Kaisar Dewa

Wuchang Haochuan



Wuchang Haochuan

0Ada pria tua berjubah hijau panjang dan sedang menunggangi kambing - yang ukurannya bahkan hampir sama besarnya dengan gajah. Pria itu datang dari kejauhan dan melesat cepat menuju ke pintu masuk Pemakaman Dewa.     

Pria itu berhasil memenangkan pertandingan berturut-turut saat berada di dalam duel pedang. Pria tua itu adalah sang Lord dari Keluarga Biksu berpengaruh, dan sekarang telah berusia 400 tahun. Yang jelas, pria tua itu sangat terkenal di Wilayah Timur.     

Akan tetapi, pria tua itu seperti sedang terhalangi oleh kekuatan aneh yang berada di pintu masuk, hingga ia sendiri sampai terdorong ke arah belakang. Yang pasti, ia tidak mampu menembus Pemakaman Dewa tersebut.     

Ketika menyaksikan hal itu, maka orang-orang yang sebelumnya berencana untuk masuk ke dalam sana tiba-tiba menghentikan langkahnya.     

"Apa yang terjadi?"     

Sebelum-sebelumnya, kekuatan yang terdapat di Pemakaman Dewa mampu menghalangi jiwa-jiwa mati dan hantu-hantu agar tidak bisa keluar dari sana. Tetapi, kenapa sekarang fungsinya berbanding terbalik? Faktanya, kekuatan tersebut malah menghalangi para mortal masuk ke dalam sana.     

…     

Zhang Ruochen dan Han Xue juga berhenti, lalu bersembunyi di dekat pintu masuk Pemakaman Dewa tersebut tanpa sepengetahuan orang lain.     

Zhang Ruochen menatap pria tua di atas punggung kambing tersebut, dan langsung mengenalinya. Kemudian, ia berkata pelan, "Orang ini pasti merupakan Lord dari Klan Biksu Tao."     

"Klan Biksu Tao adalah salah satu Klan Biksu di Belantara God Failing – yang telah ada sejak ribuan tahun silam. Yang jelas, insiden yang terjadi malam ini pasti telah mempengaruhi mereka. Jadi, tidak heran kalau sang Lord sampai datang kemari."     

Han Xue bertanya, "Master, apa yang dilakukan oleh Lord itu di tempat ini?"     

"Tempat ini diberi nama Pemakaman Dewa, sekaligus menjadi sebuah tempat peninggalan kuno. Ini adalah tempat yang sangat berbahaya dan tidak ada seorangpun yang berhasil selamat setelah mereka masuk ke dalam sana."     

"Tapi sekarang," ia menambahkan, "Jiwa-jiwa mati yang berada di sini telah pergi menyerang Sekte Yin Yang. Maka dari itu, tempat ini menjadi semakin berbahaya. Pasti ada harta karun yang tersimpan di dalam Pemakaman Dewa dan karena itulah kita berada di tempat ini. Di sisi lain, hidup sang Lord hanya tinggal beberapa tahun lagi, mungkin karena itu dia datang ke tempat ini dan mencari kesempatan untuk memperpanjang rentang hidupnya."     

Sang Lord itu memancarkan Chi Suci yang kuat, dengan rambut abu-abunya mulai terangkat. Hal itu tampak seperti ribuan pisau dan pedang yang sedang melayang-layang di sekelilingnya. Pedang-pedang rambut itu saling bergesekan, hingga menciptakan suara berdenting.     

"Aku telah hidup selama empat ratus sebelas tahun. Sebagai seorang Super Saint, maka aku menolak percaya kalau diriku gagal menembus pertahanan Ghost King. Karena para Ghost King yang berada di dalam tidak ingin orang asing masuk ke dalam. Jadi, di dalam sana pasti ada obat-obat suci yang bisa digunakan untuk membangkitkan orang dari kematian."     

Sang Lord membuka Mata Suci-nya lebar-lebar dan menggunakan semua kekuatan sucinya untuk melayangkan pukulan di udara.     

Di depan Lord tersebut, di sana ada lapisan cahaya hitam yang muncul, dengan bentuk seperti tembok penghalang yang menghubungkan langit dan bumi, hingga membuat orang-orang tidak bisa masuk ke dalamnya.     

Ketika serangan pria tua itu mengenainya, maka cahaya hitam tersebut langsung menciptakan pusaran yang kencang.     

"Obat suci macam apa yang bisa membangkitkan orang dari kematian?"     

Zhang Ruochen benar-benar terkejut ketika ia mendengar kata-kata pria tua tersebut.     

Di Daratan Kunlun, selalu ada rumor mengenai "Resurrection Potion" dan "Elixir of Life." Akan tetapi, bahkan ketika pada Dewa masih hidup sekalipun, namun obat-obat ini sudah menjadi komoditas yang sangat langka dan jarang ditemukan. Saat kabar mengenai obat-obat itu telah berkembang menjadi semakin panas, sialnya tidak ada satupun yang pernah melihatnya langsung. Itu selalu menjadi rumor.     

Lalu, bagaimana mungkin sang Lord tahu kalau ada obat-obat semacam itu di dalam Pemakaman Dewa?     

Pada saat ini, terdapat sebuah bayangan yang melintas di depan cahaya hitam, karena tidak ingin menyia-nyiakan situasi yang kacau tersebut. Bayangan itu melesat ke depan dan berhasil masuk ke dalam pemakaman tersebut. Setelahnya, bayangan itu menghilang di balik sana.     

Kemudian, setelah menyaksikan bayangan pertama masuk ke dalam cahaya hitam tersebut, maka ada beberapa bayangan lagi yang mengikuti dari belakang, dan masuk ke dalam Pemakaman Dewa dengan cara yang sama.     

Salah satu dari mereka meninggalkan pesan, "Tembok pertahanan Ghost King kini sedang melemah. Bahkan mereka yang berada di bawah Alam Biksu masih bisa masuk."     

Setelah mendengar kata-kata itu, maka semua pertapa dari Alam Fish-dragon dan Setengah-Biksu mulai menggunakan teknik bergerak masing-masing, dan masuk ke dalam cahaya hitam tersebut.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen dan Han Xue juga melesat ke arah cahaya hitam tersebut dan masuk ke dalam Pemakaman Dewa.     

Terdengar suara teriakan dari belakang mereka, hingga menggema di sekitarnya..     

Detik berikutnya, cahaya hitam itu telah berubah menjadi berwarna merah darah. Zhang Ruochen menoleh ke belakang dan menemukan bahwa sang Lord telah meregang nyawa. Pria tua itu mati di sana, dan baru saja dibunuh oleh Ghost King cantik berjubah merah.     

Kedua mata wanita itu terlihat dingin dan keji. Jari-jarinya menembus ke dalam tengkorak kepala sang Lord dan hendak menarik Jiwa Suci-nya dari dalam sana.     

Sang Lord dari Klan Biksu Tao masih tergeletak di sana, tanpa suara.     

Ghost King cantik itu mengatupkan kedua tangannya dan mulai melepaskan api hantu. Setelahnya, ia memurnikan jiwa suci sang lord dan mengubahnya menjadi pil mutiara berwarna putih. Kemudian, wanita itu mulai menggerakkan tangannya dan menelan pil tersebut.     

Setiap gerakannya terlihat sangat elegan dan cantik, bahkan sangat cantik hingga itu sama sekali tidak terlihat keji.     

"Sang Lord terbunuh hanya dengan cara yang seperti itu. Bahkan Jiwa Suci-nya juga ditelan."     

Zhang Ruochen menggertakkan giginya, sementara jantungnya berdegup kencang.     

Setidaknya, sang Lord adalah sosok Biksu yang telah hidup selama ratusan tahun. Yang jelas, kekuatannya jauh lebih besar daripada Zhang Ruochen. Namun, ia baru saja meregang nyawa dengan cara yang sangat brutal, bahkan sebelum sempat masuk ke dalam Pemakaman Dewa. Jadi, bagaimana mungkin semua orang tidak menjadi takut dengan hal tersebut?     

Tiba-tiba, Ghost King cantik itu menoleh dan menatap Pemakaman Dewa. Dua ledakan cahaya – layaknya dua buah pisau – mulai terlepas dari kedua matanya yang sedang menatap Zhang Ruochen dan orang-orang lainnya.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen dapat merasakan datangnya aura yang berbahaya, hingga membuat tubuhnya banjir oleh keringat. Seketika itu juga, ia menggenggam tangan Han Xue dan menghindar dari serangan tersebut dengan menggunakan teknik Ruang Pergerakan.     

Bam!     

Ledakan cahaya yang lain terlepas ke arah Setengah-Biksu Immortal Vampir, dan langsung membunuhnya. Di waktu yang bersamaan, vampir itu langsung berubah menjadi kabut darah.     

Zhang Ruochen cepat-cepat melesat melewati kabut darah tersebut, dan memasukkan Cahaya Setengah-Biksu-nya ke dalam Ruyi Treasure Bottle. Setelah itu, ia segera melesat maju dan menghilang di balik hutan.     

Karena terhalang oleh kabut darah, maka wanita itu tidak dapat merasakan pergerakan ruangnya.     

Jadi, ia hanya bisa mendesah. Yang jelas, ia sama sekali tidak menyangka kalau ternyata pemuda tersebut sanggup menghindar dari serangannya.     

"Wuchang Haochuan," katanya.     

Setelah itu, Chi ghost berwarna hitam mulai terbentuk dari spirit-spirit ghost, sebelum akhirnya bertransformasi menjadi hantu berwujud manusia. Hantu itu mengenakan jubah hitam dan menunggangi seekor binatang yang mirip dengan buaya. Kala itu, ia berhenti di hadapan sang Ghost King cantik.     

"Ghost King."     

Wuchang Haochuan turun dari punggung binatang buasnya, lalu berlutut dengan satu kaki di hadapan wanita tersebut.     

Ghost King yang cantik itu mengeluarkan perintah, "Ajak sepuluh Wuchang bersamamu dan cepat pergi ke dalam Netherworld. Kau harus membunuh semua penyusup yang masuk ke dalam sana. Tidak peduli mereka binatang buas ataupun manusia."     

"Baik, Yang Mulia."     

Wuchang Haochuan kembali naik ke punggung binatang buasnya, lalu memilih sepuluh Wuchang untuk ikut bersamanya. Kemudian, mereka semua masuk ke dalam Pemakaman Dewa dan mulai mengejar Zhang Ruochen dan yang lainnya.     

Goldscale Lion masih terus berhadapan dengan Ghost King cantik tersebut. Pertarungan mereka menciptakan kerusakan yang parah pada lingkungan sekitarnya.     

Di waktu yang bersamaan, beberapa pertapa mengambil keuntungan dari pertempuran itu dan masuk ke dalam Pemakaman Dewa tersebut.     

Bagaimanapun juga, di dalam sana kondisinya sangat berbahaya. Sebab, ada banyak jiwa-jiwa mati yang akan menyerang penyusup kalau sampai mereka bertemu dengannya.     

Sekelompok jiwa-jiwa mati sempat bertemu dengan Zhang Ruochen dan Han Xue, hingga mereka langsung menyerang keduanya.     

"Amukan Naga Suci."     

Zhang Ruochen mengumpulkan semua kekuatan di tangannya. Setelah itu, terdapat garis-garis petir di tangannya, sebagaimana lelaki tersebut sedang melepaskan gerakan keenam dari Pukulan Naga dan Gajah Prajna. Seketika itu juga, musuh-musuhnya langsung hancur berkeping-keping.     

Han Xue juga sedang menggunakan Void Sword-nya. Gadis itu mengayunkan pedangnya, dan melepaskan pedang Chi ke udara, hingga akhirnya berhasil membersihkan musuh yang tersisa.     

Di dekat sana, ada sekelompok jiwa-jiwa mati yang menyerang seorang pemuda – yang sedang berdiri di sisi batu nisan.     

Pemuda ini bertubuh tinggi dan kurus, dengan wajahnya yang sedikit pucat. Pemuda itu sedang mengenakan jubah berwarna kuning dan tudung penutup di kepalanya. Meski sedang menghadapi serangan dari beberapa jiwa-jiwa mati tersebut, namun pemuda itu masih terlihat tenang.     

"Hell Fire."     

Terdapat scroll dengan rune berwarna kuning yang muncul di sela-sela jarinya. Ketika scroll itu terjatuh ke tanah, maka scroll tersebut langsung meledak dan membakar area di sekitarnya.     

Jiwa-jiwa mati itu langsung terbakar dan berubah menjadi kabut-kabut darah.     

"Kertas itu sangat kuat," kata Han Xue, sambil memandang pemuda tersebut.     

"Itu bukan kertas, itu adalah scroll rune."     

Zhang Ruochen berkata, "Di Wilayah Timur, para pertapa yang mempelajari rune sangat langka. Sebaliknya, ada beberapa keluarga tangguh di Wilayah Pusat yang mempelajari teknik-teknik rune. Orang-orang yang menguasai keterampilan ini disebut sebagai master rune."     

Pemuda ini menggerakkan telinga, sebagaimana ia dapat mendengar percakapan di antara Zhang Ruochen dan Han Xue. Setelah itu, ia melirik mereka dan langsung bersikap waspada.     

Kemudian, ia bergerak cepat dan menjauh dari mereka berdua.     

Di belakangnya, ada angin dingin yang berhembus, hingga menciptakan badai pasir di dalam Pemakaman Dewa tersebut.     

"Siapapun yang berani masuk ke dalam Pemakaman Dewa harus dibunuh tanpa ampun!" suara itu terdengar seram, dan berasal dari balik hembusan angin dingin tersebut.     

Zhang Ruochen menoleh ke belakang dan menemukan sosok pria berjubah hitam sedang mengarah pada mereka berdua sambil menunggangi binatang buas raksasa.     

Panjang binatang buas itu kira-kira mencapai 10 meter, dan tampak seperti seekor kadal hitam raksasa, dengan kedua mata yang menyala merah. Kecepatan binatang itu bahkan jauh lebih unggul daripada para Setengah-Biksu.     

Sosok berjubah hitam itu adalah Wuchang Haochuan yang dipanggil oleh Ghost King sebelumnya.     

Di belakangnya, di sana ada 10 Wuchang lainnya – yang sedang berpencar ke segala penjuru untuk memburu para penyusup.     

"Lari!"     

Zhang Ruochen bisa menilai kalau segala sesuatunya benar-benar tidak beres. Maka dari itu, ia cepat-cepat menarik tangan Han Xue. Setelah itu, ia menggunakan kekuatan Shooting Star Invisible Cloak untuk pergi dari sana.     

Pada saat ini, kekuatan Zhang Ruochen setara dengan seorang Setengah-Biksu level kedua. Jadi, ia bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi.     

Dengan kekuatan Cloak tersebut, maka kecepatannya telah meningkat berkali-kali lipat. Bahkan seorang Setengah-Biksu di level ketujuh tidak akan sanggup mengejarnya.     

Wuchang Haochuan sedang mengejar pemuda yang tadi dilihat oleh Zhang Ruochen.     

Pemuda itu cepat-cepat mengeluarkan dua rune hijau dan melemparkannya ke bawah kaki.     

"Wind and Fire Infinition!"     

Setelah itu, kedua kakinya melepaskan Chi angin dan api yang kuat, hingga membentuk sebuah pusaran yang kencang. Wuchang itu terlihat seperti sedang menunggangi roda api hijau.     

Bahkan, kecepatan pemuda itu sanggup mengimbangi Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.