Kaisar Dewa

Empat Sayap Perak



Empat Sayap Perak

0Feng Han tidak mungkin hanya berdiam diri dan menunggu kematiannya sendiri.     

Pada akhirnya, ia sudah tidak sabar lagi dan mulai mengandalkan Wilayah Jiwa Suci-nya. Kala itu, ia memfokuskan segenap perhatiannya untuk bertahan, dan berusaha untuk mengambil enam langkah ke belakang.     

"Karena kau tidak ingin menyerangku, maka sekarang juga aku akan pergi."     

Feng Han mengeluarkan dekrit kerajaan dan menggenggamnya di tangan.     

Kemudian, ia menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya, dengan Chi Darah yang mulai memancar keluar dan melingkupi dirinya.     

Dengan bantuan kekuatan suci yang terdapat di dalam dekrit kerajaan tersebut, maka seketika itu pula Feng Han menjadi lebih kuat, dengan kecepatan yang setara dengan seorang Biksu. Pria itu memancarkan cahaya brilian dan hendak melarikan diri.     

Namun, saat ia baru saja terbang dari tempatnya, saat itu ruang celah langsung terbuka di hadapannya.     

Celah itu seperti lubang hitam yang entah mengarah kemana.     

Meski demikian, Feng Han telah bersiap untuk menghadapi serangan tersebut, hingga ia masih merasa sangat tenang. Kemudian, ia mulai menyesuaikan bentuk tubuhnya dan langsung mengubah posisi bergeraknya. Pria itu berhasil menghindar ke sisi kiri sebelum benar-benar ditelan oleh celah tersebut.     

Di hadapannya, ada bayangan transparan yang muncul entah darimana dan langsung menghalangi jalannya. Bayangan itu adalah Zhang Ruochen - yang sedang mengenakan Shooting Star Invisible Cloak.     

Kala itu, tubuh Feng Han mengeluarkan ledakan kekuatan yang besar, seraya bergumam, "Dua Pedang!"     

Dengan bantuan dekrit kerajaan, maka kecepatannya telah mencapai batas maksimum.     

Ketika ia menggunakan Dua Pedang, saat itu ia muncul di hadapan Zhang Ruochen hanya dalam hitungan detik. Pedang Taotian-nya memancarkan cahaya – yang menusuk jantung Zhang Ruochen.     

Ketika menghadapi serangan tersebut, namun Zhang Ruochen masih berdiri tegak dan bersikap tenang. Bahkan, ia juga tidak menggunakan kekuatan ruang untuk menghindar darinya.     

Kalau ia menghindarinya, maka Feng Han pasti akan lolos dari sana. Akibatnya, Zhang Ruochen tidak akan mampu lagi memperangkapnya. Kalau begitu, maka pria itu akan membawa pedangnya untuk diserahkan kepada ras Immortal Vampir.     

Kalau masternya sampai tahu bahwa pedangnya telah dicuri oleh Immortal Vampir, maka beliau pasti tidak akan marah.     

Di sisi lain, seorang Biksu memang memiliki kecepatan yang tinggi, namun Feng Han sendiri bukanlah Biksu sungguhan, jadi pria itu tidak akan mampu mengendalikan kecepatan yang sangat tinggi seperti itu. Dua Pedang yang sedang dilepaskan olehnya hanya mampu digunakan untuk melayangkan satu serangan. Setelah itu, pria tersebut kesulitan untuk mempertahankan diri.     

Jadi, sekarang ini, Zhang Ruochen berusaha untuk memaksimalkan kesempatan tersebut.     

"In between time, Instant Traceless."     

Zhang Ruochen menyuntikkan kekuatan waktu di dalam Void Sword-nya.     

Tiba-tiba, Void Sword itu langsung menghilang.     

Feng Han telah berhasil menusuk dada Zhang Ruochen dengan menggunakan Pedang Taotian. Terdapat riak-riak energi yang muncul dari ujung bilah pedangnya.     

Di waktu yang bersamaan, Void Sword kembali muncul di pundak Feng Han dan langsung memenggal lengannya. Darah mengucur deras ke permukaan tanah.     

Tangan yang berdarah dan Pedang Taotian itu sama-sama terjatuh ke dalam hutan.     

Pedang Taotian yang mengenai Zhang Ruochen membuatnya merasa seperti baru saja dihantam oleh gunung besi. Rasa sakit yang tajam mulai menyebar di seluruh tubuhnya, hingga ia tidak lagi sanggup merasakan apa-apa. Lelaki itu merasa kalau jiwanya seperti sudah terlepas dari tubuhnya sendiri, hingga ia tak lagi mampu mengendalikannya.     

Di sisi lain, organ-organ di dalam tubuhnya juga terasa sakit. Lelaki itu terbatuk dan memuntahkan darah dari mulutnya.     

Setelah itu, ia terhempas ke belakang dan terjatuh dengan sangat cepat, beberapa meter jauhnya. Begitu terdengar suara berdentum, maka seketika itu pula debu-debu mulai berhamburan di segala penjuru     

Sementara itu, burung-burung yang berada di dalam hutan menjadi terkejut karena suara dentuman tersebut, hingga mereka cepat-cepat terbang dan melarikan diri.     

Ketika debu-debu itu sirna, maka lelaki itu baru menyadari kalau ia sedang tergeletak di dalam lubang raksasa. Di waktu yang bersamaan, ada banyak darah yang mengalir keluar dari dadanya.     

Untungnya, ia telah meletakkan piringan permata kuno di dadanya untuk bertahan dari serangan Pedang Taotian. Di samping itu, Cloak tersebut juga membantunya menangkal sepersekian serangan lawannya.     

Terlebih lagi, Mutiara Naga di dalam hatinya juga sama-sama membantunya bertahan dari serangan tersebut.     

Dengan mekanisme pertahanan semacam itu, maka Zhang Ruochen akhirnya berhasil selamat dari serangan penuh yang dilepaskan oleh Feng Han.     

"Nyaris... mati."     

Lelaki itu kembali memuntahkan darah.     

Sekujur tubuhnya telah penuh oleh luka-luka. Meski demikian, kekuatan inginnya yang besar seakan masih terus menyemangati dirinya. Sehingga, perlahan-lahan ia pun berusaha untuk bangkit berdiri.     

Serangan yang baru saja dilepaskan oleh lelaki tersebut sebenarnya diarahkan pada kepala Feng Han.     

Sialnya, Feng Han adalah sosok yang sangat kuat dan mampu merespon dengan begitu cepat. Jadi, serangan itu hanya mampu memenggal lengannya.     

Yang jelas, hal itu tidak ada gunanya.     

"ARHHHH."     

Feng Han berteriak marah dan terbang dari tanah untuk berdiri di hadapan Zhang Ruochen. Begitu ia mendarat di sana, maka seketika itu pula permukaan tanah disekitarnya menjadi bergetar karena aura yang dilepaskan.     

"Ketika aku berada di Perubahan Kesembilan, saat itu aku pernah membunuh seorang Setengah-Biksu level pertama. Aku sama sekali tidak menyangka kalau setelah aku berhasil menjadi Setengah-Biksu di level kedua, ternyata lenganku akan dipenggal oleh seorang pertapa laknat dari Alam Fish-dragon."     

Dua ledakan cahaya – seperti laser berwarna merah darah – mulai terlepas dari sepasang mata Feng Han, sebagaimana pria itu sedang menatap tajam ke arah Zhang Ruochen.     

Di waktu yang bersamaan, Chi Darah yang kuat memancar dari tubuhnya dan berkumpul di lengannya. Hal ini membuat tangannya yang sempat teramputasi kembali bertumbuh.     

Hanya dalam waktu beberapa saat, maka lengan itu telah bertumbuh sepenuhnya.     

Taixi dan Feng Han sama-sama berada di Alam Setengah-Biksu level kedua, namun kekuatan mereka masih terpaut sangat jauh.     

Feng Han telah berada di puncak level kedua. Jadi, meskipun pria itu berhadapan dengan Setengah-Biksu level tiga, namun ia masih bisa memenangkan pertarungan itu dengan mudah. Kalau Feng Han bertempur melawan Taixi, maka pria itu hanya perlu menggunakan satu jari untuk mengalahkan lawannya.     

Akan tetapi, sekarang ini ia terlihat sangat berantakan saat harus berhadapan dengan Zhang Ruochen. Yang jelas, pria itu benar-benar kecewa dengan hasil pertarungannya sendiri.     

Kala itu, Zhang Ruochen bisa menilai kalau lawannya sedang merasa geram.     

Namun, ia masih berusaha untuk bersikap tenang.     

Meskipun rasa sakit itu membuat Zhang Ruochen kesulitan untuk bicara, namun ia masih melakukannya. "Suatu hari nanti kau pasti akan membayar dosa-dosamu."     

Feng Han menghirup nafas dalam-dalam dan tertawa. "Katakan padaku! Kau ingin mati dengan cara yang seperti apa?"     

Ekspresi Zhang Ruochen berubah menjadi lebih pucat, namun lelaki itu masih memaksakan senyuman. "Tidak semudah itu membunuhku."     

"Kurasa kau sudah tidak punya energi lagi untuk bertarung melawanku." Feng Han tertawa dingin.     

Zhang Ruochen menggunakan Chi Suci terakhirnya dengan kecepatan tinggi, dan mengalirkannya ke dalam piringan permata kuno.     

Piringan itu langsung terbang di atas Feng Han dan membuat situasinya berbalik. World Locking Formation langsung menjadi aktif, dengan delapan belas pilar api yang terlepas darinya dan terhubung dengan tanah.     

Formasi itu beroperasi dengan sangat cepat.     

Feng Han sedang berdiri di sisi kanan formasi tersebut. Saat itu, wajahnya berubah menjadi merah karena hawa panas yang dipancarkan oleh pilar-pilar api di sekitarnya. Kala itu, ia berkata dengan intonasi tak percaya, "World Locking Formation?"     

Pria itu berpikir kalau Zhang Ruochen sudah tidak lagi mampu bertarung, sehingga ia menjadi lengah. Kalau ia tidak lengah, maka Zhang Ruochen tidak akan bisa menggunakan World Locking Formation tersebut.     

Baru saat ini akhirnya Feng Han merasa gugup.     

Tapi, tidak lama kemudian, senyuman tiba-tiba muncul di wajahnya, "Kau pasti baru saja mendapatkan piringan ini setelah berhasil membunuh Taixi. Meskipun aku sedikit lengah, tapi formasi ini sama sekali tidak akan berguna."     

Setelah menggunakan Chi Suci terakhirnya, maka Zhang Ruochen langsung kehilangan semua energinya, hingga ia langsung terduduk di tanah. Lelaki itu menatap Feng Han dan berkata, "Feng Han, formasi ini dapat mengurung Setengah-Biksu level tiga dalam kurun waktu satu hari. Jadi, kira-kira berapa lama kau akan terjebak di dalam sana?"     

"Hahaha, junior! Kau pasti sedang menyepelekan seniormu sendiri! Apa kau pikir kekuatanku jauh lebih lemah daripada Setengah-Biksu level ketiga? Kalau kau mampu membunuh Setengah-Biksu level dua dengan masih berada di Alam Fish-dragon, maka seniormu ini juga bukan sosok Setengah-Biksu rata-rata."     

Seketika itu juga, tubuh Feng Han mulai terdengar bergemeretak, diiringi dengan Chi Darah yang keluar dari dalam tubuhnya.     

Dua pasang sayap sepanjang 10 meter mulai keluar dari balik bajunya dan langsung direntangkan. Sayap-sayap berwarna perak itu bersinar terang.     

Di waktu yang bersamaan, Chi Darah yang memancar dari tubuhnya tampak seperti gelombang air yang melingkupi formasi taktis tersebut.     

"Empat Sayap Perak."     

Zhang Ruochen memperlihatkan ekspresi terkejut di wajahnya.     

Pada umumnya, Immortal Vampir hanya punya sepasang sayap yang terbuat dari daging mereka.     

Jadi, kalau Immortal Vampir itu punya empat sayap perak, maka kualitas fisiknya jauh lebih kuat daripada Fisik Saint. Yang jelas, ia akan menjadi Raja Immortal Vampir di masa depan, kalau dibiarkan hidup.     

Lelaki itu bisa melihat kalau sayap-sayap Feng Han mulai menyerap energi dan cahaya bulan di sekitar.     

Akibatnya, sayap berwarna perak itu menjadi semakin terang.     

Feng Han mulai berteriak, dengan sayap-sayap di punggungnya yang berputar cepat. Pria itu hendak menghancurkan World Locking Formation.     

"Kalau seperti ini keadaannya, maka kekuatan Feng Han bahkan jauh lebih besar daripada Setengah-Biksu level ketiga. Jadi, dia tidak akan butuh waktu yang lama untuk berhasil menghancurkan formasi tersebut," pikir Zhang Ruochen.     

Jika demikian, maka ia tak lagi bisa mengandalkan kedatangan kakak tertuanya. Yang jelas, ia harus segera mencari cara untuk menyelamatkan diri.     

Kemudian, ia mulai mengeluarkan Withered Pil yang pernah diberikan oleh Lady Saint kepadanya.     

Withered Pil itu adalah sejenis obat mujarab dan sangat berharga. Selain dapat membuatnya pulih dengan cepat, maka obat tersebut juga dapat menyembuhkan segala jenis luka.     

"Tak kusangka kalau aku harus menggunakannya secepat ini."     

Zhang Ruochen tersenyum tipis, lalu mulai menelan pil tersebut. Setelah itu, ia menggunakan Kitab Empryan Kaisar Ming level lima untuk menyerap kekuatan yang terkandung di dalam pil.     

Kala itu, aroma obat mulai memancar dari tubuhnya dan menyebar ke segala penjuru.     

Sebelumnya, di sekitar Zhang Ruochen, pohon-pohon dan bunga-bunga yang terdapat di sana telah berubah menjadi layu karena terpengaruh oleh Chi Darah. Tapi sekarang, setelah aroma obat itu menyebar, maka pepohonan dan bunga-bunga itu kembali hidup.     

Feng Han bisa menilai kalau ada sesuatu yang tidak beres.     

Seandainya Zhang Ruochen sampai kembali pulih, maka ia harus mengambil Pedang Taotian itu dan melarikan diri. Kalau sampai ia gagal melakukannya, maka semua perjuangannya selama bertahun-tahun belakangan akan menjadi sia-sia.     

Maka dari itu, ia langsung mengganti tekniknya dan mulai menyerang dengan lebih kuat lagi.     

Tidak berselang lama, dengan serangan bertubi-tubi yang dilepaskan, maka Feng Han akhirnya berhasil menghancurkan formasi tersebut. Lalu, ia mulai melesat ke atas langit dan terbang di atas kepala Zhang Ruochen.     

"Matilah kau."     

Jari-jari Feng Han direntangkan sampai membentuk cakar yang tajam, sebagaimana pria tersebut hendak menerjang kepala Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.