Kaisar Dewa

Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon



Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon

0Ketika menyaksikan Han Xue masih memurnikan Holy Source, maka Zhang Ruochen memutuskan untuk tidak mengganggunya. Jadi, ia keluar dari Dunia Lukisan dan kembali mengamati Pemakaman Dewa, guna menginvestigasi pergerakan jiwa-jiwa mati tersebut.     

Kali ini, ia menemukan sesuatu yang baru.     

Di perbatasan Pemakaman Dewa, di sana ia menemukan aura-aura baru. Di sana, ada aura milik para pertapa manusia dan para binatang buas level tinggi. Mereka sedang bersembunyi di sekitar perbatasan dan belum masuk ke dalam Pemakaman Dewa. Yang jelas, mereka sedang menunggu sesuatu.     

"Pasti akan ada kerusuhan di Pemakaman Dewa," pikir Zhang Ruochen. "Seperti yang telah diperkirakan semua makhluk penghuni Belantara God Failing pasti telah terpengaruh. Aku penasaran kenapa mereka semua berada di sini."     

Sekarang ini, Pemakaman Dewa adalah tempat yang sangat berbahaya. Para pertapa normal pasti akan menghindari tempat itu sejauh mungkin. Sebaliknya, makhluk apapun yang datang kemari sekarang ini, entah mereka adalah manusia atau para binatang buas, namun mereka pasti punya tujuan masing-masing.     

Sekarang ini, kalau Zhang Ruochen masuk ke dalam Pemakaman Dewa, maka ia akan berada di dalam situasi yang sangat berbahaya. Hanya ada kesempatan satu persepuluh untuk bisa keluar dari sana hidup-hidup. Oleh karena itu, ia harus bertindak hati-hati. Lelaki itu tidak bisa tergesa-gesa.     

"Mari kita tunggu sebentar lagi. Nanti mungkin akan ada perubahan."     

Zhang Ruochen memanggil Kelinci Rakus dan memerintahkannya untuk mengamati Pemakaman Dewa dari luar. Kalau ada sesuatu yang terjadi, maka kelinci itu harus segera melapor kepadanya.     

Kelinci Rakus itu sudah berada di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon. Jadi, kelinci itu sangat cerdas. Maka dari itu, Zhang Ruochen tidak khawatir meninggalkannya di sana.     

Saat kembali lagi ke dalam Dunia Lukisan, maka Zhang Ruochen segera mengeluarkan Glaze Pellet. Itu adalah jenis pil yang sangat bernilai tinggi. Pil itu adalah hadiah yang diperoleh ketika ia masuk ke dalam top 10 besar di kompetisi pedang Sekte Yin Yang.     

Kalau seorang pertapa sudah berada di puncak Perubahan Kedelapan dari Alam Fish-dragon dan memurnikan pil tersebut, maka fisiknya akan berubah menjadi Glaze Treasure Body dan berada di Perubahan Kesembilan.     

"Sekarang, karena ada peristiwa besar yang terjadi di Wilayah Timur, maka menjadi kuat adalah satu-satunya cara bertahan hidup. Ketika aku berhasil menembus Perubahan Kesembilan, maka kemampuanku akan kembali meningkat."     

Zhang Ruochen meletakkan Glaze Pellet itu dimulutnya dan mulai menelannya.     

Kala itu, level kelima dari Kitab Empryan Kaisar Ming mulai muncul di kepalanya. Tidak lama kemudian, ledakan Chi melesat keluar dari dalam Lautan Chi-nya. Semua itu mengalir ke dalam 36 Meridian di dalam tubuhnya dan lima Holy Meridian lainnya.     

Glaze Pellet mengandung Chi Glaze di dalamnya. Energi itu mengalir secara konstan, lalu menyatu dengan daging dan darahnya, hingga terus masuk ke dalam organ-organnya.     

Whoosh!     

Setengah hari kemudian, Cahaya Glaze berwarna-warni mulai terpancar di permukaan kulitnya dan menyelimuti tubuh lelaki tersebut.     

Satu hari kemudian, Zhang Ruochen telah menguasai Glazed Treasured Body dalam satu kali hentakan dan berada di Perubahan Kesembilan. Proses itu telah berhasil, dan ia sama sekali tidak kesulitan saat melakukannya.     

Setelah berada di Perubahan Kesembilan dari Alam Fish-dragon, maka Zhang Ruochen menemukan kualitas fisiknya telah sedikit meningkat. Kalau ia ingin memurnikan darah dewa, maka lelaki yakin kalau dirinya mampu memurnikan dua tetes sekaligus.     

Namun, ia sudah menyerap empat tetes darah dewa yang dimilikinya. Jadi, kalau ia ingin mendapatkan darah dewa lain, maka ia harus memikirkan caranya.     

"Berdasarkan pada kemampuanku yang sekarang, aku sudah mampu mengimbangi Setengah-Biksu di puncak level kedua," pikir Zhang Ruochen.     

Setelah itu, ia menghabiskan satu hari lainnya untuk menstabilkan tingkatan alam yang baru.     

Tiga hari berlalu dengan sangat cepat. Pada akhirnya, Han Xue telah menyelesaikan tahap pemurnian pertama dari Holy Source. Kekuatan suci di dalam Holy Source itu telah menyatu dengan Chi Suci-nya. Di waktu yang bersamaan, gadis itu telah berada di Perubahan Keenam dari Alam Fish-dragon. Gadis tersebut memancarkan kekuatan yang besar,     

Saat masih di Perubahan Keenam, dulunya Zhang Ruochen tidak sekuat itu.     

Fisik Seribu Tulang ternyata sangat tangguh. Namun, saat berada di tingkatan alam yang sama, Zhang Ruochen hanya menguasai Harta Karun Fisik Three Spirit, dan sama sekali tidak bisa disejajarkan dengan gadis tersebut. Tapi sekarang, Zhang Ruochen sudah berhasil menguasai Harta Karun Fisik Four Spirit. Jadi, secara tingkatan fisik, maka ia sudah berada dekat dengan Fisik Seribu Tulang.     

Zhang Ruochen mengeluarkan dua bola Cahaya Setengah-Biksu dari dalam Ruyi Treasure Bottle. Kemudian, ia memberikan satu buah untuk Kelinci Rakus, sementara satu sisanya kepada Monster Kera.     

Mereka berdua adalah para binatang buas mutan. Mereka bukan hanya punya kualitas fisik yang kuat, namun juga telah berhasil menguasai teknik-teknik yang pernah diajarkan oleh Blackie; Ten Days of Demon dan Sky-swallowing Skill.     

Teknik-teknik ini sangat luar biasa. Bahkan, seorang Biksu hanya dapat bermimpi memiliki teknik tersebut. Ketika mereka telah menguasainya sampai tuntas, maka mereka akan benar-benar berubah drastis.     

Maka dari itu, Zhang Ruochen akhirnya memberi mereka perhatian lebih. Jadi, lelaki itu menginvestasikan sejumlah besar sumber daya latihan kepada mereka.     

Kemudian, Zhang Ruochen dan Han Xue keluar dari Dunia Lukisan dan meninggalkan mereka berdua di dalam sana, agar mereka segera memurnikan Cahaya Setengah-Biksu tersebut. Tiga hari telah berlalu di dalam Dunia Lukisan, namun hanya enam jam di dunia luar.     

Kala itu, ada semakin banyak kultivator tangguh yang berkumpul di luar Pemakaman Dewa. Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin-nya dan langsung menemukan bahwa ada lebih dari sepuluh kelompok pertapa sedang berkumpul di sekitar sana. Bahkan, beberapa dari mereka memancarkan aura binatang buas yang tangguh.     

"Bagaimana mungkin? Kenapa jumlah orang-orang yang berkumpul di Pemakaman Dewa menjadi lebih banyak." Zhang Ruochen merasa bahwa ini semua aneh. Jadi, ia menjadi semakin takut dan tidak berani bertindak gegabah.     

Han Xue berdiri di samping Zhang Ruochen, sambil membawa Void Sword. Gadis itu menatap ke arah Pemakaman Dewa. Fisik gadis itu sangat unik. Meskipun tanpa menggunakan Mata Langit, namun ia masih bisa melihat semua jiwa-jiwa mati yang ada di dalam sana.     

Kala itu, jantungnya berdegup dengan sangat kencang. Sambil menggigit bibirnya, maka gadis itu ingin bertanya mengenai jenis tempat ini kepada Zhang Ruochen. Akan tetapi, Zhang Ruochen sudah lebih dulu memberinya sinyal untuk tetap diam. Sebab, lelaki itu menemukan bahwa ada orang lain yang sudah tidak sabar dan hendak masuk ke dalam Pemakaman Dewa.     

Tiga ratus meter jaraknya dari Pemakaman Dewa, terdapat gumpalan Chi merah yang membumbung tinggi di balik gunung hitam. Energi itu melesat dan masuk menuju ke dalam Pemakaman Dewa.     

Sosok yang terbang di dalam awan Chi merah tersebut, tidak lain adalah sang Vampir. Vampir itu bertubuh kurus seperti kerangka tulang. Sambil mengepakkan sayapnya, maka ia bergerak sangat cepat dan sulit dilihat.     

"Mereka yang berani masuk ke dalam Pemakaman Dewa harus mati."     

Seorang pria berarmor hitam – yang berada di luar Pemakaman Dewa – mendengus dingin. Kala itu, ia menggunakan senjata hantu berbentuk perisai dari balik punggungnya, dan melesat cepat menuju ke awan darah tersebut. Perisai hitam itu terbuat dari mayat prajurit shadow dan tulang-tulang putihnya... inskripsi-inskripsi yang terdapat di dalamnya melepaskan energi Chi yang dingin.     

Akan tetapi, Vampir itu juga cukup kuat. Saat itu, sambil menggunakan tombak panjangnya, maka ia mulai menebaskan senjatanya ke arah perisai hitam tersebut.     

Kaboom!     

Pertemuan serangan itu menciptakan riak-riak energi di sekitar sana. Ada banyak prajurit shadow dan jendral-jendral Ghost yang hancur, hingga mereka berubah menjadi garis-garis Chi ghost.     

Pria berarmor hitam itu mengerang kencang. Kemudian, ia mengambil perisai hitamnya dan membawa sekelompok prajurit shadow untuk terbang ke atas langit. Mereka semua sedang mengejar Vampir tersebut.     

Ini adalah pertarungan di antara Ghost King dan Biksu Vampir.     

Diam-diam, Zhang Ruochen merasa senang karena dirinya tidak bertindak gegabah dan masuk begitu saja ke dalam Pemakaman Dewa tersebut. Jika tidak, maka ia tidak akan mampu membodohi penglihatan Ghost King tersebut, meskipun ia telah mengenakan Shooting Star Invisible Cloak. Sebab, kalau ia sampai ketahuan, maka konsekuensinya akan sulit untuk dibayangkan.     

Chi ghost berwarna hitam itu memenuhi udara di sekitarnya, sementara suara-suara erangan juga dapat didengar dari sana.     

Ghost King itu benar-benar tangguh. Ghost King dan Vampir itu sama-sama sedang bertempur di atas langit. Setiap ledakan energi yang memancar dari pertempuran mereka selalu berhasil membuat kerusakan di daratan.     

"Aneh sekali," pikir Zhang Ruochen. "Bukankah Ghost King di Pemakaman Dewa seharusnya bekerja sama dengan para Vampir?"     

Lelaki itu menjadi sangat penasaran. Sebab, hal itu tidak masuk akal. Secara teknis, para Vampir juga termasuk ke dalam kelompok yang melepaskan jiwa-jiwa mati dariPemakaman Dewa. Jika demikian, lalu kenapa mereka berdua sampai berkelahi?     

Apa para Vampir hanya ingin mencari keuntungan dari mereka, dan bukannya sedang bekerja sama?     

Pada saat Zhang Ruochen sedang menimbang-nimbang, saat itu ia mendengar suara yang memekakkan telinga.     

Boom!     

Boom!     

…     

Permukaan tanah di sekitarnya tiba-tiba terguncang hebat. Seekor trenggiling – sepanjang lebih dari 300 meter – mulai melesat dengan kecepatan tinggi layaknya pegunungan berwarna emas. Binatang itu sedang mengarah ke Pemakaman Dewa. Karena ukurannya yang begitu besar, bahkan binatang itu dapat dengan mudah menghancurkan bukit dengan kakinya.     

Kakinya yang besar melewati Zhang Ruochen dan Han Xue. Setelahnya, terdapat jejak kaki raksasa yang tercipta di permukaan tanah.     

Goldscale Lion.     

Zhang Ruochen menahan nafasnya sendiri. Lelaki itu sama sekali tidak pernah membayangkan kalau ternyata ada binatang buas semacam itu di tempat ini.     

Goldscale Lion merupakan seekor binatang buas level delapan. Kekuatannya setara dengan Cyan Fire Xuanwu. Binatang itu bertubuh seperti trenggiling, namun dengan kepala yang mirip seperti singa. Selain itu, tubuhnya memancarkan cahaya brilian, dan terlihat seperti terbuat dari emas.     

Menurut rumor, Goldscale Lion adalah binatang yang memangsa para Biksu. Setelah mereka memangsa seorang Biksu, maka mereka tidak perlu makan lagi selama satu dekade. Sebaliknya, mereka akan hibernasi.     

Akan tetapi, Goldscale Lion yang ini masih belum bertumbuh dewasa. Binatang itu masih bayi, bahkan kekuatannya bahkan belum mencapai level yang mengerikan. Akan tetapi, auman suara yang dilepaskan telah berhasil mengguncang tubuh Zhang Ruochen dan Han Xue.     

Sebenarnya, Goldscale Lion itu telah mengetahui keberadaan mereka berdua. Namun, di matanya, mereka berdua hanya tampak seperti semut. Maka dari itu, ia tidak terlalu mempedulikan kehadiran mereka berdua.     

Roar!     

Goldscale Lion itu bergegas menuju ke sudut Pemakaman Dewa. Sambil merentangkan cakar emasnya, maka ia mulai menghantam tanah. Terdapat gelombang-gelombang Chi yang langsung menyebar cepat ke segala penjuru.     

Seketika itu juga, ada banyak jiwa-jiwa mati yang berubah menjadi garis-garis Chi ghost dan menghilang di udara.     

Di waktu yang bersamaan, Chi emas mulai menyebar ke segala penjuru, hingga menghancurkan pepohonan yang berada di gunung. Selain itu, terdapat retakan-retakan yang besar di permukaan tanah, dan memanjang hingga ribuan mil jauhnya.     

Ketika melihat gelombang Chi emas yang menyebar di sekitar sana, maka seketika itu pula Zhang Ruochen langsung menarik lengan Han Xue. Lelaki itu langsung mengaktifkan teknik bergerak dan cepat-cepat melarikan diri dari sana. Mereka berdua tidak berhenti sampai berada pada jarak bermil-mil jauhnya.     

"Master, kekuatan singa itu sangat mengerikan," kata Han Xue sambil merasa ketakutan. Gadis itu mengelus dadanya sendiri dengan menggunakan tangan mungilnya.     

Zhang Ruochen mengaktifkan Mata Langit dan mulai menatap Pemakaman Dewa. Kala itu, ia melihat seorang wanita cantik yang mengenakan jubah merah darah. Sambil berada di dalam lingkaran kabut ghost, maka wanita itu melayang di udara dan mengibaskan tangannya yang semurni kristal ke arah depan.     

Whoosh!     

Wanita itu menghilang dari tempatnya semula.     

Detik berikutnya, jejak pukulan langsung menghantam dahi Goldscale Lion tersebut. Jejak pukulan itu mengandung Chi dingin yang mengerikan. Di waktu yang bersamaan, saat itu terdengar suara bergemeretak dan singa itu telah berubah menjadi es.     

"Ghost King yang lebih kuat lainnya," kata Zhang Ruochen.     

Wanita berjubah merah darah itu adalah Ghost King, namun ia sama sekali tidak terlihat mengerikan. Sebaliknya, wanita itu terlihat sangat cantik.     

Tubuh hantunya sangat anggun, dengan pantat dan dada yang montok. Pinggulnya terlihat indah, sementara kedua kaki jenjangnya – yang terlihat di luar jubah panjangnya – tampak putih dan ramping. Wanita itu tak ubahnya seperti patung dewa yang diukir dari batu permata.     

Tidak banyak manusia yang lebih cantik daripada wanita tersebut, apalagi bangsa hantu.     

Boom!     

Goldscale Lion itu tiba-tiba menghancurkan es tersebut. Sekarang ini, cahaya emasnya menjadi semakin menyilaukan. Binatang itu melesat ke arah depan dan menyerang Ghost King yang cantik, hingga berhasil membuatnya terhempas ke belakang.     

Sekarang, dua Ghost King itu telah berhasil disingkirkan. Karena tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, maka ada puluhan orang di sekitar Pemakaman Dewa tiba-tiba mulai melesat menuju ke pintu masuk.     

"Ayo cepat!"     

Zhang Ruochen memeluk Han Xue dengan satu tangan, dan mengenakan Shooting Star Invisible Cloak di tubuhnya.     

Kala itu, mereka berdua berubah menjadi semi transparan, sebelum akhirnya menghilang sepenuhnya. Di waktu yang bersamaan, mereka berdua segera pergi menuju ke pintu masuk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.