Kaisar Dewa

Simpul Hati



Simpul Hati

0Terdapat sebuah herbal langka berwarna ungu setinggi dua meter di belakang Ao Xinyan. Tanaman itu tadinya hanya diam saja, namun tiba-tiba, terdapat guratan-guratan otot yang muncul dari daun-daunnya.     

Daun tanaman itu mulai terbuka dan menampakkan sebuah mata hitam, seperti milik seorang manusia. Itu juga tampak seperti monster.     

"Awas," kata Zhang Ruochen.     

Ao Xinyan menjadi tertegun. Wanita itu juga bisa merasakan sensasi bahaya yang datang mendekat ke arahnya dan ia ingin segera menghindar.     

HUAA!     

Salah satu daun tanaman itu dengan cepat mulai berputar-putar dan mencengkram tubuh Ao Xinyan.     

Setelah itu, kedua tangannya benar-benar terikat. Bahkan, wanita itu sampai tidak mampu menarik pedangnya. Akibatnya, ia hanya bisa mengalirkan Tenaga Chi ke dalam dua lengannya guna mengguncang tanaman tersebut agar melepaskannya.     

Namun, tanaman itu cukup gigih. Sebab, sidak peduli seberapa besar energi yang digunakan oleh wanita tersebut, namun daun-daunnya masih terus mencengkram kuat.     

Ao Xinyan pun mulai merasa panik. Sebab, perlahan-lahan ia mulai mencium aroma yang sangat mengerikan.     

Gas yang terdapat di dalam tanaman itu mengandung racun. Akibatnya, wanita itu mulai merasa pusing. Setelah itu, sekujur tubuhnya seakan mati rasa, dan membuatnya kesulitan untuk mengalirkan Tenaga Chi.     

"Sungguh manusia yang tangguh. Setelah menyerap Ruh Darah-mu, maka aku dapat menghemat latihanku sampai 100 tahun lamanya."     

Herbal langka itu tiba-tiba mengeluarkan suara manusia.     

Tanaman itu mempunyai tujuh daun, dan salah satu daunnya sedang digunakan untuk mencengkram Ao Xinyan. Sementara itu, enam yang lainnya mulai berubah menjadi suatu objek yang tajam dan terus menerus menusuk tubuh wanita tersebut.     

PHEW!     

Terdengar suara mendesing khas suara pedang.     

Pedang Kuno Abyss terbang dari sarung pedangnya dan berputar-putar di udara.     

Pedang kuno itu menciptakan sebuah Semburan Pedang. Akibatnya, pedang itu mulai menyerang tanaman tersebut, dan memotong enam daun-daunnya yang lain.     

Akibatnya, darah mulai keluar dari daun-daun yang telah terpotong.     

Herbal langka berwarna ungu mengeluarkan pekikan seperti suara manusia. Kemudian, tanaman itu menggeliat, dan hanya meninggalkan daun yang mencengkram tubuh Ao Xinyan.     

"Tanaman itu masih bisa bergerak?"     

Zhang Ruochen menyeringai. Lalu, ia menudingkan ibu jarinya. Setelah itu, terdapat Pedang Gelombang berwarna merah yang terlepas dari jarinya dan menyerang herbal tersebut.     

Tanaman herbal itu terkena Pedang Gelombang, sebelum akhirnya hancur berkeping-keping.     

Daun itu terbakar, dan mengeluarkan suara melepuh. Setelah itu, daun tersebut berubah menjadi abu hitam, sebelum akhirnya diterbangkan oleh angin.     

Ao Xinyan sedang tergeletak di tanah, dengan kedua mata yang tertutup.     

Zhang Ruochen menarik kembali Pedang Kuno Abyss-nya. Kemudian, ia berjalan ke arah wanita tersebut dan meletakkan dua jari di lehernya.     

Setelah itu, ia mulai mengalirkan Tenaga Chi ke dalam tubuhnya.     

Beberapa saat kemudian, ia kembali menarik tangannya. "Racun yang terdapat di dalam tubuhnya tidak terlampau kuat. Dia hanya tidak sadarkan diri selama beberapa saat. Lalu, berdasarkan pada tingkatan pengolahannya, maka dia akan siuman setelah setengah hari."     

"Hey! Zhang Ruochen, mengapa kau menceburkan diri ke dalam masalah? Mengapa tidak kita tinggalkan dia di sini dan terlebih dahulu pergi untuk mencari Chi of Origin?" tanya Blackie.     

Saat itu, Zhang Ruochen merasa ragu-ragu. "Kita harus membawanya! Dia tidak sadarkan diri. Jika kita meninggalkannya di sini, maka dia mungkin akan ditelan oleh Wood Spirit atau Grass Spirit."     

"Bagaimana mungkin? Siapa yang akan membawanya?" tanya Blackie.     

"Tentu saja kau."     

Setelah itu, Zhang Ruochen menggerakkan tangannya. Kemudian, ia menggunakan Bayangan Naga Kerajaan Angin dan melesat ke dalam hutan. Satu-satunya hal yang tertinggal di belakang hanyalah bayangan ilusinya.     

Blackie melirik ke arah Ao Xinyan. "Dasar pembuat masalah."     

Kucing itu akhirnya mengangkat Ao Xinyan dan menggendongnya di punggung. Kemudian, ia berubah menjadi cahaya hitam dan segera mengejar Zhang Ruochen.     

Tidak lama setelah mereka pergi, maka terdapat sekelompok orang yang datang di tempat tersebut..     

Mereka merupakan Pei Ji, Xi Yunxi, Zuo Qiuling dan 18 master yang berada di tingkatan Puncak dari Alam Surga. Mereka semua dikirim oleh tiga keluarga Biksu tangguh.     

BUZZ!     

Di atas kepala Zuo Qiuling, terdapat sekelompok lebah rawa-rawa yang sedang terbang. Setiap lebah itu berukuran sebesar kepalan tangan.     

Mereka adalah Swift Bee, seekor binatang buas level dua.     

Zuo Qiuling bukan hanya seorang jenius seni bela diri, namun ia juga mempunyai reputasi yang tinggi sebagai Penjinak Binatang Buas. Sebab, lelaki itu dapat mengendalikan Swift Bee, yang mana binatang tersebut mampu melacak aura yang ditinggalkan oleh Zhang Ruochen.     

"Zhang Ruochen pergi 15 menit yang lalu. Dia menuju ke arah timur laut," kata Zuo Qiuling.     

Sementara itu, dengan tatapan skeptis, maka Xi Yunxi berkata, "Sebenarnya apa yang membuat Zhang Ruochen mendatangi Dunia Primitif Wood Spirit?"     

Zuo Qiuling membalas, "Perjalanan Zhang Ruochen ke Dunia Primitif Wood Spirit tidak hanya menarik perhatian kita, melainkan juga orang-orang dari Pasar Gelap dan orang-orang sesat. Dunia Primitif ini pasti memiliki sesuatu yang spektakuler. Jika tidak, maka Zhang Ruochen tidak mungkin mempertaruhkan nyawanya hanya demi datang ke tempat seperti ini."     

Xi Yunxi berkata, "Kaisar Buddha dan Naga Emas pasti telah mengatakan sesuatu kepadanya sebelum mereka berdua mati. Jadi, rahasia itu mungkin berada di tempat ini."     

Zuo Qiuling berkata, "Mungkin saja."     

"Tidak ada yang akan berubah jika kita hanya menebak-nebak kebenarannya," kata Pei Ji. "Ketika kita berhasil menangkapnya, maka kita akan membuatnya bicara tentang tujuannya datang ke tempat ini."     

Zuo Qiuling dan Xi Yunxi sama-sama mengangguk.     

Setelah itu, Swift Bee mulai melacak pergerakan Zhang Ruochen.     

Sementara itu, senja di Dunia Primitif Wood Spirit berlangsung lama. Sebab, senja itu berlangsung selama dua pertiga dalam satu hari.     

Saat ini, petang pun tiba. Dua bulan raksasa dapat dilihat di angkasa, seperti halnya dua piring permata yang diletakkan di atas kain berwarna gelap. Sementara itu, samar-samar cahaya dari kedua bulan tersebut juga mulai menyinari daratan di sekitarnya.     

Zhang Ruochen dan Blackie telah berhenti. Mereka menemukan sebuah dataran tinggi dan mengambil jeda sejenak untuk beristirahat.     

Di sisi lain, Ao Xinyan juga telah siuman. Meskipun kekuatannya belum sembuh total setelah menelan Pil Detoksifikasi, namun kondisi wanita itu perlahan-lahan mulai stabil.     

Meski demikian, ia masih terdiam. Wanita itu hanya berdiri tegak di bawah sinar rembulan.     

Wanita itu selalu bersikap arogan dan terlalu membanggakan dirinya. Jadi, itu bisa diterima saat ia harus kalah dari Zhang Ruochen, namun setelah ia meninggalkan Akademi Saint, maka ia telah mendapatkan masalah sebanyak dua kali. Sementara itu, jika Zhang Ruochen tidak membantunya, maka ia pasti telah mati.     

Mengapa ini terjadi?     

Ao Xinyan mulai meragukan kemampuannya sendiri.     

Zhang Ruochen duduk bersila di atas sebuah batu berwarna putih untuk berlatih. Saat ini, ia sedang mengisi kembali Tenaga Chi, yang mana sebelumnya telah digunakan sepanjang hari. Tidak lama kemudian, ia telah selesai berlatih dan sekali lagi berada di kondisi puncaknya.     

Sementara itu, Tingkatan Akhir dari Alam Surga telah berada di genggaman. Yang jelas, dalam beberapa hari, maka ia dapat mencoba untuk menembus ke alam baru.     

Kemudian, Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam dan menarik kembali Tenaga Chi yang menyelimuti tubuhnya. Lalu, ia membuka mata dan menyadari bahwa Ao Xinyan sedang berdiri di tempat yang sama, tanpa sama sekali bergerak sedikitpun.     

Wanita itu melihat ke arahnya, "Zhang Ruochen, apa kau sedang menertawakanku?"     

Zhang Ruochen membalas, "Mengapa aku harus melakukan itu?"     

"Aku sangat yakin jika kau sedang menertawakanku. Kau sedang tertawa pada ketidakmampuanku, pada arogansiku, pada keangkuhanku. Mungkin kau memang benar. Seharusnya aku menemukan sebuah shelter untuk bersembunyi atau aku harus pergi dan kembali lagi ke Akademi Saint."     

Kedua matanya berwarna merah, dan wanita itu terlihat seperti akan menangis dalam waktu dekat.     

Zhang Ruochen bertanya, "Kau lebih senang terhadap kejujuran atau kebohongan?"     

"Kejujuran."     

Sambil merasa gugup, wanita itu pun mulai menahan nafasnya.     

Yang jelas, wanita itu benar-benar sangat peduli terhadap penilaian Zhang Ruochen terhadap dirinya.     

Zhang Ruochen berkata, "Tidak diragukan lagi jika talentamu sangat tinggi. Menurutku, kau tidak tertandingi. Kau juga memang seorang jenius. Jadi, jika kau berlatih lebih giat, maka tidak ada seorangpun yang akan meragukan jika kau memiliki potensi untuk mampu mencapai Alam Biksu."     

"Kau sedang berbohong padaku." Ao Xinyan merasa ragu.     

"Tidak ada gunanya berbohong padamu," balasnya. "Jika kau tidak punya talenta, maka aku tidak akan pernah menghabiskan waktuku hanya untuk mengatakan ini sampai berkali-kali, dan aku tidak akan pernah menyelamatkanmu sebanyak dua kali."     

"Tapi..." balas Ao Xinyan.     

Zhang Ruochen berdiri dan menambahkan, "Sekarang ini kau merasa kalah karena kau tidak pernah mengerti rasanya gagal. Lalu, hanya dengan menghadapi kegagalan, maka seseorang akan dapat bangkit kembali."     

Ia masih melanjutkan, "Kau tidak jatuh ke dalam perangkap putra tertua Wei dan Grass Spirit karena kau mempunyai kekuatan yang lemah. Itu terjadi karena kau kurang berpengalaman, sebab sedari kecil, kau tidak pernah bertemu dengan orang-orang jahat. Akibatnya, sekarang ini kau mulai meragukan kemampuanmu sendiri."     

"Medan Pertempuran Dunia Primitif merupakan suatu arena turnamen. Di sana, tidak mudah untuk dapat bertahan hidup."     

"Tetaplah menjadi optimis. Cobalah untuk berlatih lebih keras, dan mengalami sekaligus bertahan dari apa yang disebut sebagai kegagalan. Di masa depan, kau tidak akan mungkin lagi menjadi rapuh seperti sekarang ini."     

Ao Xinyan diam-diam mendengarkan nasihat Zhang Ruochen, seperti halnya seorang gadis kecil yang sedang mendengarkan saran dari kedua orang tuanya.     

Zhang Ruochen mengatakan banyak hal lain dan diam-diam wanita itu mendengarkan perkataannya. Setelah itu, kedua mata cantiknya mulai bersinar. Wanita itu memandang Zhang Ruochen dengan sinar cahaya baru di matanya.     

Empat jam kemudian.     

Zhang Ruochen berkata, "Aku telah mengatakan padamu tentang apa yang seharusnya kukatakan. Mulai sekarang, kebahagianmu berada di genggamanmu sendiri."     

Sekarang ini, Ao Xinyan merasa jauh lebih lega. Kemudian, wanita itu tersenyum dan berkata, "Ketua Kelompok, kau berkata jika seseorang harus mengalami kegagalan, sebelum akhirnya dia mampu kembali bangkit. Apa itu artinya bahwa kau juga mengalami siklus yang sama berkali-kali?"     

Sekarang ini, wanita itu memanggil Zhang Ruochen sebagai "Ketua Kelompok". Jadi, itu berarti jika wanita tersebut baru saja berhasil mengurai simpul hatinya..     

Zhang Ruochen melirik ke arahnya, dan ia seperti sedang teringat tentang sesuatu. Kemudian, ia pun mulai mengangguk, "Ya, tentu saja. Ada satu hal yang paling mengerikan, yang mana itu hampir membuatku tidak sanggup lagi bangkit berdiri."     

"Mustahil! Dengan kekuatan super dan reputasimu yang tak tertandingi, lalu bagaimana mungkin ada seseorang yang berhasil mengalahkanmu?" Ao Xinyan merasa penasaran.     

Zhang Ruochen menjawab, "Jangan lagi bertanya padaku! Bahkan jika kau melakukannya, namun aku tidak akan pernah menjawabnya. Selain itu, sekali lagi aku ingin menyarankan agar kau tidak mengukutiku di Dunia Primitif Wood Spirit. Sebab, hal itu sama sekali tidak ada manfaatnya untukmu."     

"Mengapa? Mengapa kau menolak seorang wanita cantik menemanimu. Seharusnya kau tahu jika terdapat begitu banyak murid-murid dari Keluarga Biksu tangguh yang ingin mengencaniku, tapi sayangnya aku menolak mereka semua."     

Ao Xinyan merasa lebih bahagia. Saat ini, suasana hatinya sedang baik. Sehingga, wanita itu mulai tersenyum dan mencoba untuk menghibur Zhang Ruochen.     

Di bawah sinar rembulan, maka kulitnya tampak seperti permata yang telah disepuh. Sementara itu, wajahnya sendiri bisa dibilang hampir sempurna, dan wanita itu juga memiliki lekukan-lekukan tubuh yang cukup menggoda.     

Zhang Ruochen berkata, "Karena aku menjadi satu-satunya musuh di Dunia Primitif Wood Spirit."     

"Apa?" tanya Ao Xinyan.     

"Kau tidak akan paham."     

Pada saat Ao Xinyan sedang merenungi perkataan Zhang Ruochen...     

Saat itu, Zhang Ruochen mendengar suara-suara. Kemudian, kedua matanya tampak berkonsentrasi. Lalu, ia segera membalikkan tubuhnya dan menatap ke arah barat daya. "Sungguh intensitas membunuh yang kuat, mereka sedang mendekat!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.