Kaisar Dewa

Kemarahan



Kemarahan

0"Siapa kau?"     

Feng Han menyipitkan matanya ke arah kegelapan, sambil menghadap ke tempat dimana pemuda itu berdiri. Udara dingin terpancar dari tubuhnya dan berkembang dengan semakin intens, diikuti dengan aura membunuh yang memancar dari tubuhnya.     

Kali ini, Zhang Ruochen memperlihatkan dirinya yang asli, dirinya yang tidak pernah dilihat oleh Feng Han, kalau-kalau Feng Han mengenali Lin Yue.     

Zhang Ruochen meletakkan jasad Biksu Pedang Xuanji di tanah, lalu mengikatkan jubah Taoist-nya, dan menutupi jasad masternya. Setelah itu, baru ia menggenggam Pedang Kuno Abyss erat-erat.     

Dengan tatapan membunuh yang dingin, maka ia bertanya pada Feng Han, "Jadi kau adalah Feng Han atau Pangeran Keenam Immortal Vampir?"     

Feng Han mengamati lawannya dengan seksama. Meskipun ia tidak bisa memindai tingkat kultivasinya Zhang Ruochen, namun ia sangat yakin kalau pemuda di hadapannya belum mencapai Alam Setengah-Biksu.     

Seorang pertapa dari Alam Fish-dragon, apa yang perlu ditakuti?     

Feng Han langsung mengendurkan kewaspadaannya, sambil menjilat bibirnya sendiri, dan menyunggingkan senyuman. "Apa identitasku penting buatmu?"     

"Tentu saja."     

Zhang Ruochen membalas sambil menggertakkan giginya, "Karena jawabanmu akan menentukan dengan apa kau akan mati. Kalau kau sampai berasal dari para vampir, maka kebencianku terhadap seorang penghianat akan menjadi jauh lebih besar.     

Seandainya Biksu Pedang Xuanji wafat di dalam duel yang adil melawan Biksu Pedang Nine Serenity, maka Zhang Ruochen tidak akan menjadi semarah itu perihal kematian masternya. Setidaknya, mungkin ia hanya akan berduel dengan Biksu Pedang Nine Serenity atas nama murid-murid Biksu Pedang Xuanji, dan mengambil kembali kehormatan yang telah direnggut.     

Bagaimanapun juga, manusia pasti akan mati.     

Bagi seorang ahli pedang, meregang nyawa di dalam pertarungan adalah suatu kehormatan.     

Tapi, kalau dikalahkan oleh musuh dengan menggunakan cara-cara kotor, maka itu sama sekali tidak bisa dimaafkan. Lelaki itu harus membalaskan dendam masternya.     

Ujung bibir Feng Han tampak tersungging dan kembali mencibir. Ia berkata, "Aku sudah bisa menebak identitasmu, dengan menilai dari dendam yang kau tunjukkan padaku."     

"Benarkah?" respon Zhang Ruochen.     

"Siapa yang dendam kepadaku jikalau bukan murid-murid Biksu Pedang Xuanji? Shooting Star Invisible Cloak yang kau pakai adalah milik kakak ketiga. Jika kau bukan muridnya, mustahil kau akan mengikutiku sampai sejauh ini, bahkan tanpa aku sadari."     

Zhang Ruochen menatap Feng Han tajam. Biksu Pedang Xuanji telah meninggal. Jadi, ia tidak perlu lagi menyembunyikan identitasnya.     

Namun, hal itu tidak mempengaruhi Feng Han. Kala itu, ia berkata, "Entah aku adalah Pangeran Keenam Immortal Vampir atau murid keempat Biksu Pedang Xuanji, tapi kau masih belum mampu mengalahkanku. Faktanya, kau sedang menggali kuburanmu sendiri saat memutuskan untuk mengikutiku."     

Feng Han menuding Zhang Ruochen.     

Detik berikutnya, empat orang Setengah-Biksu Immortal Vampir mulai berubah menjadi siluet manusia berwarna hitam, dan mengepung Zhang Ruochen di tengahnya.     

Selain Setengah-Biksu Taixi, maka Setengah-Biksu yang lain adalah para vampir Setengah-Biksu level satu. Mereka adalah Xin Feng, Xin Lei, Xin Yu dan Xin Yun.     

Di antara mereka, Setengah-Biksu Xin Feng dan Setengah-Biksu Xin Le adalah yang paling tangguh.     

Zhang Ruochen melirik empat orang Setengah-Biksu tersebut, namun ia masih bersikap sangat tenang, bahkan tanpa ekspresi apa-apa di wajahnya. Setelah itu, ia berkata, "Kita harus cari tahu dulu siapa yang sebenarnya sedang menggali kuburan sendiri."     

"Kau hanyalah seorang pertapa mortal! Berani-beraninya kau bertingkah arogan di hadapan para Setengah-Biksu? Aku akan mengalahkanmu hanya dengan satu tangan."     

Setengah-Biksu Xin Yun merasa kesal dan langsung melangkah maju.     

Kala itu, pembuluh darah di kulitnya mulai bermunculan, dengan sejumlah besar Chi Suci yang memancar dari tubuhnya, hingga membuat jubah hitamnya hancur berkeping-keping.     

Sepasang sayap mulai bertumbuh di punggungnya dan menampakkan wujud aslinya sebagai sang Immortal Vampir.     

Hal ini menyebabkan hembusan angin yang kuat di sekitar sana dan mengandung aroma udara khas darah. Angin itu menggoyangkan daun-daun, rumput-rumput, dan semak-semak di sekitarnya.     

Di tempat lain, Feng Han sedang melipat tangannya di depan dada, dan terlihat seperti sedang menanti pertarungan tersebut, sebelum akhirnya berkata, "Setengah-Biksu Xin Yun, hati-hati. Meskipun dia tidak sekuat Setengah-Biksu, namun dia benar-benar cepat. Jangan pernah menyepelekannya, apalagi sampai kalah dalam pertarungan ini."     

"Tenang saja, Pangeranku. Dia hanya seorang pertapa mortal. Jadi, saya dapat dengan mudah menghajarnya."     

Setengah-Biksu Xin Yun sama sekali tidak menganggapnya sebagai lawan. Bagaimanapun juga, di sana ada enam orang Immortal Vampir. Jadi, kecepatan Zhang Ruochen tidak ada artinya apa-apa. Faktanya, lelaki itu hanya akan dijadikan sebagai target sasaran yang empuk.     

Setengah-Biksu Xin Yun mulai mengepakkan sayapnya kencang-kencang, sambil mendorong tubuhnya ke arah depan dan menggunakan kecepatan maksimal khas Setengah-Biksu.     

Hanya dalam hitungan detik, saat itu ia sudah berada di hadapan Zhang Ruochen, sambil mengayunkan cakarnya ke pundak kanan lelaki tersebut.     

Di seberangnya, Zhang Ruochen masih bersikap tenang dan hanya menghempaskan tubuh ke belakang untuk menghindar dari serangan tersebut.     

Cakar besar milik sang Immortal Vampir itu hanya berada pada jarak beberapa inci dari dada Zhang Ruochen, dan meninggalkan cahaya cakar yang melewati dada lawannya.     

"Bocah ini cukup cepat."     

Selama beberapa saat, Setengah-Biksu Xin Yun menatap Zhang Ruochen dengan ekspresi terkejut. Sebab, ia sama sekali tidak menyangka kalau pemuda di hadapannya ini masih mampu menghindari serangan yang dilayangkan secara tiba-tiba tersebut.     

Ketika ia sedang menimbang-nimbang kekuatan pemuda tersebut, saat itu Zhang Ruochen langsung menebaskan pedangnya ke arah dada lawan dengan kecepatan yang sangat tinggi. Serangan itu sampai berubah menjadi puluhan energi pedang, yang menerjang dan menghujani dada lawannya.     

"Wilayah Jiwa Suci."     

Setengah-Biksu Xin Yun adalah sosok petarung yang berpengalaman, jadi ia mampu merespon dengan sangat cepat. Maka dari itu, saat instingnya berkata kalau ada sesuatu yang tidak beres, maka seketika itu pula ia langsung melepaskan wilayah jiwa suci.     

Di waktu yang bersamaan, ia mengangkat tangannya untuk menghalau serangan tersebut.     

Pria itu sedang mengenakan sepasang pelindung lengan kuno berwarna hitam, yang telah disuntik dengan menggunakan Chi Suci. Akibatnya, terdapat tameng seperti jaring laba-laba yang terbentuk di hadapannya dengan sinar berwarna merah. Tameng itu digunakan untuk menghalau serangan yang datang ke arahnya.     

"Bang!"     

Daya ledak yang dilepaskan oleh Pedang Kuno Abyss berhasil meredupkan sinar tameng dan menghancurkannya. Hal itu membuat lawannya terhempas ke belakang, sementara tameng yang baru saja terpukul langsung mengeluarkan berkas-berkas api.     

Pertemuan serangan yang dahsyat itu berhasil menghempaskan Setengah-Biksu Xin Yun sampai bermil-mil jauhnya, hingga ketika pria itu mendarat di belakang sana, saat itu ia menciptakan lubang yang dalam di permukaan tanah.     

Retakan-retakan mulai tercipta di bawah kakinya, dan menyebar ke segala penjuru.     

Di waktu yang bersamaan, Setengah-Biksu Xin Yun merasakan sakit yang luar biasa pada bagian kedua lengannya – yang membuat tangannya gemetar hebat dan meneteskan darah.     

Kedua matanya mulai membelalak, sebagaimana ia berkata dengan perasaan terkejut, "Bisa-bisanya seorang mortal punya kekuatan yang seperti itu?"     

Feng Han – yang sedang berdiri di kejauhan – juga terlihat terkejut. Yang jelas, ia sama sekali tidak menduga kalau pemuda mortal ini ternyata mampu menghempaskan seorang Setengah-Biksu.     

Bagaimanapun juga, hanya para ahli waris di Daratan Kunlun yang punya kapabilitas untuk menandingi sosok Setengah-Biksu level pertama.     

Zhang Ruochen menarik pedangnya dan meletakkannya di belakang punggung, dengan masih berdiri di posisi semula, di samping jasad Biksu Pedang Xuanji. Setelah itu, ia berkata, "Apa cuma begini kemampuan para Setengah-Biksu Immortal Vampir?"     

Ada secercah rasa takut di kedua tatapan mata Feng Han, sebagaimana ia mulai menatap empat orang Setengah-Biksu yang lain. Setelah itu, ia memberi perintah, "Setengah-Biksu Xin Feng, Xin Le, Xin Yun dan Xin Yu, cepat gunakan Formasi Pertempuran Langit dan Bumi untuk menghancurkannya. Siapapun yang berhasil membunuhnya akan mendapatkan Holy Source milik Biksu Pedang Xuanji."     

Holy Source adalah inti kekuatan milik sang Biksu.     

Kalau ingin menembus Alam Biksu, maka Holy Source itu dapat meningkatkan persentasenya.     

Maka dari itu, Holy Source tersebut langsung membuat mereka tertarik dan bersemangat. Bahkan, meskipun mereka harus bertarung dengan satu sama lain, namun mereka tidak akan pernah keberatan demi mendapatkan Holy Source tersebut.     

Jadi, keinginan yang besar untuk mendapatkan Holy Source itulah yang membuat berpasang-pasang mata mereka berubah menjadi merah dan membuat mereka tampak seperti monster sesungguhnya di tengah malam.     

Feng Han kembali memperingati mereka, "Area ini masih berada dekat dengan Sekte Yin Yang, jadi kalian harus membereskannya dengan cepat."     

Yang tertua di antara keempatnya, Setengah-Biksu Xin Feng berkata, "Jangan khawatir, Pangeran. Dengan kekuatan gabungan kami berempat, maka dia pasti akan mati."     

Empat Setengah-Biksu Immortal Vampir itu mengepung Zhang Ruochen dari empat arah, sementara mereka juga sedang mengeluarkan Wilayah Jiwa Suci masing-masing.     

Empat ledakan cahaya merah mulai memancar dari empat penjuru dan melayang-layang di atas Zhang Ruochen. Dari kejauhan, itu tampak seperti ledakan cahaya yang berbentuk lingkaran dan terbuat dari Chi Darah.     

Tidak lama kemudian, empat wilayah itu bergabung menjadi satu dengan suara erangan yang kencang. Lalu, kekuatan gravitasi yang terkandung di dalamnya pun telah meningkat sampai 10 kali lipat, hingga mencapai kekuatan standar yang dimiliki oleh Wilayah Jiwa Suci level dua.     

Empat Setengah-Biksu itu masih terus mengalirkan kekuatan mereka masing-masing untuk menciptakan gabungan Wilayah Jiwa Suci, yang melepaskan kabut darah di sekitar sana. Kala itu, baik pohon dan semak-semak di sekitarnya mulai mengering setelah terkena kabut darah tersebut.     

Setengah-Biksu Xin Yun menatap Zhang Ruochen dengan tampang keji, dengan Zhang Ruochen yang telah terperangkap di dalam Wilayah Jiwa Suci mereka. Kemudian, ia berkata, "Dengan tarikan gravitasi 1.000 kali lipat, apa kau masih bisa bergerak cepat?"     

Zhang Ruochen melirik Formasi Gabungan Langit dan Bumi tersebut, sebelum akhirnya menyunggingkan senyuman dan membalas, "Kita akan segera tahu!"     

Setengah-Biksu Xin Yun, "Berhenti berpura-pura berada di pihak yang akan memenangkan pertarungan, sekarang ini kau sedang terperangkap di dalam formasi gabungan. Kakak tertua dan kakak kedua, ayo patahkan tangan dan kakinya. Adik perempuan, kau tetap di sana dan kendalikan formasi gabungan ini."     

Tiga Setengah-Biksu bersaudara itu, Xin Feng, Xin Lei, dan Xin Yun mulai menyerang Zhang Ruochen di waktu yang bersamaan.     

Sebelum ini, Zhang Ruochen telah berhasil melukai Setengah-Biksu Xin Yun. Mereka bertiga sedang melepaskan serangan gabungan dan hendak menghabisi Zhang Ruochen dalam satu kali serangan.     

Setengah-Biksu Xin Feng sedang membawa White Bone Broadsword, sebuah senjata yang terbuat dari tulang-tulang binatang buas level tujuh – Dragon Eagle. Senjata itu memiliki 276 inskripsi, dan telah melalui proses upacara pengorbanan selama 10 tahun, hingga sampai masuk ke dalam Daftar Senjata Saint Seratus Inskripsi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.