertentu.     

Hanya dengan menggunakan sebuah Jiwa Bela Diri maka Energi Chi yang berada di sekitar area tersebut bisa dikendalikan dengan baik.     

Zhang Ruochen pernah menjadi seorang ksatria tingkatan Puncak dari Alam Surga di kehidupan sebelumnya. Dan jika Tenaga Chi miliknya cukup memadai, ditunjang dengan kekuatan Jiwa Bela Diri yang seperti demikian, maka ia mungkin bisa membunuh wanita itu hanya dengan satu kali serangan.     

Sementara itu, Zhang Ruochen mulai mengangkat kepalanya, ia menatap ke arah wanita elegan tersebut, "Karena kau telah mengetahui bahwa aku memang menguasai Jiwa Bela Diri, maka aku tidak akan membiarkanmu hidup."     

Zhang Ruochen menutup matanya guna mengendalikan Jiwa Bela Diri dengan Kekuatan Batin-nya.     

Kemudian, Energi Chi yang berada di sekitar Jiwa Bela Diri mulai bersirkulasi dan sekali lagi membentuk sebuah senjata petir.     

"Pfft!"     

Kali ini, senjata petir itu mengandung kekuatan yang lebih dahsyat daripada sebelumnya, dimana senjata tersebut melingkupi seluruh jalanan dengan kilatan-kilatan cahaya petir.     

Ekspresi wajah wanita itu berubah, sehingga ia mulai berpaling guna melarikan diri. Setelah beberapa kilatan cahaya, maka wanita itu benar-benar menghilang.     

Suara yang menyenangkan sekaligus lembut mulai menggema di udara, "Zhang Ruochen, kita akan bertemu kembali. Aku akan bertarung denganmu lagi saat diriku telah menguasai Jiwa Bela Diri."     

Saat melihat wanita itu melarikan diri, maka Zhang Ruochen menghela nafas lega. Senjata petir yang tadinya telah berkumpul di tempat tersebut langsung terpecah dengan sebuah "Crash!", dimana senjata tersebut berubah menjadi petir-petir kecil yang menyambar kesana kemari tanpa kendali.     

"Bam!"     

Sebuah kubangan raksasa yang mengeluarkan asap hitam mulai muncul di atas tanah.     

"Uh..."     

Secara otomatis, Jiwa Bela Diri tersebut masuk kembali ke dalam tubuh Zhang Ruochen. Sementara itu, wajahnya tampak seputih kertas, dengan darah segar yang mengalir dari ujung bibirnya.     

"Untungnya aku berhasil menakuti wanita itu. Jika tidak, aku sama sekali tidak berani membayangkan konsekuensi apa yang akan aku dapatkan."     

Meskipun Jiwa Bela Diri dikendalikan oleh Kekuatan Batin, namun Jiwa Bela Diri milik Zhang Ruochen berbeda dengan milik para ksatria Alam Surga.     

Saat ini, jika ia ingin mengendalikan Jiwa Bela Diri, maka ia harus menghubungkan Bejana Jiwa-nya dengan menggunakan Tenaga Chi. Dan hanya dengan cara yang demikian, maka ia bisa mengendalikan bayangan ilusi tersebut.     

Penggunaan pertama senjata petir telah hampir menguras semua Tenaga Chi miliknya.     

Dan untuk yang kedua, Zhang Ruochen sedang memaksakan dirinya untuk menciptakan sesuatu yang lebih besar dibandingkan dengan sebelumnya.     

Jika wanita itu tidak melarikan diri, maka senjata petir yang kedua mungkin sanggup membunuh wanita tersebut. Meski demikian, senjata itu mungkin juga bisa merenggut nyawanya sendiri.     

"Jika aku telah berada di Alam Surga, maka aku bisa mengendalikan Jiwa Bela Diri dengan Kekuatan Batin, dan bukan dengan Tenaga Chi."     

"Sejujurnya, wanita itu bisa bertahan hidup dari serangan senjata petirku. Sebab, wanita itu memiliki tingkat pengolahan yang sangat tinggi. Mungkin dia terhitung sebagai top rangking dari para generasi muda orang-orang sesat."     

Zhang Ruochen menelan sebutir pil guna menyembuhkan luka dan beristirahat sejenak. Dan ketika merasa bahwa dirinya berangsur pulih, maka ia berdiri kembali.     

Kemudian, ia mengambil sebuah potongan kain sifon dari tanah, lalu meletakkan itu di hidung dan mulai menghirupnya, "Butterfly Incense... bukankah aroma dari saudara seperguruan Duanmu juga seperti aroma butterfly incense?"     

Potongan kecil dari kain sifon berasal dari wanita tersebut. Dan secara natural, potongan kain meninggalkan aroma tubuhnya di sana.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.